BRAND NEW FIC !

saya mempersembahkan karya baru saya. sebenarnya awalnya saya ingin menunggu hingga salah satu Fic Kurobas saya selesai, tetapi saya tidak tahan mendengar jeritan dukungan dari orang-orang yang ingin saya langsung mem-Publish cerita ini.

Special Thanks To : Nozomi Rizuki 1414

berkat dukungannya, saya pun memilih untuk langsung mem-publish cerita ini. Arigatou Gozaimashita !

hehe... saya sampai tidak bisa tidur karena memikirkan cerita ini untuk segera di publish atau tidak... belum lagi factor utama pengingat saya akan cerita ini adalah setiap kali saya main catur. maklum, mau lomba, jadi ketemu terus... ^^u

Yosh ! Enjoy reading !


Tap… Tap… Tap…

Langkah kaki yang tegap dan terdengar tegas itu melangkah lurus di lantai berpetak hitam putih itu. pandangan mata sang pemilik langkah kaki itu menatap lurus dan tajam kearah seorang lainnya yang tengah membungkuk nyaris di hadapannya.

Pemuda dengan pakaian serba hitam itu membungkuk dengan wajah tertunduk. Pemuda itu tidaklah membungkuk hormat kepada seorang yang kini tengah menghampirinya, melainkan membungkuk karena sebuah kekalahan yang menimpanya. Semuanya lenyap layak debu yang ditiup oleh angin.

Di petak berwarna hitam lah, pemuda berpakaian putih itu berhenti melangkah, tatapan merendahkan ia tujukan kepada orang yang tengah membungkuk di petak putih di hadapannya. Pemuda berpakaian hitam itu menahan erangan penyesalan dan kekecewaan akan kekalahannya. Ia menggertakkan gigi-nya terus menerus. Dirinya telah nyaris dilahap oleh emosi karenanya.

"Aku kecewa padamu."

Kepalan tangan dari sang pemuda berpakaian hitam itu semakin kuat mendengar kata-kata yang terlontar dari pemuda lain di hadapannya. Ia tidak dapat memaafkannya.

"kkh…"

Pemuda berpakaian hitam itu mengatupkan mulutnya, tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun untuk membela dirinya. Mengapa demikian ? karena ia tidak dapat membela dirinya sendiri. Pasukannya sudah lenyap layak waktu yang mengikis kehidupan. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi.

"…kau sudah tidak di perlukan lagi disini. maka lenyap lah."

TAK!

Pemuda berpakaian putih itu membenturkan ujung tongkat symbol kekuasaannya pada petak putih yang dipijaknya. tak lama, pijakan itu menghasilkan retakan yang tertuju kepada pemuda berpakaian hitam itu. semakin lama, retakan itu semakin membesar dan membuat lubang besar di sekitar pemuda berpakaian hitam itu. akibatnya pemuda berpakaian hitam itu kehilangan tempat berpijak dan terjatuh kedalam lubang hitam yang seketika memindahkan pemuda itu ke dimensi lain.

Semakin lama, pemuda itu semakin jatuh kedalam dan kedalam. Lubang tak berujung yang gelap gulita itu seakan mengurung pemuda itu. membuat pemuda itu seketika berada di dimensi entah berantah. Semuanya hitam pekat.

"…selamat datang… Wahai ksatria terpilih…"

Pemuda itu membuka matanya. Ia masih berada di kegelapan yang sama. Kegelapannya yang seakan menelannya ke suatu tempat yang tidak di ketahuinya. Seketika, sebuah cahaya muncul di bawahnya. Sebuah kotak raksasa dengan petakan-petakan hitam putih muncul seakan membiarkan pemuda itu untuk berpijak disana.

"itulah tempat yang telah di siapkan untukmu."

Pemuda itu menatap pada apa yang di pijaknya. Sebuah petak putih dari sekian banyak petak di hadapannya. Petak layaknya sebuah papan yang sangat familiar baginya. Lalu suara itu kembali terdengar.

"e8."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Black King"

.

.

Check Mate

.

.

Prologue

.

.

Kuroko No Basuke ( The Basketball Which kuroko's Play )

Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi

Story Writer : Me ( Jessy Jasmine 7 )

Genre : Adventure, Supernatural

WARN : DON'T LIKE, DON'T READ!

.

.

Manik biru muda itu seketika terbuka. Manik biru langit yang indah itu terbuka di tengah gelapnya ruangan. Tanpa pikir panjang, pemuda itu memposisi dudukkan dirinya. Ia terdiam seakan memikirkan sesuatu. Lalu ia pun menatap ke jam dijital yang berada di samping kanan kasurnya. Waktu masih menunjukkan pukul 05.30 di pagi hari tetapi sepertinya kesadaran milik pemuda itu sudah sepenuhnya kembali.

Pemuda itu menghela napas dan menyibak selimutnya, lalu ia bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju ke kamar mandi. sepertinya ia harus segera bersiap-siap untuk sesuatu yang baru. Dimana hari itu adalah penentu bagi Kemenangan yang baru.

.

.

To Be Continued…


Aduuh... Prolog-nya pendek banget yah ? tapi memang segini doing yang ada di pikiran Author kalian ini buat bahan prolog. selebihnya ada buat Chapter 1 dan Chapter seterusnya. mohon maklumi cerita baru saya yang awal-nya saja sudah membuat bingung Reader-Tachi !

Oh, dan jangan sungkan-sungkan meminta penjelasan + Protes kepada saya yang memiliki otak rakus Ide !

Preview :

"Yo, Kuroko ! Bagaimana Kabarmu ?"

"Ku dengar klub catur sudah memenangkan beberapa pertandingan."

"Kagami-kun, aku akan melakukannya."

"S-Skak Se-Bom ?!"

"S-Siapa kau sebenarnya ?"

"Kuroko, sejak kapan kau dapat bermain catur se-Professional begitu ?"

NEXT CHAPTER :: Chapter 1 : The Beginning

Keep Reading-Keep Waiting For The Next Chapter ! See ya !

Min To RxR ?