Special Day For You

Myungsoo melirik arlojinya, sudah 1 jam lamanya kekasihnya yang bernama woohyun itu belum datang. Namja bermarga kim itu rupanya sedang menunggu kekasihnya ditaman yang kini penuh dengan salju, asap putih mengepul keluar dari mulutnya betapa dinginnya suhu yang kini ia rasakan

" Tep " tiba – tiba saja sebuah tepukkan pada bahunya membuat ia menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati kekasihnya yg kini ngos – ngosan dengan membawa sebuah bingkisan kado berwarna biru putih dihias pita merah yang cantik

"mianhae ne myungsoo-ah, aku terlambat " ujar woohyun yang kini duduk disamping myungsoo yang menatapnya tanpa kedip

" itu untukku hyung ? " tanyanya seraya mengalihkan pandangannya menuju bingkisan yang woohyun pegang, woohyun hanya mengangguk lalu menyerahkan bingkisan berwarna biru itu pada myungsoo. Myungsoo membuka isi bingkisan tersebut dan ia menemukan sebuah syal berwarna abu – abu tebal yang tampak hangat jika ia kenakan pada lehernya

" syal ? " tanya myungsoo sembari menatap woohyun penuh tanya

" apakah kau tidak menyukainya ? sini aku ga .." dan sebelum woohyun menyelsaikan kalimatnya myungsoo mencium bibirnya sekilas

" tak usah diganti hyung, apapun yang kau beri aku selalu senang menerimanya selama itu kau yang memberi " ujar myungsoo seraya meraih tangan woohyun yang hangat. Woohyun tersenyum manis lalu ia meraih syal yang kini berada dipangkuan myungsoo /? Lalu melilitkannya di leher myungsoo.

" cha, sekarang kau takkan kedinginan lagi " ujar woohyun tersenyum puas melihat syal itu sudah terpasang dengan manis dileher kekasihnya

" kau membelinya hyung ? " tanya myungsoo sembari kembali meraih tangan woohyun yang menurutnya hangat /? Itu

" aniya, aku membuatnya " jawab woohyun seraya menundukkan kepalanya

" kenapa kau menunduk ? aku lebih bangga hyung karena ternyata kekasihku pintar merajut " aku myungsoo seraya tersenyum dengan tulus, woohyun mendongkakan kepalanya dan terpaku menatap wajah myungsoo yang kini terlihat sangat tampan dan manis disaat bersamaan. Myungsoo lalu meraih tangan woohyun untuk berdiri,

" ayo kita habiskan waktu kita hyung " ujarnya seraya tersenyum pada sang kekasih, woohyun lalu bangkit dari duduknya

" ne " sahut woohyun sambil tersenyum manis

Lalu mereka berdua berjalan bersama dengan saling berpegangan tangan melupakan dinginnya salju musim dingin yang kini mulai turun.