A/N: Halo, ini fanfic Naruto saya yang pertama. Seperti yang udah saya tulis di profil saya, saya gak asing dengan dunia fanfic Naruto karena saya selalu bawa pulang fanfic2 Naruto sejak 2007. Tadinya saya gak mau nulis fanfic Naruto, soalnya udah banyak banget, takut idenya udah kepake. Tapi akhirnya saya nulis juga. Fanfic ini saya dedikasikan untuk salah satu karakter favorit saya di Naruto, Hoshigaki Kisame. Please enjoy… R&R… ^_^

Disclaimer: Kishimoto Masashi-sensei

Timeline: Random

Ch 1. Partner

Kisame and Itachi

#

#

"Kisame, ini rekan barumu."

Kisame memandangi pemuda di hadapannya. Hm, masih sangat muda. Bocah ingusan.

"Aku Hoshigaki Kisame."

Pemuda itu menatapnya, dan entah kenapa, Kisame menjadi gugup. Pandangan mata bocah ingusan ini tidak biasa. Matanya sangat menggentarkan.

"Uchiha Itachi."

Kisame menelan ludah mendengar nama itu, lalu menyeringai.

"Rupanya kau si bocah yang telah membantai klan Uchiha."

Itachi diam saja.

"Mulai sekarang, kalian berdua akan menjadi partner. Bekerjasamalah," setelah itu Pain meninggalkan mereka.

Sepeninggal Pain, Kisame memandangi Itachi yang tetap diam.

"Meskipun kita partner mulai dari sekarang, kau jangan macam-macam denganku, Itachi-san."

Itachi tetap diam. Saat itulah, Kisame merasakan bahwa seharusnya dirinyalah yang tidak macam-macam dengan Itachi.

.

.

Seiring berjalannya waktu, Kisame mengubah pandangannya tentang Itachi. Itachi memang hebat, kemampuannya di atas Kisame—Kisame akui itu, meskipun untuk soal chakra, Kisame masih menang. Kisame menghargainya, sebagai partner. Dan sebaliknya, Itachi pun begitu. Itachi menghargai Kisame, juga sebagai partner. Sudah menjadi rahasia umum bahwa duo paling kompak dan tidak banyak masalah di Akatsuki adalah mereka berdua, Itachi dan Kisame.

"Itachi-san."

Itachi diam saja. Kisame, yang sudah terbiasa dengan diamnya Itachi, melanjutkan, "Jangan memendam semuanya sendirian."

Kisame tahu benar bahwa kata-katanya itu tak mungkin berguna bagi orang tertutup semacam Itachi. Tapi setidaknya, kata-katanya itu membuat Itachi sedikit mencair terhadapnya. Mereka berdua saling menghormati satu sama lain, karena mereka adalah partner.

Mungkin, saat ini bisa dibilang, Kisame adalah orang yang paling bisa mengerti Itachi. Tanpa Itachi perlu bercerita, Kisame bisa membaca semua perasaan Itachi mengenai Sasuke. Dan karena Kisame tahu bahwa Sasuke adalah topik sensitif untuk Itachi, maka dia tak pernah mengungkitnya sembarangan.

Karena itu pulalah, Itachi menghargai Kisame.

Keduanya bersyukur telah dipasangkan sebagai partner, meskipun tentu saja hal itu tak pernah terkatakan.

Tapi akhirnya Kisame mengatakannya, setelah kematian Itachi.

"Selamat tinggal, Itachi-san... aku tahu, inilah kematian yang kauharapkan. Terima kasih atas segalanya. Selamat tinggal, partner..."

TBC

A/N: Maap nih, karena saya udah lama gak baca Naruto, jadi saya lupa dan males baca ulang untuk menggambarkan setiap detail Kisame & Itachi. Jadi terpaxa seadanya aja deh. Chapter berikutnya, Kisame dan Deidara.