Tetsuya dan Seijuurou adalah anak kembar yang berasal dari keluarga kolongmerat, Akashi. Mereka lahir dan dibesarkan bersama dalam lingkungan yang mewah, tapi tetap penuh kasih sayang.
Banyak orang tidak percaya kalau Seijuurou dan Tetsuya adalah anak kembar. Banyak orang yang mengatakan mereka berbeda, bagai api dan air.
Seijuurou yang ambisius dan Tetsuya yang tenang. Seijuurou yang Kuat dan Tetsuya yang lemah. Seijuurou yang suka memerintah dan Tetsuya yang penurut. Seijuurou yang hawa keberadaan sangat kuat sampai tidak ada yang bisa mengabaikannya dan Tetsuya yang hawa keberadaannya sangat tipis sampai sering diabaikan.
…dan masih banyak lagi perbedaan mereka.
Namun, semua itu tidak pernah dianggap oleh kedua penerus keluarga Akashi itu karena bagi mereka justru perbedaan itu lah yang membuat mereka merasa lengkap, menjadi satu.
Karena disadari atau tidak, Seijuurou bukanlah Sijuurou tanpa Tetsuya, dan begitu pula sebaiknya.
Meski kehilangan ayah mereka sangat usia lima tahun. Meski berkali-kali mendapat ancaman penculikan. Meski ibu mereka tercinta tidak lagi bisa menyempatkan waktunya untuk berkumpul bersama mereka lagi karena harus mengurus perusahaannya, tapi mereka tetap kuat karena mereka masih memiliki satu sama lain.
Bagi Seijuurou dan Tetsuya kebahagian mereka adalah memiliki satu sama lain di sisinya.
.
.
.
Namun, bagaimana jika kebahagian itu juga dirampas…..?
Pada dasarnya, kebahagian tidak pernah berlangsung lama, bukan?
xXx
Kuroko no Nightmare
Case #1 : Become One
Presented By
Tsuki Aizawa
xXx
Pairing : AkaKuro
Warnings : YAOI, One-shoots, tragedy gagal, typo, gaje
Disclaimer : I don't own Kuroko no Basuke, only the plot. It's Tadatoshi Fujimaki-sensei's masterpiece (for me)
Please enjoy it!
—AkaKuro—
Hari itu hari yang cerah. Tetapi, seperti biasa, suasana di Mansion kediaman Akashi selalu sunyi, tidak terkecuali di ruang makan utama itu. Hanya suara garpu dan sendok yang beradu yang mengisi ruangan besar itu.
Di salah satu sisi terlihat seorang pemuda bersurai biru sedang memakan sarapannya dengan wajah datar dan dihadapan pemuda itu juga terlihat seorang pemuda lain yang hampir mirip kecuali untuk rambut merah dan iris mata dwi-warnanya.
"Tetsuya"
Suara dalam dan tegas si kakak kembar yang berbeda hanya delapan menit itu sukses membuat acara melamun sambil makan yang dilakukan si pemuda bersurai biru atau yang dipanggil Tetsuya tadi menengok menghadap kakak tercinta.
Ya.. kalian tidak salah membaca. Tetsuya kita ini, sangat mencintai kakaknya lebih dari apapun di dunia ini. Dia juga sadar betul bahwa perasaan cinta yang dimilkinya ini bukanlah cinta terhadap saudara melainkan cinta antara satu orang dengan orang lain, cinta yang bisa dimilki oleh seorang laki-laki dan perempuan.
Menjijikan?
Namanya juga cinta. Kalau ada yang bilang cinta itu buta dan tidak memandang usia. Lalu, kenapa status dan gender dipertanyakan?
Lagipula Tetsuya tahu batasannya. Ia tidak akan mengatakannya pada Seijuurou karena cukup berada di sisi Seijuurou dan mencintai dalam diam sudah membuat Tetsuya senang.
"Ya, Nii-sama" balas Tetsuya masih dengan wajah dan suara datarnya.
"bagaimana keadaanmu? Apa kau merasa baikkan hari ini?"
"Iya. Istirahat seminggu di rumah sudah sangat cukup untuk membuat keadaanku membaik, Nii-sama" balasnya dengan penuh penekanan.
"…"
"Jadi…aku boleh masuk sekolah kan besok?" tanya Tetsuya dengan ragu-ragu. Tubuhnya yang lemah membuatnya sering sakit-sakit dan terpaksa izin dari sekolah. Kejadian ia pingsan di depan teman-teman klub basketnya membuat Tetsuya harus beristirahat penuh selama seminggu, tapi hari ini ia merasa keadaannya sudah membaik dan ia sangat berharapbisa diijinkan masuk sekolah lagi besok.
"Kalau besok demammu sudah benar-benar hilang, maka aku tidak akan menghalangimu" ucap Seijuurou dengan lembut kepada adik kembarnya.
"Terima kasih , Nii-sama. Eeto, lalu ada kejadian apa di sekolah saat aku tidak masuk?"
"Hm.. Tidak ada apa-apa yang penting. Tapi…ada sesuatu yang menarik yang terjadi" jawab Seijuurou dengan seringai kebanggaannya.
"Memang apa yang terjadi?" tanya Tetsuya tidak sabar. Berusaha mengembalikan keteangan dirinya, ia segera meneguk segelas air yang berada di hadapannya, lalu—
"Mayuumi Chiihiro dari kelas 2-B menyatakan cintanya padaku kemarin"
Byuuuurrr….
—menyemburkannya.
"Tetsuya!" Suara Seijuurou yang keras dan tegas untuk sesaat membuat Tetsuya tegang dan takut. Segera ia berkata "Maaf" dan memberi alas an kalau ia terkejut. Setelah tenang, ia kembali bertanya tentang apa jawabannya yang diberikan pada Mayuuzumi-kun.
"Aku menerimanya karena dia menarik menurutku"
Jawabanya yang tidak pernah di sangka oleh Tetsuya keluar dari mulut sang kakak. Seijuurou yang tidak pernah mau berpacaran atau berhubungan dengam orang lain secara dekat kini menerima seseorang untuk menjadi kekasihnya.
Tetsuya menyesal menanyakan hal itu. Ia ingin sekali menjerit pada kakaknya. Marah. Menangis.
Tetapi,…
.
.
.
…Ia tidak bisa. Bahkan untuk meneteskan setetes air mata pun rasanya menyakitkan.
XxX
Setelah selesai sarapan, Tetsuya segera kembali ke kamar dan mengunci pintunya. Dihempaskannya tubuh kecilnya di kasur ukuran queen size miliknya dan barulah ia bisa menangis.
Isakan demi isakan kecil hampir 'tak terdengar keluar dari bibir kecil Tetsuya. Air matanya yang mengalir sama sekali tidak bisa meredakan sakit hatinya. Karena sebera pun ia menangis, ia tahu bahwa itu tidak akan bisa mengubah apa pun.
Sebuah lubang besar yang tadinya di isi oleh kakaknya kini menganga lebar di hatinya yang lembut, lemah, dan suci, hanya menyisakan rasa sesak di dada sang Phantom.
Seijuurou Akashi, sang kakak yang selama ini dikaguminya, diidolakannya, diagung-agungkannya, kini sudah menjadi milik orang lain.
"Kalau aku tahu seperti ini rasanya sakit hati, maka aku lebih tidak pernah jatuh cinta" bisik Tetsuya lirih.
Beritahu aku tentang kesedihan…
(Kau memberitahuku) Kalau aku menutup mata, Aku tidak akan melihat kesedihan
(Kau memberitahuku) Kalau aku tidak tahu tentang kehangatan, aku juga tidak akan terluka
Aku tidak bisa mengingat suara lembut itu di dalam hatiku yang berkabung
Seseorang memanggilku dari masa laluku yang telahmenghilang
(bertanya padaku) Kapan Aku akan mengambil kesedihan itu kembali ke tanganku?
Saat ini, yang tidak akan datang untuk kedua kalinya
Hanya kau yang bisa ku lihat…
(Houko Kuwashima – Shinkai no Kodoku)
—AkaKuro—
Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian kejadian di ruang makan kediaman keluarga Akashi itu. Namun, Tetsuya belum keluar dari kamarnya.
Bukan karena ia tidak bisa mengahadapi kakaknya atau alas an sepele seperti itu. Bukan, Tetsuya bukanlah orang yang seperti itu, ia sangat ingin bertemu kakaknya, walaupun pada akhirnya hati Tetsuya akan sakit lagi, tapi asal bisa melihat kakaknya tercinta itu tidak masalah.
Alasan Tetsuya tidak bisa meninggalkan kamarnya adalah karena sudah tiga hari ini juga ia sakit. Demam yang tadinya sudah hampir sembuh kini malah semakin parah karena stress yang di derita setelah episode broken heart-nya.
Seijuurou yang sebenarnya khawatir pada akhirnya tidak dapat melakukan apa-apa karena adik kesayangannya itu entah kenapa seperti tidak mau bicara padanya dan dokter juga menyarankan untuk tidak membuat Tetsuya tertekan sedikit pun karena perasaan sangat berpengaruh pada kesehatannya saat ini.
Tidak bisa berada di samping adiknya saat sang adik sedang membutuhkan Seijuurou adalah cobaan terberat baginya. Tetapi, adiknya butuh istirahat, bukan? Mungkin Tetsuya sudah bosan denganku? Ucap hati jahat Seijuurou.
Jika benar begitu, maka tidak ada yang bisa perbuat lagi. Selain itu, ia juga punya tugas lain sebagai ketua osis, ketua klub basket, dan kekasih Mayuzumi Chiihiro.
Ah, seandainya Tetsuya dan Mayuzumi tahu alasan Seijuurou menerima pengakuan cinta dari Mayuzumi mungkin….
.
.
.
—AkaKuro—
A/N :
Hai.. hai.. konnichiwa minna-san. Ohisashiburi. Tolong d bc dan JANGAN DISKIP ya….
Bagus g? gggrrrhh… tsuki sadar ini masih jelek dan banyak typo. Jadi mohon pada senpai dan reader semua untuk review-nya jadi tsuki tahu mana yang harus diperbaiki dan dipertahankan.
Ano, ini bakal jadi fanfic baru tsuki, tapi sayang hanya kumpulan one-shots. Fic tsuki yang lain akan menyusul. Mimpi saya untuk membuat kumpulan one-shots yang bergenre-kan tragedy dan hurt/comfort berhasil terealisasikan, tp tenang..yg lain akan segera menyusul. G ada karakter bashing. Kalau berasa ada, itu adlah sebuah ketidaksengajaan dan hanya untuk kepentingan fanfik ini semata.
ini Cuma percobaan. Versi full tsuki akan update nanti, tapi sekarang tsuki masih nunggu editor tsuki sampai sembuh dari sakitnya.
Gimana ya? Bukan tsuki g PD sama karya sendiri atau gimana,hanya aj.. apa yang menurut tsuki bagus belum tentu bagus. Bagaimana pun manusia g bisa menilai dirinya sendiri bukan? Bisa aj ternyata ficnya salah, aneh, atau urutannya jelek dan susah dimengerti. Jadi sampai saat sahabat baik alias editor tsuki sembuh, versi full-nya akan tsuki tahan, biar feel-nya dapat gitu terutama bagian hurt/comfort-nya. Percayalah ini belum ada 1/3 dari keseluruhan cerita. Hehe
Tapi, kalau di antara kalian ada yang berniat buat bantu bisa hubungi tsuki d review atau PM.
Jya, see u next time!
Sign,
Tsuki Aizawa