Jauh di masa lalu, ada seorang pria yang hidup dengan kehidupan yang jauh dari batas garis kemiskinan Indonesia. Dia tidak tampan, ia tidak kaya, dan ia juga tidak memiliki apapun yang bisa ia banggakan. Berbeda dengan tetangganya yang kehidupan mereka jauh dari garis kemiskinan tersebut.

Namun ia memiliki hati. Hati suci yang sangat sulit untuk dinodai, walalupun ribuan jarum kepedihan datang melandanya, ia tak akan pernah bisa masuk ke dalam jurang kebencian dan keputus-asaan.

Hingga pada suatu hari, kehidupannya berubah tatkala sebuah meteor melintasi cakrawala dunia ini dengan indahnya, bayangan yang terpantul dari meteor tersebut seakan menjadi euphoria tersendiri baginya.

Dan saat mata itu berkedip untuk ke dua kalinya, sebuah ledakan terjadi di ufuk timur, ledakan dahsyat yang tidak diadari oleh makhluk lemah yang bernama...Manusia.

Karna rasa penasaran yang tinggi, ia pergi meninggalkan tempat ia dilahirkan. Dan hasil dari perjalanannya adalah sebuah batu raksasa yang menyimpan jiwa-jiwa dari semua jenis kehidupan, batu tersebut seakan memanggilnya, memintanya untuk membuat hubungan simbiosis mutualisme.

Karna hal itu ia dikenal sebagai...Hikari, yang memiliki arti [cahaya]. Cahaya petunjuk, cahaya penerang, dan cahaya penyejuk hati bagi semua makhluk yang berada di dunia.

Setelah bertahun-tahun ia menjalani kehidupannya, akhirnya ia menemukan sosok yang bisa membuat jantungnya berdetak dengan kencang, mungkin inilah yang disebut dengan [love at first sight]#cuit cuitt~~.

Ia sadar dengan derajatnya. Ia hanya seorang manusia biasa yang kebetulan memiliki hubungan dengan jiwa-jiwa dari makhluk yang menumpang tidangal ditubuhnya, sedangkan sosok tersebut adalah dewi bulan dengan kecantikan yang tiada tandingnya. Namun cinta itu bisa membuatmu gila bukan?—dan dengan kepercayaan diri tinggat tinggi yang ia kumpulkan, ia mencoba mendekati sang dewi bulan...Tsuukoyomi. yah~~namanya cinta pasti butuh kepastian, ia (Tsukoyomi) tidak suka dipermainkan, apalagi oleh makhluk sekelas ningen yang penuh dengan hawa nafsu.

Namun pada akhirnya ia terperanjat oleh sebuah perasaan merepotkan yang bernama cinta. Akhirnya perjuangan Hikari untuk mendapatkan hati dari sang dewi terbalaskan dengan lahirnya seorang dewa setengah manusia yang mereka berinama Hotaru, atau yang akan dikenal dengan nama Naruto.

Namun pada kelahirtan anak kedua mereka, sebuah bencana terjadi dan dengan terpaksa Hikari melakukan 'sesuatu' dan karna hal itulah Hikari meninggal dan karna hal itu jugalah yang membuat hidup Hotaru selalu diabaikan oleh Ibunya.

Dan pemuda yang menjelma menjadi Dewa tersebut lebih dikenal dengan sebutan...Hikari sang surya atau Hikari sang matahari atau-lagi-Hikari sang...sudahlah!...

The legend of Holy Cat Dragon

Genre : Adventure, Fantasy, Friendship, Romance, and Supernatural

Pairing : Naruto x Harem.

Disclaimed : Naruto & High School DxD bukan punya saya.

Summary :Uzumaki Naruto, sosok pirang berisik, terlahir kembali sebagai sosok anak emas dari tuhan (Bad Summary).

Warning: Abal, Gaje, Miss Typo (Bertebaran), Canon, OC, OOC, And Etc.

Chapter 10 :My Brother.

Kekuatan tersebut keluar bagaikan koloni lebah yang berusaha menolong ratu dan sarangnya. Kekuatan pekat yang menyatu menjadi satu, kekuatan besar yang bisa membuat Putra Bintang Fajar mencapai klimaks hanya karna merasakan hawanya.

"Lagi!—lagi!—lagi!—lagi!—apa yang bisa kulakukan untuk membangkitkan kekuatan 'Matahari' yang ada pada tubuhmu Naru-cyaannn~~?"

Cukup sudah, ia muak dengan nada bicara Lucifer di depannya ini—dibandingkan dengan meladeni kegilaan seorang Lucifer, ia lebih memilih untuk dicakar oleh serigala imut yang dulu menemani harinya.

Dengan kecepatan yang tidak bisa ditangkap oleh mata keranjang-?-, pemuda pirang ini sudah tidak berada lagi di tempatnya, dan muncul di depan Kakek Lucifer ini—sebagai balasan atas kecepatan milik Naruto, senyuman yang lebih menjijikkan lagi menghiasi mulut kakek tua yang masih bisa melakukan kegiatan seorang remaja—ABG tua istilah kerennya.

"Lebih baik kau tutup mulut busukmu, Lucifer!—atau aku akan mencabik-cabik mulut bau kotoranmu itu" suaranya memberat. Mata birunya sekarang berganti menjadi hitam kelam yang mencengkam, rambut yang tadinya pirang, perlahan mengalami perubahan yang signatif.

"Naru-cyann kawaaaiii~~~~, apa kau akan melakukan hal tersebut?—setelah apa yang kita lakukan selama ini?" mendengar yang diucapkan oleh Putra Bintang Fajar, kekuatannya kembali meluap-luap, darahnya mendidih, dan perubahan suhu pada darahnya dapat dilihat dari pori-pori kulitnya yang mengeluarkan darah. Kulit yang tan mengoda sekarang telah dibasahi oleh cairan merah yang sangat di sukai oleh kaum vampire, darah.

"Kau pikir aku akan melupakannya, Lucifer?—aku yang sekarang bukan lagi mainanmu, aku yang sekarang telah menemukan arti dari pertemanan, aku bukan lagi Naruto bodoh yang selalu berada di bawah bayang-bayangmu, aku bukan lagi Naruto bodoh yang selalu kalah soal cinta dari yang lain—aku tidak lagi seperti 'Walburga' yang menjadi mainanmu atau Lilith yang kalian ciptakan. Aku adalah Naruto Uzumaki yang sekarang telah bebas dan dapat mengingat jalan hidupnya, berterima kasihlah aku pada Silveria yang telah membebaskan ingatanku"

"Uyhayahayahayaha~~~ Naru-cyaann jahattt~~, itukah yang kau katakan pada pacarmu ini?—ahhh~~~kau membuatku orgasme lagi saat mendengar suara lembutmu—tapi, aku tak menyangka, setelah kau lari dari penghianatan mantan pacarmu itu, kau mendapatkan kekuatan yang luar biasa—kekuatan milik naga surga?—benar-benar perkembangan yang pesat, dari seekor kucing imut, menjadi naga ganas dan sekarang berevolusi menjadi anak 'matahari', kau benar-benar penuh kejutan Naruto—tidak, Hotaru" raut wajahnya serius, bertolak belakang dengan expresi sebelumnya.

Catatan : Kehidupan pertama yang ia jalani adalah menjadi makhluk yang bernama Nekomata, sosok makhluk yang berbentuk kucing, tetapi memiliki dua ekor. Ia lahir ketika perang masih bergejolak hebat, walalupun ia hidup sebagai kucing yang memiliki sistem pertahanan hidup berdasarkan kepada insting, tetapi kehidupannnya hanya menjadi boneka dari seorang Lucifer.

Lalu di kehidupan kedua ia menjadi dragon slayer dari orang tua kedua naga langit#Draig and Albion, You Know?.

Dan yang ketiga ia berakhir menjadi seorang Shinobi, sebelum akhirnya kembali lagi menjadi seekor kucing yang membawa seluruh kekuatan di masa lalu#termasuk kekuatan milik kedua orang tuanya yang pertama.

Catatan Berakhir.

"Baiklah-baiklah-baiklah-baiklah...aku akan membuka kekuatanmu lebih dari ini" Rizevim mejentikkan jarinya, lalu di belakangnya muncul sebuah shir teleportasi berskala besar dan dari sihir tersebut memunculkan bawahan Rizevim. Darah Naruto tiba-tiba menjadi mendidih melihat siapa yang ada diantara bawahan Rizevim, diantara bawahan kakek labil ini, ia melihat…Gasper dan Koneko yang ketakutan.

"Apa yang kau lakukan pada teman-temanku Rizevim?—lepaskan mereka!" tetapi, bukannya jawaban yang ia terima, tepat di depan matanya—Koneko dan Gasper…sekarat setelah sebuah pedang suci bersarang di perut mereka.

Matanya membualat sempurnya, darahnya mendidih, dan perlahan darah hitam tersebut kembali keluar dari tubuhnya…membuata rambut dan matanya menjadi segelap gerhana matahari, kuku-kukunya memanjang, gigi taringnya keluar, kedua ekor kucing miliknya keluar dan berubah menjadi hitam.

Apapun yang berhubungan dengan keindahan yang ia miliki berubah menjadi kegelapan.

'Lagi-lagi-lagi Naruto!—dengan kekuatan itu kau harus bisa membunuhku dan aku akhirnya bisa membuatmu menjadi kuat…ototou'

Senyuman lembut bertengger di bibir keriput Rizevim, dan matanya mentap matahari yang sedang cerah…

"Okaa-san, dengan ini aku akhirnya bisa menyusulmu dan kuharap kau bangga padaku karna telah membuat anak kecilmu menjadi kuat" Ibu yang dimaksud oleh Rizevim bukanlah ibu yang melahirkannya, tetapi seorang yang telah ia anggap sebagai ibu…ibu Naruto Uzumaki setelah reinkarnasi pertama.

"KELUARKAN SEMUANYA NARUTO!—LALU BUNUH AKU!" tanpa perlu pengulangan lagi, Naruto dengan kecepatan gilanya meluncur ke arah Rizevim dengan tangan yang terbalut oleh darah hitam segar miliknya, dan sebagai perlindungan Rizevim memancarkan semua kekuatan iblis miliknya, karna ia sadar bahwa Sacred Gear miliknya tidak akan mampu untuk menahan kekuatan milik Sacred Gear Naruto yang benar-benar telah menyatu dengan tubuhnya.

""ARRRGGGHHHH""

JLEB

Tangan berbalut darah tersebut gagal menembus jantung milik Putra Bintang Fajarb, seorang wanita cantik berambut ungu yang memiliki wajah seperti barby rela menjadi tameng untuk melindungi tuannya—Walburga—nama gadis itu menatap Naruto dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Se..nang..bi..*kough*sa ber…jumpa de..ngan mu..*kough*Naruto-kun" gadis berambut ungu ini tersenyum lembut ke arah Naruto, lalu tangan kanannya ia bawa untuk membelai pipi milik pemuda berambut hitam yang ada di depannya.

"Apa yang terjadi?—kenapa Naruto bisa berubah menjadi seperti ini?—ke-kekuatan mengerikan seperti apa ini?" ribuan tanda tanya bersarang di kalangan tiga fraksi ini, tetapi sebelum ingin menyampaikan pendapat lain…

"Akhirnya dia bangkit" sebuah suara monoton terdengan dari arah belakang mereka, menolehkan kepala mereka dan dapat mereka lihat seorang pemuda—mungkin—berambut orange dan di belakangnya berkibar 9 ekor berawarna jingga.

"?"

"Naruto…satu-satunya makhluk yang memiliki kekuatan untuk menentukan ia akan hidup kembali atau ia akan tetap berada di kehampaan—Naruto…apa kalian tidak familiar dengan nama tersebut?" Kurama bertanya selagi matanya mengobservasi jalannya pertarungan.

Michale dan Azazel melebarkan matanya

"Jangan kau bilang kalau Naruto merupakan Naruto Scattyslayer!?" bukan sebuah gelengan yang mereka dapatkan, tetapi sebuah anggukan yang membuat pemimpin fraksi ini terduduk dengan tangan memegang kepala.

"Naruto Scattyslayer, Naruto Namikaze, Naruto Uzumaki merupakan orang yang sama, tetapi dengan ingatan yang berbeda—mereka semua merupakan reinkarnasi dari Hotaru putra dari Tsukoyomi" Sona melebarkan matanya—pernyataan orang di depannya ini seperti menjadi jawaban baginya kenapa murid baru di kelas Naruto berani memeluk Naruto.

"Apa ini ada hubungannya dengan Amate Rasu?" Kurama mengangkat sebelah alisnya pertanda bingung, dan pada akhirnya ia tersenyum setelah mengetahui siapa yang dimaksud oleh iblis muda di depannya.

"Ya—Naruto adalah kakak kandung dari Amate Rasu atau bisa kalian panggil dia adalah Amaterasu, dewi matahari"

"Ta—tapi bagaimana caranya Naruto bisa menjadi seperti ini?" Azazel bertanya dengan wajah yang penuh dengan keringat.

"Masalah keluarga!—tapi aku juga tidak tahu akar permasalahan tersebut, mungkin kurangnya perhatian—entahlah" mata merah milik Kurama melebar saat melihat apa yang dilakukan oleh Naruto untuk melawan Rizevim.

Langit kembali gelap, pertanda bahwa gerhana bulan telah berakhir. Namun yang membuat Kurama dan yang lainnya syok adalah…partikel-partikel cahaya masuk ke dalam tubuh Naruto, seperti Naruto memakan cahaya itu sendiri.

BLUSHHH

Auranya bertambah gelap, tubuh yang tadinya tidak berotot sekarang mulai membentuk—tubuh Naruto membesar sedikit-demi-sedikit, ke dua ekornya juga bertambah besar dari yang tadi dan membuat tanah yang dipijaknya retak.

Rizevim yang melihat 'adik kesayangannya' melakukan hal yang berada di luar akar sehal tak kuasa menahan senyuman—bukan senyuman maniak yang selalu ia tampilkan, tetapi senyuman bahagia dan tulus yang berasa dari hati terdalam miliknya.

Tidak mau kalah—Rizevim juga melakukan hal yang sama, tetapi yang dihisap oleh Rizevim bukanlah cahaya, tetapi…energy kehidupan milik bawahannya.

"Ada apa ini?—ke-kenapa tubuhku seperti ini?" Pemuda pembawa tombak dengan aura suci yang sangat pekat syok—mengetahui kalau tubuhnya perlahan mongering, matanya tambah melebar ketika melihat lambang yang berada di lengan kanannya bertambah gelap—pertanda bahwa hawa kehidupannya perlahan meninggalkan tubuhnya, yang tersisa hanyalah inti sacred gear miliknya…[True Longinus].

Aura kegelapan milik Rizevim bertambah pekat dari sebelumnya, tanah yang dipijaknya hancur lebur.

CRACK GRESSSSS

Dengan kecepatan yang melampaoi batas normal, Rizevim dan Naruto kembali mengadu kekuatan.

Mata merah milik jelmaan silumat rubah ini melebar saat Naruto dengan bodohnya memakan inti [Sacred Gear] yang berserakan di sekitar area pertarungan—apa sebenarnya kekuatan milik pemuda di depannya ini?

Matanya masih mengobservasi dengan cermat—Naruto menciptakan monster-monster yang mencoba untuk mengalhakan Rizevim—Naruto mengeluarkan serangan cahaya laser yang memiliki aura suci dengan aura suci pekat menyertai serangan tersebut—lalu pemuda berambut hitam yang sedang bertarung tersebut juga mengeluarkan rudal-rudal untuk menghalau serangan Rizevim.

Tiga kekuatan yang telah dipakai oleh Naruto tesebut adalah kekuatan dari top Chaos Bridger.

Dan sekarang Kurama menatap cemas Naruto yang sekarang menyiapkan serangan terakhirnya, termasuk Rizevim yang juga menyiapakan serangan terakhirnya…

"AKHIRI SEKARANG NARUTO—BUNUH AKU DENGAN SEMUA YANG KAU MILIKI!

WUSSHHH

BLAAARRRRR

"Akhirnya…sekarang aku bisa menemuimu Okaa-san…oe Naruto"

"Hmm"

"Apa sekarang kau bisa hidup mandiri?"

"Jangan kawatirkan aku kakek tua!—lebih baik kawatirkan dirimu sendiri!—serangan terakhir tadi adalah serangan terkuat yang kumiliki, setidaknya serangan tersebut bisa membuatmu kacau"

"Ya…sangat kacau—apa kau keberatan kalau aku pergi menemui Okaa-san terlebih dahulu?"

"Tidak—tidak sama sekali, karna sekarang aku memiliki keluargaku sendiri—dan aku akan mengejarmu sampai ke tempat kau berada jika Koneko-chan tidak bisa ku sembuhkan—dan akan kubuat kau kacau kembali…Aniki"

"hahaha…terserahlah kau sajalah…Ototou" dan sekarang Putra Bintang Fajar menutup matanya dengan sebuah senyuman lembut menghiasi wajah keriputnya, dan setelahnya tubuhnya berubah menjadi abu dan menghilang setelah ditiup oleh angin.

Perlahan mata yang tadinya hitam berubah kembali menjadi biru ini mulai tertutup, menandakan bahwa kelelahan sudah mulai melandanya.

"NARUTO!"

Semua makhluk gaib yang berada di sekitar pemuda pirang ini menangis—denyut nadi Naruto berhenti, stimulai ke otaknya juga berhenti, peredaran darahnya berhenti, serta pernapasan pemuda pirang ini juga berhenti—menandakan bahwa…nyawanya meninggalkan tubuhnya.

"Kita hanya bisa berharap jika Naruto memilih untuk melanjutkan kehidupannya!"

"Obaa-san, kapan anakmu akan lahir?" suara anak-anak berambut putih ini terdengar oleh telinga khas seekor kucing dari wanita berambut pirang cerah ini, mata biru si wanita ini mulai memberikan perhatiannya ke bocah putih yang ada di dekatnya.

"Sebentar lagi Rizevim-kun, kau tidak sabar ya?"

"Ha'i—aku tidak sabar ingin melihat anak mu, mungkin ia tampan sepertiku atau ia cantik seperti mu" senyum lembut mengembang dari mulut calon ibu tersebut, dengan tanganny mengelus perutnya yang membesar.

9 bulan

Telah sembilan bulan lamanya ia mengandung anak yang ada di perutnya dan hanya menunggu hari, ia bisa melihat seperti apa sosok makhluk yang ia tunggu kelahirannya ini.

"Sabar Rizevim-kun!"

"Rizevim, jagalah Naruto!—aku mungkin tidak akan bisa menjaganya lagi…kumohon!"

"Ha'i—aku akan menjaganya Obaa-san!—akan aku buat Naruto menjadi kuat sehingga dia bisa melindungi hal-hal yang penting baginya….bolehkah aku memanggilmu ibu kali ini saja?"

"Apa yang kau bilang?—aku sudah menganggapmu anakku"

"Arrigatou…Okaa-san"

10 Years has been Passed Since That Time

10 tahun, bukan waktu yang sebentar bukan?—karna sepuluh tahun ini sudah banyak hal-hal yang berubah.

Rias dan Issei yang sudah menikah dan dikaruniai seorang dua orang anak kembar yang cantik dan mesum.

Asia yang menjadi salah satu selir dari Issei.

Namun,

Akeno, Sona, Serafall, dan…Koneko masih belum juga bisa melupakan sosok dari pemuda imut yang menghiasi hari-hari mereka.

Mau bagaimana lagi, mereka sangat mencintai Naruto dan akan berjanji menunggu Naruto kembali, seperti yang dikatakan oleh Kurama sepuluh tahun yang lalu : Kita hanya bisa berharap jika Naruto memilih untuk melanjutkan kehidupannya!.

"Ayo…Koneko!" gadis kucing berambut putih salju ini menatap Kuroka, si kucing hitam yang merangkap sebagai kakaknya.

"Ha'i Onee-sama!"

"Ne..Rebbeca, kenapa Otou-san lama sekali?—padahal aku ingin makan di rumah" anak berambut coklat berbicara kepada saudarinya yang memiliki rambut merah warisan sang ibu.

"Entahlah, Izaoi—apa kau pikir aku juga tidak lapar?—aku juga ingin makan!"

"Kalian ingin kuantarkan pulang?" sebuah suara mengintrupsi pembicaraan kedua bocah ini, mata mereka yang hampir sama menatap seorang yang di sampingnya—mata mereka melebar sempurnya, sekarang yang ada di hadapan mereka adalah seorang yang sangat mirip dengan makhluk yang ingin mereka temui…paman Naruto.

"Naruto Ojii-san?—apa ini mimpi?—Nee Rebbeca, tampar aku!"

PLAK

"Ittai—eh…eh…eeehhhhhh!"

BRAAAKKK

Pintu didobrak dengan paksa oleh kedua bocah tadi, membuat yang menghuni rumah besar seperti istana ini harus mengutuk makhluk yang berani mengacaukan acaranya.

"Ada apa Izaoi, Rebbeca?—apa kalian tidak pu…" ucapan Issei terhenti ketika ia menyadari raut wajah anak mereka yang ketakutan, peluh bercucuran, air mata keluar dari mata indah mereka, dan…kaki mereka bergemetaran.

"Paman Naruto…paman Naruto…hidup!" Issei mengorek teliganya. Sepertinya ia salah dengar. Naruto hidup?—yang benar sa…

Naruto satu-satunya makhluk yang bisa memilih antara hidup dan mati

"HUWAAAA!" ia mendengar seseorang yang menangis di halaman rumahnya, suara itu…Koneko-chan.

Koneko, gadis tersebut melebarkan mata melihat siapa yang ada di depan pintu masuk kediaman Hyodou Issei—kingnya.

Matanya berair, ia sangat merindukan rambut kuning tersebut, ia merinduakn bau unik ini, ia merindukan semua yang ada pada…Naruto Uzumaki.

"HUWAAA"

PELUK

Dengan tak sabar ia memeluk Naruto—Naruto-NYA.

"A-aku..a-aku merindukanmu..BAKA!"

"Gomenne, aku meninggalkanmu terlalu lama, Koneko-chan"

"NARUTO!" mata biru miliknya menatap semua teman-temannya, senyumnya mengembang melihat keaktifan teman-temannya.

"Yo—hissashiburidanna, minna-chan"

OWARI

Yah~~Setidaknya fic ini masih bisa ku buat sampai tamat, walaupun tamatnya sangat abal dan nggak jelas…tapi senang rasanya bisa membuat fic pertama saya ini tamat.

BTW, nanti jika ada waktu akan saya buat side-story bagaimana Naruto memilih untuk dihidupkan kembali dan bagaimana masa lalu Naruto dan Rizevim, yang jelas saya nggak begitu janji sih.

Nah..berhubung fic ini sudah tamat, bagaimana jika kita membuat fic baru lagi?—kalian bisa memilih di pooling yang aku buka di profilku dan akan kututup saat fic the last Nikuya update.

Kalian bisa dilihat di sini terlebih dahulu, yang jelas masih Naruto.

Naruto x Date A Live

Naruto x GOOSICK

Naruto x Hunter x Hunter

Naruto x No Game No Life

Naruto x Rosario + Vampire

Naruto x DanMachi

Naruto x Yamada-kun

And

Naruto x HDxD

Dan yang mendapat polling terbanyak akan menjadi progress fic terbaruku.

Di pilih ya!—dan jangan lupa untuk Meriview ni fic.

Hmm...BTW, untuk fic the last Nikuya Clan Pairingnya adalah Naruto x Grayfia, seperti apa kisahanya?—baca aja nanti pas update!

Jaa Next Fanfic.