Pemberitahuan dari author dulu : Oneshot kali ini sebenarnya bisa dibilang sekuel dari WonKyu yang "Trap" di chap 2, sama yang "Love Story" di chap 7. Ini adalah kehidupan mereka setelah menikah. Tapi kalau mau dibaca satu chap ini aja, sebenarnya juga bisa koq, karena nggak terlalu nyambung-nyambung banget dengan dua chap yang laen itu. Jadi terserah kalian semua, mau bacasatu chap ini aja, atau juga bisa ngulang baca chap 2 dan chap 7 biar lebih kerasa feelnya~

.

.

Ela_Shim_SparCloud aka Ela Ela Changminnie proudly presents

"Kyuhyun Love Story" Ch 12

Main Cast : Cho Kyuhyun as Uke

Pair : WonKyu (Choi Siwon X Cho Kyuhyun)

Rate : T

Warn : Uke!Kyu, TYPOs.

.

Ini adalah kumpulan fanfic oneshoot yang terinspirasi dari wajah dan sifat Uke Kyuhyun, dan juga dari banyaknya Seme dari seorang Cho Kyuhyun

.

.

.oOWonKyuOo.

.

"Possessiveness"

.

.

.

TingTong! TingTong! TingTong!TingTong! TingTong!

Seorang yeoja berwajah cantik berjalan tergesa dari dalam rumahnya saat mendengar suara bel pintu rumahnya ditekan sebegitu rupa. Saat mencapai pintu, yeoja cantik itu langsung membuka pintu rumahnya dan—

"Noonaaaaaa~!"

—namja yang merupakan namdongsaeng semata wayangnya itu langsung menghambur dan memeluknya dengan erat dengan tubuh yang kini mulai bergetar dalam pelukannya.

"Sshhh... Kyu, waeyo? Uljima nae dongsaeng.." ucap Ahra—nama yeoja cantik itu— sambil mengelus punggung namja yang tengah memeluknya dengan erat itu. Yeoja itu bisa merasakan kalau bahu kanannya, tempat dimana namja itu menenggelamkan wajahnya, mulai basah akibat air yang bisa dipastikan berasal dari sepasang iris coklat milik namdongsaengnya itu.

"..hiks... aku—aku mau c-cerai dengannya noona!" seru Kyuhyun di tengah isak tangisnya itu.

Ahra mengerutkan kedua alisnya saat mendengar ucapan adiknya itu. Masalah bercerai itu memang cukup serius, tapi mengingat kejadian setahun belakangan ini, Ahra memutuskan untuk tak langsung menanggapinya dengan serius.

"Apakah ini gara-gara kau mengira kalau Siwon selingkuh lagi?" tanya Ahra dengan nada yang penuh perhatian.

"I-ini sudah bukan perkiraanku lagi! Dia selingkuh, noona! Dia berselingkuh di belakangku! Dia sudah tak mencintaiku lagi! Aku mau minta cerai!" kekeuh Kyuhyun dengan wajah yang basah penuh air mata.

Ahra menggelengkan kepalanya dengan wajah yang kini terlihat cukup , mana mungkin ia tak merasa lelah kan, kalau hampir setahun belakangan ini, semenjak Choi Siwon—nama suami dari namdongsaengnya itu—naik jabatan menjadi General Manager(GM) di perusahaan tempatnya bekerja, namja itu jadi semakin terkenal di kalangan yeoja di sekitarnya, dan itu semua jelas memancing kecemburuan Kyuhyun—yang selama ini tak pernah terdeteksi.

Kyuhyunnya—namdongsaengnya yang selama ini menutup hatinya semenjak meninggalnya kedua orangtuanya, akhirnya membuka hatinya pada seorang Choi Siwon yang sangat perhatian padanya. Tiga tahun sudah keduanya menikah—setelah Siwon melamar adiknya di depan gerbang kampus Kyuhyun saat kelulusan adiknya, dan dua tahun kehidupan pernikahan keduanya berjalan dengan lancar.

Kecemburuan Kyuhyun yang tak pernah ia tahu ada di dalam diri adiknya itu meluap keluar dengan sangat heboh saat namdongsaengnya itu melihat kalau Siwon tengah berada di restaurant berdua bersama dengan seorang yeoja yang tak ia kenal.

Awalnya Ahra sangat shock saat melihat Kyuhyun menghambur ke dalam pelukannya waktu itu. Adik semata wayangnya itu menangis dan langsung meminta untuk bercerai dari Siwon. Namun untunglah sebelum semuanya menjadi semakin keruh, Siwon langsung datang ke rumahnya dan menjelaskan semuanya, sehingga adiknya tak jadi bercerai dengan namja yang memang sangat mencintainya itu.

Dan sekarang ini—kalau Ahra hitung—, ini sudah ke empat kalinya dalam setahun belakangan ini Kyuhyun datang ke rumahnya, menghambur dalam pelukannya, menangis dan meminta untuk bercerai dengan Siwon. Meskipun semuanya bisa dibilang berakhir dengan damai karena Siwon tak pernah berselingkuh dari namdongsaengnya itu.

"Tapi baby, coba kau tayakan dulu semuanya pada Siwon, jangan-jangan ini sama seperti kejadian kemarin—"

"Aniya!" potong Kyuhyun cepat. "Ini tidak sama dengan yang kemarin-kemarin, noona! Kali ini aku melihat sendiri kalau Wonnie masuk ke hotel bersama dengan seorang yeoja!" seru Kyuhyun dengan wajah yang kini benar-benar basah karena air mata yang masih mengalir deras. Nafas Kyuhyun kini jadi pendek-pendek karena namja itu merasakan sesak dan sakit di dalam hatinya. Perasaan sakit karena sang suami... kini berselingkuh darinya... Ia sudah kehilangan cinta dari suaminya itu...

"Sshhh... uljima, baby..." ucap Ahra sambil memeluk erat Kyuhyun dan mengelus punggung adiknya itu dengan penuh sayang.

.

.oOWonKyuOo.

.

"Noona, apa BabyKyu ada di tempatmu?"

Suara yang sudah familiar bagi Ahra itu memasuki gendang telinganya saat ia mengangkat ponselnya yang berdering.

Ahra mengehela nafasnya dan menatap sosok namja manis yang kini terlelap dengan damai, meskipun bisa terlihat dengan jelas kalau di sudut mata namja itu, masih terdapat airmata yang mengalir dalam tidurnya. "Ne. Kyunnie sekarang tertidur karena kelelahan menangis. Kali ini apa yang kau perbuat, Siwon?" tanya Ahra dengan penekanan dingin pada nama namja itu.

"Aniya noona, itu semua salah paham. Hari ini memang ada meeting di Uilsan International Hotel, dan tadi aku datang bersama dengan Tiffany-ssi karena dia adalah sekretaris dari Direktur Kim—yang keduanya itu memang satu mobil bersamaku. Kalau tadi BabyKyu melihat dengan lebih jeli, pasti ia bisa melihat kalau ada Direktur Shim yang baru saja turun dari mobilnya, bersama dengan Direktur Jung juga." terang Siwon panjang lebar. Namja berwajah tampan itu sebenarnya menyadari kehadiran 'istri'nya itu, namun karena tuntutan pekerjaan, tak mungkin ia meninggalkan direktur dan juga rapat penting hari ini karena melihat 'istri'nya berbalik dan lari darinya kan?

"Lagipula, noona tahu kan kalau aku terlalu mencintai BabyKyu untuk sampai menduakannya, karena bagiku, hanya BabyKyu-lah yang paling sempurna bagiku."

Ahra tertegun mendengar ucapan Siwon, sebelum seulas senyum lembut kini terukir manis di wajah cantiknya. "Aku tahu kau mencintai namdongsaengku ini Siwon. Dan kecemburuan adikku ini... karena ia juga sangat mencintaimu. Mungkin kalau benar kau menyetujui untuk berpisah dengannya, ia akan jatuh sakit karena menangis terus selama berbulan-bulan." ucap Ahra sambi tertawa kecil.

"Hahahaha. Aku tahu noona. Aku senang karena ia merasa cemburu, sebab seperti yang noona tahu, selama hampir delapan tahun aku bersamanya, ia hampir tak pernah menunjukkan perasaan cemburunya itu sampai terkadang aku dibuat khawatir karenanya." sahut Siwon dengan nada suara yang terdengar lebih enteng.

"Kalau begitu, kemari dan jemputlah adikku yang pabbo ini."

"Siap, noona!"

.

.oOWonKyuOo.

.

"Ungghhh..." Kyuhyun mengerang panjang saat kesadaran mulai merayapinya. Ia meregangkan kedua tangannya, dan membalikkan tubuhnya ke arah sampingnya, untuk kemudian kembali berusaha memejamkan matanya lagi.

Suara tawa kecil yang maskulin memasuki pendengarannya, membuatnya ikut tersenyum meskipun ia belum membuka matanya. "Wonnie, hentikan kebiasaanmu menungguiku bangun begi—"

Kyuhyun terdiam sejenak, sebelum ia terperanjat kaget dan langsung menegakkan tubuhnya, untuk menemukan wajah tampan suaminya yang tengah tersenyum sambil menatapnya dengan penuh cinta.

Dalam sekejap, bayangan kalau namja tampan yang sudah memiliki seluruh hatinya itu turun dari mobil bersama yeoja yang tak ia kenal, dan keduanya itu ternyata turun dari mobil yang berhenti di depan Hotel besar membuat dada Kyuhyun langsung terasa sesak. Jantungnya terasa sakit, dan nafasnya seolah tertarik keluar dari tubuhnya karena hatinya kini benar-benar hancur... dan air mata kembali mengalir dari wajah manisnya itu.

"A-aku membenc—aku membenci—ukh.."

Kyuhyun kembali tenggelam dalam tangisnya, karena bahkan meskipun ia merasa sangat terluka karena namja di depannya itu, ia bahkan tak sanggup mengatakan kalau ia membenci namja itu.

"Sshh... BabyKyu... uljima... kau hanya salah paham Baby... uljima.." ucap Siwon sambil merengkuh tubuh ringkih itu ke dalam pelukannya. "Kau tahu kan kalau aku hanya mencintaimu, Baby. Bahkan meskipun nantinya kita sudah tua dan berkeriput, bagiku kau akan selalu menjadi yang termanis, dan juga yang paling bisa menyempurnakan aku." bisik Siwon sambil memeluk dan menenangkan 'istri'nya yang terus menangis sesenggukan itu.

"Baby, kau salah paham. Tadi itu aku semobil dengan Tiffany-ssi dan juga Direktur Kim. Di mobil di belakangku juga ada Direktur Jung dan Direktur Shim. Kami tadi ada rapat penting dengan investor asing, karena itulah rapatnya diadakan di Uilsan International Hotel. Kalau kau masih tak percaya, di ruang rapat yang ada di hotel itu ada karema cctv-nya. Aku bisa memintakan rekamannya untukmu." Jelas Siwon selengkap-lengkapnya tanpa perlu diminta.

"..."

Siown menghela nafasnya saat ia tak mendengar jawaban apapun dari 'istri'nya itu. Namun ia mulai merasa lega, karena tangisan Kyuhyun kini sudah agar mereda, dan menyisakan isakan-isakan kecil saja—meskipun air mata masih terasa membasahi bahunya.

"Cinta matiku, pemilik ragaku, penguasa hatiku, BabyKyu-ku,dengarkan aku. Semua yang aku miliki ini, seluruh jiwa raga dan juga hatiku ini sudah sepenuhnya milikmu. Bahkan meskipun ada miss universe ataupun yeoja paling cantik didunia ini mendatangi dan menggodaku, aku tak akan mungkin bisa berpaling darimu, karena aku ini adalah milikmu. Sepenuhnya hanya milik Choi Kyuhyun seorang."

"Geotjimal.." lirih Kyuhyun di tengah isakannya.

"Aniya. Aku tak mungkin berbohong padamu. Bukankah aku sudah berjanji di depan Tuhan, kalau aku akan selalu bersamamu dalam sehat maupun sakit, dan akan selalu mencintaimu sampai mautlah yang memisahkan kita?" sahut Siwon dengan suara pelan, sambil memberikan kecupan-kecupan kecil pada telinga Kyuhyun yang tengah ia bisiki dengan mesra ini.

"Kau berjanji?"

Siwon mengangguk dengan pasti. "Aku bahkan berani bersumpah di hadapan Tuhan dan seluruh umat di dunia ini, kalau aku tak akan pernah meninggalkanmu, dan aku akan selalu mencintaimu, sampai ajal datang menjemput." ucap Siwon serius.

Kyuhyun tak mengerti dengan dirinya, Sedetik lalu ia merasa dadanya sangat sesak, seakan terhimpit dengan kuat, bahkan untuk bernafaspun, rasanya sangat sulit. Tapi hanya dengan kata-kata dari Siwon, bagaimana hatinya menjadi hangat dan setenang ini? Sihir apa yang dilakukan namja itu padanya?

Siwon melepaskan pelukannya pada tubuh 'istri'nya itu, dan dengan lembut ia menghapus air mata yang masih mengalir dari sepasang mata yang selalu ia kagumi itu. "Apakah kalau aku keluar dari perusahaan, kau akan kembali percaya padaku?"

Sepasang iris coklat Kyuhyun membulat kaget mendengar penuturan Siwon.

"Jangan bercanda..."

"Aku tak bercanda BabyKyu. Semenjak aku menjadi GM, aku merasa sering membuatmu mengalirkan air mata. Dan bagiku, kebahagiaan dan senyummu lah yang menjadi kepentingan utamaku. Jadi jika dengan aku keluar dari perusahaan itu dapat membuatmu lebih bahagia, aku akan langsung melakukannya tanpa ragu."

Kyuhyun menatap suaminya itu dengan ekspresi tak percaya, dan sebelum ia sadar dengan apa yang ia lakukan, tubuhnya sudah menghambur ke arah suaminya itu—memeluknya dengan sangat erat.

"Mianhae. Aku percaya padamu, Wonnie. Maafkan aku.." gumam Kyuhyun sambil menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher suaminya itu. "Maafkan aku, Wonnie."

"Sshh.. Sudahlah Baby.. Aku tahu kau begini karena kau mencintaiku. Tapi kumohon, percayalah padaku. Aku terlalu mencintaimu hingga aku tak akan mungkin bisa melirik orang lain karena hany kaulah yang paling sempurna di mataku. Aku tak ingin terus-terusan membuatmu sakit hati dan menangis."

.

.oOWonKyuOo.

.

Ahra menatap pasangan di depannya ini dengan senyum lembutnya. Ia benar-benar bersyukur dalam hati, karena meskipun ada hal-hal yang merintangi kehidupan pernikahan adiknya, keduanya selalu bisa menyelesaikan masalah yang menghadang dengan baik.

"Nah, baby, kurasa mulai sekarang kau harus mengurangi sifat possessive-mu itu pada suamimu." tegur Ahra tanpa nada menggurui. "Suamimu itu tampan dan banyak yeoja yang pasti akan terpesona padanya, tapi ingatlah kalau hanya kau yang dicintainya, jadi jangan terlalu possessive atau kau akan selalu dibakar cemburu, arrachi?"

Kyuhyun yang kini sudah bergelayut manja di lengan kekar suaminya itu mengangguk dengan wajah yang memerah dengan imutnya. "Ne, noona. Mianhae.."

Ahra yang tak tahan melihat adiknya memasang wajah seimut itu langsung melarikan jemarinya ke surai eboni milik Kyuhyun, dan mengacaknya penuh sayang. "Tak ada yang perlu di maafkan, ne dongsaeng?"

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya sambil menata rambutnya yang sudah di buat berantakan oleh noonanya itu. Namun kemudian, seulas senyum tersemat manis di wajahnya dan ia mengangguk pada kakak perempuan satu-satunya itu.

"Baiklah noona, kami pulang dulu. Maaf sudah merepotkanmu." pamit Siwon sambil membungkukkan badan pada Ahra, dan ia sudah akan berbalik untuk keluar dari pintu sebelum ia menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba.

"Wonnie?"

"Siwon?"

Panggil kedua kakak-beradik itu dengan heran karena melihat Siwon yang tiba-tiba saja berhenti mendadak. Namja tampan nan kekar yang dimaksud itupun diam tak menjawab panggilan keduanya, namun malah memperhatikan penampilan 'istri'nya itu.

"BabyKyu, kemana kacamatamu yang tebal dan besar itu? Lalu, bukankah aku sudah memintamu untuk selalu mengancingkan bajumu sampai kancing teratas? Aigooo, apa tadi kau kesini sendirian dengan penampilanmu yang terlihat amat sangat manis ini?" Cerocos Siwon panjang lebar sambil namja itu mulai membenahi pakaian Kyuhyun dan mengancingkan baju 'istri'nya itu sampai kancingnya yang teratas.

Kyuhyun yang masih kaget dengan ucapan Siwon itu hanya terdiam dan mengerjap-kerjapkan kelopak matanya dengan lucu sambil menatap suaminya itu dengan bingung.

"Mana kacamatamu?" tanya Siwon lagi sambil mengulurkan tangannya pada Kyuhyun.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya. "Aku tak membawanya."

"Aigooo, wajahmu ini kan sangat manis Baby, aku tak mau kalau nanti semua orang yang melihatmu langsung terpesona padamu. Wajah manismu yang sebenarnya ini boleh kau tunjukkan padaku dan pada keluarga kita saja, Arra?" tuntut Siwon sambil menatap wajah Kyuhyun dengan ekpresi serius.

Kyuhyun yang masih belum bisa memproses semua kata-kata mengagetkan dari Siwon hanya bisa mengangguk saja.

"Kalau begitu, pakai ini. Aku selalu membawa kacamata tebal cadangan untukmu, jaga-jaga siapa tahu kacamatamu pecah atau kau lupa membawanya seperti saat ini." jelas Siwon sambil mengambil tempat kacamata dari saku celana kananya, mengambil kacamata yang ia maksud, dan memakaikannya ke 'istri'nya itu.

"Nah, kalau begini sudah oke. Ayo kita pulang." puas Siwon sambil memasang senyum tampannya.

.

"Aku... kurasa aku harus mengambil liburan.." gumam Ahra yang masih agak shock setelah kepergian pasangan suami-'istri' yang sama-sama sangat possessive itu.

.

.

.

~END~