Udara malam ini sangat sejuk, tidak terlalu dingin dan bintang terlihat sangat terang. Ia duduk sendirian disana, sambil memperhatikan langit malam yang penuh dengan cahaya, menerangi bocah berambut biru dongker yang terduduk sendirian di dalam kardus bekas jeruk yang terlihat lusuh. Rasa kantuk tentu saja menyerangnya, perlahan matanya mulai tertutup, ia meringkukan tubuhnya di dalam kotak, dan mulai terlelap.

Disclaimer: Monsta

Story by: Sachi d Readers

Am I Alone?

Boboiboy hari ini pulang malam, bukan gara gara tugas sekolah atau kegiatan klub yang biasa di alami anak SMP pada umumnya yang membuatnya pulang telat. Tentu saja itu gara-gara kerjaan alien alien hijau dari planet atata tiga yang selalu membuatnya repot sehari-hari. Jika ia ingat ingat dulu, alasan ia pindah ke pulau rintis itu untuk membantu atok menjaga kedai coco bukan untuk melawan alien alien jahat, dan memperbaiki kandang ayam tetangga. Tapi walaupun ia sering merasa jenuh, dan lelah, ia bersyukur dikelilingi teman-temannya, dan atok yang masih sehat, jujur saja ia sering merasa kesepian saat tinggal di kuala lumpur, orang tuanya selalu sibuk bekerja, dan mengurus ini itu.

Ia membuka bungkusan kertas yang di berikan ma cik padanya, dan segera melahap isinya, donat lobak merah itu cukup untuk mengganjal perutnya yang lapar, hadiah dari macik karena membantu membuat kandang ayam katanya. Boboiboy merasa sedikit bosan karena berjalan sendirian malam ini, salahkan posisi rumahnya yang paling jauh dibandingkan dengan posisi rumah teman-temannya, hari ini bintang sangat terang, udara sangat lembut, dan sebuah kardus dengan rambut biru tua mencuat dari dalamnya membuat Boboiboy tertarik.

'Kucing bulunya bisa biru?'

Boboiboy menghampiri kardus tersebut, dan tentu saja ia sangat kaget karena melihat isi kardus tersebut bukan seekor kucing, melainkan seorang bocah yang sepertinya masih SD tidur meringkuk di dalam kardus.

'ehhh! Bagamana ini?'

Tentu saja Boboiboy panik, ini anak hilang atau anak dibuang. Memangnya ada anak SD bisa di buang? Ia yang bingung harus berbuat apa segera mencoba membangunkan si bocah kecil namun usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa si bocah biru pulang dengan menggendongnya di punggung. Kasian sekali jika bocah sekecil itu masuk angin gara-gara tidur di luar.

'Jangan tinggalin Fang.' Bocah itu mengigau sambil memeluk leher Boboiboy yang hangat, Boboiboy semakin bingung, dan memutuskan untuk berjalan lebih cepat.

So dark in here

"Atok! Ochobot! Boboiboy pulang." teriak Boboiboy sambil membuka pintu

"Atok sedang tidak dirumah Boboiboy, katanya mau reuni sama teman temannya seminggu." Terdengar suara Ochobot dari ruang keluarga.

"Hah? Kalo gitu siapa yang jaga kedai coco?" Kata Boboiboy sambil masuk keruang keluarga.

"Ya kaulah. EH! Boboiboy anak siapa itu!? kau jadi penculik sekarang?" Ucap si robot kuning kaget.

"Hush! Ya ngaklah, Aku nemuin anak ini di dalam kardus tidur di jalan pulang." ucap Boboiboy meluruskan.

"Urghh..." bocah berambut biru itu mulai terbangun, ia gosok matanya yang terhalang kacamata. 'dimana ini..' pikirnya. Ia merasa kaget karena bangun di ruangan asing, Boboiboy segera menurunkan anak itu di sofa ruang keluarga. "Haii.." kata Boboiboy canggung sambil tersenyum, "kau sudah bangun rupanya. Kenalkan aku Boboiboy." Kata Boboiboy sambil mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan. Namun tiba-tiba tangannya di tepis bocah tersebut. Si bocah segera berdiri, dan memberikan posisi siaga yang membuat Boboiboy panik.

"Harimau bayang!" teriak anak itu, dan tiba-tiba sebuah bayangan hitam berbentuk kucing besar menyerang Boboiboy, dan Ochobot yang mulai panik.

"ITU KEKUATAN JAM KUASA." Teriak Ochobot.

"Hah bagaimana bisa?" Boboiboy segera menyiapkan keris petir di tangan kanannya untuk menahan serangan berikutnya.

"Mana aku tahu lah!"

Serangan itu tiba-tiba berhenti saat si bocah biru tiba-tiba berteriak kecil seakan menahan sakit ditubuhnya sampai serangan harimau bayang itu hilang saat si bocah biru pingsan sepenuhnya. Boboiboy, dan Ochobot yang kebingungan segera membawa anak tersebut ke kamar tamu, sehingga si anak bisa dibaringkan di kasur.

"Tak salah lagi Boboiboy ini memang jam kuasa, jam kuasa bayang. Siapa anak ini sebenarnya?"

"Mungkin kau aja yang lupa Ochobot, besok kita kan tanyakan lagi keanak ini baik-baik."

I want wake up!

Fang terbangun dari tidurnya, kepalanya masih terasa pening, dan ia kembali bangun di ruangan yang aneh, perutnya sangat lapar karena ia belum makan sedari kemarin malam, dan bau cokelat serta telor goreng yang enak menarik indra penciumannya. Fang segera berdiri, dan keluar dari ruangan tersebut masih dengan kondisi siaga,Ia tidak akan membiarkan dirinya lengah sedikitpun.

"Kau sudah bangun? Aku baru saja mau bawakan sarapan ke atas. Ayo sarapan." Kata Boboiboy saat melihat Fang, ia tau si bocah masih waspada saat melihatnya.

"Aku bukan orang jahat, namaku Boboiboy." Kata Boboiboy berusaha memperkenalkan dirinya lagi. Fang masih diam, ia mulai memperhatikan Boboiboy dari atas sampai bawah. Ochobot yang baru masuk keruangan tersebut membuat Fang kaget. "Boboiboy bukan orang jahat. Ayo sarapan dulu, kau pasti lapar."

Fang mengikuti Ochobot, dan Boboiboy duduk di meja makan, ia memakan telur buatan Boboiboy dengan lahap tanpa suara, Boboiboy yang melihat hal tersebut yakin jika Bocah biru yang ditemukannya itu belum makan sejak kemarin. Boboiboy lalu mengeluarkan makanan penutup berupa dua buah donat lobak merah sisa kemarin, dan disambut dengan mata berbinar si bocah. Fang tentu saja tidak menolak sama sekali, saat Boboiboy memberikannya donat lobak merah, ia makan sangat lahap seperti belum makan berhari-hari, dan sarapan itupun berakhir dengan tenang, Fang hanya diam tidak tau harus berbuat apa, dan yang ia bisa lakukan hanya memperhatikan Ochobot.

"Fang."

"Oh namamu Fang... ngomong-ngomong dari mana kau dapatkan jam kuasa itu." Tanya Boboiboy masih canggung, sedari tadi Fang hanya menatapnya sinis.

"Bukan urusan mu aja." Lalu hening. Ochobot yang kebingungan mulai membuka suara.

"Fang kau kenal aku tidak." Tanya Ochobot. Sedangkan Fang hanya diam.

"er.. kau SD dimana?"

"Aku SMP." Jawab Fang kesal, keheningan menghilang saat tiba-tiba Boboiboy tertawa, dan dilanjutkan Fang bersiap mengeluarkan elang bayang. "Aku Aksel."

"Ohhhh.. Ayo ikut bantu aku jaga kedai Coco, kalau tidak mau kau bisa jaga rumah." Kata Boboiboy. Fang tidak menjawab, dan hanya diam. "Kalau begitu Ochobot jaga Fang disini okeh?" lalu Boboiboypun pergi, dan Fang pun segera berjalan mendekat kearah Ochobot.

"Ochobot kemari. Kata Fang sambil tersenyum lembut berbeda dengan yang tadi.

"Jadi kau kenal aku?" Tanya Ochobot.

"Tentu saja, aku yang buat kau, dan kasih nama kau." Jawab Fang sambil mengusap Ochobot dan membuka bagian belakang Ochobot yang ternyata di dalamnya terdapat sebuah keyboard mini.

"Apa..?!"

TBC

Misi.. punten.. author baru di fandom ini. author ga pinter nulis, jadi maaf ya kalau bahasa author ga enak, atau banyak typo. Author sudah senang kalian mau baca, yang punya pertanyaan silahkan pencet review, dan maaf Fang agak sedikit OOC disini. Terbaik lah buat kalian yang mau review hehehe.