Falling for you

By. Lee HyeRi

.

Disclaimer : Semua chara disini milik Tuhan YME dan milik diri mereka masing-masing.

Rated : M

Main pairing : KyuMin (Kyuhyun x Sungmin)

Genre : Romance, Hurt/comfort

Summary : "Untuk apa aku bersikap sebagai seorang menantu di keluargamu kalau aku tidak menginginkannya?" aku sedikit berteriak saat mengatakannya. "Kau egois, Kyuhyun-ssi."

KyuMin slight HaeMin. WARNING: Yaoi, MPREG.

.
Annyeong...
Saya membuat sebuah fic dengan tema seperti ini. Untuk chapter ini masih Prolog, jadi saya belum bisa mengeksplorasi perasaan masing-masing karakter. Yang jelas mungkin saya akan lebih sering memakai Sungmin POV –seperti di chapter ini.
Jangan khawatir, yang jelas ini fic KyuMin. I LOVE KyuMin more than anything~

===000===

Sebuah malam yang begitu tak terlupakan. Malam dimana sebuah peristiwa sakral terjadi. Malam dimana terucapnya janji-janji suci yang mengikat pasangan manusia untuk menjalani hidup berdua dalam sebuah jalinan suci. Malam yang membuat perubahan besar pada nama depanku. Lee Sungmin menjadi Cho Sungmin.

Saat ini, semua orang di sekelilingku terlihat bahagia dengan pesta pernikahanku yang diselenggarakan dengan begitu mewahnya. Namun yang terjadi padaku justru sebaliknya. Rasanya aku ingin menjerit dan berteriak pada semua orang bahwa aku sangat tidak menginginkan pernikahan ini. Ini bukan mauku. Semua ini hanya rekayasa dari pria yang berdiri di sebelahku. Pria yang kini berstatus sebagai suamiku.

Sekali lagi aku menatap semua orang di sekelilingku yang begitu antusias menikmati meriahnya pesta pernikahanku. Pandanganku seolah kabur. Aku tidak ingin melihat semua ini. Semua ini salah! Pernikahan ini tidak seharusnya terjadi. Seharusnya aku bersamanya. Bersama dengan orang yang sangat ku cintai. Bukan orang ini.

Aku memejamkan mata untuk menahan air mataku. Begitu inginnya aku bertemu dengan kekasihku. Menginginkan dia datang dan membawaku kabur dari sini. Tapi itu tidak mungkin, 'kan? Sebesar apapun keinginanku untuk pergi dari sini, semuanya sudah terlalu terlambat. Sudah tidak ada jalan lagi bagiku untuk pergi.

"Omona! Sungmin-ah, wajahmu pucat sekali," ibu mertuaku menatapku khawatir.

"Aku tidak apa-apa, Eomma," jawabku sambil berusaha tersenyum padanya.

"Kau pasti kelelahan. Kyuhyun-ah, cepat bawa dia masuk. Kalian istirahat saja,"

"Eomma, tapi pestanya kan-"

"Sudahlah, aku tahu kau sudah lelah," kali ini Kyuhyun yang memotong perkataanku sambil menggandeng tanganku untuk meninggalkan tempat ini.

"Aigoo, anakku sudah tidak sabar rupanya," goda ibu mertuaku.

Aku hanya terdiam. Sedikit malu juga dengan perkataan dari ibu mertuaku. Namun aku mencoba menahan diriku agar wajahku tidak memerah. Terlalu memalukan jika itu terjadi. Karena yang jelas, Kyuhyun tidak akan mungkin menyentuhku. Begitu pun aku yang tidak ingin orang lain menyentuhku, kecuali kekasihku. Aku ingin orang yang aku cintai menjadi orang pertama yang memilikiku.

===000===

"Hae..." namanya terucap olehku saat aku melihatnya berjalan ke arahku. Aku terpaku menatapnya sampai kini dia berada di hadapanku. Donghae meletakan sebuah kado kecil di meja kerjaku yang terletak di sebelahnya. Aku memang sedang mempir sebentar ke kantor untuk mengambil beberapa barang-barangku. Mulai besok sampai dua minggu ke depan aku telah mengambil cuti pernikahan. Aku dan Kyuhyun akan pergi ke Pulau Jeju untuk menghabiskan waktu disana. Mungkin sebagian orang bisa menyebut perjalanan kami kesana sebagai 'Honey Moon'. Terserah. Bagiku, aku hanya sebatas mengikuti sekenario yang dibuat oleh Kyuhyun.

"Selamat untuk pernikahanmu," kata pria di hadapanku itu.

Hae, atau yang orang kenal dengan Lee Donghae adalah kekasihku. Entah sekarang bagaimana nasib hubungan kami setelah semalam putra keluarga Cho telah merubah nama depanku.

Aku menatap mata indah milik Hae dengan pandangan tak percaya. Kenapa dia mengucapkan 'selamat' padaku? Dia tahu jelas alasanku menikah dengan Cho Kyuhyun.

"Hae, kau tahu 'kan, ini-" aku tidak melanjutkan kata-kataku saat dia merengkuhku ke dalam pelukannya.

Aku tersenyum lega dan balas memeluknya saat merasakan pelukan ini masih sehangat dan senyaman biasanya.

"Saranghae, Minnie," bisiknya.

Aku kembali tersenyum bahagia sambil mengeratkan pelukanku.

"Nado saranghae, Hae."

Aku baru saja berniat memeluk Hae lebih lama sebelum seseorang masuk ke dalam ruang kerjaku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Aku cepat-cepat melepaskan pelukanku saat melihat Kyuhyun menatapku dengan tatapan yang sulit ku jelaskan.

Ku lihat Hae yang terlihat canggung karena sedikit merasa terintimidasi oleh tatapan Kyuhyun.

"Ayo pulang," aku tidak melawan saat Kyuhyun menarik tanganku dan dengan cepat membawaku pergi dari ruang kerjaku. Untung saja aku sempat mengambil kado yang diberikan oleh Hae.

===000===

"Memalukan! Seharusnya kau lebih bisa menjaga sikapmu!" aku bisa mendengar nada kemarahan di setiap kata-kata Kyuhyun padaku. Aku hanya diam sambil memandang jalanan lewat kaca mobil di sebelahku. Aku tidak merasa bersalah sama sekali. Apa yang salah? Aku hanya sebentar memeluk kekasihku.
"Jaga sikapmu sebagai seorang menatu keluarga Cho!" terdengar lagi Kyuhyun memarahiku sambil menyetir.

"Untuk apa aku bersikap sebagai seorang menantu di keluargamu kalau aku tidak menginginkannya?" aku sedikit berteriak saat mengatakannya.

Ku lihat Kyuhyun sedikit terkejut mendengar perkataanku. Tiba-tiba dia menepi dan memberhentikan mobilnya secara mendadak. Aku yang duduk di sebelahnya sedikit tersentak karena mobilnya yang berhenti tiba-tiba.

Dia menatapku tajam. Lagi-lagi aku tidak bisa mengartikan maksud dari tatapan itu. Jujur aku sedikit takut pada tatapannya. Terlebih lagi saat dia mendekatkan wajahnya padaku. Aku bergeser untuk menghindar dan terpojok diantara pintu mobil dan tubuhnya.

"Terserah apa katamu, Min," katanya sambil tetap menatapku tajam.

"Sekarang statusmu adalah 'istri'ku! Dan kau harus bisa menjaga sikapmu!" lanjutnya dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Sekali lagi aku hanya terdiam. Entah kenapa ku rasakan mataku memanas. Aku hanya balas menatapnya sambil berusaha menahan air mataku. Tidak! Aku tidak akan menangis di depannya!
"Kau egois, Kyuhyun-ssi," gumamku lirih saat dia kembali menjalankan mobilnya.

===000===

TBC

Bagaimana?
Apa kalian tertarik membaca kelanjutannya?
Saya sedang berusaha sebisa mungkin untuk membuat plot yang lumayan complicated untuk cerita ini. Dan kembali saya ingatkan, tidak perlu khawatir, saya tidak akan sekejam itu menyiksa perasan Ming. I really really LOVE Ming~

Review = update cepet
Mind to review? ^_^