Battle of Dance II
Gaahina vs Sasuhina
Dedicated for Hinata Centric
.
.
.
(-)

Summary :

Apa yang akan terjadi jika Hinata Hyuuga sekarang dihadapkan dengan pilihan 4 orang pria tampan yang mencintainya? Siapa yang akhirnya akan ia pilih untuk menjadi pasangannya? Kuro, Kakashi, Sasuke atau Gaara?

Cek it dot

(cerita ini hanya bonus selingan saja tidak ada hubungannya dengan cerita utama DTN namun karakternya tetap sama)

Warning : Reverse Harem (satu orang perempuan dikelilingi atau dicintai oleh lebih dari dua orang pria), berisi war of pairing, rada konyol, typo dan segala bentuk kemaksiatan lainnya (?)

JENG! JENG! JENG!

"Kembali lagi di DTN Competition! Acara fiktif kesayangan kita semua! Apa kabar kalian semua?!" Author berteriak memakai TOA dan langsung disambut lemparan sandal dari tetangga sebelah.

Salah sendiri siapa suruh berisik.

"Masih bersama saya, author kece yang sudah tidak asing lagi dikalangan para banci di taman Lawang, mari kita lanjutkan acara seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya." Author melanjutkan sambil mengelap jidatnya yang berdarah karena terkena lemparan sandal merek batu bata.

"Selama menunggu para juri menghitung hasil voting di grup A kemarin, kami telah mengundang seorang bintang tamu untuk memeriahkan acara ini. Mari kita sambut dengan meriah tamu kehormatan kita! Siapa lagi kalau bukan Bang Katsura dari G*ntama!" Author mengumumkan sebelum kemudian kabur ke sisi panggung, berkumpul dengan para juri dan juga Hinata Hyuuga yang menonton.

Panggung segera dipenuhi kepulan asap yang merupakan campuran dari dry ice dan asap kompor tetangga sebelah. Dari backstage muncul seorang makhluk bergender pria yang menyerupai wanita atau waria (?). Rupa-rupanya dia adalah Katsura tokoh pria berwajah cantik dari anime G*ntama dengan surai rambut berwarna hitam panjang nan cetar membahana.

Disamping pria cantik itu muncul juga dua orang tokoh kebanggaan Author dari Grup A. Yakni Kakashi dan Kuro yang turut hadir memakai kostum cosplay sebelumnya dari anime yang sama. Gintoki dan Takasugi. Rupa-rupanya mereka bertiga kini akan berkolaborasi demi menampilkan tariannya.

Melihat husbando kesayangan mereka sudah naik ke atas panggung, sebagian penonton yang ketiduran langsung melek seketika. Ada yang memesan es serut seraya menyantap pop corn. Wajah mereka tampak begitu bersemangat dan antusias. Tentunya mereka tidak ingin kelewatan menonton aksi idola mereka saat ini.

Pria cantik bernama Katsura itu muncul, rambutnya yang hitam panjang berkibar bagaikan bintang iklan sampo s*nsilk di TV sebelah. Ia memakai kimono bermotif bunga yang dibelinya dipasar malam, tapi ngakunya beli di Bali. Kacamatanya berwarna hitam tebal yang dijual sepuluh ribuan di pinggir jalan. Itu dia bintang tamu kita, Katsura!

Katsura berjalan di atas panggung dengan gaya (sok) cool. Tangannya melambai-lambai ala Miss Universe. Penontok menjerit-jerit heboh bukan karena kagum dan ngefans namun karena histeris dan juga jijik. Huekkk! Pria itu meraih micnya dan kemudian melepas kacamatanya dan melemparnya ke penonton. Maksudnya sih biar kelihatan keren dan penonton berebutan tapi kacamata itu malah diinjak-injak sama penonton biar tidak merusak pemandangan. Mending gak usah dilempar sok kaya sih lu…

Kembali ke panggung….

"Ehem, ehem. Apa kabar para penonton yang sangat saya cintai dan hormati? Suatu kebanggaan bisa berdiri disini dan berjumpa dengan kalian semua. Nama saya Katsura. Meskipun wajah saya cantik, dan rambut saya lebih berkilau dari Neji Hyuuga dan kalian disini, saya bisa pastikan pada kalian semua kalau saya adalah lelaki tulen. Umur 24 tahun. Masih suci dan belum beristri. Kalau ada yang berminat bisa menghubungi saya melalui asisten saya di belakang panggung. Saya bisa pastikan kalau diri saya ini adalah lelaki yang sabar, jujur, baik hati, setia, rajin menabung, bertanggung jawab, tangguh, pantang menyerah, berbakti pada negara, bersuara indah, rajin bersedekah, dan bla bla bla" Katsura berkoar selama satu jam penuh demi mempromosiin dirinya sendiri agar laku. Dan tidak diejek lagi sebagai bujang lapuk.

Disisi lain Kuro dan Kakashi mulai jengah karena prilaku abnormal dari sang bintang tamu.

Lihat saja tingkahnya, bukannya mau menampilkan performancenya pria aneh itu justru sibuk berpidato mengkampanyekan dirinya sendiri. Meyakinkan para penonton yang notabene perempuan kalau dirinya adalah pilihan pria yang tepat untuk dijadikan tambatan hati sekaligus imam yang baik bagi yang ingin mencari pasangan sejati. Tidak mempedulikan tatapan muak dari penonton yang ingin melempar orang aneh itu jauh-jauh ke ujung dunia dan tidak kembali lagi.

Author yang mendapatkan death glare dari semuanya mendadak sweatdrop sebelum akhirnya memutuskan untuk memotong pidato tak berfaedah dari Katsura dan menyeretnya kembali ke tengah panggung untuk bergabung bersama dua orang yang lain.

Para penonton menghembuskan nafas lega. Akhirnya pidato garing itu selesai juga…..

Dan performance ketiganya Kuro, Katsura dan Kakashi. Trio Kwek Kwek! Dimulai!

.

.

.

(Demi kenyamanan menonton silakan memilih video dengan resolusi tinggi)

(Maaf video hanya bisa ditonton melalui wattpad)

Para penonton bertepuk tangan. Tidak menyangka kalau pria aneh itu pintar juga dalam hal menari. Namun itu tidak menjadi fokus utama mereka disini. Lihat saja, para penonton yang mengabaikan Katsura setelah pertunjukan itu selesai dan justru fokus pada dua orang pria tampan disebelahnya. Kuro dan Kakashi secara bergantian. Dari situ, Katsura berkesimpulan kalau dirinya masih belum layak untuk menarik hati para wanita agar tergila-gila padanya. Dengan langkah gontai, pria itu turun dari panggung. Dan penonton masih tidah peduli.

Mereka lebih peduli pada keadaan Kakashi dan Kuro.

Dalam hati, mereka menyayangkan kalau harus ada yang tereliminasi dalam duel babak ini. Walau bagaimanapun baik Kuro maupun Kakashi memliki fansnya masing-masing. Terbukti dari vote yang diberikan oleh masing-masing reader yang membaca chapter kemarin. Sungguh disayangkan kalau ada yang kalah padahal mereka sama-sama mencintai Hinata.

Tidak menunggu waktu lama, author dalam wujud Miku palsu datang menaiki panggung. Setelah menghibur Katsura tentunya dan memberinya sejumlah uang recehan. Wajah murung Katsura mendadak hilang. Dengan cengiran lebar, pria itu pergi bersama dengan anak buahnya. Ckckck, memang dasar mata duitan!

Kembali ke panggung, kini Author telah berdiri di tengah-tengah keduanya, antara Kuro dan Kakashi. Bersiap-siap untuk mengumumkan hasil vote kemarin.

"Baiklah dengan ini, saya akan mengumumkan hasil vote babak penyisihan kemarin. DI Grup A antara Kuro dan Kakashi. Bagi siapapun yang menang diharap jangan berpuas hati dulu karena masih ada babak selanjutnya dan bagi yang kalah bukan berarti duniamu berakhir. Masih ada kesempatan di kemudian hari." Author berpetuah.

Miku palsu itu merobek amplopnya dan kemudian membacakan hasilnya.

Kuro dan Kakashi berharap-harap cemas. Demikian pula para penonton. Mereka meneguk ludahnya seraya menggigiti kuku.

"Jadi, pemenang di babak penyisihan GRUP A adalah…."

JENG! JENG! JENG!

Author memutari kedua orang pria tampan itu secara bergantian. Kemudian berhenti di salah satu orang.

Menahan nafasnya sebelum akhirnya mengumumkan pemenangnya.

"KURO!" teriak author dengan kencang seraya menggunakan TOA yang langsung disambut dengan sujud syukur dari para Kurohina Fans seluruh Dunia.

Panggung mendadak ricuh terlebih lagi setelah mendapatkan senyum 'champion' milik Kuro.

Iblis itu menyeringai, memberikan tawa evil miliknya kepada Kakashi yang pundung di pojokan belakang. "Benar, kan apa yang kubilang? Aku pasti menang!" bisik Kuro pada Kakashi dengan angkuhnya.

Tanpa mengucapkan terima kasih pada reader yang mendukungnya, iblis itu dengan percaya dirinya justru berbalik pergi menyusul Hinata di kursi VIP.

Benar-benar tidak memiliki akhlak! Paling tidak ucapkan terima kasih kek- pada pendukungmu! Tapi tidak, buru-buru berterima kasih – iblis itu dengan seenak jidatnya justru kabur menyusul Hinatanya. Dasar Bucin! Author menggeleng-gelengkan kepalanya.

Disisi lain Kakashi yang tidak terpilih kini menampilkan ekspresi kecewa.

Dalam hati ia merasa sedih karena tidak terpilih sebagai pemenang dalam babak ini. Walau bagaimanapun ia sangat mencintai Hinata, dan impiannya adalah ia ingin menjadikan gadis itu sebagai pendampingnya. Untuk selama lama lama lama lamanya. Namun sayangnya impiannya pupus dalam kompetisi kali ini.

Melihat raut wajah ngenes dari Kakashi, Hinata yang tidak tega berniat untuk mendekatinya. Tidak mempedulikan wajah kesal dari Kuro yang merasa diabaikan oleh gadisnya. Menyusul Kakashi-sensei ke tengah panggung. Bermaksud untuk menghiburnya.

"Kakashi-sensei, ini…" Hinata menyodorkan sapu tangan miliknya pada Kakashi. Jounin berambut perak itu mendelik. Wajahnya nampak terkejut melihat kehadiran gadis yang gagal diperjuangkannya itu kini berdiri didepannya. "Hinata…"

"Jangan bersedih." Bisik Hinata pelan. "Nyanyianmu saat itu benar-benar indah. Aku sampai terharu mendengarnya." Gadis itu menyuarakan suara hatinya sementara Kuro yang melihatnya justru mendengus kesal. Mata merahnya menatap tajam pada dua orang manusia berbeda jenis itu di panggung.

Kakashi yang mendengar pengakuan Hinata langsung berubah pikiran! Meskipun kalah ia tidak akan berhenti memperjuangkan Hinata! Jounin tersebut menaikkan senyumnya kemudian bertekad dalam hati. 'Selama janur kuning belum melengkung sah-sah saja hukumnya untuk menikung!'

Way to go, Kakashi!

"BRENGSEK KAU!" Kuro mendesis seolah mengerti maksud terselubung dari Kakashi.

"Aku tidak berniat menyerahkan Hinata padamu! Apapun yang terjadi!" Dengan langkah kilatnya iblis itu kini telah berpindah tempat dan berada disebelah gadis Hyuuga, memegang erat tangannya. Melihat Kuro yang mendadak posesif itu satu studio mendadak hebohi. Demikian pula dengan Hinata, wajahnya memerah menyamai kepiting rebus melihat tangan kanannya digenggam oleh Kuro-sensei.

Tidak mau kalah, Kakashi memegang tangan Hinata yang satunya.

"Lepaskan tanganmu." Kuro menggeram pada Kakashi. Iris merahnya nampak berkilat.

"Tidak, kau saja yang lepaskan." Kakashi menyerang balik. Tidak takut pada death glare dari iblis itu.

"Kubilang lepaskan!"

"Kau saja yang lepaskan!"

"A-ano-" Hinata merasakan keringatnya mulai mengucur. Ia merasa seperti boneka yang sedang diperebutkan. Selanjutnya terjadi adegan tarik menarik Hinata oleh mereka berdua.

'Siapapun tolong!' Jerit Hinata Hyuuga dalam hati.

Bukannya melerai, author dan juga para juri justru sibuk menonton sambil mengunyah kerupuk kulit. Kapan lagi mereka bisa disuguhi drama picisan semacam ini kalau tidak sekarang? Mereka mengangguk-angguk. Tidak mempedulikan wajah Hinata yang hampir menangis karena tangannya yang sakit karena terus-terusan ditarik.

Sungguh malang nasibmu, nak…..

"Huhuhuhu, kompetisi seperti ini tidak buruk juga. Tapi aku lebih suka menonton layar tancap jika ada." Kata salah seorang juri bersurai perak panjang. Ternyata juri itu adalah Yama! Iblis lain dari Yomi. Rupa-rupanya dialah juri terakhir yang disebutkan oleh author itu. Mulutnya tidak henti-hentinya menyantap kerupuk kulit yang tersaji di depannya.

Karena lapar pria berjubah gelap itu tanpa malu-malu mencomot keripik singkong pria Uchiha di sampingnya. Madara mengerutkan keningnya, menatap orang yang sudah berani mencuri keripik singkong miliknya. "Hei, apa yang kau lakukan? Itu punyaku!"

"Tidak ada namanya." Jawab Yama enteng sambil mengunyah.

"Kau sudah bosan hidup rupanya?"

"Kau ingin menantangku bertarung? Silakan saja! Huhuhu, asal kau tahu, aku lebih kuat darimu. Kau tidak akan bisa mengalahkanku apalagi membunuhku!" jelas Yama tenang. "Ngomong-ngomong keripikmu enak juga." Iblis itu mencomot lagi. Masih santai melahap satu per satu camilan kesukaan dari Madara hingga habis tidak tersisa.

"Enak!" ucap Yama pada Madara sembari mengacungkan jempol.

Siku-siku muncul di dahi milik Madara melihat piringnya yang kini bersih hanya menyisakan remah-remah. Emosinya mendadak naik. Berani sekali iblis itu menghabiskan camilan kesukaannya? Pria Uchiha itu menatap Yama dengan emosi tinggi disertai dendam kesumat.

Lihat saja kau Yama, akan kubalas! Meskipun tidak bisa mati, tapi ia tahu kelemahan dari iblis itu. Pria Uchiha itu terkekeh dalam hati.

Masih tidak sadar dengan rencana mengerikan dari Madara, Yama dengan santainya mengorek gigi gerahamnya dengan tusuk gigi. Memang menonton drama sabun seperti ini paling mantap kalau ditemani dengan keripik singkong dan kerupuk kulit. Apalagi kalau ngerujak. -Yama berkata dalam hati.

"Hoi, Yama! Ada sesuatu yang lebih menarik dari layar tancap. Kau mau lihat?" bisik Madara pelan.

"Apa itu?" Tanya iblis itu dengan polosnya.

Madara menaikkan seringainya, kemudian menunjukkan sebuah video di handphone mahal miliknya.

"Apa ini?" Tanya Yama bingung.

Madara menekan tombol 'play' dan membiarkan iblis itu menonton video pribadi miliknya.

Tidak menunggu waktu lama bunyi tawa meledak.

.

.

.

(Demi kenyamanan menonton silakan memilih video dengan resolusi tinggi)

(Maaf video hanya bisa ditonton melalui wattpad)

Yama tertawa terbahak-bahak. Dengan begitu kerasnya. Ia nyaris terjungkal dari tempat duduknya dengan posisi yang tidak elit. Bisa-bisanya pria Uchiha itu bertingkah OOC semacam itu! Dan lagi Uchiha Sasuke…. Ada apa dengan bocah itu! Iblis itu tidak henti-hentinya tertawa.

Rupa-rupanya inilah kelemahan Yama yang disebutkan oleh Madara barusan. Iblis itu, Yama –tidak tahan melihat segala sesuatu yang lucu dan menguras tawa! Lihat saja, bagaimana keadaan iblis itu sekarang! Dia yang awalnya bertampang sangar dan super menyeramkan dengan senjata sabit miliknya kini tampak begitu konyol.

Berguling-guling diatas panggung! Dan mulai bergoyang! Awalnya hanya maju mundur namun lama kelamaan jadi break dance, kombinasi goyang ngebor, goyang gergaji, hip hop bahkan salto! Anjirrr! Tidak hanya itu setelah Yama selesai melakukan tarian nistanya dia membungkukkan badannya pada penonton. Kemudian mengambil sebuah gitar milik salah seorang staf panggung.

Pertama-tama Yama mulai memetik gitarnya, dan bernyanyi. Wajahnya tampak begitu memelas. Mengingat asam garam kehidupan yang telah lama dilaluinya selama hidup. Tiba-tiba iblis itu mulai kalap. Ia membanting gitarnya sampai hancur berkeping-keping. Ia lompat ke kursi penonton yang mulai kabur ke penjuru studio. Sampai akhirnya ia menaiki salah satu kursi dan memukuli dadanya sendiri laksana gorilla kesurupan.

Semua penonton mendadak sweatdrop. Termasuk dengan Kuro dan Kakashi.

Mereka memandang cengo iblis itu tanpa sadar melepaskan tangan Hinata. Gadis itu buru-buru ngacir sebelum tangannya kembali menjadi korban tarik. Sadar telah kehilangan Hinata, keduanya buru-buru menyusul gadis itu pertama untuk meminta maaf dan kedua adalah untuk mengajaknya kawin lari.

"Jadi bagaimana, kau menyerah?" Madara bertanya dengan wajah yang menyeramkan.

Makan itu, iblis! Madara diam-diam mengumpat dalam hati. Melihat kelakuan songong iblis itu setelah tertawa terbahak-bahak.

Ya, sekali lagi inilah kelemahan dari Yama! Jika tertawa iblis itu selanjutnya akan melakukan hal yang sulit dipercaya! Makanya sebisa mungkin iblis itu menutupi kelemahannya tersebut namun sayang kelemahannya itu sudah diketahui Madara jauh-jauh hari sebelumnya. Dan Madara dengan otak Einsteinsnya menggunakan kelemahan Yama tersebut untuk balas dendam.

Siapa suruh orang itu menghabiskan keripik singkong kesukaannya!

"Ya, ya, ya! Kau menang! Kau menang! Sudah- sudah!" Yama memukul-mukul meja. Matanya masih terlihat berair. Namun seolah belum puas, Madara kembali menyodorkan video lucu selanjutnya. Yama kembali ngakak. Kelakuan anehnya makin menjadi-jadi. Dia yang awalnya bergoyang kini mulai mengesot dan menyodorkan kantung-kantung ke penonton layaknya pengemis.

"-_-"

Disisi lain, Uchiha Sasuke tampak begitu kesal. Daritadi dia sudah bersiap, namun sampai sekarang namanya masih belum dipanggil juga untuk tampil. Apa mereka semua mati? Tanya Sasuke ngaco. Pandangannya beralih menatap kearah lawannya yang bersurai merah. Tampak pemuda itu dengan balutan kostum cosplay miliknya tengah menggambar sebuah alis.

What The Heck?

Alis?

Sasuke Uchiha mematung di tempat. Melihat Gaara, Kazekage itu kini menggunakan make up diwajahnya dan kini memiliki alis yang baru. Pemuda bersurai merah itu menyeringai dan kaca rias itu pun retak. Sedikit mengumpat, Gaara memutuskan untuk menaiki panggung, meninggalkan Sasuke sendirian dengan berbagai pikiran di dalam kepalanya.

.

Skip Time!

.

"Baiklah semuanya tanpa memperpanjang waktu dan kata lagi, mari kita sambut kedua finalis terakhir kita hari ini! Gaara dan Sasuke!" Para penonton bertepuk tangan demikian pula dengan Hinata, Kuro dan Kakashi.

Lupakan soal kawin lari, kedatangan Hyuuga Hiashi calon mertua sekaligus ayah dari Hinata yang mendadak itu memupuskan niat keduanya untuk menggondol Hinata pergi. Terlebih lagi pria separuh baya itu tidak datang sendiri. Ia datang dengan membawa satu batalyon pasukan penghancur dari Hyuuga. Jika berani macam-macam pada sang heiress siap-siap kepalamu akan menggelinding.

Kuro dan Kakashi hanya bisa meneguk ludah, mereka masih sayang akan nyawanya. Mereka tidak ingin mati sebelum dapat menikahi Hinata. Alhasil mereka berdua hanya bisa memandang Hinata dari jauh. Mengenaskan sekali.

"Ini semua gara-gara kau, manusia! Padahal aku yang menang, kenapa sekarang aku merasa menjadi pihak yang kalah?" curcol Kuro pada pria disampingnya itu. Kakashi menaikkan seringainya. "Itu artinya kau memang tidak ditakdirkan untuk bersama dengan Hinata."

"KAU! Tutup mulutmu!" Kuro mulai terbawa emosi.

"Bisakah kalian berdua diam?" Yama tersenyum tapi raut wajahnya tampak gelap.

Rupa-rupanya ia masih dendam dengan kejadian barusan. Lihat saja aura kelam miliknya sanggup membuat satu studio yang tadinya masih terang benderang karena matahari kini berubah gelap.

Kuro menggertakkan giginya, ia tidak terima jika harus disalahkan soal ini. Dia kan pemenang di babak pertama tapi kenapa ia tidak diizinkan untuk mendekati Hinata? Ini sungguh tidak adil!

"Kau berniat untuk mengajaknya kawin lari bukan? Tentu saja kami tidak mengijinkanmu." Ungkap Author dengan raut wajah menyeramkan. Seolah membaca pikiran Kuro.

GLEK! Kuro tanpa sadar meneguk ludah. BIngung kenapa authornya ini bisa dengan mudah menebak jalan pikirannya. "Jadi tenangkan dirimu sendiri dan diamlah sampai saatnya tiba. Kalau kau berulah lagi, aku tidak akan segan-segan mendiskualifikasimu." Ancam author lagi.

Kuro tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia mencintai Hinata dan tidak ingin berpisah dari gadis itu. Membuatnya tidak punya pilihan lain selain menuruti kehendak Miku palsu. Melihat Kuro yang kembali tenang, author kembali menghembuskan nafas lega dan melanjutkan kompetisi.

KIni di depan panggung telah berdiri dua orang tokoh utama pria lainnya di DTN. Gaara dan Sasuke. Para penonton bersorak dan bertepuk tangan. Melihat cosplay dari keduanya. Gaara tampil dengan alis, menggunakan cosplay seragam sekolah. Berperan sebagai Akashi Seijuro dari anime Kuroko No Basket (KNB). Wajahnya terlihat begitu tampan dengan surai merah yang menggoda.

Di lain pihak Sasuke memilih untuk bercosplay sebagai Noctis Lucis Caelum dari Final Fantasy XV. Tokoh yang digadang-gadang sangat mirip dengannya itu. Pangeran dari Lucis. Para penonton semakin heboh melihat Sasuke berdandan seperti Pangeran! KYAAAA! Para reader yang notabene perempuan satu per satu mulai mimisan.

Kuro mendelikkan matanya, dahinya berkedut.

Berani-beraninya bocah itu bercosplay mirip dengan dirinya? Memakai pakaian serba hitam pula! Ini penjiplakan, tidak bisa dibiarkan! Baru saja Kuro ingin berdiri dan protes tapi tangannya lebih dulu dicekal oleh Author dan Yama. Mereka berdua tersenyum namun dengan wajah yang gelap. 'Berani melangkah ke panggung sedikit saja, kau akan didiskualifikasi mengerti?'

Lagi-lagi, Kuro mendapati dirinya hanya bisa duduk meringkuk di pojok ruangan. SIALAN!

Kembali ke panggung.

Kedua orang peserta kini sudah berdiri saling berhadap-hadapan. Para penonton bertepuk tangan.

"Dari sudut merah berdiri Gaara Sabaku. Bercosplay sebagai Akashi Seijuro dari KNB. Kazekage termuda dari Suna sekaligus pemimpin dari aliansi kelima Negara Ninja. Teman Pertama Hinata." Author mengumumkan.

Terdengar suara riuh dari penonton yang merupakan fans dari jinchuriki Ichibi tersebut. Mereka memanggil dan mengelu-elukan namanya.

"Dan di sudut biru berdiri Sasuke Uchiha. Bercosplay sebagai Noctis Lucis Caelum dari FFXV. Seorang ninja pelarian, murid dari Orochimaru. Adik dari Uchiha Itachi dan juga mantan tunangan dari Hinata." Author kembali mengumumkan. Kali ini terdengar suara yang tidak kalah meriahnya dari fans milik Gaara. Sasuke berdiri dengan gaya sok cool bangetnya. Nyaris sebelas dua belas dengan Kuro di babak pertama kemarin.

Pandangan keduanya kemudian berpindah pada Hinata Hyuuga.

Gadis itu kembali menganggukkan kepalanya. Menyemangati Gaara dan Sasuke dari bangku penonton. Wajah keduanya berubah merah. Dalam hatinya mereka berdua berjanji akan melakukan yang terbaik. Agar tidak mengecewakan gadis tersebut.

Dan battle of dance itupun dimulai!

.

.

Round 2 : Babak Penyisihan

Gaara VS Sasuke

.

.

.

Gaara Performance as Akashi Seijuro

(Demi kenyamanan menonton silakan pilih kualitas video dengan resolusi tinggi)

(Hanya bisa ditonton melalui wattpad)

.

.

.

Sasuke Performance as Noctis Lucis Caelum

(Demi kenyamanan menonton silakan pilih kualitas video dengan resolusi tinggi)

(Hanya bisa ditonton melalui wattpad)

.

.

.

Dan…

Musik pun berhenti.

.

.

Suasana panggung yang tadinya hening mendadak ramai. Para penonton speechless terutama Kuro dan Kakashi. Tidak menduga kalau dua bocah didepannya pandai juga dalam hal menari. Sepertinya mereka salah karena sudah meremehkannya. 'Tapi tidak masalah siapapun pemenangnya akan aku hancurkan di babak final nanti.' Kuro menyeringai dalam hati. Sebelum pandangannya kembali ke atas panggung.

BRAVO! BRAVO! BRAVO!

Para penonton kembali bertepuk tangan. Disisi lain Hinata yang melihat tampak terpukai dengan penampilan keduanya. Ternyata mereka semua sangat hebat. Kata Hinata dalam hati.

"Benar-benar pertunjukan yang hebat dan juga mengesankan. Bagaimana pendapat anda Madara-sama?" Tanya Author sembari mengacungkan mic.

"Keduanya menari dengan hebat, tapi kalau disuruh memilih aku lebih suka dengan Gaara. Lihat saja lekukan pinggulnya itu. Sungguh wow. Belum lagi bokongnya itu hmmm sungguh memancing gairah." Madara menjawab, tidak sadar kalau perkataannya barusan bisa disalahartikan oleh para pembaca fujoshi di luar sana. STOP! Author tidak mau membahasnya. Lihat saja wajah Gaara yang kini memerah seperti udang rebus.

Madara tidak tahu kalau perkataannya barusan sudah tergolong tindak pelecehan seksual. Lebih baik kita lanjutkan ke juri yang selanjutnya sebelum pria bersurai hitam panjang itu berkata yang tidak-tidak lagi. Dan mempermalukan Gaara.

"Yama, bagaimana denganmu? Bagaimana pendapat anda tentang performance mereka berdua barusan?" Author kembali mengacungkan mic.

Iblis bersurai perak itu menjawab, "Huhuhu, aku ya. Menurutku penampilan semuanya bagus tapi lebih bagus lagi kalau aku bisa menonton melalui layar tancap."

Layar tancap lagi. Para penonton dan author kembali sweatdrop. Sudah jelas kalau juri satu ini tidak niat untuk berkomentar. Lebih baik kita lanjutkan ke battle berikutnya. Daripada menghadapi kedua juri yang rada geblek.

"Baiklah selanjutnya, kita akan mulai ronde ke 2 : Battle of Performance!"

Giliran pertama Gaara yang maju lebih dulu. Namun berbeda dengan Kuro dan Kakashi yang tampil sendirian. Kali ini Gaara ditemani dengan para ninja dari Suna. Mereka adalah Kankurou, Temari, Sasori yang dihidupkan kembali dan juga Baki-sensei.

Sasuke membulatkan matanya melihat lawannya itu membawa gengnya ke panggung. "Tunggu dulu, apa maksudnya ini? Kenapa si panda itu membawa temannya untuk tampil? Ini pelanggaran!" protes pemuda berkostum Noctis itu.

Author mengorek kupingnya. "Pelanggaran? Tidak bocah. Tidak ada peraturan yang melarang untuk tampil bergrup di ronde kali ini. Kan sudah pernah kubilang terserah kalian mau menampilkan aksi seperti apa. Mau nyanyi, nari, berguling-gulung diatas pasir atau menjadi gorilla kesurupan seperti Yama tadi terserah."

Wajah Sasuke berubah merah mendengar penjelasan dari Author. Ia tampak begitu malu terutama di depan Hinata. Tapi perasaan malunya itu mendadak sirna setelah melihat senyum mengejek dari Kuro.

Kakek buyut brengsek! Sialan, dia menertawainya!

Gaara kini berdiri diatas panggung bersama dengan saudara-saudaranya. Dalam hati ia sangat bersyukur, keluarganya itu mau datang untuk membantu. Juga mendukungnya demi bisa memenangkan Hinata. Temari menepuk pundak Gaara. "Jangan khawatir Gaara. Hanya satu orang yang bisa menjadi adik iparku. Dan itu adalah Hinata-chan. Karena itu jangan takut dan berjuanglah. Kami ada dibelakangmu."

Gaara tersenyum. "Terima kasih semuanya."

Dan performance selanjutnya dari Gaara-pun dimulai

.

.

.

(Demi kenyamanan menonton silakan memilih video dengan resolusi tinggi)

(Maaf video hanya bisa ditonton melalui wattpad)

Semuanya bertepuk tangan. Demikian pula dengan para juri dan Hinata. Mereka sampai berdiri dari tempat duduknya. Memberikan standing applause! Sungguh mengagumkan! Jadi seperti inilah kemampuan sebenarnya dari para ninja Suna! Gaara tersenyum bangga. Setelah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Disisi lain Sasuke tampak panik, ia menggigiti kuku jarinya. Ia tidak bisa menang jika hanya sendirian ia juga harus memiliki teman satu panggung. Tapi siapa? Tiba-tiba saja, ia memiliki ide. Pemuda bermarga Uchiha itu mendatangi meja salah satu juri yaitu Madara.

Pria Uchiha itu mengerutkan alisnya, menatap Sasuke bingung.

Apa yang diinginkan bocah satu klannya itu sekarang? Sebelum akhirnya pertanyaannya itu terjawab setelah Sasuke menempelkan secarik kertas berisikan foto dari para member Korean Band tepat di jidat milik pendahulu Uchiha itu. Madara mendelikkan matanya setelah melihat wajah dari para member BTS yang sangat dikenalinya tersebut.

"I-ini kan?"

Sasuke menyeringai, "Benar 'BTS'. Aku ingin menari dan menyanyikan lagu mereka di panggung saat ini. Karena itulah aku membutuhkan bantuanmu untuk menghidupkan para Uchiha yang lainnya. Aku tahu semenjak tinggal di markas Akatsuki bersamamu. Kalau kau adalah seorang ARMY." (Fans dari BTS biasa disebut Army)

Para penonton kembali heboh demikian pula dengan para anggota Akatsuki yang menonton dan juga Hinata Hyuuga. Namun lain halnya dengan Kuro. Iblis itu masih terlihat bingung. BTS? ARMY? Apa maksudnya itu? Apa itu adalah nama dari sebuah organisasi terlarang? Kuro mengerutkan keningnya seraya menduga-duga..

Madara tampak malu, ia tidak menyangka rahasia besar yang selama ini ditutupinya dari orang-orang kalau ia adalah seorang ARMY akhirnya terkuak! Apa kata orang jika mereka mendengar lelaki bernama Madara Uchiha itu seorang yang mencetuskan perang dunia ninja mendatang adalah seorang fans fanatik dari grup band bocah-bocah asal negeri seberang? Benar-benar memalukan! Terkutuklah kau Uchiha Sasuke! Ini pasti gara-gara dirinya lupa mengunci kamar tidurnya itu. Jadi pemuda tersebut bisa leluasa masuk untuk mencari kelemahannya.

"Ya, aku masuk ke kamarmu dan menemukan foto-foto boy band itu di kamarmu." Seringai Sasuke.

Madara tersenyum masam. Ingin rasanya menghajar Sasuke dan mayatnya ia buang ke laut. Namun tindakannya itu ia urungkan setelah mendapatkan death glare dari author dan penonton. Terpaksa….

Madara akhirnya menyanggupi untuk menghidupkan kembali para Uchiha terdahulu tapi dengan satu syarat. Yaitu ia harus ikut juga tampil dalam performance tersebut. Karena sudah basah apa boleh buat Madara memilih nyebur sekalian. Kapan lagi ia bisa tampil kece dalam balutan seragam boy band kesukaannya?

Pemuda Uchiha itu meneguk ludah, dalam hati ia hendak protes pada usul pria berusia tua itu. Mana ada orang tua yang ikut menyanyi dan menari seperti kaum yang masih muda. Namun berhubung dirinya tidak memiliki pilihan lain. Sasuke terpaksa mengiyakan. Bagaimanapun pertunjukannya kali ini ia tampilkan semua demi Hinata. Ya, gadis tersebut rupa-rupanya sangat menggemari BTS.

Sasuke harap dengan penampilannya kali ini, Hinata akan semakin jatuh cinta padanya.

"Aku juga ikut." potong Kakashi tiba-tiba.

Sasuke langsung mendelik. "A-APA?"

"Kenapa, tidak ada salahnya bukan? Toh kalian kekurangan orang." Kakashi tersenyum dari balik topengnya.

Sebenarnya dari awal bertemu ia sudah tahu kalau Hinata sangat menyukai boy band tersebut. Dan niat Sasuke selanjutnya adalah ingin membuat Hinata terpukau akan penampilannya dalam menyanyikan lagu idola gadis itu. Tentu saja, Kakashi tidak bisa membiarkannya! Ia tidak mungkin membiarkan pemuda itu tampil keren seorang diri di depan Hinata.

Sasuke menggertakkan giginya, ia tidak memiliki alasan lain. Dan membiarkan Kakashi turut ke panggung bersamanya dengan Madara, dan beberapa orang klan Uchiha yang lain.

Di sisi lain, Kuro menggeram tidak senang. Sampai sekarang ia tidak mengerti soal boy band, bts, army atau istilah aneh lainnya. Ia ingin bertanya namun gengsi untuk melakukan. Salahkan harga dirinya yang terlalu tinggi setinggi tembok titan yang ada di AOT.

Melihat Kuro yang tampak seperti cacing kepanasan itu membuat Sasuke puas. Ia menaikkan seringainya. Jangan harap ia akan membiarkan kakek buyut itu ikut serta dalam aksinya kali ini! Lihat saja, ia akan menang dan besok akan ia hancurkan iblis laknat itu berikut harga dirinya yang setinggi tembok apalah itu!

Akhirnya ketujuh orang itupun siap. Mereka adalah Sasuke, Itachi, Kakashi, Madara, Shisui, Obito dan Izuna. Menggunakan kostum hitam layaknya seorang jenderal dalam perang.

Dan performance terakhir dari Sasuke akhirnya dimulai!

.

.

.

(Demi kenyamanan menonton silakan memilih video dengan resolusi tinggi)

(Maaf video hanya bisa ditonton melalui wattpad)

Hening seketika, ketika mendengar penampilan mereka. Sebelum kemudian suara tribun itupun pecah! Dengan tag berjudul 'we love you Sasuke-kun! Para Sasuhina lover mulai bermunculan.

"Baiklah karena dua peserta kita sudah menampilkan aksi terbaiknya. Sekarang adalah giliran kalian para penonton alias para reader."

"Bagi kalian yang menyukai aksi dari Gaara. Silakan ketik Gaara di kolom komentar. Namun jika kalian lebih menyukai aksi dari Sasuke silakan ketik Sasuke di kolom komentar."

"Ingat, satu reader hanya boleh mengirimkan satu suara. Pilihannya antara Gaara atau Sasuke. Tidak boleh keduanya sekaligus. Harus memilih." Author menekankan.

"Siapapun yang mendapatkan vote terbanyak dari reader akan melaju ke babak final. Bertanding dengan Kuro pemenang di Grup A. Sekian dan Terima kasih, tolong votenya ok?"

"Dan terakhir untuk mengobati kekecewaan dari para reader pendukung Kakahina sebagai penutup acara hari ini mari kita saksikan penampilan dari salah satu kontestan grup A kita. Kakashi Hatake. Selamat menonton."

.

.

.

(Demi kenyamanan menonton silakan memilih video dengan resolusi tinggi)

(Maaf video hanya bisa ditonton melalui wattpad)

.

Terakhir, salam Lightning Chrome

Akun Wattpad Lightning_Chrome

Akun Fanfiction u/4327534/Lightning-Chrome