Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio
Story written by Thunderpearl
.
.
Warning!
Typo, Bahasa Baku non Baku/?, cerita Tijel, Alur gaje, AU, OC, no super power, little bit OOC, Humor, Human!Robot, Human!Alien, Inspiration from "12 Menit untuk selamanya", sequel from IMMORTALS.
If U dont like it, Just dont read it.
.
.
.
The Field Commander
.
.
.
Siang ini, langit terlihat begitu gelap. Tidak ada sinar mentari, yang ada hanya awan hitam yang akan bersiap menumpahkan air mata tanpa perlu aba-aba lagi. Sama halnya dengan pikiran Fang, terlalu banyak badai di otaknya dan hal itu ingin membuatnya menangis saat ini. tapi, Hey! Masa seorang pelatih Marching Band yang populer ini menangis? Kemana Harga dirinya yang telah lama dibangunnya? Dia tak akan menangis semudah itu. Tetap saja, walaupun otaknya sedang kacau, Fang tak akan sudi menangis untuk masalah seperti ini.
Saat ini juga, ia sedang berkumpul dengan semua Pelatih Marching Band Gita Pusaka(*) dan Maneger Marching band tersebut. Semua pelatih terlihat begitu serius, terlebih lagi Maneger yang juga memasang tampang serius. Mereka tahu, kalau Fang sudah meminta Rapat untuk para pelatih dan Maneger, berarti ada masalah serius yang harus mereka hadapi. Fang yang sedang berdiri mulai mengambil nafas untuk menenangkan pikirannya yang kacau. Ia menghembuskan nafasnya dan kembali memasang wajah seriusnya.
"Sebelumnya Saya meminta maaf karena sudah merepotkan kalian semua untuk datang kemari." Ucapnya lantang. Suara Fang yang terdengar dalam memecah keheningan ruangan tersebut. Semuanya masih terdiam menunggu Fang untuk bersuara kembali, bahkan seorang Gopal yang terkenal ceria kini memasang raut muka serius sekaligus khawatir. Karena ia merupakan Orang pertama yang diminta Fang untuk ikut Rapat dadakan dihari minggu ini, sebelum mengadakan latihan biasa.
"Semalam Saya mendapat kabar dari Field Commander kita.. dan ini berhubungan erat dengan kelangsungan Marching band ini." semua yang mendengar perkataan Fang langsung meneguk ludah kasar, mereka pikir pasti akan ada hal yang sangat buruk. Tapi hal itu tidak berlaku untuk sang Maneger.
"Field Commander kita, Suzy.. mengundurkan diri dari Marching band ini. ia mengundurkan diri karena harus pindah ke Singapura mengikuti kedua Orangtuanya yang diminta perusahaan Ayahnya untuk dinas disana.. Ia semalam mengabari Saya dan Pak Maneger untuk minta izin keluar. Kalian semua pasti sudah tahu kan apa masalahnya?" Tanya Fang yang langsung dianggukan oleh semua orang.
"Berarti, Hari ini... dia tidak datang latihan?" tanya Yaya penasaran. Fang menggeleng sebagai jawaban dair pertanyaan Yaya.
"Tidak.. dia akan datang untuk memberikan perpisahan.. tapi sekarang kita harus mencari pengganti dari Suzy.. apa kalian semua ada usul?"
Pertanyaan Fang membuat semua orang bungkam. Mereka masih berpikir, siapa yang cocok untuk menjadi pengganti sang Field Commander. Semua tahu, sangat susah mencari Field Commander yang sehebat Suzy.
"Ah, Gue tahu! Kemarin ada beberapa Alumni yang mau menjadi anggota Tim, tapi.." ucap Adu du yang terhenti. Fang yang menyadari ucapan yang terputus mulai menghampiri Adu du yang sedang terlihat berpikir.
"Tapi apa Du?" Tanya Fang to the point.
"Mereka mau jadi Anggota tim Department Battery, bukan jadi Field Commander.. itu artinya kita mau tidak mau harus menarik salah satu anggota untuk mengganti Suzy dari Department mu kan?" jawab Adu du yang langsung mendapat protes dari Fang.
"Tunggu.. Kenapa Anggota dari Department Gue? Gue gak mau mengulang Rudiment yang sudah dikuasai oleh anggota Gue!"
"Hei, dengar dulu! Lo tahu kan? Alumni yang mau jadi anggota tidak sedikit! Ada 7 Alumni, sedangkan Alat juga terbataskan? Hanya ada 6 alat yang tersisa. Otomatis kita harus menarik Anggota lama Lo.. lagi pula Gue tahu kok Siapa yang cocok jadi Field Commander.. apa perlu Gue kasih tahu sekarang?" Ucapan Adu du kini berhasil membungkam perkataan Fang yang tadinya ingin protes kembali.
"Memangnya Lo tahu siapa yang cocok jadi pengganti Suzy?" ucap Fang dingin. Fang memasang wajah dinginnya yang langsung membuat takut semua orang yang berada disana. Tapi tidak bagi Adu du, ia langsung berdiri dari kursinya dan mendekati Fang sambil memasang wajah yang lebih dingin dari Fang.
"Hahaha, tentu! Jangan Lo fikir mentang-mentang Gue sibuk di Department Front Ensemble itu artinya Gue gak memperhatikan Department yang lain. Dan jangan sekali-kali Lo ngeremehin Gue, Gue tahu Lo lebih handal di musik, tapi Gue yang bertugas untuk memperhatikan semua Anggota Tim.. apa Lo lupa hah? Tch.. menyedihkan" Ucapan Adu du terdengar begitu dingin, Fang hanya terdiam mendengar semua ucapan Adu du yang terlihat begitu menohok hatinya.
Semua orang terdiam begitu merasakan suasana mencekam yang menguardari dua orang yang sedang berdebat tersebut. Gopal langsung memisahkan mereka berdua sebelum terjadinya pertengkaran yang lebih parah lagi.
"Oi! Oi! Oi! Jangan bertengkar, tenang dulu.. kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin! Jangan sampai terbawa emosi." Ucap Gopal menengahi. Adu du langsung kembali ke bangkunya dan menyilang tangannya dan masih memasang wajah dinginnya yang terkenal begitu menakutkan.
"Gopal benar Fang, lebih baik kita dengar pendapat Adu du terlebih dahulu. Adu du, lanjutkan!" Ucap Sang Maneger yang terlihat lebih tenang. Fang dan Gopal kembali ketempatnya begitu mendengar Sang Maneger bersuara.
"Orang yang cocok untuk menjadi Anggotanya adalah..."
-oOo-
"EHHHHHHH?! AIR JADI PENGGANTI KAK SUZY BUAT JADI FIELD COMMANDER?!" Teriak Api dan Gempa bersamaan. Jelas sekali wajah kaget keduanya begitu mendengar berita dari Air. Air yang masih syok hanya bisa mengangguk lemah yang artinya mengiyakan perkataan kedua sahabatnya.
Sekarang mereka bertiga sedang berjalan pulang setelah latihan, Air terlihat begitu lemas dan mukanya begitu suram. Air berjalan gontai dan otomatis Api dan Gempa harus mengiramakan gerakan kaki mereka untuk berjalan lebih perlahan.
"I...Iya.. Tadi sepulang latihan dan perpisahan Kak Suzy, kak Fang memanggil Ku dan meminta eh bukan, menyatakan bahwa Aku menjadi Field Commander.."
"Kak Fang bilang seperti apa?" tanya Api yang antusias, sedangkan Gempa tampak berbinar-binar begitu mendengar kabar dari Air.
"Kak Fang bilang 'Air, sekarang Kau menjadi Field Commander! Ini sudah keputusan bulat dari para pelatih dan Pak Maneger! Dan besok kau tidak lagi di DepartmentBattery lagi!' begitu katanya..." Ucap Air lesu.
"Terus... reaksi Kau apa?" tanya Gempa penasaran.
"Tentu saja Aku kaget! Ya ampunnnnn... tadi sih Aku sempat tanya kenapa Aku, lalu kak Fang bilang kalua kemampuan Ku lebih baik dari yang lain... padahal engga." Gempa hanya mengangguk mendengar perkataan Air. Rasanya sedih begitu mendengar bahwa Air lebih baik dari dirinya. tapi bagaimanapun juga, ia harus menerima dan mendukung Air.. lagi pula, mungkin kemampuannya akan lebih baik dar yang lain.
"Air kan seharusnya senang kalau jadi Field Commander! Ih kalau Aku, pasti sudah loncat-loncat saking senangnya~ Airrrr~ Aku iri denganmu!" ucap Api girang. Air yang melihatnya hanya bisa menghela nafas begitu mendengar perkataan Api.
'Kamu gak tahu susahnya jadi Field Commander Api..' pikir Air dalam hati. Ia masih berjalan gontai dan menghentikan langkahnya. Sontak Api dan Gempa juga menghentikan langkah kakinya begitu melihat Air yang terdiam.
"Air kenapa?" Tanya Gempa khawatir.
"Aku tidak yakin akan bisa Jadi Field Commander yang baik.. kalian tahu kan? tugasnya itu lebih berat daripada menjadi pemain Snare drum." Air berkata dengan sangat pelan, tapi masih bisa didengar oleh Api dan Gempa. Air menunduk setelah berkata berikut. Api dan Gempa saling berpandangan begitu mendengar perkataan Air. Kemudia mereka menghampiri Air yang masih setia menatap jalanan yang sedang diinjaknya.
Air tersontak begitu ada yang menggandeng tangannya kemudian dirangkul oleh seseorang. Ketika ia mendongak, dirinya mendapati Api yang tersenyum lebar dan Gempa yang tersenyum lembut kearah dirinya.
"Dont worry! Kita berdua akan selalu bersama untuk mendukungmu! Yang terpenting sekarang Kamu harus semangat! Fightiiiinggg~ karena Air yang bersemangat lebih baik daripada Air yang bersedihh~~" Ucap Api riang. Gempa tersenyum lembut kearahnya.
"Yap! Tugas kami sekarang mendukungmu! Kita satu tim dan harus saling mendukung, benar tidak Kak Field Commander?" Tanya Gempa sambil menjahili Air. Air hanya terdiam dan kemudian tersenyum cerah begitu mendengar perkataan Api dan Gempa yang menyemangati dirinya.
"Hehehe! Iya, karena Kita semua satu Tim yang sama! Oke Kita harus semangattttt! WE ARE GITA PUSAKA! THE ONE AND BE THE BEST!" Teriak Air semangat.
"THE ONE AND BE THE BEST!"Teriak Api dan Gempa bersamaan. Kemudian mereka bertiga tertawa dan melanjutkan perjalanan yang tertunda.
-oOo-
Air terdiam begitu sampai didepan pagar rumahnya. Ada mobil asing yang tidak ia kenal. Dirinya beramsumsi bahwa mobil itu bukan milik kedua Orangtuanya, lagipula keduanya pergi keluar kota dan akan kembali lagi saat liburan sekolah. Dan sekarang ini bukan waktunya liburan sekolah.
Air memutuskan untuk segera masuk, tak lupa ia mengucapkan salam dan meletakkan sepatunya ke rak sepatu. Saat ia masuk ke dalam Rumahnya, ia mendengar suara Kakaknya sedang berbicara dengan seorang wanita. Air berjalan perlahan menuju Ruang keluarga dan memilih berdiam diri didepan pintu ruang tersebut.
Taufan yang menyadari Air yang sudah datang langsung menghampiri Air yang masih terdiam di pintu ruang keluarga. "Baru sampai ya?" tanya Taufan begitu sampai didekat Air. Air hanya mengangguk pelan mengiyakan pertanyaan sang Abang.
"Oh iya, masih ingat Kak Rena? Itu loh.. Sepupu kita yang tinggal di Inggris. Salim dulu ke Kak Rena!" titah Taufan yang langsung dituruti oleh Air.
"Hai Air! Apa kabar? Wahh makin tinggi saja kamu ya!" ucap Wanita itu. Terdengar jelas bahwa masih ada logat bahasa inggrisnya saat ia berbicara dengan Air.
"Ba..Baik Kak.. Kalau Kakak?" ucap Air pelan. Ia memang begitu dengan orang lain, lebih pemalu dan terkesan pendiam. Padahal tidak sama sekali.
"Aku baik, bagaimana Sekolahmu?" tanya Rena. Air yang mendengar pertanyaan Rena hanya bisa terdiam karena gugup. Taufan yang tahu kalau Air tidak terlihat nyaman mulai menghampiri Air sambil merangkul bahunya.
"Sekolahnya bagus! Malahan dia ikut Marching Band loh Kak~" ucap Taufan menjawab pertanyaan Rena.
"What? You said.. Marching Band?" Tanya Rena memastikan, Air yang melihat reaksi Kakak sepupunya itu hanya bisa bersembunyi takut di balik Sang Abang.
"Sudahlah Kak, Air baru pulang latihan.. biarkan dia istirahat dulu lah.." Taufan berusaha menenangkan Kakak sepupunya itu. Ia juga tahu bahwa Kakak sepupunya itu tidak suka bila ada yang membicarakan hal Marching Band.
"Fine! I want to take a bath. Where's the bathroom?" tanya Rena dengan suara sedikit agak keras. Taufan hanya bisa maklum dan memberika arah kemana kamar mandi berada.
Setelah Rena pergi, Taufan langsung merangkul bahu Air dan merendahkan posisinya untuk menyamai tinggi Air.
"Dengar ya Air.. Kak Rena mulai hari ini akan tinggal di kota Kita, dia ada pekerjaan disini.. dan jugamungkin beberapa bulan ini dia akan ada tinggal sementara disini. Mungkin sampai Desember.. paham kan?" Taufan berkata. Dan perkataan Taufan langsung membuat wajah Air menjadi pucat pasi.
Air paling benci keadaan ini, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa. Ia juga baru saja jadi di kabari menjadi Field Commander. Pokoknya ia harus memberi tahu Abangnya itu.
"Bang Taufan... mau ngomong..." Ucap Air pelan.
"Mau ngomong apa? Go ahead!"
"Aku jadi Field Commander Bang, tadi Kak Fang bilang begitu..." Dan setelah itu perkataan Air membuat Taufan terbelalak kaget.
.
.
.
To Be Continued
.
.
.
(*) Nama Marching Band yang diambil Author secara acak.
Department: Pembagian dalam marching band berdasarkan alat musik atau posisi dalam satu unit tim. Contohnya percussion, brass dan color guards.
Front Ensemble: Dulu disebut pit percussion, karena posisi pembawa melodi berada dalam sebuah kota kecil yang disebut pit terletak di depan panggung. Dengan berjalannya waktu, istilah diubah menjadi front ensemble untuk memperindah penamaannya. Biasaya terletak di posisi statis di depan dan tidak mengikuti gerak formasi dengan anggota yang lain.
A/N:
YOHOHOHO~~~ SIAPA YANG KANGEN SAYA~~ KALO GAK... yaudah mau gimana lagi-_- Maaf ya Saya baru sempat update sekarang... baru main kerumah Sepupu. (wi-fi saya bala sama ngajak ribut) terus updatenya agak dikit soalnya kemaren pas mau ngetik malah rusak my Laptop:') syudah jangan banyak ngomong ah.. Makasih loh udah nunggu update-an Saya~~~ SEE YA IN THE NEXT CHAPTER~~ SILENT READER JANGAN TAKUT SAMA SAYA LAH~~
OH IYA SELAMATT UNTUK IrenaDSari! OC mu ku pakai dan kau berhasil menjawab pertanyaannya~~
JANGAN LUPA REVIEW, FAV, DAN TUNGGU UPDATE SELANJUTNYA LUV YA!