Title : RIBENJI
Rated : M
Pairing : Naruto ?
Genre : Adventure,Fantasy, Friendship,Romance, and Supranatural
Summary :
dia dihianati, dia dipenjara atas tuduhan yang tidak jelas, dia dicap sebagai PENGHIANAT/ tidak ada satupun sahabatnya yang menjenguknya dipenjara. orang yang disukainya dan orang yang menyukainya pergi meninggalkanya/ hingga seseorang yang mengubahnya/ dia kembali dengan dendam yang membara kepada dunia shinobi/ bersetting tujuh tahun setelah perang dunia ninja ke4/ warn: Strong !naru, Rinnegan, Full power of Juubi.
untuk postur tubuh Naruto, saya menirunya dari Carakter Jin kazama, tekken.
Chapter 1
awal yang menyakitkan.
"tap, tap, tap", sebuah langkah kaki bergema di lorong penjara itu. terlihat seorang penjaga, di tangannya terdapat sebuah napan yang terdapat piring berisi makanan. penjaga itu terus berjalan, menyusuri lorong-lorong pengap, menuju kesebuah ruang tahanan khusus.
"Kreeettt!"
suara pintu ruang tahanan khusus itu bergema di sepanjang lorong.
"hei penghianat! makan ini!", ucap sang penjaga kasar, sambil mendorong piring berisi makanan dan segelas air putih tersebut kearah sang tahanan. sang tahanan yang memunggungi si penjaga hanya diam.
"kau harus bersyukur masih diberi makanan, PENGHIANAT!", ucap sang penjaga dan mengunci ruang sel tahanan tersebut. pergi meninggalkan sang tahanan sendiri, meninggal gema langkah kakinya.
sang tahanan masih diam tidak bergeming, ruangan itu terasa sunyi. perlahan seberkas cahaya muncul disatu-satunya jendela di ruangan itu, cahaya matahari pagi, yang menyinari kepalanya yang berambut pirang yang agak memanjang dan menyusul wajahnya yang ditumbuhi kumis dan janggut yang lebat, menutupi separuh wajahnya. satu-satunya pakaian yang melekat ditubuhnya tampak sudah tidak layak 'pakai'. kedua tangannya terhubung rantai sepanjang setengah meter membuat gerakannya terbatas.
pandangannya tidak lepas pada sebuah foto didepanya, pandangan yang sulit di artikan. perlahan dia berdiri, di genggamnya baju bagian dadanya dengan kedua tangannya kemudian dirobeknya satu-satunya pakaian yang melekat ditubuhnya selama tujuh tahun ini, menyisakan celana panjang lusuh.
dia pun berbalik menghadap kearah cahaya matahari, menampilkan sosok pemuda tinggi tegap, dengan bahunya yang lebar, dadanya yang bidang , perutnya yang dihiasi otot-otot berbentuk kotak-kotak berjumlah delapan buah, ditambah kedua lengannya yang tampak berotot. tidak hanya itu dibagian dada bidangnya terdapat susunan huruf yang membentuk sebuah kalimat "Hakai sa reta Kokoro", di bagian pusarnya juga terdapat susunan huruf yang membentuk kalimat "RIBENJI", dan disekitar otot-otot perutnya terdapat beberapa kalimat-kalimat berukuran kecil, yaitu "Haijo", "Hakai", dan "Kaitai".
pemuda tersebut berjalan kearah satu-satunya ventilasi diruangan itu, kedua tangannya tampak menggengam besi pengaman jendela tersebut. sejauh matanya memandang yang tampak olehnya hanya hamparan jurang yang menganga lebar. penjara ini memang berada ditengah-tengah jurang yang menganga lebar. penjara yang berada di wilayah Negara jurang ini memang terkenal akan keamanannya sangat kuat, karena disini penghuninya rata-rata penjahat yang amat sangat berbahaya, dan jahat, maka tidak heran penjara dibuat tidak ada jalan keluar, alias kalau sudah masuk tidak akan keluar lagi selama-lamanya.
Naruto teringat akan sebuah peristiwa setahun yang lalu.
[FlashBack ON]
perlahan sebuah tanaman muncul diruang sunyi itu. tanaman yang berbentuk seperti moncong buaya itu mulai membuka perlahan, memperlihatkan sesosok pria aneh yang bertubuh putih dan berambut hijau. sosok itu memandangi dengan iba siluet tubuh seorang pemuda didepannya.
"apa yang kau lakukan disini?", ucap sipemuda tanpa membalikkan badannya.
"aku hanya mengunjungimu. bagaimana kabarmu?", balas sosok itu sambil berjalan mendekati sipemuda.
"kabarku baik, dan terimakasih telah mengunjungiku, kau adalah pengunjung pertama yang mendatangiku, Zetsu!", ucap pemuda itu dengan nada tulus.
Tangan sosok yang diketahui bernama Zetsu itu mengepal. "Naruto, kau sama sekali tidak pantas menerima perlakuan ini, kau adalah pahlawan, kenapa kau diperlakukan seperti ini?", ucap Zetsu terus terang.
pemuda a.k.a Naruto terdiam.
"dan kenapa kau hanya diam ketika diperlakukan seperti ini?"
"aku memang telah membunuhnya Zetsu, tidak ada alasan bagiku untuk melawan"
"omong kosong, kau dijebak! aku tahu itu.", ucap Zetsu dengan agak emosi.
Naruto terdiam.
"tap!"
"apa ini?"
"lihatlah kau akan tahu!"
dengan keadaan pergelangan tangan terikat, Naruto memungut benda yang dijatuhkan Zetsu, dan melihatnya.
"I-ini?"
"ya, itu adalah sahabat-sahabatmu dan orang-orang terdekatmu yang menghianatimu.", ucap Zetsu.
dipandanginya benda itu, benda yang tidak lain adalah sebuah foto, foto sekumpulan orang.
"Haruno Sakura telah menjadi kepala rumah sakit Konoha, Sai, menjabat sebagai kapten anbu, Lee menjadi pembimbing Chunin, Aburame Shino menjabat sebagai kepala intelejen Konoha, Inuzuka Kiba, dia diangkat menjadi Ketua klannya 3 tahun yang lalu, Shikamaru menjadi sekretaris Hokage, dan telah menikah dengan Yamanaka Ino, Hyuuga Neji, dia menikah dengan Tenten, dan juga menjadi Kepala klan Hyuuga, dan...", Zetsu menjeda penjelasannya.
tangan Naruto bergetar, di foto itu tampak sahabat-sahabatnya, di paling kanan terlihat Kiba, yang tampak telah dewasa, dilanjuti Shino yang memakai jubah berwarna cokelat, sai yang memakai pakaian anbu, Lee dengan baju hijau super ketatnya, kemudian Sakura yang terlihat sangat cantik, rambutnya pinknya telah memenjang sepunggung, Shikamaru yang tengah menggendong anak kecil berusia sekitar lima tahunan bersama ino di sampingnya. dilanjutkan Neji yang juga menggendong anak kecil bersama Tenten disebelahnya, dan... Sasuke yang tengah memegang tangan seorang anak, dan disamping sang anak terdapat seorang perempuan, yang tidak lain adalah Hinata, ya, Hinata. mata Naruto memanas, tidak terasa setetes cairan bening mengalir pelan dari kedua safirnya. mereka terlihat bahagia, senyum mereka terkembang, bahkan sahabatnya yang terkenal dingin, terlihat tersenyum tulus di foto itu. bukan hanya itu, sasuke sendiri memakai pakaian Hokage.
Naruto menangis dalam diam.
"pemimpin klan Hyuuga menyadari bahwa,jika darah Hyuuga dan Uchiha bersatu, maka akan mendapatkan keturunan yang amat kuat karena mewarisi sharinggan dan Byakugan. karena satu-satunya seorang Uchiha hanya Sasuke. sedangkan dipihak Hyuuga hanya Hinata yang cocok, maka setahun setelah kepergianmu, mereka dinikahkan. awalnya mereka tidak saling berkecocokan, tetapi lama-kelamaan mereka mulai ada kecocokan, dan setahun setelah pernikahan mereka, lahirlah, putra mereka, yang bernama Uchiha Inata. dan tidak lama Sasuke diangkat menjadi Hokage menggantikan Tsunade. selama lebih seminggu diadakan pesta besar-besaran di lima negara besar, yang berpusat diKonoha."
" aku menyamar menjadi warga biasa. pesta itu sangat meriah, dan disalah satu meja besar di kedai minuman disana aku melihat teman-teman mu sedang berkumpul mereka tertawa bergembira, sedangkan di meja lainya terdapat para Kage yang terlihat bergembira. mereka terlihat tidak memikirkan bahwa ada salah seorang dari mereka yang menderita di dipenjara sana.aku bukan bermaksud mempengaruhimu, tetapi aku hanya kasihan, maka itu aku melakukan semua ini, Naruto.", ucap Zetsu sambil menatap Naruto dengan pandangan sedih.
"foto itu diambil seminggu yang lalu!", ucapnya lagi.
"sekarang terserah padamu Naruto, aku akan mengikutinya, karena sekarang kau adalah Tuanku!, ucap Zetsu sambil Berlutut di belakang Naruto.
dengan perlahan, Naruto mengusap airmata yang mengalir di keduamatanya. perlahan dia mulai berdiri, kemudian berjalan menuju kearah satu-satunya jendela di ruangan itu. yang tampak olehnya hanya gelap gulita karena hari memang tengah malam.
"datanglah! datanglah setahun lagi, pada hari itu aku akan memberi tahu apa yang akan kita perbuat. dan selama itu, kau kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya!", ucap Naruto sambil menolehkan kepalanya kebelakang, memperlihatkan mata Rinnegan kirinya yang terdapat sembilan tomoe.
"baik, Naruto-sama!", balas Zetsu sambil berdiri. membungkukkan badan sebentar, perlahan tubuhnya meresap ke lantai, kemudian hilang bagai diserap bumi.
dan setelah saat itu, dia mulai berubah, hari-harinya dihabiskan dengan melakukan olah fisik yang amat sangat keras disertai rasa dendam yang membara.
dengan tanpa memperdulikan keadaan kedua tangannya yang membengkak dan terikat, dia terus memacu gerakkan push up sambi menatap kearah foto itu.
setiap harinya Naruto mulai memakan makanan yang di berikan penjaga penjara, yang biasanya tidak pernah dimakannya. dia juga mentato beberapa bagian tubuhnya agar dia selalu ingat dengan penderitaannya ini.
maka setahun itu dihabiskannya untuk mengolah fisik habis-habisan bagai Neraka.
[FlashBack OF]
dan sekarang setahun telah berlalu, hari ini Zetsu akan datang. dan dia harus melakukan sesuatu untuk mempersiapkan segalanya. Naruto membalikkan badannya menuju kearah makanan, tetapi dia tidak menyentuh makanan tersebut, hanya mengambil gelas yang berisi air putih.
"Suiton! Mizu hansha yoso!"
TBC..
apa yang akan terjadi?
jurus apa yang dikeluarkan Naruto?
Fict ini akan dilanjutkan atau tidak itu seterah readers.
