Idenya oke, plot-nya juga... cuma anehnya saya masih belom paham... mungkin lantaran saya bacanya sambil terkantuk-kantuk diatas kasur... hehe :D
oke ya itu saja review saya... mo nulis yang lain juga nggak tahu apa... toh entah kenapa otak saya memang lagi nggak connect :P
oke, this is truls the last. bye

Ah, saya tak bisa berkata apa-apa. Sebab, fanfiksi-mu terlalu sulit untuk dijabarkan. Ibaratkanlah ini dengan makanan, maka ada berbagai rasa di dalamnya. Tragis, takjub, tercengang, tangis, haru, dan yang terakhir candu. Candu, ya, candu. Karena fanfiksi ini membuat saya ingin membacanya lagi. Lagi, lagi, dan lagi.

Pikiran mutlak bahwa saya harus belajar malam ini, goyah. Hancur menjadi saya harus membaca chapter selanjutnya.

Saya betul-betul sudah dibutakan oleh rasa tidak sabar membaca kelanjutannya. Betul-betul ingin dikenyangkan oleh jawaban dari teka-teki yang masih menari-nari di angan.

Good evening, Lady Ariniad.
I'm uh, totally impressed by your story of which had made me drowning, in the depth sea of feelings. And... what we call it? Ah yes, 'kerumitan', lass :)
I love this one as much as I can do! Congratulations, you've succeeded for making us -readers- using our brain capacity over the limit, at normalcy.
Yer way to describe, to make us lean a bit and looking anywhere to see whether there were one or there were none, have make me grinning, screaming, and went silence over and over.
Keep going, finish this one awesome story. I will wait.

The Roses are abloom,
Desv.

Umm anda benar bahwa saya gak begitu paham, sy pnasaran apakah di masa hidupnya Kartika, ia pernah melihat Arthur? Kok mereka tiba2 pelukan gtu ya? Sy agak gk paham :')
Tapi arigatou buat ceritanya, sy slalu mnanti lanjutannya :)
Salam,
Aster

Hai, Ari, sy Mmerl, atau Merea, terserah.
Mohon maafkan saya, sudah baca sejak jaman nggak enak tp baru review sekarang /jduk/

Oke, sy nggak komentarin masalah penulisan, soalnya saya lihat diksi, EYD, punktuasi, dll sudah bagus. Sip.
Utk ide cerita, SUKA. BANGET.
Dan yatuhan, itu ada -meski secuil- EnglaNesia lg pelukan w /legaentahmengapa/
Awalnya kurang mengerti, lalu misteri semakin terkuak dan lama kelamaan pemahaman terhadap cerita mengalir dg sendirinya, anda berhasil membuat pembaca mengikuti alur anda, itu keren :D
Penokohan sy rasa cukup IC, kecuali utk Indonesia krn dia masih OC. Cara anda membuat sebuah dialog, meski sebenarnya hanya percakapan ringan, menjadi sesuatu yg begitu menarik. Intinya, saya suka, hehe
Saya semakin penasaran bagaimana akhirnya, dan mungkin msh ada beberapa hal yg msh menjadi misteri. Update soon and make me adore this for more.
Thanks for writing until this time.
Regards,
Mmerleavy Ellesmerea.

ehm-halo. disini sacchi. introduksi yang nggak penting memang, jadi langsung aja ya.

well-dear, honestly im ashamed to drop any review for this fanfiction because this work left me in such an amazement and in the other side i don't have any decent words to express my feelings for this piece of art. truly amazing, simply breathtaking. dari segala aspek. pemilihan tema? diksi? penyampaian? plotting? atmosphere building? you got a 10/10 for every aspectss from me. mungkin saya memang bias karena saya mencintai gaya bahasa ... emm, western-ish seperti yang anda pakai disini, namun saya serius menyukai karya ini kok. such a fine piece of art. god surely bless people with amazing talent like you had :)))

faved, btw. continue to amaze me on the next chapter, okay?

Akhirnya... bisa baca lanjutannya... iya, sini tahu kok kalau telat banget. #teparmelawanfisika
#lemparbukujauh-jauh
Sip! Tambah keren aja, nih! Seperti biasa, kosakatamu 'ndewa'. Aku jadi ingin men-downloadnya, lalu aku pasang di otakku biar Ujian Bahasa lancar jaya. #ngelantur #maklumipelajaroverdosisTO
Typo kayaknya nggak ada! *sparkle* Perasaannya Arthur dapet banget. Rasanya sudah lama nggak disuguhi cerita berkualitas itu... #nglirikfiksisendiri #pundung
Emm... jujur, aku agak bingung bagian mana yang flashback. Opera Mini ponselku nggak menampilkan tulisan yang di-italic, jadi agak bingung baca cerita ini. Tapi tak apa, aku masih bisa menikmatinya sambil membayangkanmu *w* #gombalgagal
Benar juga, sih... kadang memang rasanya sulit percaya dan jadi tidak dapat mempercayai diri sendiri. Apa 'itu' hanya halusinasi, ataukah benar-benar ada? Apa aku akan gila? Apa aku sakit? Dan sebagainya gitu
Ari tahu buku '24 wajah Bill' nggak? #capeknyariditokobuku
Yak, sudah waktunya saya kembali ke dalam rengkuhan buku, termenung dalam hitungan waktu dan menikmati saat-saat menjelang perang. Selagi angka 10 masih berdampingan dengan kata 'sebelum', maka izinkan saya untuk meminta maaf untuk selama ini, baik kesalahan yang disengaja atau tidak. Mohon do'a-nya agar sukses kala ujian datang menghadang, mendapat nilai terbaik dan sanggup memasuki lapangan sekolah lanjutan tujuan dengan bangga sebagai muridnya. Semoga sukses pula selalu.
Thanks and may God bless us!
No. Looking. -si calon peserta Ujian Negara yang tepar karena kelelahan setelah TO 2 minggu berturut-turut-

goddamn the things you do to my head. kamu ini siapa? (im sorry i dont get your name yet IM SO SORRY LETS TALK PROPERLY OK)
gua (boleh ye pake gua) pengen seluruh kosa kata yang ada di kepalamu. terus gua pengen bisa membuat para reader tetap bingung dan bikin mindblowing di akhir cerita kayak agatha christie's "and then there were none" jikalau gua akhirnya bikin sesuatu yang bersifat penuh misteri. sumpah ya kamu bikin gua bingung ugh ugh ugh WHYYYYYYY
btw kartika mengumpat lagi yay \m/ /salah
dan btw di opera mini blackberry nggak kelihatan yang mana flashback yang mana nggak so sorry gua tambah bingung.
idk man can u be my beta.
im suck at organizing stories.
welp what talent.

Wah, bner2 membingungkan
sy jd penasaran sbenernya suara si Kartika itu nyata ato cuma khayalannya Arthur aja
arigatou buat ceritanya,
Salam,
Aster

HI SORRY CAN I JUST LOVE YOU FOR MAKING THIS FIC AND SIR HOW DO YOU WRITE CAN I DOWNLOAD YOUR TALENT? AND [FUCK YE] WOW I HAVE A THING WITH PEOPLE CURSING IM SO SORRY THAT I USE CAPSLOCK IM JUST SPEECHLESS NOW OKAY

wow wow wow belom kepikiran juga ada yg bisa ngomong sama mayat *-*
agak serem juga ya jadi Arthur

arigatou buat ceritanya
salam kenal,
Aster

Hei, akhirnya saya review nih :)

Chapter dua ini saya sedikit agak mudeng; lebih gampang dimengerti dari chapter 1. Ternyata semua hanya halusinasi, ya? Tapi saya tetep ga ngerti kok mayat kayak Kartika bisa gerak gitu? Dan apa sih maksudnya itu? Doi bunuh Arthur dan Arthur udah mati?

Hore, kayaknya Antonio udah dikit-dikit nongol tuh, meski tanpa nama. Oho.

Well, chapter 2 ini mengejutkan. Plot kamu bagus; ga terduga. Dan saya harap chapter depan2 masih banyak hal-hal tak terduga lainnya.

Semangat dan keep writing :)

Hai!
Sepertinya saya tertarik dengan cerita anda dan pairnya itu unik. Ah ya kenapa di sini tidak ada disclaimer,warning,pair,etc tapi tak apalah saya suka ceritanya. Lanjutkan keep written . saya setia menunggu walau lumutan sekaligus XD

Tunggu..., itu Arthurnya kenapa?! KENAPA?! SAYA MASIH NGGAK NGARTI NIH!

Mohon dijelaskan bersamaan dengan pembalasan review, pleasee... Atau rasa ingin tahu saya akan membuat saya gila...

Arriiiiii.. ga komen masalah diksi. Iri banget sama Ari.
Kan jadi pengen nonton pelemnyaaaaa. Tapi-tapii ini mau ujiaaan. huwee,,
Bayangannya England yang biasanya kasar, sekarang jadi rada murung. (yeah, wajar sih. kerjaannya sama mayat pula)

(Nb: entah kenapa pas bayangin england, berubah jadi muka jude law. wkwkwk)