DisclaimerBoiboiboy punya Animonsta!saya tau itu!/*dih nyolot*/
warn:GENDERBENDER,fem!fang,ooc,typo(s),gaje,EYD ancur,alur ngawur,judul tak sesuai cerita, Author newbie (mohon dimaklumi),DlDr
disini saya akan bikin si fang jadi perempuan, fic pertama saya.
Kekurangan sih jangan ditanya, udah pasti banyak banget,, jadi diharap nyaman deh bacanya~
Pair:Boboiboy×fem!Fang.
Rated: T [atau mungkin T+ di akhir]
"Boboiboy Awaaaaasss!" Teriak teman teman boboiboy, pasalnya sebuah benda sebesar kedai kokotiam tok aba (?) Akan mendarat tepat diatas boboiboy.
"Pelindung bayang!" Kini perisai yang terbuat dari bayangan hitam mengelilingi boboiboy "Tukaraan pudding jelly!" Setengah dari benda tersebur telah menjadi jelly berwarna cokelat yang sedap~/hoihoi!/
"Alamak!masih ada setengah lagi!,,,"
"Tusukan jari bayang!"
"Sedikit lagi!"
"Tumbukan laju dan padu!Hiyaaah!" Kali ini kolaborasi yaya dan ying berhasil mengalahkan benda mirip merteor tersebut.
"Huh selamat~~" mereka bernafas lega.
"Muahahahhaha,,, selamat?" Teriak Alien kepala kotak, Adudu."muahahaha aku sengaja membuat kalian lelah dulu agar aku dapat hajar kalian semua!"
"Ja-jadi ini semua rencana kau Adudu!?"
"Pasti lah,, incik bos kan jenius~~, sekarang bersiaplah untuk merasakan semprotan mematikan!sekali semprot kalian tidak akan bisa bernafas dan mati dengan tragis!haha"
Segera probe si robot ungu menyemprotkan ramuan yang dibuat adudu.. Boboiboy dan kawan kawan yang sudah amat kelelahan tak bisa bergerak hanya bisa pasrah, mungkin ini akhir dari mereka semua,,, tapi~
"PELINDUNG BAYANG!" Belum sempat semprotan seperti farfum itu mengenai mereka fang, pemuda berkacamata ini dengan sigap membuat pelindung bayang.. Tapi apa daya yang melindungi malah tak terlindungi, Alhasil hanya fang seorang lah yang terkena ramuan/cairan tersebut. Tapi, anehnya tak terjadi apa pun, seperti tak berkesan,.
"Hoi!tak berkesan lah"ujar fang
"Hoi, probe kenapa tak berkesan!seharusnya si fang tu sudah kalah lah"
"Eh sepertinya a-aku salah bawa ramuan incik bos!"kata probe cengengesan.
"Memang tak berguna! Yasudah cepat Tembak saja dia!"
Probe lalu mengambil senjata dengan asal
DOORRR!WUSHH!JEGERRR!
Semua panik, pasalnya hanya fang lagi yang terkena senjata adudu.
Fang terkulai lemas, bekas tembakan tadi begitu dahsyat, hingga menimbulkan lubang besar..
"FANG!" teriak semua panik, karena fang tak sadarkan diri.
Sementara adudu dan probe yang masih di TKP
"Hoi probe! Ramuan apa tadi?dan juga senjata apa tadi?"tanya adudu
"Ehm,, aku tak tau lah incik bos, yang aku ingat ramuan itu berwarna hijau!"kata probe
"Pantas lah tidak berkesan, seharusnya kau ambil yang warna kuning, dasar Tak guna!" Bentak adudu.
"Ehehe,,, dan sepertinya, pistol itu pun pistol uji cobanya incik bos, tapi ledakannya hebat,sukses kita hajar satu orang" kata probe nampak berfikir.
"pistol apa tadi ya~,, ,,,, ooh aku ingat itu pistol-"
"Hoi adudu!Aku tak akan maafkan kau! HUJAN HALILINTAR!"
"AAAAA!"
alhasil adudu dan probe tersambar petir, dan gosong(?)
"Muahahahha,, tidak apa boboiboy, tidak apa! Yang penting aku berhasil membuat temanmu si fang tu BERUBAH!muahahaha!" Adudu pun tertawa jahat dan langsung kabur dari TKP.
Boboiboy geram dan ingin mengejar, tapi yaya menahannya,. Alasannya mereka harus cepat membawa fang ke tempat ochobot, dengan segera boboiboy mode halilintar menggendong fang ke tempat tok aba.
.'aiih, berubah ?berubah bagaimana? Apa Seperti pistol emosi Y? Atau... ah sudahlah' Batin boboiboy
.
.
.
.
"Tok aba ochobot bantu boboiboy!" Teriak boboiboy dari kejauhan sambil membawa fang dalam gendongannya.
"Apa yang terjadi?cepat bawa saja dia ke rumah!"seru tok aba juga panik.
.
.
Di rumah tok aba, boboiboy dan kawan kawan mondar mandir gelisah, terlihat wajah boboiboy yang penuh beban, bagaimanapun fang begini karena melindungi teman temannya.
"Apa yang terjadi ni?"kata ochobot.
"Begini..."Yaya bercerita panjang lebar.
"Oh ya Adudu sempat bilang, bahwa fang berubah"timpal gopal.
"Biar aku periksa dulu"...
"Aiii,, gawat boboiboy!" Ucap ochobot panik.
"Apa?"
"Sistim tubuhnya berubah" kata ochobot.
"Maksudnya,, berubah dan akan jadi raksasa seperi mama zilla?" Kata gopal.
Krikk krikk krikk krikk
"Ehm aku tanya saja"kata gopal malah cengengesan.
"Bukan lah,, menurut perkiraan ku, sistim tubuhnya berubah menjadi...emm seorang perempuan!." Kata ochobot lagi.
"Apa!" Semua kaget tak percaya.
"Eh, tapi kenapa dia belum sadar juga?" Tanya ying.
"Oh, mungkin karena terkena semprotan tadi, mungkin dia akan sadar 1 atau 2 hari lagi"jelas ochobot.
"Lalu apa yang harus kita lakukan? Fang tinggal sendiri dirumahnya, kita pun tak tau pasti dimana rumahnya, nomor telpon orang tuanya juga kita tidak tau"kata boboiboy panik.
"Hum,, boboiboy, mungkin untuk sementara ini biarkan ia tinggal disini" ucap tokaba yang entah kapan sudah ada di rumah.
"Baiklah tok,, ayo bawa dia ke kamarku"kata boboiboy.
."hei ochobot, apa kau bisa membuat obat agar fang kembali? Pasti sangat berat buat dia" tanya yaya
"Aku itu bola kuasa, jadi mana bisa? Tapi nanti aku usahakan"
.
.
Fang terbaring di kamar boboiboy, semuanya tak tega, terlebih boboiboy yang sedari tadi menahan tangis.
"Boboiboy, sudah sore, kita semua pulang ya, kalu terjadi apa apa pada fang beri tahu kita ya" ucap yaya, yang diberi anggukan oleh boboiboy.
Dan kebetulan mereka sudah kelas 6, dan sedah melaksanakan Ujian Nasional jadi sebentar lagi mereka akan segera menginjak bangku si fang :(.
"Besok kami kesini lagi.. daah,, Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
.
.
.
.
pagi harinya, boboiboy ingin mengecek keadaan fang,tapi bagai terhipnotis boboiboy terus memandangi fang, bagaiman tidak?, seperti keajaiban fang berubah tubuhnya mengecil dan ramping layaknya gadis seumuranya,rambutnya agak panjang walau masih berantakan, dan wajahnya yang masih terlelap terlihat begitu manis dan cantik dah hebatnya itu hanya dalam semalam. Boboiboy yang masih tercengang dengan apa yang di hadapannya, pemuda-eh gadis bersurai ungu itu fang ya,itu dalam cerita dongeng putri tidur boboiboy mengecup kening fang.
"Cantiknya~"
Dan fang mulai sadar, ternyata perkiraan ochobot salah dalam semalm pun fang sudah sadar.
"Ennghh..."terdengar suara lenguhan fang yang bangun dari ia terduduk dikasur boboiboy dengan boboiboy berdiri di hadapannya.
"Eh, boboiboy kok aku ada disini?" Ucapnya sambil mengucek mata, tapi ada apa dengan suaranya? Suaranya mengecil layaknya perempuan, walau memang ia sudah menjadi perempuan. Fang panik, lalu menyadari sesuatu terjadi pada tubuhnya.
"Err, fang"
"Apa yang terjadi! Cepat katakan, kau pasti tau sesuatu kan?!" seru fang mengguncang bahu boboiboy.
"Errr,, kau-kau menyelamatkan kita, lalu kau tertembak pistol adudu...lalu,,,..." jeda sejenak.
"BOBOIBOY! ADA KAWAN KAWANMU!" teriak ochobot dari bawah.
"SURUH MEREKA KE ATAS OCHOBOT! FANG SUDAH SADAR" seru boboiboy.
"Hai boboiboy, hai fa-WOW~" ucap semua terkagum dan bengong.=A=
"Hoi! Cepat beri tau kejadian sebenarnya!" Kata fang.
"Dey,, kau dah jadi perempuan lah, dan sekarang kau cantik" kata gopal asal ceplos,
Bagai tersambar petir,Fang sangat syok,, mereka mengira bahwa fang akan mengamuk fang malah terisak.
"Ehmm,,, sabar fang, sabar,, kami semua ada disini"
"Hiks,,,,hiks,,,, benarkah i-itu?..itu tidak benar kan?aku bisa kembalikan?"...tapi fang malah dan ying menghampiri fang dan merangkul bahu fang untuk menenangkannya.
"Hem,, sudahlah fang, kita semua ada buat kamu,,, lebih baik sekarang kamu telfon orang tua kamu"kata yaya.
"Hiks,,,hiks,, a-aku ngga mau jadi perempuan,nanti.. hiks,,, nanti boboiboy lebih populer, hiks,,, "kata fang yang masih terisak,,
Hening...
"Masih saja mementingkan kepopuleran. Sudahlah fang, telfon saja orang tuamu dulu, bagaimanapun juga mereka harus tau" kata boboiboy sambil mengelus rambut fang.
"Yasudah aku,,pinjam telfonmu"kata fang.
"Ok,, nih"
Fang menelfon ibunya di KL
"ha-halo mama?"
"Ha-halo maaf ini siapa? Kenapa memanggil mama?Sepertinya salah sambung, saya hanya punya anak laki laki bukan perempuan. Dan mmaf saya sibuk"
Tut.. telfon dimatikan oleh fang.
"Eh kok dimatiin?kenapa?"
"Mamaku tak menganggapku, dia kira aku bukan anaknya" kata fang mengendus kesal.
"Hum,, yasudah aku yang telfon!"
Kali ini boboiboy menelfon ibu fang.
"Hallo, ada apa lagi?"
"Halo! Mamanya fang? Ini saya boboiboy temannya fang, saya cuma mau bilang ada sesuatu yang terjadi sama fang"
"Eh?apa yang terjadi? "
"Fang... dia.. dia... menjadi perempuan"
"APAAA!Tunggu disana! Kami akn segera kesana! Mungkin sore nanti sampai"
Tut, telfon dimatikan oleh ibu fang.
"Mamamu panik fang, dia akan sampai nanti sore."
"yasudah aku juga mau pulang ya,, aku ingin sendiri"
"Mari aku antar! BOBOIBOY TAUFAN! AYO!" boboiboy langsung membawa menggunakan hoverboarnya.
Wushhh..
"Aii.. kita ditinggal?" Kata yaya
"Hemm..begitulah ayo kita susul"
.
.
.
.
Boboiboy dan fang sampai di rumah tua yang katanya berhantu itu.
"Bo-boboiboy ini bukan rumah ku"kata fang yang masih di gendong oleh boboiboy.
"Lalu?"
"Emm,, itu disana !" Kata fang menunjuk satu rumah, yang tentunya tidak menyeramkan seperti rumah tua tadi.
.
.
"Nah sudah sampai,, sekarang kau pulang saja sana!aku ingin sendiri"suruh fang.
Boboiboy terkagum, ternyata rumah fang sangat bagus, dan rapi, dengan perpaduan cat ungu tua dan ungu muda. Memang penyuka warna ungu rupanya, dan baru kali ini ia kerumahnya.
"Tidak aku akan menjagamu"
"Tidak boleh"
"Iya"
"Tidak"
"Iya"
"Tidak"
"Iya"
"Terserah lah" kata fang kemudian masuk ke rumahnya meninggalkan boboiboy, di pintu masuk rumahnya.
.
.
.
FANG's POV
'Maaf boboiboy , aku ingin sendiri... ku harap kau mengerti, bagaimana perasaan orang seperti aku,, itu berat kan?,,, karena itu bukan keinginanku, Ya Tuhan apa yang harus kulakukan,, ini berat sungguh berat,'
Aku berjalan menuju kamarku, aku tak peduli boboiboy akan tetap disini atau tidak, yang jelas aku hanya ingin sendiri. Itu saja cukup.
Dikamarku aku memandang ke arah cermin,.aku syok tentu, Bagaimana bisa ini terjadi padaku, se-sekarang aku menjadi wanita? Apa itu tidak berat.
Untuk kedua kalinya, aku hanya bisa menagis, meringkuk di pojok kamar sambil memeluk lutut, sedih?sudah pasti iya. Malu?tentu saja, bagaimana aku sekolah nanti?, hiks,.. teman teman akan mengejekku,lalu menghinaku, terlebih aku baru akan menginjak bangku SMP sekitar 2 minggu yang harus aku perbuat? Menghajar si adudu untuk balas dendam? Tak, tak mungkin. Apa aku harus berdiam diri dan menagis? Itu tak kan menyelesaikan masalah bukan, apalagi mengakhiri hidup. Eh, tunggu kedengarannya yang terakhir itu mudah.
Yap! Tunggu apalagi, aku hanya butuh pisau bukan?.dan semua berakhir, tak ada lagi beban hidup yang berat ini.
Aku memutuskan untuk mengendap ngendap menuju dapur, kuharap boboiboy sudah pulang.
Dan kelihatannya tidak ada siapa siapa, bagus, dia sudah pulang.
Aku menyeringai lalu mengambil pisau, kuletakan mata pisau itu tepat di urat nadiku, kuharap sakitnya tak berlangsung lama.
"Tuhan maafkan ,papa maafkan aku. boboiboy, teman teman maafkan aku dan Terimakasih"
1.
2.
3.
GREBB!
FANG's POV END
GREBB!
Sesaat sebelum mata pisau tajam itu hampir merenggut nyawa fang, seseorang memeluknya dari belakang dan melemparkan pisau yang ada ditangan fang.
"Fang bodoh apa yang kau lakukan?!" Bentaknya.
"Hiks...hiks,.. ke-kenapa kau menolongku hah? Mati kau tau..hiks.."
"Caranya tidak tepat bodoh!kau sangat bodoh!"
"Memang aku bodoh,,,hiks.. aku benar benar bodoh bukan?..kau tau rasanya jadi aku sekarang?hancur..hiks.. hancur sudah semuanya.."
"Kau... aku.. ma-maafkan aku"
"Bo-boboiboy.. hiks...aku tak kuat hidup, hikss,,, ini terlalu berat.."
"A-aku tau... maafkan aku.."
Boboiboy menarik fang kedalam pelukannya, kini fang menangis sejadi jadinya di dalam pelukan boboiboy. Boboiboy mengelus lembut surai ungu fang, fang semakin mengeratkan pelukannya, begitu juga boboiboy.
"FAAAAAANGGG!"
TBC..
haduhh,, gaje kan?.. maaf deh,, Authornya newbie.. jadi gini deh :(.
di updatenya juga pakai HP/*ngga modal huuu*/ hehe.. MAAF MAAF MAAF..
kalau bisa REVIEW ya~~...^^
