kumpulan drabble. Teiko times.

the songs (c) the owner

Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi

Warning : kata-katanya mungkin ada yang ganjil dan tidak sesuai dengan kaidah yang sering diajarkan oleh guru bahasa Indonesia saya di sekolah, dan mungkin ada typo yang telah lepas dari pengawasan saya. OOC.

.

.

.

The Beginning-One Ok Rock

Kuroko sangat menyukai basket. Suara pantulan bola, decitan sepatu basket, suara ring ketika bola masuk ke dalamnya. Kuroko suka, sangat suka. Suara-suara itu selalu membuat jantungnya berdebar begitu kencang.

Ia melangkahkan kakinya. Masuk kedalam gym Teiko yang besar. Jantungnya berdebar tak karuan. Sudah lama sekali ia mendambakan hal ini. Masuk kedalam klub basket.

Ah, ini pasti akan menyenangkan.


is it Love-Homogenic

Momoi Satsuki menyukai Kuroko Tetsuya. Itu sudah bukan hal baru lagi bagi klub basket Teiko, terutama untuk tim reguler. Mereka tahu betapa sukanya sang manager kepada sang phantom sixth man. Hampir setiap hari Momoi memberikan perhatian lebih kepada Kuroko, memberinya handuk, minum, mengelap keringatnya—meskipun kuroko kerap kali menolak hal-hal ini. Ayolah, ini agak sedikit... menggelikan.

Orang-orang selalu bertanya, lalu bingung ketika Momoi menjelaskan mengapa ia bisa menyukai 'Tetsu-kun'nya itu karena stik eskrim. Momoi selalu membela diri dan berkata, "cinta bisa datang dari mana saja, kan? Lagipula Tetsu-kun orang yang baik kok."


Liar-One Ok Rock

Kise memejamkan matanya. Terik matahari musim panas yang menyebar keseluruh ruangan kelas membuatnya tak berkutik. Ditambah lagi, belakangan ini kise merasa sangat lelah. Mungkin karena ia sedang naik daun sehingga pekerjaan selalu menghampirinya dan bertumpuk—karena ia juga harus sekolah. Tidak. Kise merasa bukan hal itu yang membuatnya lelah.

"apa ya..." pikir pemuda blonde itu.

Beberapa perempuan menghampirinya yang asyik melamun. Kise menoleh, lalu dengan cepat memasang senyum cerianya, senyum yang biasa. Topeng andalannya.

'oh, mungkin karena ini.'


Nee (Hei)-Perfume

"nee, Akachin! Tunggu aku!" teriaknya diantara lorong sekolah siang itu. sang 'Akachin' menoleh. "kau lambat Atsushi. Cepatlah sedikit atau kau kutinggal."

"gomenne, Akachiinnn.."rengeknya manja.

'Nee' adalah kata yang paling sering diucapkan Murasakibara Atsushi dalam hidupnya. Dari kecil, semenjak ia berteman dengan lelaki bernama Akashi Seijuuro, kata-kata 'nee' selalu keluar dari mulutnya. Entah itu di sekolah, di jalan menuju pulang, atau pun ketika ia sedang berada di rumah Akashi atau sebaliknya.

Dan juga hari ini.

"nee, Akachin. Aku menyukaimu."


Neko Rangers-GUMI

"gambarmu seperti anak TK Tetsu." Gelak tawa keluar dari mulut Aomine saat melihat hasil karya partnernya saat pelajaran seni rupa. "lagi pula siapa itu!?"

"ini? Ini kita." Jawab kuroko polos.

"dengan kostum kucing warna-warni? Kau pikir kita ini neko ranger apa? Jangan bercanda kau, Tetsu!" ujar Aomine, tawanya semakin menjadi. Kuroko mengeluarkan jurus andalannya hingga Aomine berhenti tertawa. "sudah cukup tertawanya?" tanya kuroko dengan tampang seram.

"wwww.. i.. wwww.. iya.. maaf.." ujar Aomine yang ternyata masih sulit untuk menghentikan tawanya. Kuroko menatap Aomine dengan tampang 'akan kuhajar kalau kau masih tertawa'. "baik Tetsu! Aku minta maaafffff!" serunya kemudian.


貴女を幸せにするために (Anata no Shiawase ni Suru Tame ni/semua untuk kebahagiaanmu)-RD-Sounds

"apa yang sedang kau baca Kise?" tanya Midorima ketika memasuki ruang ganti klub.

"sebuah buku cerita lama yang diberikan nenekku waktu aku kecil." ucapnya tanpa menoleh ke arah Midorima sedikit pun.

"oh, Anata no Shiawase ni Suru Tame ni? Aku juga membaca buku itu." Akashi berkata dibelakang Kise. Mata madu Kise bersinar. "benarkah?" tanyanya. Akashi menganguk.

"ya, ibuku membelikan buku ini waktu aku kecil, aku suka buku ini dan membawanya setiap hari saat sekolah dasar. Atsushi juga membacanya." Akashi menunjuk Murasakibara yang ada di sampingnya.

"buku tentang gadis yang tersesat di dalam hutan bambu itu? aku kasihan padanya." Ujar Murasakibara sambil memakan snack-nya. Midorima jadi penasaran.

"memang isi buku itu, tentang apa?" tanyanya kemudian pada Kise.

"buku ini bercerita tentang seorang gadis yang tersesat dihutan bam—"

"aku sudah dengar yang itu." potong Midorima. Kise menggerutu lalu melanjutkan cerintanya. "lalu gadis itu menangis, berteriak meminta 'Lord Usa' untuk menunjukkan jalan pulang. 'Lord Usa' muncul dihadapannya dan menanyakan apa keinginannya. Setelah sang gadis mengatakan keinginannya untuk pulang, 'Lord Usa' memberinya dua pilihan, Jalan ke Kanan untuk terus hidup atau kiri untuk kematian. Tentu saja sang gadis memilih kanan karena ia ingin pulang dan terus hidup—" Cerita Kise terhenti.

"apa yang terjadi selanjutnya, Kise?" Midorima semakin penasaran.

"sang gadis mati." Midorima bengong mendengar jawaban kise. "loh? Kan dia memilih jalan kanan, Sudah pasti dia hidup kan?" tanya Midorima.

"tidak Shintarou. Lord Usa berbohong. Sebenarnya jalan kanan untuk kematian dan jalan kiri untuk terus hidup."

"kenapa berbohong? Bukan kah seharusnya ia membantu gadis itu mencari jalan keluar?" tanya Midorima lagi. Akashi menggeleng. "aku juga tidak tahu. Banyak versi mengenai cerita ini."

"kalau yang kudengar dari nenekku, Lord Usa berbohong karena sang gadis terus menerus berteriak meminta bantuan meskipun sang gadis sebenarnya tidak menyukai kehidupannya yang sulit. Jadi Lord Usa ingin menguji gadis itu dengan pilihan jalan kanan atau jalan kiri dan mengatakan bahwa 'aku hanya ingin kebahagiaanmu'. Aku juga tidak tahu kebenarannya sih, karena seperti yang Akashichi bilang cerita ini banyak versinya." Timpal Kise.

"loh, kalian masih disini?" Aomine tiba-tiba muncul dari balik pintu. "kupikir kalian sudah ada di gym."

Akashi menghela nafas. "baiklah, kita hentikan dulu membahas cerita ini. Saatnya latihan." Ujarnya lalu pergi diikuti Murasakibara dan Kise. Midorima melirik buku cerita yang di tinggal kise di bangku. "cerita yang aneh" ujarnya.

.

.

.

Mari kita akhiri dulu sampai disini.

Sudah lama saya ga buat fanfic lagi. Fanfic yang saya buat hanya sedikit *sob*

Oh ya, lagu Anata no Shiawase ni Suru Tame ni, itu sebenarnya adalah lagu aransemen dari BGM game Touhou Project (saya lupa judul asli lagunya apa *sob*) , yang buat RD-sounds. Lagu ini menceritakan tentang gadis miskin (kalo ga salah) yang tersesat di hutan bambu dan meminta pada Tewi Inaba (bisa juga Tei Inaba, karakter di game Touhou) untuk pulang meskipun ia sendiri tersiksa di kehidupannya itu. Lagunya enak dan ceritanya keren, lagu favorit saya, yang nyanyi merami pula!~ kyaaa!/salahfandom
silahkan download lagunya jika berminat 3)9

Bagi yang tidak tahu Homogenic, silahkan cari di google/dibuang
bercanda wwwww. Homogenic itu band indie Bandung favorit saya, lagu mereka asyik-asyik dan keren!

RnR semuanya? OwO *berharap*