"Hajimimasite. Midorima (name)-nodayo." ujar-nya malas-malasan. Tak lupa menatapku dengan tatapan sendu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YOU are ME
Disclaimer : chara kurobas milik Fujimaki Tadatoshi-sensei. Ane hanya meminjam
Rated : K+ / T
Genre : Family. Ada friendship mungkin
WARNING : ABAL, OOC, ALUR GAJETOT, TYPO, DLL.
A/N : pas cerita dimulai, yaitu kejadian kamu, maka Amel ganti jadi normal pov
.
.
HAPPY READING
Chap 3 : Midorima Shintarou
Midorima POV
"Ketika kembar tak selalu sama". Aku tau hal itu akan datang. Tetapi datangnya secepat ini. Kupikir dia akan tetap jadi adik manis-nodayo.
"Oniisama…" panggilnya lirih. Aku hanya meliriknya.
"Bantu aku ikat rambutku-nodayo. Ini merepotkan…" ia menyerahkan sisir dan ikat rambut. Rambut hijaunya yang panjang itu tergerai berantakan.
"Kau sisir kemudian gerai saja-nodayo. Menurutku lebih manis?"
"Hah?"
"Bu-bukannya aku memujimu-nodayo! Tapi kalau digerai seperti itu sosok perempuan lebih keliatan!"
"Tapi aku lebih suka diikat. Sudahlah Oniisama, bantu aku." Ia kemudian kembali menyodorkan sisir dan ikat rambut. Dengan berat hati aku melakukannya. Dan semua orang dikelas melihat kami bahkan Akashi. Yang menyebalkannya adalah ia menyeringai. Apakah ini lucu!?
Namanya Midorima (name). adik kembarku-nodayo. Dia itu berbeda denganku. Mau tau? Inilah alasannya-nodayo
1. Ramalan
(name) juga suka dengan ramalan. Tapi mungkin ia lebih freak dariku. Itu menurutku-nodayo. Entahlah yang lain, aku tak peduli.
"Are, hari ini Midorimacchi membawa Dakimakura-ssu. Mana gambarnya…." Kata Kise melihat Dakimakura yang dibawa Midorima. Biasanya bayangan gambar dibenak para pecinta Dakimakura itu adalah cewe/cowo tiduran dengan pose yang bisa para reader pikirkan sendiri. Tapi yang dibawanya adalah Dakimakura dengan gambar makhluk laut kuning yang kita kenal spongebob dan temannya bintang laut bego yang namanya Patcrik.
"Aku tak mungkin membawa Dakimakura dengan gambar aneh-nodayo." Jawab Midorima sambil membetulkan kacamatanya.
"Kenapa kau aneh begini sih. padahal adikmu biasa aja." Kata Aomine melihat kau yang normal saja. Memakai seragam, kacamata, dan membawa buku.
"Normal? Lihat stockingnya-nodayo." Midorima menunjuk stocking yang kamu pakai. Err.. gimana ya. Stocking yang kamu pakai itu benar-benar "wow". Gimana gak? Stocking dengan motif macan tutul yang bikin semua orang ilfeel.
"Ini hasil ramalan Oha-Asa?" tanya Momoi.
"Aku tidak suka ramalan bintang Momoi-san. Ramalan itu tidak tepat. Ramalan Shio , mimpi dan GolDar lebih tepat-nodayo!" kau menunjukan buku yang kau baca dengan bangganya. Dan itu berisikan tentang GolDar yang bikin ilfeel semua orang.
"Ga ada bedanya dengan kakaknya." Ujar semua dalam hati.
2. Tsun dan Nanodayo
Aku tak tau mengapa hal ini dipertanyakan oleh amel selaku author gagal ini-nodayo. ( Amel : Hiddoi desu! ). Tapi menurutku tingkat tsun-nya sebanding denganku. Bu-bukan berarti aku tsun-nodayo! Tapi, hanya menyelaraskannya saja. Suffix "Nanodayo"? aku juga tak mengerti kenapa aku bisa memakainya #ameldigamvarreader
"ngomong-ngomong apa Midorima-chan juga tsundere-ssu?" tanya Kise kepo.
"Dari penampilannya kagak." Ujar Aomine melihat kau yang datang dengan pakaian acak adul yang sangat berbeda-ralat-maksudnya sangat jauh dari kakakmu alias Midorima Shintarou.
"Hei lihat! Midorin menghampiri Mido-chan!" ujar Momoi sambil menunjuk Midorima dan menahan lenganmu agar berhenti berjalan. Sejenak kalian tampak beradu mulut hingga terlihat bahwa kamu kalah.
"Apa hanya aku tapi Midorimacchi membantu merapikan dasi Midorima-chan?" tanya Kise mengucek matanya.
"Itu benar Ki-chan. Lihat, sekarang Midorin merapikan rambut Mido-chan!" seru Momoi.
"Daripada dilihat dari jauh mendingan samperin aja." Ajak Aomine menghampiri kau dan kakakmu, diikuti Momoi dan Kise.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Kise riang yang membuat kau dan Midorima kaget. Gimana gak kaget? Saat itu Midorima tengah menghapus sisa selai disela pinggir mulutmu dengan saputangannya. Maksudnya sih bersihin, tapi kan menurut orang gimana gitu.
"Ga-gak ngapa-ngapain, kok!" kamu pun menepis tangan Midorima dan pura-pura membersihkan kacamatamu.
"Aku hanya membantunya saja-nodayo." Jawab Midorima agak memerah.
"Yaitu membantu mengikat dasi dan melap mulutnya?" tanya Aomine.
"I-itu bukan urusanmu-nodayo!" kau pun makin panik dan berniat meninggalkan trio Ao-Ki-Momo beserta kakakmu.
"Be-benar-nanodayo! Aku hanya ingin membuat (name) itu sopan dan anggun seperti perempuan lainnya! Aku tak mau namaku tercemar hanya karena punya adik yang tak bisa mengurus dirinya sama sekali-nodayo!" Midorima memalingkan mukanya kesembarang arah.
"Duo Tsundere…" batin Trio-AoKi-Momo
"Ngomong-ngomong kenapa Midorimacchi dan Midorima-chan memakai suffix "Nanodayo"?" tanya Kise saat GoM berkumpul minus Midorima.
"Entahlah. Bawaan dari lahir kali." Asal Aomine.
"Lagipula menurutku suffix itu aneh." Ujar Kuroko tetap bermuka datar kayak papan kematian. Kenapa harus papan kematian? Amel pengennya itu #ameldibantai
"Gausah dibahas 2 orang itu. Sebaiknya kalian segera latihan." Ujar Akashi dingin yang membuat semuanya bangkit.
"Tapi itu aneh juga." batin Akashi dalam hati. ( Amel : Sei-kun ternyata kepo juga ya! #ameldigunting )
3. Olahraga
(name) tidak menyukai olahraga. Menurutnya itu melelahkan. Padahal diam-diam sebenarnya ia tertarik saja-nodayo.
"Midorima-san tidak ingin ikut ke Gym?" tanya Kuroko saat bertemu kamu diperpustakaan sekolah.
"Tidak. Lagipula Oniisama tidak perlu dilihat juga, kan?" balas kau cuek.
"Aku dengar Midorima-san tidak suka olahraga. Padahal Midorima-kun seorang atlit." Tanya Kuroko yang beranjak keluar perpustakaan disusul olehmu.
"Olahraga itu melelahkan. Selain itu setelah olahraga pasti bau keringat, kan. Aku tak suka itu. Apalagi si Bakamine. Baunya itu.. ukh! Harusnya mungkin aku memberikannya Ax* saja-nodayo." Jawabmu sambil membayangkan keringat Aomine yang menurutmu makin membuatnya dekil.
"Lalu, kenapa kau meminjam buku tentang olahraga, Midorima-san? Selain itu jumlahnya ada 3 buku." Tanya Kuroko yang tak berdosa.
"I-itu karena menurutku Oniisama bermainnya belum lumayan benar-nodayo! Aku hanya ingin mengingatkannya saja! Tapi aku kan tidak tau peraturannya! Makanya harus membacanya dulu-nodayo!" kau pun kembali panik.
"Tadi aku sempat melihat wallpaper hp-mu, dan kulihat itu foto Midorima-kun saat melakukan Three-point. Kau menyukai kakamu, kan?" tanya Kuroko yang makin menyudutkan.
"Ja-Jangan melihat privasi orang-nodayo! Ternyata kau orangnya seperti itu! Me-menyebalkan!" kau pun berlari menjauhi Kuroko. Sementara Kuroko tersenyum puas.
4. Pintar dan Rajin
Aku tak tau ia termasuk pintar atau rajin-nodayo. Kedua hal itu tidak terlalu terlihat didalam dirinya.
Hari ini guru memberikan banyak tugas kepada kau dan Midorima. Niatnya Midorima ingin mengerjakan bersamamu karena menurutnya kau tak akan bisa melakukannya sendiri.
"Eh? Pulang nanti langsung ngerjain?" tanyamu dengan nada tak percaya dan malas.
"Makin cepat makin bagus-nodayo." Jawab Midorima.
"Tidak ah. Ada yang harus kulakukan-nodayo." Ujarmu dengan wajah serius.
"Membaca novel pinjaman Momoi?" tebak Midorima yang membuat panik.
"Novel itu harus dikembalikan besok! Aku baru baca ¼-nya. Oh ayolah Oniisama…" kau pun sedikit merengek.
"Baiklah.." Midorima menghela nafas.
Akhirnya malam itu juga Midorima menyicil tugasnya sementara kau sedang membaca novel. Keesokan harinya, kau bilang ada janji dengan temanmu hingga tak bisa mengerjakannya bersama. Keesokanya lagi, ada pesta ulang tahun teman les-mu dan ditunda lagi. Hingga akhirnya seminggu kemudian, deadline tugas banyak itupun dikumpulkan. Dikelas, masih banyak yang belum selesai. Midorima hanya menatapmu khawatir karena kau hanya mendengar lagu lewat earphone dan membaca komik. Tidak mengerjakan tugas apapun. Midorima yakin kalau selama seminggu ini kau dan kakakmu itu tak pernah mengerjakan tugas bersama. Midorima pun menghampirimu.
"Tugasmu sudah selesai?" tanya Midorima.
"Iya." Jawabmu yang tak menoleh dari komik seincipun.
"Mau kulihat-nodayo." Midorima mengulurkan tangannya.
"Didalam tas. Ambil saja-nodayo." Kau pun menunjuk tasmu. Midorima hanya menghela nafas dan mengambil buku untuk tugas. Dan betapa kagetnya saat tugas itu sudah selesai dan tulisannya lumayan rapi.
"Kapan kau?" tanya Midorima tak percaya.
"2 hari yang lalu saat Otousama dan Okaasama mengajak makan malam bersama dengan teman Otousama-nodayo. Aku menolak ikut, bukan? Aku mengerjakan itu." Jawabmu menutup komik yang sudah selesai kau baca.
"Kau mengerjakannya dalam waktu 2 hari?" tanya Midorima lagi.
"Iya. Kenapa?" tanyamu balik.
Midorima hanya menggelengkan kepalanya dan mengembalikan bukumu ketas-mu.
5. Sifat
Sifatku dan dia tidak terlalu jauh-nodayo. Yah mungkin agak berbeda.
"Midorima-chan cuek sekali-ssu. Sama seperti Midorimacchi." Rengek Kise saat mengingat saat ia menanyakan beberapa hal tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan anak kembar dan dijawab dengan "ya" atau "tidak" saja.
"Namanya juga anak kembar. Pasti sama lah." Jawab Aomine.
"Nyem… tapi.. menurutku.. nyem… Midori-chin (maksudnya ke kau) baik.. kok…" jawab Murasakibara memakan nasi kepal buatan ibunya yang berukuran jumbo.
"Baik karena memberikanmu cemilan kan?"
"Iya…"
"Tapi dia lebih ceria ketimbang Midorin." –Momoi
"Memang benar sih. walaupun agak tomboy ia masih memiliki sifat perempuan." –Kuroko.
Sementara itu kau bersin-bersin tidak jelas diperpustakaan.
~~YOU are ME~~
"Tapi kalian akur ya-ssu." Kata Kise saat melihat aku dan (name) saling membantu saat belajar.
"Asal saling mengerti aku dan Oniisama bisa menjadi akur kok." Jawab (name) disertai senyuman. Akupun hanya mengangguk dan mengusap kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FIN
Curhatan tijel :
Aneh ya? Amel males ngetik sebenarnya. Tapi demi para reader tercinta amel bakal update lagi. Oh ya.. yang bakal diupdate selanjutnya adalah ff "My Imouto" yang ratednya masih amel pertahankan di T. amel mau kasih spoiler buat "My Imouto" :
"Pocky Game?! Serius?!"
"Uwaah! Akikocchi sama Aominecchi-ssu!"
"Satu langkah lagi!"
"Oniisan… Daisuki."
"Ternyata memang harus kubunuh."
"Akashi Akiko… lumayan untuk dijadikan bahan pembalasan"
Amel : nah gimana? Bikin kepo kah? Wkwkwk! Sei siscon itu emang sesuatu. Nah, cukup disini saja sambutannya. Mind RnR?
Sampai jumpa di episode berikutnya!
NEXT : DUO MODEL
