The White Qwaser

Story Start

Suara cicitan burung mulai menjadi senandung pagi mengawali hari bagi pemuda pemilik surai perak itu. Naruto kini sedang bersiap-siap untuk memulai lembaran cerita barunya menjadi salah satu siswa di Kuoh Gakuen. Kuoh gakuen salah satu sekolah terelite dikota Kuoh, dulu hanyalah sebuah sekolah yang diperuntukan bagi murid perempuan namun beberapa tahun terakhir ini sistem pendidikan diubah menjadi umum dimana setiap murid lelaki dapat bersekolah disana.

Sebuah mobil sport Mazda RX-8 berwarna hitam memasuki area persekolahan 'Kuoh Gakuen' dan langsung ditatap para siswa-siswi serta para staff guru yang sudah berada disana. Mobil tersebut pun berhenti disalah satu area kosong, beberapa saat kemudian pintu samping kiri mobil tersebut terbuka dan menampakan seorang gadis bersurai indigo, gadis itu mengenakan setelan rok pendek tiga jari diatas lututnya, stocking hitam sampai ke bagian pahanya, blouse hitam dengan belahan dada yang sedikit terlihat, memancing tatapan nafsu dari para murid lelaki disana. Setelah sang gadis bersurai indigo itu keluar dari mobil, segera pintu samping kanan mobil terbuka dan tampak seorang pemuda dengan bersurai perak dengan penampilan mengenakan kaos menyerupai jaket tanpa lengan dengan sebuah hody dan memiliki motif palang berwarna merah disertai resleting tengah, celana panjang berwarna hitam, memakai sebuah sepatu boots standart dan sebuah anting permata ruby ditelinga kirinya.

Naruto mulai memandangi area sekitarnya dan langsung saja disambut tatapan blink-blink dari para murid perempuan.

"Kyaa tampaan"

"Kyaa sudah punya pacar kau tampan?"

"Kyaa sang pangeran"

Begitulah teriakan histeris dari para siswi yang melihat penampilan Naruto, sementara itu Hinata terlihat sedikit menahan kekesalannya sekalipun sebuah perempatan terlihat didahinya saat sang kekasih ditatap seperti mangsa oleh para gadis. Berbeda dengan Naruto yang hanya menatap dengan wajah datar ke arah para siswi itu.

[Class XII-A]

Suara bisik-bisik antara para murid yang sedang membicarakan tentang seorang murid pindahan dari eropa terdengar seperti bukan sebuah bisikan lagi melainkan acara ngobrol bareng.

'Sretts'

Suara decitan pintu ruangan kelas pun terbuka dan nampak seorang guru lelaki dan seorang pemuda bersurai perak memasuki kelas tersebut, saat itu pula bisikan atau acara obrolan bareng dalam kelas itu seketika sirna menjadi sebuah keheningan, mata para siswa diruangan kelas itu tertuju pada sosok pemuda bersurai perak yang berdiri depan kelas berdampingan dengan guru mereka.

"Oke anak-anak hari ini kelas kita kedatangan seorang murid baru" ucap sang guru kepada para muridnya yang saat ini masih menatap sosok yang berada disampingya. "Narukami-san silakan perkenalkan diri anda" sang mempersilakan siswa yang berada disampingnya memperkenalkan diri.

"Watashi wa Narukami Nilvatein, yorohiku nee" Naruto memperkenalkan diri dengan wajah datar dan ber-ojigi.

"Kyaa Nilvatein-kun apa kau sudah punya pacar?"

"Kyaa Nilvatein-kun jadilah pacarku"

"Kyaa Nilvatein-kun bercintalah denganku"

Oke lupakan yang terakhir, berbeda dengan para siswi yang histeris, para siswa dikelas tersebut memandang Naruto dengan tatapan iri. Disisi lain terlihat 2 orang siswi yang nampak dalam kondisi terkejut, mereka adalah duo great-onee-sama di sekolah itu 'Rias Gremory gadis bersurai merah dan Himejima Akeno gadis bersurai raven gaya ponytail'. Rias dan Akeno cukup mengenal siapa pemuda atau murid baru yang memperkenalkan diri didepan kelas itu.

'D-Dia kan pemuda yang semalam' batin Rias dan Akeno secara bersamaan, kemudian kedua gadis itu saling bertatapan sekilas. Naruto yang masih berdiri di depan kelas menatap Rias dan Akeno sambil memberikan senyuman tipis ke arah dua gadis tersebut 'Nampaknya ini wilayah mereka, omoshiroi' batin Naruto.

"Narukami-san silakan anda duduk dibelakang Rias Gremory, Gremory-san bisa angkat tangan anda?" Ucap sang guru kemudian, Rias yang merasa diperintahkan oleh sang guru mengangkat tangannya 'Oh namanya Rias rupanya' batin Naruto sambil berjalan menuju tempat duduknya.

"Oke anak-anak pelajaran akan dimulai, silakan buka buku sains kalian halaman 55 tentang sistem reproduksi dan kerjakan soal dihalaman itu sekarang. Jika ada masih kurang dipahami silakan angkat tangan dan bertanya" sang guru itu memulai pelajaran dikelas tersebut. Disaat para siswa-siswi lain sedang mengejarkan apa yang di tugaskan oleh guru mereka, pemuda bersurai perak yang menjadi murid baru itu hanya tertidur dengan sangat elite.

'Prakk'

Bunyi meja digeplak terdengar dikelas itu dan nampak pelaku geplakan itu sang guru yang cukup kesal terhadap seorang siswa bersurai perak yang sedang tertidur. Mendengar suara geplakan meja, pemuda bersurai perak itu mulai membuka kelopak matanya secara perlahan dan menatap ke arah sang guru. "Narukami-san apa anda tahu kelakuan anda tidur dikelas disaat jam pelajaran dimulai adalah sebuah point yang sangat buruk untuk murid baru seperti anda" nampak sang guru terlihat sedikit kesal dengan murid baru didepannya itu. "Jika anda merasa kalau diri anda sudah cukup pintar kerjakan soal berikut" tambah sang guru sambil menuliskan rentetan soal biologis berumus.

Naruto berdiri dari tempatnya kemudian dengan sangat santai berjalan ke depan kelas dan segera menyelesaikan tugas yang diberikan sang guru itu dengan waktu yang cukup singkat sekitar lima menit kemudian kembali ke tempat duduknya. Seisi kelas yang melihat apa yang dilakukan oleh murid baru itu hanya terdiam tak terkecuali bagi sang guru yang gini membelalakan mata tidak percaya, 5 soal rumit yang bahkan membutuhkan waktu 25 menit untuk diselesaikan mahasiswa malah dengan mudah dan dalam waktu singkat dikerjakan oleh murid baru itu.

Setelah sampai ditempat duduknya Naruto pun langsung segera duduk dan mengembil posisi tidur mengabaikan reaksi kagum dari seisi kelas tersebut. Sementara itu Rias dan Akeno hanya diam dan sedikit menyeringgai tipis melihat aksi dari pemuda bersurai perak itu. 'Ara-ara selain mesum tak kusangka si perak itu pintar juga dan terlihat sepertinya buchou tertarik padanya' batin Akeno sekilas melirik ke arah Rias.

'Kriiinnnggg Kriiiiiinngg'

Bunyi bel otomatis pertanda jam istirahat pun terdengar diseluruh area sekolah itu. Setelah sang guru keluar nampak para siswi berkumpul tepat mengelilingi tempat duduk Naruto.

"Nilvatein-kun ke kantin bersamaku mau?"

"Nilvatein-kun bersama ku saja"

"Nilvatein-kun bersama ku saja"

"Nilvatein-kun bersama ku saja"

Acara saling rebut pun dimulai dan membuat sang pemuda bersurai perak itu nampak terlihat bosan. Naruto pun langsung mencari celah di antara para gadis yang sedang memperebutkan dirinya, setelah mendapat sebuah celah kecil dan terasa cukup sebagai jalan keluarnya Naruto dengan gesit melesat keluar meninggalkan kerumunan gadis-gadis itu.

Kini Naruto sedang berjalan dengan santai dikoridor sekolah, mengabaikan tatapan nafsu dari para siswi berbeda kelas itu. Tanpa sengaja Naruto bertabrakan dengan seorang siswi bersurai merah 'Rias Gremory' salah satu onee-sama di Kuoh Gakuen. "Gomenasai" ucap Naruta dengan ekspresi datar, dia sadar kalau memang dia yang salah sudah menabrak orang di depannya.

"Ara-ara Nilvatein-kun sedang melamun apa?" Sapa gadis bersurai raven dengan gaya pony tail yang sedang berdiri disamping gadis bersurai merah yang barusan bertabrakan dengan Naruto.

"Narukami-san bisakah kau datang ke klub ku sebentar?" ajakan Rias yang sudah kembali pada posisinya menatap sang pemuda bersurai perak didepannya saat ini.

Naruto yang mendengar ajakan Rias hanya diam sejenak kemudian tersenyum tipis "Jika kau ingin membicarakan kejadian malam itu baiklah aku akan datang ke klub milik putri tercinta Lucious Gremory" ucap Naruto santai kemudian segera berlalu dari tempat itu, sementara Rias dan Akeno yang mendengar apa yang dikatakan Naruto seketika langsung terdiam dan cukup shock 'Apa dia mengenal Tou-sama' / 'D-Dia mengenal Lord Gremory-sama' batin Rias dan Akeno. Dengan cepat Rias dan Akeno lang membalikan badan mereka mencari sosok pemuda bersurai perak itu namun sejauh mata mereka memandang sudah tak nampak lagi sosok pemuda bersurai perak yang membuat mereka cukup terkejut.

Diatap sekolah nampak seorang pemuda bersurai perak sedang tiduran santai menatap langit biru di atasnya. "Hoaems sepertinya ini memang wilayah kekuasaan Gremory namun aku sempat merasa ada aura iblis lain, seperti aura dari keluarga Sitri" gumam Naruto entah pada siapa.

"Sretts"

Suara decitan pintu terdengar dibelakang Naruto dan nampak seorang gadis berpakaian guru dan memiliki surai indigo dengan pupil mata amethys datang mendekat ke arah pemuda bersurai perak yang sedang tiduran santai. "Sudah kuduga kau pasti berada ditempat seperti ini" ucap gadis itu atau lebih tepatnya Hinata yang kini berada tepat diamping Naruto. "Hn kau sudah taukan sifatku tidak terlalu menyukai keramaian" balas Naruto santai kemudian memejamkan mata. "Apa kau tidak lapar Naru-kun?" tanya Hinata kemudian mulai mengelus surai perak milik kekasihnya itu, sementara Naruto hanya diam sejenak menikmati belaian penuh cinta dari sang kekasih. "Entahlah, mungkin aku sedang lapar tapi aku lebih ingin memakanmu Hi-Na-Ta-chan" ucap Naruto mulai membuka kelopak matanya dan menatap gadis di sampingnya dengan seringgaian serigala lapar, sementara Hinata hanya terdiam dan merona dengan tatapan sang kekasih.

[Let's go to sex]

"Engghhss Na-Naru" desis Hinata saat dimana lidah Naruto mulai menjelajahi jenjang lehernya memberikan sensasi nikmat seperti sengatan arus listrik kecil. Tangan kiri Naruto mulai menjamah bagian dada Hinata dan meremas-remas dengan lembut membuat sang gadis bersurai indigo itu mengelinjang menahan nikmat. Sementara itu tangan kanan Naruto mulai merayap menyingkap rok yang dikenakan Hinata dan mulai menjamah area sensitif Hinata dari balik g-string hitam yang melindungi area sensitif itu.

"Engghh ssshh Na-Naru a-aku su-sudah tak tahan lagi sshh" desah Hinata kemudian mengigit bibir bawahnya menahan nikmat. Tangan kanan dari pemuda bersurai perak itu bermain dengan gesit di area kewanitaan dari gadis bersurai indigo itu.

"Kyaaa Na-Narutoo a-aku sampaaii" teriak Hinata kemudian memeluk erat Naruto, saat dimana dia mencapai orgasme pertamanya. Tampak g-string yang dikenakan Hinata sudah basah dan lembab oleh cairan vaginanya sendiri. "Hehe sudah basah rupanya" Naruto tersenyum melihat sang kekasih mendapatkan orgasme pertamnya.

"Hina-chan langsung saja ke permainan utama, apa kau sudah siap?" tanya Naruto kemudian mendorong pelan Hinata sampai tersandar tepat di dinding sementara Hinata masih terlihat nikmat dengan orgasme pertamanya. Naruto langsung saja menarik lepas g-string yang dikenakan sang kekasih kemudian kembali mengelus-elus vagina Hinata dengan tangan kanannya sesaat sebelum melepaskan celana panjang dan boxernya. Kini nampak sudah penis Naruto yang tegak dan siap untuk memasuki gua kenikmatan milik Hinata, Naruto perlahan mulai mengesekkan kepala penis kebanggaannya tepat didepan vagina Hinata dan langsung membuat Hinata mendesah.

"Enggghhhsss sshhh Na-Naruto c-cepat masukan aku sudah tidak tahan" desah Hinata yang sudah sangat hilang kendali dengan nafsunya.

"Hehe ini kuberikan kenikmatannya Tsuma" Naruto langsung mengangkat kaki kanan Hinata dengan tangan kirinya menahan diatas pinggang Hinata, kemudian mulai memasukan penisnya dalam lubang vagina Hinata.

'Slesshhh'

"Nngghh sshh oouuh" desahan Hinata saat penis kekasihnya perlahan memasuki lubang vaginanya memberikan sensasi kenikmatan tiada tara.

Langsung saja Hinata mengalungkan tangannya dileher Naruto 'Lakukan Naru-kun' bisik mesra Hinata. Naruto mulai memaju-mundurkan penis kebanggaannya dilubang vagina milik Hinata dengan posisi berdiri dan tangan kirinya masih mengangkat paha kanan Hinata.

Plash plaps plaps

Suara gesekan batang penis Naruto pada dinding vagina Hinata seakan menjadi sebuah instrument yang memacu setiap gerakan dan adegan bercinta mereka. 'Eummpph ummph' bibir kedua insan itu saling melumatkan satu-sama lain, gesekan penis Naruto dalam vagina Hinata semakin cepat 'claps plaps plaps' "Euumphh ahh shh Na-Naruto-kun a-akhu akan sa-samphai" desah Hinata melepas pagutan mesra mereka. Gesekan penis Naruto semakin cepat keluar masuk dalam vagina Hinata 'clepss clepssh clepssh' bunyi kecipak dari vagina Hinata yang sudah sangat licin terdengar dengan jelas ditelinga Naruto. "Na-Naru-khun le-lebhih cepathh ouhs sshh, fuck me fast and fast Naruto" racau Hinata yang sudah sangat kacau, lidahnya keluar ke depan sesekali meneteskan air liurnya. "Na-Naruto ak-akhu samphaiii" teriak Hinata dan langsung memeluk erat leher Naruto sementara kekasihnya masih setia memaju-mundurkan penis dalam vaginanya dengan sangat cepat mencari orgasmenya.

"Enghh Na-Naru ss-sudah akhu sudah tak tahan ahh aouuh aah ahh" desah Hinata yang nampak sudah kelelahan namun sang kekasih masih terus memborbardirkan vagina miliknya dengan tempo yang cepat.

'Clepssh clapssh clapssh' suara gesekan penis Naruto semakin jelas terdengar akibat cairan orgasme Hinata yang semakin memperlicin gesekan penis Naruto.

"Hi-Hinata-chan aku sampaaii ahhhh" Naruto mendesah dan menghentakan dengan keras penis kebanggaannya dalam lubang vagina kekasihnya itu, dan langsung menyemburkan cairan sperma yang hangat membuat kekasihnya mendesah.

"Kyaaaaa" teriak nikmat Hinata saat cairan sperma Naruto menyembur dalam vaginanya menuju rahimnya. "Ha-Hangat Naru-kun" bisik Hinata dengan nada lemas sambil memeluk erat Naruto, sementara Naruto perlahan menarik keluar penisnya dari lubang vagina Hinata dan bersamaan dengan itu keluar tetesan sperma yang bercampur dengan cairan vagina Hinata meleleh dipaha Hinata yang berbalut stocking hitam. Naruto segera menurukan kaki kanan Hinata dan memeluk mesra sang kekasih sambil mengelus surai indigo milik kekasihnya itu dengan senyum, sementara Hinata masih setia memeluk erat leher Naruto dan perlahan menatap Naruto. "Tadi itu nikmat dan cukup banyak dari biasanya" ucap Hinata kemudian melepaskan pelukannya, Naruto merapikan celananya dan merogoh tissue dari saku celananya lalu menyodorkan ke arah Hinata. "Bersihkan vaginamu Hinata-chan kau tentu tak mau kan guru-guru lain melihat tetesan cairan cinta kita" ucap Naruto santai dan langsung saja ditatap tajam oleh Hinata "Aku tau baka! Kau juga terlalu banyak menyembur didalam" balas Hinata wajah memerah seperti marah dan malu, "Tapi nikmatkan hehe" sanggah Naruto sambil tersenyum mesum menatap Hinata yang kini sudah menggembungkan pipi membuatnya terlihat imut.

Selesai merapikan pakaian mereka seperti semula Naruto dan Hinata langsung berjalan menuju pintu keluar (masuk) atap tersebut. Disaat Naruto akan membuka pintu "Ehem Ehem Narukami-san Hyuuga-san apa yang sudah kalian lakukan?" tanya sosok gadis berkaca-mata dengan potongan rambut pendek, secara tiba-tiba muncul dibalik tembok dan menatap pasangan yang baru selesai bercinta. "Etto Shittori-san apa maksud anda?" tanya Hinata sekedar berpura-pura, "Sudahlah Hyuuga-san aku melihat apa yang sudah kalian lakukan tadi!" balas gadis berkaca-mata itu dengan wajah sedikit memerah.

Perlahan Naruto mulai berjalan mendekati gadis berkaca-mata itu "Uhm jadi anda melihat semua yang kami lakukan tadi nona Shittori-san?" tanya Naruto sedikit mengintimidasi, sementara sang gadis berkaca-mata yang dikenal sebagai ketua OSIS 'Sona Shittori' perlahan melangkah mundur berusaha membuat jarak antara pemuda bersurai perak itu dengan dirinya. "Apakah kau mau juga merasakannya Shittori-san?" tanya Naruto sedikit menyeringgai buas menatap ketua OSIS yang kini mulai sedikit gemetar. "Ja-jangan-jangan macam-macam kau Narukami-san" ucap Sona sedikt terbata, entah mengapa saat berhadapan dengan pemuda bersurai perak itu dia tak dapat mengeluarkan kekuatan iblisnya seperti ada sesuatu yang mengekang kekuatannya. "Oh aku baru ingat kalau kamu sang ketua OSIS terdingin disini kan Sona Shittori atau bisa kupanggil Sona Sitri adik dari Serafall Leviathan" ucap Naruto yang kini sudah menyudutkan Sona pada tembok "Si-Siapa k-kau sebenarnya?" tanya Sona sambil berusaha menenangkan dirinya. "Salam kenal namaku Narukami Nilvatein" balas Naruto sambil tersenyum kemudian memegang dada kanan Sona "Hn dadamu kecil tidak enak" lanjut Naruto kemudian berjalan menjauhi Sona dengan santai tanpa mempedulikan ekspresi dari gadis bernama Sona Shittori itu yang kini sedang merona dengan wajah mirip sewarna tomat.

Sepeninggal Naruto dan Hinata, nampak Sona terduduk diam 'Kurang ajar kau Narukami-san' desis Sona dengan wajah yang masih semerah tomat tak lupa posisinya yang terduduk sambil memeluk lututnya.

[Break Time]

Naruto kini sedang mengendarai mobilnya menuju suatu pusat perbelanjaan, disampingnya nampak seorang Hinata sedang berganti pakaian, melepaskan pakaian kerjanya dan menggantikan dengan pakaian santai berupa T-shirt berwarna putih dengan motif lavender flower sementara bagian bawahnya mengenakan hotpants hitam.

Berselang 15 menit Naruto sudah memasuki area parkiran sebuah mall yang cukup besar, setelah memarkirkan mobilnya dengan aman Naruto dan Hinata segera keluar menuju area perbelanjaan mencari kebutuhan rumah mereka.

Sekitar sejam lebih melakukan aktifitas belanja mereka, kini mereka berdua telah kembali ke area parkiran, memasukan semua kebutuhan yang di beli mereka dalam bagasi mobil kemudian langsung menstarter pulang menuju mansion mereka dengan perjalanan kurang lebih 10 menit dikarenakan Naruto mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, akhirnya mereka pun sampai dimansion mereka.

"Cklek" tepat setelah Naruto membuka pintu masuk utama mansionnya nampak lampu utama sudah menyala "Kalian lama sekali" ucap sosok gadis bersurai pink yang kini sedang duduk menonton tv sambil meminum sebotol cola.

"Hn" respon Naruto kemudian berjalan menuju kamarnya.

"Sakura-chan, kapan kau datang?" tanya Hinata yang sambil menurunkan barang belanjaannya.

"Kurang lebih 2 jam yang lalu, kenapa kalian lama?" jawab dan tanya balik gadis bersurai pink yang dikenal bernama Sakura.

"Hehe kami berbelanja cukup banyak" balas Hinata sambil menyengir "Kau bisa membantuku memasak Sakura-chan?" ajak Hinata yang kemudian langsung mengambil barang belanjaan berupa bahan makanan dan berjalan menuju dapur dan diikuti Sakura dari belakang.

Sejam kemudian, "Naruto-kun makan malam sudah siap" teriak Hinata dari ruang makan namun tak ada balasan. "Biar aku saja yang mengeceknya" tawar Sakura dan langsung berjalan menuju ruangan yang dimasuki Naruto sebelumnya. 'Tok Tok Tok' suara ketukan pintu terdengar "Naruto makan malam sudah siap" teriak Sakura sambil mengetuk pintu kamar Naruto namun tak ada balasan, "Naruto kalau kau tidak membuka pintunya, bakal ku dobrak pintu ini!" teriak Sakura yang sudah bersiap untuk mendobrak pintu itu.

'Brakk'

Pintu malang tersebut berhasil di dobrak Sakura sampai terbuka menampakan seisi kamar Naruto, tepat diranjang berukuran triple king size nampak seorang pemuda bersurai perak sedang tertidur kelelahan. Perlahan Sakura berjalan mendekati Naruto yang sedang tertidur 'Dia selalu terlihat manis jika dalam kondisi tertidur' batin Sakura dan nampak sebuah senyuman tipis terukir dibibir Sakura. "Naruto-kun bangun makan malam sudah siap" bisik pelan Sakura tepat ditelinga Naruto, secara perlahan Naruto membuka matanya sambil sesekali mengerjap-ngerjapkan matanya menatap gadis bersurai pink yang sedan menatapnya sambil tersenyum manis.

"Nghh Saku-chan yah maaf tadi kelelahan jadi ku tak meresponmu lebih" ucap Naruto yang sudah terbangun dari tidurnya kemudian melepaskan seragam sekolahnya dan hanya mengenakan boxer hitam miliknya. Naruto dan Sakura langsung menuju ruangan makan yang nampak terlihat Hinata sedang duduk tersenyum menatap mereka.

"Ayo cepat makan nanti makanannya dingin lho" ucap Hinata yang mulai menyendokan Nasi dipiring Naruto, sementara itu Naruto hanya tersenyum melihatnya. Disela-sela waktu makan malam mereka bertiga saling mengobrol banyak hal mengenai sekolah Naruto sampai dengan apa yang terjadi tadi siang.

"Kalian memang gila bercinta diatap sekolah dan dipergoki ketua OSIS haha" komentar Sakura sambil tertawa, sementara Hinata terlihat sedikit kesal ditertawakan Sakura.

"Dari pada kau masih sempat bercinta pada saat kondisi terjepit dalam pertarungan" balas Hinata mengingat kejadian beberapa bulan lalu dimana Naruto dan Sakura sedang bercinta tiba-tiba saja diserang sekelompok malaikat jatuh.

Flashback ON

"Enghh Na-Naru lebih cepat ouughh" desahan Sakura dalam posisi menungging dipohon saat penis Naruto sedang keluar masuk dalam vaginanya.

'Whussh ctarrrr'

Sebuah tombak cahaya melesat ke arah pasangan yang sedang 'making love' itu namun dengan gesit Naruto memeluk erat Sakura dan berteleport tanpa melepas penisnya dari lubang vagina Sakura. "Aarrrgghh Na-Naru iittaii nee" jerit Sakura saat dimana Naruto berteleport dalam kondisi sedang bercinta. "Tahan Sakura aku akan segera menyelesaikan semuanya" ucap Naruto sambil melihat ke arah langit nampak sekitar sepuluh malaikat jatuh sedang mengepungnya, namun bukannya takut atau bersiaga bertarung Naruto malah memeluk pinggang Sakura dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan penis kebanggaannya didalam vagina Sakura.

"Angghh enngghh Na-Naru le-lebih cepat" desahan Sakuran semakin kencang sampai terdengar oleh para malaikat jatuh yang saat ini seperti sedang menonton 'bokep live' "aahh ahh Na-Naru enak, aku suka penis mu sayang lebih keras ahh anggh ahh" racau Sakura tak terkendali sementara Naruto terus saja memaju-mundurkan penisnya dalam vagina Sakura semakin cepat.

"Kurang ajar kalian makhluk rendahan bertindak seperti itu didepan kami, mati kalian bangsat!" Teriak salah seorang malaikat jatuh kemudian melemparkan tombak cahaya sepanjang 2 meter ke arah pasangan yang sedang bercinta itu.

"Mode Carbon: Nanotube Carbon Shield" ucap Naruto mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah tombak cahaya dan langsung saja tercipta sebuah perisai hitam yang menyerap tombak cahaya itu. Setelah menyerap tombak cahaya itu Naruto tersenyum meremehkan kearah para malaikat jatuh yang nampak sedikit shock dengan kekuatan pemuda bersurai perak itu. Naruto kembali memegang pinggul Sakura dan menggenjot vagina Sakura dengan tempo yang lebih cepat dari sebelumnya, "anggh ahh aasshh ouhh Naru enakhh terus Naru" racau Sakura tak mempedulikan kondisi mereka saat ini seperti apa yang ada dibenaknya hanya kepuasan sex dari pemuda bersurai perak yang sedang memanjakan vaginanya.

'Clapss plapss plapss'

Bunyi kecipak gesekan penis Naruto dan vagina Sakura terdengara jelas menandakan vagina gadis bernama Sakura itu sudah sangat basah. Sambil terus memanjakan vagina Sakura dengan penis kebanggaannya, pupil mata Naruto yang sudah berubah menjadi berwarna emas dengan pola bintang disertai 6 tomoe terus memperhatikan para malaikat jatuh diatasnya.

"SIALAN KALIAN MANUSIA RENDAHAN!" Teriak para malaikat jatuh itu sambil membentuk tombak cahaya berukuran panjang 5 meter dan berjumlah sepuluh siap dilesatkan ke arah dua insan yang sedang memadu cinta.

"MATI KALIAN MANUSIA LAKNAT!" Teriak kesepuluh malaikat jatuh itu kemudian melempar tombak cahaya yang digenggaman mereka ke arah pasangan yang sedang bercinta itu.

"Naru lebih cepat buat aku nikmat" racau Sakura tak mempedulikan sepuluh tombak cahaya yang sedang mengarah pada mereka, sementara Naruto dengan setia terus memaju-mundurkan penisnya menggenjot vagina Sakura sambil tangan kanannya di arahkan ke sepuluh tombak cahaya itu.

"Mode Carbon: Nanotube Carbon Dome" ucap Naruto kemudian terbentuk kubah hitam yang melindungi dirinya dan Sakura, kembali Naruto memeluk pinggang Sakura dan menggenjot vagina Sakura dengan tempo lebih cepat. "Ahh Ahh Na-Naru enakhh ahh ahh Na-Naru a-akhu ss-samphai ARRGHH" teriak Sakura mencapai orgasmenya, sedangkan Naruto masih terus menggenjot vagina Sakura berusaha mengejar orgasmenya. Terasa penis Naruto semakin tegang berkedut dalam vagina Sakura "Ahh Na-Naru penismu enak nikmathhh ahh ouuwhh" racau Sakura tak terkendali.

Disisi lain terlihat para malaikat jatuh itu nampak shock dengan apa yang dilihat mereka, sepuluh tombak cahaya berukuran panjanh 5 meter kini terserap dalam kubah hitam itu dan menghilang. "Ti-Tidak mungkin" "Ba-Bagaimana bisa?" Ucap para malaikat jatuh itu. Perlahan kubah hitam milik Naruto sudah menghilang setelah menyerap tombak cahaya dari para malaikat jatuh itu. Nampak Naruto sekali lagi memandang remeh ke arah para malaikat jatuh itu, "Ouh Sakura-chan aku sampaiiii ahhhh" desah Naruto "Keluarkan di dhalam Naru-thoo arrgghhh" desah Sakura saat merasakan tembakan sperma Naruto tepat dalam rahimnya "Ni-Nikhmat Naruto-kun" ucap Sakura lemas kemudian Naruto segera menarik keluar penisnya dari lubang vagina Sakura dan membaringkan Sakura dibawah sebuah pohon, lalu berbalik menatap para malaikat jatuh yang sudah mulai pulih dari rasa shock mereka.

"Kalian tahu? Aku paling tidak suka bertarung kalau baru selesai bercinta, namun kalian sudah membuatku marah dengan berani menyerangku saat bercinta. Kalian akan MATI!" Ucap Naruto melepaskan tekanan energinya, perlahan ditangan kanan Naruto mulai terkumpul energi berwarna campuran ungu merah seperti partikel atom kecil.

"Mode Gold: Quark Gluon Beam" ucap Naruto kemudian menembakan partikel atom berbentuk beam berwarna ungu kemerahan dari telapak tangan kanannya langsung mengarah ke salah satu malaikat jatuh dan melenyapkannya sampai tak bersisa, sembilan malaikat jatuh lainnya yang melihat teman mereka lenyap oleh serangan dari pemuda bersurai perak itu langsung berusaha melarikan diri. Namun belum sempat mereka berhasil menjauh dari pemuda bersurai perak itu, satu per satu malaikat jatuh itu lenyap terkena serangan beam dari Naruto.

"Hosh Hosh dasar gagak-gagak sialan berani mengangguku lagi bercinta" Naruto terlihat mulai kelelahan dan berdiri sambil memegang kedua lututnya.

"Keluarlah Hinata jangan bersembunyi terus" ucap Naruto dan perlahan muncul sosok gadis bersurai indigo dari balik pohon membawa selembar handuk kemudian berjalan ke arah Sakura yang nampak lemas. Gadis bersurai indigo itu langsung menutupi tubuh bagian dada sampai bawah Sakura dengan handuk.

Flashback OFF

"Kau sudah ada disana tapi malah hanya nonton saja" dengus Naruto sambil memakan sup miso buatan Hinata dengan lahap, sementara Hinata hanya terkikik geli mendengarnya lain dengan Sakura yang hanya makan sambil diam sedikit merona mengingat kejadian tersebut dimana merupakan pertama kalinya dia melakukan hubungan sex (diperawanin Naruto).

Setelah selesai makan Naruto segera mencuci semua peralatan makan malam itu sementara Sakura dan Hinata membereskan meja makan dan duduk menonton tv diruangan tengah.

Naruto yang baru selesai mencuci peralatan makan mereka langsung berjalan menuju ke kamarnya namun dihadang Sakura.

"Naru-kun temenin kami nonton" ajak Sakura dengan mata puppy eyesnya membuat Naruto tak dapat menolak ajakan dari gadis bersurai pink itu. Naruto, Hinata, dan Sakura nampak sedang serius menonton sebuah acara drama, namun tiba-tiba muncul lingkaran sihir berwarna merah depan mereka, dari balik lingkaran sihir itu nampak sosok pria bersurai merah darah dan seorang maid bersurai perak keluar dari lingkaran sihir itu.

"Ara~ sepertinya aku menganggu malammu?" tanya sosok bersurai merah itu, Naruto hanya menatap dengan tatapan bosan "Jelaskan apa tujuanmu kemari Sirzechs dengan singkat, padat dan jelas karena aku sedang menonton drama favorit kedua kekasihku ini" balas Naruto, disamping kanan dan kirinya nampak Hinata dan Sakura hanya tersenyum tipis. Beda dengan sosok maid bersurai perak yang berada dibelakang Sirzechs yang nampak kurang suka dengan sikap pemuda bersurai perak didepannya.

"Kurang ajar kau kepala perak, tak tahukah kau siapa yang ada didepanmu hah" desis maid yang berada dibelakang Sirzechs dan sudah siap untuk menyerang Naruto dengan lingkaran sihir dari telapak tangannya namun segera ditahan Sirzechs.

"Kepala perak? Gimana dengan kepalamu?" Balas Naruto cuek kemudian meneguk sebotol cola 'gluk' "Sirzechs siapa dia?" tanya Naruto sambil menunjuk ke arah maid bersurai perak dibelakang Sirzechs. "Oh perkenalkan namanya Grayfia Lucifuge, dan dia istriku" jawab Sirzechs sambil tersenyum ramah.

"Bwuuursshh" seketikan mulut dan hidung menyemburkan cola yang baru diminumnya.

"Eh?!" Respon Sirzechs melihat pemuda bersurai perak itu menyemburkan cola. "Kau menikahi maidmu sendiri?" tanya Naruto dengan tatapan tidak percaya, "Ya memang ada yang salahkah?" Balas Sirzechs sedikit bingung, "Ah nandemonai" ucap Naruto sambil membersihkan cola dari mulut dan hidungnya.

"Aku kemari untuk memintamu membatalkan acara pertunangan adikku Rias Gremory dan Riser Phenex" Sirzechs langsung menceritakan maksud kedatangannya itu dan langsung mendapat tatapan tanda tanya dari Naruto. "Membatalkan" beo Naruto "Yah membatalkan dan ini sudah disetujui oleh Lord Phenex selaku orang tua dari Riser yang ingin memberikan hukuman karena sifat kearoganan Riser" jelas Sirzechs yang sudah duduk disalah satu sofa tanpa seijin pemilik mansion itu, kemudian langsung mengambil sebotol cola dan langsung meneguknya dari botol. Sementara itu Naruto hanya menatap Sirzechs dengan tatapan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata 'Seorang Maou bertingkah seperti ini sungguh sangat langkah' batin Naruto sweatdrop dengan apa yang dilakukan Sirzechs.

Setelah menjelaskan maksud kedatangannya Sirzechs dan Grayfia segera menghilang dibalik lingkaran sihir merah lambang keluarga gremory. "Terima kasih atas tawaran cola dan cemilannya" ucap Sirzechs sebelum kepalanya menghilang sepenuhnya dibalik lingkaran sihir itu, "Siapa yang menawarkan BAKA!" Teriak Naruto namun percuma saja karena sosok orang yang diteriakinya sudah menghilang. Hinata dan Sakura hanya tertawa kecil dengan kelakuan pemuda bersurai perak yang menjadi kekasih mereka.

Naruto kembali melanjutkan acara nonton drama bersama dua gadis yang diakuinya sebagai kekasihnya dan tanpa sadar Naruto sudah mulai tertidur dipaha gadis bersurai indigo.

TBC

Thanks buat yang udah reviews dan memberikan masukan untuk fic saya ini. Dan maaf kalau update'an tidak menentu karena kesibukan duta.

• • •

Profile Naruto

FullName: Narukami Nilvatein

Nickname: Naruto the Martyr [Naruto]

Age: 17

Gender: Male

Race: Anthropoid - Humanoid

Power: Alchemy Manipulation - Iron [former] - Carbon [second] - Gold [third] - ?

Weapon: Alchemy Weapon [Membentuk senjata apa saja dengan beragam jenis unsur kimia yang berada disekitarnya namun pada umumnya lebih sering berwujud scythe ataupun katana]

List Maria / Mitra Tempur Naruto:

FullName: Hyuuga Hinata

Nick: Hinata

Age: 20

Professional Skill: Ninja

Appearance: see Hinata RTN

FullName: Haruno Sakura

Nick: Sakura

Age: 20

Professional Skill: Doctor / Street Fighter

Appearance: see Sakura Shippuden

FullName:

Nick:

Age:

Professional Skill:

Appearance:

FullName:

Nick:

Age:

Professional Skill:

Appearance:

FullName:

Nick:

Age:

Professional Skill:

Appearance:

FullName:

Nick:

Age:

Professional Skill:

Appearance:

Glossarium:

Nanotube Carbon: sebuah materi kimia yang dapat menyerap 99,9% cahaya yang menyentuh permukaannya. Permukaan mikroskopis yang kasar dan tidak rata membuatnya mampu untuk memecahkan cahaya sekaligus menjadikannya sebagai zat miskin reflektor.

Mode Carbon: Nanotube Carbon Shield

Manipulasi unsur carbon jenis Nanotube Carbon suatu senyawa carbon yang mampu menyerap unsur cahaya apa pun dalam bentuk perisai dengan ukuran yang dapat disesuaikan.

Mode Carbon: Nanotube Carbon Dome

Manipulasi unsur carbon jenis Nanotube Carbon membentuk kubah hitam melindungi pengguna dari serangan berbasis unsur cahaya.

Mode Gold: Quark Gluon Beam

Manipulasi partikel atom dari emas yang memiliki panas sup Quark Gluon 4 trilyun derajat celsius atau 250.000 kali lebih panas dari inti matahari. Jumlah energi yang dilepaskan dalam bentuk laser beam sudah cukup untuk mencairkan proton dan neutron dalam sekejap mata.

Review Please