Pernahkah kamu berpikir bagaimana sendainya kamu menanyakan pada mereka bagaimana tipe cewek yang ingin mereka pacari? Pasti kalian sekarang sedang fangirling dengan histerisnya. Nah, untuk membuktikan penasaran kalian, Let's Read.

The Basketball Which Kuroko's Play's fanfiction by kisafuuma

Disclaimer: ©Tadatoshi Fujimaki

Warnings: typo(s) maybe, OOC, I don't take advantage by this fanfciction

.

.

.

.

.

Just have Fun!

First! Kuroko Tetsuya

Siang hari di hari Sabtu, hari itu murid-murid sekolahan pulang cepat, yakni jam 12.00. dan berlaku juga bagi anak mantan Generasi Keajaiban ini yang merupakan anggota keenam generasi tersebut. Pasti kalian sudah menebak siapa. Ya, benar, dia adalah Kuroko Tetsuya. Pemuda paling pendek—maaf, kurang tinggi diantara para anggota basketnya sekarang, yaitu Seirin. Meski bagitu untuk ukuran lelaki normal ia termasuk yang tinggi mengingat beberapa episode dimana tingginya hampir sejajar dengan gadis periang bernama Momoi Satsuki.

Oke, untuk yang terakhir lupakan saja dulu sebelum author di ignite pass oleh si empunya. Nah, balik lagi ke dia yang sekarang masuk ke restoran cepat saji, Maji Burger bersama partnernya bernama Kagami Taiga. Oh, kebetulan sekali author sangat menggemari pemuda satu ini.

"Kuroko…"panggil Taiga

"Hmm?"sahut Kuroko sambil menyesap vanilla milkshakenya

"Pernah tidak kamu mikir selama kita muncul di anime kita tidak sekalipun melihat ada perempuan yang naksir diantara kita. Apa kamu tidak merasa begitu?"Tanya Kagami

Siiiing. Hening.

"Kenapa? Rasanya itu hanya berlaku untuk kamu dan yang lainnya deh,"ujar Kuroko kemudian

"Aaaah! Bukan ituuuu! Jangan mentang-mentang gadis pink itu suka sama kamu terus kamu sombong gitu yaa!"bentak Kagami sambil menunjuk hidung pesek kuroko –ups!

"Cemburu ya?"Tanya Kuroko datar dengan nada rada ngajak kelahi

"Si, siapa yang cemb—"

"KAGAMICCHI CEMBURUUU!" teriak manusia mirip spongebob dengan toak ditelinganya dan sukses bikin Kagami tuli seketika.

-Sebentar sedang ada perbaikan—

.

.

.

.

.

.

"Jadi, ini cuma masalah cewek aja toh. Memangnya Kagamicchi sedang suka sama cewek kah?" Tanya Kise yang kini volume control suaranya sudah dikontrol oleh author. Demi keselamatan dalam fanfict, baik yang memerankan maupun yang membaca/mengimajinasikannya.

"Ng-ngga tuh! Aku hanya ingin emm…..gimana bicaranya ya? Mau dibilang naksir bukan atau lagi ada yang naksir juga bukan,"ucap Kagami. Nah, lho aneh kan

"Atau Kagami-kun lagi pengen ngerencanai cewek seperti apa yang kira-kira bisa jadi pacar yang sesuai begitu?"Tanya Kuroko asal nebak sambil menyesap minumannya dengan santai.

Hening. Hening. Hening.

Tak lama kemudian wajah Kagami merona merah dan memalingkan wajahnya. Kise dan Kuroko langsung 'pfft!' menahan tawa melihat reaksi Kagami yang agak gimanaa gitu. Sampai author yang nulis pun juga harus nahan tawa sebelum dibilang stress.

"Ketahuan tuh…"ucap Kuroko senyum tawa sambil menunjuk Kagami

"Ara~ Kagamicchi, tak usah malu. Itu wajar sebagai seorang cowok puber yang sedang tertarik pada lawan jenisnya-ssu,"ujar Kise

"Maupun sesamanya,"lanjut Kuroko

"Eh? Apa maksudmu-ssu?"Tanya Kise

"Ga apa-apa…"

"Aaa…Kurokocchi, kasih tau-ssu~"rajuk Kise

"Mau tau banget atau mau tau aja?"Tanya Kuroko tersenyum usil

"Banget…"sahut Kise puppy eyes gagal

"Kasih tau ga yaaa?"ucap Kuroko dan Kagami berbarengan. Kompak

"Hidoi-ssuuuu~…huweeee!" isak Kise banjir air mata kudanil –buaya udah sering

-skip banjir dulu—

.

.

.

.

.

.

"Ne, tipe yang Kuroko sukai seperti apa-ssu? Apa seperti Momoi?"Tanya Kise. Dari pertanyaan yang dilontarkannya sontak membuat Kagami tertarik untuk mendengarkannya.

"Hmm, aku tak terlalu suka dengan dada besarnya. Bikin sesak kalau dipeluk –maklum pendek, ups. Terus kalau orang seperti Momoi itukan tipenya Aomine-kun. Jadi mana mungkin kuambil,"terang Kuroko sambil natap ke atas seakan ada bayangan imajiner di atas kepalanya dengan penggambaran kartun yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Sedangkan dua orang biru dan pink langsung bersin ditempat.

"Terus yang kayak gimana?"Tanya Kagami sambil memakan burgernya

"Hmm, seingatku ada yang bikin karakterku di internet versi perempuannya. Kalau dilihat-lihat dia mirip denganku. Kalau kuprediksi sifatnya itu baik, pendiam, sabar, lemah lembut. Tapi juga bisa menyemangati pacarnya. Yah, mungkin itu penggembaran cewek ideal bagiku,"ujar Kuroko. Pernyataannya ini tentunya membuat Kise dan Kagami kicep ditempat.

"Dan kalau bisa tingginya lebih rendah atau sepantar denganku,"tambahnya kembali menyesap minumannya.

Kise dan Kagami langsung muram mendengar pernyataan pemuda biru laut ini.

'Aku ga yakin kalau Kuroko masih polos. Ternyata dia benar-benar puber,' batin mereka berdua berjamaah.

TBC~

Nah, bagaimana minna? Sweatdrop? Kalau iya, baguslah. #dilemparsandal

Kagami: bagaimana bisa kamu tahu tipe cewek yang disukai Kuroko seperti itu?

Kisa: aku hanya menganalisis berdasarkan sifatnya saja. Dan hasil hipotesisku adalah seperti yang kujabarkan tadi (nunjuk ke atas)

Kagami:….

Kuroko: makasih sudah mencarikan cewek ideal untukku, Kisa-san.

Kisa: iya, sama-sama.

Kise: lalu, bagaimana denganku-ssu?

Kisa: nanti. Sabar yah… akhir kata

All: Mind to RnR?