.

-CHANBAEK AREA'S-

.

Independent Boy

Last Sequel

.

'The Park Family of That Day'

.

.

Remake and translate from Homosexual Happy Wedding - Fujisaki Kou

.

Hope u enjoy this story^^

~happy reading~

.

.

-oOo-

.

.

Musim panas sudah tiba, menjadi sebuah tradisi tahunan jika menginjak musim panas akan diadakan sebuah festival yang meriah dan di hari terakhir acara akan ada ratusan kembang api yang mempercantik langit malam.

Tak berbeda dengan keluarga yang lain, Keluarga Park juga sangat bersemangat menanti hari ini tiba. Apalagi Kyungsoo yang bergitu bersemangat tiada letihnya merengek mengajak orang tuanya datang ke festival musim panas yang diadakan di pusat taman kota. Ini adalah festival pertama yang akan Baekhyun datangi setelah berstatus sebagai bagian anggota keluarga Park.

"Baekhyun-ah, apakah kau sudah siap?" Chanyeol memanggil dari balik pintu.

"Belum!"

Sebenarnya Baekhyun sangat bersemangat dan ingin cepat-cepat menuju ke area festival, tapi ada satu hal yang mengganjal dalam benaknya. Sedari tadi ia masih mengurung diri dikamar ketika Chanyeol dan Kyungsoo sudah selesai berbenah diri. Keluarga kecil ini sepakat akan mengenakan yukata ala Jepang untuk pergi ke festival. Keluarga Park tidak ingin melewatkan acara tahunan yang meriah ini.

Di dalam kamarnya, Baekhyun hanya diam memandangi yakata yang dibelikan Chanyeol untuknya. Lelaki manis ini sedikit risih melihat motif yukatanya. Yang benar saja. Chanyeol bisa-bisanya membelikan Baekhyun sebuah yakata dengan motif yang begitu menggelikan. Motif yukata itu bercorak ala macan tutul dan tentu saja berwarna mencolok seperti warna aslinya, jelas saja Baekhyun sedikit tak terima. Dari awal, ia merasa ragu memakai yukata itu, tapi Chanyeol pasti akan kecewa padanya. Bakhyun hanya menghela napas pasrah meratapi nasibnya.

.

-oOo-

.

"Kyungsoo-ya… aku sudah siap."

Kyungsoo memandang Baekhyun yang baru saja keluar dari kamar dengan pandangan berbinar terpesona.

"Bagaimana pendapatmu? Aku sebenarnya tak pernah cocok dengan pakaian sejenis ini… ini sedikit terlihat umm… mencolok." Tangan Baekhyun bergerak tak nyaman merapikan yukatanya. Terlihat rona merah di kedua pipi putihnya.

"Kereeeen!" Kyungsoo menjawab dengan semangat dan mengacungkan kedua ibu jarinya. Anak montok itu tampak menggemaskan dengan yukata motif kota-kotak hitam dan biru dengan warna dasar putih. Mata bulatnya terus berbinar-binar menatap penuh kekaguman kearah Baekhyun.

"Wow! Wow… wow!" Chanyeol tak kalah terpesonanya seperti anaknya. Pria itu pun memandangi Baekhyun dengan senyum idiotnya.

"Yeah yeah… thanks." Baekhyun membalas malas. Dia masih kesal dengan pilihan yukata yang Chanyeol berikan.

"Aku senang usahaku membeli yukata Jean-Paul Gaultier tak mengecewakan!" Profesor itu memang sengaja memesan yukata yang dipakai Baekhyun dari desainernya langsung. Walaupun motifnya begitu, jangan sepelekan harganya. Chanyeol rela menghamburkan uang asal itu membuat –dirinya- Baekhyun senang.

"Aku sangat tak suka dengan seleramu, tapi jika kau sudah susah payah membelinya pakaian terkutuk ini, aku tak akan menyia-nyiakannya. Yeah.. walau nanti hanya akan ku pakai sekali ini saja." Baekhyun membuang muka. Ia tak sanggup melihat ekspresi suaminya yang terlalu bersemangat. Ia terlalu malu menunjukan pipinya yang semakin memerah karena pujian suaminya. Sebenarnya ia juga terpesona dengan sosok Chanyeol yang mengenakan yukata berwarna biru tua dengan motif asap putih.

"Ayo! Cepat kita pergi ke festival!" Kyungsoo menarik-narik yukata Baekhyun. Anak itu sangat tak sabar melihat festival untuk pertama kalinya. Sebelumnya, mana sempat Chanyeol mengajaknya pergi kesana. Ayahnya itu selalu sibuk dengan pekerjaannya tanpa mengajaknya liburan. Maka dari itu Kyungsoo sangat bahagia dengan kehadiran Baekhyun sebagai pelengkap keluarganya.

Baekhyun menyambut senyuman ceria Kyungsoo dengan senyum hangatnya, "Baiklah, ayo."

"Kyungsoo, maukah kau menunggu beberapa menit lagi?" Belum sempat Baekhyun menggandeng tangan Kyungsoo, Chanyeol sudah lebih dulu meraih tangan Kyungsoo.

"Apa?" Kyungsoo menatap Chanyeol dengan raut penuh kebingungan.

Chanyeol berjongkok, ia membisikkan sesuatu kepada Kyungsoo yang sayangnya tak bisa Baekhyun dengar. Baekhyun hanya menunggu sambil mengernyitkan dahi melihat interaksi ayah dan anak yang mencurigakan itu.

"EHHH?" Mata Kyungsoo langsung berbinar semangat setelah selesai mendengar bisikan ayahnya. Dengan sebuah seringai lebar, Kyungsoo menjawab permintaan ayahnya, "Aku mengerti, Appa!"

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Kyungsoo melangkahkan kaki mungilnya menuju kamar dan-

Brak.

Ia langsung menutup pintu kamarnya.

"Kyungie! Mengapa kau kembali ke…. kamar?"

Baekhyun berjalan menuju kamar Kyungsoo, tapi gerakannya terhenti ketika merasakan tubuhnya dipeluk oleh seseorang. Dengan seenaknya Chanyeol memeluknya.

"Lepaskan! Apa yang kau lakukan!"

"Seperti biasa… pantatmu selalu kenyal dan terasa enak untuk dipegang." Chanyeol mengelus-eluskan pipinya di pelipis Baekhyun dan jangan abaikan tangan-sialan- Chanyeol meremas-remas pantatnya..

"Kurang ajar! Jauhkan tanganmu dariku orang mesum!"

"Cha-Chanyeol! Turunkan aku! Apa-apaan kau!"

Brak!

Pintu kamar utama tertutup, dengan cepat Chanyeol melepas celana dalam Baekhyun dengan mudah dan langsung melempar tubuh Baekhyun ke ranjang.

"Sialan kau! Mengapa kau membeli yukata? Untuk lebih mudah menelanjangiku?! Ha?!"

Tangan Chanyeol bergerak cepat melebarkan paha Baekhyun. Chanyeol memposisikan kepalanya di antara paha mulus pasangan hidupnya itu. Diendusnya lubang surgai milik Baekhyun yang selalu sukses menghantarkannya pada kenikmatan. Lidahnya terjulur menjilat twinsball Baekhyun.

Baekhyun yang menerima perlakuan mesum suaminya hanya memasang ekspresi datar.

Mengapa aku bisa-bisanya jatuh cinta dan menikah dengan orang mesum sepertinya. Terkadang aku membenci diriku sendiri.

"Akhh…!"

Baekhyun terkejut merasakan sesuatu yang tumpul menerobos lubangnya.

"Apa karena aku sudah membobol lubangmu semalaman, pagi ini lubangmu masih terasa begitu lembut? Lubangmu selalu membuatku merasa ketagihan."

Chanyeol memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya pada lubang Baekhyun. Merasakan lubang Baekhyun yang tetap ketat dan lembut.

"Hentikan! Kyungsoo akan mencari kita!"

Walaupun tubuhnya bergetar merasakan kenikmatan yang Chanyeol berikan. Baekhyun tetap mengelak dan lebih mementingkan Kyungsoo. Semalam ia sudah memberi jatah kepada suaminya, tetapi pria yang lebih tua darinya itu tetap saja selalu merasa kurang.

"Yeah, satu jam lagi. Itu tak masalah."

"Apa?"

Usut diusut, tadi Chanyeol membisikkan suatu imbalan pada Kyungsoo jika ia bersedia menunggu satu jam lagi untuk pergi ke festival. Chanyeol menyuruh Kyungsoo menonton DVD Pororo edisi special yang baru ia beli kemarin, serta berjanji membelikan Kyungsoo topeng Pororo, permen kapas, dan gulali saat tiba di festival nanti.

"Kyungsoo adalaha anak yang penurut~" dengan bangga Chanyeol memuji anaknya. Ia mendekatkan kepalanya ke telinga Baekhyun, "Kau hanya harus memelankan suaramu."

"Ugh! Chan-hh"

Baekhyun mengerang saat Chanyeol mulai memasukkan kejantannya.

.

Satu jam kemudian...

.

"Appa! Aku sudah menyelesaikan film Pororo~!" Kyungsoo dengan bangga melaporkan jika dia melaksanakan peritah ayahnya dengan baik.

Tentu saja Chanyeol juga membalasnya dengan tawa lebar, "Kerja bagus, Kyungsoo!" Wajah Chanyeol begitu berbinar dan bersemangat seolah mendapat sebuah energi baru. Sedangkan Baekhyun masih sibuk membenarkan yukatanya hanya berdecak.

"Baiklah! Ayo kita pergi ke festival!" dengan semangat membara Kyungsoo melemparkan kepalan tangannya keudara. Ia langsung meraih tangan Baekhyun dan mengajaknya berjalan keluar rumah.

Chanyeol berjalan mengikuti mereka dari belakang, tersenyum lembut. Ia dengan cepat mengunci pintu rumah lalu berlari menyusul Baekhyun dan Kyungsoo. Tak lupa ia turut menggandeng tangan Kyungsoo yang bebas. Mereka bertiga berjalan saling bertautan tangan terlihat begitu harmonis dan penuh aura kebahagiaan. Kehidupan keluarga Park sekarang sangatlah sempurna setelah melalui berbagai rintangan yang melelahkan.

Akan selalu ada cahaya di ujung lorong yang panjang dan Baekhyun telah menemukan cayaha itu.

.

-oOo-

.

TAMAT

.

-oOo-

.

.

.

Special thanks for:

Eka915 - DieJungs88 (iya, silakan baca^^) - Gigantisme (iya, makanya aku bengen remake jd ff xD) - Mizutao Itori - Pinbaek - Love654 (mecum cangat ih xD) - laxyovrds - BabyBabyXOXO (iya, komenmu puanjang bgt kkk, joss!) - Nurfadillah - Guest - Hyun CB614 - Ray KT KS CB (muupkeun akuh ;')) - ParkHyun614 - fakkpark - munakyumin137 (chanyeol emang bego bgt disini xD) - Lowbad - munakyumin137 - fujoshixx - septianaditya1997

.

Ada yang kangen dengan ff ini kagak?

FIIIINAAALLY

Akhirnyaaaa FF pertamaku di ffn udah tamat :')

dah lama g buka manage story ini ff, viewsnya ampe 15k+ ... wow

Walaupun ini apdetnya lamaaaa banget, semoga g pada kecewa cuma di kasih seupil drabble mana encehnya kepotong pula #plak

Awalnya malah cuma 600 words lhoo soalnya manga aslinya juga cuma seumplit(?), dan aku edit jadi dua kali lipatnya kkk

Jangan protes karena encehnya di skip yaaaa wkwkwkkk

Dari sononya gitu… aku kan volos, g bisa bikin epep enceh #senyumalaKyungsoo

Emang ada beberapa scene yang berbeda dari manga aslinya, sengaja. Jangan pangling bagi yang udah baca manganya kkk

Jangan lupa baca ff ku yang lain yaaa~

Silakan mampir ketik sesuatu di kolom review di chapter terakhir ini ya~, kasih aku kritik/saran tentang ff pertama ku di ffn yang sudah lulus(?) ini~

Kiss bye~