I Want Change the World

Genre : Adventure, Fantasy, Friendship, Romance, and Supernatural

Pairing : Naruto x (?)

Disclaimed : Naruto & High School DxD bukan punya saya.

Summary : Masa depan adalah masa di mana umat manusia bagaikan hidup di Neraka yang bernama bumi, segala usaha dilakukan oleh Naruto Uzumaki untuk bisa membuat umat manusia tidak menderita. Kembali ke masa lalu adalah jalan satu-satunya!

Warning: Abal, Gaje, Miss Typo (Bertebaran), Semi-Canon, OC, OOC, Time Traveling, SMA, And Etc

Prologue

Bumi adalah planet yang berjulukan dengan nama tanah biru atau Planet Biru yang indah pada zaman dahulu. Planet Biru ini sekarang menjadi Neraka bagi umat manusia, hujan asam selalu menghantui umat manusia, air yang lebih mahal dari pada emas dan berlian, tanah tandus yang tidak bisa untuk bercocok tanam.

Seratus tahun yang lalu, Planet ini sangat indah, hewan dan tumbuhan menjadi manik-manik tersendiri bagi tempat yang ibarat surga dunia ini. Dunia yang akan menjadi sejarah bagi umat manusia di masa mendatang, dunia yang sangat diharapkan.

Para ilmuan dari penjuru dunia datang ke Jepang guna untuk menciptakan sebuah mesin yang bisa membawa seseorang ke masa lalu untuk mengubah dunia, dengan keterbatasan akan Oksigen mereka bekerja keras untuk hal tersebut, bahkan banyak ilmuan yang meninggal dalam proses penciptaan mesin tersebut karna terbatasnya air dan factor lingkungan yang membuat mereka tidak mugkin untuk hidup selama lima puluh tahun.

Satu persatu umat manusia pergi menemui raja kegelapan datang menjemput mereka, bahkan ibu yang akan melahirkan anaknya pun harus berada di cengkraman Shinigami sebelum melahirkan anak mereka.

"Sial!—karna manusia masa lalu tidak memperhatikan Bumi, manusia zaman sekarang harus menanggung dosa umat manusia masa lalu, mereka dengan teganya membuang-buang air, menebang hutan secara liar, bahkan mereka membuang limbah sebelum didaur ulang sehingga menghasilkan polusi hingga membuat Bumi menjadi begini…dan..dan..mustahil untuk bisa menciptakan mesin waktu" beberapa ilmuan jatuh bersimupuh, sorot mata putus asa sangat kentara terlihat dari mata mereka.

"Jangan katakan hal tersebut!—tidak ada kata mustahil kalau kita bersungguh-sungguhkan?" ilmuan dengan rambut pirang yang umurnya sekitar 20-tahunan, berambut pirang walapun mulai agak botak, dengan kulit yang terkelupas di sana-sini berujar untuk membangkitkan kembali beberapa ilmuan yang mulai putus asa.

"Percuma saja Minato!—mustahil untuk bisa mengulang waktu!-dan…kita hanya bisa menunggu kematian saja" ilmuan bermata lavender dengan rambut panjang berwarna coklat sepunggung menggeleng, wajah putus asa juga sangat terlihat darinya.

"Kalau kalian ingin pergi silahkan!—aku akan tetap di sini dan menyelesaikan mesin waktu yang akan mengubah sejarah umat manusia!" Minato masih bersikukuh untuk menyelesaikan sebuah alat yang akan membuat umat manusia pada zaman sekarang bisa menikmati air, memiliki rambut indah, kulit mulus, dan bernafas dengan bebas, tampa harus membayar pajak lagi ke pemerintah.

"Terserah kau saja Minato!—kami akan kembali ke rumah kami, karna kami tahu…mustahil bisa merubah takdir tuhan" dan hamper semua ilmuan pergi meninggalkan Minato, kecuali gadis berambut merah yang sekarang berada di samping meja bundar yang terbuat dari batu.

Mengepal tangan lalu membuat sebuah tekad dan janji… "Aku tak perlu percaya dengan adanya tuhan, kalau tuhan memang ada maka umat manusia tidak akan semenderita seperti ini (A/N: Mengikuti prinsip Anime ini)…akan kuselesaikan mesin ini, lalu kuubah dunia!" menolehkan kepalanya kesamping dan melihat gadis berambut sedang melihat kepadanya.

"Bukan 'aku' tapi 'kita'…aku akan berada di sampingmu, sampai mesin ini selesai" senyuman manis ikut bertengger di wajah cantik, walaupun kulitnya sepucat mayat.

Namun pada akhirnya, alat tersebut tidak juga selesai, mereka beruda meninggalkan dunia ini saat Minato akan memeberikan sentuhan terakhir ke mesin tersebut, sedangkan Kushina bertugas membuat alat-alat yang akan membantu perjuangan manusia yang menaiki alat tersebut. Mereka meninggalkan Bumi dan anak tunggal mereka yang berusia sekitar 7 tahun, bahkan mayat mereka saja tidak dikuburkan melainkan melapuk terkena hujan asam, karna mereka meninggal saat mereka akan kembali ke tempat di mana mesin tersebut berada.

Anak mereka bernama Naruto Uzumaki hanya bisa menangis dan menangis, karna kehilangan cinta dan kasih sayang orang tuanya. Teringat dengan kata-kata orang tuanya sebelum meninggal, Naruto Uzumaki mulai membaca dan memperlajari blue-print yang ditinggalkan oleh orang tua-nya.

"Kabel biru disamungkan dengan kabel merah dari sircuit utama…yang merah disatukan ke biru, lalu masukkan tabung proton kedalam sircuit utama sebagai bahan bahan bakar…" dengan men-solder tembaga untuk menyatukan kabel-kabel yang berjumlah ribuan, Naruto Uzumaki memasukkan sebuah benda berbentuk tabung ke sisi kanan mesin tersebut, lalu memasangkan tabung tersebut kedalam sircuit yang terletak di dinding masin ini.

"…lalu masukkan Time imaginer sebagai bahan utama dari mesin ini" sebuah benda bulat berbentuk jam di pasangkan di samping tabung proton, lalu di-solder agar benda tersebut tidak lepas.

"Yosh…akhirnya selesai, dengan ini aku akan mengubah sejarah umat manusia!" bocah yang baru menginjak usia sepuluh tahun ini terlonjak gembira, dan yang dilakukannya sekarang adalah menciptakan alat-alat yang akan berguna untuk dibawa ke masa lalu, guna melindungi dirinya dari bahaya yang akan menghadang nanti.

TIK TIK TIK

Suara tombol di tekan untuk mengaktifkan mesin waktu tersebut, menekan tombol pada layar protector yang bersifat vista atau touch screen, lalu memasukkan waktu dan tujuannya.

12-12-2012 STAR

Menekan tombol merah besar.

[PERJALANAN WAKTU DIMULAI]

Perlahan, cahaya kuning menyelimuti mesin waktu tersebut, sedangkan bocah yang kini menginjak usia 11-tahun tersebut membulatkan tekadnya.

"Masa depan adalah Neraka, I WANT CHANGE THE WORLD" dengan teriakan membahananya, mesin waktu tersebut menghilang dari tempatnya. Namun, perjalan waktu adalah yang tak terduga, bisa saja terjadi kesalahan dan perjalan waktu bisa sedikit melenceng selama perjalanan, katakanlah menara miring pisa yang tidak selalu miring, karna pada awal penciptaan menara tersebut terjadi sebuah bencana yang membuat tanah tempat menara tersbut berdiri melengkung.

[Dimensi Ruang dan Waktu]

Gelombang demi gelombang dilawati oleh mesin yang membawa harapan umat manusia masa depan tanpa masalah, namun kali ini terjadi sebuah peristiwa dimana gelombag besar datang dan mempengaruhi sircuit utama, dan isi dari tabung proton tinggal setengahnya.

Tegangan besar datang menlada mesin waktu tersebut dari arah depan, membuat Time Imaginer yang terpasang di sircuit utama mesin waktu tersebut bermasalah…waktu yang telah di-setting dahulu berputar seperti mencari waktu sendiri. Pengemudi yang berbentuk stick digerakkan ke kiri dan ke kanan guna menghindari tabrakan dengan gelombang waktu.

Namun, karna gelombang besar datang dan ukuran mesin waktunya yang bisa dibilang kecil, tabrakan yang tidak diinginkan terjadi.

BLARRRR

Mesin waktu yang ia naiki hancur berkeping-keping, membuatnya terombang-ambing ruang antar waktu, membuat kepalanya terasa pecah karna semua peristiwa masuk kedalam kepalanya.

"ARRGGHHHHHHHHHHHHHHH" mengeluarkan sebuah sarung tangan besi dari sebuah kotak, lalu memasangkannya ketangan kanannya. Perlahan cahaya kuning menyelimuti tubuhnya, hingga cahaya tersebut menghilang dan menampakkan sebuah robot berwarna merah, memiliki sayap merah dengan corak-corak berwarna hitam, dan emas.

"[AKA TSUBAKI]" robot tersebut berasatu dengan Naruto, lalu dengan perintah batin robot tersebut telah menyesuaikann bentuknya dengan si pirang.

"Kalau begini terus, aku pasti akan mati…" robot tersebut mengeluarkan pedang kembar, lalu sebuah energy besar muncul dari ke dua pedang tersebut.

Mengayunkan ke dua pedang kembarnya, lalu memfokuskan serangannya pada satu titik.

WUSSHHH

BLAARRRRR

Tercipta sebuah distorsi di dalam dimensi ini, lalu robot yang dikendalikan oleh si pirang memasuki distorsi tersebut, membawanya entah kemana. Dna itu adalah salah satu kesalahan dalam melakukan perjalan ke masa lalu.

DUAARRRRRRRRRRRRRRRRRR

Dan entah apa yang terjadi, tepat setelah si pirang meninggalkan dimensi ruang dan waktu, tempat tersebut meledak.

"UUWAAAAAAA"

~~~~~AKIRA~~~~~

Melayang di udara kosong dengan robot ciptaan ibunya. Entah mengapa setelah berhasil melewati kematian di dimensi ruang dan waktu, sekarang ia berada di tempat antah-brantah yang tidak diketahuinya.

Namun, saat ia membuka matanya kembali, mata besar berwarna hijau muncul tepat di depan mata birunya sendiri. Cahaya terang yang berasal dari robot si pirang otomatis menyala dan menerangi ruangan yang gelap gulita tersebut.

Mata hijau, ukuran yang ratusan kali lebih besar dari lapangan sepak bola, sayap yang membentang dari timur ke barat.

"Great Red" menggumam tampa sadar, sebuah nama tiba-tiba muncul di otaknya. Entah mengapa ia tahu nama makhluk di depannya, makhluk ini bernama Great Red, Apocalypce Dragon, True Dragon, Seikyuureshinte, nama-nama tersebut entah kenapa muncul di dalam kepala pirangnya. Membuat kepalanya sakit seperti di pukul oleh ribuan benda tumpul dengan berat yang ber-ton-ton.

"GROOAAARRRHHHH" menyilangkan ke dua tangannya di depan wajahnya guna menghalangi tekanan dan gelombang yang datang ke arahnya, matanya tertutup sebelah karna saking besarnya tekanan dan gelombang yang di keluarkan oleh sang mimpi.

"Ma-maaf, a-aku tak bermaksud membangunkan tidurmu, a-aku cuma kebetulan lewat di-di sini" bocah yang belum menginjak fase remaja ini sangat ketakutan dengan sang mimpi, tapi kalau di pilih mana yang lebih mengerikan dari naga ini atau masa depan?—maka ia akan menjawab: Masa depan!.

"SIAPA KAU?" sebuah suara asing tiba-tiba berdengung di kepala pirangnya, berfikir kalau sang mimpi lah yang berbicara.

"A-aku Naruto Uzumaki" di dalam armor robotnya, keringat dingin menetes dengan deras, apalagi setelah melihat seringaian milik naga sejati ini.

Melebarkan mulutnya, hingga membuat lubang yang bisa di masuki oleh si pemilik mata biru shappire indah ini, lalu sang mimpi berbalik dan terbang menjauhi si pirang.

"KAU BISA KELUAR DARI TEMPAT INI MELEWATI CELAH TERSEBUT" mendengar penututan si naga merah, si pirang lalu berbalik dan terbang memasuki celah tersebut.

"Terima kasih...Ryuu-san"

Setelah keluar dari celah dimensi, ia tak bisa untuk tidak membuka mata selebar-lebarnya…Jepang seratus tahun yang lalu sangat indah, pepohonan yang menjulang tinggi, apalagi bunga berwarna pink dan kuning, air yang melimpah ruah, dan neon yang masih melindungi bumi, sehingga bumi tidak terlalu panas bahkan sangat sejuk di indra milik penyandang nama Uzumaki ini.

Setetes liquid bening jatuh dari mata indahnya, ia tak menyangka kalau Bumi yang seindah ini bisa menjadi Neraka seratus tahun kemudian, tapi…apa benar ini seratus tahun yang lalu, mengingat mesin waktu yang ia tunggangi hancur karna tekanan gelombang waktu.

"Aku tak peduli, mau ini seratus tahun yang lalu, atau sejuta tahun yang lalu…AKU AKAN MEMPERTAHANKAN BUMI YANG SEPERTI INI!"

Dan…

Prologue pun berakhir.

A/N: entah kenapa setelah menonton film IS (Infinite Stratos) saya kepincut buat nulis ni fanfic…tenang saja, fic ini dan yang lama masih akan lanjut.

Apa ini bisa digolongkan ke Fic bergenre [Sci-fi]?

The Rise of Naruto baru selesai 400 kata, dikit amat ya?-==-a…

Silahkan beri Riview sebanyak-banyaknya!-PELISSSSSSS-