The Great Ninja Konoha

Chapter 3

Title : The Great Ninja Konoha

Author : Shinji Kazama

Rated : T ( bisa berubah sesuai dengan jalan cerita )

Genre : Adventure , Friendship , Family , Romance

Pair : belum terfikirkan

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : OOC ,OC, alur berantakan , author newbie , gaje , typo , ide pasaran, , Etc

.

A/N: Hello everybody minna-san , kali ini bersama saya author yang famous" gitulah..

Oke , btw saya ga banyak bacot lagi , mari kita mulai ceritanya.

Check it out...!

.

Chapter 3

.

Kita lihat dari sisi Naruto dan Kenji yang tengah berjalan jalan di sekitar pusat desa Konoha.

Jika dilihat lihat seksama , raut wajah Kenji tersirat kekesalan , jengkel serta ingin marah. Bagaimana tidak? Baru beberapa jam saja dia berada di Konoha, langsung dapat masalah. Kalau Naruto? Seperti nya tatapan wajah nya biasa biasa saja . Datar dan lurus menatap kedepan

" Grrr.. Rasanya tangan ku ini ingin sekali menghajar mereka berdua Naruto. " Geram Kenji sambil mengepalkan tangan kanan nya hingga memutih.

" Sudahlah Kenji , abaikan saja mereka. Lagian kau itu terlalu berlebihan menghadapi mereka " jawab Naruto tenang sambil berjalan dijalanan setapak desa Konoha bersama Kenji.

.

=skip time=

.

Beberapa jam kemudian Naruto dan Kenji sudah mengelilingi desa Konoha , mulai dari tempat latihan , kedai ramen , dan lain lain hingga tujuan mereka yang terakhir adalah Gedung Hokage , lebih tepatnya mereka berdua berada di jalanan yang tak jauh dari lokasi yang dijaga ketat oleh dua Shinobi penjaga.

" Nah , yang ini adalah gedung Hokage , seperti yang kau lihat sekarang Kenji. " Ucap Naruto memberikan penjelasan kepada Kenji dengan nada datar.

" Hm.. Begitu ya , sepertinya acara jalan jalan nya berakhir disini ya Naruto " Ujar Kenji sambil menatap matahari yang perlahan mulai tenggelam.

" Ya kira kira begitulah , oh ya. Sepertinya aku pulang dulu Kenji , kau mau ikut tidak? " Tanya Naruto mengajak Kenji pulang.

" Sepertinya aku akan pulang nanti ,Naruto.. Mengingat aku ingin berjalan jalan menikmati pemandangan desa ini " jawab Kenji sambil melangkahkan kaki nya meninggalkan Naruto yang tengah sweatdrop.

" Dasar.. Belum selesai ku berbicara , dia pergi duluan saja , hhhh... " Gerutu Naruto pelan menatap punggung sang sahabat lalu berjalan berlawanan arah. Yap kali ini tujuan Naruto adalah toko senjata di ' Tenma Shop'

.

.

~ With Naruto ~

Tak berselang beberapa menit , Naruto pun membawa 1 kotak set senjata Ninja lalu menyimpan nya kedalam sebuah gulungan dengan teknik fuinjutsu Naruto.

Hari semakin sore , terlihat langit semakin senja tak kala matahari makin terbenam , segera Naruto mempercepatkan langkah kaki nya menuju rumahnya atau lebih tepat nya Senju Mansion.

Namun langkah kaki Naruto begitu terhenti ketika melihat sosok bocah yang sepertinya seumuran dengan Naruto tengah duduk di pinggiran danau.

Tanpa pikir panjang Naruto langsung menghampiri anak tadi yang memiliki ciri rambut raven hitam dengan rambut belakang nya yang mencuat kebelakang seperti pantat ayam , mengenakan pakaian biru donker serta lambang kipas merah yang menandakan kalau anak yang tengah duduk di pinggir danau itu adalah seorang Uchiha.

" Hei , apa yang kau lakukan disini ? " Tanya Naruto sambil duduk disamping sang Uchiha.

" Bukan urusanmu. " Jawab sang Uchiha dengan nada ketus.

" Hei.. Katakan saja, mungkin aku bisa menjadi pendengar yang baik untuk mu " Ucap Naruto tenang.

" Walaupun aku mengatakan nya padamu , tetap saja kau tak mengerti. " Jawab sang Uchiha dengan nada dingin.

" Aku akan mencoba untuk mengerti " balas Naruto dengan tenang sambil menatap danau yang tenang.

" Coba kau bayangkan jika kau memiliki orang yang kau kagumi tiba tiba membantai seluruh anggota klan mu dan alasan nya untuk membantai seluruh anggota klan nya hanya untuk menguji kekuatan nya saja hah! , apa kau bisa merasakan penderitaan itu semua hah! " Teriak Uchiha tadi penuh amarah kepada Naruto , membuat Naruto terdiam sejenak apa yang dikatakan oleh orang yang disamping nya.

"..."

" Hn , sudah kuduga kau tak mengerti tentang penderitaanku " lanjut Uchiha tadi dengan nada dingin , dan beberapa saat sebuah senyuman di bibir Naruto terukir jelas seakan akan Naruto bisa menyelesaikan permasalahan sang Uchiha

" Kau tahu , apa yang kau rasakan baru sebagian kecil dari apa yang kurasakan. " Ujar Naruto dengan tenang sambil menatap pinggiran danau yang tenang airnya , membuat sang Uchiha bungsu langsung kebingungan akan kalimat Naruto yang sedikit ambigu.

" Apa maksudmu? "

" Kau tahu , jika kau memiliki sebuah keluarga yang utuh , namun kau merasa tidak diperhatikan oleh kedua orang tua mu dan mereka malah mengabaikan mu selama 5 tahun , apa yang kau rasakan? Hm " ujar Naruto dengan tenang menatap danau tak ber-riak membuat Uchiha tadi sangat terkejut , karna yang dirasakan oleh anak yang ada disebelah nya begitu menyakitkan dari apa yang ia rasakan.

" Kau tahu , seharusnya kau itu bersyukur. Karna apa? Karna keluargamu telah menyayangi mu dari lahir sampai mereka telah tiada " lanjut Naruto dengan tenang

" Dan juga , pikirkan saja secara logika , mana ada seorang uchiha bisa membantai satu klan nya hanya untuk menguji kekuatan nya saja?, hhh.. Sungguh alasan yang tak masuk akal , hahaha... " Akhirnya Naruto tertawa ringan mengingat apa yang diceritakan pertama kali oleh anak yang ada disamping nya .

Sementara sang Uchiha tadi hanya diam membisu , memikirkan apa yang dikatakan anak disamping nya yang bernama Naruto. Jika dipikir pikir kesimpulan nya ada benar juga.

" Begitu ya " gumam sang Uchiha pelan , kemudian ia membatin. ' Kuharap kau bukanlah orang dibalik pembunuhan klan kita , nii-san. Suatu hari nanti aku akan mencari kebenaran dari semua ini'

" Kalau begitu , siapa namamu? " Tanya Uchiha pada anak yang ada disamping nya.

" Naruto , Uzumaki Senju Naruto " Jawab Naruto dan mulai bangkit berdiri sambil menepuk bagian celana nya.

" Kalau kau? " Tanya Naruto balik

" Sasuke , Uchiha Sasuke " jawab anak laki laki disamping Naruto yang bernama Sasuke lalu ia ikutan bangkit berdiri dan berhadapan dengan Naruto.

" Apa kita bisa menjadi teman? " Tanya Sasuke sambil mengulurkan tangan kanan nya untuk memberi isyarat berjabat tangan.

" Tentu " jawab Naruto singkat lalu membalas uluran tangan Sasuke lalu berjabat tangan.

.

.

~ With Kenji ~

Di satu sisi terlihat sosok anak laki laki berumur 8 tahun memiliki gaya rambut raven, Mengenakan baju kaos hitam lengan pendek yang dipadu dengan celana pendek warna putih , tengah berjalan melihat desa Konoha , lebih tepatnya Kenji sedang berjalan menuju sebuah taman yang ada di desa Konoha

" Hahh... Sepertinya aku sangat senang sekali berada didesa ini " ucap Kenji yang berbicara sendiri.

' Tapi aku juga merindukan mereka yang ada di sana , Jun Oba-san , Kazuya Oji-san , Asuka Nee-chan , Jin Nii-san dan yang lain nya. Mungkin mereka semua sedang mencemaskan diriku.' Batin Kenji sedih teringat ingin kembali ke desa asal nya namun Kenji tidak bisa kesana untuk sementara waktu.

Namun langkah kaki Kenji malah terhenti serta pandangan nya malah tertuju ke sebuah kerumunan anak anak yang berjumlah 7 orang yang mengelilingi sesuatu.

Namun karna rasa penasaran Kenji begitu tinggi , ia pun perlahan mendekati tempat tersebut yaitu gerbang taman bermain hingga Kenji berhenti beberapa meter dihadapan mereka.

" Hei kau! Cepat sujud didepan kaki ku ini gadis cengeng! " Teriak sekaligus bentak seorang anak laki laki berkepala botak yang merupakan ketua pelaku pembullyan ini.

" Hiks..hiks..hiks.. A apa salah ku pada kalian hiks.." Isak tangis keluar dari gadis berambut soft pink begitu berantakan yang merupakan korban dari pembullyan mereka bertujuh.

" Sudah! Jangan banyak bicara kau cengeng! " Bentak anak yang satunya lagi sambil menarik rambut gadis tadi begitu keras.

"Aaakkkhh! Sakiittt! " Teriakan memilukan ketika sang gadis berambut pink tak kuasa menahan sakit ketika rambut nya ditarik kuat sekaligus dijambak oleh salah seorang anak yang merupakan komplotan pembullyan tadi hingga deraian air mata terus keluar dari pelupuk mata sang gadis yang malang.

Kenji yang melihat kejadian tersebut serta mendengar teriakan kesakitan dari sang korban langsung naik darah hingga emosi Kenji mencapai batas nya.

Namun karna Kenji tidak ingin menyaksikan penyiksaan dihadapan nya terlalu lama , ia pun mengambil dua atau tiga batu kerikil sebesar jempol kaki orang dewasa lalu melemparkan nya kearah komplotan tersebut.

Syuutt

Syuutt

Syuutt

.

Pletakk!

Pletakk!

Pletakk!

Alhasil tiga batu kerikil tadi berhasil mengenai tiga kepala anak anak yang mengganggu gadis soft pink tadi, yaitu ketua pelaku pembullyan tadi serta dua anggota komplotan pembullyan.

" Teme! Siapa yang berani melempari batu ke kepala ku! " Geram sang bos berkepala botak sambil menoleh pandangan nya ke belakang dan ternyata ada seorang bocah raven dengan tatapan datar menatap anak anak yang ada disana.

" Aku " jawab Kenji singkat padat dan dingin.

" Sialan! Apa maumu bangsat! " Teriak marah salah satu anggota komplotan kearah bocah raven.

" Cepat kalian minta maaf pada gadis yang kalian siksa atau- "

.

Kretek!

Kretek!

.

Ucapan Kenji berhenti sebentar sambil membunyikan buku buku jari nya

" Atau apa Hah!?" Tanya anak yang lain merupakan bagian komplotan tadi dengan nada membentak.

" Atau tangan kalian akan kupatahkan satu persatu! " Lanjut Kenji dengan nada dingin serta tatapan matanya semakin tajam kearah mereka.

" Kurang ajar! Teman teman! Serang dia! " Perintah sang ketua dengan penuh amarah kepada teman teman nya.

"Hiyaaa! " Teriak lima bocah laki laki sekaligus sang ketua ikut turun tangan memulai perkelahian 1 vs 5 , karna dua anggota komplotan tadi adalah para gadis yang tengah menonton acara perkelahian tersebut sambil mengawasi gadis soft pink untuk tidak kabur.

" Cih.. Main keroyokan rupanya " gumam Kenji sambil menyinsingkan lengan baju kanan nya sambil melakukan sedikit peregangan pada lengan kanan nya dan tanpa sadar kedua bola mata Kenji yang tadi nya berwarna hitam Onyx kini berwarna biru Ocean dengan dua Tomoe menghiasi mata baru Kenji atau bisa dibilang itu adalah Doujutsu khas Klan Kazama yang bernama Ryuugan (A/N: mirip seperti Doujutsu Sharingan , namun warna nya saja yang berbeda jika sharingan identik dengan warna merah , maka lain nya dengan Ryuugan berwarna biru).

.

Gedubagg

Buakhh

Bughhh

Duakkhh

Plankkk

Bughhh!

.

Akhirnya sebuah perkelahian tak terelakan, hingga perkelahian tak seimbang tadi menimbulkan kepulan asap yang begitu tebal.

Tak memakan waktu lama , akhirnya kepulan asap mulai menipis. Dan kini terlihat 4 dari 5 anggota komplotan tadi tepar tak berdaya disertai wajah nya yang babak belur akibat serangan dari bocah raven yang mereka lawan. Sementara yang satu nya lagi atau bos mereka bisa dibilang terpojok karena Kenji langsung memiting tangan anak botak dari belakang sekaligus mengunci pergerakan anak yang ada didepan nya sekarang.

" Akkhhh! L lepaskan aku! " Jerit anak berkepala botak karna tangan kanan nya dipelintir oleh sosok yang ada dibelakang.

" Lepaskan katamu? Cepat katakan kenapa kau menyiksa gadis tadi bersama kawanan mu hah! " Tanya sekaligus bentak Kenji dengan geram menahan emosi agar anak yang ada di depan nya tidak dibuat babak belur.

" Katakan sekarang! " Desis Kenji sambil memperkuat pitingan tangan lawan nya.

Sementara dari kejauhan terdapat 3 gadis , dua diantaranya adalah pelaku pembullyan merasa ketakutan karna teman teman nya serta sang ketua bisa dikalahkan oleh seorang anak yang kebetulan lewat.

" Akkhhh b baiklah.. A aku mengaku salah.. T tapi dia menabrak ku duluan hingga makanan ku terjatuh ketanah d dan dia tak bisa membayar ganti rugi atas makanan ku! "

Begitulah pengakuan si botak yang di interogasi oleh Kenji , bukan nya melonggarkan pitingan tangan lawan nya , malah Kenji makin memiting tangan kanan si botak hingga terdengar bunyi pergeseran sendi di tangan si botak.

.

Krackk..

.

" Aaakkkhhh! Sakiiittt! " Teriakan memilukan begitu lolos dari mulut anak berkepala botak yang merasa tangan nya akan mengalami patah tulang.

Sementara dua gadis yang menyaksikan semakin ketakutan hingga kaki mereka berdua begitu bergetar hebat melihat apa yang terjadi pada ketua mereka.

" Kau bilang apa tadi? Sakit? Seperti itulah yang dirasakan oleh gadis yang kau siksa tadi bersama teman mu itu konoyarouu! ". Geram Kenji penuh amarah lalu melanjutkan kalimatnya kembali.

" Dan juga apa apaan tadi , kau menyuruh gadis itu bersujud dihadapan mu disaat kau menyiksanya hanya karna sebuah makanan? Kau membuatku benar benar marah karna kau telah melecehkan harga diri seorang perempuan, sialan! Terima ini!"

Lalu Kenji mengayunkan kaki kanan nya menyapu kaki kanan lawan nya dari arah kanan kekiri dan...

.

Duakhh...

.

Alhasil anak berkepala botak tadi langsung tersungkur ketanah dengan keadaan yang begitu parah , wajahnya terdapat lebam akibat pukulan Kenji serta tangan kanan anak tadi sedikit melengkung kaku karna tangan nya habis terkilir.

" Inilah akibatnya jika kau merendahkan harga diri seorang perempuan dan menyiksa seseorang yang tak berdosa dengan alasan yang tidak jelas " gumam Kenji , perlahan Doujutsu Ryuugan di kedua mata Kenji menghilang digantikan dengan warna matanya semula yaitu hitam Onyx.

Setelah itu Kenji mulai melangkahkan kaki nya menuju dua sosok gadis , yang satu berambut coklat pendek dan satunya lagi berambut hitam sebahu dengan bandanna warna hitam yang mengikat kepalanya.

Langkah kaki Kenji terus bergerak hingga dua gadis didepan nya beringsut mundur hingga jatuh terduduk akibat melihat tatapan Kenji serta aura dingin ditubuh Kenji yang dirasakan oleh gadis gadis tadi.

" Ma maafkan k kami , j jangan siksa kami " ucap salah satu gadis berambut hitam sebahu dengan bandanna yang terikat dikepalanya dengan nada bergetar , terdengar seperti memohon ampun kepada Kenji.

" Sebaiknya kalian pergi dari sini dan jangan ganggu gadis berambut pink tadi , paham! " Perintah Kenji dengan nada dingin sambil memandang sinis sosok dua gadis di depan nya.

" pa paham " jawab mereka berdua dengan nada takut , yah mereka berdua takut akan dibuat babak belur oleh bocah raven yang ada didepan mereka.

Setelah beberapa menit, 4 anak laki laki mulai berdiri serta ditambah sang ketua yang dibantu oleh dua gadis yang merupakan teman mereka keluar dari tempat kejadian , namun ada 4 anak yang dibuat babak belur oleh Kenji langsung mengumpat tidak jelas , sementara sang bos mereka hanya diam sambil menahan sakit karena tangan kanan nya habis dipelintir oleh lawan nya hingga tulang sendi nya bergeser.

Sudah selesai menatap kepergian komplotan tadi , akhirnya Kenji mendekati gadis berambut soft pink yang menjadi korban keganasan komplotan tadi , rambutnya begitu acak acakan , kedua matanya yang mulai membengkak karna menangis terlalu lama dan pakaian nya penuh dengan debu.

" Hiks..hiks..hiks.. " Gadis tadi masih terisak isak hingga dia membuka kelopak matanya memperlihatkan sepasang mata dengan iris emerald yang begitu indah menatap sepasang mata onyx milik laki laki berambut raven , ia begitu kaget dan takut melihat sosok didepan nya yaitu Kenji.

Perlahan kenji mulai berjongkok menyamakan tinggi nya dengan gadis yang masih terduduk diatas tanah berdebu.

" J jangan dekati a aku hiks.. K kumohon jangan p pukuli aku lagi! " teriak sang gadis dengan raut wajah ketakutan melihat sosok Kenji , tapi Kenji tahu betul , seperti nya gadis ini mengalami trauma berat akibat siksaan anak anak tadi ( dan juga ada siksaan siksaan lain yang diterima Sakura sebelum datangnya Kenji ke desa Konoha).

.

Plukk..

.

Sebuah tepukan pelan serta elusan mendarat diatas mahkota pink milik gadis cantik dihadapan Kenji lalu berkata dengan lembut.

" Tenanglah , aku tidak berada di pihak mereka , jadi kau tak usah takut nona " Ujar Kenji sambil mengelus pelan rambut pink milik gadis didepan nya serta diiringi senyuman tulus yang terukir di bibir Kenji.

"B benarkah? " Tanya gadis berambut pink menatap lawan bicaranya dengan tatapan ragu.

" Humm.. Iya , jadi jangan takut okey. " Jawab Kenji sedikit menghibur gadis didepan nya supaya rasa trauma yang ada didalam diri gadis itu perlahan menghilang.

Lalu Kenji langsung membantu gadis didepan nya untuk berdiri dan berjalan menuju kursi taman yang tak jauh dari hadapan mereka lalu duduk disana.

" Sebenarnya.. Kenapa mereka menyiksamu seperti itu nona? " Tanya Kenji penasaran.

" Itu.."

Akhirnya gadis tadi mulai menceritakan kejadian sebenarnya , dimana dia tak sengaja menabrak anak botak yang barusan Kenji babat habis-habisan tadi dan tak sengaja makanan yang dipegang oleh anak botak terjatuh lalu meminta ganti rugi berlipat lipat yang berarti dia harus mengganti beberapa bungkus makanan yang sama namun dia menolak untuk ganti rugi lalu dia disiksa dan dihina karna dia memiliki warna rambut yang aneh oleh komplotan anak anak yang menyiksanya.

" B begitulah ceritanya dan seterusnya kau lihat sendiri bagaimana mereka menyiksaku hiks..hiks..hiks.. " Ucap sang gadis mengakhiri ceritanya lalu terisak karena mengingat penyiksaan yang begitu tak bermoral.

Kenji yang mendengarkan semua cerita gadis berambut Soft pink begitu terkejut , pasalnya tadi Kenji mendengarkan jawaban si botak begitu berbeda yang ia dengar dari gadis disamping nya.

' Grr... Sialan! Lain kali jika aku bertemu mereka , benar benar kupatahkan tulang tulang mereka! ' Batin Kenji menahan emosi nya lalu menatap gadis tadi yang tengah terisak membuat Kenji begitu iba dan tanpa sadar Kenji mengarahkan tangan kanan nya lalu mengusap pelan airmata yang mengalir di pipi gadis pink disamping nya.

Namun reaksi gadis tadi atau Sakura namanya begitu kaget dengan perlakuan Kenji , terpana? Ya.. Itulah reaksi Sakura sekarang ketika pipi nya dibelai oleh sosok laki laki tampan berambut raven yang mengingatkan sakura pada teman Academy nya yaitu Sasuke sekaligus idolanya Sakura.

" Kau tahu , gadis sepertimu itu tidak pantas untuk menangis , nona " ungkap Kenji dengan senyum kecilnya serta sifatnya yang sedikit flamboyan dan langsung membatin.

'Agghh.. Sialan! Kenapa aku jadi begini ughh... Ini pasti aku ketularan ajaran nya Sensei , terkutuklah kau Lee-Sensei! '

Sementara Sakura yang diperlakukan oleh Kenji hanya membalas berupa sebuah senyuman manis dan memasang wajah kaget. Bagaimana tidak? Sakura melihat sedikit darah yang ada di sudut bibir Kenji serta goresan kecil berupa cakaran halus bersarang disisi samping leher nya.

" K kau t terluka.. " Ucap Sakura begitu kaget dan tanpa basa basi dia mengambil sebuah saputangan pink yang merupakan saputangan kesayangan nya.

" Ah.. Tidak apa apa kok , lagian ini hal biasa bagiku " ungkap Kenji dengan nada tenang , namun sayang nya Kenji harus menahan rasa perih ketika Sakura mencoba menghilangkan noda darah yang ada di sudut bibir Kenji.

"Cshh..uhh.. Pelan pelan " pinta Kenji sedikit meringis pada Sakura yang masih menyeka noda darah yang ada disudut bibir Kenji hingga bersih.

" Sudah " gumam Sakura yang diiringi senyum nya yang ceria , lalu melipat saputangan nya kembali dan menyimpannya.

" Terima kasih " ungkap Kenji pada Sakura yang telah memperhatikan dirinya , jujur bagi Kenji ini adalah pertama kalinya dia mendapat perlakuan yang 'spesial' dari gadis yang seumuran dengan Kenji.

" Tidak , justru akulah yang berterima kasih padamu , karna kau telah membebaskan ku dari siksaan siksaan mereka tadi " potong Sakura sambil menatap lawan bicara dengan senyum hangat nya , membuat Kenji merasakan kalau ada sesuatu yang begitu mirip dari Sakura.

' Jika dilihat lihat dengan seksama , gadis ini begitu mirip dengan Asuka Nee-chan , hanya saja gadis ini tidak memiliki keberanian yang cukup seperti Nee-chan ' batin Kenji sambil meneliti sosok gadis musim semi dari atas sampai kebawah lalu membalas ucapan Sakura dengan ekspresi santai sambil meregangkan kedua lengan nya yang sedikit kram karena insiden beberapa menit tadi.

" Ahh.. Itu tidak masalah sih , lagian mereka berlima itu hanya bocah bocah bermulut besar. Jadi, sudah sepantas nya aku memberi sedikit pelajaran kepada mereka " ya, bagi Kenji melawan lima bocah sekaligus itu bukan masalah berat , mengingat Kenji sewaktu kecil pernah diajarkan Taijutsu khas klan Kazama oleh Asuka Kazama yang notabene adalah kakak nya Kenji ( karna menghadapi lima bocah tanpa chakra pasti Kenji menang telak daripada menghadapi sekumpulan Shinobi Jounin yang levelnya jauh lebih tinggi dari Kenji sendiri)

" Sekali lagi terima kasih " ucap Sakura

" Yah , sama sama " ungkap Kenji lalu berbicara lagi.

" Kalau boleh tau , siapa nama mu nona? " Tanya Kenji pada Sakura

" Namaku Sakura , Haruno Sakura " jawab Sakura menatap lekat lawan bicara nya , Sakura yakin kalau laki laki disamping nya ini adalah sosok Sasuke yang lain.

" Sakura na.. Hmm.. Kalau aku..-"

" Kau pasti Sasuke kan! Kyaaa! Akhirnya aku bertemu dengan idola impian ku.. " Tebak Sakura cepat dengan girang sambil memeluk Kenji yang dikira Sosok Sasuke disamping nya.

" Aa.. Etto.." Sekarang Kenji tidak tau harus berkata apa dengan Sakura

' Sasuke? Siapa yang dimaksud Sakura? Apa aku benar benar mirip seperti Sasuke kah? ' Batin Kenji yang merasa kebingungan.

"A ano.. Sepertinya tebakan mu salah Sakura , aku bukanlah Sasuke yang kau kira " ucap Kenji sambil mengelus rambut pink milik Sakura , bagi Kenji kalau dipeluk oleh seorang gadis itu adalah hal yang biasa biasa saja.

Namun sayangnya ketika Sakura mendengar jawaban Kenji , otaknya langsung blank begitu saja.

.

1 detik

.

2 detik

.

3 detik

.

" Ehhh?! " Kaget? Ya , tentu Sakura kaget ketika yang ia peluk itu bukanlah Sasuke yang dipikiran Sakura.

Sementara Kenji hanya tersenyum sambil menahan tawa melihat reaksi Sakura ketika ia melepas pelukannya sendiri dengan wajah yang memerah menahan malu karna yang dikira Sakura bukanlah sosok yang bernama Sasuke.

" Ahahaha... " Tawa ringan langsung keluar dari mulut Kenji ketika melihat ekspresi wajah Sakura yang begitu lucu. Sementara Sakura menundukan kepalanya menyembunyikan warna merah di wajahnya yang menahan malu.

" G Gomenasaii.. " Cicit pelan Sakura , sementara yang mendengar cicitan tersebut berhenti tertawa lalu tersenyum sambil berbicara.

" Maa.. Daijoubu na Sakura , itu hal yang biasa " ungkap Kenji dengan santai dan Sakura kembali menatap Kenji sambil berkata.

" Ano.. Jika kau bukan Sasuke? Terus siapa namamu? " Tanya Sakura begitu penasaran.

" Hn.. Aku Kenji , Narukami Kenji. Salam kenal Sakura " jawab Kenji sambil mengulurkan tangan kanan nya kearah Sakura untuk berjabat tangan.

" Kenji kah? Uhmm.. Salam kenal juga Kenji-kun " ucap Sakura mengulurkan tangan kanan nya lalu berjabat tangan.

" Semoga kita bisa jadi teman , teman yang spesial " begitulah ucapan terakhir Kenji sebelum matahari benar benar tenggelam seutuhnya.

.

-Skip Time-

.

" Nah kalau begitu , ayo kita pulang Sakura " ujar Kenji mengajak Sakura pulang.

" Uhm... Baiklah Kenji-kun " balas Sakura dengan nada ceria nya , entah kenapa Sakura merasakan sedikit kehangatan jika ia bersama Kenji.

Dan Akhirnya dua bocah berbeda gender pun melangkahkan kaki keluar dari taman desa Konoha menuju pusat keramaian desa.

Disaat perjalanan , sesekali mereka berdua bercanda gurau hingga mereka berdua tertawa senang .

Namun disatu sisi ada satu gadis berumur 8 tahun dengan ciri ciri rambut pirang sebahu serta kedua iris matanya yang berwarna aquamarine yang tengah melihat sosok gadis berambut pink sedang berjalan dengan laki laki seumuran dengan nya.

" Itu Sakura kah? Tapi dia jalan sama siapa kah?" Gumam sosok gadis pirang yang tengah melihat teman nya bersama laki laki seumuran nya.

Tanpa basa basi lagi , gadis tadi langsung berlari menghampiri gadis yang bernama Sakura dari belakang sambil berteriak.

" Sakuraa! Tunggu! " Sementara yang dipanggil pun berhenti melangkah dan menoleh ke belakang dan melihat sosok gadis pirang yang ia kenal.

" Ino? " Gumam Sakura yang dipenuhi tanda tanya , sementara Kenji sempat berhenti sebentar lalu menoleh ke belakang apa yang dilihatnya sekarang.

Setelah sampai ditujuan , Ino langsung ngos-ngosan setelah berlari menghampiri Sakura lalu berkata.

" Hei Sakura , kemana saja kau tadi? Aku lelah mencarimu kemana mana "

" Aku tadi pergi ke taman desa " jawab Sakura sekedarnya lalu Ino sadar kalau ada sosok laki laki disamping Sakura.

" siapa kau? Aku tak pernah melihat mu sebelum nya di desa ini? Darimana asalmu? " tanya Ino bertubi tubi pada laki laki yang disamping Sakura dengan tatapan menyelidik.

Sementara yang ditatap pun merasa risih., hingga Kenji melontarkan jawaban dari semua pertanyaan Ino.

" itu bukan urusan mu dan aku tak kenal siapa kau! " jawab Kenji dengan nada ketus serta dingin , jujur saja bagi Kenji , dia tidak suka dengan gadis pirang yang bersikap ingin tau lebih.

Sementara Ino yang mendengar jawaban nya Kenji malah terdiam , seakan akan jawaban serta ekspresi tidak suka tercetak diwajah laki laki itu yang mengingatkan nya pada sosok murid akademi yang ia kenal.

" Ayo Sakura , kita pulang " tanpa basa basi pun Kenji mengajak Sakura pulang sambil memegang tangan Sakura, lalu mereka berdua meninggalkan Ino sendirian disana.

Sementara Sakura bergandengan tangan bersama Kenji lalu menoleh ke belakang menatap Ino dengan tatapan mengejek seolah olah memancing rasa iri pada Ino.

sementara Ino yang terpancing emosi karena tatapan mengejek dari teman nya langsung membatin.

' Lihat saja nanti , Sakura!.. Aku tidak akan kalah darimu! ' setelah itu Ino kembali ke toko bunga keluarga nya dengan perasaan jengkel.

Sebelum masuk kedalam toko nya Ino sempat membatin sesuatu. ' anak itu , siapa dia? Kenapa dia terlihat mirip sekali... seperti Sasuke-kun '

.

.

.

Dan mereka berdua pun sudah sampai didekat persimpangan menuju rumah nya Sakura , awalnya Kenji berniat mengantar Sakura sampai didepan rumahnya , namun Sakura menolak dengan halus karna ia tidak ingin membuat Kenji makin kerepotan.

" Nah , kalau begitu aku pulang dulu ya Sakura , " ujar Kenji pada Sakura dengan nada ramah , sementara Sakura membalas perkataan Kenji.

" Baiklah , kalau begitu berhati hati ya , aku pulang dulu , jaa Kenji-kun "

" Jaa na Sakura "

Akhirnya Sakura dan kenji pun pulang ke rumah nya masing masing , eits.. Tapi terkecuali untuk Kenji , kenapa? Karena rumah nya berada di desa lain yang membuat Kenji harus tinggal di Senju Mansion , tepatnya di kediaman Tsunade Senju.

.

~ Malam hari di Senju Mansion ~

.

Tepatnya di ruang makan , terdapat dua anak laki laki berumur 8 tahun dan dua wanita berbeda umur serta seekor babi imut ( auth: hoeekk :v ) sedang menikmati makan malam dengan tenang.

Ya , kali ini hidangan makan malam yang dibuat oleh pemilik rumah yaitu semangkuk ramen yang disantap oleh Naruto , dan Kenji yang sedang menikmati nasi kare buatan Tsunade dan ada juga hidangan lain.

Beberapa menit telah berlalu membuat Tsunade membuka pembicaraan kali ini.

" Sebenarnya siapa dirimu ini Kenji? "

Sementara yang ditanya langsung tersedak karena mendengar pertanyaan jitu dari Tsunade , ya Kenji pasti paham apa maksud dari pertanyaan Tsunade barusan , namun Kenji mencoba untuk berkilah.

" Uhukk...uhukk.. A apa maksudmu Itu Oba-san? Aku ini memang Kenji , kan? " Jawab Kenji dengan bohong supaya bisa meyakinkan Tsunade

Sementara dua orang lain nya , yaitu Naruto dan Shizune hanya terdiam melihat interaksi yang cukup tegang antara Tsunade dan Kenji

" Otouto? " Bisik Shizune pada Naruto

" Ya , Nee-chan? "

" Kau tahu apa maksud dari perkataan Shisou barusan? " Tanya Shizune dengan pelan pada Naruto agar tidak kedengeran sama orang yang bersangkutan.

" Entahlah , yang pasti kita lihat saja dulu nee , nanti kita akan tau selanjutnya." Ungkap Naruto membalas pertanyaan Shizune.

Sepertinya Tsunade menghela nafas , ya karna bocah berambut raven ini tidak tau apa maksud perkataan nya barusan.

" Aku tau kau itu memang Kenji , tapi setahuku nama Klan Narukami tidak pernah tercatat sama sekali dalam sejarah Shinobi manapun , dan juga apa kau itu memang benar berasal dari klan Kazama?"

Sukses membuat Kenji terdiam lebih lama akibat perkataan sekaligus pertanyaan Tsunade barusan , ya.. Kenji tidak menyangka kalau identitas aslinya bisa bocor atau ketahuan secepat ini.

Shizune dan Naruto pun juga terkejut , karna faktanya Kenji bukan berasal dari Klan Narukami , tapi dari Klan Kazama. Dan Naruto juga ingat betul pertemuan nya dengan Kenji tadi siang di hutan. Soal namanya. Tapi kenapa Kenji harus berbohong tentang nama klan nya? Bagi Naruto pasti Kenji memiliki alasan tersendiri.

" Hhhh... Sepertinya ketahuan rupanya " hembusan kecil keluar dari mulut Kenji lalu ia melanjutkan kalimat kembali

"Sebenarnya namaku adalah Kazama Kenji , bukan Narukami Kenji " tutur Kenji pada semua orang yang ada didalam mansion.

" Tapi , kenapa kau malah membohongi kami semua tentang nama klan mu Kenji? " Tanya Tsunade dengan nada kecewa karna telah dibohongi oleh Kenji

" Maaf jika aku berbohong pada kalian semua , terutama untuk Oba-san. Sebenarnya aku hanya ingin menyembunyikan identitas klan kazama hanya untuk beberapa alasan " Tutur Kenji memulai pengakuan yang sebenarnya pada seluruh penghuni yang ada di kediaman Senju.

" Dan juga Naruto pasti tau apa yang kukatakan tadi sore di kedai ramen itu , Naruto? " lanjut Kenji kembali , sementara Tsunade pun langsung menoleh kearah Naruto sebentar lalu menatap Kenji kembali.

" Maksudmu , kau akan ditangkap oleh kumpulan shinobi itu lagi jika keberadaan mu diketahui? " Tebak Naruto langsung dan Kenji mengangguk pelan apa yang dikatakan Naruto.

" Itu benar , tapi bukan itu saja , karna setelah menangkap diriku maka mereka akan menjadikan ku sebagai senjata pemusnah untuk menghancurkan desa yang ditempati oleh Klan Kazama"

Semua orang yang ada didalam Mansion Senju langsung kaget terutama Tsunade yang begitu kaget mendengar penuturan bocah dihadapannya sekarang.

Tsunade yang hendak berbicara tiba tiba Naruto langsung menyela dan melemparkan sebuah pertanyaan pada Kenji.

" Jika itu benar , kenapa aliran chakra mu banyak yang tertutup Kenji? "

.

Bingo!

.

Sepertinya Tsunade bertambah kaget mendengar pertanyaan Naruto.

" Humm.. Aku tidak tau sama sekali Naruto , tapi seingatku aku sering disiksa para shinobi lain yang tak ku ketahui sewaktu aku masih menjadi tawanan budak di usiaku yang masih berumur 6 tahun " jawab Kenji dengan sedih , dan membuat seisi mansion Senju semakin kaget terutama untuk Naruto yang mendengarnya.

' T tidak mungkin! '

Batin mereka semua minus Ton-Ton yang menatap Kenji dengan pandangan yang sangat sulit diartikan.

Sementara itu Kenji berhenti menyantap makanan yang ia makan lalu bangkit berdiri dari kursi dengan pandangan menunduk.

" baiklah , kalau tidak ada lagi yang dibicarakan, aku mau istirahat dulu di kamar , terima kasih atas makanan nya "

Perlahan Kenji meninggalkan mereka bertiga menuju kamar nya yang berada di lantai atas untuk beristirahat.

Sementara mereka bertiga pun cukup terdiam hingga Tsunade ingin bangkit dari kursi dan menemui Kenji , tapi langsung ditahan oleh anak asuh nya yaitu Naruto.

" biar aku saja yang menemui Kenji , baa-chan " ucap Naruto sambil beranjak dari kursi lalu melangkahkan kaki nya menuju lantai atas dimana kamar Kenji berada.

Didalam kamar terlihat Kenji sedang melamun didekat balkon menatap bintang yang bersinar di malam yang indah.

Di pikiran nya pun entah apa yang dia pikirkan , wajahnya begitu bimbang , tatapan yang menunjukan kesedihan dan rasa bersalah.

' apa yang harus kulakukan , aku tak mengerti yang terjadi padaku'

"Ughh.." suara yang tertahan di mulutnya pun menahan rasa sakit di kepala nya sesaat hanya karna memikirkan banyak hal yang dilaluinya sampai sekarang.

Namun lamunan nya harus terhenti sesaat dikala mendengar suara ketukan pintu kamar nya.

.

Tok..tok..tok..

.

"Masuk , pintu nya tidak dikunci " sahut kenji terhadap orang yang mengetuk pintu kamar yang tak lain adalah Naruto.

Terlihat Naruto dengan santai nya menghampiri Kenji yang sedang berdiri di balkon kamar dan ikut menatap bintang yang bersinar terang sambil membuka pembicaraan ringan.

" hey Kenji , bagaimana keseharian mu tadi hm? "

" keseharian ku? Hmm... cukup menarik, Naruto " jawab Kenji dengan nada ringan disertai lekukan senyum tipis yang terpampang di bibir nya.

Sementara Naruto yang mendengar jawaban Kenji , ia pun ikut tersenyum sambil menyenggol lengan kenji pelan dengan siku nya.

"Hey hey , apa apaan dengan senyum mu itu kenji~? Sepertinya ada sesuatu yang tidak ku ketahui hm?" Tanya Naruto sambil menggoda Kenji yang tadi nya tersenyum.

" ya , sepertinya aku juga punya teman selain dirimu , Naruto" Balas Kenji dengan ramah terhadap teman disebelahnya itu dan malah membuat Naruto makin tambah penasaran.

Namun sebelum Naruto berbicara lagi, tiba tiba Kenji melanjutkan kalimatnya seakan akan membalas apa yang hendak dikatakan oleh Naruto.

" mungkin besok aku akan memperkenalkan dia padamu , Naruto "

" baiklah kalau begitu, Kenji. Aku mengerti " balas nya setelah terjadi keheningan yang cukup singkat.

Setelah berdiam cukup lama , akhirnya Naruto pun mulai bersuara sambil menatap rekan disampingnya yang sedang menatap langit malam di balkon kamar.

" ne , Kenji. Aku ingin tau kau ini berasal dari mana dan ya sedikit cerita kehidupan mu yang dulu " ujar Naruto dengan hati hati agar tidak menyinggung perasaan nya Kenji sahabatnya itu.

Namun yang sedang ditanya pun malah berdiam sesaat dan menghembuskan nafas perlahan lalu menjawab pertanyaan orang disebelahnya.

"Hahh... baiklah , aku akan menceritakan semuanya sesuai yang kau inginkan Naruto-" tutur Kenji menjeda kalimat nya lalu berbalik menatap Naruto sesaat dan dirinya pun melangkahkan kaki menuju ranjang tidur nya lalu duduk disana dan diikuti oleh Naruto yang duduk di kursi kecil dan saling berhadapan dengan Kenji.

" dulu aku dibesarkan di sebuah panti asuhan yang terletak di desa kecil sewaktu masih bayi" Kenji mulai menceritakan masa lalu nya sedikit namun perlahan pada Naruto sesekali dia menatap langit langit kamarnya sesaat lalu dia mengarahkan pandangan nya pada Naruto yang sedang mendengarkan cerita dari sahabatnya.

" memang , kau tak kan percaya bahwasanya panti asuhan tersebut milik keluarga Narukami " lanjut Kenji mnceritakan nya pada Naruto yang terlihat terkejut sambil terdiam.

" jadi? Klan Narukami itu benar adanya kah , Kenji?" Tanya Naruto kembali pada sahabat di depan nya untuk memastikan bahwa kali ini ia berharap Kenji tidak akan membohongi dirinya lagi.

" iya, Klan Narukami itu benar adanya , Naruto. Dan kali ini aku tak membohongi mu , karena yang dikatakan oleh Oba-san memang benar kalau Klan Narukami memang tidak tercatat dalam sejarah dunia Shinobi , namun bukan berarti nama Klan itu tidak ada kan?" Tutur Kenji berusaha menjelaskan kepada Naruto dan Naruto pun hanya mengangguk paham dan penasaran akan cerita sahabatnya itu.

"Lanjutkan"

"Baiklah , lalu aku dibesarkan di sana oleh seorang wanita paruh baya yang merupakan pemilik panti asuhan itu , ya beliau sangat menyayangi anak anak asuhan disana " lanjutnya sembari tersenyum mengenang masa masa yang cukup menyenangkan bagi Kenji.

Sementara Naruto yang melihat sahabatnya tersenyum ikut berbicara disaat menjeda ceritanya tadi "sebegitu senangnya dirimu ya , Kenji . Sampai tersenyum begitu "

" ya , begitulah..." ucap Kenji pelan dengan raut kesedihan sedikit tersirat di wajahnya dan itu terlihat oleh Naruto.

" tapi sayang , yang namanya kebahagiaan tak akan ada selama nya , disaat usia ku yang menginjak 5 tahun , mereka pun datang dan menagih hutang pada keluarga kami waktu itu , dan ya aku pun sadar kalau panti asuhan tempat ku tinggali itu merupakan wilayah kekuasaan klan Mishima" lanjutnya dengan ekspresi menundukan kepala nya untuk menutupi kesedihan nya dari Naruto.

Sementara Naruto yang melihat ekspresi Kenji , dirinya cukup khawatir dan merasa bersalah karena menyuruh sahabatnya itu untuk bercerita " Kenji , jika kau tak sanggup menceritakan nya , tak apa aku tak memaksamu untuk melanjutkan nya " ucap Naruto yang agak khawatir dengan Kenji.

" aku tak apa apa , Naruto " jawab Kenji sambil mendongakan kepalanya dan memandangi Naruto dengan senyum yang sedikit ia paksakan.

" kami tahu bahwa jika kami tak bisa membayar hutang dari orang orang klan Mishima , sebagai ganti nya salah satu dari kami harus diserahkan kepada klan Mishima " lanjut Kenji menuturkan cerita nya sambil menguatkan hati nya agar tidak menangis dihadapan sahabatnya.

Seketika Naruto langsung kaget dan spontan menanyakan satu hal pada Kenji. " jangan bilang anak yang diambil oleh orang Mishima itu kau Kenji?"

" ya, itu benar sekali Naruto dan juga disaat itulah aku terpaksa meninggalkan panti asuhan itu dan mengikuti para Mishima itu , dan selanjutnya 1 tahun lebih aku menjadi budak serta penyiksaan yang kualami dulu , setelah aku mengalami berbagai cobaan disana , aku berusaha untuk kabur namun hasilnya selalu gagal hingga akhirnya aku nekat untuk melarikan diri dari tempat neraka iitu hingga aku diselamatkan oleh mereka yang kuanggap sebagai kakak bagiku" tuturnya kepada sahabat pirang dihadapan nya , dan di detik berikutnya Kenji menceritakan bagaimana kehidupan nya setelah diselamatkan oleh mereka atau orang dari Klan Kazama .

Naruto yang seakan penasaran dengan cerita sahabatnya itu , dia ingin bertanya namun tidak jadi karena pandangan Naruto tak sengaja melihat jam dinding di kamar Kenji yang telah menunjukan pukul 11 malam.

" sepertinya aku harus kembali ke kamarku , Kenji dan tak terasa lama aku mendengarkan ceritamu , bung " ujar Naruto santai lalu Kenji membalasnya dengan senyum kecilnya.

Setelah itu Naruto bangkit dari tempat duduknya lalu meninggalkan Kenji dan kembali ke kamarnya yang kebetulan letak kamarnya disebelah kamar Kenji.

.

-keesokan pagi hari , dikamar Naruto-

.

Sebuah kesialan bagi Naruto pagi hari karna dirinya terbangun dari tidurnya saat jam weker nya mati mendadak , dan bisa di perkirakan kalau Naruto terbangun pukul 7 pagi dan itu membuat dirinya bergegas cepat untuk melakukan ritual pagi yaitu mandi , karena biasanya Naruto tidak pernah bangun setelat ini.

Setelah dirinya selesai mandi , Naruto langsung memakai pakaian nya yaitu kaos hitam dengan jaket hoodie nya berwarna biru tua dengan aksen garis berwarna jingga sementara ia memakai celana panjang berwarna hitam.

" sialan! Kenapa aku malah kesiangan begini! Dan si baka itu tak membangunkanku pula! " umpat Naruto penuh kekesalan setelah dirinya mengenakan pakaian nya lalu bergegas keluar dari kamarnya yang berantakan lalu ia langsung ke kamar sahabat nya itu yang berada disebelah kamarnya.

.

Cklekk

.

Setelah dia membuka knop pintu kamar Kenji , dia malah bengong seakan akan tidak mengerti apa yang dipikirkan nya , dan dilihat lihat pun kamar Kenji begitu rapi dan bersih , tidak ada unsur berantakan didalam kamar sahabatnya itu.

Setelah selesai dari acara bengongnya , ia pun langsung menuruni anak tangga yang terhubung menuju ruang makan , dan dilihat lihat sahabatnya itu tengah menikmati Nasi kare yang dibuat oleh Tsunade.

Tsunade yang sedang menata hidsngan yang lain pun ia melihat Naruro menuruni anak tangga dengan tergesa gesa lalu ia menyapa sosok Naruto yang ia anggap sebagai anak sendiri." ohayou naruto , kenapa kau bangun kesiangan? Tidak seperti biasanya kau bangun pagi pagi sekali"

Naruto yang mendengar sapaan sosok ibu asuhnya Naruto menjawab " ohayou juga baa-chan , itu karena jam weker ku mati mendadak dan parahnya aku tidak dibangunkan oleh manusia yang ada disana " tatapan nya sedikir tajam dengan kekesalan nya menatap Kenji yang sedang tenang menikmati sarapan nya , jika dilihat lihat kini Kenji memakai baju kaos berwarna hijau tosca yang dibalut dengan kemeja tanpa lengan berwarna hitam serta bawahan nya pun memakai celana panjang berwarna dark blue

Sementara yang di tatap pun menunda acara sarapan nya lalu mendengus pelan menatap wajah Naruto yang terlihat kesal " itu salahmu sendiri bodoh! , dari jam 5 tadi aku berusaha membangunkan mu dibalik pintu kamar dan kau pun tak mendengarkanku dan malah ngorok seperti babi yang mau disembelih " tukas nya dengan nada cuek disertai sebuah sindiran absolute yang membuat Naruto makin emosi.

" kau! Mau ku lenyapkan sarapan mu sekarang Kenji! " ancam Naruto disertai sebuah deathglare yang mengerikan tapi itu malah membuat Kenji sedikit menyeringai menatap lawan bicaranya.

" silahkan lakukan , maka aku tak akan segan menlenyapkan koleksi ramen milikmu Naruto! "

Sementara Tsunade atau pemilik mansion itu menepuk pelan dahinya menatap interaksi kedua bocah itu, setidaknya Tsunade tersenyum bahagia karena kehadiran Kenji membawa perubahan untuk Naruto.

...

Setelah keadaan mereda kerena Tsunade harus turun tangan menenangkan anak asuhnya. Walaupun Naruto sedang menikmati semangkuk ramen dengan suasana hati yang dongkol , karena dirinya harus duduk menikmati sarapan nya tepat di sebelah sahabatnya yang kadang kadang menyebalkan menurutnya.

Namun kekesalan Naruto langsung lenyap dikala Tsunade ingin memberitahu sesuatu padanya. " Naruto , sepertinya kau dan Kenji masuk ke akademi pagi ini "

Suksek membuat Naruto dan Kenji tersedak mendengar perkataan ibu asuhnya , oh ayolah... kenapa tidak dari kemarin saja dikatakan , dan kesialan Naruto cukup bertambah " uhuk uhuk.. ayolah baa chan , kenapa bilangmya sekarang sih! " gerutu Naruto dan diikuti anggukan Kenji mengiyakan perkataan Naruto.

" Kemarin malam Hiruzen-sensei menyarankan ku untuk mendaftarkan kau dan Kenji secepatnya , karena Kenji harus beradaptasi dengan keadaan di desa kita " Sementara Naruto terdiam sesaat lalu berniat protes karena keputusan Tsunade ini terbilang sangat mendadak.

Namun sayangnya Kenji malah bertanya sesuatu pada Tsunade membuat Naruto tidak jadi protes. " lalu waktu kami tinggal berapa lagi menuju akademi , Oba-san?"

" ya setidaknya ada sekitar 15 menit lagi , Kenji"

" APA! "

Mereka berteriak keras dan terkejut mendengar jawaban Tsunade , dan membuat Naruto dan Kenji menghabislan sarapan mereka cepat lalu pergi meninggalkan Mansion senju setelah mereka memasang sepatu Shinobi lalu mereka berlari kencang menuju tempat akademi , apakah Naruto akan sampai di akademi bersama Kenji tepat waktu atau akan terjadi sebuah kesialan sekali lagi didalam diiri Naruto? Nantikan saja update selanjutnya.

To be Continued

A/N : akhirnya kelar juga chapter kali ini , walau ditinggalkan beberapa tahun yang lalu dan akhirnya saya bisa update lagi , memang setahun yang lalu situs ini mengalami masa sepi dan membuat saya kehilangan minat untuk menulis ( ditambah lagi kerjaan yang padat di duta)

Oke kali ini saya ga akan curhat panjang lebar lagi.

Di chapter kali ini mengisahkan kehidupan Naruto bersama Kenji yang menceritakan sedikit masalalu nya pada Naruto. Dan juga di fic ini masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan namun teman teman pasti tau siapa orang dari klan Kazama yang dimaksud kenji.

Disini Kenji adalah chara Oc (ngga sepenuhnya oc sih) yang digambarkan seperti Kirito di sword art online.

Dan untuk masalah pair., saya kasih tau bahwa pair akan saya beritahu sesuai perkembangan alur cerita biar kalian semua cukup penasaran nanti. Wkwkwkwk

Kalau begitu saya selaku author pamit undur diri dan mohon tinggalkan review sehabis membaca , karna review positif kalian akan menjadi penyemangat bagi author" termasuk saya sendiri maupun author yg lain.

Oke , see ya again~