This Hurt by Juli Alio

Naruto by Masashi Kishimoto

Standart warning applied.. judul tidak nyambung, astaga

Happy Reading...

.

.

Hinata mengakhiri dongeng Serigala dan Kelinici dengan menutup buku cerita anak-anak. Melarikan manik lavendernya ke dalam rengkuhan tangan kirinya. Dengkuran halus menyapa telinga Hinata. Ternyata anaknya sudah terlelap. Entah pada bagian cerita yang mana. Hinata menarik tangan kirinya, memposisikan anak lelakinya dengan benar. Mengecup singkat dahi yang tidak tertutup rambut hitam.

Rasa bersalah terpancar dari kelereng lavender Hinata. Tangan kanannya mengusap pipi Kai, Kai Uchiha.

Uchiha. Ya, Kai merupakan anaknya dengan salah seorang putra dari keluarga Uchiha. Keluarga yang selalu mengagung-agungkan derajat, kasta, kelas, dan sesamanya. Keluarga yang mencari besan atau menantu dari kalangan yang sama atau bahkan bisa lebih dari Uchiha. Dan sayangnya, Hinata tidak berasal dari keduanya. Disitulah letak semuanya berawal.

Hinata dan Sasuke memang sepasang kekasih. Umur mereka terpaut jarak lima tahun. Bukan masalah besar. Hanya saja, saat Sasuke mengajukan lamaran pada Hinata. Hinata akan sering mengulur bahkan menolak, dengan dalih mereka berbeda kasta, ingin menyelesaikan kuliahnya, dan serentetan alasan lain. Sasuke bukan orang penyabar, ia cenderung posesif dan tidak menerima kata tidak. Semua orang tahu, termasuk Hinata. Yang Hinata tidak sangka adalah ia dijebak oleh Sasuke. Dengan mencampur pil perangsang ke dalam jus milik Hinata. Sasuke melakukan hal layaknya suami istri yang sah kepada Hinata. Membuat Hinata hamil di usia kedua puluh tahun. Menikahinya dan memboyongnya masuk ke kediaman keluarga Uchiha.

Pada awalnya, semua tampak baik-baik saja. Kemudian, satu per satu masalah muncul saat Hinata resmi menjadi Hinata Uchiha. Ibu mertuanya menyindir Hinata telah memperdaya dan menjebak anaknya, mengatai Hinata wanita jalang, dan hanya ingin mengeruk harta Sasuke. Pun sama dengan istri kakak iparnya, kata-kata wanita bersurai kuning itu bahkan lebih pedas dan lebih menyakitkan. Terkadang secara terang-terangan mencelakai Hinata. Demi anak yang dikandungnya. Itulah satu-satunya alasan Hinata untuk bertahan dari cacian dan makian keluarga Uchiha. Sasuke tidak tahu menahu tentang ini. Keluarga suaminya benar-benar pintar menyimpan kebusukannya pada Hinata.

Hati yang terus menerus diberi racun lama-lama akan sakit dan mati.

Menginjak usia kandungan yang kesembilan. Hinata memilih kabur dari Sasuke. Tanpa meninggalkan jejak.

Dan selama enam tahun, Hinata dan Kai, tidak pernah atau berhubungan dengan yang namanya Uchiha lagi.

Suara ketukan di pintu apartemennya membuat Hinata tersadar dari lamunannya. Merapikan selimuh pada tubuh Kai, Hinata bergegas menyambangi pintu tanpa melihat dari lubang pintu masuk.

"Ya."

Pintu terbuka.

"Kau pandai bermain petak umpet."

Suara itu. Sudah enam tahun Hinata tak mendengar suara khas itu. Apa semuanya akan berakhir?

"Sasuke."

"Dor," Sasuke menodongkan tangan kananya yang dibentuk menyerupai pistol tepat didahi Hinata. "aku menemukanmu."

End