Istirahat makan siang itu seperti biasa dihabiskan gadis yankee itu untuk tidur di atap sekolah

Namun kali ini berbeda

Saat ia menemukan seorang pemuda berambut nanas tengah terlelap di tempat favoritnya

Saat itu juga ingin sekali Ino mengusir si pemuda sialan itu

.

.

.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Mau Bobo?

Happy SIFD 2015!

.

.

.

Ino tertegun kala menemukan pemuda tengah tertidur di tempat favorit biasa ia tidur di atap sekolah. Kesal, gadis yankee itu dengan kasar menendang pemuda yang tertidur pulas itu.

"Hei kau tengik! Beraninya kau tidur di tempatku!"

Dikiranya pemuda itu akan bangun dengan mudah, nyatanya tidak. Gadis pirang itu kemudian mengguncang tubuh si pemuda yang sedari tadi tidur membelakanginya itu. Usaha Ino membangunkan pemuda itu gagal lagi.

Ino mengembuskan napas berat.

"Kali ini aku tidak akan gagal," ujar Ino kesal.

Ino berteriak tepat di telinga si pemuda. Sebuah seringai terpatri pada wajah Ino kala melihat si pemuda membalikkan tubuhnya dan membuka mata.

"Kau berisik sekali! Gadis menyebalkan!" Sang pemuda yang terbangun itu menguap lebar.

"Heh tengik! Beraninya kau tidur di tempatku!" Hardik Ino.

Si pemuda yang di hardik menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Iris oniksnya menatap malas gadis di hadapannya, "kau dasar merepotkan."

"Kau bilang aku merepotkan?! Dasar rambut aneh! Pergi dari sini dan carilah tempat lain untuk tidur!" Bentak Ino sembari menunjuk model rambut aneh si pemuda. Ya, model rambut dengan kuncir tinggi persis seperti nanas.

Yang disebut rambut aneh itu menatap Ino malas, "kalau aku tidak mau bagaimana?"

"Aku. Tidak. Mau. Tahu! Kau harus pergi dari tempatku! Aku mengantuk dan ingin tidur!" Ino yang kesal menarik tangan si pemuda berambut nanas yang masih enggan beranjak dari tempat favorit si gadis.

"Kau berisik sekali! Jika kau ingin tidur di sini ya tidurlah!" Pemuda itu malah kembali mengambil ancang-ancang untuk tidur.

"Pergi kau dari sini! Kau mengacaukan jam tidur siangku!" Usir Ino.

Si pemuda berdecak, ia kembali berbalik menghadap Ino yang sedang murka, "aku tidak mau pergi dari sini. Kalau kau ingin tidur di sini tidur saja bersamaku." Ujarya cuek.

"Ap—" wajah Ino sontak memerah mendengar ajakan si pemuda.

"Kenapa? Mau tidur bersamaku, eh? Ino-chan?" Godanya seraya melirik nametag yang terdapat pada seragam Ino.

"K-kau menyebalkan!" Si gadis pirang itu berbalik dan pergi dari sana, meninggalkan pemuda yang tidur di tempat favoritnya.

Ketika Ino beranjak, pemuda itu tersenyum.

"Ino Yamanaka? Heh, gadis itu menarik juga." Gumam pemuda yang diketahui bernama Shikamaru Nara kala mengingat nama yang tertera pada nametag seragam si gadis.

Sementara itu, Ino tidak dapat mengontrol jantungnya yang berdebar tidak keruan.

"Sialan kau, rambut nanas!"

Fin