Pagi yang indah. Menurut Hinata.

Hinata mencium pipi sang Ayah tercinta sebelum turun dari mobil. Tak lupa melambaikan tangan pada Hanabi yang sengaja mengeluarkan kepala dari jendela demi melihat Hinata baik-baik saja. Oh ayolah, adiknya ini terlalu khawatir sekali.

Hingga dirinya berjalan masuk menuju sekolah semuanya masih tampak baik-baik saja.

Hinata hampir jatuh karena tersenggol seseorang yang berlari melawan arah. Membuat Hinata sedikit merutuk pada siswa entah siapapun itu.

Dan itu masih dalam kategori baik-baik saja.

Baru tiga langkah.

Telinganya tak asing mendengar suara yang samar. Menolehkan sisi ke kanan, lavender Hinata mendapati pemandangan yang sudah pernah ia alami sebelumnya.

Apa lagi ini?

"Sasuke," gumam Hinata lesu. Bahunya mendadak terjun bebas.

Mau tak mau, Hinata melangkahkan kakinya menuju area lapangan basket. Membelah kerumuman yang sulit. Rasanya Hinata mau menendang satu per satu siswa yang berkerumun lagi.

"Nggak kapok ku hajar?" ungkap Sasuke pada siswa berkacamata yang kini tengah menutup mata.

Untuk siswa yang satu ini memang apes. Dulu tak sengaja menumpahkan minuman ke seragam Sasuke. Dan sekarang hal sama pun terulang. Nasibmu, nak.

Tangan kanan Sasuke terangkat, bersiap meninju wajah pucat si siswa berkacamata.

"Sasuke, lepaskan," suara Hinata mengalun di gendang telinga Sasuke.

Wajah Sasuke memandang Hinata yang lesu tanpa melepaskan cengkraman pada kerah siswa berkacamata itu.

"Diam saja disana," titah Sasuke.

Tangan Sasuke melayang ke wajah mangsa didepannya.

"Lepaskan atau kubuang makan siangmu."

Tinggal beberapa centi. Dan tangan Sasuke sukses berhenti.

"Apa kau bilang?" tanyanya pada Hinata.

Cengkraman pada kerah baju si kacamata dia lepaskan dengan keras. Hingga si mangsa terjerembab.

"Makan siangmu," Hinata mengangkat rantang bento. "akan kubuang."

"Jangan," tanpa sadar Sasuke memelas.

Hinata berkedip.


a/n:

Halo… FF ini akan berhenti sampai disini. Karena dilanjutkan di wattpad oleh akun 'radanganu'.

Terima kasih karena sudah membaca FF Sasuhina karya saya yang ini di ffn.

Dan tentunya cerita ini akan berbeda di wattpad. Jika masih berkenan membaca, silakan mampir di akun tersebut.