Disclaimer: Seventeen belongs to Pledis Ent. Plot belongs to me.

Warnings: Boys Love, Shonen-ai, Yaoi, Seleb!AU, Romance!Fail, Humor!Maybe, AU, Typos, OOC, etc.

Pairings: Meanie, Jeongcheol, Soonhoon, Verkwan …dkk.

.

.

.

Jeonghan berlari dari parkir basement menuju lift. Manager-nya minta cuti seminggu saat dia gencar-gencarnya melakukan promosi drama seri terbarunya dan di sinilah dia sekarang. Kesiangan datang sementara artis lainnya pasti sudah memulai duluan.

"tungguu!" Jeonghan berseru saat pintu lift hampir menutup namun untungnya terbuka lagi. "terima kasih." Nafasnya putus-putus. Dia public figure, bukan atlit. Lari bukan bidangnya.

"hyung? Kau telat juga?" Jeonghan memang tidak sempat melihat siapa yang menghentikan lift untuknya. Tapi ternyata Wonwoo yang berada di sana.

"kau juga? Bagaimana bisa?" senyumnya mengembang. Sukur ada temannya.

Wonwoo memamerkan jam tangannya pada Jeonghan yang tak berdetik sama sekali. Mati. "aku ngopi dan salah melihat jam." Lapornya. Malu atas keteledoran diri sendiri.

Jeonghan tertawa. "Salah ingat menjadi salah lihat huh?"

Lift berdenting berhenti dan terbuka di lantai dua. Tujuan mereka sama. Sama sama ingin ke studio 3 di mana tadi dibilang di studio 3-lah promosi drama seri mereka dishoot.

"di sini kalian berdua! Kenapa baru datang?" seseorang, bisa jadi makeup artist lantaran dandanannya yang eksentrik menyambut mereka di belakang set. "keringatan begini, habis marathon?" dumelnya pada Jeonghan. Wonwoo diam tunggu giliran.

"apa masih perlu make up? Kami sudah terlambat sekali?" tanya Wonwoo. Sang makeup artist men'ssstt'kan dirinya pada Wonwoo.

"tenang saja, ada temanmu yang mengulur waktu untuk kalian berdua."

Dari belakang set bisa keduanya dengar suara sorakan di depan sana. Entah ada apa gerangan tapi jeritan dan suitan besertanya. Wonwoo menolehkan kepalanya ke mana-mana berkeliling mencari monitor yang menayangkan kejadian di depan saking ingin taunya.

"Wonwoo hyung, apa yang kau cari?" seseorang menepuk bahu Wonwoo dari belakang.

Wonwoo menoleh. "kenapa kau ada di sini?" tanyanya. Itu Mingyu. Seharusnya sudah berada di set. Menurutnya.

"aku menunggumu, hyung. Kita sepaket, aku tak mungkin naik sendiri." jawabnya. Tangannya terangkat membenarkan poni Wonwoo yang tak karuan belahannya. Kebiasaan. Mingyu shop / hairstlist.

Sepaket maksud Mingyu barusan adalah ya mereka sepaket. Seperti di drama seri yang mereka mainkan itu sendiri, mereka berpasangan. Jadinya, mereka sepaket. Sepasang aturannya untuk masuk ke dalam set.

"Seungcheol mana?" tanya Jeonghan. Kini giliran Wonwoo di makeup.

"Seungcheol hyung bahkan belum datang, hyung." Sahut Mingyu.

Jeonghan mendengus. "padahal tadi malam dia sendiri yang bilang jangan sampai terlambat."

"kalian berdua berhubungan eh?" alis Mingyu menukik naik. Kepo.

"berhubungan?" Wonwoo yang masih di makeup merespon cepat. Kepalanya tertoleh gagal karena langsung ditarik kembali sang makeup artist.

"texting, chatting, kau pikir berhubungan apa?" sungutnya. Bisa jadi gossip bila di dengar salah-salah orang.

Wonwoo selesai dengan makeup singkat yang sebenarnya hanya formalitas semata, efeknya tipis. Berdua Jeonghan, Wonwoo kemudian mengganti bajunya dengan baju promosi drama seri mereka. Sementara Mingyu, dia sudah pakai duluan tentu saja.

Dari samping set dapat mereka lihat kenapa tadi orang-orang bersorak bahkan menjerit. Rupanya Jihoon dan Soonyoung dipaksa memberikan fan service di depan sana. Clue sedikit dari drama seri mereka kali ini.

"scene rumah sakit." Seungkwan request. Mata sipit Jihoon membulat.

Penonton juga MC jelas dengar perkataan Seungkwan barusan. Dengan clip on di bajunya siapapun di ruangan ini bisa dengar apa yang Seungkwan katakan. Sang MC bertelepati dengan para penonton meminta Jihoon kemudian. Memaksa lebih tepatnya.

"di rumah sakit aku hanya berbaring dan duduk." Jihoon menjelaskan. Kebanyakan scene di rumah sakit memang cuma berbaring, duduk dan dialog.

"scene di mana Jihoon ingin berbicara berdua Soonyoung." Hansol merincikan pernyataan partnernya. Entah sejak kapan dia menjadi talkative. Seungkwan sangat berpengaruh baginya. Jihoon tersenyum dendam.

Berdua Soonyoung, Jihoon berdiri berhadap-hadapan. Soonyoung terseyum geli memandang wajah memerah Jihoon. Antara dua, dia benar-benar marah atau dia benar-benar malu. Di saat take scene ini dulu, butuh kurang lebih belasan kali take hanya mengulang di adegan ini saja.

Tangan Jihoon baru terulur untuk meraih kepala Soonyoung saat keributan yang kapan saja bisa menjadi anarkis kembali terjadi. Jihoon menarik kembali tangannya dan desahan kecewa berkumandang. Dia tertawa sendiri sambil meringis. Sungguhan geli sendiri.

"aku tak tau scene mana yang kalian maksud, coba tunjukan." Jihoon mendatangi Hansol dan Seungkwan kemudian menarik mereka berdua maju ke depan. Di setujui sang MC yang mengiyakan juga kalau Hansol dan Seungkwan harus memberi contoh terlebih dulu lantaran mereka yang mengusulkan.

"scene yang ini hyung." Seungkwan, Hansol langsung berposisi. Berhadap-hadapan dengan tangan Seungkwan di belakang leher Hansol dan menariknya mendekat. Persis seperti yang mereka lihat.

"cut, cut. Tunggu sebentar." Soonyoung menghentikan kedekatan kepala antar kepala keduanya. "tahan posisi kalian. Aku tak ingat kalau aku memeluk Jihoon begini." Soonyoung menunjuk tangan Hansol yang memegangi pinggang Seungkwan secara spontan.

Hansol, Seungkwan langsung lepas posisi kemudian. Tertawa awkward malu-malu sementara penonton menjerit lagi. Pasti ada apa-apa. Harus ada apa-apa. Jeritan penonton kurang lebih begitu artinya. Soonyoung, Jihoon melakukan toss kemudian.

"ok, sekarang kami ingin lihat versi aslinya." Sang MC ternyata belum lupa.

Jihoon tertawa lebar namun tak iklas di sana. Ternyata mau dilakukan berapa kali pun dia tetap malu melakukannya. Lama tak bergerak Soonyoung akhirnya menuntun sendiri tangan Jihoon untuk melingkar di lehernya.

Teriakan beroktav tinggi kembali terdengar. Jihoon langsung menarik Soonyoung agar mendekat padanya kemudian. Dengan asas lebih cepat lebih baik, wajah Jihoon sudah dekat namun jauh dari rapat dengan Soonyoung.

"cium! Cium! Cium!" entah suara dari mana yang awalnya hanya dari satu orang langsung tersebar rata ke penonton. Setelah ditelusuri ternyata berawal dari Seungkwan yang pertama kali berseru.

Jihoon membawa kepalanya kembali menjauh tapi tetap masih memegang kepala Soonyoung. Menoleh ke arah penonton meminta keringanan. Nonton untuk lebih jelasnya. Kurang lebih begitulah arti tatapan Jihoon ke kamera.

Tangan Soonyoung menangkup pipi Jihoon kemudian. Ada semenit dia diangguri. Kalau Jihoon tak mau bergerak. Biar dia yang lakukan. Pipi Jihoon ditangkup dan ditariknya mendekat sebelum akhirnya Soonyoung mengecup Jihoon di dahinya dan menepuk pipinya sebelum melepaskan.

Untuk beberapa fans moment tersebut sudah lebih dari cukup. Saat mereka yang hardcore menyesali kenapa hanya di dahi. Kenapa?!

Keempatnya kembali dipersilahkan duduk kemudian, saat MC mengumumkan akan memanggil couple ketiga dalam drama seri ini. Mingyu dan Wonwoo.

"hyung," Mingyu mengulurkan tangannya pada Wonwoo sebelum memasuki set yang tanpa pakai pikir langsung Wonwoo terima. Jari keduanya bertautan erat ketika memasuki set.

Para fans mania berteriak histeris. Fokus camera menuju tangan Mingyu dan Wonwoo yang bertaut erat. Berharap ada sesuatu di sana yang lebih dari sekedar gandeng. Hint kalau mereka cinlok barang kali.

Jangankan penonton, cast yang lain bahkan ikut bersorak. Sementara Jeonghan di belakang set cuma geleng kepala. Mereka berdua memang paling tau menyenangkan orang banyak. FS? Mingyu, Wonwoo jagonya.

Keduanya baru saja ingin duduk saat sang MC mencegah mereka dan membiarkan keduanya berdiri di depan. Membiarkan para penonton memotret mereka lebih lagi.

Rupanya tak menyia-nyiakan kesempatan, keduanya malah tambah jadi di depan. Yang tadinya cuma pegangan tangan kini naik level. Mingyu membawa naik tautan tangan mereka dan mengecup punggung tangan Wonwoo di sana.

Tak terhitung sudah jumlah 'cekrek' di studio 3.

Tak mau kalah, kini Wonwoo juga membalas hal yang sama. Saat Mingyu masih mengecup punggung tangannya, Wonwoo balas mengecup punggung tangan Mingyu. Mereka dekat hanya berbataskan dua telapak tangan.

Keduanya saling tatap lumayan lama dan sepertinya akan seperti itu terus kalau saja Seungkwan tidak buka suara.

"baik, bagi produsen produk di luar sana yang ingin mengiklankan barang mereka dan perlu couple, Mingyu hyung dan Wonwoo hyung siap di kontrak."

Mingyu dan Wonwoo akhirnya berhenti tatap-tatapan dan tertawa tapi masih sambil berpegangan tangan.

"Nde, kami siap." Mingyu menoleh pada kamera dan membungkuk mengiyakan. Sementara Wonwoo menertawakannya. Sebelum akhirnya mengikutinya membungkuk. Sip!

Akan terjadi promosi lebih lanjut kalau saja keduanya tidak disuruh duduk. Saat duduk pun keduanya tidak lupa memberikan kejutan. Kali ini Wonwoo yang berulah dengan langsung duduk di atas pangkuan Mingyu.

Ricuh part sekian. Para fans menjerit hysteria. Soonyoung, Hansol tertawa turut bahagia, Jihoon meringis lebar-lebar, Seungkwan menatap angkuh ala diva andalannya. Sementara pelaku sendiri tersenyum bangga. Luar biasa!

Acara kembali mulai berjalan setelah Wonwoo akhirnya bisa duduk dengan normal. Seputar karakter dan peran mereka menjadi pembicaraan yang memang seharusnya mereka bicarakan di sini.

"jadi, apa ada yang cinlok?" sang MC bertanya iseng. Penonton kumat lagi. Para cast saling pandang satu sama lain. "Mingyu, Wonwoo?" sang MC berharap.

Wonwoo menggeleng sambil tertawa. Tapi tak menjawab apa-apa. Ambigu. Trik-trik promosi. Berikan mereka jawaban mengambang yang membuat mereka penasaran lagi dan lagi. Intinya Wonwoo paham cara berbisnis di dunia perfilman ini.

"Jihoon, Soonyoung? Seungkwan, Hansol?" harapan MC berpindah ke pasangan lain. Jawabannya sama, senyum dan tawa tanpa perkataan nyata.

"Seungcheol hyung dan Jeonghan hyung cinlok bisa jadi." Seungkwan menyebutkan sembarangan saja saat penonton mulai terlihat kecewa. Para penonton yang tadinya dalam mode: low battery kini histeris lagi.

Seungcheol bersama Jeonghan masuk ke set kemudian. Menyapa para penonton dan membungkuk minta maaf. Mereka terlambat. Seungcheol terlambat. Mereka bahkan belum sampai ke tengah set saat MC memaksa mereka mundur kembali.

Menjelaskan apa dan mengapa mereka dipukul mundur. Sang MC kembali ke tempatnya setelah sebelumnya bermain mata pada kamera. Memanggil nama Seungcheol dan Jeonghan untuk masuk ke dalam set kembali.

Jeonghan melompat ke punggung Seungcheol dan memeluk lehernya erat. Dengan piggyback keduanya masuk ke dalam set. Rupanya Sang MC meminta mereka masuk sambil melakukan FS karena keterlambatan mereka.

Kalau tadi Mingyu dan Wonwoo melakukannya secara sukarela. Seungcheol, Jeonghan dihukum untuk melakukannya. Sama seperti Mingyu berdua Wonwoo tadi, Seungcheol dan Jeonghan dibiarkan berada di depan kamera dan dimohon posenya untuk difoto para penonton.

Seungcheol berdua Jeonghan berdiskusi sejenak. Saling bisik yang tanpa mereka sadari sebenarnya sudah menjadi FS tersendiri.

'cekrek, cekrek, upload.'

Angin segar untuk fans Seungcheol dan Jeonghan memang tak kan kemana. Jeonghan tertawa saat Seungcheol membisikinya. Akan ada fan video dengan fake sub nantinya. Lihat saja.

Diskusi mereka akhirnya menemui titik terang sepertinya karena saat itu jugalah Seungcheol mulai meraih dagu Jeonghan dan mendekat kurang dari sesenti untuk saling menempel. Bibirnya.

Jangan tanya bagaimana efeknya. Seungkwan pribadi sudah merasa di stadion bola. Duo hyung tertua di antara mereka memang paling senior kalau urusan memberikan FS.

Pose berlanjut. Seungcheol berdua Jeonghan sebenarnya tanpa perlu ngapa-ngapain sudah terlihat sexy dari sananya. Dan sekarang mereka berekspresi untuk menonjolkan sexy itu sendiri menjadi sexy kuadrat.

Jeonghan menggigit bibirnya sendiri saat berpose menghadap penonton juga kamera saat Seungcheol berposisi menatapnya intens. Fans sejati bisa mengartikan sejuta makna dari tatapan intens Seungcheol pada Jeonghan.

Kemungkinan cinlok memang paling memungkinkan terjadi pada kedua orang ini.

Pose keduanya hampir naik rate kalau saja sang MC tak menghentikannya. Keduanya dibiarkan duduk. Masa hukuman sudah selesai. Sama seperti Mingyu dan Wonwoo keduanya juga ditanyai masalah karakter dan peran.

"fakta tentang pemain lain yang kalian baru tau, ada?" sang MC bertanya. Sekarang boleh berbicara di luar drama seri.

Seungkwan mengangkat tangannya. "aku baru tau kalau Jeonghan hyung memiliki sifat keibuan."

Terima kasih kepada Seungkwan, para fans kembali diberikan fakta untuk menegaskan posisi Jeonghan dalam hubungan Jeonghan dengan Seungcheol.

"apa yang terjadi?" tanya sang MC. Jeonghan menatap Seungkwan sama penasarannya.

"aku melihatnya tidur bersama Lee Chan pada saat break syuting. Jeonghan hyung memeluknya, dan menyanyikan lagu nina bobo untuk Chan." Jeonghan membulatkan mulutnya meng-O-kan paham. Yang itu ternyata.

Para fans mencatat. Ok ok, Lee Chan. Seungcheol and Jeonghan's love son. Ok check! Thanks God! Thank you, Seungkwan!

"kau menyanyikan lagu untuk Chanie tapi tidak untukku." Seungcheol ngambek ber-aegyo. Para yeoja satu studio melting di tempat. Jeonghan tersenyum saja menatapnya. Tatapan jutaan makna versi Jeonghan.

'jangan begitu, kau kan dapat lebih.'

Bisa jadi 'masa kau cemburu pada anak sendiri?'

Atau 'aku kan selalu bernyanyi untukmu, hanya saja bernada rendah. Masa kau lupa?'

The power of fangirl. Para fans mencatat lagi. Seungcheol. Jealous-Aegyo Appa type. Check! Yang barusan ada yang rekamkan? Ada kan? Angle-nya gimana? Ok kan? Sipp! Love you, gals!

Beberapa fakta lain juga terungkap tentang penghayatan Wonwoo yang di drama serinya salah ingat menjadi salah lihat jam hari ini. Jihoon yang tukang tidur, Mingyu yang jago masak, Soonyoung dan Seungkwan yang tidak bisa diam, Seungcheol dan Hansol yang suka nge-rap.

Promosi drama seri mereka hari itu selesai. Ditutup oleh sang MC dengan desahan tidak rela dari para penonton yang ada. Yang di rumah juga bisa jadi. Sang MC sendiri bahkan sama tak rela-nya tapi harus merelakan. Dengan sebelumnya melakukan perjanjian akan datang untuk wawancara kembali terkait respon masyarakat tentang drama seri mereka.

.

.

.

Mereka berdelapan tak langsung pulang. Jadwal kosong secara bersamaan beberapa hari ke depan karena promosi membuat mereka bertahan dan akhirnya berkumpul di kafetaria lantai bawah untuk berdiskusi, dengan beberapa orang dari pihak produksi drama seri juga manager mereka.

"reality show?" Soonyoung mengulang apa yang barusan manager-nya katakan.

Sang manager mengangguk. "untuk kalian berdelapan." Sahutnya.

"ini menyangkut promosi drama seri sekalian." Pihak produksi drama selaku otak dari segalanya bersuara.

"reality show seperti apa?" pertanyaan dari mereka semua diwakilkan oleh Seungcheol. Sebenarnya tidak terima langsung disuruh ikut tanpa tau apa-apa.

"Surviveple. Survivor Couple."

"berpasangan?" Jihoon merespon sekali arti 'couple' di sana.

"games dan quiz, tentang kalian. Tidak terlalu sulit. Tapi usahakan jangan terlalu spoiler tentang drama seri. Lepas saja." Lagi-lagi pihak produksi drama. Trik promosi.

Mereka mau atau tidak saja belum ditentukan. Tapi karena ini masih ada sangkut pautnya dengan drama seri mereka. Tidak ada pilihan lain selain iya atau mau. Untungnya mereka diijinkan melakukan kontrak dengan yang lain asalkan jangka pendek. Iklan contohnya. Karena mereka juga akan melakukan syuting drama seri mereka untuk yang season 2 langsung.

"mulai kapan?" satu-satunya orang yang tak di dampingin manager bertanya. Jeonghan.

Semua manager mulai pergi berjamaah dan meninggalkan orang dari pihak produksi drama di sana. Dia berdehem membersihkan tenggorokannya terlebih dulu sebelum bicara.

"di mulai dari sekarang." kemudian pergi. Beberapa kamera-man dengan kameranya langsung muncul dan menyoroti mereka masing-masing satu.

"sekarang?" wajah shock Seungkwan terekam jelas di kamera. Semoga di edit nanti.

Semua wajah shock nyatanya terekam di masing-masing kamera. Tidak ada yang tidak kaget dari project ini. Mendadak. Terlebih fakta adanya kata 'couple' setelah kata 'survivor' menandakan mereka berada di sini sekarang sebagai pasangan.

Suka atau tidak. Mereka di bayar untuk ini.

.

.

.

[Chapter One] Done!

.

.

.

A/N:

Got One yang kedua ngga ada X))
Tapi saya bakal ngejelasin gimana hubungan Meanie, Verkwan Jeongcheol Got One di sini.
Intinya aja, secara garis besar.
Kenapa? Karena saya bosan sama got one.

Ok? Deal.

Project baru Seleb! AU. Planning-nya mo di publish tahun depan. Tapi ngga jadi =)))
Saya mo minta keringanan update. Suka-suka saya ' –')b
Seminggu sekali kemaren cuma kebetulan bisa aja. Kalo sekarang saya ngga yakin. OTL orz orz orz
Saya suka nge-gantung. Pwease ngerti X))))))
Jangan berharap ke saya. Saya bukan PHP-ers LOLOLXDDDDD

Update lagi tahun depan. MUAH!
Entah januari, febuari, maret dst yang penting taun depan ~PUHAAAA XDDD

Silahkan tanya kalau masih ada yang tidak dimengerti:****
(ini A/N terpanjang yaowoh) PFffftt~~

P.S:

Saya juga mahasiswa smstr akhir pffft~.
Mahasiswa hebat versi saya sendiri yang lebih milih ngetik fanfic ketimbang skripsi LOLOLOLXDD


Okeh, saya akan berusaha semampu saya.

Semampu-mampu-nya saya pokonya
Jadi gitu. LOVE YAAASSSSSS! MUAH:*******