"Gombal?"

"Ketika Boboiboy Daun, si cowok paling unyu disangka gombal"

Happy Reading...

~O.o.O~

"Umh, Ying... boleh aku bertanya?" Daun menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil cengengesan. Pemuda pecinta warna hijau itu nampak was-was, takut kalau nanti gadis dihadapannya ini 'meledak'.

Ying, orang yang ditanya hanya mengangguk pelan, dalam hati ia bertanya-tanya, perihal apa yang akan ditanyakan sang cowok yang sudah ditaksirnya sejak kelas 3 SMP itu?

"Ano, errr... kamu jangan marah ya..." tambah Daun dengan kikuk. Ying kembali mengangguk sambil meyakinkan pemuda itu kalau dia tak akan marah, apapun yang dikatakannya.

"Umh, bapak kamu maling ya?"

Deg-Deg...

Begitulah sekiranya jantung Ying berdebar, jadi Daun bermaksud menggombalinya?

Ah, Ying tidak bisa menahan senyum walaupun dia tahu akhir dari gombalan tersebut, tapi tetap saja wajahnya dibuat merah merona.

Lain pula keadaan Daun, peluh dingin telah menuruni pelipisnya. Dengan gusar pemuda itu menggeser-geser arah topinya. Dalam hati ia takut kalau Ying, si gadis berkacamata akan marah padanya.

"Kok kamu bisa tahu?" Ying bertanya balik, tak lupa dengan ekspresi terkejut yang lumayan dibuat-buat tentu dengan maksud memancing gombalan dari Daun. Gombalan dari pemuda lugu yang sebentar lagi akan membuat jantungnya bergemuruh tak henti-henti.

Bahkan, ia juga sudah berniat untuk mengecup pipi si pemuda jika gombalan darinya itu benar-benar membuat Ying deg-deg-seeeer

"Oh itu, tadi aku melihat bapak kamu dikeroyok warga dan diteriakin maling. Bantuin bapakmu gih..." ucapnya sambil berlalu, meninggalkan Ying yang membisu dengan kaki terpaku menatap punggung Daun yang kian berlalu membuatnya tersedu-sedu. Jadi, inikah kedahsyatan gombalan Boboiboy Daun yang terkenal seantero sekolah itu?

T-E-R-L-A-L-U