Chapter 1 : New School

Disclaimer:

Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.

dimana Mana adalah sesuatu yang dipuja untuk menciptakan berbagai Sihir yang melambangkan seberapa besar kekuatan seseorang. Namun, dia akan membuktikan bahwa dihadapannya Sihir hanyalah sampah, dengan kekuatan mutlak yang ada pada diri Hatake Naruto, Sang Accelerator.

Naruto : The Accelerator

Pair : Naruto x ….?

Genre : Fantasy, Adventure, Drama, Romance, Little Humor, DLL

Warning : Typo, OC, OOCNaru, Alur berantakan , OverpowerNaru,,DLL

Rate : M

" Halo " Berbicara

' Halo ' Batin

[ Halo ] Jutsu/Sihir

Kuoh International Magic School

Saat ini Naruto sedang berjalan menuju ke ruang kepala sekolah menghiraukan berbagai tatapan pasang mata yang menatapnya dengan remeh karena penampilannya, kalau kalian bertanya kenapa mereka menatapnya seperti itu ,ya karena saat ini Naruto sedang berjalan menggunakan sebuah tongkat ( bayangkan saja tongkat atau gauntlet? saya pun bingung, tapi yang jelas alat yang digunakan oleh Accelerator pada tangan kirinya dalam Toaru series) yang membuatnya kelihatan seperti orang cacat dan juga sebuah kalung yang cukup unik dimana kalung tersebut merupakan sebuah elektroda yang berfungsi sebagai penahan dan pemicu untuk mengeluarkan kekuatan Naruto secara penuh yang terhubung langsung dengan otaknya.

"Hei… lihat orang itu, cacat ya?"

"Aku heran kenapa ia bisa masuk ke sekolah ini.."

"Aku sama sekali tidak merasakan kekuatan Sihir darinya.."

"Cih… aku tidak percaya orang cacat itu mau bersekolah di sini, apa dia masih punya malu?!"

Ya… seperti itulah kira-kira tanggapan kebanyakan murid yang di dengar Naruto, tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi Naruto dia tetap berjalan dengan selalu memasang wajah flatnya tanpa ada minat untuk membalas.

Flashback On

"Oh ya Naruto,ada yang ingin Tou-san katakan padamu" Kata Kakashi

"Apa itu Tou-san?" Penasaran Naruto

"Tentang Sekolah mu yang baru, karena itu merupakan sekolah Sihir jadi mereka tidak mengikuti kurikulum sekolah umum yang biasanya,dan kebetulan besok merupakan hari dimana mereka mengadakan upacara dan ujian masuk penerimaan murid baru."Terang Kakashi

"Oh Begitukah"Balas santai Naruto

"Oh ya Tou-san, tentang sekolah tadi bolehkah aku mengganti nama belakangku?"Tanya Naruto

"Boleh saja sih.. tapi Kenapa?"

"Aku tidak ingin terlalu menonjol,Kau paham maksudku kan Tou-san" Balas Naruto dengan sedikit menyeringai

Kakashi yang melihat seringai Naruto hanya menghela nafas.

"Oh ya satu lagi,Naruto apakah kau akan membawa tongkatmu itu?"

"Tentu saja Tou-san,kau tau sendirikan betapa pentingnya tongkat itu sebagai media dan senjata bagiku"Balas Naruto

"Benar juga sih tapi kan itu,membuatmu terlihat….kau paham kan."Kata Kakashi dengan sedikit khawatir

"Tak apa Tou-san ,semakin banyak orang yang meremehkanku malah semakin bagus"

"Oh satu lagi , pada saat hari pertama nanti kau pergi dan tunggu aku di ruangan kepala sekolah, Dia sangat tertarik dengan keadaanmu dan juga tesmu akan di lakukan disana,Kau paham?"

"Oh.. baiklah"

Flashback Off

Di saat Naruto sedang mengingat pembicaraannya dengan ayahnya dia dikejutkan oleh suara langkah kaki yang cukup cepat menuju arahnya, entah karena apa ia tidak bisa mengelakkan hal itu dan terjadilah…

BRUKK!

DUK!

Seorang gadis berambut pirang menabraknya dan saat ini ia terjatuh terduduk, Naruto yang melihat itu segera mengulurkan tangannya berniat membantu..

"Uuh…pantatku sakit!" Gumam gadis itu

"Uhm..apa kamu baik-baik saja?" Ucap Naruto

"Aah iya,terima kasih dan maaf telah menabrakmu " Ucap gadis itu menerima uluran tangan Naruto

"Tidak masalah"

Gadis itupun memerhatikan penampilan Naruto yang menurutnya cukup mencolok dengan rambut putihnya dan postur cukup tinggi, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk bertatapan dengan Naruto, dan yang paling menarik perhatiannya adalah tongkat dan kalung yang di pakai oleh Naruto.

"Ano, apakah kau murid baru?" Tanya gadis itu

"Ah.. ya" Jawab Naruto seadanya

"Ooh souka, jadi apa yang kau lakukan disini? Bukankah jalan menuju Hall upacara penerimaan murid baru bukan lewat sini? Apa kau tersesat? Sebagai permintaan maaf aku bersedia mengantarmu, bagaimana?." Ucap antusias gadis itu

Naruto yang diberondongi pertanyaan seperti itu hanya memasang wajah datarnya….

"Tidak usah repot, aku punya tujuanku sendiri" Balas Naruto

"Eeeh….. tapi aku ingin membalas sebagai permintaan maaf dariku"

"Hahh… bukankah kau sedang terburu-buru, kalau tidak mana mungkin kau berlari seperti tadi."

Setelah mendengar perkataanku gadis itu pun tersentak…

"Ahh..Shimatta ,kalau begitu aku pergi dulu ya… Jaa ne!" Ucap gadis itu dan segera pergi meninggalkan Naruto dan melambaikan tangannya.

Naruto hanya diam melihat hal itu.

Naruto Pov On

Hahh…. Aku hanya menghela nafas mencoba melupakan hal absurd tadi dan melanjutkan perjalananku menuju ruang kepala sekolah, untuk mengisi waktu selama perjalanan akupun mengeluarkan buku tentang dasar Sihir, dan kalau kalian berpikir aku akan menabrak jika berjalan sambil membaca maka kalian salah karena aku menggunakan kekuatanku untuk menciptakan ruang lingkupku sendiri yang berdiamater 15 meter dengan aku sebagai pusatnya, bisa dikatakan sebagai radar alamiku dan jika kalian menanyakan kejadian tadi ya…..itu merupakan pengecualian.

Pertama tentang Sihir, Sihir adalah sebuah hasil dari penggabungan Mana dan imajinasi seseorang dan di bentuk menggunkan media lingkaran sihir dan mantra , mantranya pun bermacam-macam ada yang panjang dan yang pendek terganung jenis dan seberapa mahir seseorang menguasai Sihir.

Sihir yang pertama [Element Magic], Tipe yang paling umum dan paling banyak dikuasai Oleh satu orang memiliki satu [Element Magic], [Element Magic] Sendiri memiliki beberapa jenis Seperti Api , Air, Petir, Tanah, Udara dan berbagai jenis unsur-unsur alam lainnya.

Yang kedua [Teleportation Magic], tipe sihir seperti ini memliki konsep ruang dan waktu masing-masing orang juga memiliki cara teleport yang berbeda-beda dan mantra yang berbeda ini apabila orang yang sudah menguasainya ke tingkat yang tinggi maka dia tidak perlu lagi menggunakan untuk tingkat yang penguasannya rendah Sihir ini memiliki mantra yang cukup panjang.'Hmm… cukup menarik.'

Yang ketiga [Healing Magic],merupakan Sihir pemyembuh, jenis Sihir ini lumayan sulit untuk menguasainya meskpun tidak sesulit [Teleportation Magic], Jika seseorang sudah menguasa Sihir ini ke tingkat tertinggi maka orang tersebut akan abadi.'Abadi?...lelucon apa ini!? tapi aku juga penasaran sih kalau memang seperti ada orang seperti itu mampukah ia bertahan jika aku menghancurkan setiap molekul yang ada di dalam tubuhnya….hmm.'

Yang keempat [Body Magic], jenis Sihir ini merupakan jenis Sihir untuk tubuh dengan memperkuat serangan dan pertahanan mencapai tingkat yang tinggi pada sihir ini tubuhmu mampu bertahan dari serangan senjata api dan sanggup menghancurkan gedung berlantai empat sendirian.

Yang kelima [Clan Magic], merup—

Rrrrrtt-Rrrrrrtt

Tiba-tiba ponselku begetar di saku celanaku tanda ada yang menelpon, akupun segera mengangkat telponku..

"Halo-"

"Oi Naruto kau ada dimana!? , bukankah kau ku suruh untuk menungguku di ruang kepala sekolah?!"

"Hai-hai aku sedang menuju ke sana , tadi ada kucing hitam jadi aku mengambil jalan memutar"

"Oi.. itu alasanku! Jangan seenaknya kau memakainya."

"…"

"Halo Naruto?...oi kau ma—"

Aku pun segera mempercepat langkahku menuju ruang kepala sekolah, dan untungnya aku sudah menghapal denah sekolah ini jadi aku tidak perlu repot bertanya tempat kepada orang lain.

Skip Time

"Ah…kau akhirnya sampai juga" Ucap Kakashi yang menunggu Naruto di depan kantor kepala sekolah.

"Hn"

"Ah…dingin seperti biasa Naruto, tapi biarlah ayo kita masuk" Tanggap malas Kakashi

TOK! TOK!

Kakashi segera membuka pintu dan masuk ke ruang kepala sekolah bersama Naruto

"Permisi Azazel-sama" Salam Kakashi setelah masuk ke ruangan itu bersama Naruto

Terlihat di dalam ruangan cuma diisi oleh satu orang saja yaitu seorang pria dengan rambut hitam yang disemir pirang yang sedang duduk di kursi khas kepala sekolah dengan meja yang cukup lebar di hadapannya.

"Akhirnya kau datang Hatake-kun" Balas si pemilik ruangan a.k.a Azazel

"Baiklah lansung saja Azazel-sama dia ini adalah putraku yang kuceritakan padamu, aku ingin dia sekolah disni" Ucap Kakashi sembari memegang pundak Naruto

"Oh.. dia rupanya, yang kau katakan memiliki kekuatan unik" Ucap Azazel yang hanya dibalas anggukan oleh Kakashi

WUSH!

Dengan kecepatan kilat Azazel telah berdiri tepat di depan wajah Naruto dengan mata yang berbinar-binar mirip seorang bocah yang melihat permen kesukaannya.

"Ne ne ne, bisakah kau tunjukan kekuatanmu?! Aku ingin sekali melihatnya-Eh?"

WIUNG! WUSH!

DUAR!

(Sorry kalau sound efeknya terdengar aneh)

Belum sempat Azazel menyelesaikan kalimatnya dia sudah di pentalkan oleh sesuatu ke meja yang membuatnya hancur berantakan.

Kakashi yang melihat itu langsung mematung dengan wajah yang aneh dan dengan terbata-bata dia menoleh ke arah Azazel yang masih tertutupi kepulan asap debu dan puing-puing kayu lalu kearah Naruto.

"Na-Na-Naruto a-a-aapa yang kau lakukan?" Tanya Kakashi yang masih terbata-bata

"Dia membuatku risih" Dengan wajah temboknya Naruto menjawab

"Tapi itu bukan alasan untuk mementalkan seseorang !" Teriak Kakashi dengan kesal

"UHUK!UHUK!-Itte… itu tadi sangat mengejutkan sekali" Kata Azazel yang keluar dari tempat ia di pentalkan tadi

"Azazel-sama apakah kau tidak apa-apa?" Tanya Kakashi dengan khawatir, takut atasannya marah oleh serangan Naruto.

"Ya aku tidak apa-apa, cuma beberapa badanku memar saja dan satu lagi, apa itu tadi kekuatanmu Gaki?" Jawab sekaligus bertanya Azazel

"Hn"

"Wah…wah… memang bukan kekuatan Sihir rupanya, aku sempat tidak percaya perkataan Hatake-kun dulu yang mengatakan bahwa putranya memiliki kekuatan sangat hebat yang bukan sihir dan tanpa memerlukan mana"

Naruto dan Kakashi hanya diam menunggu lanjutan perkataan Azazel karena mereka tahu itu nelum selesai

"Bisa kau jelaskan sedikit tentang kekuatanmu itu Gaki?" Penasaran Azazel

Naruto yang mendengar itu menoleh ke arah Kakashi , Kakashi yang di tatap ' Apa boleh ku beri tahu?' oleh Naruto hanya mengangukkan kepalanya.

"Haahh..baiklah pertama jangan pamnggil aku 'Gaki' aku punya nama Hatake Naruto, dan untuk kekuatanku pada dasarnya adalah aku bisa mengendalikan segala vektor yang ada di dunia ini bahkan Sihir sekalipun." Ucap Naruto

"Me-me-mengendalikan vector!? i-i-itu berarti-" Azazel tidak melanjutkan pekatannya hanya menoleh kearah Naruto

"Hn"

"Huaha..haha….ha… tidak kusangka aku akan menjumpai hal yang seperti ini"Tawa Azazel

"Tapi apa kau mempunyai jangkauan untuk mengendalikan sesuatu maksudku kau pasti punya batasan kan?" Sambung dan tanya Azazel

"Untuk saat ini aku bisa mengendalikan vektor yang berada dalam 7,5 meter jangkauanku tapi bila aku sudah menghitung jumlah atom suatu benda atau bisa di bilang menyetuhnya aku bisa mengendalikan vektornya sampai dalam 50 meter jangkauanku" Terang Naruto yang tetap mempertahankan wajah datarnya

Azazel yang mendengar itu melebarkan matanya namun ia menyadari sesuatu…

"Apa maksudmu dengan untuk saat ini?"

Naruto hanya diam mendengar itu

"Oh baiklah,kalau kau tidak mau menjawab, sebagai ganti dari menjawab sedikit dari rasa penasaranku apakah kau punya sesuatu untuk kau tanyakan?" Kata Azazel sambil tersenyum

"Semuanya.. mulai dari dasar, apa saja yang dinilai, sistem pembelajaran dan tingkatan kelas apa saja yang ada di sekolah ini." Kata Naruto

"Baiklah kalau begitu, aku Azazel sang penakluk wanita ini akan memuaskan rasa penasaranmu" Kata Azazel dengan pose dan raut wajah yang membuat siapa saja yang melihatnya ingin muntah dan itulah yang Kakashi rasakan saat ini.

"Pertama di sekolah ini di bagi oleh dua kelas yaitu Wizard dan Mage, Dan kedua kelas itu diukur melalui Peringkat yang dimulai dari [Novice], [Apprentice],[Adept], [Master], [Cavalier], [Champion] dan [Paladin].Dan masing-masingnya dibagi dalam 10 tingkatan yang dimulai dari 1-10, ya intinya semakin kuat manamu maka semakin tinggi pula peringkatmu, untuk peraturan yang pertama ini apa ada pertanyaan?."

"Aku tidak memiliki mana jadi apa aku akan berada di tingkatan paling bawah selamanya ?"

"Untuk itu memang benar kalau kau akan berada di tingkatan paling bawah tetapi juga tidak benar karena mau bagaimanapun kekuatanmu itu tidak bisa disetarakan dengan Sihir, ya bisa dibilang kekuatanmu itu adalah anomali diantara anomali dan untuk peringkatmu tidak perlu khawatir aku memberikan mu ini" Terang Azazel sembari memberi Naruto sebuah gelang.

"Ini untuk apa?"

"Itu adalah alat khusus ciptaanku, alat itu berfungsi untuk menyamarkan auramu seingga kau terasa seperti memiliki mana,coba kau pakai"

Naruto pun memkai di tangan kanannya seketika ada aura yang keluar dari yang merasakan itu melebarkan matanya..

"Ii-ini mana, aku merasakan mana dari Naruto meskipun lemah mungkin hanya setara dengan [Novice], tetapi tetap saja aku merasakan mana darimu,Naruto!" Kata Kakashi dengan terkejut

"Hahaha….haha… lebih tepatnya [Novice I], bagaimana alat ciptaanku hebat bukan!" Kata Azazel dengan sombong

"Hm.. tapi tetap saja aku berada di pringkat paling bawah" Kata Naruto sweetdrop

"Ckk….ckk penjelasanku belum selesai wahai anak muda"

"?!"

"Alat itu memang awalnya masih peringkat [Novice I] tetapi itu bisa berubah dengan cara mengalahkan lawanmu dalam pertandingan dan akan membua peringkatmu naik, ya mudahnya seperti game rpg dimana kalau kau mengalahkan lawanmu kau akan mendapat exp untuk naik level bukan?" Terang Azazel

"Oh begitukah.." Respon biasa Naruto

DONG!

"Cuma itukah respon mu" Kata Azazel pundung di pojokan

"Cepat kau lanjutkan penjelasan tentang dasar sekolah ini, Kuso-jiji" Kesal Naruto

"Hai…hai baiklah untuk yang kedua adalah kau akan tinggal asrama bersama dengan satu orang murid lain"

"Hn"

"Dan untuk sistem pembelajaran dan penilaian sama dengan sekolah pada umumnya dan dalam beberapa bulan akan diadakan ujian teori untuk mengukur seberapa jauh mengusai tentang Sihir"

"Oh souka"

"Oh satu lagi aku mau bertanya padamu Naruto?"

"Apa itu?"

"Kau ingin masuk kelas yang mana? Wizard atau Mage?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Meskipun memiliki makna yang sama tetapi para bangsawan menolak disamakan dengan kaum rakyat basa dan juga disini terdapat kesenjangan yang sangat kentara antara Wizard dan Mage yang dimana Mage disini sangat di tindas oleh para Wizard yang dimana itu mungkin karena kebanyakan mereka adalah kaum bangsawan yang angkuh dan arogan dan di anugrahi kekuatan lebih dari pada Mage yang hanya kaum rakyat biasa, Jadi bagaimana?" Ucap panjang lebar Azazel

"Kalau begitu seharusnya kau sudah tau jawabanku" Kata Naruto dengan seringainya

"Hahaha….haha…Omoishiroi….omoishiroi… tak kusangka ada orang yang sepertimu di dunia ini kukira kebanyakan mereka cuma ingin jalan mudahnya saja" Gelak Azazel

"Baiklah dengan ini secara resmi kau ku sambut di Kuoh International Magic School" Kata Azazel dengan mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Naruto

"Oh satu lagi hal yang ingin ku tanyakan padamu, tentang namaku" Kata Naruto

"Kalau itu sudah ku dengar dari ayahmu, sekarang namamu adalah Sasaki Naruto" Tanggap Azazel

"hn…terima kasih"

"Dan untuk perlengkapanmu yang lainnya ada di kantor administrasi jadi kau bisa mengambilnya disana sehabis ini, semuanya sudah kuatur jadi tenang saja" Ucap lagi Azazel

Skip Time

Naruto Pov On

Hmm… kamarku ada di nomor 56 jadi itu berada di ujung lorong kah…. sampai disana akupun mengetuk pintunya namun tidak ada tanggapan jadi aku putuskan untuk langsung masuk…

'Hmm… tidak terkunci?' Batinku

Kesan pertamaku untuk ruangan ini cukup besar untuk ukuran dua orang, mungkin sekitar 8x7 aku mengamati furniture yang ada di kamar ini.. cukup lengkap bahkan ada dapur disni. ( kalau kalian penasaran bagaimana bentuk kamarnya bayangkan saja seperti kamar Okumura Rin dan saudaranya dari Ao no Exorcist hanya saja lebih besar dan di tambah dapur)

'Sepertinya sudah ada yang menempati kamar ini, mungkin saja itu teman sekamarku, dan juga aku mendengar suara….. air? Ah mungkin saja dia lagi mandi, tapi kenapa aku mempunyai firasat buruk ya?' Batin Naruto yang mengamati barang-barang yang kemungkinan milik teman sekamarnya terletak di salah satu kasur di ruangan itu lalu ia pun merapikan barang-barangnya di kasur yang satu lagi

Flashback On

"Naruto nanti dengan teman sekamarmu perlakukan dia dengan baik ya…muehehe" Ucap Azazel dengan senyum mesumnya

"Ha?! Apa maksudmu?" Tanyaku

"Ya pokoknya nanti kau nikmati saja ya…muehehe" Ucap Azazel yang semakin membutku ingin sekali memenggal kepalanya

Flashback Off

Aku memikirkan kembali perkataan Azazel tadi, selagi aku berpikir aku mendengar suara air telah berhenti dan ada langkah kaki dibelakangku… sepertinya ia baru saja selesai mandi.

"Siapa kau!" Tanya seseorang

'Suara ini?! Aku yakin sekali ini merupakan suara seorang perempuan…jadi begitu, sekarang aku mengerti kenapa kuso-jiji tersenyum menjijikan seperti tadi' Batinku kesal

"Aku tanya sekali lagi SIAPA KAU!" Kali ini suaranya menegaskanku untuk segera menjawab

"Teman sekamarmu" Jawabku tenang

"APA MAKSUDMU TEMAN SEKAMARKU! Aku tidak tau kalau teman sekamarku seorang laki-laki" katanya dengan kesal bercampur marah

"Aku juga tidak" Balasku lagi tanpa menoleh

"Aku tidak bisa menerima ini! Apa yang ada dipikiran kepala sekolah memasangkan remaja putri dan laki-laki yang masih puber dalam satu kamar" Katanya Lagi

"Kau benar" Tanggapku

"Bisa tidak kau menatap orang yang berbicara padamu" Katanya dengan kesal

Akupun menurutinya dan memutar badanku menghadap padanya, dan yang pertama kulihat adalah rambut raven sepantat yang masih basah dengan handuk di lehernya sepasang mata oniks yang menatap ku nyalang dengan kulitnya yang putih dan dia memakai itulah yang kupikirkan sekarang tentangnya namun aku sama sekali tidak terpesona karenanya bukan berarti aku kelainan atau apa tapi ya…. aku tidak tertarik saja.

Aku menatapnya santai seakan tidak terpengaruh oleh tatapan permusuhan yang di keluarkannya.

"Jadi siapa kau?" Tanyanya dengan dingin

"Teman sekamarmu" jawabku tenang

"Bukan itu! Yang kumaksud adalah namamu !"

"Oh.. bukannya kita harus memperkenalkan diri dulu baru menanyakan nama orang lain, kukira itu etikanya..?" Kataku dengan sedikit sarkas

Terjadi keheningan beberapa saat..

"Uu-uchiha Sasuke itu namaku" Kata gadis itu yang ternyata bernama Uchiha Sasuke yang entah kenapa dia seperti tidak rela menyebutkan namanya

"Namaku Sasaki Naruto" Kataku seadanya

"Lalu apa kau akan menerima keadaan seperti ini ?" Tanya Uchiha

"Sejujurnya tidak, tapi aku tidak punya hak untuk protes karena sekolah kita kekurangan kamar jadi ya mau tidak mau aku harus menerimanya"

"Aku juga berpikir seperti itu tapi …. " dia menatapku seolah keberatan tapi aku hanya menatapnya balik dengan datar

"Hahh baiklah aku akan mencoba menerima keadaan ini tapi awas kalau kau berbuat yang macam-macam" Ancam Uchiha

"Hn"

Setelah itu dia pun kembali ke tempat tidurnya aku pun kembali melanjutkan kegiatanku yaitu membereskan barang-barangku tidak perlu waktu lama aku telah beres merapikan semua barangku, aku langsung menidurkan tubuhku di atas kasur mengambil sebuah Novel dan tidak lupa memakai earphone untuk mendengarkan musik.

Skip Time

Kryuuuk!

Hm… aku lapar, aku segera meletakkan novel dan melepaskan earphoneku lalu melihat jam

'Wahh…. Sudah selarut ini' Batinku

Lalu aku mengamati keadaan sekitar dan melihat keadaan teman sekamarku yang ternyata sedang belajar di mejanya,hmm… gadis Uchiha itu rajin juga untuk seukuran aku pun pergi ke kulkas untuk melihat apa ada isinya dan ternyata cukup lengkap….

'Hmm… kalau begitu aku akan memasak Omurice'

Tak perlu lama bagiku untuk memasaknya, ya karena bisa dibilang aku mahir dalam memasak dan aku cukup yakin dengan rasa masakanku tidak kalah enak dengan buatan koki bintang lima.

Sesaat aku akan melakukan suapan pertama…

Kryuuuuk!

'Suara ini' Akupun menoleh ke asal suara a.k.a Uchiha yang saat ini menundukkn kepalanya dalam-dalam

"Kau lapar Uchiha?"

"Si-si-siapa yang lapar? A-aku ti-"

Kryuuuuuk!

Suaranya makin keras dan itu membuat wajah Uchiha memerah dan itu membuatku terkekeh pelan, kemudian aku mengentikan acara makanku dan beranjak untuk memasak makanan untuk sang gadis Uchiha.

"Ini makanlah" Kataku sambil memberikan Uchiha masakanku

"A-aku bilang aku tidak lapar jadi tak usah repot-repot" Katanya dengan suara pelan dan wajah yang masih memerah meskipun tidak semerah tadi.

"Terserah apa katamu, aku tinggalkan ini disini" Ucapku dan pergi untuk melanjutkan kegiatanku butuh waktu yang lama akhirnya Uchiha memakan masakanku dan itupun tak lepas dari selesai akupun membersihkan piringku dan kembali ke tempat tidurku.

"A-a-arigato" Kata Uchiha dengan pelan dan sedikit menunduk

"Hn… oh ya Uchiha aku ingin bertanya kepadamu kalau kau tidak keberatan"

"Bertanya apa?"

"Kenapa bangsawan sepertimu masuk Mage? "

Uchiha yang mendengar itu pun langsung menundukkan kepalanya dan mengeluarkan ekspresi yang sulit diartikan, namun bagiku itu sudah cukup menjelaskan banyak hal.

"Kau tidak perlu menjawabnya kalau kau memang tidak mau Uchiha"

"Hn"

"Oh satu lagi hal yang ingin aku tanyakan"

"Apalagi?"

"Apakah kau mengetahui siapa saja yang terkuat di sekolah ini?"

"Kenapa kau bertanya hal sepert itu?"

"ya… Cuma untuk referensi saja"

Uchiha yang mendengar alasanku diam untuk beberapa saat

"Bukankah hal itu sudah di beritahu saat upacara pagi tadi? Memang kemana saja kau?"

"Aku tertidur saat upacara karena bosan" Ucapku beralasan

"Hahh…baiklah kita mulai dari nomor 7 yaitu ada Raiser Phenex, Hyuuga Neji, Sairog Bael, Otsutsuki Kaguya, Arthutia Pendragon dan Sirzech Gremory mereka merupakan kelas Wizard dan rata-rata peringkat mereka adalah [Cavalier]" Terangnya

"Oh…souka arigato atas infonya"

"Um"

Ahh.. jadi begituternyata para bangsawan yang memegang kekuasaan di sekolah ini, ya aku tidak terkejut sih. Dengan ini aku bisa mengatur strategi ku karena telah mengetahui nama mereka namun aku masih akan tetap low profile sampai waktunya tiba.

Naruto Pov Off

Skip Time

3 Bulan kemudian

Tak terasa bagi Naruto bahwasanya dia telah memaski bulan keempat di sekolah ini tak terjadi hal yang menarik selama itu kecuali dia yang selalu di hina dan diremehkan karena penampilannya dan kekuatannya yang berada di peringkat paling dengan Uchiha Sasuke pun bisa dibilang cukup baik dimana mereka cukup sering berbicara ya meskipun cuma saling hina menghina dan bahkan Naruto memangilnya bukan dengan Uchiha lagi melainkan Kuro-ojou itu karena entah kenapa setiap di panggil Uchiha gadis itu selalu merasa tidak nyaman, Naruto juga tidak menyangka bahwasannya dia sekelas dengan gadis itu dan satu lagi dia mempunyai seorang teman bernama Nara Shikamaru, berwatak malas namun memiliki kejeniusan tinggi.

Dan ini merupakan hari-hari biasa di kelas Naruto dimana sedang ada jam kosong dan Naruto memanfaatkan itu untuk tidr bareng dengan Shikamaru dengan tenang-

Bruak!

"DIMANA ORANG YANG BERNAMA UCHIHA SASUKE!" Teriak seseorang

Uhmm….. sepertinya tidak

Naruto yang mendengar itu pun tidak jadi tidur dan memilih kejadian ini

"AKU ULANGI DMANA UCHIHA SASUKE!" Teriaknya lagi dengan sedikit mengeluarkan auranya

"Apa maumu Kidomaru!" Kata Sasuke dengan dingin menjawab

Melihat panggilannya di jawab orang yang di panggil Kidomarupun segera menoleh dan menghampiri asal suara dengan seringai menjijikan.

"Ah~ di situ rupanya kau sayangku…" Kata Kidomaru

Sasuke yang mendengar itu pun merasa jijik dan memasang tampang muak

"Aku inign kau bergabung dengan kelompkku" Kata Kidomaru

"Buat apa aku masuk ke kelompok sampahmu itu" Balas pedas Sasuke

"Ayolah sayang~ kau akan mendapa kebahagiaan tiada tara bila kau masuk keklompokku" Kata Kidomaru dengan senyum mesumnya

"Sampai kapanun aku tidak akan pernah bergabung kekelompokmu lebih baik aku mati daripada masuk kekelompokmu!" Balas Sasuke dengan amarah

"Cihh jalang ! aku sudah berbaik hati menawarkan kelompokku pada jalang buangan sepertimu kalau begitu aku menantangmu duel pulang sekolahi ini dengan taruhan kalau kau harus masuk kekelompokku bila kalah, itupun kalau kau berani jalang buangan" Kesal Kidomaru sembari menghina Sasuke

"Baiklah aku terima tantanganmu dan jika aku menang jangan pernah kau tunjukkan lagi wajah busukmu itu di hadapanku!"

"Hahahaha… bila kau menang katamu?! Hahaha…itu tak akan pernah mungkin terjadi aku yang seorang Wizard [Apprentice II] kalah melawanmu yang hanya seorang Mage [Novice] tapi sebagai bentuk murah hatiku aku mengijinkanmu membawa pecundang satu lagi untuk melawanku nanti meskipun itu tidak berarti hahahaha.." Ucap panjang lebar Kidomaru dan pergi dari kelas itu.

Naruto yang melihat itu hanya memandang tak terarik dan kemudian memutuskan melanjutkan tidur barengnya dengan Shikamaru.

Skip Time Pulang Sekolah

Arena Sekolah

Kita terlihat beberapa murid datang untuk melihat duel yang akan dilakukan oleh Sasuke dan Kidomaru, dan tentu saja Naruto juga melihatnya bersama dengan Shikamaru.

"Ne.. Naruto aku penasaran jika bukan denganmu lalu dengan siapa Uchiha-san akan bertarung mengingat dia termasuk tipe penyindiri di kelas dan hampir tak pernah berbicara dengan orang lain" Penasaran Shikamaru

"Hmm entahlah.. mungkin saja dia memiliki teman dari kelas lain" Balas Naruto seadanya

[Baiklah hari ini kita akan melakukan duel antara Uchiha Sasuke dengan Kidomaru, pertandingan akan berakhir bila salah satu dari peserta menyerah atau tak bisa lagi melanjutkan pertandingan, saya Genma Marui sebagai wasit duel ini dan diharapkan bagi peserta duel segera memasuki arena]

Terlihat Sasuke dan Kidomaru memasuki arena, Kidomaru yang melihat Sasuke datang sendiri pun menyeringai

"Padahal aku sudah bermurah hati membiarkanmu membawa satu orang lagi, kalau begini pertandingan ini akan berakhir dengan cepat" Remeh Kidomaru

"Untuk mengalahkan mu cukup aku sendiri saja " Kata Sasuke

"Cihh.. jangan menyesal nantinya"

[Baiklah pertandingan akan dimulai dalam 3….2….1…]

[Battle Start]

Sasuke yang menddengar itu pun langsung menyerang Kidomaru dengan Sihir element apinya namun dengan mudah Kidomaru menghentikan serangannya dengan membuat Sihir pertahanan , Sasuke yang melihat serangan pertamanya di gagalkan segera berlari mengelilingi arena dengan menggunakan Sihir percepatan di kakinya dan tetap terus mengeluarkan Sihir apinya Kidomaru yang di serang bertubi-tubi seperti itu tetap bertahan dengan mengeluarkan Sihir berelement tanah untuk mengelilinginya bagaikan kubah.

Sasuke yang merasa serangannya sama sekali tidak berguna menghentikan serangannya dan beristirahat sejenak karena dia telah menghabiskan lebih dari setengah jumlah serangan telah berhenti Kidomaru keluar dari Sihir pertahanannya dan melihat Sasuke

"Hahaha…sudah ku bilang kau tidak akan bisa mengalahkanku gadis buangan" Hina Kiidomaru

Sasuke hanya diam mendengar itu , merasa diabaikan Kidomaru kesal dan menyerang Sasuke dengan kecepatan penuh kearah Sasuke dengan tinjunya yang telah di lapisi oleh element tanah Sasuke yang melihat itu hanya diam dan tak bergerak dan saat hampir sampai tiba-tiba Kidomaru tertahan oleh sesuatu.

'I-ini Sihir perangkap untuk menahan gerakanku' Batin Kidomaru terkejut

Sasuke yang melihat itu pun menyeringai senang rencananya berhasil dia langsung merapalkan sebuah mantra

[Akulah sang penebas para dewa]

[Akulah yang telah mengetahui awal dan akhir]

[Kembalilah ke perputaran takdir lima element ke element]

Terlihat tercipta lingkaran sihir yang cukup besar akibat mantra Sasuke, seluruh penonton yang melihat itu terkejut bahkan terpana melihat itu, namun Naruto hanya melihat biasa kejadian itu.

[Dan putuskan ikatan hubungan antara kesan dan kebenaran]

[Segala penciptaan yang berada di sini akan musnah]

[Dan menuju kehampaan yang tak terbatas]

[Terbakarlah para musuh takdir]

[Fire Magic : Extinction Ray]

Kidomaru yang melihat serangan yang telak menuju arahnya melebarkan matanya…

DUAR!

Tercipta ledakan besar akibat serangan Sasuke

Sasuke Pov On

Hah…hah… serangan tadi menghabiskan seluruh manaku meskipun belum sempurna tapi aku yakin serangan itu cukup untuk mengalahkannya…

DEGG! DEGG!

Perasaan apa ini kenapa sangat menakutkan lalu aku melihat kearah Kidomaru yang masih tertutup kepulan debu..

"Hahahahahaha itu tadi sangatmenyakitkan kau tau?" Kata suara yang sangat berat bercampur dengan suara Kidomaru

Aku yang mendengar itu hanya bisa melebarkan mataku…ti-tidak mungkin dia masih bisa selamat dari serangan itu..

Perlahan kepulan debu mulai hilang dan aku melihat sebuah sosok yang pasti itu Kidomaru tapi dengan wujud yang berbeda meskipun masih banyak luka disana sini

'Wu-wujud itukan!' Batinku Terkejut

"Hahahaha kau hebat juga Uchiha bisa membuat ku mengeluarkan mode ini ! meskipun dengan mode ini aku masih bisa merasakan sakitnya tapi dengan hadiah pemberian Phenex-sama rasa sakitnya akan menghilang dan energiku akan pulih" Kata Kidomaru sambil mengeluarkan sebuah botol dari sakunya

"Elixir buatan keluarga Phenex…" Ucapku pelan

Setelah itu Kidomaru langsung meminum Elixir itu dan seketika semua luka Kidomaru menutup dan menghilang.

"Maaf membuatmu menunggu Uchiha dengan ini aku bisa bersenang senang" Kata Kidomaru dengan seringai kejam

Dan dengan kecepatan tinggi dia tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba berada di depanku….

BUAGH!

DUAR!

Kidomaru langsung memukulku sampai terlempar ke dinding arena

"Oehohk.." Aku terbatuk darah

Tiba-tiba ada yang menjambak rambutku dan langsung meninju perutku berulang-ulang

BUAGH!

BUAGH!

BUAGH!

Setelah itu dia melemparku lagi…

Mataku mulai buram dan badanku sudah banyak yang mulai mati rasa …

"Hahahah….lihat dirimu sekarang Uchiha sangat lemah dan menyedihkan dan dengan ini berakhir sudah…." Kata Kidomaru sambil mengangakat kakinya berniat menginjak Sasuke sudah memejamkan mata pasrah…. Namun..

WIUNG!

WUSH!

DUAR!

Semua yang melihatitu melebarkan mata tiba-tiba Kidomaru terlempar oleh sesuatu yang tak terlihat dan menabrak dinding arena.

"Ne…Kuro-ojou kau kelihatannya kesusahan…" Sebuah suara yang sangat familiar memasuki indra pendengarku dan aku yang mendengar itu segera menoleh asal suara dan melebarkan mataku.

"Sa-sa-saki-kun N-nande?" Ucapku lemah

Kemudian dia berjalan mendekatiku dan berjongkok

"Karena kau membutuhkan bantuan" Ucapnya datar

"TEMEEEE! SIAPA KAU BERANI-BERANINYA MENGGANGU DUELKU!" Kata Kidomaru

Sasuke Pov Off

"Aku adalah teman duelnya untuk melawanmu "

" Hebat juga kau tadi bisa melemparku seperti tadi , tapi itu tak akan terjadi lagi karena aku tadi lengah"

"Hn" Jawab Naruto

"Beraninya kau mengabaikanku!" balasnya kesal dan dengan kecepatan tinggi dia menghilang dan langsung berada tepat dihadapanku sembari melayangkan pukulanna.

Namun sesaat hampir mengengenai wajah Naruto dia tiba-tiba berhenti…

"Eh!?"

WUSH!

DUARR!

Sekali lagi Kidomaru terempar kaerah dinding dan Sasuke yang melihat itu hanya bisa terkejut karena dengan mudahnya Naruto melempar Kidomaru bahkan tanpa menyentuhnya

"Ba-bagaimana kau melakukannya?" Tanya Sasuke

"KISA—BUAGH -OHOEK!" Belum sempat menyelesaikan perkataannya Naruto Sudah meninju perut Kidomaru yang bersandar pada dinding arena akibat serangan sebelumnya.

'Ce-cepat sekali' Batin Sasuke

"Aku yang menang " Ucap Naruto bosan dan memgang perut Kidomaru

"OHOK! OHOK APA MAKS-Aaarrrrrrrgggghhhh!" Teriak tiba-tiba Kidomaru dan tidak butuh lama Kidomaru tumbang dengan mata memutih dan mulut berbusa serta wujud ke wujudnya semula.

[Pe-pe-pemenang duel ini adalah Uchiha Sasuke bersama rekannya]

Semua yang melihat hanya diam dan tercengang, Narutopun berjalan mendekati Sasuke setelah sampai diakemudian mengendong Sasuke dengan gaya bridal.

"A-a-aapa yang kau lakukan Sasaki-kun" Ucap Sasuke yang merona dan berusaha berontak

"Kuro-ojou sebaiknya anda jangan mencoba bergerak terlalu banyak itu hanya akan membuat mu kesakitan"

Sasuke yang mendengar itu tersentak dan terdiam tidak berusaha berontak lagi…

Skip Time

"Phenex-sama Kidomaru telah dikalahkan" Ucap seseorang kepada orang yang di panggil Phenex

"Siapa yang telah melakukannya?"

"Uchiha Sasuke bersama rekannya Sasaki Naruto"

"Ohh…. Omoishiroi" Kata Phenex dengan seringai kejam.

TBC….

Gomen Minna-san kalau lama di sini saya mencoba memasukkan adegan fightnya meskipun saya rasa masih banyak yang kurang dan membosankan jadi saya sengat mengaharapkan komen dan sarannya . dan juga mohon maaf apabila ada bagian yang masih belum jelas…

Kepp respect and happy reading bye..bye..