Sorry Joonmyeon, but I love you

Warning: Yaoi, angst, crack pair, gaje, typo, aneh, EYD berantakan

Length: 1/?

Main Pairing: Krisho , Kris & Suho (appa and eomma) ^^

Others Pair: Taoris, Sutao cameo: EXO?

Rated: T to the M?

Disclaimer: cerita dan ide hasil sendiri, dilarang plagiat, kalau ada kesamaan dengan ff orang laen adalah unsur ketidaksengajaan. EXO milik SM corp, kecuali Suho itu milikku #plak xD

Summary: Kris mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam kepada Joonmyeon atas kematian sang adik.

^^~Happy reading~^^

Chapter1

Intro

Bulan purnama senantiasa memancarkan cahayanya yang temerang. Suara burung berkicau riang menimbulkan luka pada hati yang sedang pilu. Dia berdiri termenung dari atas gedung bertingkat sepuluh, melihat cahaya gedung dan kendaraan yang berlalu lalang dari segala penjuru jalan. Sinar matanya kian meredup, tak terlihat seberkas kebahagiaan di wajahnya, meratapi betapa malang nasib yang menimpanya. Lelaki tinggi yang berambut coklat kekuningan dengan keperawakannya yang seperti model itu menitikkan air mata untuk kesekian kalinya. Hidupnya bukan lagi menjadi prioritasnya. Hidupnya telah berakhir bersamaan dengan keringnya air mata. Tidak akan ada lagi tujuan yang selalu dikejarnya, diinginkannya, dielukannya. Meski untuk menggapai semua itu, ia rela menukarkan seluruh hidupnya untuk mendapatkannya.

Kris pov*

Selama manusia hidup di dunia ini, selalu akan ada permasalahan yang terjadi. Alangkah baiknya bila hidup seseorang dapat diprogram sesuai dengan keinginan kita, tetapi setiap orang yang mendengar perkataan ini pasti akan tertawa. Menurut mereka semua itu adalah suratan takdir yang pasti harus dilalui. Dulu aku menententangnya tetapi kini aku tak berdaya tuk melawannya.

" Pagi Kris, seperti biasanya kau datang paling pagi ke kantor hari ini" sapa Chanyeol, salah satu graphic designer yang sudah bekerja 4 tahun di perusahaan yang sama denganku. Seseorang yang paling disayangi bos ini merupakan idaman yang paling dielukan para wanita.

" Tidak biasanya juga kau menegurku sesopan ini. Kau pasti memintaku untuk mengerjakan tugasmu lagi kan?" tanyaku dengan muka yang sedikit kutekukkan. Berteman dengannya membuatku mengetahui kebiasaannya yang akan bersifat sopan padaku bila ada maksud tertentu.

" Kau selalu tahu apa yang kumaksudkan!" gelak tawa berderai di ruangan kantor tersebut. " Ayolah, hari ini aku ada janji dengan Baekhyun, sudah 2 minggu kita tak bertemu, kau taukan aku sangat sibuk" mintanya dengan penuh harap. memamerkan gigi rapinya dan senyumnya yang khas.

" Maaf saja ya, walaupun bibirmu dimonyongkan ampe 10 centi juga aku tak bakal peduli. Pokoknya hari ini permintaanmu kutolak!" jawabku sambil mendengus

" Sikapmu dingin sekali Kris, biasanya kau mau berbaik hati membantuku. Sayang sekali, rencananya aku mau mentraktirmu makan siang. Ada event penting apa sih hari ini?"

Pertanyaannya membuatku mendongkak menatapnya, tak menyangka dia akan menanyakan sesuatu yang akan membuat perasaanku berdesir tak karuan. Tak terasa sudah satu tahun sejak kejadian itu namun tak dapat terhapus sekikitpun dari benakku.

"Hari ini merupakan hari peringatan kematian adikku." Mataku kembali menatap layar laptopku yang berukuran 13.3 inchi. Tanganku mulai mengetik proposal yang akan digunakan untuk rapat mendatang. Mulutku perlahan memperlihatkan senyum tipis yang mungkin akan terlihat menyedihkan hanya untuk menutupi kemungkinan seseorang menyadari perasaan yang telah remuk karena kehilangan orang yang pernah kucintai seumur hidupnya.

Flashback (3rd pov*)

Adiknya, Hwang Zi Tao, adalah satu satunya keluarga yang tersisa sebab kedua orang tua Kris telah meninggal tepat di hari ulang tahunnya yang ke 18. Kris dan Tao berkebangsaan China, orang tua mereka menetap di Korea karena alasan pekerjaan. Tao lah yang menjadi tujuan Kris untuk bertahan hidup, apapun dilakukannya demi kebahagiaan Tao. Kris tidak ingin Tao merasakan penderitaan hidup akibat ditinggal oleh orang tuanya. Sejak orang tua mereka meninggal, Kris yang masih bersekolah di bangku SMA itu berusaha untuk membiayai kebutuhan hidupnya dan adiknya yang masih berumur 15 tahun. Kris memiliki otak yang cukup cerdas sehingga dia mampu mendapat beasiswa di Seoul University, universitas ternama di Korea dan tamat dengan mendapat gelar second upper classman. Setelah tamat, Kris langsung ditawari kerja di perusahaan elit dengan gaji yang tidak bisa dibilang sedikit karena nilai ujiannya yang hampir sempurna.

Kris sekarang telah berumur 21 tahun. Adiknya Tao hampir menamatkan bangku sekolahnya dan sekarang ingin mendaftar di universitas yang sama dengan kakaknya. Tao dilahirkan tidak sepintar kakaknya, untuk masuk ke Seoul university, dia harus melewati tahap ujian masuk universitas tersebut. Kris bangga melihat usaha adiknya, merasa kerja kerasnya selama ini sudah mulai membuahkan hasil. Kris sudah cukup mapan untuk menyanggupi kebutuhan kuliah Tao. Seluruh kasih sayang Kris selama ini dicurahkan kepada adiknya, tanpa disadari membuahkan perasaan cinta yang bergejolak di hati Kris tanpa disadarinya.

" Ge, ada yang ingin kubicarakan dengan gege" kata Tao suatu malam ketika Kris dan Tao menyelesaikan makan malamnya. Tao terlihat gugup dan ragu untuk mengucapkannya

" Ada apa Tao Tao? Ada masalah apa um?" jawab Kris sambil membersihkan sisa makanan di meja dan mencuci piring mereka berdua.

Tao yang duduk di meja makan terlihat tidak tenang, tetapi matanya tetap tertuju pada kakaknya.

" Tapi ge janji jangan marah pada Tao ya?" ujar Tao dengan suara yang lebih pelan tapi masih terdengar oleh kakaknya

"Yaksok! Ceritakanlah pada gege, gege tidak akan marah padamu Tao Tao" jawab Kris dengan sabar dengan mengulas senyum tipis kepada Tao.

Tao menghembuskan nafas dari mulutnya kemudian berkata sesuatu yang membuat hati sang kakak hancur berkeping-keping

"Ge, aku lagi mencintai seseorang dan sepertinya dia mengajakku berpacaran" ujar Tao dengan malu-malu. Dia memilin baju merahnya sambil melihat kearah bawah, tak berani memandang muka kakaknya.

Kris yang masih dalam keadaan shock tidak mampu menganalisa dengan baik kata kata Tao, lidahnya terasa kelu, Tao nya akan direbut oleh orang lain.

" Kenapa kau tidak pernah melihatku Tao, kenapa?!" batin Kris pilu. Miris! Sekarang Kris baru sadar siapa sebenarnya yang menetap di hatinya. Adik satu satunya, yang sebentar lagi akan direbut dari sampingnya.

Kris hanya mampu berucap satu kata " Siapa... Siapa itu Tao Tao?"

" Namanya Joonmyeon hyung, ge." Hanya menyebut nama Joonmyeon saja hati Tao senang bukan main. Dia tersenyum manis dan kembali menatap wajah kakaknya. Kris menatap sedih wajah Tao yang sedang tersenyum. Hatinya terasa seperti ditusuk, tak rela membiarkan seseorang yang berharga direbut oleh orang lain. Akan tetapi bila hal ini dapat membuat adiknya bahagia, maka Kris rela membiarkan adiknya bersama dengan orang tersebut.

" Ge pasti pernah melihatnya di universitas ge dulu. Joonmyeon hyung itu hoobae gege yang jurusannya sama dengan gege. Dia yang selama ini mengajar Tao supaya bisa lulus ujian masuk Seoul University ge." Cerita Tao panjang lebar tanpa merasa telah meyakiti hati kakaknya. Kris hanya memperlihatkan senyum palsunya saat melihat Tao yang begitu semangat membicarakan Joonmyeon hyung nya.

" Begitu,…. Selamat ya Tao Tao, kalau itu Joonmyeon, gege merasa lebih tenang. Dia sepertinya orang yang baik." Kris berusaha menjawab dengan setenang mungkin walau hatinya terasa porak poranda

" Gege tau Joonmyeon hyung?" mata Tao membulat

"Joonmyeon cukup terkenal di university. Dia disukai banyak wanita maupun para pria. Dia mempunyai banyak teman dan otaknya cerdas" Kris menerawang. Ya, dia tahu Joonmyeon

Joonmyeon, manusia yang menampakan batang hidungnya saat tahun kedua masa kuliahnya. Pemuda berusia 20 tahun yang menjadi hoobaenya itu menyita perhatian hampir setiap kalangan siswa. Nilai ujiannya yang didapat ditahun pertama kuliahnya "straight As". Meski dia sangat pintar, ia tidak sombong bahkan cenderung sangat ramah. Senyumnya menawan apalagi ketika dia tertawa, matanya akan berbentuk seperti bukan sabit yang indah. Tawanya seperti matahari begitu cerah dan hangat. Wajahnya seperti malaikat, begitu sempurna, cantik dan rupawan. Bulu matanya panjang dan lentik. Alis matanya tebal. Hidung mancung dengan bibir tipis yang sexy, ditambah dengan mata double eyelidnya membuatnya begitu imut. Meski tubuhnya sedikit atletis, kulitnya putih dan mulus tanpa cela, pemuda dengan tinggi 1.7 meter itu terlihat kecil di mata Kris. Suaranya terdengar lembut dan merdu. He is just perfect and flawless. Tidak aneh hanya dalam satu minggu banyak siswa siswi yang mengelukan dan mendambakannya. Banyak siswa yang mengutarakan hatinya kepada Joonmyeon lalu ditolak.

Hanya saja, Kris tidak percaya. Dari sekian banyak penggemar Joonmyeon. Apa alasannya memilih Hwang Zi Tao. Kris tidak mengerti…

Dulu Tao sering pergi ke Seoul University untuk menjenguk kakaknya setiap pulang dari sekolahnya. Itulah yang menyebabkan pertemuan Tao dengan Joonmyeon terjadi. Pertemuan kedua insan itu dikarenakan Tao yang tersesat di dalam gedung Seoul University dan meminta Joonmyeon yang kebetulan lewat untuk mengantarkannya sampai ke gerbang. Joonmyeon menyukai kepolosan Tao dan berusaha menjadi hyung yang baik setiap kali Tao datang menjenguk Kris. Dalam hanya beberapa kali pertemuan, mereka menjadi teman akrab yang tentu dirahasiakan dari sang kakak, Kris. Tao takut Kris akan memarahinya karena berteman dengan orang asing. Joonmyeon sering mentraktir Tao makan di lokasi yang tidak jauh dari university dan Tao mulai memiliki benih yang tumbuh di hatinya.

Joonmyeon adalah orang kedua yang memperhatikannya selain Kris. Menurut Tao, Joonmyeon adalah malaikat yang diutus Tuhan untuknya. Joonmyeon selalu melindunginya, memperhatikannya, memberikan kasih sayangnya dan membantu Tao ketika dalam kesusahan. Tao benar-benar bersyukur memiliki Joonmyeon dalam hidupnya. Hingga pada hari itu, hari dimana yang menjadi moment berharga bagi hidup seorang Hwang Zi Tao. Joonmyeon hyung yang disukainya menginginkannya menjadi belahan jiwanya, melengkapi kekurangannya, memenuhi relung hatinya. Tao tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Hidupnya terasa lengkap dengan adanya Joonmyeon.

Tbc….

^^ anyong! This is Krisho shipper! Ini fanfic pertama yang kutulis. Kalo typo, gaje, awkward, mengecewakan, jeongmal mianhae.. . #klukkluk

Krisho bakal muncul di chap selanjutnya koq… maaf yang chap 1 masih tentang Taoris and Sutao.. ga kepikiran bisa buat sepanjang ini.. padahal pikirnya bisa one shoot gitu -_- tapi malah keasikan kkkk~

review juseyo ~kritik dan saran yang membangun is allowed.. no bash or flame please.. gomawoooo

7

7