NGIDAM
JungHona FanFiction

.

Jung Hoseok x Kim Taehyung

.

Family MPREG.

.

.

Ngidam

N

G

I

D

A

M

Ngidam

Mengidam

Ngidam

Malas

Ngidam malas

Demi segala apapun Hoseok benci hal itu. Bisa tidak istrinya itu mengidam yang mainstream saja? Meminta dibelikan Jjajangmyun tengah malam buta pun Hoseok rela. Minta dibelikan cookiees jahe yang mustahil ditemukan di saat musim panas pun Hoseok akan berusaha.

Tapi tidak dengan ngidam satu ini.

Ngidam malas.

Demi apa kenapa juga ada ngidam semacam ini. Sungguh mengesalkan! Yang Hoseok permasalahkan bukan karena sekarang ia terjebak dengan sapu dan segala macam alat pembersih di tubuhnya, ia sudah biasa sejak semasa kuliah. Masalahnya sekarang adalah istrinya itu.

Jangankan untuk makan, sekedar mengangguk atau menggeleng pun ia malas. Tapi untunglah ia tidak malas untuk sekedar membalas semua pertanyaan Hoseok lewat smartphone nya.

Adalah Kim Taehyung itu.

Atau kita panggil saja Jung Taehyung mulai sekarang.

Pemuda yang tengah mengandung 7 bulan itu sekarang hanya duduk diam di atas ranjang masih dengan piyama, menatap layar telivisi. Terkadang tertawa riang saat ada sesuatu yang menyenangkan di acara Tv itu. Dan itu lah yang membuat Hoseok yang berdiam kesal di ambang pintu kamar memperhatikannya sejak tadi mendengus gemas "Kau masih bisa tertawa sementara kau bahkan tak ingin makan seharian?"

Taehyung memutar bola matanya jengah. Selalu itu yang Hoseok celotehkan sepanjang hari ini. tak ada niat untuk membalas segala nada kesal suaminya, Taehyung kembali melemparkan segala fokus pada Tv hingga tiba-tiba layarnya mati. Ia melirik kesal pada sosok Hoseok yang berdiri angkuh dengan kabel Tv di tangan.

"Mau mu apa sih?!" kesalnya melempar bantal pada sosok lelaki berusia 25 tahun itu "Oh.. kau sudah tidak malas? Kau bahkan bisa tertawa padahal tidak ada menyentuh makanan apapun sejak kau bangun pagi!" persetan dengan kenyataan istrinya sedang mengandung, Hoseok sudah kepalang gemas.

Lagipula, ini juga untuk Taehyung dan calon anak mereka itu.

"Aku sudah bilang aku sedang malas melakukan apapun hyung.. kau tidak peka! Aku ini sedang mengidam!" sungut si istri. Ughh.. jika tidak mengingat kondisi Taehyung, mungkin sekarang Hoseok sudah menyeretnya ke meja makan "Kau harus makan sayang.. setidaknya minum susu mu saja.." bujuk Hoseok.

Ia berjalan pelan dan duduk di tepian ranjang mereka, memeluk sosok yang ia cintai selama 6 tahun itu dengan lembut, membiarkan Taehyung mencubit gemas bagian perutnya "Aku malas~ belakangan ini juga aku jadi mual lagi jika mencium bau susu.." rajuk si manis, Hoseok masih tidak merespon, hanya terus mengelus surai kecoklatan istrinya.

Beberapa saat kemudian Taehyung bangkit menjauh dengan mata berbinar menatap Hoseok "Bagaimana kalau meminta Namjoon-hyung menginfusku? Bukankah orang yang diinfus tidak akan merasa lapar?" serunya ceria, Hoseok yang gemas langsung menoyor dahi istrinya itu "Jangan macam-macam. Kau tidak sakit, kau ingin sesuatu terjadi pada bayi kita?"

Taehyung mendengus lelah dan kembali menyandarkan diri pada dada bidang suaminya "Mau bagaimana? Lagipun jika aku ingin.. satu food truck bisa aku habiskan sendiri. Tapi.." Taehyung memandang cemberut dan mengelus perutnya yang semakin membuncit besar "Anak ini membuatku malas sama sekali.."

"Kau menyalahkan dia?"

"Bukan begitu.. tapi.. ughh.. hyung tidak akan mengerti!"

Taehyung membawa tubuhnya berbaring membelakangi Hoseok, meredam emosinya yang kini malah menyesakkan dada. Tidak terasa setitik air mata malah jatuh dari kedua mata elang cantiknya –dan Hoseok sadar itu.

Mood swing lagi..

Maka ia rengkuh tubuh itu dari belakang dan beberapa kali menciumi bahu dan pipi Taehyung yang kini semakin gembil saja "Maafkan aku sayang.. aku memang tidak mengerti.. aku hanya khawatir padamu dan Taeho.."

Taehyung masih sesegukan mendengarkan setiap kata Hoseok yang mengalir begitu saja. Jujur ia juga tidak tega, sejak mereka bertemu hingga menikah selalu saja Hoseok yang repot. Ditambah sekarang ngidam anehnya ini malah membuat semuanya semakin menjengkelkan.

Membiarkan suaminya membersihkan rumah, membuang sampah, bekerja, memasak, dan makan sendiri, bahkan masih harus mengurus Taehyung dengan segala sifat anehnya. Entah bagaimana Hoseok bisa mencintainya hingga sekarang juga masih Taehyung bingungkan.

Tapi syukuri saja.

Hingga akhirnya ia terlelap sendiri dengan senandungan kecil Hoseok di telinganya. Hanyut dalam setiap dekapan lengan hangat suaminya ini hingga pandangannya menggelap.

.

.

.

Klang.. klang..

Suara berisik itu mengusik pendengaran Hoseok juga akhirnya. Ia tersadar saat hari menjelang malam, terlihat guratan orange matahari terbenam di barat menyilaukan matanya yang masih sayup terbuka. Namun fokusnya pada suara ketukan antar besi di dapur malah mengantarnya berjalan walau masih sempoyongan, apalagi saat ia tak menemukan sosok sang istri di sampingnya.

"Hyung sudah bangun?"

Itu dia si ibu hamil. Duduk manis di kursi meja makan sambil memakan 2 lapis sandwitch, semangkuk salad buah dan susu khusus ibu hamil miliknya. Hoseok pun masih setia berdiri terpelongo di ambang pintu dapur, menyaksikan lelaki yang tadi bahkan malas untuk menggerakkan kakinya kini sudah duduk manis di meja makan sembari bersenandung kecil saat mulutnya penuh akan makanan.

"Kau.. ngidam aneh mu sudah hilang?"

Taehyung tidak menjawab apapun, tapi malah mengisyaratkan Hoseok untuk mendekat dan duduk di sampingnya. Ia peluk lengan kiri suaminya itu dan menyodorkan segelas susu coklat biasa padanya. Hoseok meminumnya segera sembari mendengar celotehan Taehyung "Aku tidak tahu.. aku hanya tidak tega padamu.. kau sudah begitu sibuk dengan pekerjaanmu yang belum selesai tapi malah mengurusiku juga.."

"Aku masih mual saat mencium bau susu.. tapi kupikir jika begini terus, bagaimana keadaan bayiku nanti?"

Hoseok meletakkan gelas susunya yang sisa setengah di atas meja, memeluk bangga dan haru istrinya yang menggemaskan sambil bergumam 'terima kasih' berulang-ulang lalu kembali meminum susunya, dan Taehyung pun kembali memakan salad buahnya.

"Oh iya hyung!"

"Hm?"

"Aku ingin kuda-kudaan!"

BRUSSHHHHH!

"Ohok! A-apa?!" Taehyung langsung meraih tissue yang ada di tengah meja makan dan mengelap panik area bibir Hoseok yang basah "Apa-apaan reaksimu itu? Biasa saja!" kesalnya sambil mengelap baju atas Hoseok "Astaga sayang, kau bahkan masih mengandung! Apa kau berniat membuat bayi kita kembar beda 7 bulan?"

"Aku sih siap-siap saja, tapi bagaimana kalau kau-.. AW!"

PLAK!

Taehyung yang jengah langsung menggeplak dahi Hoseok menggunakan lap meja yang kotor bekas membersihkan meja akibat semburan susu coklat Hoseok "Oh oh oh.. kemana pikiranmu huh? Aku minta kuda-kudaan! Mainan kuda-kudaan! Mainan kayu untuk anak kita nanti!"

Keduanya langsung terdiam hening. Hoseok tersenyum bodoh setelahnya, sedangkan Taehyung terasa ingin mengigiti ujung kain lap itu saking gemasnya "Baiklah, aku akan beli besok, sayang.."

"Tidak mau! Sekarang!

"Tapi Tae.. ini sudah malam.."

"Sekarang!"

"Baiklah, kau juga ikut hm?"

"Tidak! Hyung pergi sendiri! Aku mau menoton drama saja."

"Mana ada toko mainan terdekat yang bu-.."

"KUBILANG SE-KA-RANG!"

Mungkin.. bukan cuma ngidam malas yang Hoseok benci. Tapi 'semua ngidam'.

.

.

TBC

U~lala~

Gaje banget aku nulis ginian di tengah kesibukan tes skill buat ujian masuk Univ. Kejenuhan bergelut sama kertas dan pensil ampir 2 hari bikin aku jadi gaje/padahal niatnya selama seminggu gak mau berhubungan ama yang namanya sosmed/. Ide ficlet ini muncul pas ade kecilku yang masih SD ngebet minta dimasakin Mie macam ibu-ibu ngidam, terus lanjut keinget sama curhatan guru seni aku setahun lalu yang bilang kalo istrinya lagi ngidam malas.

Dan tattararat~! Jadilah ficlet gaje nan absurd ini. Aku gak narget jauh-jauh sama ini cerita karena aku tahu ini ga menarik banget. Tapi kalo pun ada yang fav atau follow, tolong review juga biar jiwa gaje aku gak galau-galau amat.

Makasih! ^^