BoBoiBoy and All Character itu milik Animonsta Studios!
(Puisi ini) Lonely Person itu hasil karya Arisa Morishita!
Saya tidak mengambil keuntungan secara materiil!

Alternative Reality, Out of Character, Puisi singkat, Gajeness, One-Person Point of View, DLDR.

Didedikasi untuk Melodious of BoiFang and FangBoy 2015 dengan mengambil Prompt 29: This Life

A/N: Sudah lama tidak membuat full poetry, jadi maaf kalau tidak bagus ^^ Dan berharap jika Anda mengerti maksud puisi ini—
Tapi, jujur saja. Aku bingung ini masuk prompt yang mana


Kesunyian …
Kehampaan …
Kesiksaan …
Kini itulah yang kurasakan.

Bahkan hanya diam sendirian
Berdebat dengan kehampaan
Berdialog bersama kesunyian
Bernaung dalam kegelapan
Berharap secercah harapan

Berpisah dan berjumpa dalam cahaya yang sama
Dibungkam dan ditemani oleh warna yang sama

Apa masih ada seberkas harapan untukku?

Seberkas memori kenangan indah menyerangku
Memutarkan sebuah film dengan nuansa kelabu

Tawa …
Canda …
Suka …
Duka …
Semuanya masih disimpan di sana—

"Di hati?"

Terdengar ada nada berbeda
Bersembunyi di antara datar suara
Kegetiran yang mendominasi rasa

"Apa masih ada harapan?"

Aku tidak mengerti
Mengapa kau belum paham kini
Bahwa aku telah menunggumu di sini

Aku mengharapkanmu
Datang menghampiri diriku
Agar bisa melepaskan rantaiku
Yang terus membelungguku

Rantai kegelapan mengintai
Memaksa untuk membelenggu diri
Membiarkan sendiri dalam kehampaan kini

Kembali
Untuk kesekian kali
Pertanyaan dan nada itu lagi

"Apa kau masih mengingatku, Boboiboy?"

Tiap untaian kata itu terlontar
Seolah kegetiran ingin terdengar
Rasa sakit mendesak keluar

Kesekian harapan tak terkabul
Kumencoba meraih harapan itu
Kembali berharap keinginan terwujud—

—namun apa daya?

Tiap kali aku mendekatimu,
kau mengalihkan pandanganmu.
Tiap kali aku mendekatimu,
kau semakin menjauh dariku.
Tiap kali aku mendekatimu,
kau semakin menambah luka di hatiku.

Sudah tak dapat dihitung lagi
Berapa banyak sayatan di hati
Sayatan yang sulit ditutupi
Semakin menambah luka ini

Sejujurnya siapa yang tidak mengerti?

Aku—
atau kau—

Ya—aku memang tak mengerti
Dan kaupun tidak mengerti
Kita berdua memang tak mengerti satu sama lain

Ah—
Seharusnya aku mengetahuinya sejak lama

Bahwasannya
Aku memang
Ditakdirkan—

"Sendiri."


Terima kasih karena telah membaca! Review, please ^^