TITLE : Enchanté

GENRE : Romance, Humour

LENGTH : 16 of (..)

RATE : T+

CAST : Wonwoo (GS), Mingyu, Jungkook (GS)

DISCLAIMER : semua tokoh punya YME, yang saya punya Cuma plot dan typo yang bertebaran di ff gaje ini. Jika ada kesamaan plot, nama tempat, dll. Itu semua murni Cuma kebetulan. Karena saya bikin ff ini karena dapat inspirasi pas liat Mingyu lagi fansign..

SYNOPSIS : Jeon Wonwoo yang mencintai keluarganya demi apapun dimintai tolong agar bisa meminta tanda tangan seorang idola yang sedang naik daun oleh adiknya yang sakit. Tapi bagaimana jika ditengah acara fansign itu ia malah salah orang? Ia salah mengenali sang idola yang malah membuat semuanya jadi runyam!

This is a Genderswith. Please just close the tabs if you don't like any of 'genderswitch'. Please do not bash. I was just write my wild imagination into this absurd ff please enjoy

.

.

.

.

SATU BULAN KEMUDIAN..

"kyaaa..! apa kau sudah melihat teaser yang baru dirilis semalam?"

"eoh! Sudah! Astagaaaa..! aku bahkan menjerit sendirian didalam kamar karena melihat mereka! Eommaku sampai marah padaku karena berteriak tengah malam."

"ne! Ne! Aigoo! Bagaimana bisa mereka sekeren itu?! Semua member sudah keluar teasernya, hanya tinggal Mingyu oppa saja!"

"heum? Apakah ia akan ikut comeback? Kalian ingat? Skandal yang menimpanya bulan lalu?"

"saat ia berkata punya kekasih?"

"ya!"

"tapi kenapa berita mengenai mereka tiba-tiba menghilang begitu saja? Aku sudah tidak pernah mendengar mereka lagi."

"entahlah. Tapi kalau boleh jujur, aku tidak terlalu peduli. Aku hanya berharap Mingyu oppa ikut comeback kali ini."

"yah, kita tunggu saja. MV nya baru akan rilis tiga hari lagi. masih ada kesempatan terakhir sebelum Mingyu oppa benar-benar muncul."

"yah, kuharap begitu."

Lalu segerombolan gadis remaja itu meninggalkan cafe tempat mereka sedang berbincang tadi, meninggalkan Wonwoo dan Eunji yang diam-diam menguping pembicaraan mereka.

"kau dengar itu, Wonwoo-ya? Mereka sudah mulai melupakan skandalmu dengan Mingyu." Ucap Eunji sambil menyikut lengan Wonwoo yang masih terdiam.

"heum. Kau benar. Tapi itu tentu saja karena agensi Mingyu sudah mengurus para wartawan agar berita ini mereda." Ucap Wonwoo masih sibuk memainkan sendok dalam gelas kopinya.

"Wonwoo-ya. Kau tahu apa? Aku bukannya ingin menghina Mingyu atau bagaimana, tapi... ada berapa ratus idol di Korea Selatan ini? Kehilangan satu bukan masalah besar bagi para gadis labil itu."

Eunji berucap dengan santainya, meskipun ia masih berusaha untuk memilih kosa kata yang baik.

"yah, tentunya mungkin memang agak menyedihkan di awal, namun lambat laun mereka akan mengerti. Dan dengan sendirinya akan melupakan masalah tersebut."

"bergembiralah sedikit. Kau ini sudah seperti mayat hidup sebulan terakhir."

Wonwoo hanya tersenyum tipis mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia terus saja menganggukkan kepalanya ringan.

"ah! Kau bilang Jungkook sudah selesai diopname? Bagaimana kabarnya sekarang?" tanya Eunji berusaha untuk mengembalikan mood Wonwoo.

Dan sepertinya Eunji cukup berhasil. Karena temannya itu segera mengembalikan senyumnya ketika ia mengingat adik tersayangnya sudah keluar dari Rumah Sakit.

"ah, ia sedang menjalani terapi sekarang. Masih belum terlalu lancar, tapi sudah jauh lebih baik." Ucap Wonwoo dengan nada enteng.

"ah, benarkah? Aku jadi merindukan si imut Jeon itu. Ya! Kenapa kalian kakak beradik bisa berbeda jauh seperti itu?!" tanya Eunji dengan raut wajah aneh yang mengundang cibiran dari Wonwoo.

"molla. Mungkin karena aku mirip appa."

Eunji hanya mengedikkan bahunya. Kemudian ia segera pamit pada Wonwoo ketika mengingat bahwa ia masih memiliki janji temu dengan seorang penulis novel baru yang cukup terkenal.

Sehingga Wonwoo juga mengikuti jejak Eunji dan pulang kembali ke rumahnya.

.

.

.

"eoh, eonni kau sudah pulang?" sapa Jungkook saat melihat eonninya itu memasuki ruang tamu rumah mereka.

"heum. Bagaimana kakimu, Jungkook?" tanya Wonwoo setelah mendudukan dirinya tepat disebelah Jungkook.

"masih sedikit sulit. Tapi jauh lebih baik."

Jungkook memperhatikan wajah eonni kesayangannya ini.

Entah ini hanya perasaannya saja, ataukah memang kenyataannya seperti itu.

Eonninya ini menjadi bertambah tirus sejak saat itu.

Sejak Mingyu berkata padanya bahwa ia harus menghilang untuk sementara.

Kekasih eonni-nya itu bahkan tidak menghubungi Wonwoo sama sekali.

Berkirim pesan pun tidak. Ia juga tidak membalas pesan yang Wonwoo kirimkan.

Sama sekali.

Ia jadi merasa kesal sendiri pada pria bernama Kim Mingyu ini.

Ia baru saja akan mengajak eonninya berbicara, tetapi Wonwoo tiba-tiba saja membahas hal yang cukup sensitif.

"Jungkookie, kau sudah melihat teaser MV Seventeen yang baru?" tanya Wonwoo sambil menatap Jungkook, membuat gadis itu jadi gelagapan sendiri.

Tadinya ia tidak ingin membahas hal ini, meskipun teaser MV terbaru Seventeen sudah menjadi trending topik di semua social media, ia tetap berusaha agar Wonwoo tidak perlu mengingat hal tersebut.

Namun nyatanya gadis itu malah membahasnya sendiri.

"eum... sudah, eonni. Wae?" ucap Jungkook pelan.

Wonwoo haya tersenyum tipis. Ia menganggukkan kepalanya pelan.

"aninde. Kau suka teasernya siapa? Apa masih Seungcheol oppa?" tanya Wonwoo lagi masih dengan mengulum senyuman, membuat Jungkook menggaruk dahinya ragu.

"yah, aku suka semua. Tapi aku memang paling suka bagian Seungcheol oppa." Jawab Jungkook.

Wonwoo lagi-lagi hanya menganggukkan kepalanya. Ia juga terus saja mengayunkan kakinya yang menggantung di sofa.

"ah, apa menurutmu teaser Mingyu akan segera keluar?" tanya Wonwoo pada Jungkook yang dihadiahi tatapan iba oleh gadis berusia sembilan belas tahun tersebut.

"mollayo, eonni."

"kau benar. Tidak ada yang tahu."

"eonni jangan bersedih seperti itu. Mungkin saja Mingyu oppa tidak memberi kabar pada eonni karena ia memang sedag sangat sibuk. Bukankah eonni sendiri yang bilang?" ucap Jungkook sambil terus mengelusi lengan eonninya, berusaha memberikan semangat.

Membuat Wonwoo sedikit terharu dan beralih memeluk adiknya erat.

"ne. Gomawo nae dongsaeng."

.

.

.

Sudah tiga hari berlalu. Dan dalam beberapa menit kedepan MV terbaru Seventeen akan dirilis di situs pengunggahan video.

Namun Mingyu masih juga tanpa kabar, membuat Wonwoo jadi benar-benar merasa sedih.

Penantiannya selama tiga hari terakhir juga tidak membuahkan hasil.

Teaser milik Mingyu tetap tidak keluar. Pria itu tidak jelas rimbanya bahkan hingga menit-menit terakhir.

Akhirnya meski sudah tengah malam, Wonwoo terus berjaga didepan laptop, dengan membuka situs tersebut, menunggu MV yang akan segera dirilis.

Berkali-kali ia menekan tombol home, berharap ia akan segera menemukan MV tersebut, namun tetap belum muncul.

Hingga akhirnya, setelah beberapa kali percobaan dan penantian yang panjang didepan laptop, muncul sebuah MV dari Seventeen dengan judul 'Enchante'.

Sungguh, Wonwoo merasa jantungnya akan meloncat keluar saat itu.

Ia sangat berdebar-debar. Lalu akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka video dengan durasi empat menit tiga puluh detik itu.

Seperti yang pernah para member katakan waktu itu, MV ini akan mengusung konsep drama.

Dan ternyata itu benar.

Setiap member seolah memilik andil didalam sana dengan perannya masing-masing.

Namun belum juga terlihat apa yang Wonwoo cari sedari tadi.

Akhirnya Hingga menit pertama video tersebut, air mata Wonwoo menetes.

Ia kembali melihat sosok yang sangat ia rindukan setengah mati.

Orang yang sudah meyuruhnya untuk menunggu, tapi sama sekali tidak memberikan kabar.

Pria yang sudah membawa pergi hatinya jauh entah kemana.

Pria yang hanya bisa ia lihat lewat layar ponsel.

Yang hanya bisa ia sebut namanya dalam hati.

Pria itu, Kim Mingyu.

Wonwoo benar-benar terisak sekarang.

Penampilan pria-nya kini berubah. Entah karena memang konsep MV nya yang seperti itu, atau memang Mingyu yang sudah berubah sejak sebulan terakhir.

Tapi rambut grey yang terakhir Wonwoo lihat kini sudah berubah menjadi hitam sepenuhnya. Tubuhnya jadi kelihatan lebih kekar.

Meskipun tidak bisa dipungkiri, Wonwoo menyadari penyusutan berat badan yang terjadi pada diri Mingyu.

Ternyata benar, konsep MV kali ini adalah sebuah drama, dimana Mingyu banyak berperan disana.

Digambarkan disana ia adalah seorang pria yang memiliki segalanya, namun harus kehilangan wanita yang ia cintai karena perbedaan status sosial.

Mingyu sangat merindukan wanita itu, ia mencarinya siang dan malam tanpa membawa hasil. Dan meskipun ia sudah dihibur oleh para member disana, ia tetap menjadi pria murung.

Namun pada bagian akhir MV terlihat Mingyu yang memegang sebuah lembaran tiket beserta paspornya. Ia kembali menemui wanita itu.

Dan air mata Wonwoo benar-benar tidak bisa dibendung lagi. perasaannya benar-benar campur aduk.

Terlebih saat menyadari, terdapat sebuah tatoo temporari di bagian leher Mingyu yang menyerupai detak jantung. Namun jika diperhatikan, garis-garis tatoo Mingyu jika disambungkan akan membentuk huruf 'JWW'.

Akhirnya setelah menunggu sekian lama, ia bisa kembali menemui kekasihnya.

Meski hanya lewat layar kaca.

Tapi tidak seperti kisah MV dan isi lagunya, dance yang mereka bawakan benar-benar enerjik sekali.

Meskipun Mingyu memiliki peran cukup banyak, namun setiap member tidak lupa mendapatkan jatah tampilnya masing-masing.

Membuat Wonwoo sedikit mendesah lega.

Ia mengulang video tersebut hingga hampir lima kali, lalu iseng ia membaca komen yang berada disana.

'cuteboy1254: whooaaa! Daebak! Kupikir Mingyu oppa tidak akan ikut comeback kali ini karena skandal yang menimpa dirinya kemarin! By the way, MV kali ini benar-benar jjang! Aku bahkan merinding saat mendengarnya!'

'honeybeee: Mingyu memang tidak mendapatkan jatah teaser, tapi ia mengambil hampir 40% fokus kamera untuk dirinya sendiri! Tapi aku senang ia kembali.'

'sebongieee: lagunya benar-benar enak. Akting Mingyu benar-benar terasa feelnya. Ia cocok jadi aktor. Ataukah karena ia mengalami kejadian yang nyata di real life nya?'

'bongbong: sebenarnya aku tidak terlalu peduli apakah mereka memiliki kekasih atau tidak. Aku hanya ingin mereka terus bersama-sama seperti ini. Menyakitkan rasanya melihat anak yang kau perhatikan sejak kecil, lalu mereka jadi berpisah setelah dewasa. Begitulah perumpamaannya untukku.'

'johaayo: perlu kuakui, ini adalah MV Seventeen yang terbaik yang pernah kulihat. Aku benar-benar bisa merasakan perasaan sedih yang Mingyu rasakan. Ah, dua jempol untuk mereka.'

'cony-ssi: wow. Apakah Mingyu oppa dan kekasihnya sudah putus? Aku bahkan tidak bisa mendengar kabar itu lagi.'

'jungjeon _mama: bongbong:aku setuju juga tidak terlalu peduli pada kehidupan percintaan mereka. Setiap manusia memiliki hak nya masing-masing untuk bahagia. Tidak terkecuali para idol. Dan mereka menjadi idol untuk membuat kita terhibur, bukannya untuk menyembunyikan kehidupan pribadi mereka. Aku cukup kasihan melihat kehidupan pribadi para idol. Bagaimanapun, kalian berjuanglah!'

'foxies: tapi yang buruk dari sistem fandom di Korea ini adalah, oppa is mine! Mereka relatif jadi tidak menyukai sebuah grup jika mengetahui salah satu membernya ada yang berkencan, dan mereka akan beralih menyukai grup tidak akan bisa bertahan jika seperti itu.'

'chanyeora: foxies: kau mungkin memang benar. Namun tidak semua kejadian seperti itu. Kita bisa mengambil contoh beberapa grup dengan membernya yang sudah terang-terangan mengakui bahwa mereka tengah menjalin hubungan, dan mereka tetap memiliki fans yang setia. Itu hanya masalah pribadi saja. Meskipun para member tidak memiliki kekasih, jika para fans sudah bosan, mereka tetap akan pergi. Bukankah begitu?'

'kingofmoney: chanyeora foxies : ah, kenapa kalian mengatakannya seperti itu? Aku jadi sedih membacanya. Yah, meskipun itu 100% benar, sih. Terlebih para fans labil dengan multifandom. Jujur saja, aku sendiri multifandom dengan banyak sekali list bias. Jadi bagiku, jika salah satu dari mereka memiliki kekasih, bukan masalah besar karena aku masih punya banyak. Hehehe...'

'Chanyeora: kingofmoney: hahaha, dasar kau ini.. meskipun aku juga sama, sih.. yang terpenting bagiku adalah mereka tetap eksis dan terus berkarya. Itu saja.'

'kiyowome: MV kali ini benar-benar mengena di hati! Aku perlu lebih banyak yang seperti ini. Seventeen benar-benar mengalami peningkatan pesat!'

'mgXww: kukira Mingyu benar-benar tidak akan mengikuti comeback kali ini, namun ternyata aku salah. Dan what?! Mereka bahkan jadi ratusan kali lebih keren! Jjang!'

'milktea_boo: aku suka tato Mingyu disini! Aktingnya juga sangat keren. Actor Kim!

'hell-yeah: aku harap mereka bisa terus seperti ini. Meskipun ada masalah seberat apapun, solidaritas adalah yang utama. Senang rasanya melihat Mingyu kembali.'

'coconata: yeah, Seventeen rocks the night! Senang melihat mereka berkumpul seperti ini. MV nya benar-benar keren!

Sungguh, perasaan Wonwoo jadi lebih campur aduk lagi setelah membawa komentar-komentar tersebut.

Ia ingin menangis. Menangis karena senang. Namun juga ingin tertawa, karena merasa gembira bisa kembali melihat Mingyu.

Dengan perasaan yang meluap-luap, ia memutuskan untuk menyudahi membaca komentar yang berada disana.

Ia kemudian membuka ponselnya, lalu memencet nomor Mingyu di kontaknya.

Tapi Wonwoo ragu. Haruskah ia duluan yang menghubungi Mingyu padahal pria itu memintanya untuk menunggu?

Sehingga ia kembali mengurungkan niatnya, dan kembali memutar sekali lagi video MV tersebut sebelum ia pergi tidur.

.

.

.

SEMINGGU KEMUDIAN

Comeback Seventeen kali ini benar-benar sukses besar. Popularitas mereka bahkan melonjak beberapa kali lipat dari pada sebelumnya.

Entah karena murni hasil kerja keras mereka, ataukah karena faktor yang disebabkan oleh skandal Mingyu waktu itu.

Namun satu hal yang belum berubah.

Mingyu masih belum menghubungi Wonwoo hingga sekarang.

Namun wanita itu bertekad akan menunggu. Ia akan menunggu Mingyu yang kembali menghubunginya lebih dulu. Karena ia percaya pada pria itu.

Saat ini, Wonwoo bersama Eunji dan juga kedua temannya yang lain sedang berada di kantin para karyawan.

Mereka memilih untuk makan disana sambil menonton acara musik yang sedang disetel di televisi.

"apa ini? Seventeen menang lagi?" tanya Eunji saat melihat Seungcheol yang sedang memegang tropi kemenangan kedua mereka sejak dirilisnya lagu baru tersebut.

"heum. Baru seminggu dan lagu mereka benar-benar merajai chart musik dimana-mana." Ucap Sera.

"woah.. daebak."

Eunji sedikit melirik Wonwoo yang masih terdiam mengaduk makanannya, terlihat tidak tertarik sama sekali.

Eunji kemudian menyenggol gadis itu, membuat Wonwoo kembali dari lamunannya.

"yah!"

"euhm? Wae?" tanya Wonwoo sambil mengalihkan pandangannya pada Eunji. Ia terlihat seperti orang linglung.

"masih belum ada kabar dari Mingyu?" tanya Eunji sedikit berbisik.

Wonwoo hanya menggigit bibir bagian dalamnya, kemudian menggeleng kecil. Berusaha tidak ingin membuat keributan.

Eunji menghela nafasnya kencang.

Sejujurnya, ia cukup kasihan melihat Wonwoo seperti ini. setiap harinya pekerjaan Wonwoo hanyalah mengecheck ponsel, apakah ada yang menghubunginya ataukah tidak.

Wonwoo tidak terlihat berbeda daripada seorang istri yang sedang ditinggal suaminya pergi berperang.

"Mingyu-ssi, bisa berikan sambutan?" tiba-tiba seorang idol perempuan yang menjadi MC di acara musik tersebut meminta Mingyu untuk memberikan sambutan.

Mingyu yang sedari tadi berdiri di belakang kemudian terlihat bingung, namun tetap maju kedepan dan mengambil mic dari tangan Seungcheol.

Membuat Wonwoo serta teman-temannya kembali memperhatikan televisi.

"Mingyu-ssi. Di comeback kali ini, teaser anda tidak muncul. Jadi orang-orang mengira kamu tidak akan mengikuti comeback kali ini. namun ternyata kalian memberikan kejutan yang sangat tidak terduga. Kamu muncul di MV tersebut, dan menjadi center of attention. Apakah memang konsepnya seperti itu?" tanya sang MC.

Mingyu menggaruk kepalanya pelan, kemudian tertawa sungkan.

"ah, hahaha... bagaimana menjelaskannya, yah.."

Ia sedikit melirik Seungcheol untuk meminta bantuan, namun pria itu hanya tersenyum tipis, kemudian menyuruh Mingyu untuk melanjutkan.

"awalnya konsepnya tidak seperti itu. Meskipun jalan ceritanya tetap sama, tapi tentang teaserku itu, awalnya tidak seperti itu."

"aku – "

"Mingyu."

Baru saja Mingyu ingin menjelaskan, namun tiba-tiba saja Seungcheol memegang bahu Mingyu. Ia kemudian sedikit menggeleng, dan dibalas anggukan kecil oleh Mingyu.

"ah, aku akan menjelaskannya di saat yang tepat nanti. Aku pasti akan memberikan klarifikasi mengenai hal ini. namun sekarang, yang bisa kukatakan hanyalah.. terima kasih kepada Carat, maupun fans lain yang sudah mendukung kami. Mencintai kami, kemudian juga melindungi kami. Aku sungguh-sungguh berterima kasih."

"comeback kali ini juga bisa berhasil karena dukungan penuh dari para fans. Kami bukan apa-apa tanpa kalian. Akhir kata, terima kasih banyak. Aku mencintai kalian."

Mingyu kemudian membungkukkan tubuhnya dalam, dan segera diikuti oleh semua member, membuat semua yang berada disana memberikan tepuk tangan yang meriah untuk mereka atas kerendahan hati mereka.

Membuat Wonwoo juga tak ayal, jadi merasa sedikit tersentuh.

.

.

.

"Jungkook-ah, mau kemana?" tanya Wonwoo pada Jungkook yang hari ini terlihat sangat rapi.

"ah, eonni. Ini kan weekend. Tentu saja aku ingin pergi bersama dengan Taehyungie" ucap Jungkook malu-malu.

"Taehyung-ie? Siapa dia?" tanya Wonwoo dengan raut wajah aneh.

Pasalnya ia baru kali ini mendengar nama 'Taehyungie' dalam hidupnya.

Jungkook berdecak kesal, kemudian memutar bola matanya.

"ish! Taehyung! Kim Taehyung oppa, eonni! Eonni lupa padanya?" cecar Jungkook pada Wonwoo yang kemudian hanya dibalas dengan kekehan kecil.

"ah.. jadi kamu memutuskan untuk kembali pada Taehyung oppa-mu itu?" tanya Wonwoo jahil.

"apa? Dari awal kami memang tidak pernah berpisah, eonni!"

Wonwoo hanya memutar bola matanya malas, kemudian berdecak.

"ya, ya. Ucap seorang gadis sembilan belas tahun yang beberapa bulan lalu menangis kencang karena dicampakan kekasihnya." Ucap Wonwoo sarkastik.

Jungkook hanya mendengus mendengar ucapan kakaknya. Namun tidak lama kemudian ia menyeringai.

"hmph, eonni sendiri? Mau sampai kapan menunggu Mingyu oppa itu?" tanya Jungkook dengan suara mengejek, kemudian ia segera bersiap lari keluar sebelum menerima amarah dari Wonwoo.

"ya! Jeon Jungkook! Awas kau, ya!"

"cepat cari kekasih baru, eonni! Atau kalau tidak, cepat hubungi Mingyu oppa! Bye, eonni! Aku pergi dulu!" teriak Jungkook dari luar rumahnya.

Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya pelan, tidak habis pikir dengan kelakuan kekanakan milik adiknya itu.

Kemudian Wonwoo memilih untuk membersihkan rumahnya di akhir minggu yang tenang ini.

Ia tidak punya siapapun yang ingin ia ajak pergi. Teman-temannya pun pasti sibuk dengan kehidupan mereka sendiri, sehingga Wonwoo tidak ingin mengganggu mereka.

Namun tiba-tiba ponsel Wonwoo berdering kencang, membuat Wonwoo tergopoh-gopoh untuk mengangkatnya.

"yeoboseyo?"

"ah! Eonni! Tolong aku!" ucap Jungkook dengan nada kalut, membuat Wonwoo seketika merasa cemas pada adiknya ini.

"ya! Neo waeirae?" tanya Wonwoo dengan keras.

"eonni! Dompetku dan Taehyung oppa tertinggal. Bisakah eonni pergi ke tempatku sekarang? Aku tidak diperbolehkan pergi sebelum membayar..." ucap Jungkook dengan suara lemas.

Bahu Wonwoo yang tadi tegang segera turun.

Ia kira terjadi sesuatu yang membahayakan pada saat mendengar kejadian yang menimpa Jungkook, Wonwoo malah berdecak.

"ck! Kukira ada apa! Makanya jadi orang yang teliti! Aish! Shireo!" wonwoo menolak, yang langsung mendapat rengekan kencang dari Jungkook.

"aaahhh! Eonni! Jebal! Euhm? Aku benar-benar membutuhkannya sekarang! Eonni! Eoh?! Eoh?! Jebalyo, eonni!"

Jungkook terus saja merengek, namun itu tidak membuat Wonwoo luluh.

"eonni, aku berjanji aku akan memberikan sesuatu hal yang bisa membuatmu senang, nantinya!" bujuk Jungkook pada kakaknya.

"apa?"

"sesuatu yang pasti sangat kau sukai! Cepat, eonni!" Jungkook masih terus saja bersikeras, membuat Wonwoo akhirnya menyerah.

"aish! Baiklah! Baiklah! Dimana alamatnya?!"

"aku sedang berada di..."

.

.

.

"inikah tempat yang Jungkook maksud?" Wonwoo kelihatan kebingungan.

Di dalam tasnya ia membawa dompet Jungkook yang memang tertinggal didalam kamarnya.

Sambil menggerutu, Wonwoo terus saja mencari keberadaan Jungkook.

"hall A-12. Ini tempatnya.. tapi untuk apa ia berada di tempat seperti ini?" tanya Wonwoo.

Gadis itu kemudian memilih untuk masuk kedalam tempat yang menyerupai function hall tersebut.

Dan betapa kagetnya ia, saat ia masuk kedalam dan mendapati ruangan tersebut yang ternyata digunakan untuk fansign.

Terlebih, yang sedang melakukan fansign disana adalah grup Seventeen!

Wonwoo langsung membeku ditempat.

Untuk apa Jungkook pergi ke tempat ini? terlebih bersama Taehyung?

Tiba-tiba saja Wonwoo ditarik oleh seseorang berpakaian hitam dengan mengenakan sebuah kalung nametag bertuliskan 'panitia' ke belakang panggung.

"ya! Lepaskan aku! Hei! Siapa kau!?" teriak Wonwoo.

Namun pria tersebut hanya menaruk jari telunjuknya didepan bibir, berusaha meminta pada Wonwoo agar gadis itu tidak membuat keributan.

Akhirnya setelah sampai pada sebuah ruangan di belakang panggung yang sangat mirip dengan ruang ganti pakaian, seseorang dengan pakaian berwarna biru menyapa Wonwoo.

"annyeong, bertemu lagi." sapanya, membuat Wonwoo membulatkan mata.

Itu adalah manajer Seventeen! Taeoh!

"a-annyeong, Taeoh-ssi." Sapa Wonwoo gugup. Ia jadi merasa tidak enak karena sudah hampir menimbulkan kericuhan disini.

"tolong tunggu sebentar, ya. Acaranya sebentar lagi akan dimulai." Ucap Taeoh, membuat Wonwoo merasa heran.

Kemudian Wonwoo diantarkan di sebuah tempat dimana ia berada di backstage, dan orang-orang tidak bisa melihat dia, tapi ia bisa melihat orang-orang dengan jelas.

"tunggulah disini sebentar." Ucap Taeoh, kemudian ia pergi.

"kenapa aku disuruh menunggu disini?" tanya Wonwoo ragu. Ia ingin segera pergi dari sana, namun merasa ragu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menunggu saja disana.

"EKHEM!"

Seorang pria berbicara didepan mic, meminta perhatian dari semua yang berada disana, termasuk Wonwoo.

Dan pria itu adalah Mingyu.

"terima kasih telah datang ke acara meet and greet kami kali ini. sebelum kami membuka acara fansign dan sesi foto, aku ingin memberikan beberapa patah kata untuk disampaikan pada kalian."

Ucap Mingyu, kemudian ia sedikit mengalihkan pandangannya menuju backstage, tempat Wonwoo berada dan tersenyum tipis.

Dan Wonwoo bisa melihat dengan jelas hal tersebut.

"pertama, yang ingin kusampaikan adalah ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Caratdeul semua. Berkat kalian, comeback kami kali ini berlangsung dengan sangat lancar dan menuai keberhasilan. Kami sungguh berterima kasih."

Para fans yang berada disana segera bertepuk tangan menyambut ucapan Mingyu.

"lalu yang kedua. Ini adalah soal teaserku kemarin yang banyak dipertanyakan oleh orang-orang."

"kalian mengira aku tidak akan mengikuti comeback kali ini kan? Hahaha, awalnya kukira juga akan seperti itu. Tapi setelah mendapat dukungan dari para member lain, manajer kami, sajangnim, serta para fans juga, aku akhirnya memutuskan untuk tetap mengikuti comeback ini."

"kali ini aku juga berterima kasih pada kalian. Sungguh, aku cinta kalian."

Kali ini Mingyu berbicara pada para temannya, yang kemudian dibalas dengan senyuman dan cengiran dari masing-masing member.

"aku yang sudah mengacau ini masih diperbolehkan menari dan menyanyi bersama kalian yang selalu berusaha sekuat tenaga, itu adalah sebuah anugerah untukku. Untuk itu, aku berterima kasih."

"dan yang ketiga adalah ucapan permintaan maafku secara pribadi kepada kalian. Karena telah membuat kalian yang mendukung kami merasa kecewa karena skandal yang sempat menimpa diriku beberapa waktu lalu. Aku benar-benar minta maaf soal itu."

"tapi... jika boleh kukatakan secara jujur, itu bukanlah murni skandal, karena aku memang benar-benar menjalin hubungan dengan wanita itu. Aku benar-benar mencintainya. Bahkan hingga saat ini. aku tidak ingin menjadi seorang idol yang menyembunyikan kehidupan pribadinya dari para fans yang sudah mendukungnya. Aku tidak mau itu."

"jadi secara gamblang kukatakan, aku benar-benar menyayangi wanita ini. aku menyayangi nya sama seperti aku menyayangi kalian. Sama seperti aku menyayangi grup ini. kalian adalah keluargaku. Dan keluarga tidak membuang satu sama lain, kan? Untuk itulah, jika aku membuat kalian kecewa, sekali lagi, aku minta maaf."

"lalu yang terakhir adalah.."

"aku tahu, aku tidak bisa terus mengecewakan kalian. Tapi aku tidak bisa melepaskan wanita ini. aku tahu ini egois, tapi aku tetap akan menjadi Kim Mingyu-nya Seventeen dengan seorang wanita disisinya."

Tiba-tiba seorang fangirl mengangkat tangannya tinggi dan bertanya,

"apa oppa sedang berusaha mengatakan pada kami bahwa oppa sudah taken?" tanya fangirl tersebut.

Mingyu hanya tertawa. Ia kemudian menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan seorang fangirl tersebut.

"hahaha, jika anak remaja sekarang menyebutnya seperti itu, maka jawabannya ya."

Suasana disana langsung riuh begitu mendengar jawaban Mingyu.

Kilatan lampu blitz kamera mulai kembali berlomba-lomba mengambil gambar Mingyu dan member lainnya.

Pengumuman yang Mingyu lakukan ini tentunya merupakan sebuah hal besar.

Jarang sekali seorang idol mau mengakui hubungan yang mereka jalani. Terlebih jika mereka menjalaninya dengan orang biasa dan bukan dari kalangan artis juga.

Apalagi Mingyu sedang berada di puncak masa kejayaannya.

Kemudian berbondong-bondong pertanyaan mulai muncul, dan Mingyu berusaha untuk menjawabnya sebisa mungkin.

"oppa, apa kau tidak takut kehilangan penggemar? Bagaimana jika reputasimu rusak karena ini?"

Mingyu sedikit terdiam akibat pertanyaan tersebut. ia terlihat berpikir keras, lalu melirik member lain yang duduk berbaris di belakangnya.

Kemudian Mingyu tersenyum.

"aku sempat memikirkan itu. Aku juga hampir membuat keputusan yang salah."

"namun para member lainnya mendukung hubungan kami, membuatku menjadi sangat terharu. Dan aku juga percaya, bahwa para fans yang benar-benar menyukai kerja keras kami tidak akan pergi begitu saja hanya karena aku memiliki seorang kekasih." Ucap Mingyu dengan percaya diri.

Tadinya masih banyak orang yang ingin bertanya, namun para staff menghentikan mereka dengan berkata bahwa acara untuk fansigning telah dimulai, dan para fans bisa mulai mengantri.

Dan Mingyu kembali ke tempat duduknya sendiri.

.

.

.

"bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu?" tanya Wonwoo saat bertemu dengan Mingyu setelah acara fansign selesai.

Mingyu membawa Wonwoo untuk bicara empat mata saja didalam mobil pribadi yang sengaja ia bawa.

"eoh? Apakah itu kata-kata yang ingin kau ucapkan setelah tidak bertemu dengan kekasihmu selama hampir dua bulan?" tanya Mingyu sambil mengulum senyum.

Sungguh, bisa bertemu kembali dengan Wonwoo membuat Mingyu benar-benar bahagia.

Pagi ini ia bahkan bangun paling pagi karena merasa bersemangat untuk bertemu dengan Wonwoo.

Tentu saja, acara hari ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari.

Setelah meminta saran dari Seungcheol, Sajangnim, para manajer, dan para member lainnya tentunya.

Dan Mingyu tidak bisa berhenti mengucap syukur saat para member lain menyuruhnya untuk mempublikasikan hubungan mereka.

Padahal mereka tahu bahwa konfirmasi dari Mingyu ini bisa saja membawa kerugian bagi grup. Namun mereka tetap mengerti perasaan Mingyu.

Dan untuk itulah ia berterima kasih dan mengucap syukur sebanyak-banyaknya.

Wonwoo masih juga belum menjawab pertanyaan Mingyu, membuat pria itu gemas sendiri, lalu memeluk gadis di sebelahnya tanpa izin.

"ahh.. manhi bogoshippeo, Jeon Wonwoo.. apa kau tahu, apa saja yang kurasakan saat tidak bisa menghubungimu sama sekali?" tanya Mingyu.

Wonwoo tentu saja merasa kaget dipeluk seperti itu, namun ia tidak bisa memungkiri bahwa ia juga sangat merindukan kekasihnya ini.

Sehingga ia membiarkan saja saat Mingyu mendekapnya erat dan mengelusi puncak kepalanya pelan.

"salahmu sendiri. Kenapa kau sama sekali tidak menghubungiku kemarin?" tanya Wonwoo kesal. Ia memukuli bahu Mingyu pelan, berusaha melampiaskan kekesalannya lewat sana.

Mingyu terkekeh, kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Wonwoo dalam.

"aku tidak bisa. Aku sedang dihukum." Jawabnya pelan.

Wonwoo mengangkat alisnya bingung.

"dihukum? Oleh siapa? Bagaimana bisa?"

Mingyu menggaruk tengkuknya, merasa bingung bagaimana harus menjelaskannya pada Wonwoo.

"ya, itu adalah konsekuensinya. Para member setuju untuk membantuku, asal dengan satu syarat. Kau ingat ucapan Seungcheol hyung saat itu? Untuk memberikan hukuman padaku?"

"nah, mereka kemudian menyuruhku untuk menciptakan sebuah lagu hanya dalam waktu dua minggu. Lalu aktingku di MV, itu semua juga hasil pemikiranku. Member lain setuju untuk meminta pada direktor agar tidak memberitahuku apa yang harus dilakukan. Mereka ingin aku yang melakukannya sendiri."

Jawab Mingyu pelan, namun ia tetap mengulum senyum. Merasa seperti orang konyol.

"wah, bukankah itu sedikit agak keterlaluan?" tanya Wonwoo sambil mengelusi pipi Mingyu.

Tidak salah lagi, kekasihnya ini memang bertambah kurus.

"lalu kenapa kau jadi sekurus ini?" oceh Wonwoo.

Mingyu hanya mengerjapkan matanya.

"benarkah? Mungkin itu karena aku terlalu fokus pada latihan aktingku sehingga aku lupa makan."

Wonwoo menjitak kepala Mingyu, kemudian kembali memarahinya.

"ya! Sesibuk apapun kau, kesehatan adalah yang utama! Aku tidak menerima alasanmu itu!"

Mingyu hanya mendengus pelan, namun kembali terkekeh. Ia merasa senang saat Wonwoo memarahinya seperti itu. Artinya gadis itu benar-benar menyayanginya.

"sudahlah, itu tidak terlalu penting untuk dibahas. Yang penting sekarang adalah, aku benar-benar bahagia bisa bertemu kembali denganmu."

Lalu pria itu kembali memeluk Wonwoo, dan mengecupi puncak kepalanya.

Wonwoo terdiam. Ia bisa merasakan degup jantung Mingyu yang sedikit menggila karena memeluknya, membuat Wonwoo tersenyum senang, dan membalas pelukan Mingyu.

"tapi hukuman mereka, aku serius. Bukankah itu sedikit keterlaluan?"

Mingyu tidak menjawab apapun. Mulutnya hanya bergumam kecil, hingga akhirnya ia kembali menjawab pertanyaan Wonwoo.

"tidak juga. Aku benar-benar bersyukur mereka melakukan itu. Jika dilihat dari sisi positifnya, kau bisa mengerti bahwa maksud mereka baik. Mereka ingin aku mengembangkan kemampuan beraktingku. Lalu soal lagu itu.. yah, buatanku memang tidak sebagus milik Jihoon, namun dengan sedikit perbaikan dan bantuan dari master Jihoon, kurasa aku bisa menyanyikannya saat di konser kami nanti."

"lalu. Jika dibandingkan dengan pengorbanan mereka, milikku tidak ada apa-apanya. Maksudku, bisa saja nanti popularitas grup kami menurun karena aku, namun mereka tidak memusingkan hal tersebut dan tetap menyuruhku untuk melangkah maju."

"aku benar-benar bersyukur memiliki mereka sebagai sahabat. Karena itulah, aku benar-benar tidak bisa menghubungimu sama sekali. Aku minta maaf."

Mingyu menundukkan kepalanya, namun Wonwoo segera mengangkat dagu pria nya itu.

"jangan minta maaf. Kau tidak salah. Tidak ada yang salah disini. Mendengar ceritamu, aku juga jadi senang. Sepertinya nanti aku juga harus berterima kasih pada mereka."

"kita harus memperlakukan mereka dengan baik." Ucap Wonwoo sambil tersenyum.

"ya, pasti."

Wonwoo masih terus mengelusi pipi Mingyu, membuat pria itu menatap wajah gadisnya lamat-lamat.

Lalu beberapa detik Wonwoo bisa merasakan hembusan nafas Mingyu disekitar wajahnya, lalu benda lembut milik kekasihnya itu yang menempel pada bibirnya.

Mingyu mencium Wonwoo. Dengan lembut, penuh perasaan. Seolah mereka akan kembali dipisahkan jika ia melakukannya dengan kasar.

"CUP."

Mingyu melepaskan tautan bibir mereka, kemudian menempelkan keningnya pada milik Wonwoo.

"aku mencintaimu."

"aku juga."

TBC.

Hai hai haiii

Senang banget akhirnya aku bisa nulisin ff ini hampir selesai.

Mungkin chap depan bakal tamat kali ya? Atau kalau gak bisa kutulis, mungkin dua chap lagi.

Maksimal tiga pokoknya ff absurd nan lapuk ini bakal selesai.

Sampai saat itu, nantikan terus ya! Makasihhhh..

Ohyaa.. bagi yang nunggui ff Mingyu jadi om pedo, mungkin minggu depan kali ya? Semuanya bergiliran..

Last but not least, review juseyooo and have a nice weekend!