Kuroko No Basuke © Fujimaki Tadoshi

Chara Knb x OC (Readers)

.

.

.

Ranting : T posible M

Warn : Banyak!


Enjoy!


Iris silver mu hanya menatap Murasakibara dengan tatapan kesal sambil menjauhkan makanan ringan dari Murasakibara, Kau mendesah kecil saat mengingat kejadian tadi pagi, saat kau mendapatkan telphone dari kakak kekasih mu ini, bilang bahwa Kekasih mu sakit. dan, Karena kau sangat khawatir, setelah pulang sekolah, kau langsung ke rumahnya tanpa memberitahu nya jika kau kerumah nya, takut tidak izinkan. dan melihat dia memakan snak dengan asiknya, tanpa menyentuh obat dan makanan berat ini, dan hasilnya kau langsung merebut makanan ringan Murasakibara dari tangannya.

"Tidak! Murasaki-kun!" Seru mu sebal,

"Ayolah. Shirochin, beri aku Snack ku!" rajuk Murasakibara menarik baju mu. kau menghela nafas melihat mata Kekasih mu yang malas itu berbinar-binar, seperti anak kecil meminta mainan baru di toko mainan.

"baiklah.." cicit mu pelan. Sudut bibir Murasakibara ini membentuk sumringan kecil.

"tapi! kau harus memakan makan siang dan meminum obat mu dulu.. okey!?" Ujar mu tersenyum manis. Murasakibara yang mendengar ujaran mu langsung mengembung pipinya kesal. kau langsung menarik pipi Murasakibara.

"Tapi, makanan itu pahit Shirochin! Aku tidak mau." Ucap Murasakibara. Kau berhenti mencubit pipi Murasakibara dan menatapnya dengan puppy eyes andalan mu.

"Ne, kalau kau memakannya! aku janji akan membawa cake buatan ku!" Seru mu riang. Murasakibara yang mendengar janji mu langsung mengaguk setuju, kesempatan, tidak datang dua kali bukan? Kue buatan mu memang sangat enak, lebih enak dari pada kue buatan orang lain atau toko kue yang pernah dia beli.

Kau tertawa kecil melihat Murasakibara yang melahab makanannya dengan malas-malasan. Iris lavendernya sekali-kali melirik mu yang tertawa kecil, ia juga ikut tersenyum kecil melihat mu seperti itu, sebenarnya ia ingin memakan mu yang terlihat manis di matanya. tapi, karena dia tidak mau membuat mu sakit seperti dirinya.

"ne, Murasaki-kun kenapa kau bisa sakit seperti ini?" Tanya mu sambil mencelupkan kain kedalam baskom yang berisi air hangat.

"Masako-Sensei. dia menghukum ku karena terlambat dan menyuruh ku dan Fukui-senpai berlari ditengah hujan lebat." Ujarnya yang kembali membaringkan tubuhnya dan menatap dirimu dengan malas.

Kau mengaguk mengerti dan menempelkan kain hangat itu kening Murasakibara. "Tapi, kalau tau Masako-sensei menghukum, kenapa kau terlambat Baka Murasaki-kun?" Tanya mu mendengus sebal.

"Karena, Maibou ku tertinggal di loker ku." Jawabnya polos. kau sweatdrop mendengar jawaban kekasih mu.

Kau mengelap keringat kekasih mu yang berada di kening dan lehernya dengan sapu tangan. Kau mendengus geli saat mengingat pertanyaan konyol yang di lontarkan sahabat-sahabat mu saat mengetahui bahwa kekasih mu yang setinggi 2 meter lebih ini sakit. Angin sore berhembus melalui jendela yang terbuka lebar, surai kuning pucat mu terbuai oleh angin nakal, Iris purple Murasakibara terpesona saat melihat dirimu memejamkan mata menikmati angin sore, Kau yang merasa di perhatikan langsung membuka mata mu dan memperlihatkan manik silver mu yang indah.

Iris mu melirik jam yang bertengger di lengan mu. "wah! sudah sore! Aku harus pulang Murasaki-kun.. Okaasan akan mengkhawatirkan ku nanti.." Ucap mu. Murasakibara menatap mu seperti ini, 'Shirochin. jangan pulang dulu.' Kau hanya tertawa kecil saat mengartikan tatapan Kekasih malas mu ini. Kau mendekat wajah mu kening Kekasih mu.

Chu~

"Ini, untuk demam Murasaki-kun turun.." Bisik mu menempelkan bibir pink mu ke kening kekasih mu. Murasakibara terpatung saat mendapatkan serangan mendadak dari mu.

Chu~

Kau menempelkan bibir mu ke batang hidung Murasakibara,"Ini, untuk pilek Murasaki-kun sembuh." Ujar mu tersenyum lebar menghiraukan wajah kekasih mu yang merona hebat karena prilaku mu. Murasakibara tak menyangka bahwa kekesihnya bisa berbuat seperti ini, Sejak kapan kekasihnya yang tegas sekarang suka MENGGODA!?

"Oh iya!" Kau langsung mengeluarkan kotak makan yang berisi coklat yang kau sudah janjikan seminggu yang lalu kepada Murasakibara. dan, membukanya terlihat coklat yang sudah kau bentuk dengan unik.

"Ne, Murasaki-kun! Aku membawa coklat yang aku janjikan! Gomen, kalau aku lama membuatnya, soalnya club ku sangat padat sekali.. Jadi maafkan aku ya.." Ujar mu menatap Murasakibara dengan mata berkaca-kaca. Ia terdiam sejenak menatap kekasihnya yang sedang meminta maaf, kau terlihat manis di matanya, Ia menelusuri wajah mu dari kening, mata, hidung dan...

bibir, Bibir tipis berwarna merah muda yang sexy, ingin sekali ia mengecup, menyesap, dan mengulum bibir manis mu, Entah setan, apa yang merasuki dirinya yang tersenyum kecil mendapatkan ide licik yang muncul di otaknya.

"Baiklah, Aku maafkan.."

"Hountou?"

"Tapi, Coklat itu harus kau kasih dari mulut Shirochin ke mulut ku.."

Hal ini! hal pertama kali Murasakibara Atsushi menyampingkan Kondisi kesehatan Shiro Izumi, kekasih termanisnya, untuk jatuh sakit.


OWARI~


(A/N) : " Kalina boleh menampol Asia, atau mengubur Asia hidup-hidup! Karena membuat fanfiction baru.. Entah setelah melihat wajah Atsushi-kun yang serius itu membuat tubuh Asia itu lemas karena ketampanan yang tercipta, *plakk *sokpuintis Ne, Maaf ya, Kalau saya buat fanfic baru terus, namanya Ide" yang tijel ini muncul di otak. Dan, Gommenne! Mell-nee! Fanfiction mu baru ku publish! Sebenarnya , udah ku publish tapi entah kemana hilang... Jadi, Gomennesai!"

Next Chapter?

(Asia Tetsu)