Ino menghela napas berat. Kepalanya benar-benar pening. Saking peningnya, ia ingin sekali membenturkan kepala pirangnya itu ke tembok. Sudah beberapa hari ini ia merasa begitu sial. Sudah bertengkar dengan Daddy-nya karena tidak sepaham, ditinggalkan Big Bro-nya berlibur hingga beberapa bulan ke depan, masuk ke fakultas yang benar-benar di bencinya, dan sekarang sang pacar—Sai memutuskan hubungan mereka karena pemuda pucat itu ketahuan selingkuh dengan temannya sendiri, Juugo. Mending kalau dengan perempuan, ini dengan laki-laki. Abang memang ganteng, tapi sayang ... abang sukanya batang. Bukannya menangis saat melihat mantan pacarnya itu berciuman dengan selingkuhan laki-lakinya, Ino malah mendadak sakit mata dan ingin menghajar mereka berdua dengan jurus karate andalannya. Positifnya, ia merasa beruntung putus dengan sang pacar yang ketahuan homo. Kalau tidak dan malah diteruskan ke tingkat yang lebih serius tanpa ketahuan jika dia demen laki-laki, mampus kau Ino!

Ia merutuki kesialannya beberapa hari ini.

Sungguh jika ia tidak ingat dosa, ia akan bunuh diri saja.

Untungnya ia masih ingat hutangnya pada sobat kentalnya, Uzumaki Karin saat berbelanja di mall untuk menghilangkan stress karena masuk fakultas kedokteran gigi tanpa membawa uang sepeserpun.

Kali ini pemikiran akan hutang itu sukses menggagalkan niatnya untuk bunuh diri. Mungkin ...

.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Dentistry Diary

Chapter 1

[Perjanjian]

.

[Awal perjanjian itu dimulai]

Putri bungsu Yamanaka itu harap-harap cemas ketika membuka sebuah amplop berisi pengumuman penerimaan mahasiswa baru di sebuah universitas negeri terkemuka. Ia teringat perjanjian dengan Daddy-nya mengenai jurusan yang dipilihnya di perguruan tinggi incarannya. Jika ia berhasil masuk ke program studi pilihan pertama yang diminatinya, ia harus menepati janji dengan Daddy-nya—meninggalkan program studi itu dan mendaftarkan diri di fakultas kedokteran. Namun jika Ino masuk ke program studi pilihan kedua yang diminatinya, ia bisa tetap berada di sana. Perlahan dibukanya amplop berwarna kemerahan itu dan dikeluarkannya secarik kertas berlogo perguruan tinggi incarannya.

Keringat dingin mengucur di pelipisnya, kedua matanya terbelalak kala ia membaca apa yang tertera di atas kertas berlogo itu.

Dengan ini kami selaku tim penerimaan mahasiswa baru Universitas Tokyo memutuskan,

Yamanaka Ino

DITERIMA

Sebagai mahasiswa baru kami Di Program Studi pilihan pertama - Fakultas Kriminologi Universitas Tokyo.

Alih-alih senang karena diterima di jurusan yang selama ini diidamkannya setelah membaca pengumuman penerimaan mahasiswa baru itu, putri bungsu Yamanaka Inoichi itu menepuk jidatnya.

"Mampus kau, Ino!"

.

.

.

Berhubung Ino diterima di program studi pilihan pertama yang diinginkannya—Kriminologi dan sang Daddy tak menyetujuinya, ia pun menepati janjinya untuk ikut serta pada tes seleksi gelombang pertama fakultas kedokteran di universitas pilihan Daddy-nya.

Di sinilah ia sekarang, Universitas Keio. Universitas swasta nomor wahid se-Jepang versi University Web Rankings 2011. Selain itu Universitas ini memakai English-based education untuk memudahkan mahasiswa Internasional dalam proses pengajaran.

Manik kebiruannya memandang bangunan megah nan mewah di depannya. Baginya mengikuti test masuk fakultas kedokteran di universitas ini sama dengan menyiksa diri. Ia benar-benar tidak yakin akan lolos test itu. Meskipun ia memilih menyerah dan mengikutinya dibadingkan harus kehilangan kesempatan kuliah dan diiming-imingi uang jajan tambahan tiap bulannya.

Ia meneguk ludahnya.

Saat ini ia berpikir meskipun jika nanti ia tidak lolos test, setidaknya ia sudah harus memiliki cadangan program studi di universitas lain. Tapi apa dan di mana?

Ino tersenyum miris.

Semoga nanti hidupnya baik-baik saja.

Semoga ...

[TBC]


From Author: Maaf ch 1 ini pendek banget, author lagi ujian soalnya. kebetulan lagi inget yasudah deh akhirnya memaksakan diri untuk publish. kalau boleh jujur, fict ini 20% ngasih ilmu, 80% curhat banget. jadi kalau ada kata-kata mengenai kedokteran yang readers kurang mengerti, segera hubungi author ya.

Thanks to: reader, seutas tali, INOcent Cassiopeia, Sabaku No Dili, ino kitty, jiyi13, Sukie 'Suu' Foxie (Suu-nee makasih banget banget bangeeeet koreksinyaaa~ rajin-rajin koreksiin yah~ *digeplak*) / Thanks juga untuk yang udah alert dan fave ya!