My World

Yayaerma1

Cast :
- Lee Jihoon
- Kwon Soonyoung
- Others Seventeen Member
- Others boygroup

Pairing : SoonHoon, and others/? Temukan sendiri~

Genre : Drama, Romance, Friendship, dll (temukan sendiri yak~).

Warning : Cerita gak sesuai judul, BoyLovers, YAOI! OOC! Alur terlalu cepat! TYPO bertebaran :'v bukan cerita sempurna karena perlu banyak pembetulan di sana-sini :'v dan Dilarang COPAS dan PLAGIAT dalam bentuk apapun! bikin cerita gak semudah ngebalikin telapak tangan oke? :'v

Please Reviewnya~ Don't be Silent reader kalo bisa :'v Tap Follow and Fav this Story if u like my Story kkk~ .

1 Maret 2016 – Yayaerma1

DON'T LIKE? DON'T READ

.

.

.

Apa yang kau pikirkan jika menyangkut duniamu? Dunia penuh warna atau dunia yang hanya berisi warna hitam putih? Semua orang punya pemikirannya masing-masing tentang dunia mereka. Salah satunya adalah seorang namja manis ini. Dia berpikir dunianya sangat suram, meski dia tertawa dan bersenang-senang dengan teman-temannya, dia tak benar-benar bahagia. Ada satu bagian dari dirinya yang terasa kosong, tak ada ambisi, tak ada yang menarik, bahkan dunianya terasa sangat monoton dengan semua kebahagiaan palsu dalam dunianya, ditambah dengan kejadian yang membuat hidupnya semakin hancur. Akankah dunianya berubah jadi lebih baik atau lebih buruk?

.

.

.

Ada beberapa bagian cerita yang diambil dari cerita nyata dan beberapa kalimat yang diambil dari Drakor, tapi sebagian besar cerita adalah khayalanku sendiri. Semoga kalian menyukainya. Kritik dan saran akan sangat diterima jika menggunakan kalimat yang sopan.

.

.

.

Lee Jihoon namja manis yang menyukai warna merah bahkan barang-barang yang dia miliki rata-rata berwarna merah atau paling tidak ada warna merah di barang itu, dia punya senyum manis (awalnya), orang yang mudah bergaul (awalnya), meski bukan termasuk anak yang berprestasi tapi dia sangat baik dan otaknya juga cukup encer untuk memahami semua pelajaran yang diberikan seonsaengnim di kelasnya meski pada akhirnya dia akan lupa dengan pelajaran-pelajaran itu. Mungkin itulah yang dipikrkan orang-orang jika ditanya seperti apa seorang Lee Jihoon di mata mereka.

Bagi Jihoon, dia adalah orang yang penuh dengan kepalsuan. Dalam hidupnya tak ada yang benar-benar membuatnya berambisi. Banyak anak di sekolahnya yang berambisi, contohnya saja seorang siswa yang sangat berambisi untuk menjadi yang paling pintar di sekolah, dulu, ya dulu Jihoon juga pernah begitu, namun saat dia hanya bisa mendapatkan peringkat ke 3 di sekolah dan memberitahu orang tuanya dengan senyum bangga, tapi yang dia dapatkan adalah sebuah cacian dan makian dari orang tuanya, serta sebuah kalimat pembanding antara dirinya dan hyungnya. Jihoon, dia sangat tahu jika hyungnya adalah anak yang sangat pintar dan sangat membanggakan bagi orang tuanya, dia memang tak bisa menjadi seperti hyungnya tapi paling tidak dia sudah berusaha dan mencoba untuk membuat orang tuanya bangga padanya.

Sejak kejadian waktu itu di mana Jihoon masih di sekolah dasar, ketertarikan dirinya pada pelajaran menurun drastis, dia tak mau peduli lagi pada peringkat di sekolah, dia juga tak mau peduli lagi berapa nilai yang akan dia dapat saat ujian. Jihoon tak ingin melakukan hal yang bahkan tak dihargai oleh orang terutama orang tuanya sendiri.

Saat Jihoon sekolah menengah pertama kelas akhir, dia kehilangan ketertarikan pada yang namanya teman, mungkin sebuah pembully-an adalah hal yang wajar terjadi, tapi bagi Jihoon itu adalah awal dari dirinya yang tak bisa mempercayai yang namanya teman. Meski dia masih punya orang yang bisa dia panggil sahabat dan itu hanya bertahan selama 4 tahun. Sahabatnya membuangnya. Dan itu karena tuduhan yang tak ada benarnya.

Saat itu Jihoon yang sudah senior di Maseok High School dituduh mencuri uang sekolah sebesar 500.000 won, Jihoon terancam masuk penjara dan di keluarkan dari sekolahnya. Selama 3 hari pencarian bukti, Jihoon merasakan rasa paling pahit dalam hidupnya, saat semua orang yang hanya sekedar mengenalmu mengabaikanmu, membuangmu, mencacimu yang kau harapkan hanyalah perhatian dan kalimat penyemangat dari keluargamu, dan apa yang diharapkan Jihoon sirna saat melihat tatapan benci dan kecewa dari keluarganya, bahkan setelah Jihoon dinyatakan menjadi tersangka, orang tuanya langsung memutuskan untuk mencoretnya dari daftar keluarga, ditambah sahabatnya juga ikut tak mempedulikannya. Jihoon merasa hidupnya sudah hancur, tak ada alasan bagi dirinya untuk tetap hidup bahkan ketika sebuah kebenaran terungkap, keluarga dan sahabatnya tetap tak peduli padanya, meski kenyataannya Jihoon sama sekali tak bersalah. Pelaku aslinya meminta maaf pada Jihoon dan Jihoon memaafkannya meski dirinya merasa sangat kesal tapi sedikit rasa syukur terasa dalam hatinya, karena kejadian itu dirinya jadi tahu siapa saja yang benar-benar ada dipihaknya dan peduli padanya.

Saat ini Jihoon yang sudah dibuang oleh keluarga dan sahabatnya berjalan menelusuri trotoar tanpa tujuan, dia tak tahu harus kemana, dia harus kembali ke sekolah besok, tapi bagaimana bisa dia memikirkan sekolah disaat dirinya bahkan tak memiliki tempat untuk tinggal.

Hari itu, mungkin masih menjadi hari kesialan bagi Jihoon, hujan turun tiba-tiba dengan derasnya membuat Jihoon dengan cepat berjalan sambil menarik kopernya ke suatu tempat untuk berteduh.

"Apa ada kejadian yang lebih sial dari ini?" umpat Jihoon sambil memandang derasnya hujan yang turun membasahi kota Seoul sore itu. Dia tak menangis, bukan karena malu tapi karena air matanya tak bisa keluar dan itu semakin membuatnya frutrasi. Mungkin air matanya tahu jika mereka yang membuang Jihoon tak pantas mendapat tetesan dari air mata berharga Jihoon.

"Soonyoung hyung! Di sini!" teriak seseorang yang sedang memanggil orang lain membuat Jihoon menatapnya, suara yang sungguh menganggu telinga Jihoon.

"Kau beli payung lagi Chan-ah?" Kata Soonyoung. Jihoon masih menatap orang tadi yang sekarang bersama dengan hyungnya.. mungkin, Jihoon sedikit memiringkan kepalanya dan bergumam pelan, lalu mengalihkan pandangannya ke arah sepatunya. Tak sepantasnya dia menatap orang yang bahkan tak mengenalnya dan tidak dikenalnya.

"Nde hyung, aku tak tahu kalau hyung akan membawakan payung untukku, mian." Kata Chan.

"Bagaimana mungkin aku tak membawakanmu." Kata Soonyoung. "yasudahlah ayo pulang, yang lain pasti sudah menunggu kita di rumah." Kata Soonyoung mengajak Chan pulang.

"Ah hyung bisa tunggu sebentar? Jeonghan hyung minta dibelikan sesuatu, dan aku lupa membelinya." Kata Chan pergi sebentar ke arah minimarket di dekat sana setelah mendapat persetujuan dari Soonyoung.

Soonyoung mulai bosan menunggu Chan yang entah sedang membeli apa, dia mencoba menghilangkan kebosanannya dengan melihat orang-orang di sekelilingnya dan ada seseorang yang membuatnya penasaran dan menatap gemas. Seorang namja yang memiliki tubuh cukup kecil, membawa koper besar, dengan rambut berwarna pink. Terlihat lucu dan manis. "seperti apel." Batin Soonyoung.

Jihoon entah kenapa merasa jika ada orang yang menatapnya sedari tadi dan itu membuat Jihoon merasa tak nyaman. Jihoon membalikkan badannya, dia menemukan seseorang dengan rambut blonde serta mata sipit yang unik sedang menatapnya.

Jihoon dan Soonyoung saling menatap. Perasaan aneh tiba-tiba menjalar di tubuh keduanya. Cukup lama mereka saling menatap, hingga Chan datang dan mengejutkan Soonyoung, membuat Soonyoung menatap Chan kaget.

"Ada apa hyung? Kenapa wajah terlihat seperti itu?" tanya Chan, dia bingung kenapa raut wajah dan sikap hyungnya jadi sedikit berubah.

"Tidak…" kata Soonyoung canggung. Dia menatap payung yang tadi dibeli Chan, warannya merah, itu sangat mencolok dan sangat tidak cocok dengan Chan dan lebih cocok dengan namja apel tadi, itu yang dipikirkan Soonyoung. "Tumben sekali kau beli warna merah." Kata Soonyoung menatap payung Chan.

"Eh? Aaah… payung ini? Tidak ada warna lain tadi, jadi aku beli saja." Kata Chan.

"Emm Chanie… Apa kau tak masalah jika payung ini aku berikan pada orang lain?" tanya Soonyoung tiba-tiba.

"heh? Memang hyung mau berikan pada siapa?" tanya Chan bingung.

"Namja manis yang seperti apel disana." Tunjuk Soonyoung ke arah Jihoon dan Chan menatap seseorang yang memang terlihat seperti Apel, rambutnya berwarna pink, mengenakan baju berwarna merah dan membawa koper yang juga berwarna merah di sampingnya.

Chan tersenyum, dia sepertinya mengerti kenapa tadi hyungnya bersikap aneh dan mulai bertanya yang aneh-aneh. "sepertinya Soonyoung hyung menyukai namja manis itu." Batin Chan, dia cukup bahagia, akhirnya hyungnya yang satu ini mulai membuka hatinya untuk seseorang, yah semua orang tahu jika Soonyoung sangat-sangat tidak tertarik dengan urusan percintaan, dia hanya tertarik dengan menari, bernyanyi, taekwondo, pelajaran di sekolah, liburan, teman dan Apel. Dan sekarang Soonyoung mulai tertarik dengan seseorang, seorang namja manis yang terlihat seperti apel di sana.

"Kurasa dia lebih membutuhkan payung ini hyung, jadi tentu saja tak masalah." Kata Chan.

"Kalau begitu tunggu sebentar." Kata Soonyoung dan berjalan perlahan ke arah Jihoon.

Jihoon kembali menatap sepatunya yang mulai basah, rambutnya pun juga mulai lembab, dia mengumpat dalam hatinya, kenapa dia tertimpa kesialan beruntun seperti ini.

"Hey! Apple!" panggil Soonyoung, entah sejak kapan namja blonde nan sipit itu sudah ada di samping Jihoon. Jihoon menyipitkan matanya yang sudah sipit itu. Menatap bingung pada namja yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Kau memanggilku?" tanya Jihoon. Dan Soonyoung mengangguk. "Maaf mungkin kau salah orang, namaku bukan Apple." Kata Jihoon.

"Aku tak tahu siapa namamu, makanya kupanggil Apple, dan sepertinya nama itu sangat cocok denganmu, ah benar aku kesini untuk memberikanmu ini, kami kelebihan payung dan kurasa payung ini lebih cocok untukmu, ambil ini juga, kau akan kedinginan nanti." Kata Soonyoung sambil menyerahkan payung dan juga jaket yang tadi ia kenakan. Soonyoung tersenyum manis pada Jihoon, menurutnya Jihoon terlihat semakin manis dari dekat.

"Maaf, aku bukan pengemis, dan jangan memanggilku Apple, aku punya nama." Kata Jihoon datar.

"Emm… bagaimana jika kau gunakan saja sekarang dan jika nanti kita bertemu lagi kau bisa mengembalikannya." Kata Soonyoung berusaha membuat Jihoon menerima kenaikannya.

"Maaf, tapi…"

"Tak ada penolakan, okay? App- ah maksudku… siapa namamu?" Tanya Soonyoung.

"Lee…" Jihoon menghentikan perkataannya, dia sudah bukan Lee lagi, bukankah dia sudah dibuang keluarganya.

"Soonyoung hyung! Ayo pulang! Jeonghan hyung bilang kita harus cepat pulang sekarang!" seru Chan, membuat Soonyoung hampir mengumpat di depan Jihoon, dia berpikir sebentar, apa Chan tadi bilang Jeonghan hyung? Kalau begitu dia harus pulang sekarang atau mendapat hukuman nantinya.

"Mianhae Apple Lee, aku harus pergi sekarang, disaat kita bertemu lagi nanti, bisa beritahu aku nama depanmu? Aku sangat berharap kita akan bertemu lagi nanti." Kata Soonyoung tersenyum dan berlari mendekati Chan, dia melambai dengan senyum manis yang dia tunjukkan pada Jihoon. "hei! Apple Lee!"panggil Soonyoung dan Jihoon menatapnya bingung lagi.

"Namaku Soonyoung, Kwon Soonyoung! Kuharap kau mengingatnya!" seru Soonyoung. "Sampai jumpa lagi Apple Lee!" lanjut Soonyoung dan berjalan menjauh bersama Chan dari tempat pertemuan mereka.

Hingga bayangan Soonyoung hilang dari pandangannya, Jihoon lalu menatap bingung pada payung dan jaket yang diberikan Soonyoung tadi. Beberapa waktu lalu Jihoon pikir ini masih jadi hari sialnya tapi sekarang entah karena apa ada seseorang yang memberikan atau bisa dibilang meminjamkan payung dan jaket untuknya.

"Kurasa hari ini tak seburuk itu. Terima kasih Kwon Soonyoung." Senyum pertama Jihoon setelah hari-hari pahit yang dia lewati beberapa hari terakhir ini.

.

.

.

TBC.

.

.

.

AUTHOR CUAP_CUAP

Annyeong! Aku balik lagi nih bawa FF SoonHoon :v dengan tema berbeda dari sebelumnya tentunya . aku gak tahu apa ff ini menarik ato enggak, soalnya alurnya terlalu cepet :'v (sadar diri) tapi aku harap kalian bakalan tertarik buat ngebaca kelanjutannya kkkk~ mian pendek soalnya otak lagi buntu, sebenarnya ada juga cerita lain yang udah nunggu minta diketik tapi apa daya mood malah lebih milih ini, dan mungkin ff ini gak bakalan sepanjang We are Enemies and Lover (*berharapnya) tapi yah tergantung situasi ntar lah :v

Oh iya selama 3 minggu belakangan ini aku selalu nonton ulang Seventeen one fine day dan aku pikir itu bukan One Fine Day, tapi One Hungry Day :'''v sedih weh liat mereka kek gitu, kelaperan astaga :''v apalagi Wonwoo oppa :''v gak tega liatnya :''v kalo liat Mingyu oppa sih malah teriak-teriak gaje sambil kadang neriakin "oppa! Please jadi suami aku ajah!", okeh itu berlebihan tapi sumpah deh siapa yang gk mau punya suami kek Mingyu?! Pinter masak, ganteng, tinggi, baik, meski sering jadi orang ketiga, tapi dia itu tipe ideal suami weh . kalo misalnya ada award calon suami paling ideal itu pasti Kim Mingyu!

Ah iya di One Fine Day banyak banget moment OTP! Bahkan SoonHoon! Taukan gimana susah dan sulitnya nyariin moment otp yang satu ini? Yah memang sih tetep aja susah soalnya mereka sukanya sembunyi-sembunyi sih :v tapi coba perhatiin deh Jihoon sering banget nyebut nama panggung Soonyoung (Hoshi) :v dan yang paling kece di Eps 3, Please let me die! Astaga udah gak bisa ngomong apa-apa lagi deh di eps ini cuman bisa teriak dan narik nafas.

Dan mereka tuh imut banget pas manggil Jeonghan Eomma! Aaaa~ fix Jeonghan eommanya Seventeen! Emm.. udah ada yang pada liat jawaban member seventeen dari pertanyaan yang semisalnya mereka jadi perempuan siapa member yang akan mereka kencani? Jujur hati langsung remuk waktu liat jawaban Eomma :'' eomma milih om Josh! Dan om Josh milih kwanie, gitu juga kwanie yang milih om Josh (*otp baru keknya ini, apa kalian akan jadi JiKwan Shipper/?), Soonyoung kalo jadi uke malah milih Seokmin yang jadi semenye (*Soonyoung gak mau jadiin Jihoon seme kayaknya) meski Seokmin milih Vernon ah begitu juga Jun yang milih Vernon :v Seungcheol appa, Mingyu, Minghao, sama Chan milih diri sendiri :v yang berasa secret banget itu si Vernon, Wonwoo, Jihoon yang gak milih siapa-siapa (*kalian udah sakit hati yah? Gegara kesayangan kalian gak milih kalian? #dilepargitarsamamic mungkin juga kalian gak pengen ketahuan kalo kalian suka mereka eoh? #authorsoktahu #dibuangkelautsamaNonWonHoon TriOn/? o.o huntung gak TriOon #authormintadibunuh)

Okeh sampe disini aja cuap-cuapnya ntar malah jadi lebih panjangan cuap-cuapnya dari pada ceritanya :v mari kita menunggu OFD Seventeen Ep 4 yah~ Annyeong! CARAT! LOVE U! :*

3 Maret 2016 – yayaerma1

Don't forget Reveiwnya~ tap Follow and Fav this Story .