#12GaaInoFics 2018

[1] Susu

Disclaimer: Masashi Kishimoto

.

Pagi yang cerah dan terasa hangat di Konoha. Ino terduduk dari posisinya yang semula terlentang kemudian meregangkan tubuhnya perlahan. Pergerakan Ino membuat seseorang yang tengah tertidur di sampingnya menggeliat. Perempuan bermata indah itu terkekeh saat suaminya, Gaara bergelung manja di sampingnya masih terlelap dalam buai mimpi. Ino tersenyum seraya mengusap rambut kemerahan Gaara dengan sayang.

Hari itu adalah akhir minggu, seharusnya dia dan Gaara meneruskan tidur lalu bangun siang hari nanti.

"Kau pasti capek kemarin seharian bekerja." Sebelum turun perlahan dari tempat tidur, Ino mengecup pelan dahi Gaara kemudian berlalu menuju dapur. Bagi Ino, akhir minggu itu berbeda dari biasanya sehingga ia memutuskan untuk bangun pagi.

Ino menyiapkan sarapan pagi untuknya dan Gaara sembari bersenandung kecil. Ia membuat roti bakar, secangkir kopi untuk Gaara, dan segelas susu untuknya. Sementara Ino sibuk dengan urusan dapur, Gaara yang masih terlelap terpaksa bangun karena kicauan burung nyaring terdengar melalui jendela kamar mereka.

Gaara berdecak kesal karena tidurnya terganggu dan berusaha tidur kembali. Namun kicauan burung itu mampu membuat Gaara menyerah dan bergegas ke dapur karena tidak mendapati sang istri di pelukannya saat dia terbangun. Iris sewarna giok-nya masih memancarkan binar penat. Pria tampan itu berjalan sempoyongan sembari menuruni tangga perlahan, dan sumringah kala ia mendapati sarapan sudah tesaji di meja dapur.

Dilihatnya segelas susu segar di atas meja, lantas segera diteguknya. Baru saja cairan putih itu akan masuk ke kerongkongannya,

"GAARA! STOP JANGAN MINUM ITU!"

Sebuah teriakan sukses membuatnya menyemburkan susu hingga terbatuk.

Gaara tertegun saat sang istri merebut segelas susu yang sebelumnya sempat turun sedikit melewati kerongkongannya.

"Kenapa aku tidak boleh meminum susu itu?" Tanya Gaara sembari mengerutkan kening.

"Gaara sayang, itu susu untuk ibu hamil!"

Gaara lantas terbelalak, "aku tadi minum susu untuk ibu hamil?! Yang benar saja! Kenapa kau baru memberi tahu?"

"Kau sih langsung minum tanpa tanya dulu."

Gaara mendadak pucat, "Ino.. apakah sehabis minum susu itu aku akan hamil?"

Mendengar pertanyaan Gaara, Ino langsung memijit pelipisnya. "Tentu saja tidak Gaara sayang. Astaga kau ini! Mana bisa laki-laki hamil?!"

"Syukurlah kalau begitu aku tidak hamil." Gaara menghela napas lega, namun sesaat kemudian tersadar akan sesuatu, "Sayang, kau hamil?"

"Memangnya menurutmu untuk apa aku membuat susu ini?"

"Katakan kepadaku kalau ini bukan mimpi, Ino!"

Ino menghela napas, "kalau kau bermimpi, mana mungkin kau menyemburkan susu seperti tadi lalu terbatuk?"

"Astaga aku akan jadi ayah!" Ino tertawa sembari menggelengkan kepalanya.

Gaara segera meraih Ino ke dalam dekapannya. Beberapa bulan setelah pernikahan mereka, mereka akan segera dikaruniai bayi, Gaara sungguh tidak menyangka. Awalnya Ino akan memberikan surprise untuk Gaara mengenai kabar kehamilannya, namun tidak ia sangka akan jadi seperti ini. Setidaknya kebahagiaan menyelimuti keluarga kecil mereka pagi itu.

Fin