.

Start from The Wedding

.

A Naruto FanFiction

by J

Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

.

Warning(s): AU/short/less conflict/OOC

.


Prolog


.

.

.

Perkenalkan namaku Haruno Sakura. Tidak heran ayah dan ibuku memberi nama Sakura karena aku memang lahir pada saat bunga sakura sedang bermekaran. Sejak lahir aku tinggal di Konoha dan selama 25 tahun ini aku tinggal di rumah bersama ayah dan ibu. Statusku masih single—punya mantan pacar satu doang. Heran deh padahal aku merasa diriku tidak jelek-jelak amat. Penampilanku menarik, otakku cukup cemerlang dengan gelar lulusan kedokteran, dan sekarang sedang mengambil spesialis anak. Yah mungkin memang belum bertemu jodohnya saja. Itu adalah jawabanku juga ketika ditanya kapan nikah sama ayah, ibu, saudara, teman, sampai tetangga. Targetku menikah saat selesai masa studiku. Sekarang kan masih residen ya jadi alasan saja masih repot mengurus diri sendiri dan juga pasien-pasien. Sebenarnya pengen sih punya pacar biar bisa jawab "tanya aja kapan pacarku mau ngelamar" terus siap dibawa ke kondangan gitu, buat dipamerin eh nemenin maksudnya.

Berbicara masalah kondangan, sahabatku sejak kecilku—Ino Yamanaka akan menikah dengan pacar 5 tahunnya, Sai Shimura—pelukis muda terkenal serta seorang sutradara. Mereka bertemu saat ada audisi untuk film "Red Stiletto" dengan Sai sebagai sutradaranya. Mereka bertemu saat Ino ikut casting untuk pemeran utama wanita. Sai duluan yang tertarik pada Ino kemudian meminta nomer ponsel dan akun sosialnya lalu sisanya menjadi sejarah yang tak perlu kuceritakan panjang lebar. Ino memang mencintai seni teater dan seorang model. Sudah banyak majalah yang memakai Ino sebagai cover modelnya. Menjadi artis memang sudah bakat Ino.

Nah dengan siapa aku akan pergi ke kondangan pernikahan Ino?

Sahabatku yang lain—Hinata Hyuuga—pasti akan pergi dengan kekasih pirang dan berisiknya yaitu Uzumaki Naruto. Kami berempat—aku, Ino, Hinata, dan Naruto—sudah berteman dekat sejak sekolah dasar. Sebenarnya saat berpikir dengan siapa aku akan pergi, otakku langsung teringat dengan satu nama. Uchiha Sasuke. Dia teman kami sejak sekolah dasar juga. Namun saat sekolah menengah pertama, keluarga Uchiha pindah ke Oto karena pekerjaan ayah Sasuke sehingga kami berpisah dengannya. Sasuke adalah first loveku tapi dibilang cinta monyet juga iya.

Sasuke mulai bisa dihubungi baru beberapa bulan kemarin oleh Naruto. Mereka tidak sengaja bertemu saat pengerjaan proyek pembangunan salah satu hotel milik Uchiha di Konoha. Naruto yang berprofesi sebagai arsitek menjadi salah satu bagian dari tim yang merancang berdirinya bangunan tersebut dan Sasuke sebagai pemilik proyeknya. Reuni dadakan itu terjadi begitu saja, kemudian dalam hitungan jam terbentuklah grup LINE "bocah Konoha hore" yang isinya alumni SD Konoha Utama. Cuma 12 orang yang bergabung dalam grup tersebut. Tidak semua masuk bergabung dalam grup karena memang sudah hilang kontak juga sudah lupa. Bayangkan sudah hampir 8 tahun yang lalu. Dengan terbentuknya grup LINE tersebut memudahkan Ino untuk memberi kabar tentang pernikahannya dan tentunya kami semua diundang.

Mungkin akan terjadi awkward moment kalau tiba-tiba aku mengirimkan pesan pada Sasuke untuk menjadi pasanganku saat kondangan Ino. Sejak Sasuke bergabung di grup pun aku tak pernah mengirim pesan secara personal—japri kalau kata Ino. Add kontak pun tidak. Gengsi, malu, atau apalah itu namanya. Prinsip pria lah yang seharusnya mendekati wanita duluan kupegang teguh. Mungkin ini yang menjadi alasan kenapa statusku masih single. Percaya diri sekali aku ini sampai berharap seorang Uchiha Sasuke—The Most Eligible Bachelor—mendekati Haruno Sakura. Pasti Sasuke juga sudah punya pasangan yang akan dibawanya saat kondangan Ino.

.

.

.


Terima kasih sudah membaca ff ini. Chapter ini masih prolog, cerita sebenarnya akan dimulai pada chapter selanjutnya :)