Definisi liburan musim panas bagi kebanyakan orang pasti sama diisi dengan kegiatan semacam jalan-jalan ke pantai atau festival. Sungguh jika Hide bisa memilih pastilah dia akan memilih menjalani hidup damai sejahtera dan menikmati liburan selayaknya libur adalah satu-satunya oasis bagi mahasiswa, sekalipun itu mahasiswa magabut (makan gaji buta, red)yang hanya numpang wi-fi gratisan.
Kehidupan absolut yang berada dalam zona nyaman (dengan mengabaikan keberadaan Ghoul) itu tidak akan terganggu seandainya saja kawan rambut mangkoknya tidak seenak jidat kabur entah kemana. Gara-gara bocah labil itu juga dia terperosok atau dengan bodohnya sukarela ? mengabdi dan memperbudak diri di organisasi CCG untuk mencari sahabatnya dengan berkedok sebagai assisten staff, meskipun entah mengapa sekarang Investigator Khusus Marude memerintahkan dirinya untuk menetap nun jauh dari keramaian Tokyo.
Sedih rasanya … sekalipun ini adalah waktu libur musim panas, hey bahkan dari anime sebelahpun dengan bijak mengatakan liburan ada karena pekerjaanmu, kalau kalian libur setahun penuh itu bukan liburan namanya.
...
…
Apartment
emirya sherman
Disclaimer:
I own nothing, Tokyo Ghoul belongs to Ishida Sui. All stuff that mention in this fic are belongs to their mangaka and production house
A tribute fic reffered to the beloved Nagachika Hideyoshi were declared missing (in manga) and deceased (in anime) by w*kia (sobs).
Warnings :
Typos, Out of Character especially Hide (ofc), Modified Universe. Never mean to bash any character.
...
…
Setelah monolog absurd tidak berguna diatas selesai dikumandangkan, sebuah tamparan keras bagi Hide setelah teringat tontonan anime yang katanya udah bubar tapi gak jadi* itu terngiang-ngiang di pikirannya. Sejenak ia berpikir kritis khas karakternya di animanga ini.
"Cih … ini pasti konspirasi," sebuah kalimat konklusi sambil memukul tembok dengan bernada melankolis keluar dari bibir Hide.
Itsuki Marude seorang yang berkategori bapak-bapak bikers lah yang memerintahkannya untuk minggat dari tempat tinggalnya di Distrik 20. Hide tidak habis fikir selama ini dia selalu berusaha sekuat tenaga untuk membantu penyelidikan yah meskipun niatnya adalah mencari kebenaran tentang sahabatnya sih coretselaginumpang wi-ficoret.
"Pergilah dari Tokyo untuk sejenak Nagachika …." kalimat Marude pun terhenti, dalam hati inner Hide berkata horror 'Aku dipanggil hanya untuk dipecat?' niat hati untuk terus ter-keep in touch dengan sahabatnya you-know-who telah gagal. Bahkan terbersit niat untuk belajar jadi hacker guna mengorek informasi dari CCG setelah keluar dari gedung ini. 'Kayaknya jadi hacker keren deh.' Tuh kan salah fokus. Jangan-jangan Marude sudah tau kedoknya lagi.
"Apakah saya melakukan hal yang salah Marude-san, kalau boleh tahu apa kesalahan saya sehingga saya harus dipecat .…"
Marude langsung memotong, "Siapa yang memecat siapa bodoh, makanya kau dengarkan sampai selesai."
Hide mematung lagipula siapa yang tidak shock kalau disuruh angkat kaki tiba-tiba. Oh ternyata tidak dipecat, padahal hampir ia merancang kalimat mengharukan bahwa dia telah terpisah dengan sahabatnya yang dia khawatirkan akan terjebak di jalan yang bernama jalan kehidupan(?) sambil berleleran air mata. Sebelum Hide nekat, Marude langsung memberi penjelasan.
"Anggap ini adalah bagian dari rencana, kami membutuhkanmu untuk tetap tidak terlihat untuk sementara. Yang pasti aku tidak bisa memberitahukan detailnya."
'Huh apanya yang penjelasan, diulang-ulang dengan kata-kata macam itu pun aku yakin Marude-san juga bakal jengkel seandainya dia di posisiku sekarang.' Woy Hide kalau kau berani katakan saja langsung di depan Marude, kau pasti langsung diumpan ke mulut buaya.
Tetap saja Hide hanya berkilah dalam hati, sekalipun ini perintah bahkan bisnis rumah sakit saja perlu memberikan inform consent dengan penjelasan sedetail-detailnya sebagai persetujuan tindakan pada pasiennya.
...
Pada akhirnya dia terima juga perintah itu dengan suap(?) paket internet unlimited yang ditujukan untuk mengakses berita dan uang bulanan dari CCG dengan lapang dada. Jauh-jauh dari tempat tinggalnya Hide memilih apartemen di daerah pinggiran Tokyo bertempat tinggal di lantai 2 dari 3 lantai yang ada. Syaratnya pun tak kalah menjengkelkan tidak boleh keluar rumah terlalu jauh, tidak bolah berbicara dengan orang selain dari CCG, menggunakan identitas palsu, pintu jendela harus selalu tertutup dan jika keluar rumah harus bilang mama err maksud penulis harus melapor ke Marude dengan format laporan yang membundel seperti makalah hasil co-pas mahasiswa.
"Kau tidak diperintahkan untuk membantah Nagachika, ini berkaitan dengan operasi di Distrik 20 beberapa hari lalu."
Benar kalau tidak karena nurani best friend forever dengan manusia setengah ghoul yang beken jadi trending topic belakangan ini Hide pasti akan menolak. M. E. N. O. L. A. K. Mendingan jadi seiyuu kemana-mana lah. Padahal dia sudah ketemu Kaneki, meskipun tidak diketahui sekarang bagaimana nasibnya. Duh moga-moga tu bocah gak lupa mandi.
Dia pun teringat kata-kata Marude-san untuk pindah jauh … jauh …. "Kalau perlu di pedalaman kepulauan pasifik untuk proyek ini, atau tempat anti mainstream yang tidak tergambar di peta, tidak terlacak GPS dan tidak ditemukan satelit."
'Bah, sekalian saja kau pindahkan aku ke Uranus!' begitu inner Hide menahan jengkel.
Pada akhirnya Hide tetap bertempat tinggal di pinggir kota Tokyo alasannya agar tetap mendapat informasi berkaitan dengan Ghoul dan CCG lagipula internet unlimited termasuk dalam perjanjian percuma kan kalau pergi jauh jauh terus tidak bisa dipakai atau parahnya tidak ada listrik atau manusia lain. Memangnya kau benar-benar niat pindah ke Uranus apa?
Entah sudah berapa bulan Hide malas menghitung sejak perintah itu diturunkan, liburan musim panas bagi Hide begitu selaras dengan anime musim panas bertema horror. Bukannya fic ini berubah tema menjadi genre misteri meskipun penulis saja tidak yakin ini genrenya apa. Tapi ini adalah musim panas yang menurut Hide mengerikan seperti pada paragraph paling atas.
Asal kau tau saja Marude-san kura-kura yang selalu membawa rumahnya tidak akan setiap kali berlindung di dalamnya kan. Dalam budaya populer jepang musim panas adalah pantai, gadis-gadis yang berbiki … hoy ... festival, kembang api dan tambahan baginya menyeret Kaneki keluar rumah dan melupakan barang sejenak novel-novelnya untuk sekedar nongkrong makan burger.
"Dasar memangnya apa sih untungnya bocah itu pakai kabur-kaburan segala, gara-gara rambutnya beruban? tch Kaneki kau tahu gak sih kalau sekarang sudah ada penemuan yang namanya semir rambut, please deh," tuduhan satu.
"Atau kau ditawari bisnis minyak oleh orang arab," tuduhan dua
"Oh jangan-jangan kau diberi subsidi seumur hidup untuk jadi narasumber talk show ghoul diluar sana?" tuduhan tiga dan tuduhan-tuduhan lainnya yang kalau didengar lama-lama akan timbul keinginan untuk menimpuk kepala Hide dengan buku telfon terdekat.
Itulah hanya sebagian grundelan buta di hari Minggu yang hanya berisi useless flashback tidak penting. Tidak kenal waktu bahkan Hide malas untuk melihat jam atau kalender dengan alasan kalau itu sia-sia. Gorden ditutup tidak ada akses cahaya masuk, tentu wajar kalau lampu tidak dinyalakan maka kehidupan di kamar apartemen Hide tidak jauh seperti kehidupan manusia gua. Sesekali saat buang sampahpun sering disorientasi waktu, niat mau buang sampah pagi-pagi eh truk sampah sudah lewat bahkan matahari sudah condong di barat, makanya jangan dianggap remeh.
"Apa aku resign saja dari CCG lalu melamar menjadi voice actor atau penyanyi sekalian*, rasanya cukup benefit sih." Sambil menenteng kantong sampah pikirannya pun salah fokus lagi. Setidaknya kau sadar Hide selama ini kau digaji tapi seolah makan gaji buta.
Lagipula mana ada KTP yang bagian occupationnya tertulis pengangguran, hikikomori,atau pekerjaan yang dititahkan Marude padanya, Negara tidak mengakui jenis pekerjaan macam itu. Hide bosan … bosan meskipun sandang, pangan, papan dan internet sudah siap sedia tidak akan ada yang bisa menggantikan interaksi langsung dengan manusia atau ghoul kelaparan kalau sedang sial. Karyawan pengantar bahan makanan dari toko sayur 'perempatan mentok terus' saja seperti diberi aba-aba tanpa penghormatan, balik kanan, bubar jalan setelah mengantar barang kepada Hide, bahkan sebelum Hide mengucap siapa diluar?
Sesekali Hide melongok melewati helaian gorden hanya untuk melihat keadaan sekitar. Ini beneran lingkungan tempat tinggal gak sih kok sepi amat? Apartemen ini memang masih sepi karena baru saja dibangun dan baru beberapa orang berwajah sallaryman yang menghuninya juga beberapa hikikomori tidak termasuk dirinya menurut penuturan nenek pemilik apartemen. Hide tetap menjaga jarak teringat pelajaran yang didapat Kaneki bahwa wanita atau pria yang baik meskipun berwajah unyu- unyu belum tentu mereka manusia. Huh, andai dia bisa membawa gerbang pemeriksa sel RC kemana-mana.
Prolog : selesai
...
…
*Toshiyuki Toyonaga selaku voice actor Hideyoshi Nagachika dan Ryugamine Mikado dari Durarara! juga mengisi lagu opening Durarara! X2ten
*tontonan anime yang katanya udah bubar tapi gak jadi : Gintama
Ngomong-omong yang saya sebutkan you-know-who itu bukan om voldemort
Jadilah sebiji fic yang saya tulis berdasarkan ide waktu ujian. Iya saya tahu random banget. Fic ini hasil modifikasi setelah Hide ketemu Kaneki saat penggrebekan (?) Anteiku. Yah saya berharap Hide memang cuma sekedar ngumpet sementara sih, padahal dia cerdas gitu sia-sia kalau gak dimanfaatkan CCG.
Saya kira ini cukup untuk prolog yang absurd ini..
Comment will be appreciate guys :)