Tittle : Lisianthus of Incarnation (Epilog)

Author : NaraYuuki & Metha

Genre : Romance/ Drama/ Familly

Rate : T

Cast : YunJae and Others (untuk kebutuhan cerita, marga disesuaikan)

Disclaimer: : They are not mine but this story punya Yuuki & Metha

Warning : Kesalahan ejaan dan pemilihan kata harap dimaklumi, Miss Ty bertebaran, Penceritaan ngebut, jadi tolong maklumi kalau hasilnya sama sekali tidak memuaskan. TIDAK MENERIMA BASH DAN FLAMER! KALAU TIDAK MUDENG TINGGAL TANYAKAN DAN JANGAN MERUSUH DI RUMAH ORANG!

.

.

Pastikan baca warningnya dulu!

Req dari Indira Vidyasanthi

Semoga ini tidak mengecewakan...

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

Mareun pulggotcheoreom yawuin seulpeumi

Eongkin sehweoleh cham mot deulddae

Gaseumsogeul gipi pagodeuneun

Geochin hansumeh maedalrineh

Cheonnyeoneui nunmuleul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Noeuli ddeonan jeo haneul ggeutehn

Oneuldo seoseonggerineh

Ireun saebyeog achim yeorin haetsali

Jinan bam ggumeh ggaeeonal ddae

Magmaghaettdeon eojeh geu ggumdeuli

Jeonseol sogeuro sarajineh

Cheonnyeoneui soweoneul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Haetsali ddeonan jeo deulpan ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh

Jeo honja ddeonoldeon najeun barami

Jichin sumgyeolro hehmaeilddae

Hannajeoleh naerin I bitmulro

Sehsangeui seolum dalraeboneh

Cheonnyeoneui sarangeul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Dalbichi jamdeun jeo haneul ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh

Cheonnyeoneui geurium moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Haeoreum bichin jeo deulpan ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh

.

.

.

"Umma..." anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu menundukkan kepalanya dalam, jari-jemari tangannya mencengkeram kuat ujung kaus yang dikenakannya, kaus yang tadi berwarna putih bersih itu kini menjadi berwarna coklat akibat lumpur yang mengotorinya.

"Apa yang terjadi pada Beruang Kecil Umma, hm? Kenapa penampilanmu seperti monster lumpur begitu?" ibu cantik itu menatap putra tampannya yang sepertinya ketakutan karena penampilannya mengerikan, penuh lumpur dan sedikit bau. "Umma menunggu jawabanmu, Baby..." ucapnya dengan nada lembut.

"Mian Umma... Tadi... tadi Unno main bola dengan teman-teman di lapangan yang becek penuh lumpur." Jelas anak laki-laki itu sedikit takut, masih dengan kepala menunduk dalam.

"Lalu?" tanya sang ibu.

"Umma..." anak laki-laki itu kaget saat merasakan kepalanya dibelai lembut oleh sang ibu.

"Anak laki-laki tidak boleh menangis! Unno tidak salah. Baju kotor tidak masalah asal Unno pulang dalam keadaan baik-baik saja. Umma tidak marah..."

"Jongmal?" mata setajam musang kecil itu menatap lekat-lekat wajah cantik ibunya, ibu yang sangat dicintainya dan menjadi kebanggaannya.

"Kajja! Sekarang mandilah bersama Appa!"

"Umma saranghae..." oh, betapa anak laki-laki itu snagat menyayangi ibunya.

Sang ibu tersenyum hangat, "Nado Baby..."

.

.

"Kita akan membangun panti asuhan dan sanggar seni. Kita akan merawat anak-anak yang tidak punya ayah dan ibu. Kita akan menjadi orang tua anak-anak itu nantinya." Ucap U-Know, "Kita akan membeli tanah, belajar bertani dan beternak. Itu adalah mimpiku untuk kita, Boo..."

Namja cantik itu tersenyum melihat interaksi putranya dengan suaminya. Walaupun bukan anak yang dilahirkannya sendiri karena dirinya memang tidak bisa melahirkan, namun Jaejoong sangat menyayangi sosok yang sejujurnya sangat mirip dengan dirinya dan suaminya itu. Jung Hyunno.

Sepuluh tahun yang lalu seorang bayi munggil ditinggalkan di depan pintu panti asuhan Cassiopeia, milik U-Know dan Hero. Bayi munggil itu masih merah, ari-arinya bahkan belum kering, sepertinya bayi munggil itu sengaja dibuang oleh orang tua kandungnya. Bayi yang sangat malang. Pertama kali melihat wajah malaikat kecil itu membuat Hero jatuh cinta. Dengan hati-hati dan lembut Hero membawa bayi kecil itu dalam rengkuhan hangatnya.

Jung Hyunno...

Nama itu yang diberikan oleh U-Know dan Hero selaku orang tua asuhnya. Sama seperti anak-anak yang tinggal di panti asuhan mereka yang lain. Anak-anak yang tidak memiliki orang tua itu untuk sementara akan diberi nama Jung di depan nama mereka sampai ada orang tua asuh lain yang hendak mengadopsi mereka.

Ya, semua anak yang berada dan pernah tinggal di panti asuhan Cassiopeia akan diadopsi lagi oleh pasangan yang merindukan kehadiran anak dalam rumah tangga mereka, namun seolah-olah tahu bila sosok Jung Hyunno begitu spesial bagi U-Know dan Hero, tidak ada satu pasangan pun yang ingin mengadopsi Hyunno. Karena bagi mereka Jung Hyunno adalah putra U-Know dan Hero.

Panti asuhan yang awalnya digagas oleh U-Know dan Hero itu kini sudah diambil alih oleh pemerintah daerah Jinan, walaupun begitu keduanya masih menjadi donatur tetap di sana.

Setelah pensiun dari dunia keartisan mereka, U-Know menikahi Hero dan mengajak belahan jiwanya itu pindah ke kota Jinan. Di kota berudara sejuk itu keduanya memulai semuanya dari nol. U-Know membeli tanah perkebunan dan peternakan sesuai mimpinya, membuka sanggar seni dan panti asuhan yang kini diambil alih oleh pihak pemerintah. Menjalani hidup sesuai apa yang mereka cita-citakan dimasa muda mereka dulu.

Memang Hero tidak bisa melahirkan anak untuk U-Know, namun namja bermata musang itu tidak pernah mengeluh dan menuntut, mensyukuri apa yang sekarang dimilikinya jauh lebih bermakna daripada mengeluhkan keterbatasan mereka. Lagi pula bukankah sudah ada Hyunno diantara mereka? Lihatlah! Bahkan anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu begitu mirip dengan U-Know dan Hero sehingga orang lain sering menganggap bahwa Hyunno adalah anak yang dilahirkan oleh Hero.

Semuanya baik-baik saja sekarang...

Mimpi-mimpi itu tidak lagi menghantui U-Know, sosok putri cantik itu tidak lagi mendatangi U-Know. Kenapa harus memusingkan mimpi-mimpi itu bila sekarang ada malaikat cantik yang akan selalu dilihatnya ketika akan tidur dan bangun tidur? Malaikat cantik yang akan memeluknya bila dirinya terluka, malaikat cantik yang akan menghiburnya bila dirinya bersedih, malaikat cantik yang memberikannya cinta, kehangatan, perhatian dan kasih tulus kepada dirinya.

Sungguh!

Sekali pun U-Know tidak pernah berpikir untuk meninggalkan sosok cantik itu demi yeoja manapun. Jung U-Know terlalu mencintai Kim Hero.

"Umma..." anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu ikut duduk tenang di samping sang ibu, ikut menatap rintik hujan dan bukit hijau yang terlihat dari belakang rumah mereka melalui jendela kaca.

"Wae? Bukankah Beruang Kecil Umma tadi sedang belajar hapkido dengan Appa Bear?" diusapnya kepala putra tampannya itu pelan.

Bibir semerah chery itu mengerucut, "Unno memilih belajar masak dengan Umma."

Hero tersenyum. Walaupun putranya sangat mirip dengan U-Know dan menyukai apa saja yang menjadi kesukaan Appanya itu, namun Hero tahu kalau anak laki-lakinya itu juga suka memasak walaupun tidak seperti dirinya, "Apa yang tadi Appa lakukan padamu, hm?" tanyanya. Hero hapal betul sifat putranya. Hyunno yang sekarang pastilah tengah merajuk pada sang ayah.

"Appa..."

"Mengadu pada Ummamu, eoh? Dasar anak Umma!" namja tampan bermata musang itu berjalan menghampiri anak dan istrinya kemudian menepuk-nepuk kepala putranya pelan.

"Umma... Appa!" Hyunno mengadu pada Ummanya.

"Apa yang kau lakukan pada Beruang Kecilku, Bear?" tanya Hero.

"Hanya sedikit memarahinya karena tadi wali kelasnya menelponku dan mengatakan kalau Beruang Kecilmu itu memukul teman sekelasnya, Boo." Jawab U-Know yang mendudukkan dirinya di samping Hyunno.

"Benar itu Baby?" Hero menatap putra tampannya.

Lengan kecil itu melingkari pinggang ramping sang Umma, mengusapkan wajahnya pada dada Ummanya seolah-olah mencari perlindungan, hal yang biasa dilakukannya sejak kecil bila dirinya ketahuan melakukan kesalahan, "Mereka bilang Unno bukan anak Umma. Karena itu Unno pukul mereka sampai hidungnya berdarah dan mulutnya sobek."

Hero sedikit kaget mendengarnya, mata indahnya menatap sekilas suaminya yang juga tengah memandangnya. Chery lips merahnya melengkung sempurna. Dengan lembut diusap dan dibelainya punggung dan kepala putranya penuh sayang, "Siapa yang bilang seperti itu, hm? Katakan pada Umma! Tidak tahukah dia bahwa Jung Hyunno adalah putra Jung U-Know dan Kim Hero? Seluruh duna tahu hal itu!"

"Hei jagoan! Lain kali bila ada yang mengatakan hal seperti itu padamu abaikan saja ne! Lihatlah! Ummamu bahkan lebih cantik daripada Umma teman-temanmu, kan?"

Hyunno menatap ayahnya yang sedang tersenyum tanpa melepaskan pelukannya pada pinggang sang ibu. Anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu menanggukkan kepalanya pelan, "Unno akan katakan pada mereka bahwa Umma mereka jelek! Umma Unno paling yeopo diseluruh dunia!" ucapnya penuh bangga.

"Nah, kalau begitu kajja kita makan! Appa sudah lapar!" U-Know menarik tangan anak dan istrinya erat. Walaupun sudah berusaha menjaga keluarganya dari rasa sedih, tetapi terkadang kesedihan itu datang dari mulut orang lain.

Well yeah...

Bukankah lidah tidak bertulang?

Dan sekali lagi, untuk apa mendengarkan omongan orang lain tentang mereka. Bukankah yang menjalankan kehidupan ini mereka bukan orang lain? Bahkan kadang menulikan telinga dan membutakan mata akan lebih baik daripada membuang waktu untuk memedulikan gunjingan orang lain yang tidak beralasan.

.

.

"Kim Hero, siapa sebenarnya kau?"

"Aku adalah separuh napas Jung U-Know."

"Dan aku tidak akan pernah meragukan hal itu."

"Jung U-Know, siapa sebenarnya dirimu?"

"Aku adalah belahan jiwa Kim Hero... Dan tidak ada seorang pun yang bisa menggugatku karena hal ini!"

.

.

FIN

.

.

Epilognya gaje? Mian deh. Bisanya Cuma segini saja :3

Well. Sampai jumpa di FF selanjutnya ;)

.

.

Monday, January 20, 2014

8:48:00 PM

Yuuki & Metha