Desclaimer: Jelas bukan punya ane!!!

Warning: Aneh, abal-abalan, bikin mual, hasil imajinasi author, overpower!naru(maybe), OoC, akuma!naru, and typo.

Pairing: Naruto U. X ???(Terbongkar seiring berjalannya cerita)

Chapter 6

Naruto DXD: Uzumaki Naruto Sitri Lucifer

POV

Yo, sudah setahun lebih lamanya aku meninggalkan kota Kuoh, dan kembali berkumpul bersama timku. Semenjak aku pergi, aku mulai melatih kembali kekuatanku yang tertunda akibat mengejar cintaku.

Awalnya, memang terasa sulit melupakannya. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku bisa menyesuaikan diri.

Saat ini, kekuatanku sudah bertambah dari satu tahun yang lalu. Yah, mulai dari tehnik pedangku sampai ke tehnik yang diajarkan oleh salah satu anggota timku, Ninjutsu.

Ninjutsu? kalian pasti bertanya kok iblis bisa menggunakan Ninjutsu?. Aku bisa menggunakan Ninjutsu karena darah seorang ninja mengalir di tubuhku.

Uzumaki Kushina, itulah nama ibuku. Sebelum dia direnkarnasi oleh seorang iblis dari Mekai, dia adalah seorang ninja yang di takuti oleh seluruh ninja yang ada di desa ini. Cukup hanya menyebut gelarnya, Red Head No Habanero maka akan membuat lawan kocar kacir.

Cukup segini dulu aku ceritakan tentang masa laluku, karena saat ini aku sedang berada di kota Kuoh kembali dan menyaksikan pertempuran yang menurutku berat sebelah.

Kenapa aku mengatakan berat sebelah, coba bayangkan orang yang telah berkecimpung di medan perang selama ratusan tahun yang memiliki pengalaman segudang melawan sekelompok iblis muda dari Kuoh akademi. Siapa lagi kalau bukan Rias Gremory dan Sona Sitri beserta para peragenya.

POV END

"HAHAHA, apa hanya segini kekuatan dari adik Maou, baiklah dengan membunuh kalian, maka keinginanku akan tercapai, yaitu Great war jilid 2, HAHAHA" kokabiel dengan kekuatannya dia menciptakan tombak cahaya yang sangat besar seukuran bus.

'Apa hanya sampai disini perjuanganku. Padahal aku belum bertemu kembali dengan Naruto-kun dan mengungkapkan perasaanku' ucap Sona dalam hati. 'Gomen Naruto-kun' ucapnya kembali.

"Matilah!!!" ucap kokabiel sambil melemparkan tombaknya kearah iblis muda.

Kembali ke Naruto beberapa saat sebelum tombak dilemparkan.

"Nampaknya aku harus turun tangan nih" guman Naruto. "Sasuke, Rock lee, Gaara" setelah menyebut nama itu, muncul seberkas kilat di belakangnya. "Kalian mengertikan apa yang harus kalian lakukan" ucap Naruto """Hai""" jawab mereka serempak.

Setelah itu mereka menghilang kembali dengan meninggalkan seberkas cahaya.

Kembali kepertempuran.

Kokabiel melemparkan tombak cahayanya kearah para iblis muda berkumpul, dan...

BLLAARRRR...

Terjadilah ledakan yang mengguncang akademi Kuoh. Namun keanehan terjadi, setelah terjadi ledakan para iblis muda tidak merasakan sakit sedikitpun, padahal sudah terjadi ledakan.

Dengan perlahan, mereka mulai membuka mata mereka untuk melihat apa yang terjadi. Namun mereka hanya melihat punggung seorang pemuda bersurai merah dimana didepan pemuda itu tercipta dinding yang sangat tebal dari pasir.

"Apa kalian tidak apa-apa" ucap pemuda itu. Tidak ada jawaban yang didapatkan dari pertanyaan yang dia lontarkan. Pemuda itu kemudian berbalik hanya untuk melihat wajah syok dari iblis yang dia lindungi.

"Kuanggap diamnya kalian adalah iya" ucap kembali pemuda itu. "Selebihnya serahkan pada kami" lanjutnya.

Setelah mengatakan itu, dia kemudian menghilangkan tembok pasirnya dan terlihatlah kerusakan yang diakibatkan oleh tombak cahaya kokabiel tadi.

"Seperti biasa, pertahananmu memang mutlak, Gaara" ucap salah satu temannya yang baru datang.

"Namun tetap saja, belum mampu menyayingi Susanomu, Sasuke" balasnya kemudian.

"Yosh, dengan semangat muda aku akan mulai menyerang" ucap satu pemuda dengan gaya rambut berbentuk mangkok.

"Tapi ingat jangan berlebihan" "Gomen Gaara-kun, aku tidak janji karena semangat mudaku sedang membara" balas pemuda mangkok itu.

"Terserah kau saja. Asal jangan libatkan kami jika terjadi sesuatu yang bisa membuat Taicho marah" kali ini Sasuke yang membalas.

"Tenang saja, Sasuke-kun" balasnya kembali.

Setelah menhucapkan itu, mereka mendonggak hanya untuk melihat kemurkaan sang malaikat jatuh.

"Kurang ajar, siapa kalian yang berani-beraninya mengganggu kesenanganku untuk membunuh adik Maou itu?" ucap murka kokabiel.

"Kau tidak perlu tau siapa kami. Cukup kau hanya tau bahwa kami yang akan membunuhmu" balas Sasuke dengan datarnya.

"He, apa yang bisa iblis rendahan sepertmu bisa lakukan" ucap remeh kokabiel.

Namun tanpa disangka, salah satu dari tiga orang yang berdiri menantangnya hilang dan muncul di belakangnya sambil ingin melayangkan tendangan. Tanpa sempat bertahan, dia terkena telak tendangan tersebut.

BUAGH...

Setelah terkena, dia meluncur dengan cepat kebawah dan terhempas dengam tanah. "Ugh, sialan kuat sekali tendangannya" ucapnya dengan sedikit kesakitan.

"Jangan lengah da-Teshi-san" ucap kembali sang penendang. Muncul di depan kokabiel sambil melayangkan tendangan, namun kali ini kokabiel mampu menghindar dengan melompat ke belakang. Tapi tanpa dia sadari, salah satu penantangnya sudah ada di belakang sambil menyiapkan salah satu tehniknya...

"Katon: Gokakyu no Jutsu"

Ternyata itu adalah Sasuke yang melapaskan tehniknya. Tidak mau terkena cuma-cuma, Kokabiel bermaksud untuk terbang. Tapi kakinya sudah di tangkap oleh gumpalan pasir.

"Ku harap kau tidak melupakanku, da-Teshi-san" ucap Gaara.

"Saialan!!!" umpat Kokabiel dan...

BLLAARR...

Ledakn tercipta hasil dari berbenturnya tubuh Kokabiel dengan tehnik milik Sasuke.

"Apa sudah selesai?" guman Sasuke. Dia kemudian menghilang dan muncul di samping temannya.

"Dilihat dari lawan kita, kurasa belum. Terlebih lagi dia belum mengeluarkan kartu As-nya" balas Gaara.

Setelah Gaara mengatakan itu, dari ledakan berhembus angin yanh sangat kencang.

"KURANG AJAR KALIAN IBLIS RENDAHAN" murka Kokabiel. Dia kemudian menciptakan tombak cahaya dan melemparkan kearah Sasuke dan Kawan-kawannya. Namun tombak itu tertahan oleh dinding pasir yang tercipta dihadapan lawannya.

Lalu Sasuke menghilang dan muncul disamping Kokabiel sambil menebas Kokabiel, Namun masih sempat membuat pedang cahaya untuk menahan tebasan itu.

"Kau cepat juga iblis" ucap Kokabiel. "Hn" balas singkat Sasuke. Adu kenjutsu terjadi antara Sasuke dan Kokabiel, namun melihat sedikit celah, Kokabiel mencoba menusukkan pedangnya kearah Sasuke.

Sasuke berhasil menghindar, namum tetap saja dia terkena sedikit tusukan itu di pipinya dan mengularkan sedikit asap.

"Walau hanya goresan, tapi luka dari padang cahayanya sangat perih" guman Sasuke. "Aku harus berhati-hati" ucapnya kembali.

Sasuke kembali maju, dia muncul di samping Kokabiel lalu menebaskan pedangnya. Namun refleks dari seorang veteran perang masih mampu menghindar.

Tapi itulah yang di tunggu Sasuke, karena di sana sudah ada Rock lee yang siap melancarkan serangan kearah Kokabiel.

BUAGH...

Terkena telak di pipi, membuat Kokabiel terlempar beberapa meter.

"Aku lupa kalau yang kulawan bukan satu, tapi tiga" guman Kokabiel sambil mengusap sedikit darah di ujung bibirnya.

"Sugoi na, ini kedua kalinya kau mengenaiku. Tapi sekarang tidak lagi" setelah itu dia merentangkan sayapnya dan terbang keatas.

Namun, baru beberapa meter dari permukaan tanah dia kembali jatuh akibat tehnik Sasuke...

"Raiton: Lighting Thunder"

Tiba-tiba muncul petir dari atas dan menyambar tubuhnya, dan membuatnya kembali jatuh.

"Argh, sialan. Kalian benar-benar membuatku marah. Tidak akan ku maafkan" ucap Kokabiel. Lalu dia mengeluarkan sesuatu seperti ular dan mencoba untuk memakannya, namun tiba-tiba entah kenapa tubuhnya tidak bisa ia gerakkan, "Kagemane no jutsu berhasil" ucap seseorang yang muncul dari kegelapan.

"Shikamaru-kun?" ucap Rock Lee heran, soalnya hanya mereka bertiga yang diperintahkan menyelesaikan masalah ini.

"Taicho menyuruhku. Kalian terlalu lama katanya, walau ini membosankan" ucap Shikamaru dengan malasnya.

"Daripada kalian bertanya, lebih baik kalian cepat menyelesaikan pertarungan ini. Aku ingin cepat kembali dan melanjutkan tidurku" ucapnya kembali dengan malas.

"Baiklah" ketika Sasuke ingin membunuh Kokabiel, tiba-tiba muncul suara seperti bor yang dengan cepat menggilas tubuh Kokabiel tanpa ampun.

Setelah berkali-kali menyerang ditempat yang sama, putaran itu berhenti dan meloncat kearah Shikamaru dan tampaklah seorang pemuda dengan tatto segita terbalik di kedua pipinya dan seekor anjing putih yang besar.

"Ora-ora-ora, kalian bersenang-senang tanpa mengajakku. Apa kalian ingin ku pukul ha?" ucap pemuda itu sambil teriak-teriak.

"Sudah lah Kiba, setidaknya kau yang ambil serangan terakhir, mendokusai ne" ucap Shikamaru pada pemuda di sampingnya.

"Tapi setidaknya ajak aku juga dong kalau mau bersenang-senang" balas Kiba dengan cemberut.

"Sudahlah, dari pada kalian bertengkar, apa Kokabiel sudah mati?" ucap Gaara sambil melerai adu mulut Kiba dan Shikamaru.

Baru saja mereka ingin memastikan, muncul cahaya putih merusak kekkai yang telah di buat oleh Kokabiel dan dengan cepat menuju posisi Kokabiel.

"Yare-yare, nampaknya aku benar-benar terlambat. Tapi setidaknya kalian tidak membunuhnya" ucap cahaya itu.

Setelah cahaya putih itu hilang, terlihatlah sang Hakuryuko dalam balutan mode Belence Brekernya(betul ngak?) yang terlihat megah.

"Baiklah, biar aku yang urus sisanya mulai dari sini" ucapnya kembali, kemudian mengangkat tubuh kokabiel yang penuh luka parah di pundaknya dia berkata "Katakan pada kelompok iblis itu, bahwa tindakan kokabiel ini tidak ada sangkut-pautnya dengan fraksi da-Teshi dan sebagai buktinya pemimpin da-Teshi mengirimku secara lansung sebagai perwakilan permintaan maaf atas kejadian ini" kemudian dia meleset pergi meninggalkan tempat itu.

"Baiklah, masalah ini sudah selesai. Mari kita ketempat iblis muda itu melaporkan apa yang terjadi sebenarnya dan kembali ke apartement untuk istirahat" ucap Gaara sambil melangkah menuju kearah Rias dan Sona.

.

.

.

Para iblis muda itu hanya mampu terbengong melihat apa yang terjadi di depan mereka. Pertempuran yang menurut mereka sangat sulit, namun mampu di selesaikan hanya dalam jangka waktu sebentar saja oleh sekelompok pemuda yang tiba-tiba datang entah dari mana.

"Sona" "Aku tau Rias, mereka bukan hanya kuat, tapi cukup kuat" ucap Sona memotong perkataan Rias.

Lain Sona dan Rias, lain pula yang dirasakan oleh Kiba Yuuto. Dia hanya bisa terkagum dengan kecepatan yang dimiliki salah satu dari pemuda itu, 'aku sanksi kalau dia pasti masih menahan kecepatanyan' ucapnya dalam hati.

Sedangkan Hyudo Issei hanya mampu melonggo sambil mulut terbuka melihat pertempuran yang terjadi tadi. Lawan yang hampir membunuh mereka dengan mudah dikalahkan oleh sekelompok iblis yang datang tiba-tiba.

Masih sibuk dengan pikiran masing-masing, tanpa sadar orang yang mereka pikirkan sudah ada di depan mereka berdiri dengan bingung ada apa yang terjadi pada sekelompok iblis muda itu.

"Khem" deheman berasal dari pemuda berambut merah, dan nampak hal itu berhasil menarik kembali kesadaran kumpulan iblis muda itu.

"Baguslah kalian sudah kembali" ucap Gaara, kemudian dia melanjutkan "Aku tau kalian kagum dengan pertarungan kami, tapi setidak jangan sampai kalian sampai segitunya mencuekin kami yang sudah berdiri disini sejak beberapa menit yang lalu" ucap Gaara sedikit jengkel karena di cuekin.

"Baiklah, hiraukan saja apa yang di katakan tamanku walau itu merepotkan sih" ucap Shikamaru "Hakuryuko tadi mengatakan bahwa apa yang di lakukan Kokabiel tadi tidak ada sangkut-pautnya dengan fraksi da-Tashi, dia melakukan dengan kehendaknya sendiri" jelas Shikamaru menyampaikan pesan dari Hakuryuko.

"Tapi tetap saja dia hampir membunuh kami" ucap Rias mulai marah. "Masalah itu kami tidak tau apa-apa, tapi yang jelas kalian masih bisa menhirup nafas saat ini" balas Sasuke menggapi ucapan Rias.

"Tapi-" "Sudah lah Rias, kita tidak perlu memperluas masalah ini. Biar para Maou yang membahasnya nanti. Tapi sebelum itu, kalian siapa? tiba-tiba muncul dan membantu kami" ptong Sona atas ucapam Rias sekaligus bertanya.

"Untuk masalah siapa kami, itu kalian belum saatnya mengetahui siapa kami, yang jelas kami adalah teman kalian. Bukan karena sesama iblis kami menganggap kalian teman kami, tapi pada dasarnya kalian, bukan, tapi salah satu dari kalian adalah orang terpenting bagi Taicho kami" ucap Shikamaru dengan malas.

"Tapi-" "Sudahlah nona, kalau temanku bilang seperti itu maka kami tidak bisa membeberkan siapa kami" ucap Sasuke dengan datarnya. "Terlebih itu-" perkataan Sasuke terpotong akibat munculnya dua cahaya di sampimg mereka.

"Sasuke-kun, kalian terlalu lama. Taicho mulai tidak sabar ingin istirahat" "I-itu benar, S-sasuke-san" ucap terbata-bata salah satu perempuan yang baru muncul.

"Baiklah-baiklah, mari kita pergi minna" ucap Sasuke sambil melahkah pergi.

"Tunggu dulu Sasuke-kun" ucap gadis yamg pertama berbicara tadi. "Apa lagi Sakura?" "Taicho bilang kita harus membantu memperbaiki tempat ini akibat serangan Kokabiel tadi" ucap gadis itu aka Sakura.

"Cih, buat apa? lagian dia tidak melihatnya" ucap Sasuke cuek sambil melanjutkan langkahnya. "Sasuke, seharusnya kaulihat disana" ucap Gaara sambil menunjuk keatas bangunan akademi Kuoh.

Mengikuti arah yang di tunjuk oleh Gaara, mereka semua berpaling kearah tersebut hanya untuk melihat dua cahaya merah yang melihat mereka dengan tajam seakan-akan menjanjikan rasa sakit.

'Cih, sih Dobe itu' "Baiklah, mari kita perbaiki tempat ini dan kembali ke apartement untuk istirahat" ucap Sasuke pasrah.

Beberapa menit telah berlalu, kini terlihat akademi Kuoh telah kembali seperti sediakala, seakan-akan tidak pernah terjadi pertempuran di tempat itu.

"Baiklah, karena sudah selesai, kami mohon undur diri. Tapi sebelum itu, Hinata-chan" ucap Sakura sambil menyebut salah satu teman perempuannya.

"Hai, Sakura-chan" ucap Hinata sambil merongoh kantung ninjanya dan mengeluarkan subuah benda yang jika dilhat adalah sebuah kalung.

"Ini" sambil menyerahkan kalung itu ke Sakura. "Arigato, Hinata-chan" balas Sakura.

Setelah mengambil kalung itu, Sakura kemudian mendekat kepada Sona dan dengan cepat dia mengalungkan kalung itu dileher jenjang Sona lalu berkata "Itu ole-ole dari Taicho kami. Kalung itu tidak akan pernah lepas kecuali Taicho kami yang menginginkan kalung itu lepas" ucap Sakura setelah memasangkan kalung itu "Kalung itu hanya ada dua, dan orang yang memakainya hanya orang yang sangat berarti bagi Taicho kami" lanjut Sakura.

Setelah itu, Sakura mulai melangkah menjauh dari Sona dan berucap "Nampaknya kami sudah terlalu lama disini. Kami harus kembali karena Taicho kami bukan orang yang suka menunggu. Ja ne" setelah itu mereka semua menghilang meninggalkan seberkas cahaya.

"Sona, bisa kau jelaskan siapa dalang yang mengirim orang-orang itu? terlebih lagi kalung itu. Siapa sih orang yang mereka panggil Taicho sih?" ucap Rias sewot dengan apa yang terjadi saat ini.

Sona yang masih fokus memerhatikan kalung yang dia gunakan saat ini. kalung itu berbentuk cristal berwarna ungu senada dengan warna matanya, ditambah di kiri kanan cristal itu ada cristal kecil lagi menambahkan keindahan kalung itu. (Kalung Tsunade yang di berika pada Naruto).

"Entah lah Rias, aku juga tidak tau siapa dalang dari semua ini" ucap Sona dengan pelan dan penasaran.

"Daripada memikirkan itu, lebih baik kita istirahat. Dan Rias kita harus ke Underworld dan melaporkan hal ini pada Yondai Mauo" ucap Sona kemudian.

"Baiklah. Tapi besok saja kita kesana, malam ini aki sangat lelah dan hanya ingin istirahat" ucap Risa dengan lelahnya.

"Baiklah Minna, kalian boleh kembali kerumah masing-masing untuk istirahat" ucap Sona kepada budaknya bigitupun Rias.

Setelah itu mereka meniggalkan tempat itu dan kembali kerumah masing-masing tanpa menyadari bahwa besok akan terjadi sesuatu yang menghebohkan.

.

.

.

Pagi yang cerah menghiasi kota Kuoh. Di sebuah apartement yang di isi sejumlah anak muda tengah melakukan sarapan pagi.

Setelah menyelesaikan sarapannya, pemuda bersurai pirang dengan gaya duren (di rasengan Naruto) membuka suara.

"Baiklah, kalian sudah ku daftarkan sebagai murid baru di akademi Kuoh. Kecuali Itachi Ni-san, dia ku daftarkan sebagai salah satu guru disana. Jadi lakukan seperti biasa dan jangan membuat kehebohan, mengerti?!" ucap Naruto.

"Lalu kamu, apa yang akan kamu lakukan, Dobe?" tanya Sasuke dengan tidak sopannya. "Aku akan menyusul kalian setalah satu minggu kemudian" balas Naruto "Dan berhenti memanggil ku Dobe, Teme!" lanjutnya dengan marah.

"Kalau kau berhenti memanggilku Teme, maka aku akan berhenti memanggilmu Dobe, Dobe" ucap Sasuke sambil mengejek Naruto.

"Cih, dasar Teme" umpat Naruto

"Dobe"

"Teme"

"Dobe"

"Teme"

"Do-"

BLETAK, BLETAK.

"Ucapkan sekali lagi, maka akan ku tambahkan benjolan di kepala kalian" ucap Sakura mulai marah.

"Hai, gomennasai Sakura-Sama" ucap NaruSasu dengan kompak. "Nah, seperti itu kan lebih baik. Baiklah minna, mari kita berangkat. Kalian tidak mau kan hari pertama kita terlambat. Terlebih lagi Itachi Ni-san, are Itachi Ni-san dan Shikamaru kemana?" ucap Sakura ditambah heran karena dua orang yang dia sebut tidak ada.

"Mereka sudah berangkat, lalu pesan Itachi-san dia sendiri yang akan menghukum kalian jika terlambat" ucap seorang pemuda bersurai hitam dengan malasnya. "Itterashai" lanjutnya.

"Apa!!!" dengan itu yang tersisa di ruangan itu dengan tergesa-gesa bersiap-siap lalu berangkat.

.

.

.

"Hampir saja kita terlambat" ucap pria dengan tatto segitiga terbalik di kedua pipinya.

"Ini semua gara-gara sih Dobe" balas Sasuke dengan jengkelnya.

"S-sudah-sudah, setidaknya kita tidak terlambat, iyakan Sakura-chan" ucap Hinata dengan sedikit tergugup.

"Hm" Sakura mengiyakan dengan anggukan serta gumaman.

Namun ketika mereka melangkah masuk lebih jauh kedalam akademi Kuoh, tiba-tiba terdengar teriakan dari samping mereka...

"KALIAN...!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Yo muncul lagi author baru ini.

Disini menceritakan satu tahun setelah perginya Naruto, dan kembali lagi dengan membawa sekumpulan orang-orang merepotkan.

Selanjutnya ada juga adegan fight yang membosankan, jadi maafkan kalau membosankan.

Orang merepotkan yamg dibawa Naruto adalah tim yang dulu dia terlantarkan, dan sebagai catatan mereka adalah iblis.

Selanjutnya tentang bidak apa yang mereka komsumsi akan terbongkar seiring berjalannya cerita.

Balasan review...

Ikachaya: Kalau masalah salah satu pair Naruto akan muncul nanti kok, lalu Sasuke tuh dia sudah muncul.

andhie802: dia pergi cuma satu tahun aja kok.

Nara Sigembor: bukan akatsuki, tapi sekumpulan orang aneh (digebukin)

Fahzi Lutzifer: lihat aja nanti kedepannya.

dan yang terakhir saya ingin ucapkan banyak terima kasih untuk para pembaca yang mendukung saya dan doakan semoga biasa menyelesaikan fic ini dengan cepat.

Untuk masalah update chap selanjutnya, munkin akan satu minggu lagi, karena data sudah krisis dan final di kampus sudah menggila jadi sabar aja menunggu oke.

sekian dari saya.

NIGHT FURY LOG OUT

(HIRAISHIN NO JUTSU)