Nadh's Headnote :

Maaf atas semuanya. Maaf atas ketelatannya. Maaf atas kehilangannya. Dan segala maaf saya ucapkan untuk anda semua pecinta Nadh. (dirajam). NADH BAKIL LAGI~!

Hehe, emang saya minta maaf atas segala-galanya. Mercedes (baca : KOMPUTER ; bukan mobil) ditahan sementara. (nangis bombay)

-+++-

"SPECIAL T-H-A-N-K-S For ALL READER! Tak ada kata yang pantas untuk mewakilkan rasa sayang untuk para pembaca ; tak cukup dengan kata CINTA."

Your Baka Aniki (yang saya tau ini Alluka Niero) ; lovely lucifer ; (reader idaman setiap author) ; ambu_males_log-in (yang bikin saya kaget—seorang senpai seperti ambudaff baca fic saya?) ; Nazuki Kyouru (peneror :P) ; Sefa-sama (reader favorit) ; Charlotte.d'Cauchemar ; Kristi Tamagochi ; shika reizei ; Athha Aeris ; KuroNezumi sakit kepala.. (alah, bilang aja dirimu males log-in, LOL) ; Yamashita Kumiko (ini...PANDA?) ; uchiha ayashi ; kakkoii-chan (WAKZ? Kau...membaca fic saya?) ; Queen of the Seven Seas ; Furukara Kyu ; aram ; Uchiha Yuki-chan ; nisa vierstein (cucu bejat, lu!) ; Beo~ aiko-tantan (HOREE~) ; Kakaichi.

*) Bacotan terakhir dari saya, tentunya Review Reply untuk yang tak log-in maupun yang tak punya account.

kakaichi : Ah, maaf-maaf. Saya lagi sibuk, sih (sok sibuk). Oh, ya, cukup panggil saya Nadh! Itanaru? Haha, lihat saja nanti! Eh? Ngikutin cerita saya? MAKASEEH~! (hug)

Beo~ aiko-tantan : SITU JUGA JANGAN HIATUS! (marah). Makasih atas 'penasaran'-nya! Turut sedih atas flame-nya. Beo bisa ngamuk lagi di 'chat box' ama Nadh :) . Sharing gitu, deh~ .

aram : Nama koe lucu! (ditabok). Makasih atas 'penasaran'-nya!

uchiha ayashi : Hah? Iya, iya. Makasih atas 'ditunggu'-nya, terus pinjem 'kado' Icha-icha-nya, dong! (tampang bokep nan malak).

KuroNezumi sakit kepala.. : Yo? Liat aja, dah. NaruSaku? Enggak dulu, deh. Setuju ama Kuro.

shika reizei : Ih, namanya lucu! Eh, pusing? Minum BAYGON! Pusing hilang, nyawapun melayang. Khekhekhee~

ambu_males_log-in : Khekhekhe, itu, sih, ngejek saya, senpai. Ngeledek~

Your Baka Aniki : Reviewer pertama dalam fic ini! SELAMAT, atas segalanya. Tapi, selamat buat apa, yo? Argh—lanjut. Hoh? Itanaru? Khukhu~. Lihat saja, Niero! Wakakakaaa.. (ketawa bahagia dan licik)

-+++-

"ehfwohfoeshfhdsncndshfshfhdfhewhsk" yang artinya : "ENJOY!" (lebay)

-+++-


Marriage

A "NGOCOL" Fic from Librẽcafrod Nadya

Naruto © Kishimoto Masashi

Marriage © Librẽcafrod Nadya

Boys and Girls : when they're in RELATIONSHIP © God

Original Genre(s) = Romance/Family/Humor (NOT IN THERE)

Chovtel 2

"A-are you kidding me, HUH?!"

Theme Song

This moment is perfect

Please don't go away

I need you now

Innocence © Avril Lavigne


-+++-

Kediaman Uzumaki, 18.00

"Haah" Naruto menghela nafasnya dengan berat hati.

Akhirnya, ia sampai ke depan pintu 'istana'-nya, dimana keluarga Uchiha yang—kabarnya—sombong tersebut, sudah menunggu kehadirannya dengan kesal. Ia semakin melipat mukanya dengan kusut.

Dengan tangan yang menenteng skateboard, ia melangkah pelan—memikirkan nasibnya.

Ia tak mau bernasib seperti ini. Ia tak mau dipaksa. Dan ia sadar, bahwa umurnya sudah siap menjadi santapan kursi pelaminan.

'Apa yang harus kulakukan?!', batinnya dalam hati. Kalimat singkat namun mematikan tersebut selalu berdengung melintasi sisi otak-nya. Tak mau dikalahkan oleh pembuluh darah yang terus terpompa oleh jantung.

Pikirannya kacau, rasa lelah menyerang di saat yang tidak tepat, dan nurani-nya merasakan hal yang tidak menyenangkan.

Anehnya, hati kecilnya berkicau, seakan menjadi 'senter' di dalam jiwa-nya.

Perasaan bahagia yang berhubungan dengan Uchiha yang satu ini.

-+++-

Telah diputuskan, bahwa Naruto akan memasuki rumahnya. Menerima apa yang terjadi, dan berusaha manyun ; menampilkan kekesalannya.

Ia menghela nafas sekali lagi. Membuang semua keluh-kesalnya dalam sekali hembusan nafas. Menenangkan jiwanya dalam ketenangan.

"Kau bisa, Naru—bisa!" Bisiknya pelan sambil menyunggingkan senyum ceria-nya. Berusaha untuk lebih bahagia.

Sekali hentakan, sekali melangkah, dan sekali teriakan kencang,

"MALAM, EPRIBODIH!! NARU IS KAM BEK!!"

Naruto masih tersenyum lebar, menampilkan deretan giginya yang bersih nan putih. Seketika, ruang tamu ini menjadi silau. Sesilau lampu disko yang berputar-putar, membuat menyipitkan mata saat melihatnya, dengan soundtrack 'CLING!' setelahnya. Benar-benar terang.

Ralat—hanya khayalan efek dari kilauan gigi tersebut.

Seorang pemuda beranjak dari sebuah sofa. Rambutnya yang hitam elegan menampilkan keangkuhannya. Mata hitam kelamnya mempertajam gaya berjalannya. Dan kulit pucatnya membuat Naruto menyangka bahwa pemuda ini adalah pocong jatuh dari mobil ambulans.

"Salam kenal, Uzumaki-san. Aku Sasuke Uchiha..." Katanya sambil membungkuk pelan kemudian mencium lembut permukaan tangan Naruto. Ditekan penuh perasaan, layaknya sedang mencium sebuah boneka. Naruto merinding geli, agak tersipu karena pemuda yang berada tepat di hadapannya sangat romantis.

"...calon suami-mu." Satu kalimat pendek namun menghancurkan hati Naruto.

"UGYAA!! LEPASKAN, PERVERT!!" Teriak Naruto kembali sambil menarik tangan halusnya. Sial, rugi dia telah memujinya 'manusia romantis'.

Lebih sialnya lagi, 'manusia romantis' tersebut adalah seorang pemuda yang menjadi pasangannya di atas panggung pelaminan. Pemuda yang ia benci. Pemuda yang menghabiskan masa bebasnya. Pemuda pervert.

"Aih, Naruto. Dia ini adalah Sasuke, calon suami-mu. Berikan ia sambutan manis." Ucap Kushina gugup. Tidak tahu anaknya se-liar ini.

Naruto menggeleng. Tidak mau menyetujui pendapat Kushina.

Kushina menghela nafas, terlalu berat. Minato meliriknya dan langsung memberikan sahutan kecil, "Hei, bagaimana kalau kita mendiskusikan acara pernikahannya!"

Terlihat Fugaku dan Mikoto mengangguk pelan, disertai senyuman tanda setuju—yah, yang pasti yang tersenyum adalah Mikoto. Fugaku? Hii, ogah~! Nehi-nehi.

Itachi—yang langsung diselidik Naruto bahwa orang ini adalah kakak Sasuke—langsung bergumam, "1 bulan kemudian, bagaimana?"

Fugaku tampak berpikir, "Terlalu lama, nak. Bagaimana kalau 3 minggu kemudian?"

"2 minggu!" Tawar Kushina, yang terlihat seperti acara 'lelang melelang'.

"1 minggu?" Ujar Minato.

"5 Hari kemudian?!" Desak Sasuke—tetap berlagak 'cool'. Berubah 180 derajat dari awal tadi.

"Besok juga jadi-lah~! Repot amat?!" Seru Naruto kesal. Acara 'tawar menawar' ini, tidak membuat suasana menjadi asyik—menurutnya.

Empat Uchiha dan dua Uzumaki berpikir keras. Mencerna dan merencanakan usul Naruto.

"YA!! BESOK!!!" Teriak suami-istri Uchiha dan Uzumaki histeris. Ingin melonjak senang, tapi mengingat umur mereka yang sudah menjelang pensiun—jika mereka melonjak-lonjak kegirangan, mereka tahu bahwa tulang mereka akan berdesit kesakitan. Dengan kata lain, 'Udah Tuwir'.

Sedangkan kakak-beradik sok cool ini tetap diam. Terlihat dari ekor mulut mereka, ada sebuah lekukan kecil. Oh—mereka tersenyum!

Naruto bangga, bangga akan usulnya yang cerdas nan cemerlang.

Eh?! Sebentar...

BESOKK?

"THEEDAAAKK!!"

-+++-


Chovtel 2—INDH


-+++-

All-About-THEME SONGS! :

Innocence;

Innocence : 1 keadaan tidak bersalah. 2 kemurnian, keadaan tidak berdosa. Kalau Sasu mengecup permukaan tangan Naru, tidak bersalah, kan? (ngeles, padahal lagi kangen Avril—sejak kapan lo ketemu dia, jahwa~—, makanya dijadiin Theme Songs)

-+++-

Nadh's Footnote :

Chapter numpang lewat! Besok saya usahain panjang plus LIME! Hayo-hayoo.. (note : kalo bisa, yo?)

Tolong kasih tau jika fic ini memang OOC, lebay, gak jelas, aneh, mengerikan, mengesankan, WAW! (halah)

Beribu rintik hujan dan berjuta cahaya mentari tak sebesar rasa TERIMA KASIH Nadh kepada anda.

-+++-


Wednesday, April 22th 2009 (maaf, baru bisa di-update sekarang)

Sign

BRUNONADHGRAVANO as Librẽcafrod Nadya