Cocoa!; Song Lacie

Kris and Tao (Exo) fanfiction

GS (gue belum bisa bikin yaoi), Typos (manusiawi bung), OOC;AU (intinya sih karakter Kris sama Tao yang asli sama disini BEDA, yeah), T+ (jangan kecewa ea), a little bit of Humor (sebenarnya gak yakin ini masuk genre humor, humor mesum iya), dan sebagainya.

Inspired by; Cocoa! By Shiho Kashiwagi (akhirnya gue inget nama pengarangnya!)

a/n: dibawah ea, kalau bisa wajib baca emuach (jangan muntah)

Preview chapter sebelumnya;

"Kurasa mereka tidak akan bisa mengejar kita disini" katanya kalem sambil melihat jam yang ada di tangan kirinya.

"Oh ya, kau baik-baik saja?"

Baik-baik matamu!

"Jika maksudmu adalah bagian tubuhku tentu saja tidak! Lagipula barang belanjaku ketinggalan kan!" semprotku sambil mengatur napasku.

"Maaf, kupikir itu bukan masalah besar" jawabnya cuek.

Kampret

"Ya! ganti rugi! Kau sudah menghilangkan barang belanjaanku! Dan kau juga me- men" aku gak mungkin mengucapkannya, itu memalukan!

Dan dapat kulihat dia menyeringai

"Men apa nona?" tanyanya sok polos.

"Sudahlah! Pokoknya kembalikan barang belanjaanku!" aku berusaha mengalihkan pertanyaannya.

"Aku tidak mau"

Sialan! "Dasar nyebelin! Coba tadi gak kutolong! Kamu pasti habis di serbu perempuan itu!"

"Apa aku tadi minta ditolong?"

Hening

"Y- ya engga! Ah udahlah, kamu nyebelin!" aku melemparkan beberapa kertas yang ada di tasku ke arahnya.

Aku berlari sambil marah-marah.

"Dasar cowok aneh! Eh, tapi aku gak tau itu tadi siapa? Ah sial!"

End Tao pov

Lelaki tadi mengambil kertas yang dilemparkan Tao ke arahnya.

"Hng? Huang Zi Tao? Menarik" dia menampilkan seringai yang kurasa itu seringai mesum.

Gimana gak seringai mesum? Orang kertas yang dilempar Tao tadi adalah hasil pemeriksaan tubuhnya Tao!

Terlihat dia berusaha menghubungi seseorang

"Halo?"

...

"Ya, aku menerima tawaran iklanmu"

...

"Asal, aku ingin modelnya diganti"

...

"Tidak, aku ingin...

Huang Zi Tao menjadi lawan mainku di iklan itu"

...

"Senang berbisnis denganmu juga Kim-sshi"

Tutup pemuda pirang itu.

"Kita akan bertemu lagi Zi Tao, pasti"

End preview

Tao pov

"Sial sial sial!" tendangku pada semua benda dikamarku, tak terkecuali nona panda yang sangat kusayangi itu, dengan brutal.

Apa salahku hingga dipertemukan dengan namja mesum macam dia Ya Tuhan?!

Apa ini karma karena tidak sengaja menemukan majalah Playboy milik ayahku?!

Betapa teganya Engkau Tuhan, padahal dosa yang kulakukan tidak besar (ya, hanya menemukan majalah Playboy milik ayahnya dan langsung membakarnya karena cemburu dengan dada milik Miranda Kerr yang lebih aduhai dari miliknya sendiri).

"Kalau gini kan batal bikin cookies, hiks" tangisku pecah. Padahal aku berniat membagikan kue kering itu ke baekki.

Ingin marah tapi pada siapa...

Ingin banting orang tapi siapa yang harus dibanting...

Ingin bunuh diri tapi tiba-tiba keinget dosa...

Ya Tuhan kuatkanlah iman Tao...

(kenapa jadi melankolis begini?!)

"Yaudah deh, ngerjain tugas. Bosen galau" ucapku dengan santai sambil membereskan benda-benda yang menjadi korban kekejamanku tadi.

"Sampai besok aku ketemu cowok-mesum-berambut-pirang-bertindik itu akan ku giling jadi keripik!"

Eh tunggu,

Cowok

Rambutnya pirang

Juga bertindik?

Kayaknya pernah tahu, dimana ya?

"Tauk ah, masa bodoh inget cowok macem dia. Belajar Tao! Semangat!" tak lupa memasang sebuah ikat kepala bertuliskan dengan huruf hangul 'semangat!'.

Tao pov end

Normal pov

"TAOZIIEE~"

"Astaga Baekki! Kamu mau buat aku jantungan hah?" omel Tao melihat kelakuan teman-sebangku-sehidup-sematinya yang kelewat aktif.

"Hehe, maaf Taozie~ aku lagi seneng masa" ucap Baekhyun sambil menaruh tas selempangannya di kursi.

"Kamu lagi seneng? Aku malah lagi sebel" cibir Tao sambil mengkerucutkan bibirnya imut.

"Gak nanya ah"

...

Hening

"Yaudah, aku pergi deh" keliatan nih, si tokoh utama kita ngambek.

"Bercanda Taozi sayang, duh jangan sensitif gitu ah. Lagi pms ya?" ucap Baekhyun dengan (sok) menyesal dan jangan lupa tangannya yang menggelayut di lengan Tao.

Geplak!

"A- appo! Ya teganya kau memukul kepalaku yang indah ini" ucap Baekhyun sambil memanyunkan bibirnya.

Tao hanya bisa memutar matanya malas.

"Apanya yang indah dari kepalamu itu? Kuncrit rambutmu? Oke, walaupun aku lebih suka kuncritan rambutmu yang ini, karena tidak berbulu, tapi apanya yang indah?" jawab Tao malas.

Baekhyun hanya bisa menggerutu kecil sambil tetap memanyunkan bibirnya.

"Eh, Min-saem hari ini gak masuk kan? Ke atap yuk Baek, ada yang ingin kubicarakan" kata Tao sambil berjalan menuju pintu kelas mereka.

"Eum? Tumben, ada apa nih?" Tao hanya menarik tangan Baekhyun dengan paksa.

"Ya ya ya! sakit Taozii"

"Makanya diam!" jawab, lebih tepatnya bentak, Tao.

Baekhyun hanya bisa cengo sambil berusaha menyamai langkah kakinya dengan Tao.

Ta- Tao kalau lagi pms serem ah, batin Baekhyun.

We love you always, Byun Baekhyun.

"Jadi?"

"Jadi apanya?"

"Kamu mau cerita apa Tao sayang?" jawab Baekhyun sambil manyun. Hati-hati bibirmu dower Baekhyun.

"Ah, ya... kemaren, aku... di- dicium cowok" bisik Tao pelan, dia masih punya malu.

"APA?! CIUM?" jerit Baekhyun tanpa bersalah.

"Sst! Duh, untung kita ada di atap. Coba di kantin, taruh dimana mukaku nanti?" muka Tao mulai memerah, duh.

"Maaf sayang, hehe. Yaampun, siapa yang berani mencium ketua atlet wushu di sekolah ini hm?" tanya Baekhyun jahil.

"Ukh, jangan mentertawaiku! Kalau aku tahu siapa orangnya hari ini dia pasti akan kuja–

"TEBAK INI SIAPA!"

"–dikan, GYAAA! SIAPA KAU?!" teriak Tao kesetanan, dia kaget karena tiba-tiba ada makhluk bersuara om-om menutup matanya tiba-tiba.

"Ta- Taozi! It- ituuu!" Baekhyun tak bisa berkata dengan benar, sebenarnya itu siapa?

"SIAPA BAEK? GYAAA OM-OM MESUM LEPASKAN TANGANMU!" Tao menyiapkan ancang-ancang untuk memberi om-om itu wushu. Enak saja tiba-tiba menutup matanya!

"Woho! Santai nona cantik! Aku tidak memiliki niat jahat denganmu!" akhirnya om-om itu melepaskan tangannya.

Baekhyun masih mangap.

"Apasih! Emang kamu siapa?!" tanya Tao ketus.

Cowok, iya dia belum jadi om-om, itu mengernyitkan alisnya.

"Kamu tidak tahu aku siapa nona?" cowok itu memberikan tatapan cius-miapah-elu-gatau-siapa-gueh-?-!

"Ta- Taozi itu loh.." akhirnya Baekhyun gak mangap lagi.

Tao mengernyitkan alisnya bingung.

Itu telinga apa telinga? Gede banget. Eh tapi dia ganteng sih, batin Tao sambil mengingat siapa cowok di hadapannya itu.

"AAKH!" jerit Tao dengan pose gue-tau-elu-siapa

Si cowok menatap Tao dengan senang.

Baekhyun kembali mangap.

"AKU GATAU KAMU SIAPAA" jerit Tao (lagi) frustasi.

Buset. Padahal posenya yakin tau gitu. Endingnya malah bilang gatau.

"Duh! Itu ChanChan Taozi!" ucap Baekhyun gemas dengan kelakuan Tao yang kelewat lemot itu.

Cowok itu, mari kita sebut Chanyeol, memberikan senyum lima jarinya.

Tu, wa, ga, pat, selawe, eh berapa tadi giginya? Banyak bener, batin Tao cengo.

"Ya! nona mungil yang manis itu benar! Park Chanyeol imnida! Kau Tao kan?" Chanyeol masih mempertahankan senyum 'maut'nya itu sambil menyodorkan tangannya ke Tao.

Walaupun canggung, Tao tetap membalas uluran tangan Chanyeol. Biar sopan dikit lah.

"Eh iya, Huang Zi Tao imnida. Ada apa mencariku?" tanya Tao bingung, orang dia gak punya temen di kawasan seleb, terus ngapain si pemuda bergigi ini nyari dia?

Chanyeol menepuk dahinya "Astaga, hampir lupa. Ini ada surat dari Kris Hyung"

"Kris?"

"Iye, buka sana" usir Chanyeol.

Ini Kris siapa lagi, astaga, batin Tao malas.

Nasib punya otak macam manusia jaman purba (otaknya kecil) emang susah, be a strong person Tao.

"Yaudah deh, balik duluan ya. bye" Tao langsung pergi dari atap sekolah.

Kayaknya dia lupa sama seseorang.

Baekhyun!

Chanyeol bilang aku manis, Chanyeol bilang aku manis, Chanyeol bilang aku manis, Chanyeol bilang aku manis, Chan–, Baekhyun memasang tampang bahagia dan tidak sadar kalau dia ditinggal sahabat sehidup-sematinya itu.

"Er nona?"

Suara ChanChan bagus banget dari dekat astagaaa, Baekhyun masih gak sadar kalau Chanyeol sudah di depannya sambil memegang bahunya.

"Nona? Halo nona?"

Jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini Ya Tuhan

"BUSET JUSTIN BIEBIER TELANJANG NARI STRIPTEASE MASYAALLAH!"

"MANA? MANA ORANGNYA?!" jiwa nepsong Baekhyun kumat mendengar kata 'telanjang'. Waduh.

"Pfft! Haha, nona tadi ketipu! Ingat kita hidup di Korea noona bukan di negara barat tempat justin bibir itu tinggal!" Chanyeol tampak menahan tawanya dengan sebelah tangannya.

"Y- ya! Jangan menertawaiku!" jawab Baekhyun sambil menahan malu.

"Baiklah baiklah, maafkan aku nona?"

"Byun Baekhyun. Baekhyun imnida" jawab Baekhyun dengan tersenyum.

Chanyeol juga membalas senyuman Baekhyun.

Sudahlah, mari kita tinggalkan dua makhluk yang saling senyum-senyum gak jelas itu.

Mari kembali ke tokoh utama kita.

Normal pov; end

Tao pov

Aku memang sengaja meninggalkan Baekki disana dengan Chanyeol, kapan lagi Baekki bisa bersama si gigi banyak itu?

Baekki benar-benar berhutang banyak denganku, keke.

"Apa sih isi suratnya?" aku mulai membuka surat yang diberikan-Kris-dengan-perantara-Chanyeol.

Datanglah ke lapangan di gedung A setelah sekolah selesai

Kalau kau tidak datang, akan kusebar fotokopi data hasil tubuhmu

Ps: aku tidak main-main

What the–?

"Apasih, anceman gak mutu gini" langsung kuremas hingga tak berbentuk kertas ancaman itu.

Ada-ada saja, toh kertas itu ada di tas.

Bentar

"Kayaknya aku kemaren ngelempar kertas juga ke cowok mesum itu"

Jangan bilang

JANGAN BILANG KALAU KEMARIN YANG NYIUM (pipi) AKU ITU KRIS?!

"Dan kertas yang aku lempar itu hasil pemeriksaan kemaren?" panik. Serius aku panik.

Gimana kalau beneran disebar?

Tapi kalau dia bohong gimana?

Tapi kalau beneran juga gimana?! Duh

Tenangkan dirimu Tao, tenang "B- baiklah, nanti datang saja dan langsung minta kertas itu kembli. Itu mudah Tao"

Ya, mudah sekali kok Tao...

Tao pov; end

Normal pov

"Taozi?"

"Hng? Ada apa Baekki?" tanya Tao sambil mengemasi barang-barangnya, mengingat pelajaran terakhir telah selesai.

"Hari ini... aku gabisa nemenin kamu pulang" jawab Baek sambil merunduk dengan pipi merona.

Tunggu, merona?

"He? Wae? Kau menyembunyikan sesuatu dariku Baekki?" selidik Tao.

"E, e... itu.. besok saja kuceritakan! Bye!" setelah berbicara seperti itu, Baekyun langsung kabur.

"Ya! Ck, anak itu benar-benar berhutang banyak denganku" Tao hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Baekhyun yang langsung pergi entah-kemana-bersama-siapa.

"Padahal aku ingin memintanya menemaniku untuk bertemu dengan Kris itu, hah" hela nafas Tao terlihat sangat berat. Sebegitu gugupnya kau Tao?

Tinggal ambil kertasnya, terus pulang, dan anggap sebelumnya gak pernah tau dia!, batin Tao berkali-kali untuk menenangkan pikirannya.

Tapi tetap saja, walaupun sudah mengucapkan- err mantra? Untuk tidak gugup itu, Tao tetap terlihat gugup. Lihat saja, berulang kali dia menggaruk kepalanya, yang entah beneran gatal ataupun tidak, dan tangannya yang tidak bisa diam untuk tidak bergerak sedikit pun.

Semangat Tao, kamu pasti bisa!

Normal pov; end

Tao pov

"Mana orangnya?" kataku sambil liat kanan dan kiriku.

Oh ayolah, untuk menyusup ke gedung A saja susah, mengingat aku harus mengelabui (lebih tepatnya membuat pingsan) guru penjaga gedung, cepatlah datang cowok mesum!

Tep!

"GYAAA! SIAPA KAU?!" teriakku kaget pada sebuah tangan yang ada di atas pundakku ini.

"Nona, kalau kau terus berteriak sekeras itu, guru yang telah kau buat pingsan akan bangun dan satpam akan kesini" jawab seorang pria kalem.

Dan sepertinya aku tau ini suara siapa.

"B- bagaimana kau tahu kalau aku membuat pingsan guru penjaga di depan, hah?" jawabku sambil menahan malu, tentu saja malu. Perbuatan tidak sopan begitu ternyata ada yang tau? Bagaimana kalau aku sampai dilaporkan?!

"Mukamu menggambarkannya dengan sangat jelas. Ketua wushu" ejek dia.

Sial

"Tapi, walaupun mukamu begitu. Tidak kusangka kamu punya lingkar dada yang lumayan"

Tunggu

LINGKAR DADA?!

"Ya! kamu membacanya?" tanyaku dengan muka memerah ke Kris –pria itu.

"Tentu saja, aku bahkan ingat dengan jelas berapa ukuran lingkar dadamu, pinggangmu, nona Huang" jawab Kris sambil menarik sudut bibirnya.

Ganteng-ganteng tapi mesum, cih.

"Kau tidak akan menyebarkan kertasnya kan? Aku sudah disini untuk menemuimu!" aku mengulurkan tangan dengan maksud meminta kertasnya kembali, dan pulang!

Kris semakin melebarkan senyuman- mungkin lebih tepat disebut seringai?

"Tentu saja tidak nona manis. Ada syarat yang harus kau ikuti kalau mau kertas ini kembali" Kris mengayunkan tangan kanannya yang membawa kertas, kertas itu!

"Hah? Ta- tapi, di surat tadi kau bilang langsung memberikannya kalau aku datang kan? Itu curang kalau kau tetap tidak mau mengembalikannya!" seruku marah.

"Aku bilang datang ke sini, bukan mengembalikan kertasnya" jawab Kris tenang.

"Te- tetap saja! Pokoknya kembalikan!" aku berusaha melompat untuk mengambil kertasnya. Sial, kenapa dia bisa setinggi ini sih?!

"A a a~ turuti atau yang lebih parah akan kusebarkan ukuran lingkar dada dan pinggulmu pada saat radio siswa?"

Aku Cuma bisa cengo, kalau gini kepaksa!

"Baiklah! Aku turuti, jadi apa yang kau mau hah?" jawabku dengan muka masam, dasar pria mesum licik!

"Gampang, aku hanya ingin kau jadi lawan mainku di iklan terbaruku" jawabnya sambil tersenyum, bukan seringai, dan... dia terlihat tampan.

Eh? Tampan?

Hell no!

"B- baiklah! Akan kuturuti, jadi mana kertasnya!" minta kertasnya dan langsung kabur, aku harus melakukannya!

Kulihat dia menaikkan salah satu sudut bibirnya.

"Tidak sekarang! Turuti dulu kemauanku, ayo ke studio!" Kris langsung menarik tanganku dan berlari menuju parkiran gedung A.

"YAAA!"

TBC

Yaampun, maaf ngaret gini apdetnya. Padahal udah nentuin kalau setiap sabtu harus bisa apdet T_T

Maaf ya /puppy eye bareng Luhan/

Maaf juga belum ada adegan, ya you know what i mean la, itu T_T

Ya masa baru ketemu langsung sex, eh keceplosan, gitu?

Kasian Tao-nya T_T

Eh iya, kemaren pas aku baca review kalian, ada yang bilang jalan ceritanya mirip sama salah ff disini dengan cast KrisTao juga?

Wah, minta dong link-nya! Buat asupan ff KrisTao gue /apa/

Mungkin dia juga keinspirasi sama Cocoa!Shiho Kashiwagi ya?

Tapi gatau lagi sih, hehe.

Oh ya, kemaren kan gue bilang 'suka review tapi gatau kenapa review-nya gamasuk'

Itu setelah gue coba lagi, ternyata harus log in!

Astaga, sebel gue sama hp butut ini T_T

Makasih buat yang baca, fav (bahkan ada 11 orang!), follow (lima kalau gak salah ya?), sama review!

Khusus buat yang review, ada ciuman untuk kaliaan~~~ /cium satu-satu/ /dihajar/

Review lagi?;3

Sign

Song Lacie