TITLE : SWAG!

PAIRING : KAIHUN & HANHUN

CAST : OH SEHUN, KIM JONGIN, XI LUHAN, AND OTHER CAST.

GENRE : ROMANCE & RANDOM

RATE : T

DISCLAIMER : THEY BELONG TO THEIR FAMILY, AND SEHUNA BELONG TO ME /DIKEROYOK SEKAMPUNG/ -_-

.

.

.

.

.

Ck!. Sehun. Oh sehun. Namja putih terlihat berjalan dengan terburu buru, apa dia sedang mengikuti gerak jalan cepat? Apa dia telat datang ke sekolah? Apa dia sedang dikejar penagih hutang?. Tidak. Semua salah. Dia sedang menghindari kejaran. Kejaran? Apa dia seorang penjahat? Aiishh !. sehun sebenarnya sedang menghindari sesorang yang mengaku sebagai –pengagum mahluk bernama oh sehun- kalau istilahnya jaman sekarang sih, dia bisa dikatakan seorang Fanboy. Sehun bukanlah seorang yang gila dicintai orang orang, tapi hari ini dia memang sedang tidak mood, ditambah semalam ia baru putus dengan kekasihnya. Ayolah, anak tingkat sekolah menengah atas seperti sehun bukankah itu hal wajar?

"SEHUNA~".

"BERHENTI! MENGIKUTI KU CHANYEOL!"

"SEHUN!"

"…"

"SE- eh hehe, aku hampir menabrakmu, kenapa kau tiba tiba berbalik, membuatku kaget hehe".

This holly weird guy!. Apa yang ia lakukan dengan wajahnya yang tampan (what?). lihat giginya yang seperti pagar rumah tetangga sehun, apa ia tidak merasa kering karena demi detiknya tersenyum bodoh membuat sehun terkadang ingin membawa palu sekali kali. Sehun memutar bola matanya yang indah itu, menatap chanyeol seolah mengatakan –kau-anak-siapa-dan-lahir-diplanet-mana?. Begitulah kira kira batin sehun.

"err, sehun kau jalan begitu cepat, kau mau ke kelas kan? Ayo bersama sama dan ini untukmu". Pemuda tinggi yang mengaku sebagai happy virus itu, tidak tidak, Bagi sehun dia bukan happy virus, tetapi sick virus. chanyeol memberi sebuah kotak susu vanila belum mau menutup bibirnya yang menampilkan giginya itu. Sehun mendengus berbalik meninggalkan pemuda creepy yang mencium tangannya sendiri. Kalian tahu kenapa? Tadi ketika ia memberi susu kotak itu tangannya bersentuhan dengan tangan sehun. Remember? He is a fanboy guys!. -_-

Kalau sehun melihatnya tadi mungkin sehun akan mengacak rambutnya frustasi.

"kenapa?". Sehun tak menoleh tetap dalam posisi menidurkan kepalanya diatas meja, menyembunyikan wajah –baby-albino-face- nya. Ia terlalu malas menanggapi pertanyaan satu kata dari teman sebangkunya –byun baekhyun-.

"kau menyedihkan". Sehun menghela nafas kasar, ia tahu teman semeja nya ini akan terus menghujatnya dengan kata kata menyedihkan menyayat hati. Hey bahkan sehun pernah menangis karena baekhyun mengatainya seperti "kau pernah memakan lidah kambing? Makanlah supaya lidahmu terlatih mengatakan huruf 'S' ". for god sake! kala itu sehun langsung menangis kencang sambil melaporkannya kepada hyung nya wu fan. Tapi bagaimana pun ia sayang kepada baekhyun, walaupun ia lebih sayang pada mantan pacarnya hehe. Damn! Sehun mengingat kejadian semalam lagi! Dimana ia memutuskan sang kekasih. Sepertinya ia harus menerima kata kata baekhyun bahwa dirinya "menyedihkan".

"hyungakuputus".

"apa? sarafmu putus?"

"akubaruputushyungdenganluhanhyung".

"kau seperti berkumur kumur sehun!". Baekhyun yang geram dengan ketidak jelasan sehun dalam berbicara mengangkat, ah lebih tepatnya mengangkat kening sehun. Baekhyun langsung sweetdrop melihat wajah sehun yang mengenaskan, air mata dimana mana, serta cairan seperti lendir dekat hidung sehun. Err you know what is that right? -_-.

Baekhyun yang iba atau ia malas melihat wajah si cadel ini berantakan. Mengambil tisu dari tasnya dan menyapu bersih muka sehun dengan lembut. Sehun hanya diam menampilkan wajah datar tak peduli baekhyun menatap mukanya bosan kadang menekan nekan pipi sehun kuat sampai kepala sehun terdorong.

"sudah keberapa kali telingaku mendengar kata 'putus dengan luhan hyung' dari mulutmu?"

"tapi hyung! Kali ini serius! Kami sepertinya tidak akan balikan lagi!".

"lalu terimalah chanyeol"

"hyung! "

"fine! Fine! Aku sebenarnya malas menanyakan kenapa kau putus, tetapi aku kasihan padamu. Baiklah Aku akan bertanya 'kenapa kau putus dengan Lulu~ hyung?". Baekhyun tersenyum childish sambil menirukan saat sehun memanggil kekasihnya dengan manja, baekhyun benar benar mual.

"aghhhh! Hyung kau tidak iklhas mendengarku bercerita?".

"bisa jadi". Sehun bersumpah besok ia akan benar benar membawa palu untuk 2 orang gila –menurutnya- yang mengajaknya ngobrol pagi ini.

Gwiyomi~ Gwiyomi~

Gwiyomi~ Gwiyomi~

"aish sehuna, kenapa nada panggilan handphone mu buruk sekali itu suaramu yang kau rekam sendiri kan? ".

"bukan suaraku hyung, tetapi suara KITA BERDUA". Sehun menekan kata 'kita berdua' membuat namja sebelahnya menggaruk kepalanya yang tidak gatal mengingatkannya saat ia dan sehun merekam suara mereka sambil bernyanyi gwiyomi saat mereka dikamar sehun, mereka pikir itu sudah sangat cute. Bahkan sanking cutenya suara mereka, anjing peliharaan tetangga kabur dan tak pernah pulang lagi. Miris.

"yeobeseo? Hyung dimana?

"…."

"ah iya seperti biasa, aku tunggu digerbang ya?"

"…"

"aku bersama baekki"

"…."

"baekki! Baekki! Bukan bleki hyung"

Baekhyun sweetdrop, WTF with my name! -_-. Kakak adik sama saja, batinnya nelangsa. Tak lama muncul motor sport berwarna merah berhenti tepat di depan sehun dan baekhyun yang sedang bercanda hura. Pengendara itu membuka helmnya seketika suasana seperti film romance angin berhembus menerpa wajah pemuda itu. slow motion sekali, mulut baekhyun yang menganga, penjual ice cream melongo, tukang sapu melongo, gadis gadis baru keluar gerbang melongo, author melongo.

"hyung aku pulang duluan!".

Shit!

Baekhyun tak perduli jika telinga nya sakit setelah sehun dengan gilanya berteriak di telinganya, what the most important now, baekhyun bisa melihat wajah –brad pitt KW- milik wu fan. Kakak kandung sehun. Wu fan mengedipkan sebelah matanya ke arah baekhyun. Damn! Damn! Damn! Baekhyun lupa cara bernafas sekarang!.

From : bebek hyung

"sehun~ jadikan aku kakak iparmu".

Sehun terkekeh lalu menekan tombol replay untuk membalas pesan singkat yang dikirim baekhyun saat ia dan kakaknya berada diperjalanan.

From : sehun pabo yehet

"sampai justin bieber jadi suami ku juga aku tak sudi punya kakak ipar sepertimu hyung. Mimpi. Yehet!".

Sialan kau sehun!

Another place.

"kau berkelahi lagi dengan pacarmu?". Pemuda itu tak menjawab, sibuk memutar gelas kristal berisi air merah. Tatapannya kosong. Mati rasa. Apa ia selemah ini? Benar adanya ia berkelahi, namun tak ada kekerasan, hanya adu mulut. Sedangkan pemuda yang satunya menghela nafas, ia hafal sifat pemuda ini. Kurang terbuka.

"kau ingin menambah minumanmu? Kau mau apa?". Tanya pemuda yang menggunakan seragam kerjanya. Oke ini di sebuah bar mewah, tempat para pejabat bermain wanita, tempat orang berada menghabiskan uangnya. Namun pria yang ditanyai ini lain, ia kesini jika hanya mengalami stres.

"yixing, aku putus, sehun melihatku bersamanya".

"lalu?"

"aku sudah menjelaskannya pada sehun dan ia tak percaya". Yixing namja yang bekerja itu mengangkat bahu lalu menuangkan air merah itu lagi keminuman pemuda didepannya.

"kau harus mencari cara lain kalau begitu xi Luhan".

Bara bara bara

Bere bere bere

Bara bara bara

Dentuman lagu aneh itu memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya, sehun kumat. Ia menggoyangkan badannya mengikuti irama lagu, melompat sana sini di atas spring bed king size nya, bahkan tetangga sehun yang kehilangan anjing itu mengumpat karena tidurnya terganggu. Mereka bahkan menelepon sang pemilik rumah 'ribut' yang diangkat oleh wufan. Liat saja sehun kali ini akan menjadi adonan kue.

"cadel! Mati kau!". Wu fan mendobrak pintu kamar sehun yang dipenuhi poster big bang boyband terkenal di negaranya serta poster justin bieber, wufan terkejut melihat adiknya sudah sinting. Ia menangkap sehun memikulnya seperti karung beras lalu membawanya ke lantai bawah.

.

.

.

.

"hyung lepaskan aku! Ini dingin!". Sehun meronta ia tak tahan sungguh tak tahan dengan hukuman yang diberi wu fan, bagaimana tak tahan? Cuaca dingin begini kakinya berdiri di atas ember besar berisi bongkahan es batu. Katakan wu fan sinting. Tapi ini demi meyadarkan sehun yang lebih sinting lagi. Dengan tangan sehun yang di ikat di tiang tangga. Sehun bersumpah kakinya akan lumpuh. Perlahan ia menundukkan kepala, membuat wu fan mendongakkan kepalanya dari bacaan komik 19+, karena ia tak mendengar suara bocah itu lagi. Perlahan ia dekati.

"cukup, pergi tidur sana". Kata wu fan sambil membuka ikatan tangan sehun dan mengangkat sehun dari ember besar. Tak bergeming masih menunduk, wu fan sedikit khawatir melihat sehun yang tiba tiba seperti ini. Ia hendak pergi meninggalkan sehun, tiba tiba satu kaki menerjang bokongnya. Damn it sehun. It hurts!

"hyung jelek". Wu fan menghela nafas saat adik nya itu berlari secepat kilat ke kamar tentu sambil memeletkan lidah ke arah wu fan. Wu fan tahu, tanpa diberitahu pun ia tahu semua tentang adiknya, sehun berpacaran dengan siapa, sehun jalan dengan siapa, dan apa yang sehun rasakan saat ini.

Hufft sehun kenapa kau harus lahir jadi adikku? Batin wu fan.

sehun berjalan gontai samil meminum bubble tea tanpa memperdulikan temannya byun baekhyun yang membahas tentang kakaknya wu fan. Siapapun, tolong bawa si baekhyun ini pergi, sehun benar benar tak ingin membahas manusia bambu yang sudah menghukumnya semalam. Yang sehun butuh sekarang….mantannya.

stop it !

"aw!". Pantatnya yang sexy itu pasti sakit terhempas ke lantai keramik. Bubble tea yang tumpah kebajunya. Sehun panas. Sehun berjanji akan menghajar orang yang sudah menabraknya meyebabkan ia terduduk sekarang. Agh! Kenapa sial terus!.

OMFG!. Handsome guy huh?. Mata sehun bertabrakan dengan tatapan lelaki didepannya.

"sorry". Ucap lelaki itu.

Hanya itu? Hanya itu? Sehun tak terima. Sungguh ia akui lelaki ini –fucking-sexy-hot-guy- tapi ia tak terima jika ia sendiri terpatung melihat lelaki didepannya. Bukankah ia mau marah? Tetapi kenapa ia malah seperti terhipnotis seperti ini. Damn!

"sehun! Sehun! Cadel!". baekhyun mengguncang tubuh temannya itu. Sehun mengedipkan matanya cepat melihat baekhyun perlahan lalu tersadar jika lelaki itu sudah meninggalkannya. sehun butuh palu sekarang!. Sehun mendengus, berbalik badan dan mengejar lelaki itu.

"sehun! Aish anak ini sok kuat!". Kata baekhyun menyusul temannya itu. Sehun itu bandel. Sehun itu berani. Jadi hal seperti ini pun akan ia tuntut.

"hey!". Sehun menepuk bahu lelaki itu, nafasnya terengah-engah, siap untuk menghajar lelaki didepannya. Lelaki itu berbalik dan menatap mata sehun intens. Damn. Kenapa sexy sekali?. "lihat! Baju ku kotor k-karnamu!"

"buka saja".

Apa?. Suara lelaki itupun keluar. Sexy. Sama sexynya dengan wajah dan kulitnya yang tan.

"bisa bisanya kau mengatakan seperti itu? Kau pikir aku punya baju ganti?"

"whatever". Jawab lelaki itu. Sehun tambah panas sekarang, ia menarik kerah lelaki itu yang hanya santai menatapnya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Tidak. Apa ini?. Sehun merasa sepasang tangan melingkar dipinggangnya. Ini tangan siapa? Baekhyun? Bukan! Chanyeol? Ish itu apa lagi!. Ini tangan lelaki tan itu. OH MY GOD.

Berpasang pasang mata melihat adegan errr sexy? Ini. Termasuk baekhyun yang berdiri di depan mereka. Sehun please sadar kau dalam bahaya, batin baekhyun. Lelaki itu tiba tiba melepaskan tangannya lalu melepaskan tangan sehun dari kerah bajunya, sehun kembali tak bergeming. Lelaki itu mengeluarkan smirknya. Berlalu begitu saja.

.

.

.

.

.

"hyung aku sepeti gembel".

"kenapa baru menyadarinya?". Sehun mencelos. Ia sudah duga jawaban jawaban pedas dari temannya ini. Siapa lagi kalau bukan baekhyun. Sehun menatap nanar seragamnya yang jorok akibat 'insiden' yang menyebabkan ia tidak diberi ijin mengikuti pelajaran guru kimia nya yang botak tengah itu. Kalau tidak ditahan baekhyun tadi, maka sehun sudah masuk ruang guru BP. 'sehun anak kelas 3 B melempar sepatu kepada seorang siswa, menyebabkan kepala siswa itu memar'. Baekhyun tidak mau melihat temannya itu terkena pemberitaan yang tidak elit seperti itu. Begitupun sehun. Mau taruh dimana wajahnya. Walaupun sehun itu bandel. Tapi ia belum pernah menghajar orang.

"kemana kakakmu?"

"ia tak menjemput, katanya lagi main basket"

"ahh~ main basket? Pasti keren sekali ~! Yah sayangnya hari ini aku tak dapat melihat wajahnya".

"wajah naga seperti itu tidak pantas di elu elukan". Sehun bergidik melihat temannya ini sudah seperti fangirl saja setiap membahas kakaknya.

"yasudah! Aku pulang duluan saja kalau begitu, bye cadel!". Baekhyun mencubit pipi sehun kuat. Lalu berlari meninggalkan sehun yang mengaduh kesakitan. Itu tangan baekhyun apa tangan kepiting? Kenapa sakit sekali.

"sehun".

Bukan. Ini bukan suara baekhyun, bukankah baekhyun sudah pergi?. Lalu?

"Luhan hyung?"

T B C ~

Apa ini? T.T sungguh fict yang random dan berantakan.

Kalau ini hancur katakan hancur ya ;_; /lari ke ketek sehun/

/diitemin jongin(?)?

No words to say, just hidup KAIHUN! XD