Title : Mine

Author: Micky_Milky
Genre: Romance/ Drama

Rate : T (Mungkin akan bertambah)

Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi

Pairing: Akashi x Furihata

Length: Chaptered

Warning : Typo, Yaoi, Ooc, Oc, alur kecepatan. Dll

.

.

.

Chap 1

Enjoy reading

.

.

Akasih tidak pernah tahu jika mencintai seseorang bisa sesakit ini. Kau tak akan pernah mengira jika hatimu tiba-tiba berlabu pada sosok yang tak pernah terbayang bahkan di mimpi sekalipun, pemuda itu bukanlah pemuda berkelas sepertinya, dia hanya pemuda biasa, dari kalangan biasa, dan punya teman biasa, pergaulannyapun juga biasa. Ingatkan Akashi untuk mengingat kembali bentuk ideal dari seseorang yang akan mendampinginya. Seorang wanita anggun dan elegan. Tapi maaf saja hatinya berhianat. Pemuda dengan segala kelebihan (Terkecuali tinggi badan) itu malah memilih pemuda biasa itu.

Akashi kadang kala merasa heran dengan hatinya. Tak ada sedikitpun dari pemuda itu yang bisa dilabeli istimewa, pintar tidak, hebat pun tidak. bahkan Kagami Taiga yang bisa di labeli idiot dalam urusan pelajaranpun bisa sangat berkilau saat berada di lapangan basket, nah... sekarang katakan pada Akashi bagian Furihata Kouki mana yang bisa terlihat berkilau? Oke... tarik ucapan itu kembali, bagi Akashi, Kouki itu berkilau dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sayang si pemuda berambut coklat dengan iris mata seperti biji semangka itu terlalu idiot untuk mengetahui jika seorang Akashi Seijuuro sedang mengincarnya, mengincar cinta pemuda itu.

Berlatar di sekolah Seirin, pria berwajah tampan itu berjalan angkuh memasuki perkarangan sekolah yang tak bisa di sebut elit itu. Bebagai gumaman terdengar di telinganya, tak menghiraukan semua gumaman dan para siswa Seirin, pemuda berumur enam belas tahun yang juga ketua osis dan kapten dari team basket Rakuzan dengan surai merah dan manik heterochromatic berwarna merah dan emas itu santai berjalan menuju lapangan basket indoor milik sekolah itu.

Aida Riko, gadis pelatih dari team basket Seirin itulah yang pertama melihat kedatangan Akashi ke tempat mereka berlatih. Sedikit tak percaya jika kapten Rakuzan yang sudah mereka kalahkan itu terlihat santai menyender pada pintu masuk lapangan, mata dwiwarna itu melirik satu persatu anggota team basket itu dengan cermat, mencari objek yang membuatnya harus rela ke Tokyo hanya untuk bertemu dengan pemuda yang sudah membuatnya hampir gila itu.

"Kuroko-kun, Akashi-kun mencarimu."

Riko berbisik kepada Kuroko yang asik melakukan pemanasan di luar lapangan, Riko sadar jika mantan kapten Teiko itu mungkin saja mencari teman lamanya yang juga patnernya di dalam lapangan saat mereka masih Junior High. Mendapat bisikan dari pelatih wanita itu, mata selembut langit cerah itu melirik Akashi yang asik menyender di depan pintu lapangan sambil terus menatap teman-teman satu teamnya yang adu kekuatan di dalam lapangan.

Akashi masih memakai almamater sekolahnya, dan bisa di pastikan pemuda itu baru saja pulang sekolah. Merasa harus menyapa sang teman lama, Kuroko berjalan mendekati Akashi, mengetahui keberadaan Kuroko pemuda bermanik merah dan emas itu menatap Kuroko yang menatapnya datar.

"Ada apa Akashi-kun kemari?"

Yang ditanya tersenyum miring(?) sesaat matanya melirik Kuroko lalu bergulir kearah lapangan lagi, dan Kuroko menyimpulkan bukan dia yang di cari Akashi, tapi seseorang yang berada di lapangan itu yang di carinya, tapi siapa?

"Sedang melihat seseorang."

"Siapa?"

Kali ini Akashi berjalan mendekat, kedua pemuda yang hampir sama tinggi walau masih sedikit jauh tinggi Akashi itu saling menatap dalam diam, Kuroko tahu ada yang diinginkan Akashi, dan salah satu temannya adalah objek dari keinginan pemuda itu, dan itu tak baik.

"Salah satu point guard kalian."

Kuroko mengerjab beberapa kali terlihat bingung, melihat raut datar Kuroko berubah Akashi menyungging seringai mengerikan.

"Aku tahu Akashi-kun, jadi tolong jangan sakiti salah satu temanku."

Kali ini tatapan datar Kuroko berubah tajam, kembali Akashi menyungging senyum mematikan, matanya melirik salah satu anggota team Seirin yang sedang berusaha merebut bola dari Teppei, mengikuti arah mata Akashi, Kuroko menemukan Furihata Kouki, temannya yang sama-sama kelas satu, oh... tidak, ini tidak baik dipikiran Kuroko, jika Kagami yang jadi incaran Akashi mungkin Kuroko akan bernapas sedikit legah tapi berbeda dengan ini, Furihata bukanlah orang se-liar Kagami, dan sekuat Teppei, dia hanya pemuda yang tak berbeda dengannya, pemuda biasa yang terlalu baik bagi Kuroko untuk diberikan kepada Akashi dengan Cuma-Cuma.

"Aku sedang mengamati orang yang kusuka, dan yang pastinya akan menjadi milikku..."

Berjengit sedikit, Kuroko hampir saja tak percaya dengan apa yang dikatakan dan didengar dari pemuda itu, Kuroko bisa melihat seringai itu semakin melebar dan hampir membuat Kuroko lari ketakutan, sisi iblis Akashi muncul, apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan, tak ada yang bisa menghalangi pemuda itu walau itu orang tuanya sendiri. Itulah yang pernah Kuroko dengar saat melawan Rakuzan beberapa minggu yang lalu.

"...jika kau tahu aku, kau pasti mengerti dengan sifatku, aku tak akan menyerah sebelum apa yang kuinginkan menjadi milikku, dan itu termasuk Kouki. Sampaikan padanya untuk tak memandang siapapun terkecuali aku, karena jika dia berani melakukannya, akan ku bunuh orang yang berhasil menarik minat Kouki-ku itu."

Tak berkata apa-apa Kuroko tetap diam menatap Akashi, Akashi yang seperti ini benar-benar tak bisa di bantah, dan dari dulu dia tak pernah sejalan dengan Akashi. Entah kenapa, tapi pikiran Akashi yang rumit itulah membuat Kuroko tak suka pada pemuda berambut merah itu.

"Akashi?"

Akashi dan Kuroko sontak menatap para pemain Seirin yang sudah selesai latihan, bermacam warnah manik menatap mereka begitu juga manik kecil seperti biji semangka yang sedang sibuk mengelap keringat di tubuhnya. Manik itu bertemu dengan manik dwiwarna Akashi, dan kontak mata itu terputus saat manik seperti biji semangka itu menunduk takut. Kagami mendengus sebal sedangkan para Senpai hanya diam memandang Akashi dalam diam. Riko maju lalu tersenyum lembut.

"Maaf, Akashi-kun, sedang apa kau disini?"

"Melihat seseorang."

Dua kata itu membuat semua pemain Seirin saling menatap, terkecuali Kuroko, mata tajam Kuroko malah memandang Furihata kasihan, sungguh, pemuda itu pemuda baik, kenapa harus dia yang jadi tumbal ke egoisan Akashi.

"Kuroko-kun?"

Kali ini Riko kembali bersuara, sebagai gadis tomboi, gadis itu cukup manis saat berbicara dengan orang lain terkecuali untuk anggota team basket di bawa naungannya, jangan harap bersikap baik, lembutpun tidak, gadis manis itu akan berubah galak, apa lagi jika berhadapan dengan Kagami yang susah diurus.

"Bukan, tapi Kouki. "

Berpasang mata melirik kearah pemuda yang memandang tak percaya yang di ampit kedua teman baiknya. Sedikit mundur pemuda itu menunjuk dirinya sendiri dengan tak percaya.

"A-aku?"

"Aku sudah selesai dan akan kembali, kuharap di pertandingan selanjutnya aku berharap Seirin bisa bertemu dengan Rakuzan dalam satu lapangan."

"Jangan sombong, kami akan mengalahkanmu lagi..."

Kagami hampir saja meledak, beruntung Teppei menutup mulut Kagami dengan tangan besarnya sebelum mahkluk yang sangat menggilai basket itu menyumpahi tamu mereka dengan sumpah serapah, hah... seharunya Kagami melihat siapa yang dia ajak bicara, jika itu si Aomine mungkin berakhri dengan one on one di antara mereka, tapi yang dia ajak bicara adalah Akashi dan berakhir dengan seringai iblis di wajah rupawan pemilik rambut merah itu.

"... kuyakini jika Seirin akan tunduk di bawah Rakuzan."

Setelah mengatakan hal itu si pewaris tunggal keluarga Akashi itu keluar dari lapangan menyisahkan tatap aneh dari seluruh team basket Seirin, mata Kuroko melirik Furihata yang masih menatap pintu lapangan indoor itu dengan bingung.

"Furihata-kun..."

Pandangan Furihata bergulir kearah Kuroko begitu pula yang lain."...berhati-hati dengan Akashi-kun, ne?"

"Eh?"

.

.

.

TBC or END

AN

Saya suka AkaFuri, dan mereka harus menikah... ^^ #Hug_Kouki.

Jujur saya malas ngedit, di chp berikutnya akan saya usahain sedikit rapi, saya tahu banyak kata asing yang tak saya italic dan banyak typo... karena saya ngetik langsung updet...^^

Oke... ff pertama di fandom ini, kritik pedas dan saran di tunggu. Repyu please.

.

.

.

^Micky_Milky^