Tittle: I Already Know.
Genre: Fluff, Romance.
Main Cast: SEVENTEEN's Woozi ∞ SEVENTEEN's Hoshi.
Other Cast: Find by yourself~
-Disclaimer: Plots and story are mine, so dont judge and dont be plagitor please...respect the author. if you dont like the story, closetab button is always here for you, xixixi thankies!~~~
-Notes: ANNYEONG! Its the first time i made fanfict with soonhoon as the main cast, xoxo. Maaf kalo aneh, gajelas dan masih banyak typo ya trs romance dan fluffnya ga ngefeel TuT hehehe maklumin author awam ini... hope you like it!:D
.
.
ITS YAOI! BOYS LOVE STORY!
.
.
.
di sarankan untuk mendengarkan lagu Phantom - I Already Know,
dan siapkan kantong keresek masing-masing ya, siapa tau kalian mual abis baca ini:D
.
.
.
4 pages & 1.058 words
.
.
.
© flawxless's present
.
.
.
oOoOo
I already know by looking at your face
I already know even if you don't give a long speech
How much you love me
How much you care for me
oOoOo
.
.
.
Soonyoung tersenyum kecil melihat Jihoon yang kini sedang merajuk padanya, pipinya sedikit mengembung dan bibirnya mengerucut lucu. "Aku benci padamu, Soon." Jihoon semakin merajuk dan semakin membuat Soonyoung gemas bukan main, pasalnya… sangat jarang sekali lelaki tsundere di depannya merajuk sampai se-imut ini.
"Aku minta maaf, salahkan saja producer MV kita karena menyuruhku melakukan itu." Ucap Soonyoung dengan kekehan kecil. Ya, mereka sedang membicarakan tentang apa yang terjadi saat SEVENTEEN menghadiri acara meet & greet di salah satu acara terkenal di Korea Selatan, dan dalam acara itu ada satu scene yang dimana semua member menonton MV Mansae bersama.
"Lagipula kau tahu? Aku sempat melirikmu saat muncul adegan itu! Aku meng-khawatirkanmu. Kau tidak sadar, heum?" Tanya Soonyoung lalu mulai melangkahkan kakinya mendekati Jihoon, Soonyoung membungkuk di hadapan Jihoon, membuat lututnya menjadi tumpuan dengan kedua tangan memegangi bahu Jihoon tegas.
"Hoon, aku tau. Aku tau semua apa yang kau rasakan, bahkan hanya melihat wajahmu juga aku sudah sangat tahu. Aku tahu kalau kau juga sebenarnya cemburu, tapi hebatnya kau bisa menahannya dan tersenyum kecil saat menonton MV itu, dan aku merasa sangat bersalah. Maafkan aku." Jihoon mengangkat kepalanya, matanya fokus menatap Soonyoung yang sedang menunduk merasa bersalah.
"Soon- "
"Hoon." Soonyoung tiba-tiba mengangkat kepalanya juga dan sontak hal itu langsung membuat mata mereka saling bertubrukan satu sama lain.
"Aku senang kau merajuk padaku, Hoon." Ucap Soonyoung dengan senyum kecil di bibirnya, Jihoon bersemu, dengan cepat ia menutupi rasa malunya dengan menendang perut Soonyoung pelan.
"Mati kau, Soon."
"Ya, Hoon. Aku mencintaimu, juga."
.
.
.
oOoOo
I already know how much you care for me, who is worthless
Even if you don't say it, your eyes that look at me are telling me
I'm thankful for just the fact that you came into my life
I don't even know if I can receive this undeserved love
oOoOo
.
.
.
"Soon." Jihoon menepuk pundak Soonyoung, membuat sang empu-nya terkaget lalu terbangun dengan tidak elite-nya. "Oh, Jihoon?" Ucap Soonyoung kaget lalu mengucek matanya dan menyingkirkan selimutnya asal-asalan.
"Temani aku keluar, Soon." Soonyoung membulatkan matanya lalu melirik Jihoon. "Ini jam 1 pagi, Hoon. Kau mengajakku keluar jam segini!?" Jawab Soonyoung agak kaget dengan mencoba fokus mengembalikkan nyawanya yang masih mengawang di alam mimpi.
"Kau tidak mau? Yasudah." Ucap Jihoon lalu berlalu meninggalkan Soonyoung dengan menghentakkan kakinya, Jihoon merajuk lagi untuk kesekian kalinya.
"Apa dia barusan menghentakkan kakinya?" Tanya Soonyoung pada dirinya sendiri dan dengan cepat Soonyoung menepuk kepala dan pipinya kencang.
"Astaga, Jihoon benar-benar merajuk. Ya! Jihoonie, tunggu! Ya-"
.
%%%%%
.
"Aku tidak percaya kau merajuk lagi padaku, Kwon Jihoon." Ucap Soonyoung lalu mendaratkan bokongnya tepat disebelah Jihoon.
Mereka kini sedang berada di luar gerbang rumah yang mereka tempati untuk men-syuting reality show mereka yaitu 'One Fine Day'
"Kau kenapa?" Tanya Soonyoung pelan, tangannya sibuk merapatkan jaketnya untuk mengusir hawa dingin Yeoseodo pukul 1 dini hari.
"Terimakasih, Soon." Ucap Jihoon kecil dengan kepala menunduk dengan kedua tangan yang ia mainkan sendiri. Jihoon gugup. Soonyoung meliriknya dan terkaget saat Jihoon bertingkah imut. Ya, Soonyoung sangat suka dengan sikap Jihoon saat gugup karena menurut Soonyoung, itu sangat menggemaskan baginya.
"Untuk apa?" Tanya Soonyoung jahil. Ya, Soonyoung sebenarnya sudah tahu apa yang ingin Jihoon katakan, namun dasarnya Soonyoung memilik sifat yang jahil jadi ia ingin menggoda kekasih mungilnya sebentar.
"C-Cokelat. Terimakasih sudah memberikan cokelatnya kepadaku walaupun kau tau aku tidak meminta, itu karena aku khawatir dengan member yang lain jika mereka kehabisan." Jawab Jihoon menjelaskan dengan kepala semakin menunduk. Soonyoung mengubah posisinya menjadi menyamping, di tatapnya Jihoon dengan sorot mata yang lembut. Tangan Soonyoung mulai bermain di pipi Jihoon, membuat Jihoon mengangkat kepalanya dan menolehkannya ke arah Soonyoung.
"Aku mencintaimu, Hoon." Ucap Soonyoung dengan menampakkan senyuman termanis dan eye-smilesnya. Membuat Jihoon dengan cepat membuang muka lalu dengan cepat berdiri membelakangi Soonyoung.
"Soon, aku masuk dulu-"
"Jangan pergi, ayo kita begadang sampai pagi disini, Hoon." Soonyoung menahan lengan Jihoon agar dirinya tidak masuk kedalam meninggalkannya dan mengajak kekasih mungilnya begadang bersama di depan gerbang rumah yang mereka tempati untuk reality show.
"Tapi, Soon… banyak kamera disini." Jawab Jihoon khawatir. Soonyoung berdiri, lalu membalikkan tubuh Jihoon sehingga kini mereka berhadap-hadapan.
"Aku tidak peduli, Hoon." Ucap Soonyoung pelan, Jihoon mengangkat kepalanya untuk melihat Soonyoung namun tanpa Jihoon sadari, Soonyoung juga telah lebih dulu menatapnya dengan sorot mata tegas namun lembut.
Soonyoung semakin mempersempit jarak sehingga kini Jihoon terpojok pada dinding di belakangnya. Yeoseodo pagi ini sangat dingin tapi entah kenapa Jihoon merasa panas. Jihoon menggigit bibirnya gugup dengan tangan meremas sweaternya sendiri, tanpa di komandoi siapun dan inisiatif sendiri, Jihoon mulai menutup matanya perlahan. Dirinya tau, apa yang akan Soonyoung lakukan setelah ini. Jihoon sudah amat sangat hafal.
"Hoon, kenapa kau menutup matamu? Kau ingin kucium disini? Bukannya kau yang bilang sendiri di sini banyak sekali kamera?" Jihoon mendelik dan Soonyoung terkekeh kecil karena berhasil menjahili kekasih mungilnya lagi.
"Enyah saja kau, Kwon Soonyoung!" Teriak Jihoon pada Soonyoung lalu menginjak kaki kekasihnya kencang hingga Soonyoung mengaduh.
"Aku pergi, Soon. Dan, jangan kau pikir setelah ini aku akan memberikanmu ciuman walaupun kau memohon padaku sekalipun!"
.
.
.
.
.
HAIIIIIIIIIIIIIIIII, OKE INI TAMAT YA HAHAHAHA. TAMAT APA MASIH MAU DI LANJUT LAGI NIH?:"D soalnya masih banyak sih yang liriknya belum aku ff-kan wkwkwk, btw selamat membaca! Aku tunggu review, kritik dan saran kalian yaaa!
p.s: menurut kalian di lanjut sampe liriknya abis, atau selesai sampe sini aja? wkwkwk:"D
.
.
.
Sincerely,
flawxless
