Kuroka menguap lebar saat ia berjalan ke ruang tamu yang bergabung dengan dapurnya, ia merenggangkan tubuhnya yang sedikit pegal itu. Pakaiannya sedikit terangkat menampilkan perut datar miliknya. Tetapi, wanita itu langsung menjerit saat itu juga saat ada benda lunak yang tengah membasahi perutnya yang datar.

"Hyaahh! Naruto, kenapa kau menjilati perutku!" Kuroka memukul kepala pirang Naruto dengan keras saat pria itu berhasil menjilati perutnya. "Mesum! Jangan dekati aku!" Kuroka mendesis layaknya seekor kucing yang sedang kesal, ia menatap tajam Naruto dengan kedua mata emasnya.

"Ternyata benar, kau sensitif di area perut." Naruto mencubit dagunya seolah dia sedang memikirkan sesuatu.

"Aku terkejut bodoh!"

Naruto diam tak membalas, ia malah mendekati Kuroka, lalu menyingkap kaos yang dikenakan istrinya itu. Di depan kedua matanya, terpampang jelas sebuah perut datar dengan pusar yang menggiurkan.

"Bodoh!"

"Diam Kuroka, aku sedang mengobservasi."

"Hyaahh, Naru..."

Naruto menjilati perut Kuroka, dia menarik tubuh wanita itu untuk duduk di atas pangkuannya. Melepas kaos yang dikenakan Kuroka, lalu mulai menjilati beberapa bagian tubuh Kuroka.

Wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya. Sementara Naruto terus menjilati tubuh Kuroka, sembari dirinya meremas kedua buah dada Kuroka dengan lembut, wanita itu bisa merasakan kalau penis ereksi Naruto ingin dikeluarkan dari sangkarnya, maka dari itu dia mengeluarkan penis Naruto dari dalam celana milik suaminya itu.

"Bilang dong jika ingin melakukannya."

"Kau tak akan mau jika aku memberitahumu."

Kuroka tersenyum, ia lalu mencium bibir sang suami dengan mesra, kedua tangan putihnya bermain dengan panis ereksi Naruto, mengocoknya dengan lembut, serta menggesekkannya dengan vagina yang masiht tertutup dengan celana dalamnya.

"Naru..." Kuroka mendesah saat Naruto mengalihkan ciumannya ke leher putih wanita itu, pria itu memberikan sebuah kissmark di sekitar sana, menandakan kalau Kuroka adalah miliknya seorang. "Aku tak tahan..."

Naruto mengangguk kecil, dia lalu menyingkap celana dalam Kuroka yang basah itu, dan mengarahkan penisnya untuk memasuki tubuh sang istri. Pinggul Kuroka turun kebawah, dan penis Naruto mulai masuk ke dalam tubuhnya, wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan sebuah desahan yang akan keluar.

Naruto menahan pinggul Kuroka agar dia lebih hati-hati saat memasukkan penis miliknya ke dalam vagina Kuroka.

"Ahhh..." desahan Kuroka lolos dari mulutnya. "Lakukan tiga ronde seperti biasa."

"As you wish, honey."

...

..

.

Naruto by Masashi Kishimoto

Highschool DxD by Ichiei Ishibumi