Milkhunhan-Yuri present

Series 2 3 We are One FAMILY, Yes Sir !

"JUST ONE DAY !"

[Special Gift for Baby BaekHyun – Saengil Chukkae Nae Cheonsa]

.

.

.

AUTHOR : 한유리

MAIN CAST :

EXO - Byun BaekHyun & BAP - Jung DaeHyun

SUPORT CAST :

BTS - Kim TaeHyung (V)

BAP EXO member

OTHER CAST :

Park Family - Park YuRa (ChanYeol sister) & ChanYeol Parents

Byun Family - Byun BaekBeom (BaekHyun brother) & BaekHyun Parents

And Other

GENRE : Romance, Friendship, Little Hurt

LENGTH : TwoShoot (1/2)

DISCLAIMER : B.A.P milik TS, EXO milik SM, BTS milik BigHits serta Tuhan dan keluarga mereka masing – masing .. cerita ini murni milik saya dari otak saya .. jadi bila ada kesamaan ? gak mungkin sama lah ya .. orang bukan hasil plagiat ^^

This Just For Fun ! HYUN family (just) REAL in this Fanfiction ^^

NOTE : FF ini sebenernya udah ada diotak sejak hari ultah Baekhyun terus Daehyun pulang ke Korea, tapi karna ada sesuatu hal dengan EXO jadi ya baru bisa nulis sekarang.

Pas sebulan ultah si Baek ! Hahahaha

Mungkin bisa dibilang FF ini hampir sama dengan FF '2 3 We are ONE Family, Yes Sir !' karna ini memang SERIES dari 23WAOFYS! Karna sementara FF 23WAOFYS! Itu END dulu ^^

Yang belum membaca '2 3 We are ONE Family, Yes Sir !' bisa menuju ke FFn ke akun Han YuRi - MilkHunHan agar tidak kebingungan mengenai adanya OC – OC di FF ini. *lirik Han Yuri :D

Untuk FF kali ini memang hanya TaeHyung yang masukkan, mianhae ARMY deul, karna untuk BTS nantinya juga akan ada series khusus juga ^^

WARNING !

TYPO (sudah pasti) BERTEBARAN, Cerita GAJE, Maybe Out Of Character.

YAOI JUST FOR FUN !

Banyak Fakta bukan berarti hubungan mereka nyata !

Happy Reading HYUNer and Don't Forget to RCL / Review ^^

.

.

.

.

.

-05 Mei 2014-

At SMB / SM Building.

"Kau dan BaekHyun jadi ke dorm BangTan Yeol ?!"

ChanYeol yang tengah memakai jaketnya dan berkaca dikaca besar ruang pratice dance di SMB itu menoleh kearah pintu yang dibuka.

"Ah, Nde Hyung. BaekHyun sedang kekamar mandi sekarang. Kau sudah selesai Hyung ?! Yang lain mana ?! Apa EXO M sudah sampai ?!" Tanya ChanYeol pada SuHo yang terlihat seorang diri memasuki ruangan tersebut.

"Mereka masih istirahat sembari menunggu member EXO M sampai disini. Mereka masih dibandara. Kau dan BaekHyun tak makan dulu ?!" Tanya sang Leader EXO.

"Ani Hyung. Aku dan Yeollie makan di luar saja. Nanti aku mampir membeli bubur untuk TaeTae."

Sebuah suara dari balik pintu tiba - tiba mengintrupsi pembicaraan SuHo dan ChanYeol.

"Oh begitu. Baiklah kalau begitu. Salam buat V, semoga cepat sembuh." Ucap SuHo.

"Nde Hyung, gomawo. Kau memang kakek yang baik. Eh kakek atau nenek ya ?! Hehehe, mollayo. Yasudah Yeollie, Kajja berangkat !" Ucap BaekHyun sambil kembali berjalan keluar mendahului ChanYeol. Sedangkan Suho yang mendengar ucapan Baekhyun hanya terkekeh sembari menggeleng – gelengkan kepalanya.

"Hyung, pokoknya nanti malam sebelum tengah malam kalian harus sudah ada di restoran oemmaku. Aku akan menahan BaekHyun untuk pulang dan langsung mengajaknya kesana setelah lewat tengah malam. Arraseo Hyung ?!" Pesan ChanYeol pada SuHo. Member EXO & keluarganya memang menyiapkan pesta ulang tahun untuk BaekHyun di restorannya 'VIVAPOLO'

"Ye ye ye. Aku paham. Sudah sana berangkat. Hati – hayi ya."

.

.

.

.

.

-At Drom BTS-

"Uhuk - uhuk ! Oemma sudah~ ! Pahit~ !" Tolak V

"Pahit bagaimana ?! Bubur ini manis TaeTae. Ayo buka mulutmu. Kau harus makan nak, agar cepat sembuh." Bujuk BaekHyun dengan sabar.

"Lidahku rasanya tidak enak Oemma~ . . . Shirreo~ . . . Aku tak mau makan lagi~ !" Ucap V merajuk manja sambil menggeleng – geleng dan menutup mulutnya dengan tangan.

"Sudahlah Baek. Dia sedang sakit. Wajar jika mungkin lidahnya terasa kelu." Ucap ChanYeol. Membuat BaekHyun pun akhirnya mengangguk paham dan menaruh mangkok tersebut.

"Ini kalau begitu minum dulu." Ucap BaekHyun sambil memberikan segelas air putih untuk V yang langsung ditenggak habis.

"Oemma peluk~ ! Dingin~ !" Rajuk V kembali sambil mendekatkan tubuhnya ketubuh BaekHyun.

"Ya Tuhan. Dingin tubuhmu belum turun juga ya ?!" Tanya BaekHyun khawatir. Saat dia memeluk tubuh V dia masih merasakan tubuh V yang terasa sangat – sangat dingin.

"Benar, dingin sekali. Pakaikan selimut lagi saja." Ucap ChanYeol sambil ikut memegang kening V dan menyerahkan selimut tebal yang tadi memang dipakai oleh V.

Sedangkan V sendiri hanya memilih diam dengan tubuh bergetar menahan dingin sambil menyamankan diri dipelukan BaekHyun, walau sebenarnya dalam hati dia sedang 'bernyanyi – nyanyi'.

"Jelas saja badanku masih sangat dingin. Ini semua gara – gara Ahjumma ! Kalau saja dia tidak merendamku dalam bath yang berisi penuh balok – balok es batu, pasti aku tak akan menggigil kedinginan seperti ini. Sebenarnya apa lagi rencananya, kenapa aku yang terus – terusan menjadi korban (ToT). Apa harus aku mengadukannya pada YongNam ahjusshi, agar YongNam ahjusshi menegurnya. Nenek sihir itu kan hanya takut pada YongNam ahjusshi."

Cukup lama BaekTae berpelukkan dalam diam. Sedangkan ChanYeol sudah terlelap disalah satu bed yang ada di kamar tersebut. BaekTae memang duduk diranjang JungKook.

V sebenarnya cukup merasakan kehangatan yang begitu nyaman dari pelukan BaekHyun. Tapi terus – terusan berdiam diri seperti itu rasanya tidak enak juga.

"Oemma~ ... Oemma waeyo ?! Kenapa Oemma diam saja ?!" Tanya V pelan.

"Eobseo TaeTae. Hanya merindukan seseorang." Ucap BaekHyun dengan suara yang sedikit lirih hingga membuat V mengangkat wajahnya dan melihat kearah wajah BaekHyun yang terlihat melamun dengan pandangan kosong.

V sebenarnya sangat tau apa dan siapa yang dimaksud oleh BaekHyun. Tapi dia bisa apa ?!

V pun melepas pelukannya dari tubuh BaekHyun dan menatap kearah wajah BaekHyun dengan posisi face to face.

"Oemma ... Lihat mataku !"

BaekHyun yang tadinya masih terlihat melamun itu pun menuruti perintah V dan menatap kearah mata V yang juga tengah menatap lurus kematanya.

DEG !

Jantung BaekHyun tiba – tiba berdetak dengan cepat saat bertatapan dengan mata itu, entah kenapa hatinya merasa sangat sakit saat melihat kearah mata tajam yang sangat dia rindukan.

"Mirip dengan milik seseorangkah ?!" Tanya V.

BaekHyun tersenyum samar, walau wajahnya sudah terlihat merah, sepertinya dia menahan tangisnya yang hampir pecah.

"Tentu saja. Mata DaeHyun. Matamu benar – benar mirip dengan Appamu TaeTae. Rasanya sudah lama sekali aku tak menatap sorot tajam mata ini." Jawab BaekHyun pelan sambil menyentuh sudut mata V.

Yah, Menurut BaekHyun bagian wajah V yang paling dan sangat mirip DaeHyun memang bagian matanya. Selebihnya, menurutnya dan menurut beberapa orang lebih mirip seperti dirinya.

"Hasst, aku jadi semakin merindukannya kan. Kemana sebenarnya perginya Kekemato Pabbo itu ?! Apa yang dia lakukan ?!" Gerutu BaekHyun sambil menjauhkan jarinya dari wajah V dan bersandar tembok kamar tersebut

"Appa di Jerman Oemma." Ucap V dan membuat BaekHyun kembali menoleh kearahnya

"Kau tahu Appamu sedang di Jerman ?! Aku bahkan tak tau apa - apa sama sekali tentangnya. Dia tak menghubungiku selama berhari – hari. Tak mengangkat telponku tak membalas pesan singkatku ! Terakhir menghubungiku hari apa aku malah sudah lupa. Sepertinya dia terlalu asik mengelilingi banyak negara hingga melupakanku." Gerutu BaekHyun.

"Sama Oemma. Appa juga tidak membalas pesanku. Kalau telpon aku belum pernah mencoba. Oemma kan tahu aku paling malas menelpon Appa. Ponselku yang menggunakan kartu pasca bayar sedang rusak dan aku belum bisa meminta ganti pada Appa. Apalagi ini sambungan internasioal. BIG NO ! Bisa habis nanti pulsaku." Ucap V lantang dan membuat BaekHyun terkekeh mendengarnya.

Yah, V memang (hampir) tak pernah sama sekali menelpon DaeHyun. Karna V itu cukup perhitungan dengan DaeHyun. Berbeda jika dengan BaekHyun. V sangat sering menelpon BaekHyun hingga berjam – jam saat salah satu dari mereka sedang berada di luar negeri. Tapi anehnya, V selalu marah – marah pada DaeHyun setiap kali pulsanya habis setelah dipakai menelpon BaekHyun. Dia selalu merajuk pada DaeHyun jika dia sangat merindukan BaekHyun. Padahal jika ada BaekHyun mereka tidak pernah akur.

DaeHyun yang paling malas berdebat dengan 'anak kesayangan BaekHyun' itupun akhirnya memilih membelikan Ponsel dengan Free Card Pasca bayar untuk V, BaekHyun dan dirinya sendiri. Lalu semua tagihannya ditanggung oleh DaeHyun, diambil dari rekening tabungan DaeHyun.

Sudah menjadi rahasia umum, jika BaekTae memang paling pintar menghabiskan uang DaeHyun.

Lagipula sebenarnya memang biasanya DaeHyunlah yang selalu menelpon BaekHyun atau V sebelum atau setelah manggung. Walau kenyataannya DaeHyun sendiri memang lebih sering menelpon BaekHyun daripada V, terutama sebelum tidur. Saat mereka berada di dua negara yang berbeda. Mereka biasanya terus bertelponan dan baru berhenti saat mendengar suara salah satu member BAP atau EXO yang memarahi mereka untuk menghentikan acara melepas rindu mereka itu. Hampir sudah dipastikan setiap hari pasti di ponsel BaekHyun pasti ada panggilan masuk dari 'My Kekemato Jung^^' (BaekHyun mengubah nama contact DaeHyun yang awalnya 'Kekemato Pabbo^^' menjadi 'My Kekemato Jung^^' semenjak resmi menjadi kekasihnya). Benar – benar seperti sepasang remaja yang sedang kasmaran. -_-

Namun entah kenapa sejak beberapa hari belakangan DaeHyun sama sekali tak menghubunginya. Bahkan DaeHyun juga tak mengangkat telponnya dan tak sekalipun membalas puluhan pesan yang dikirim kepadanya.

"Lalu kau tahu dari mana Appamu ada di Jerman ?! Dia terakhir menghubungiku saat masih di London, setelah syuting MV terbaru mereka, sebelum dia berangkat menuju Paris." Ucap BaekHyun.

"Tentu saja dari twitter Oemma. Oemma itu kuper sekali. Masak member EXO tidak memiliki twitter. Media sosial banyak Oemma. Bukannya Oemma termasuk member yang paling aktif melihat perkembangan EXO didunia maya ?!" Ucap V sedikit menyindir BaekHyun.

"Itu dulu, sekarang sedang Oemma fokus comeback dan konser pertama kami TaeTae. Lagipula member EXO belum diperbolehkan memiliki twitter. ChanYeol saja yang sebelum debut memiliki twitter, langsung diblock setelah debut." Ucap BaekHyun.

"Yah sayang sekali, padahal twitter kembali heboh karna Appa memakai baju couple kalian berdua lagi hlu Oemma." Ucap V sembari terkekeh.

"Benarkah ?! Dulu saat membantunya mengepaki baju aku memang melihatnya membawa baju itu. Hasst dia itu. Gara – gara dia menggunakan baju itu untuk ke Jepang dulu, aku jadi tak berani lagi memakai baju itu. Padahal itu itu salah satu baju favoriteku yang dulu sangat sering aku pakai. Untung saja dulu sewaktu berangkat ke China aku tak jadi memakai baju itu, tak lucu kan kita berangkat dengan kemeja yang sama." Ucap Baekhyun sedikit cemberut.

"Hahaha, kenapa memang Oemma ?! Kan malah bagus, biar seluruh dunia tahu tentang HYUN family." Ucap V kembali menggoda Baekhyun.

"Kau tak ingat dengan tulisan di blazer yang kita beli bersama dulu ?! 'CAN YOU KEEP A SECRET ?!' ini masih menjadi rahasia. Arra ?!" Ucap Baekhyun menasehati V dan dijawab anggukan patuh oleh V.

"Lalu kenapa Oemma tak membuat IG saja seperti member EXO yang lain agar bisa menstlak Appa. Tapi akhir – akhir ini Appa memang jarang sekali update Oemma sih. Padahal dulu sebelum LOE biasanya setidaknya seminggu sekali Appa pasti update. Apalagi dulu sewaktu BAP masih promosi lagu Cheonsa (1004), setiap tampil di Inkigayo pasti Appa Update twitter. Sok – sok menyapa penggemar dengan menyebut Baby – Baby, memanipulasi keadaan. Padahal jelas – jelas terlihat dengan jelas kata – kata Appa itu lebih mengarah ke gembiraan karna bertemu dengan Oemma." Ucap V sambil mencibir. Sedangkan BaekHyun yang mendengar penuturan V hanya bisa tersenyum dengan pipi memerah.

Memang, setiap bertemu di Inkigayo BaekHyun selalu membuka – buka ponsel DaeHyun sekalipun mereka sedang bertengkar. Dia juga sering membuka akun twitter DaeHyun dan membaca setiap Updatean statusnya.

"Senang eoh sudah bertemu dengan Baby – babymu ?!" Ucap BaekHyun sembari mencibir kearah DaeHyun seusai membaca update-an terbaru twitter DaeHyun.

"Hahahaha, tentu saja. Aku senang sekali bisa bertemu dengan Cheonsa Gateun Neo~ (makaikat sepertimu). . . . . . . My Baby Bunny Baekkie." Ucap DaeHyun sambil menyanyikan sedikit partnya di lagu 'Choensha' dan mengerlingkan sebelah matanya kearah BaekHyun.

"YAK ! Berhenti memanggilku dengan panggilan menggelikan itu Kekemato Pabbo ! Kau itu genit sekali." Omel BaekHyun sambil melotot kearah DaeHyun. Berusaha terlihat menyeramkan tapi bagi DaeHyun malah terlihat sangat imut

"Cieeeee ... Ngambek nih ngambek ! Aiggo ... Imut sekali sih ! Hahahaha ! Naega saraganeun iyuneun neoya~ Dasin mot bol geot gata, jeongmal jugeul gata~ ... ! (alasanku bertahan hidup adalah dirimu, kupikir aku tak dapat melihatmu lagi, kupikir aku benar – benar akan mati)"

DaeHyun yang diomeli oleh BaekHyun itu bukannya berhenti menggoda malah kembali merayu BaekHyun dengan kembali menyanyikan kata – kata dilirik lagunya.

"YAK YAK YAK ! Micheosseo ! Berhenti bernyanyi ! Kau membuatku malu !" Teriak BaekHyun sambil mencoba membungkam mulut DaeHyun yang tengah tertawa terbahak – bahak itu.

BaekHyun tersenyum samar saat teringat hari itu. Saat – saat dimana dia ada ditengah – tengah BAP dan BTS yang sedang comeback. Entah kenapa BAPEXOBTS comebacknya sering terjadi secara berurutan. Sebenarnya EXO juga comeback di bulan Februari, tapi karna beberapa hal terpaksa diundur.

Meski BaekHyun akui, awal – awal pertemuan pertama mereka di Inkigayo sedikit canggung karna mereka baru putus lagi karna sebuah kesalahpahaman.

Pertengkaran mereka semakin parah saat V pernah menangis dan mengadu pada Baekhyun karna saat BAP menang di MuBank, saat encore member BAP berpelukan dengan member GOT7. BaekHyun sendiri yang memang menolak menyebut BamBam sebagai anaknya malah mendiamkan DaeHyun, padahal saat member BAP berpelukan dengan member GOT7, Daehyun memilih menyingkir dan menyapa penonton. Dia tak memeluk V karna saat dia menoleh V sudah berjalan menuju Backstage.

V memang selalu marah dan tidak terima saat BamBam disebut anak kedua DaeBaek. Dan Baekhyun yang memang tak mengakui Bambam sebagai anaknya malah menyebut BamBam sebagai anak DaeJae. Karna pada dasarnya dan kenyataannya GOT7 memang juga cukup dekat dengan member BAP terutama YoungJae.

Terdengar konyol memang, tapi mereka memang marah dan tak terima. Saking sebalnya pada Daehyun. BaekHyun dan V bahkan sampai bekerja sama menyindir DaeHyun lewat kata – kata 'i'm still alive' yang mereka ucapkan saat BaekHyun dan Yubi mewawancarai BTS. V bahkan mengucapkannya dengan logat satoori Khas DaeHyun. Mereka seolah – olah berkata bahwa mereka masih hidup walau tanpa DaeHyun

Dan karna itu, entah kenapa BaekHyun yang biasanya sangat cerewet saat menjadi MC, tiba – tiba seperti kehilangan suara dan percaya dirinya saat berpapasan dengan DaeHyun, terlebih saat Daehyun sempat menahannya untuk berbicara berdua.

Saat itu Daehyun meminta BaekHyun untuk kembali kepadanya, mengingat Baekhyun yang sebelumnya mendiamkan Daehyun itu sudah mau berhenti mendiamkannya jika BAP menang di acara music. BaekHyun memang sempat mendiamkan dan menghindari Daehyun selama beberapa waktu dan baru mau diajak berkomunikasi jika BAP bisa mendapat juara 1 diacara music.

Daehyun awalnya agak sedikit pesimis mengingat selama 2 tahun debut, BAP belum pernah mendapat juara diacara music. Hingga akhirnya DaeHyun sampai update status twitter meminta bantuan dari para BABy untuk mendukung BAP. Dan ternyata hasilnya tidak sia – sia. Terbukti, DaeHyun tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat di Kangin mengumumkan BAP adalah pemenang untuk minggu itu. Daehyun sampat mematung sembari memegangi dadanya. Dia bahkan tak bisa menahan tangis bahagianya saat sedang encore hingga memilih berjalan kebelakang untuk menghapus air matanya. Dia juga berteriak 'Yeorobun ! Kau tahu award ini untuk siapa bukan ?'

Dan untuk kedua kalinya Daehyun mendapat tantangan dari Baekhyun. Baekhyun baru mau menerima Daehyun kembali jika BAP bisa menang di Inkigayo.

Seandainya saja DaeHyun tahu apa yang membuat Baekhyun begitu pendiam hari itu. Baekhyun sebenarnya merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia harus memberi hal itu sebagai syarat bersatunya kembali hubungan mereka. Karna Baekhyun sendiri juga takut kalau BAP tidak menang. Itu berarti dia tidak akan bisa kembali dengan Daehyun. Jadi Baekhyun cukup was – was jika BAP sampai kalah. Dia hanya bisa diam dan fokus mendengar dan melihat perhitungan Point BAP. Jika saja Kwanghee tak mendorongnya, mungkin dia tak akan sadar jika BAP menjadi pemenang di Inkigayo.

Daehyun sendiri tak bisa menyembunyikan raut bahagianya saat SuHo menyebutkan BAP sebagai juara minggu itu. DaeHyun bahkan salah tingkah dan langsung tersenyum ke arah BaekHyun yang menyerahkan tropy kepada HimChan.

Sebenarnya BaekHyun sendiri ingin memberikan tropy itu ke DaeHyun, tapi dikarenakan masih merasa canggung dan jarak yang lumayan jauh, jadi BaekHyun memilih memberikan kepada HimChan. Sedangkan dia dan DaeHyun malah kucing – kucingan dengan saling melirik. BaekHyun bahkan merasa sangat iri saat melihat SuChan berpelukan. SuChan yang hanya bersahabat saja tidak canggung untuk berpelukan. Sedangkan dia dan DaeHyun ?! Hanya berani mengucapkan selamat saat di Backstage.

Untung saja kecanggungan itu hanya terjadi pada minggu pertama, karna minggu - minggu berikutnya, hubungannya dan DaeHyun sudah mulai membaik. BaekHyun jadi bisa ceria dan cerewet seperti biasa saat didepan kamera. Tapi karna hal itulah, beberapa kali mereka juga sempat bertengkar atau lebih tepatnya berdebat karna DaeHyun mengatai BaekHyun terlalu sok kecentilan seperti seorang yeoja.

Hey ! Mana terima BaekHyun dikatai oleh DaeHyun seperti itu ?! Salahkan saja wajahnya yang begitu cantik.

Sayangnya meski hampir sebulan bersama dalam satu stage setiap minggunya. DaeHyun maupun BaekHyun belum berani menunjukan kedekatan mereka secara live. BAP selalu berdiri dibarisan paling belakang saat ending. Berbeda dengan V dan BTS yang selalu ada dibelakang BaekHyun. Jadi BaekHyun merasa tidak canggung saat menarik V untuk menari bersama saat SNSD menang untuk lagu mereka Mr. Mr.

"Sangat merindukan Appa eoh ?!"

Lamunan BaekHyun langsung tersadar begitu mendengar V bertanya padanya.

"Ah tidak juga. Oh ya, biasanya BangTan latihan sampai jam berapa ?!" Tanya BaekHyun mencoba mengalihkan pembicaraan. Membahas DaeHyun hanya akan membuatnya semakin merindukan namja Busan tersebut.

"Biasanya sampai hampir tengah malam Oemma. Kadang juga sampai menginap di BigHits. Kita memang bekerja keras untuk promosi lagu terbaru dan comeback kita di Jepang. Untung saja aku sudah lancar berbahasa Jepang. Jadi aku tak perlu mengikuti kursus tambahan bahasa jepang." Ucap V.

"Arra. Anak Oemma memang pintar. Oemma saja baru sedikit lancar setelah diajari Appamu. Jadi Oemma tidak terlalu payah dalam berbahasa Jepang. Walau Oemma masih berada jauh dibawah kalian dalam memahami bahasa Jepang. Nah makanya, kau harus menjaga kesehatanmu eoh ?! Jaga kondisi fisikmu agar tidak mudah sakit." Ceramah (?) BaekHyun yang dijawab anggukan oleh V. Anak itu memang sangat penurut pada BaekHyun, berbeda bila pada DaeHyun. Jika dinasehati DaeHyun, V selalu membantah. Tak jarang malah mengadu ke BaekHyun dan berkata kalau DaeHyun memarahinya. Alhasil, DaeBaeklah yang gantian bertengkar.

Setelah itu BaekTae terlibat pembicaraan tentang kegiatan sehari – hari mereka, walau diselingi membicarakan DaeHyun juga tentunya.

.

.

.

.

.

"Kau sibuk sekali dengan ponselmu. Sedang mengetik apa ?!" Tanya ChanYeol yang sedang menyetir pada BaekHyun yang memang terlihat fokus menatap dan mengusap – usap layar ponselnya.

Saat itu sudah tengah malam dan mereka baru saja meninggalkan dorm BTS karena menemani V hingga member BTS kembali ke dorm.

"Membuat akun Instagram." Ucap BaekHyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Akhirnya kau mau membuat juga. Kemarin katanya malas. Kau membuat dengan nama akun apa ?!" Tanya ChanYeol kembali.

"Baekhyunee underscore exo, bagus tidak ?!" Kini ganti BaekHyun yang balik bertanya.

"Bagus kok, tapi kenapa BaekHyunee ?! Kenapa tidak BaekHyun saja ?! Atau bisa dipersingkat lagi seperti milikku mungkin." Ucap ChanYeol.

"Masak iya BBH begitu ?! Aku menyukai kata – kata BaekHyun dengan tambahan dua ee dibelakangnya. Ibu DaeHyun setiap memanggilku dengan sebutan BaekHyunee bukan BaekHyunie. Lihat, cara penulisan beliau saat menyebut namaku. Khas sekali bukan ?!" Ucap BaekHyun sambil memperlihatkan sebuah pesan kearah ChanYeol.

From = Nae Shioemeoni JUNG^^

"BaekHyunee~ sedang apa sayang ?! Kau sudah makan belum ?! Apa kau jadi menjenguk cucuku TaeHyung ?! Katakan padanya jika Oemma sangat merindukannya. Apa DaeHyun masih belum menghubungimu ?! Anak itu juga tidak membalas pesan Oemma. Nanti jika dia menelpon, akan Oemma marahi dia. Jaga kesehatanmu ya BaekHyunee. Oemma tidak mau kau sakit. Oemma menyayangimu."

"Eciiieeeeeeeee ... !"

BaekHyun menatap heran kearah Chanyeol saat tiba – tiba namja bermarga Park itu malah tersenyum kearahnya dengan ekspresi menggoda.

"Kau itu kenapa Park Dobi ?! Malah cie cie. Obatmu habis ?!" Tanya BaekHyun.

"Mesra dan perhatian sekali kata – kata dari ibu DaeHyun itu. Dan apa itu tadi nama contactnya ?! Shioemeoni ?! Ibu mertua ?! Cieeeee ... Hahahaha akh ! Aduh Baek ! Kenapa mencubitku !" Ucap Chanyeol sambil terkekeh saat menggoda BaekHyun hingga membuatnya dicubit oleh BaekHyun.

"Hih ! Rasakan ! Berhenti menggodaku !" Omel BaekHyun sebelum akhirnya menyandarkan kepalanya ke jok mobil sembari menerawang dan tersenyum.

"Beliau yang menyuruhku memanggil seperti itu. Terkadang dia juga memanggilku dengan sebutan menantuku. Aku dan Ibu DaeHyun memang sangat dekat setelah DaeHyun mengajakku ke Busan dan memperkenalkanku pada mereka dulu itu. Walau awalnya pertemuan kami disana diawali dengan sebuah permasalahan. Tapi untung ibu DaeHyun sangat baik. Jadi aku tidak merasa canggung pada beliau. DaeHyun juga lumayan dekat dengan keluargaku Yeollie. Jadi yah seperti itulah. Kami semua sangat akrab." Ucap BaekHyun sembari tersenyum samar.

"Dan kau bahagia ?!" Tanya Chanyeol sambil tetap terkekeh.

"Tentu saja ! DaeHyun akhirnya berani berkomitmen. Dia berani mengajakku bertemu dengan kedua orang tuanya dan dia juga berani menemui orang tuaku. Hebat bukan ?! Walau aku harus ngambek berhari – hari dulu agar DaeHyun mau menemui keluarga kami berdua."

ChanYeol kembali terkekeh mendengar ucapan BaekHyun. Youngjae memang sempat bercerita kepadanya. Bahwa DaeHyun pernah uring – uringan sampai tak bisa tidur karna BaekHyun menuntut keseriusan darinya. Tapi nyatanya DaeHyun memang cukup berani. Dia berani meminta ijin dan restu kepada kedua orang tuanya dan orang tua BaekHyun. Satu langkah maju yang cukup mengagumkan.

Sedangkan BaekHyun hanya diam sembari tersenyum saat dia teringat hari itu. BaekHyun memang sempat marah dan mendiamkan DaeHyun hingga berhari – hari karna DaeHyun selalu saja mengulur – ulur waktu saat dia bertanya kapan DaeHyun akan mengenalkannya pada keluargannya di Busan. Padahal DaeHyun sudah dikenal baik oleh keluarganya. Karna DaeHyun dasarnya sudah mengenal keluarganya lebih dulu terutama dengan Hyungnya, BaekBeom. Tidak adilkan jika hanya salah satu pihak keluarga yang mengenal. BaekHyun berkali – kali meminta putus pada DaeHyun karna menganggap DaeHyun tidak serius dengannya. Namun DaeHyun selalu menolak mentah – mentah bahkan pernah berlutut sambil menangis dihadapan BaekHyun agar BaekHyun tidak meninggalkannya. Padahal jika DaeHyun tahu, saat itu BaekHyun hanya mengerjainya. Mana mungkin BaekHyun benar – benar memutuskan DaeHyun. Nanti bukan hanya DaeHyun yang stress, dia sendiri pasti lebih stres -_-

Hingga suatu hari DaeHyun tiba – tiba mendapat telpon dan mengharuskannya pulang ke Busan. Rencana awalnya memang hanya DaeHyun yang pulang sendiri ke Busan untuk mendatangi pesta pertunangan Hyungnya dan Yuri yang diadakan secara mendadak. Tapi tiba – tiba DaeHyun mendatangi dorm EXO dan mengajak BaekHyun kesana. BaekHyun yang saat itu belum siap apapun hanya pasrah saja saat DaeHyun menariknya untuk berangkat ke Busan.

Sejujurnya BaekHyun sendiri takut bertemu dengan kedua orang tua DaeHyun. Takut jika keluarga DaeHyun tak menyukainya atau tak bisa menerimanya, mengingat dia adalah seorang namja. Tapi BaekHyun juga benar – benar ingin menguji keseriusan DaeHyun. Jadi bermodalkan nekat, mereka berangkat keBusan berdua dengan keadaan yang sama – sama berantakan.

Dan hasilnya ternyata cukup lancar, tidak seperti yang ditakutkan BaekHyun. Walau awalnya diselani sedikit kecanggungan karna awalnya ibu DaeHyun tak percaya jika Baekhyun itu adalah seorang namja dan berfikir jika BaekHyun itu adalah seorang yeoja hingga hampir saja memberikan baju ganti berupa Dress untuk Baekhyun. Ibu Daehyun akan terus saja memaksa Baekhyun memakai dress, kalau saja Daehyun tak turun tangan dengan langsung membuka kaos Baekhyun dihadapan ibunya.

Salahkan sendiri BaekHyun yang datang dengan penampilan seperti yeoja tomboy dengan rambut berponi, wajah cantik yang masih berbekas make up. Jangan lupakan tubuh mungil putih bersih mulus dan jari – jari lentiknya. Saat itu BaekHyun juga sangat anteng dengan terus – terusan menunduk dan berbicara sangat pelan. Jadi siapa yang menyangka bahwa sosok yang diajak DaeHyun itu adalah seorang namja. Tapi juga karna kecantikan BaekHyun itulah, dia langsung dapat mengambil hati kedua orang tua DaeHyun.

Tapi tetap saja. BaekHyun dan DaeHyun tidak bisa menghilangkan ekspresi canggung dan menahan panas dingin mereka saat kedua keluarga mereka itu akhirnya bertemu dan berkumpul disatu tempat. Untung saja saat itu V juga ikut bersama dan berada ditengah – tengah mereka. Jadi V bisa mencairkan suasana dan sedikit mengurangi hawa canggung yang ada disana dengan kelucuan, keluguan dan keimutannya. Bahkan kedua orang tua DaeBaek sudah menganggap V sebagai cucu sendiri.

"Hubunganmu dengan YoungJae bagaimana ?!"

ChanYeol yang tadinya fokus menyetir itu sontak menoleh kearah BaekHyun.

"Eh, Maksudmu Baek ?!" Tanya Chanyeol.

"Halah tidak perlu malu. DaeHyun sering bercerita kalau kau sering bertelponan dengan YoungJae." Goda BaekHyun.

"Hahaha, yah, kami hanya bersahabat Baek." Ucap ChanYeol sambil tersenyum.

"Ahahaha, kau bahkan tak bisa menyembunyikan rona merah diwajahmu Park ChanYeol. Hahaha- eh ?! Tunggu dulu ! Ini bukan arah pulang ke Dorm ?!"

BaekHyun yang tadinya menggoda ChanYeol tiba – tiba teringat satu hal saat memperhatikan jalanan. Dia merasa ini bukan jalan menuju dorm.

"Kita mampir dulu ya ke Vivapolo. Aku lapar." Ucap ChanYeol sambil menghentikan mobilnya didepan restoran milik ibunya.

"Ini kan sudah lewat tengah malam ?! Kenapa masih buka ?! Dan itu lucu sekali didepan pintu masuk ada balon – balon. Habis ada acara apa ?!" Tanya BaekHyun saat melihat kearah Vivapolo yang terlihat buka dengan lampu yang sudah remang – remang dan juga ada hiasan balon yang ada didepan pintu masuk.

"Sudah, ayo sudah masuk saja." Ucap ChanYeol sambil keluar dari mobil diikuti oleh BaekHyun.

BaekHyun yang sebenarnya sudah ngantuk memilih untuk tak ambil pusing dan berjalan mengikuti ChanYeol memasuki Vivapolo.

Duaarrr ! Duaaarr ! Duuuaaarrr !

Preeeeeet ! Preeeeet ! Prreeeeet ! (Suara terompet ini)

BaekHyun yang tadinya berjalan sembari menunduk itu langsung tersentak dan mendongakkan kepalanya saat mendengar suara berisik dari dalam Vivapolo begitu dia masuk. Suasana ruangan yang tadinya remang tiba – tiba menjadi terang menderang. Dia melihat ruangan di Vivapolo terlihat lebih meriah dengan adanya balon – balon hias. Dia juga melihat Ayah dan Ibu ChanYeol ada didepannya, juga kakak ChanYeol Park Yura yang tengah tersenyum sambil memegang sebuah Kue. Dan dibelakang mereka ada semua member EXO lengkap beserta dua manajernya yang tengah memegang terompet dan balon – balon.

"BAEKHYUN SAENGIL CHUKKAE !" Ucap mereka serempak.

"Eh ?!"

.

.

.

.

.

-Di pelataran Apartemen Dorm EXO-

"Kau yakin ditinggal seorang diri disini ?! Tak ingin membawa mobil ?!" Tanya YongGuk pada DaeHyun.

Yah, tepat saat itu juga BAP memang baru saja mendarat di Korea dari Jerman. Mereka pulang ke Korea sebenarnya hanya untuk beberapa jam. Menuruti permintaan seseorang yang sangat ingin sekali pulang ke Korea.

"Nde Hyung. Tidak apa – apa. Aku nanti tidur diapartemen saja. Kan tinggal jalan." Ucap DaeHyun sambil merapikan diri sebelum keluar dari mobil.

"Sudah ku bilang Bang, dia ingin menghabiskan malam berdua dengan BaekHyun diapartemen mereka. Berlovey dovey begitu. Kita ini kan hanya sebagai pengikut." Ucap HimChan sedikit mencibir.

"Kan aku sudah bilang, aku bisa pulang sendiri dan menyusul kalian ke Australia." Ucap DaeHyun sedikit sewot.

"Yah, lalu membiarkan fans bertanya – tanya kenapa BAP Jung DaeHyun pulang sendirian ke Korea lalu menyebarlah rumor – rumor yang tidak jelas ?! Begitu ?! Lagipula aku hanya mengantisipasi. Dulu kau juga pernah merengek – rengek minta pulang dulu ke Korea untuk bertemu BaekHyun. Tapi nyatanya apa ?! Kau malah patah hati karna melihat ChanBaek tertangkap basah berciuman didepanmu kan ?!"

"HYUNG !" / "HIME !"

HimChan langsung terdiam saat Bang YongGuk, YoungJae, JongUp dan Zelo kompak meneriakinya. Sedangkan DaeHyun hanya bisa mendengus saat mendengar pernyataan itu. Itu sebuah kalimat yang sangat sensitif bagi pendengaran dan ingatan DaeHyun.

"Jangan membahas masalah itu lagi Hyung. Itu pertama kalinya dalam hidupku aku merasa begitu benci pada BaekHyun dan penghianatannya. Sudahlah. Aku kedorm mereka dulu." Ucap DaeHyun sembari keluar dan menutup pintu mobil dan mulai memasuki pelataran complek apartemen EXO.

"DaeHyun ?! Kau Jung DaeHyun ?!"

DaeHyun yang tadinya berjalan menunduk sambil merapatkan jaketnya itu langsung mendongak begitu mendengar seseorang memanggil namanya.

"Ye ?! Eh SeungHwan Hyung. Mau kemana ?!" Tanya DaeHyun saat melihat salah seorang manajer EXO itu berjalan kearahnya.

"Aku akan keluar. Kau yang sedang apa disini ?! Bukannya kau masih tour dunia ?! Kenapa sudah ada diKorea ?!" Tanya balik sang manajer EXO tersebut.

"Aku sengaja pulang keKorea untuk mengunjungi BaekHyun. Malam ini kan dia ulang tahun. Kami hanya pulang beberapa jam. BaekHyun dimana Hyung ?! Apa dia ada diDorm ?!" Tanya DaeHyun.

"Kebetulan sekali. Ayo ikut aku. Kami semua akan merayakan ulang tahun BaekHyun. Aku memang menyusul karna tadi masih ada urusan di SM." Ucap SeungHwan sambil menepuk bahu DaeHyun untuk mengikutinya kearah mobil yang terparkir.

"Merayakan ?! Dimana ?!" Tanya DaeHyun sembari berjalan mengikuti SeungHwan.

"Ke Vivapolo. Restoran milik ibu ChanYeol. Semua member EXO sudah ada disana. Kau tahu, BaekHyun sangat dekat dengan keluarga ChanYeol dan keluarga Chanyeol begitu menyayangi BaekHyun. Jadi mereka semua menyiapkan pesta kejutan ulang tahun khusus untuk BaekHyun disana."

DEG !

DaeHyun menghentikan langkah saat mendengar penuturan sang manajer EXO tersebut.

"ChanYeol dan keluarganya menyiapkan pesta ulang tahun untuk BaekHyun ?!"

"Hey, kenapa melamun ?! Ayo berangkat. HyunHyuk baru saja menghubungiku jika baru saja BaekHyun dan ChanYeol sampai disana." Ucap SeungHwan sambil menepuk bahu DaeHyun hingga DaeHyun tersadar lalu berjalan memasuki mobil.

"Baru saja ?! Memang sebelumnya mereka dimana ?! Latihan ?!" Tanya DaeHyun sambil memakai seatbeltnya.

"Tidak, Baekhyun tadi tidak ikut latihan. Dia dari dorm BangTan. V kan sakit. Jadi BaekHyun meminta ijin untuk mengunjunginya ditemani ChanYeol." Ucap SeungHwan mulai menjalankan mobilnya.

"TaeHyung sakit ?! Sakit apa ?! Ditemani ChanYeol ?! Berdua begitu ?!" Tanya DaeHyun pada SeungHwan.

"Kau itu kenapa malah tanya padaku. Tentu saja aku tidak tahu pasti. Apa BaekHyun tak menghubungimu dan mengabarimu jika V sakit ?! Dan yah, mereka berdua kesana. BaekHyun tak mau aku antar. Dia lebih memilih diantar ChanYeol. Kau tahu sendiri kan. BaekHyun itu selalu merasa nyaman bila berada disamping ChanYeol."

DEG !

DaeHyun terdiam sambil memegang pelipisnya saat mendengar penuturan SeungHwan. Pertama, V sakit dan dia tidak tahu. Jadi apa itu sebabnya BaekHyun terus – terusan menghubunginya beberapa hari terakhir. Lalu V sebenarnya sakit apa ?! Entah kenapa sesaat dia merasa gagal menjadi seorang 'ayah'. Dia bahkan tidak tahu keadaan mereka sama sekali.

Kedua, BaekHyun dan ChanYeol. Entah kenapa ini yang selalu DaeHyun takutkan jika meninggalkan BaekHyun terlalu lama. Dia takut hubungan ChanBaek kembali terjalin. BaekHyun yang ditinggal DaeHyun akan merasa kesepian dan ChanYeollah yang kembali menghibur dan menemaninya.

Bayangan BaekHyun berselingkuh dan tertangkap basah tengah berciuman dengan ChanYeol didepan matanya tiba - tiba kembali berputar – putar dikepalanya.

Tidak ! Tidak boleh terjadi ! Tidak boleh apa yang HimChan katakan tadi benar – benar terjadi. BaekHyun tak mungkin menghianatinya untuk kedua kali.

Hey, DaeHyun sudah sangat serius pada BaekHyun hingga berani mempertemukan dua keluarga mereka. Sangat keterlaluan jika BaekHyun kembali bermain api dibelakangnya.

"Nah sudah sampai ! Wah, lihat ! Vivapolo sampai dihias balon – balon seperti itu. Keluarga ChanYeol sepertinya benar – benar menyiapkan pesta yang meriah untuk BaekHyun."

DaeHyun tetap terdiam saat mendengar pernuturan SeungHwan. Matanya menatap nanar kearah Vivapolo. Entah kenapa tiba – tiba merasa ragu untuk masuk kesana. Kelihatannya memang meriah. Sedangkan dia hanya datang dengan tangan kosong. Tiba – tiba dia takut apa yang dikatakan HimChan benar. Apakah keputusannya pulang ke Korea ini salah ?!

.

.

.

.

.

-at VIVAPOLO-

"Saengil chukha hamnida ... saengil chuka hamnida ... saranghaneun Byun BaekHyun ... saengil chukha hamnida ... ! YEAY !"

BaekHyun tersenyum haru saat melihat apa yang ada dihadapannya. Orang – orang terdekatnya, orang – orang yang dikasihinya baru saja menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan menyiapkan kejutan pesta ulang tahun untuknya. Padahal dia sendiri 'hampir' lupa jika hari ini dia berulang tahun.

"Baekkie. Ayo ditiup lilinnya. Tapi sebelum itu jangan lupa berdoa dulu. Nonna yakin doa orang yang sedang berulang tahun pasti terkabul."

BaekHyun menoleh kearah samping dan tersenyum kearah seseorang yang berdiri disamping kirinya. Ada Park Yura dan kedua orang tua ChanYeol tengah tersenyum kearahnya.

"Aku tidak yakin Nonna." Ucap BaekHyun pelan.

"Kau bilang apa Baek ?!" Tanya ChanYeol yang berdiri disamping kanannya.

"A-ah. Eobseo Yeollie." Jawab BaekHyun sedikit tergagap.

"Yasudah. Ayo berdoa dulu yang khusuk agar doamu bisa dikabulkan oleh Tuhan."

Mendengar ucapan Oemma ChanYeol yang diangguki oleh seluruh orang yang ada disana. BaekHyun lalu menangkupkan kedua tangannya sambil memejamkan matanya dan mulai berdoa.

"Tuhan, terimakasih telah memberiku kesempatan hidup lebih lama hingga 22 tahun. Semoga diusiaku yang ke 22 tahun ini. Aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bisa bermanfaat untuk orang – orang yang aku sayangi dan menyayangiku. Semoga EXO juga akan lebih dicintai lagi oleh semua orang dan Overdose bisa meledak seperti lagu – lagu sebelumnya. Dan apapun yang terjadi, semoga EXO akan selalu bersama ber12 untuk selamanya. Amin !"

"AMIIIIINN !"

BaekHyun tersenyum sembari membuka mata saat mendengar ucapan 'Amin' dari semua orang yang ada disana dan menatap wajah ke11 member EXO satu persatu. Entah kenapa ada rasa haru di balik doanya. Dia lalu menunduk, mendekatkan wajahnya kearah lilin yang ada didepannya.

"Tuhan andai aku boleh minta satu permintaan lagi. Aku ingin bertemu dengan DaeHyun walau hanya didalam mimpiku malam ini. Karna aku sangat merindukannya."

Usai mengucapkan doa dalam hati tersebut, BaekHyun kembali memejamkan matanya sebelum akhirnya meniup lili tersebut.

"Fuuuh~ Fuuuh~ . . . . !"

Prok Prok Prok !

Belum sempat orang – orang yang ada diruangan tersebut bertepuk tangan setelah BaekHyun meniup lilinnya. Tiba – tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu masuk dan membuat seluruh orang yang ada disana menoleh kearah suara tersebut

"Ah, SeungHwan Hyung ?! Kau sudah datang ?!" Tanya SuHo sambil tersenyum kearah Sang Manajer yang berdiri didepan pintu bersama seseorang yang berdiri dibelakangnya.

DEG !

"JUNG DAEHYUN !"

Semua orang sontak tersentak saat mendengar BaekHyun tiba – tiba berteriak dan berlari kearah SeungHwan. Ah salah, maksudku ke arah orang yang berdiri dibelakang SeungHwan.

GREP !

"Baby Saengil Chukkae !" Ucap DaeHyun saat BaekHyun sudah ada dihadapannya dan tiba – tiba memeluknya. Dan DaeHyun pun juga langsung membalas pelukan BaekHyun.

"Hiks, ini kau Dae. Ini benar – benar kau ?!" Tanya BaekHyun dengan suara sedikit terisak. Dia masih tidak percaya jika dia tengah memeluk Daehyun saat ini.

"Kau pikir siapa lagi kalau bukan aku ?!" Ucap DaeHyun sambil melepas pelukan BaekHyun sambil menarik dagu BaekHyun untuk menatap kearah wajahnya. DaeHyun tersenyum sembari menghapus liquid yang ada dipelupuk mata BaekHyun. Sesaat mereka bertatapan dalam diam.

Benar. BaekHyun tak sedang bermimpi. Dihadapannya benar – benar DaeHyun. Benar – benar Jung DaeHyun. Orang yang sangat dia rindukan.

"BaekHyun. Nuguya ?!"

Pandangan DaeBaek langsung buyar begitu mendengar suara yeoja yang membuat BaekHyun menoleh kearah suara tersebut.

"Annyeonghaseyo !" Sapa DaeHyun sambil tersenyum dan melakukan bow kearah Yura dan semua orang yang ada disana.

"Ah, benar – benar DaeHyun Hyung ternyata." Ucap Tao saat melihat BaekHyun menarik DaeHyun diikuti SeungHwan berjalan perlahan memasuki ruangan.

"Ah, bukankah kau teman BaekHyun yang pernah menjemput BaekHyun dulu disini. Benar kan ?!" Ucap Oemma ChanYeol.

"Nde Oemeoni. Dia dulu yang pernah menjemputku disini. Namanya DaeHyun." Ucap BaekHyun pada ibu ChanYeol dan membuat Oemma ChanYeol tersenyum sembari mengangguk.

"Oemoeni ?!" Ucap DaeHyun pada BaekHyun sambil mengerutkan dahinya.

DEG !

"A-ah, maksudku-"

BaekHyun sedikit tersentak kaget ketika DaeHyun bertanya dengan pandangan tidak suka saat dia memanggil ibu ChanYeol dengan panggilan Oemeoni. BaekHyun merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa dia memanggil Oemma ChanYeol dengan panggilan itu didepan DaeHyun.

"BaekHyun kalau memanggil Orang tuaku memang Oemeoni dan Aboeji DaeHyun-ssi. Karna orang tuaku sudah menganggap BaekHyun sebagai anak sendiri. Kau tahu sendiri kan bagaimana hubungan ChanYeol dengan BaekHyun." Ucap Yura sambil senyum – senyum dan menyenggol tubuh ChanYeol.

"Nonna ! Apa sih ! Jangan dengarkan Nonnaku." Ucap ChanYeol kearah DaeHyun mencoba menjelaskan pada DaeHyun agar tak salah paham sambil sedikit melotot kearah Nonnanya. Tapi Yura yang memang tidak paham malah semakin menggoda ChanYeol.

"Eyh, tak perlu malu begitu. Oemma dan Appa kan sudah merestui kalian berdua."

DEG !

"Ooo~ begitu !" Jawab DaeHyun singkat.

Suasana diruangan tersebut mendadak sepi, sunyi dan sedikit canggung. Semua mata kini mengarah kearah DaeBaek yang tengah berdiri berdampingan. Terlihat melepas genggaman Baekhyun lalu DaeHyun membuang pandangannya dan menoleh kearah pintu keluar. Sedangkan BaekHyun terlihat menunduk.

BaekHyun menggerakan kepalanya pelan dan mendongak kearah DaeHyun yang terlihat mengalihkan pandangannya itu. Dengan sedikit bergetar tangan BaekHyun mendekat dan kembali meraih jemari DaeHyun yang tadi dilepaskannya.

Grep !

Nihil !

DaeHyun tetap tak memandangnya saat jemari mereka kini sudah bertautan.

"Ah kenapa jadi sepi begini ! Ayo Baek dipotong kuenya. Aku sudah lapar sekali !" Ucap Xiumin mencoba mencairkan suasana.

"Ah, kau itu makan terus Umin Hyung. Nanti gemuk lagi hlu." Saut Chen.

"Biar saja. Aku kan memang sudah lapar." Ucap Xiumin kembali sambil memegangi perutnya hingga membuat semua yang ada disana terkekeh melihat kelakuan member tertua EXO itu.

"Benar Baek. Ayo sini potong kuenya." Ucap LuHan yang berdiri tepat didepan meja yang terdapat kue ulang tahun.

Kris menepuk pelan bahu DaeHyun sebelum menggerakan tangannya untuk mendorong pelan tubuh DaeHyun mengikuti BaekHyun. DaeHyun hanya membalas perbuatan Leader EXO M itu dengan senyuman dan anggukan sebelum akhirnya berjalan mengikuti BaekHyun.

"Ini pisaunya. Ayo dipotong." Ucap DO sambil menyerahkan pisau kue dan sebuah piring kecil untuk BaekHyun hingga BaekHyun melepas tautan jarinya dari jari DaeHyun.

"Wah potongan pertama kira - kira untuk siapa ya ?!" Ucap Lay sambil tersenyum kearah BaekHyun dan DaeHyun.

"Tentu saja untuk yang tercinta dong Lay-ah. Secara yang tercinta ada disampingnya ?!" Goda LuHan sambil mengerlingkan matanya kearah DaeHyun. Genit sekali rusa kita yang satu ini.

SeHun yang berdiri tepat disamping DaeHyun itu hanya terkekeh mendengar penuturan LuHan sebelum akhirnya menyenggol pelan bahu DaeHyun dengan bahunya hingga DaeHyun pun menoleh kearahnya sembari tersenyum dan menonjok pelan bahu SeHun sebelum menepuk pelan pinggang BaekHyun dan membuat BaekHyun menoleh kearahnya.

"Lakukan sekarang." Ucap DaeHyun pelan dan dijawab senyuman dan anggukan oleh BaekHyun.

"Cha cha cha ! Kira – kira untuk siapa ya ?!" Ucap Tao heboh saat melihat tangan BaekHyun mulai bergerak memotong kue.

"Tentu saja untuk ChanYeol !"

DEG !

Gerakan tangan BaekHyun langsung terhenti saat mendengar penuturan Yura. Suasana kembali hening. Member EXO yang tadinya heboh juga langsung terdiam.

BaekHyun kembali menoleh kearah DaeHyun yang ternyata juga tengah menatapnya. BaekHyun melihat DaeHyun menghembuskan nafas berat sebelum akhirnya mengangguk dan tersenyum kearahnya. Senyuman yang terlihat terpaksa. Senyuman yang sangat tidak disukai BaekHyun.

"Ayo Baek. Kenapa berhenti ?!" Tanya Ibu ChanYeol.

"A-anya Oemeoni." Ucap BaekHyun sambil kembali memotong kue dan menaruhnya di piring kecil.

"Ayo berikan ke ChanYeol sekara- akh ! ChanYeol apa sih ?! Kok malah mencubitku."

Yura yang tadinya mendorong tubuh ChanYeol untuk mendekat kearah BaekHyun sedikit berteriak karna ChanYeol mencubit pelan lengannya.

"Nonna ! Kau ini apa – apaan sih ?!" Ucap ChanYeol pada Yura.

"Eyh eyh eyh, kau malu ya ?!" Goda Yura sambil mencolek – colek dagu ChanYeol yang langsung ditepis oleh ChanYeol.

"NONNA !" Ucap Chanyeol sedikit keras.

"Yura sudah. Ayo bantu yang lainnya dibelakang." Ucap Appa Chanyeol kepada Yura.

"Ah Appa. Aku kan ingin melihat BaekHyun memberikan kue itu kepada ChanYeol." Ucap Yura merajuk pada Appanya.

"Hasst, kau ini. Sudah dilanjutkan saja ya. Kami menyiapkan makan besarnya dulu." Ucap Oemma ChanYeol sambil menarik Yura dari sana dan membuat mereka yang ada disana menggeleng – gelengkan kepala mereka.

"Untukmu."

"Eh ?!"

Seluruh orang yang ada disana kini menoleh kearah BaekHyun yang tengah mengarahkan potongan kuenya kearah DaeHyun.

DaeHyun yang juga tengah menatap BaekHyun itu hanya diam tanpa berniat membuka mulutnya.

"Ini untukmu. Potongan pertamanya aku berikan kepadamu." Ucap BaekHyun sambil mendekatkan potongan kue tersebut kearah bibir DaeHyun.

"Berikan pada yang lain saja." Ucap DaeHyun dingin.

DEG !

"A-apa maksudmu Dae ?!" Tanya BaekHyun dengan suara bergetar.

"Andai aku tak ada disini kau juga akan memberikan pada yang lain kan ?! Tak perlu canggung atau tak enak hati padaku. Santai saja." Ucap DaeHyun tanpa mengubah nada suaranya.

"Kau marah eoh ?!" Tanya BaekHyun dengan suara sedikit meninggi.

"Marah ?! Untuk apa ?! Apa aku berhak untuk marah ?!" Ucap DaeHyun sambil menatap tajam mata BaekHyun yang terlihat mulai berair.

"Kau jahat ! Kau keterlaluan Jung DaeHyun !" Ucap BaekHyun dengan air mata yang kini sudah turun dari pelupuk matanya.

"Memang ?! Kau baru sada-"

"KALAU KAU TAK MAU MEMAKANNYA BERARTI KAU TAK MENCINTAIKU !"

Hap ! (?)

DaeHyun langsung menarik tangan BaekHyun dan mengarahkan kue yang dipegang BaekHyun kemulutnya. DaeHyun memakan kue tersebut dengan sekali telan (?)

"JANGAN PERNAH SEMBARANGAN BERKATA AKU TAK MENCINTAIMU ! TAHU APA KAU TENTANG PERASAANKU ?! KAU PIKIR UNTUK SIAPA AKU JAUH – JAUH PULANG KEKOREA HAH ?!"

"Akh ! DaeHyun sakit !"

BaekHyun terisak saat DaeHyun dirasa memarahinya dengan mata yang kembali menatapnya tajam penuh amarah. Dia sedikit berteriak saat lengan tangannya terasa sakit karna DaeHyun mencengkramnya terlalu kencang.

"Hey – hey apa – apan ini ?! Sudah - sudah." Ucap Kris sambil menarik tubuh DaeHyun diikuti oleh SeHun yang menepuk – nepuk pelan bahu DaeHyun mencoba untuk menenangkannya.

Begitu pula denga DO dan Lay yang ada dibelakang BaekHyun. Mereka menepuk – nepuk pelan bahu BaekHyun sembari memeluk BaekHyun yang tengah menangis itu. Sedangkan LuHan mendekati DaeBaek untuk melepaskan cengkraman tangan DaeHyun sembari menggeleng kearah Daehyun.

"MianHae. Ini gara – gara Nonnaku." Ucap ChanYeol pelan.

"Ssst, sudah Yeol. Kau juga tidak perlu berbicara seperti itu." Ucap XiuMin.

"Kai-yah. Bawa ChanYeol kemari." Perintah SuHo pada Kai.

"Nde Hyung, ayo kemari saja." Ucap Kai sambil menarik tubuh ChanYeol menjauh dari tengah – tengah DaeBaek.

"Hasst, kisah cinta anak muda." Ucap SeungHwan sambil geleng – geleng kepala saat melihat adegan pertengkaran DaeBaek.

"Kau berkata seperti orang tua saja. Ah kau kan memang sudah tua." Saut HyunHyuk saat mendengar ucapan SeungHwan dan membuat SeungHwan mencibir mendengarnya.

"Eh. Ini kenapa ?! Kok pada diam ?! BaekHyun kenapa menangis ?!" Tanya Yura yang tiba – tiba kembali hadir ditengah – tengah mereka.

"Eobseo. Dia terharu nonna. Iya terharu." Ucap DO berbohong namun cukup membuat Yura mengangguk percaya.

"Ah begitu. Wajarlah ya jika BaekHyun terharu. Lalu potongan pertama jadinya diberikan kepada siapa ?!" Tanya Yura kembali.

"Diberikan untukku." Ucap SuHo membuat semua orang melihat kearahnya dengan pandangan heran.

"Ah Leader ?! Yayaya. Tapi SuHo kok berdirinya jauh sekali ?!" Tanya Yura yang tadinya mengangguk mendadak menunjuk kearah SuHo dan membuat seluruh member kembali terdiam.

"A-anu. Tadi SuHo Hyung memang disini terus berjalan kesana Nonna." Saut Lay mengimbuhi yang langsung membuat semua member tersenyum. Untung saja otak Lay hari ini bisa berjalan.

"Oh begitu." Angguk Yura paham.

"Anak – anak. Ayo berkumpul kesebelah sini. Makanannya sudah siap."

Suara Oemma ChanYeol membuat semua orang yang ada disana kini menoleh kearah sudut ruangan yang sengaja dibuat lesehan dengan 1 meja besar berisi banyak makanan.

"Ayo kita semua kesana." Ucap Yura sambil berjalan kearah ruangan tersebut diikuti seluruh orang yang ada disana kecuali DaeHyun dan Kris.

"Kalau kau merasa kurang nyaman disana. Aku bisa menemanimu duduk disini. Aku tidak begitu lapar." Tawar Kris sambil merangkul bahu DaeHyun.

"Tak perlu Hyung. Kesannya tidak sopan. Kita kesana saja. Tapi aku tidak mau bila berada disamping BaekHyun dan keluarga ChanYeol." Ucap DaeHyun sambil memandang kearah BaekHyun yang duduk dikelilingi oleh Orang tua dan Kakak ChanYeol.

Kris yang juga melihat kearah apa yang dipandang DaeHyun itu hanya tersenyum sembari mengangguk paham.

"Baiklah. Aku paham. Kalau begitu kita duduk berdua di paling ujung saja. Bagaimana ?!" Tanya Kris kembali dan dijawab anggukan oleh DaeHyun.

"Nde. Itu lebih baik Hyung."

.

.

.

2 Jam kemudian.

"Annyeonghaseyo ! Permisi ! Boleh aku masuk ?!"

Sebuah suara dari arah pintu masuk membuat orang – orang yang ada di dalam ruangan Vivapolo itu menoleh kearah pintu masuk.

"Hyung ?!" / "Oppa !"

BaekHyun dan Yura kompak berteriak saat melihat seseorang yang memasuki ruangan Vivapolo. Orang itu tak lain dan tak bukan (?) adalah Byun BaekBeom. Kakak kandung dari Byun BaekHyun.

"Oppa masuklah." Ucap Yura sembari berdiri dan melambai – lambaikan tangannya, mempersilahkan BaekBeom masuk dan dijawab anggukkan dan senyuman oleh BaekBeom.

"Nde Yura-yah! Eh, Mianhamnida Manajer Lee. Saya jadi menjemput BaekHyun." Ucap BaekBeom saat berpapasan dengan SeungHwan yang duduk di kursi.

"Ah ye. Tapi besuk malam tolong sudah kembali ya. Mereka harus banyak berlatih untuk comeback dan konser mereka." Ucap SeungHwan.

"Nde. Saya mengerti. Kamsahamnida. Saya kesana dulu." Ucap BaekBeom sambil melakukan bow sebelum berjalan kearah ruangan dimana member EXO, Yura dan DaeHyun sedang berkumpul.

"Annyeonghaseyo Yura, EXO-deul .. apa kabar !" Sapa BaekBeom menyapa seluruh orang yang ada disana.

"Baik Hyuuunnggg~ ..." Jawab member EXO serempak membuat BaekBeom tersenyum sambil memperhatikan mereka satu – persatu.

"Baik Oppa ! Ayo duduk." Tawar Yura.

"Nde. Eh, Shidongsaeng Jung ?! Jung DaeHyun ?! Apakah itu kau ?!" Tanya BaekBeom sambil menyipitkan matanya saat melihat kearah pojok ruangan dan melihat seseorang yang seperti dia kenal.

DaeHyun yang merasa terpanggil itupun langsung berdiri dan berjalan kearah BaekBeom yang tengah tersenyum kearahnya sambil merentangkan tangannya.

Grep !

"Hay Hyung ! Apa kabar ?!" Ucap DaeHyun sambil memeluk BaekBeom.

"Baik. Kau semakin tampan dari terakhir pertemuan kita. Kau juga baik bukan ?!" Tanya BaekBeom sambil melepas pelukannya dan menonjok pelan bahu DaeHyun hingga membuat keduanya terkekeh.

"Nde Hyung. Aku juga baik. Gomawo untuk pujiannya. Kalau aku tidak tampan mana mungkin ada orang yang tergila – gila padaku." Ucap DaeHyun sembari tersenyum.

BaekHyun yang melihat DaeBaek eh DaeBeom itu mencibir saat mendengar penuturan DaeHyun.

Mereka terus bercakap – cakap ringan tanpa menyadari percakapan mereka yang terlihat sangat akrab itu menarik perhatian seluruh orang yang ada disana.

"Beom Oppa. Kau tadi bilang apa ?! Shidongsaeng ?! Adik ipar ?! Kenapa Oppa memanggilnya Adik ipar ?!"

"Eh ?!" Member EXO yang sedang duduk itu langsung menoleh kearah Yura yang tiba – tiba bertanya kepada BaekBeom.

"Nonna ! Aku tahu kau pembawa berita. Tapi tak perlu kepo begitu dong !" Ucap ChanYeol yang langsung dijawab pelototan mata oleh Yura.

"Mungkin anda salah dengar. BaekBeom Hyung tadi memanggil saya Namdongsaeng." Ucap DaeHyun dan membuat semua orang yang ada disana kini menoleh kearah DaeHyun.

"Tapi tadi aku memang memanggilmu-"

"Saya memang dekat dengan BaekHyun dan den keluarganya. Jadi BaekBeom Hyung sudah menganggap saya adik sendiri." Saut DaeHyun sambil tetap berbicara kepada Yura setelah memutus ucapan BaekBeom.

Sedangkan Byun bersaudara dan member EXO memandang DaeHyun dengan tatapan bertanya 'apa maksudmu ?!'

"Ah, begitu ya. Aku kira orang terdekat BaekHyun itu hanya ChanYeol. Jadi ini Oppa menjemput BaekHyun untuk pulang. Baiklah kalau begitu, aku kedalam dulu untuk meminta Oemma membungkuskan makanan untuk kalian bawa pulang." Ucap Yura.

"Tidak perlu Yura." Tolak BaekBeom.

"Nde nonna. Tidak perlu repot – repot." Ucap BaekHyun sambil mengikuti Yura dan mencoba mencegah Yura.

"Sudah santai saja. Biar aku panggilkan Appa dan Oemmaku juga." Ucap Yura sembari berjalan menjauh menuju dapur.

"Kalian kenapa ?! Kalian bertengkar ?!" Tanya BaekBeom setelah Yura tak terlihat lagi disana.

"Eh ?!"

Seluruh member EXO yang tengah duduk dan DaeBaek yang kini berhadap – hadapan didepan BaekBeom sontak serempak menoleh kearah BaekBeom yang tengah bertanya kearah DaeBaek sembari menyilangkan tangannya dengan pandangan penuh selidik.

"A-anu Hyung. Bu-bukan begitu." Ucap BaekHyun sedikit tergagap saat arah pandangan BaekBeom melihat kearahnya.

"Tidak Hyung. Kami tidak bertengkar. Mana mungkin kita bertengkar di hari ulang tahun BaekHyun. Iya kan Baby ?!"

CUP !

"WHAT !" / "Kyyaaa !" / "MWO !"

Semua yang ada disana termasuk BaekHyun langsung melebarkan matanya saat DaeHyun tiba – tiba menarik tenguk BaekHyun dan langsung mengecup bibir BaekHyun didepan mata BaekBeom. Bahkan beberapa dari mereka ada yang sampai berteriak saking terkejutnya melihat pemandangan live yang pertama kali terjadi dihadapan mereka itu.

Waw ! Berani sekali main vocal BAP yang satu ini.

.

.

.

.

.

-Kediaman Keluarga Byun-

"Jadi kau hanya pulang sebentar ?! Besuk sudah pergi lagi ?! Apa Baekhyun sudah tahu itu ?!" Tanya BaekBeom pada Daehyun yang duduk disampingnya. Saat ini memang mereka sudah ada dikediaman keluarga BaekHyun.

"Nde. Seharusnya kami malah tidak pulang keKorea. Tapi aku meminta untuk dapat pulang walau hanya sebentar saja. Dan untuk Baekhyun. . . .ehm dia belum tahu Hyung. Jangan sampai dia tahu dulu. Aku tak ingin membuatnya marah. Bisa repot kalau besuk meninggalkannya dalam keadaan marah." Ucap Daehyun dan membuat Baekbeom menggangguk paham.

"Gomawo sudah begitu menyayangi Baekhyun. Tak salah keluargaku mempercayakan dia padamu. Maafkan sikapnya yang terkadang kekanak – kanakkan." Ucap Baekbeom sambil menepuk pelan bahu Daehyun sembari tersenyum.

"Nde Hyung. Cheonma. Terimakasih juga keluarga ini sudah mau menerimaku." Ucap Daehyun sambil membalas senyuman Baekbeom.

"Kalian kenapa saling memandang sambil senyum – senyum tak jelas begitu ?! Mencurigakan sekali." Ucap Baekhyun yang tiba – tiba muncul diruang tamu tempat DaeBeom tengah berbicara.

"Kenapa ?! Cemburu eoh ?!" Goda Baekbeom dan membuat Baekhyun mencibir mendengarnya.

"Kamarmu sudah kau rapikan Baek ?!" Tanya sebuah suara yang tiba – tiba ikut muncul dan bergabung ditengah – tengah mereka.

"Sudah Oemma." Jawab Baekhyun. Dia memang baru saja merapikan kamarnya yang semakin jarang dia pakai itu.

"Yasudah. Ini minum dulu susumu. Dan menantu Jung. Ini teh untukmu agar tidurmu nyenyak." Ucap Oemma Baekhyun sambil menyerahkan masing – masing gelas ke arah DaeBaek dari nampan yang dia bawa.

"Gomawo Oemonim." Jawab Daehyun sambil menerima cangkir dari Oemma Baekhyun itu.

"Daehyun saja minumnya teh. Masak Baekhyun minumnya masih susu. Kekekeke." Goda BaekBeom sambil terkekeh dan membuat Baekhyun yang menerima segelas susu itu cemberut.

"Hey, biar saja lah Beom. Kau ini sekarang suka sekali menggoda adikmu. Yasudah, DaeHyun BaekHyun, habiskan minuman kalian. Setelah itu kalian lekas tidur dikamar Baekhyun lal-"

"Uhuk ! Uhuk !"

"MWO ?! TIDUR DIKAMARKU ?!"

DaeBaek yang sedang minum langsung kompak tersedak, bahkan BaekHyun sampai menyemburkan sedikit susu yang sedang diminumnya saat mendengar perkataan Oemmanya.

"Ya tentu saja dikamarmu. Masak dikamarku. Nanti aku tak sadar malah mencumbui Daehyun yang aku kira istriku bagaimana ?!"

DaeBaek langsung sama – sama berdelik ngeri kearah Baekbeom yang sudah jelas sedang bercanda itu. Istrinya memang sedang mengunjungi orang tuanya. Makanya Baekbeom tidur sendirian malam itu.

"Iya Baekhyun. Tentu saja dikamarmu. Mana mungkin kita membiarkannya tidur di luar. Kau tahu kan kamar tamu kita kotor sekali. Tak ada waktu untuk membersihkan. Oemma kan juga tidak tahu kalau Daehyun akan berkunjung kemari. Tahu Daehyun akan kemari Oemma bersihkan dulu kamarnya. Maaf ya menantu Jung." Ucap Oemma Baekhyun sedikit mengomeli Baekhyun sebelum memandang Daehyun dengan ekspresi rasa bersalah.

"Ah, gwenchanayo Oemmonim. Saya tidur diruang tengah atau disofa ini saja tidak apa – apa." Ucap Daehyun. Ini memang kali pertamanya dia menginap di kediaman Byun.

"Mana bisa begitu. Kau kan tamu. Sudah tidur dikamar Baekhyun saja. Tak perlu sungkan, anggap saja rumah sendiri. Lagipula kan kalian ini sudah terbiasa tidur bersama karna tinggal serumah dan-"

"MWO ?! Kalian sudah tinggal bersama ?! Bagaimana bisa ?!"

Baekbeom langsung terdiam, sedangkan DaeBaek langsung melebarkan mata mereka saat mendengar Oemma Baekhyun berteriak. Sepertinya BaekBeom keceplosan. Karna baik orang tua BaekHyun maupun Daehyun belum tahu jika mereka sudah memiliki apartemen sendiri.

BaekBeom yang sadar akan kesalahannya itu menepuk pelan jidatnya dan melirik sejenak kearah Baekhyun yang melempar tatapan membunuh kearahnya sebelum akhirnya berbicara kepada Oemmanya.

"Hahahaha, Oemma salah paham. Maksudku begini Oemma- . . . ."

.

.

.

.

.

"Hah ! Aku tak tahu jika Baekbeom Hyung seceplas – ceplos itu Baek." Ucap Daehyun saat sudah sampai dikamar Baekhyun.

"Molla, Hyungku itu orangnya sangat dewasa dulu. Tak pernah mengerjaiku seperti ini. Setiap melihatku sedih atau marah saja dia selalu kelimpungan. Tapi sekarang hobby sekali membuatku kesal. Ini pasti efek dia mengenal Yuri." Ucap Baekhyun sambil menutup pintu kamarnya.

"Kenapa malah membawa – bawa Yuri Nonna. Dia tak ada hubungannya." Ucap Daehyun.

"Kenapa kau malah membelanya ?! Masih mencintai cinta pertamamu itu eoh ?!" Sindir Baekhyun.

"Kata siapa dia cinta pertamaku. Cinta pertamaku itu Jung SeHyun bukan Han Yuri. Mana mungkin aku menyukai yeoja seperti Yuri Nonna." Jawab DaeHyun dengan nada tak terima.

"Halah, apa bedanya. Sehyun dan Yuri itukan orang yang sama. Tak usah menampik dengan berkata tak menyukainya begitu. Jelas – jelas dengan mata kepalaku sendiri, dihadapanku, aku melihat kau menangis sambil berkata 'Nonnaya jebal jangan menikah dengan Hyungku, aku mohon Nonna.' cih, apa – apaan itu ?!" Saut Baekhyun sebal.

"Jelas beda. Sehyun ya Sehyun, Yuri ya Yuri. Dan Sehyun Nonna yang aku tangisi dulu sudah bahagia di surga, jadi jangan pernah membahasnya lagi dihadapanku. Lagipula aku benar – benar tak menyukai Yuri Nonna. Aku tak suka yeoja yang galak, cerewet dan tak jelas sepertinya." Bantah Daehyun lagi.

"Katamu kau tak suka pada yeoja yang galak dan cerewet, tapi kenapa kau menyukaiku yang selalu katai galak dan cerewet kepadamu. Apa itu namanya kalau bukan muna-"

"Tadi kan aku bilang yeoja. Memangnya kau yeoja ?!"

*NGEK !

. . . . . .(hening)

Baekhyun yang tadinya menggebu – gebu langsung terdiam saat mendengar penuturan Daehyun yang memutuskan ucapannya. Wajahnya memerah. Dia tiba – tiba malu dengan apa yang diucapkannya barusan.

"Kekeke, kenapa diam cantik ?!" Ucap Daehyun sambil menutup bibir Baekhyun yang tadinya masih terbuka dengan jarinya.

"Hasst, kau menyebalkan !" Ucap Baekhyun sambil langsung naik keatas ranjangnya dengan posisi tidur membelakangi Daehyun.

"Yah, aku jauh – jauh pulang hanya untuk diacuhkan ternyata." Ucap Daehyun sambil memasang muka 'sok' sedih sebelum akhirnya ikut naik keatas ranjang Baekhyun.

Baekhyun yang mendengar ucapan Daehyun terdiam sesaat. Benar juga, Daehyun pasti lelah setelah perjalanan jauh. Rasanya mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Kasian juga kalau dia mengacuhkan Daehyun seperti ini. Dia lalu berbalik dan memandang kearah Daehyun yang ternyata telah berbaring dan menghadap kearahnya.

"Mianhae." Ucap Baekhyun pelan membuat Daehyun tersenyum melihatnya.

"Gwenchanayo. Cemburu itu wajar kok." Ucap Daehyun sambil membelai rambut surai hitam Baekhyun.

"Siapa yang cemburu. Aku tak cemburu." Elak Baekhyun.

"Eyh, masih gengsian ternyata. Ckckck !" Ucap Daehyun sambil menggeleng – gelengkan kepalanya.

"Yeyeye ! Aku akui, aku cemburu. Entah kenapa setiap bertemu dengan Yuri, aku jadi teringat Sehyun Sehyun it-"

"Sudah ku bilang jangan dibahas lagi. Kau itu ngeyel sekali sih seperti yeoja. Jangan – jangan kau ini aslinya memang yeoja." Ucap Daehyun sambil mencubit gemas hidung Baekhyun.

"Akh ! Lepas ! Hidungku jangan dicubit. Sakit !" Ucap Baekhyun sambil menepis tangan Daehyun.

"Kau itu seperti orang yang belum pernah melihat tubuhku saja. Bisa – bisanya mengataiku yeoja. Aku itu namja. Dan aku tampan. Kau tahu itu ?!" Lanjut Baekhyun bangga.

"Cih ! Tampan dari mana ?! Kau itu semakin hari malah terlihat semakin cantik, tau tidak heh ?!"

BLUSH !

Wajah Baekhyun memerah seketika begitu mendengar penuturan dari Daehyun yang kini memandangnya sembari terkekeh.

"Eh tapi rasanya dengan rambut hitam ini aku terlihat tampan. Lagipula setelah ini akan aku tunjukkan pada seluruh dunia jika tubuhku ini bagus dan aku ini adalah seorang namja sejati karna saat pembuatan VCR Lost Planet nanti. Aku akan difoto dengan keadaan bertelanjang dada dan-"

"MWO ?! Mau pamer ABS ?! Memang kau punya ABS ?! Perutmu kan buncit." Ucap Daehyun sedikit berteriak dengan nada menyindir.

"Enak saja mengataiku buncit terus. Aku tidak buncit ! Lihat ini tubuhku sekarang sedikit berbentuk. HEH ! Kenapa malah membuka bajuku ?!" Teriak Baekhyun. Karna saat dia menarik tangan Daehyun untuk meraba perutnya, Daehyun tiba – tiba menarik keatas kaosnya.

"Lumayan juga. Memang sudah tak buncit lagi. Tapi tetap saja. Ini belum ada ABSnya. Ini masih rata." Komentar Daehyun sambil menutup kembali kaos Baekhyun yang terlihat tengah mempoutkan bibirnya kesal.

"Untuk apa sih pakai pamer tubuh segala. Sedangkan aku sendiri tak sengaja memperlihatkan ABSku kau langsung ngamuk – ngamuk begitu bertemu denganku sampai – sampai saat LOE kemarin aku tak pamer ABS sama sekali. Padahal tubuhku kan lebih bagus dari tubuhmu." Ucap Daehyun.

"Tanya saja pada staff. Orang yang menyuruh mereka. Lagipula aku hanya melepas baju di VCR. Tidak seperti yang lain. Yang lain mungkin akan melepas di stage." Jelas Baekhyun.

"Awas saja kau berani buka baju di stage. Aku akan naik panggung dan langsung menelanjangimu saat itu juga." Ancam Daehyun membuat Baekhyun yang membayangkan hal itu langsung merinding seketika.

"A-anya. Aku tidak akan melepas bajuku. Jangan menakut – nakutiku seperti itu." Ucap Baekhyun sedikit tergagap dan membuat Daehyun terkekeh melihatnya.

"Hahaha, makanya. Jangan macam – macam. Arra ?!" Ucap Daehyun dan dijawab anggukan patuh oleh Baekhyun.

"Tapi memang kau akan datang Dae ?!" Tanya Baekhyun membuat Daehyun terdiam sesaat.

"Yah kalau diundang sih datang. Habisnya sampai sekarang aku belum mendapat undangan sih, sedangkan HimChan Hyung saja sudah mendapat kiriman undangan dari SuHo Hyung sebelum kami berangkat ke Amerika." Ucap Daehyun sedikit menyindir Baekhyun.

"Beli tiket dong Dae. Pelit sekali kau ini." Sindir balik Baekhyun dengan tampang sok imutnya, hingga membuat Daehyun menahan diri untuk tidak mencubit pipi Baekhyun.

"Mwo ?! Bayar katamu ?! Bahkan aku memberikan tiket special gratis untukmu dan TaeHyung di LOE Seoul. Lagipula bukannya tiketnya sudah Sold Out ?!" Tanya Daehyun.

"Hehehe. Iya juga ya. Tapi memang kau bisa datang Dae ?!" Tanya Baekhyun kembali.

"Molla. Tanggal berapa dulu ?!" Tanya Daehyun.

"Tanggal 23 sampai 25. Kau kenapa malah bermain ponsel ?!" Tanya Baekhyun pada Daehyun yang malah mengeluarkan ponselnya.

"Melihat jadwal. Hmm, kemungkinan bisa. Kebetulan setelah dari LOE Taiwan." Ucap Daehyun dan membuat Baekhyun mengangguk sembari tersenyum mendengarnya.

"Pinjam ponselmu Dae !" Ucap BaekHyun sambil meraih ponsel Daehyun.

"Untuk apa ?!" Tanya Daehyun sambil mendekatkan kepalanya kearah kepala Baekhyun sehingga mereka bisa melihat apa saja yang dilakukan Baekhyun dengan ponselnya.

"Membuka twitter mu. Ah lihat ! Happy Baekhyun Day jadi trending topic dunia di twitter. Banyak sekali ucapan ulang tahun untukku." Ucap Baekhyun bangga sambil memperlihatkannya ke arah Daehyun yang tengah tersenyum kearahnya sembari mengacak pelan surai hitam Baekhyun.

"Mereka menyayangimu Baby." Ucap Daehyun sambil mengecup singkat surai Baekhyun dan membuat Baekhyun menoleh dan memamerkan eyesmilenya kearah Daehyun.

"Iya Dae, pasti hadiah yang dikirim ke SM juga banyak sekali. Aku mendengar kabar simpang siur mereka akan membuat atau membeli sebuah hutan atas namaku. Keren sekali ya Dae. Aku lihat fans – fans sekarang sering melakukan kegiatan sosial menggunakan nama – nama idola mereka. Seperti BABy BAP. Aku dengan para BABy sering melakukan itu. Menyumbang kebutuhan sehari – hari atas nama kalian." Ucap Baekhyun antusias.

"Nde, BABy memang sering melakukan itu. Kau tahu sendiri kan jiwa sosial dari YongGuk Hyung saja juga tinggi. Kemarin EXOfans, BABy, ARMY dan fandom lainnya juga menyumbang untuk korban Sewol bukan ?!" Ucap Daehyun dan membuat Baekhyun mengangguk.

"BAP keren, bisa kompak memajang pita kuning secara serempak di avatar twitter. Di IG EXO hanya Sehun yang memasang itu." Ucap Baekhyun lagi saat melihat nama – nama orang yang difollow oleh Daehyun.

"Kebetulan saja Baby, ada rasa bersalah juga saat banyak rakyat Korea yang menangis karna kehilangan keluarganya. Kita malah bersenang – senang diatas panggung. Tapi bagaimana lagi, itu sudah tanggung jawab kami. EXO juga memundurkan jadwal comeback kalian ya ?!"

BaekHyun mengangguk mendengar penuturan Daehyun.

"Nde. Kau benar sekali Dae. Yah, comeback kami memang jadi diundur tak masalah kok." Ucap Baekhyun pelan.

"Kenapa Baby ?! Ada masalah ?!" Tanya Daehyun saat melihat perubahan ekspresi wajah dari Baekhyun.

"Eobseo Dae. Eh ini dimana ?!" Tanya Baekhyun saat melihat salah satu foto di Twitter DaeHyun.

"Ah itu, Center Park. Tempat yang aku bilang ingin aku kunjungi bersamamu. Tempat syuting MV Coffee Shop." Jelas Daehyun yang membuat Baekhyun tersenyum sejenak, namun beberapa saat kemudian dia kembali cemberut.

"Kau kenapa Baek ?!" Tanya Daehyun sabar.

"Berarti ini tempat kau berbulan madu dengan YoungJae." Ucap Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.

"Heh ?! Berbulan madu bagaimana ?! Hahaha." Tanya Daehyun sembari terkekeh mendengar ucapan Baekhyun yang terkesan sedang cemburu.

"TaeTae memperlihatkan padaku saat YoungJae mengupload foto kalian berdua, bagus sekali. Lalu aku juga melihat di Youtube Go ! BAP Clip. Kau waktu di Center Park berjalan memeluk YoungJae. Fans kalian sampai heboh di Twitter. Hah menyebalkan." Ucap Baekhyun kesal.

"Hey, kau bahkan sudah mengomeliku saat itu ditelpon, kenapa masih mengomeliku lagi ?!" Ucap DaeHyun mencoba bersabar. Saat itu memang dia pernah disemprot habis – habisan oleh Baekhyun gara – gara moment DaeJae yang diributkan fans – fans mereka di akun SNS.

"Ah masa bodoh. Tempatnya baguskah Dae ?! Aku jadi iri. Aku jadi ingin kesana." Ucap Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel Daehyun.

"Nde. Tempatnya bagus. Eh Baby, kalau kau menonton Go ! BAP seharusnya kau juga tahu kalau aku juga berkata jika tempat itu bagus untuk berkencan tapi sayangnya kami sangat sibuk hingga tak memiliki waktu beristirahat. Kau tahu, saat itu aku benar – benar ingin kau ada disana bersamaku. Karna sejak awal keberangkatan ke sana, memang itulah tempat yang paling ingin aku kunjungi karna disana aku memiliki kenangan indah tersendiri." Ucap Daehyun sambil kembali membelai surai Baekhyun.

"Kenangan dengan siapa ?!" Tanya Baekhyun penasaran.

"Kenangan dengan diriku sendiri. Kenangan saat aku melemparkan coin dan berdoa akan keinginanku. Semua doaku disaat itu terkabul, termasuk doaku untuk dapat memilikimu." Ucap Daehyun membuat Baekhyun tersenyum samar. Dia pura – pura sibuk dengan ponsel Daehyun untuk menutupi rasa gugupnya dan rona memerah diwajahnya.

"Tapi Himchan Hyung sempat membuatku kesal di lift. Saat aku berkata ingin mengunjungi Center Park dia malah menyaut bahwa aku ingin menemui Mr. Park." Ucap Daehyun yang membuat Baekhyun terkekeh.

"Apa hubungannya Dae ?!"

"Ntahlah. Sengaja merecokiku dia." Ucap Daehyun sedikit kesal. HimChan memang sempat menggodanya saat dia menyebut – nyebut kata Park. Mungkin lebih mengarah ke marga mantan kekasih Baekhyun. Park Chanyeol.

"Dae ! Demi apa ?! Rambutmu pink ?! Ini kapan ?! Sok cute sekali ?!" Ucap Baekhyun sedikit histeris melihat selca Daehyun di galeri foto dengan rambut pink.

"Itu saat pembuatan MV. Aku terlihat imut bukan ?!" Ucap Daehyun genit membuat Baekhyun merinding seketika.

"Kau menjijikkan Dae, aku geli melihatnya. Kenapa kau sekarang kebanyakan aegyo Dae ?! Kau terlihat sangat genit. Bahkan TaeTae sekarang terlihat lebih dewasa daripada dirimu. Ingat umur Dae, kau itu sudah tua. Kemana sisi manlymu yang dulu."

Daehyun memutar malas bola matanya mendengar komentar yang terdengar ceplas - ceplos dari mulut Baekhyun itu.

"Salah sendiri. Setiap hari aku dicekoki oleh aegyo oleh kau dan Taehyung. Aku jadi ketularan kan ?!" Ucap Daehyun tidak terima.

"TaeTae dan aku jelas imut. Sedangkan kau ?! Amit – amit deh." Ucap BaekHyun pedas.

"Hih ! Mulutmu itu ! Mau kucium heh ?!" Ucap Daehyun yang bukannya ditolak oleh Baekhyun tapi malah membuat namja cantik itu melihat kearah Daehyun sambil memonyongkan imut bibirnya. Dan seakan tak mau menyia – nyiakan kesempatan yang ada. Daehyun langsung mengecup singkat bibir tipis itu.

CUP !

"Gaya kalian lucu Dae." Komentar Baekhyun kembali setelah Daehyun menciumnya.

"Padahal gaya kalian selama ini menyeramkan. Kenapa bisa jadi seperti ini ?! 1004 itu saja kemarin juga cukup mengejutkan karna lagunya kelewat mellow. Kenapa sekarang jadi seperti seperti ini." Lanjut Baekhyun sambil kembali membuka – buka galeri foto Daehyun.

"Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru kan Baby ?!" Ucap Daehyun yang diangguki oleh Baekhyun.

"Benar juga sih. Tapi ngomong – ngomong judul lagunya apa Dae ?!" Tanya Baekhyun.

"Where are You ? What are You Doing ?" Ucap Daehyun yang membuat Baekhyun tiba – tiba terkekeh.

"Kau kenapa Baek ?! Kenapa tiba – tiba tertawa ?!" Tanya Daehyun heran.

"Lucu saja Dae, dulu waktu kita berpisah untuk pertama kalinya karna aku dan Chanyeol, kau pergi meninggalkanku. Saat itu aku sedang comeback 'Miracle in December.' Liriknya cocok sekali dengan keadaan kita. Tentang penyesalanku sampai – sampai aku hampir menangis saat menyanyikannya. Lalu saat kau comeback dengan lagu '1004', saat itu akulah yang pergi meninggalkanmu karna hubunganmu dengan YoungJae, saat itu kau juga sempat mengirimkan lagu itu untukku. Bukankah lirik lagu itu juga sangat cocok dengan keadaan kita waktu itu ?! Dan sekarang kau comeback lagi dengan lagu 'Where are You ? What are You Doing ?', itulah kata – kata yang ada diotakku saat kau tak bisa dihubungi beberapa hari ini. Kau itu sebenarnya sedang ada dimana dan sedang melakukan apa. Apa kau baik – baik saja ? Saat kau tak ada disampingku, aku merasa sangat kesepian."

Daehyun tersenyum samar mendengar penuturan Baekhyun. Memang benar apa yang dikatakan Baekhyun, entah kebetulan atau tidak, lagu comeback mereka selalu sama dengan keadaan hubungan mereka saat itu.

"Waw ! Itu lirik laguku dibagian reff. Hahaha. Kalau begitu lagumu pun juga Baek." Ucap Daehyun membuat Baekhyun menyerngit tanda tak paham.

"Jeongmal ?! Lirik lagumu ?! Lalu laguku ?! Maksudmu Dae ?!" Tanya Baekhyun.

"To much~ Neoya~ Your Love~ Igeon Overdose~ . . . tak sadarkah kau jika . . . You Make Me OVERDOSE !" Ucap DaeHyun sembari tersenyum menarik dagu Baekhyun untuk menoleh kearahnya setelah dia menyanyikan sedikit part lagu Overdose.

Wajah Baekhyun kembali merona. Dia menunduk malu membuat Daehyun jadi gemas sendiri melihatnya.

"Yasudah ayo tidur. Ini sudah jauh lewat tengah malam." Ucap Daehyun sambil menarik tubuh Baekhyun kedalam pelukannya dan Baekhyun pun ikut memeluk tubuh Daehyun.

"Detak jantungmu berjalan cepat sekali Dae ?!" Tanya Baekhyun dan membuat tersenyum. Baekhyun memang tidur dengan bersandar dada bidang Daehyun jadi dia dapat dengan jelas suara detak jantung Daehyun.

"Bukankah itu bagus ?! Itu tandanya aku masih tetap merasakan debaran yang berbeda saat memelukmu." Ucap Daehyun dan membuat Baekhyun ikut tersenyum.

"Gomawo sudah pulang dihari ulang tahunku." Ucap Baekhyun sambil melepaskan diri dari pelukan Daehyun sebelum akhirnya menegakkan sedikit tubuhnya hingga dia berbaring dengan posisi miring menghadap Daehyun yang tetap berbaring lurus.

"Cheonmayo. Memang sudah seharusnya kan aku pulang untukmu. Saranghae my Baby." Ucap Daehyun membuat Baekhyun yang melihat kearahnya itu semakin tersenyum manis.

"Nado." Jawab Baekhyun pelan sebelum akhirnya menundukkan wajahnya untuk mendekatkan wajahnya kearah wajah Daehyun, dengan posisi bagian atas tubuhnya yang ada diatas tubuh Daehyun. Keduanya sama – sama memejamkan mata mereka saat deru nafas mereka sama – sama terasa saling bertabrakan. Dan saat kedua bibir itu baru saja akan saling menyatu tiba – tiba . . . . .

Ceklek !

"Menantu Jung in- KYAAAAAAA~ APA YANG KALIAN LAKUKAN ?!"

DaeBaek yang tadinya hampir berciuman langsung menjauhkan diri begitu mendengar suara pintu dibuka ditambah suara teriakan dari suara Oemma Baekhyun yang kini tengah berdiri membelakangi pintu.

"Oe-oemma sedang apa ?!" Tanya Baekhyun sedikit tergagap.

"Sedang apa – sedang apa ! Kau itu yang sedang apa ?! Ternyata kau agresif sekali ya Baek. Menantu Jung kan pasti lelah setelah perjalanan jauh. Kenapa kau malah menyerangnya hah ?!" Omel Oemma Baekhyun tanpa membalikkan badannya.

"Oemma ! Aku tid-"

Ucapan BaekHyun langsung terhenti saat Daehyun tiba – tiba membungkam bibirnya dengan satu jari tanda memerintahkannya untuk diam.

"Mianhamnida Oemonim. Ada apa tadi ?!" Tanya Daehyun setenang mungkin. Padahal dalam hati dia juga tengah berdebar – debar, takut Oemma Baekhyun memarahinya.

"A-anya. Bukan apa – apa. Tadinya Oemma ingin mengantarkan selimut untukmu menantu Jung, mengingat dikamar Baekhyun hanya ada satu selimut. Ta-tapi Oemma rasa sekarang satu selimut saja cukup untuk kalian berdua. Y-ya sudah. Selamat melanjutkan. Maaf mengganggu." Ucap Oemma Baekhyun sambil meraih ganggang pintu kamar Baekhyun sembari menutupnya sambil terus membelakangi DaeBaek.

BLAM !

BLUSH !

. . . . . . (hening)

DaeBaek terlihat sama – sama terdiam dengan wajah yang sama – sama memerah diposisinya masing – masing saat Oemma Baekhyun menutup kamar Baekhyun.

"B-baek ?!" Panggil Daehyun pelan dan membuat Baekhyun menoleh kearahnya.

"N-de ?!" Jawab Baekhyun.

"Apa mau melanjutkan yang tadi ?!"

BLUSH !

Wajah Baekhyun yang sudah seperti kepiting rebus itu semakin merah merona karna malu mendengar pertanyaan Daehyun.

"A-anya. Aku tahu kau capek. Kita tidur saja." Ucap Baekhyun pelan sambil kembali membaringkan tubuhnya keranjang.

Sedangkan Daehyun hanya mengangguk mendengar penuturan Baekhyun. Sejujurnya dia memang sangat lelah setelah perjalanan tadi. Terlebih besuk dia juga harus bersiap – siap untuk segera terbang ke Australia. Dia lalu membaringkan tubuhnya berhadapan dengan tubuh Baekhyun, sembari menarik tubuh Baekhyun untuk merapat kedalam pelukannya.

"Arraseo. Jaljayo nae cheonsa. Saranghae. CUP !" Ucap Daehyun sambil mengecup singkat kening Baekhyun.

Baekhyun hanya tersenyum samar mendengar ucapan Daehyun, dia tak membalas ucapan itu tapi langsung ikut mengeratkan pelukannya ketubuh Daehyun.

.

.

.

Just ONE Day

.

.

.

-06 May 2014-

"Nanti kau pakai mobilku dulu saja kalau mau kembali ke TS. Nanti biar aku yang mengambil mobilnya ke TS atau ke dorm BAP." Ucap Baekbeom saat mereka baru saja memasuki kediaman Byun setelah mencuci mobil bersama.

"Tak perlu Hyung. Itu malah akan merepotkanmu. Aku naik taksi saja." Tolak Daehyun secara halus.

"Alah, tak perlu sungkan. Kau ini, aku sudah menganggapmu sebagai bagian keluarga ini. Jadi milik keluarga ini milikmu juga." Ucap Baekbeom sambil menepuk pelan bahu Daehyun dan membuat Daehyun tersenyum kearahnya.

"Menantu Jung ?! Kau benar – benar disini ?! Apa kabar ?!"

"Eh Nde ?! Aboejin. Kabar baik. Saya dengar aboejin sedang sakit. Kenapa tidak beristirahat dikamar saja." Ucap Daehyun sambil mendekat kearah Appa Baekhyun yang juga mendekat kearahnya, sebelum akhirnya memeluk 'calon' mertuanya itu.

"Hahahaha, aku hanya sedikit flu. Tidak masalah. Mianhae semalam aku tak ikut menyambut kedatanganmu." Ucap Appa Baekhyun dan dijawab anggukan paham oleh Daehyun.

"Tidak apa – apa Aboejin. Saya mengerti. Semalam saya juga langsung tidur." Ucap Daehyun yang kini balik diangguki oleh Appa Baekhyun.

"Yoebo, Baekbeom, menantu Jung. Ayo kita sarapan. BaekHyun belum bangun ya ?!"

Suara Oemma Baekhyun yang terdengar dari arah dapur mengintrupsi kegiatan percakapan ketiga namja yang tengah berbincang – bincang itu.

"Aku sudah bangun Oemma." Ucap Baekhyun yang tiba – tiba muncul dengan ekspresi khas orang bangun tidur.

"Astaga, kau baru bangun sesiang ini ?!" Ucap Appa Baekhyun begitu melihat Baekhyun memasuki ruang makan dan duduk disamping Daehyun.

"Memang, tak malu sekali. Padahal menantu Jung pagi – pagi sudah bangun dan membantu Hyungmu mencuci mobil." Ucap Oemma Baekhyun.

"Daehyun memang selalu bangun pagi Oemma. Jangan samakan aku dengannya." Ucap Baekhyun kesal membuat Daehyun yang melihatnya hanya tersenyum sembari menggeleng – gelengkan kepalanya.

"Nah, itu tahu kalau menantu Jung selalu bangun pagi. Kau itu seharusnya bisa bangun lebih pagi darinya, mempersiapkan sarapan dan segala kebutuhannya. Bukannya dia sudah sibuk diluar kau masih bergulat dengan guling dan selimut dikamar. Kau tak ingat dengan kejadian saat kau menginap di Busan."

"Uhuk !"

Baekhyun langsung terbatuk begitu mendengar Oemmanya berbicara mengenai Busan. Daehyun yang melihat Baekhyun terbatuk langsung menepuk – nepuk pelan punggung Baekhyun.

"Oemma ! Jangan membahas masalah di Busan. Itu membuatku malu." Ucap Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya kesal.

"Masih punya malu rupanya ?! Oemma yang lebih malu Baek. Kau menginap dirumah orang, dirumah calon mertuamu tapi kau bangun saat sudah melewati jam makan siang. Sedangkan menantu Jung malah membantu Oemmanya memasak, berbelanja sampai mencucikan pakaianmu. Ya ampun Baek. Aku malu sekali mendengar cerita dari Nyonya Jung."

Baekhyun semakin terlihat malu sambil melirik Daehyun. Daehyun yang menyadari dilirik oleh Baekhyun itu hanya tersenyum samar tanpa ikut berkomentar.

Yah, sewaktu menginap di Busan dia memang tidur tak ingat waktu. Dia baru bangun saat lewat jam makan siang. Itu pun Oemma Daehyun yang membangunkan. Oemma Daehyun membangunkannya sambil membawakan makanan. Beliau pikir Baekhyun sakit. Padahal Baekhyun sehat – sehat saja, dasarnya saja dia yang sedikit pemalas. Berbeda dengan Daehyun yang selalu bangun pagi.

Baekhyun semakin merasa malu saat membuka jendela kamar dia melihat Daehyun sedang menjemur pakaian mereka dengan Yuri yang ada di depannya dan terlihat tengah mengomeli Daehyun. Dan saat Yuri melihatnya sudah bangun, yeoja itu langsung melompat kekamar Daehyun melalui jendela dan menyindir Baekhyun habis – habisan dengan kata – kata yang sangat pedas. Beruntung Daehyun dan Oemmanya langsung datang hingga yeoja itu langsung pergi meninggalkannya. Namun tetap saja dia malu, dia merasa jadi tamu yang tidak tahu diri. Seperti yang dikatakan Yuri.

"Tidak apa – apa Oemonim. Saat itu Baekhyun sedang kelelahan, jadi kami bisa memaklumi." Ucap Daehyun mencoba menjelaskan.

"Kelelahan ?! Memang apa yang kalian semalaman ?! Bagadang ya ?!"

"Eh ?!"

Baekhyun sedikit tersentak karna BaekBeom tiba – tiba bertanya sesuatu yang dirasa tidak penting. Daehyun pun memilih tidak berkomentar dan menyeruput pelan minuman yang dibuatkan oleh Oemma Baekhyun.

"Kenapa diam ?! Baek, aku rasa . . . . . . . sepertinya . . . . . . . . .kau sudah tidak perjaka ya ?"

"Uhuk !"

"HYUNG !"

"MWO ?!" / "OMO !"

Daehyun langsung tersedak, sedangkan Baekhyun dan kedua orang tuanya langsung berteriak begitu mendengar penuturan yang sangat frotal dari mulut BaekBeom.

.

.

.

.

.

"Hah !"

"Dae, mianhae atas pernyataan frotal Baekbeom Hyung tadi."

Daehyun yang tengah menyetir mobil sembari menghela nafas berat itu menoleh kearah Baekhyun dan mengasak pelan surai hitam Baekhyun sembari tersenyum.

"Hahahaha, gwenchana Baek. Tapi sungguh, aku aku benar – benar tak menduga dia akan bicara seperti itu tadi. Kita memang dikerjai habis – habisan olehnya." Ucap Daehyun sembari terkekeh.

Hyung dari BaekHyun itu tadi ternyata hanya memancing mereka berdua. Padahal endingnya dia berkata, Baekhyun sudah tidak perjaka karna sudah melahirkan anak sebesar V. Gurauan yang tak masuk akal tapi cukup membuat kedua orang tua Baekhyun tertawa terbahak – bahak setelah sempat memasang wajah dingin kearah DaeBaek.

"Sudah ku bilang, dia ketularan oleh Yuri." Ucap Baekhyun dan membuat Daehyun mengangguk.

"Maybe. Sepertinya memang benar Baek, jangan sampai Beom Hyung mengenal Yuri Nonna lebih jauh lagi. Hah ! Tidak Yuri tidak Yura semua ceplas – ceplos ya Baek. Sekarang tambah Beom Hyung. Jangan sampai Yuri Nunna dan Yura-ssi itu saling mengenal Baek. Aku tak bisa membayangkan jika mereka saling mengenal."

Kini giliran Baekhyun yang terkekeh mendengar penuturan Daehyun. Sepertinya Daehyun masih sedikit kesal dengan ucapan – ucapan kakak ChanYeol semalam.

"Dae kita mau kemana ?! Aku tak mau kembali ke dorm atau SM dulu. Aku ikut ke dormmu saja ya ?! Atau kau sedang ada latihan makanya pagi – pagi kembali ?! Kalau begitu aku ikut ke TS ya, biar aku menonton kaliah latihan. Ya ya ya, aku ikut denganmu ya Dae." Ucap Baekhyun sedikit merajuk.

"Memang kenapa Baek ?! Kau kan harus latihan untuk persiapan comeback dan konser pertama kalian." Ucap Daehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan didepannya.

"Ayolah Dae, kali ini saja. Aku juga butuh beristirahat. Aku lelah Dae." Ucap Baekhyun kembali merajuk manja sambil mempoutkan imut bibirnya. Daehyun menoleh sejenak kearah Baekhyun dan mengasak pelan surai Baekhyun.

"Arraseo." Jawabnya singkat sembari tersenyum.

"YEAY ! Kita akan kemana Dae ?! Dormmu atau TS ?!" Tanya Baekhyun atusias, dia benar – benar sedang tidak ingin kembali ke SM hari ini.

"Bagaimana kalau kita ke Myeongdong ?!"

"Eh ?! Myeongdong ?! Untuk apa kita kesana Dae ?! Ini kan arah ke YongSan." Tanya Baekhyun heran. Kenapa Daehyun malah mengajaknya ke Myeongdong ?! Tapi malah menjalankan mobilnya kedaerah YongSan.

"Hmmm, apa ya ?! Berbelanja atau berwisata kuliner disana. Yah pokoknya kita jalan – jalan. Tapi sebelumnya aku ingin mengajakmu nonton film dulu. Sepertinya kita belum pernah menonton film bersama. Kita menonton di tempat Dyo-ssi nonton film di Showtime dulu. Itu kan didaerah YongSan." Ucap Daehyun.

"Kau mengajakku berkencan Dae ?!" Tanya Baekhyun sedikit berteriak dengan ekspresi tidak percaya dan membuat Daehyun menoleh sembari tersenyum kearah Baekhyun.

"Nde, mau tidak cantik ?!" Ucap Daehyun sambil mencubit pelan pipi Baekhyun.

"Akh ! Daehyun appo. Jangan dicubit. Tentu saja aku mau. Aaaa~ rasanya aku senang sekali. Gomawo kekemato." Ucap Baekhyun sambil merangkul manja lengan Daehyun dan menyandarkan kepalanya, membuat Daehyun terkekeh melihat kelakuannya.

"Cheonmayo nae Cheonsa." Jawab Daehyun.

"Eh, tunggu Dae. Berarti kita harus berhenti disalah satu toko pakaian yeoja dulu." Ucap Baekhyun sambil mejauhkan tubuhnya dari tubuh Daehyun dan membuat Daehyun menyerngitkan dahinya tak paham.

"Toko pakaian yeoja ?! Untuk apa ?!" Tanya Daehyun.

"Tentu saja sebagai penyamaran. Kita kan sedang berkencan, berarti itu artinya aku harus pura – pura menjadi seorang yeoja dulu. Seperti kemarin – kemarin saat kita berkenc-"

"Hahahaha, tak perlu melakukan itu Baek. Berapa kali aku harus bilang ?! Kau bahkan lebih cantik dari para yeoja. Aku sejujurnya tak suka kau menyamar – nyamar seperti itu. Aku lebih suka kau jadi dirimu sendiri. Kau tetap begini saja, pakai jaketmu, tutup wajahmu dengan tudung jaketmu. Aku rasa itu sudah cukup. Karna inilah Baekhyun yang aku cintai. Namja tercantik yang pernah aku temui."

BLUSH !

Baekhyun menggigit pelan bibirnya dengan wajah tersipu malu yang terlihat merah merona mendengar pernyataan dari Daehyun yang memutuskan ucapannya.

"Aku juga mencintaimu Kekemato ! Kyaaaa~ aku senang sekali !" Teriak Baekhyun heboh sambil menarik kepala Daehyun dan menciumnya.

CUP !

"Yak ! Baek, jangan menciumku ! Aku sedang menyetir !" Ucap daehyun sambil menepis tangan dan wajah Baekhyun dari wajahnya.

"Hah ?! Kau menolakku lagi ?! AKU MEMBENCIMU KEKEMATO PABBO ! Mati sana saja kau !" Ucap Baekhyun tidak terima kemudian duduk membelakangi Daehyun, lagi – lagi Daehyun mempermalukannya dengan menolak ciumannya.

"Y-yak ?! kenapa marah. Bukan begitu ! Aku kan sedang menyetir ! Jebal, jangan marah." Jelas Daehyun sambil meraih tangan Baekhyun.

"LEPAS ! JANGAN SENTUH SENTUH TUBUHKU !" Teriak Baekhyun sambil menepis tangan Daehyun.

"Hasst jinjja, Ya Tuhan ! kenapa malah jadi begini ?!"

.

.

.

.

.

-di Bioskop daerah YongSan-

"Wuaaaah~ jinja Dae ! Filmnya tadi menyeramkan sekali." Ucap Baekhyun heboh membuat DaeHyun yang berjalan disampingnya terkekeh.

"Mianhae. Tak ada film romantis yang tayang." Ucap Daehyun pelan sambil meraih jemari saat keluar dari bioskop. Jujur dia sedikit kecewa karna film yang tayang dibioskop bulan ini Mei ini adalah film – film horor dan action. Padahal dia bisa menonton film yang romantis dengan Baekhyun agar Baekhyun merasa terkesan. Jujur dia sendiri hampir tak pernah menonton film, jadi dia dan Baekhyun tadi hampir berkali – kali kesasar memasuki ruangan. Sama seperti DO sewaktu di Showtime dulu -_-

"Tak apa Dae, kau tadi bahkan lebih romantis." Ucap Baekhyun pelan sambil tersipu malu. Saat dia tadi berteriak – teriak tadi, Daehyun memang langsung memeluknya sembari menggenggam tangannya dan sesekali menciumi surainya.

Sedangkan Daehyun hanya terkekeh mendengar perkataan Baekhyun. Sejujurnya dia tadi langsung memeluk Baekhyun agar Baekhyun diam, karna jujur saja, teriakan Baekhyun lebih heboh dari teriakan yeoja – yeoja yang tengah menonton disana. Untung saja mereka duduk di bagian pojok belakang, jadi tak begitu menarik perhatian. Jadi daripada menarik perhatian penonton yang lain dia memang langsung menarik tubuh Baekhyun kepelukannya.

"Kita langsung ke Myeongdong ya. Mau makan dulu atau berbelanja dulu ?!" Tanya Daehyun membuat Baekhyun mendongak kearahnya. Baekhyun terlihat memasang ekspresi berfikir dengan jari telunjuk yang ada didepan bibirnya yang sedikit mengerucut itu. Imut sekali. Kadang Daehyun bahkan lupa bahwa namja disampingnya itu setahun lebih tua darinya.

"Hmm . . . Kita makan dulu saja Dae. Tenagaku terkuras banyak setelah berteriak – teriak tadi. Jadi memang lebih baik kita makan dulu. Baru setelah itu berbelanja. Eh ngomong – ngomong kau yang akan membayar semuanya kan nanti ?!"

Baekhyun memutar malas bola matanya mendengar ucapan Baekhyun.

"Memang siapa lagi jika bukan aku ?! Kau mana pernah keluar uang saat kita berbelanja. Bisamu kan hanya menghabiskan uangku." Sindir Daehyun dan membuat Baekhyun nyengir.

"Dae, kau tahu tidak. Aku rindu sekali saat – saat kita bertiga, aku kau dan TaeTae berbelanja kebutuhan sehari – hari di supermarket. Rasanya kita sudah lama sekali tidak berbelanja bertiga lalu pulangnya makan dulu disebuah restoran dengan menu yang sangat banyak. Sederhana tapi sangat menyenangkan. Kita terlihat benar – benar seperti keluarga kecil yang bahagia." Ucap Baekhyun pelan.

"Mianhae. Jika aku terlalu sering meninggalkanmu dan Taehyung hingga kita hampir tak pernah berkumpul bertiga lagi. Jujur aku juga merindukan saat – saat kita nonton film atau karaokean bersama diruang keluarga apartemen kita. Duduk disampingmu, memelukmu dan Taehyung. Hah ! Mianhae. Jeongmal mianhae." Ucap Daehyun dengan suara sedikit lirih.

"Dae~ maksudku bukan begitu. Bukan maksudku membuatmu merasa bersalah. Setelah ini mungkin kita juga semakin jarang bersama karna jika konser pertama kami di Seoul sukses, kami akan langsung melakukan tour, seperti LOE BAP. Belum lagi TaeTae yang akan debut di Jepang." Terang BaekHyun.

"Jinja ?! Lalu kapan kau akan beristirahat ?! Bukankah kau juga akan mengikuti pertunjukan musical ?! Ya tuhan Baek, jangan memaksakan dirimu. EXO benar – benar perlu beristirahat. Jaga kesehatanmu. Kau kan main vocal." Ucap Daehyun sedikit khawatir sembari menangkup wajahnya Baekhyun kearahnya.

"Kau bahkan tak pernah beristirahat Dae. Dari negara satu kenegara yang satunya. Hampir tiap malam kau menyanyi. Aku jauh lebih khawatir dengan keadaanmu. Tolong jaga kesehatanmu juga. Aku tak mau kau sakit." Ucap BaekHyun tulus sambil menatap lurus kearah wajah Daehyun dan membuat Daehyun merasa tersentuh. Meskipun mereka akhir – akhir ini sering terpisah oleh jarak dan waktu, tapi ternyata memang selalu saling memikirkan satu sama lain.

"Arra Nyonya Jung. Demi kau dan Taehyung, aku tak akan jatuh sakit" Ucap Daehyun sambil tersenyum kearah Baekhyun.

Grep !

"Daehyun gomawo ! Aku tak tahu jika kau memang begitu menyayangi kami berdua." Ucap Baekhyun dengan nada terisak sembari memeluk Daehyun.

"Berapa kali aku harus berkata. Jika kau dan TaeHyung adalah semangat dalam hidupku selama ini." Ucap Daehyun sambil membalas pelukan Baekhyun. Untung saat ini mereka masih ada dikawasan gedung bioskop yang jarang dilewati orang – orang. Jadi mereka bisa cukup tenang berpelukan disana.

"Jadi makan tidak Baby ?!" Tanya Daehyun membuat Baekhyun melonggarkan pelukkannya dari tubuh Daehyun.

"Tentu saja jadi. Kajja – kajja ! Eh Dae nanti waktu berbelanja kita memberikan barang untuk TaeTae juga ya ?!" Ucap Baekhyun antusias sambil menarik tangan Daehyun untuk keluar dari kawasan gedung bioskop. Daehyun yang melihat tingkah Baekhyun yang seperti anak kecil itu hanya bisa terkekeh pelan sembari menggeleng – gelengkan kepalanya.

Namun beberapa saat kemudian senyuman dibibirnya memudar saat melihat jam yang ada dipergelangan tangannya. Waktu semakin sore, berarti waktunya di Korea tinggal sebentar lagi. Tapi dia bahkan belum memberitahu Baekhyun tentang kepergiaanya ke Australia. Tiba – tiba perasaan takut dan bersalah muncul dihatinya. Bagaimana jika Baekhyun nanti malah marah mengenai kepergiannya. Dia jadi bimbang harus berpamitan atau langsung pergi meninggalkan Korea.

.

.

.

.

.

"Huuaaa~ kenyang sekali Dae !" Ucap Baekhyun sambil menepuk – nepuk perutnya.

"Kenyang ?! Bahkan makanan diatas meja masih sangat banyak. Ayo habiskan." Perintah Daehyun setelah menatap singkat Baekhyun.

"SHIRREO ! Aku sudah kenyang Kekemato ! Kau habiskan saja. Kalau aku makan lebih banyak lagi, nanti aku gendut bagaimana ?! Nanti aku tak cantik lagi." Ucap Baekhyun genit.

"Hasst jinja ! Bahkan kau sendiri tadi yang memesan semua makanan ini. Kenapa sekarang tiba – tiba berkata kalau sudah kenyang heh ?! Dan tadi apa ?! Takut gendut ?! Lihat ! Bahkan pipimu sudah begitu tembam dan mukamu bulat seperti babi." Ucap Daehyun sambil menarik – narik pipi Baekhyun.

"Akh ! Akh ! Aduh Daehyun appo ! Teganya kau mengataiku seperti babi." Ucap Baekhyun kesal sambil menepis jari Daehyun yang ada dipipinya.

"Hahahaha, tapi sungguh Baek. Aku perhatikan wajahmu itu semakin hari semakin seperti anak kecil. Seperti Bayi. Halus dan kenyal sekali." Ucap Daehyun sembari terkekeh dan mengelus lembut pipi Baekhyun.

"Kulitku memang cantik kok, memang kulitmu ?! Hitam dan dekil. Hasst, aku menyayangkan TaeTae yang dulu menurun kulit hitammu." Sindir Baekhyun.

"Hey, kulitku tidak hitam. Tapi berwarna sedikit tan. Tapi kan yang penting sekarang kulitku juga sudah putih dan bersih." Ucap Daehyun.

"Tentu saja. Aku kan merawat tubuhmu dan TaeTae dengan baik. Untung aku sabar mengoleskan cream – cream yang biasa aku gunakan untukmu. Menyebalkan sekali kau dulu saat menolak untuk ku olesi cream – cream itu. Tidak seperti TaeTae yang langsung mengiyakan." Ucap Baekhyun. Dulu memang dia memaksa Daehyun untuk memakai krim – krim kulit yang biasa dia gunakan agar kulit Daehyun dan V terlihat lebih putih, mengingat kulit mereka memang sama – sama terlihat sedikit gelap.

"Hey kau tau, aku lebih terlihat manly saat berkulit gelap Baek. Tapi yasudahlah. YongGuk hyung saja yang dulu keren dengan kulit gelapnya sekarang juga berkulit putih bersih." Ucap Daehyun yang diangguki oleh Baekhyun.

"Nde, aku rasa ada yang salah dengan kau dan YongGuk-ssi. Kalian sekarang sama – sama sok cute dan sok imut sekali. Image menyeramkan kalian hilang begitu saja. Jadi terlihat aneh. Tapi aku rasa saat YongGuk-ssi itu memang lucu saat beraegyo, tidak cocok dengan suaranya. Namun tetap saja, wajahnya terlihat sangat tampan, aigoo~ Bang YongGuk-"

"Baek, mau ku tinggal disini ?!"

"Eh ?!"

Baekhyun yang tadinya tengah memuji – muji BYG langsung terdiam. Dia kelepasan lagi saat membicarakan BYG. Dia cukup tahu bagaimana cemburunya Daehyun pada BYG semenjak Baekhyun terang – terangan mengakui jika dia menyukai BYG didepan semua member BAPEXOBTS.

"Hehehehe. Aniya~ . . . Aku kan hanya bercanda Dae. Jangan marah ne~ ?!" Ucap Baekhyun sambil beraegyo. Namun sayangnya Daehyun seolah tidak peduli dan mulai melanjutkan acara makannya.

Baekhyun mempoutkan bibirnya kesal saat Daehyun dirasa tak memperhatikannya. Diapun memilih diam dengan kedua telapak tangan menyangga dagunya sembari menatap lurus kearah Daehyun yang tengah menikmati makanannya. Dia sepertinya baru menyadari. Ternyata namja dihadapannya itu lebih tampan dari yang dia kira.

"Dae~ . . . Aku baru sadar jika kau itu semakin hari semakin tampan. Tampan sekali~"

"Uhuk !"

"Eh, pelan – pelan makannya. Ini minum dulu."

Daehyun yang sedang makan itu langsung tersedak begitu mendengar pujian Baekhyun. Tumben sekali Baekhyun memujinya. Dia lalu meminum air mineral yang diberikan oleh Baekhyun.

"Merayu eoh ?!" Tanya Daehyun seusai minum.

"Anya ! Aku memang benar – benar baru sadar jika kau semakin tampan." Ucap Baekhyun sambil tersenyum manis.

"Aku memang tampan. Memangnya kau ?!" Sindir Daehyun sembari terkekeh kearah Baekhyun yang kembali cemberut itu.

"Hahaha, sudah ! Jangan ngambek terus. Ayo kita jalan – jalan dan berbelanja." Ucap Daehyun sambil beranjak dari tempat duduk dan diikuti oleh Baekhyun.

Usai membayar makanan. DaeBaek pun mulai berkeliling kawasan Myeongdong. Mereka berjalan dengan bergandengan tangan. Sesekali Baekhyun merangkul lengan Daehyun. Jika tidak diperhatikan secara cermat, orang – orang pasti tidak menyangka jika Baekhyun itu adalah namja dan mengira mereka adalah pasangan kekasih namja dan yeoja. Mengingat Daehyun berjalan dengan tubuh lurus dan tegap, sedangkan Baekhyun terlihat rewel sambil terus – terusan memepet tubuh Daehyun atau mengayun – ngayunkan lengan Daehyun. Belum lagi saat dia merajuk saat menemukan barang yang diinginkan. Dia langsung berteriak histeris seperti anak kecil yang baru mendapatkan balon atau lolipop.

Untung ini bukan kali pertamanya dia berkencan dengan Baekhyun . Jadi dia cukup paham dengan tingkah laku Baekhyun.

Tapi sesungguhnya dia mengakui, jika berbelanja berdua dengan Baekhyun itu 'sedikit' ringan daripada pergi berbelanja bertiga dengan V, karna Daehyun pasti migran melihat tingkah BaekTae yang sulit diatur dan malah ribut sendiri, belum lagi Baekhyun selalu memarahinya, karna setiap berbelanja bertiga dia pasti bertengkar dengan V. Dan seorang Byun BaekHyun PASTI akan lebih membela Kim TaeHyung daripada Jung Daehyun, sekalipun saat itu V yang salah, tapi dimata Baekhyun V itu selalu benar.

Walau terkadang kesal, tapi Daehyun cukup menikmati bahkan sangat merindukan saat – saat mereka bertiga berkumpul. Tapi mengingat keadaan mereka ber3 yang sama – sama sibuk, sangat mustahil mereka bisa berkumpul bertiga seperti beberapa bulan yang lalu.

Daehyun yang memperhatikan wallpaper ponsel yang terdapat foto mereka bertiga saat hari ulangtahun V itu tersenyum samar. Tiba – tiba dia rindu mengunjung apartemennya, apartemen yang terdapat kehangatan dan 'kesumpekan' keluarga kecilnya.

.

.

.

.

.

-Kawasan SM Building-

"Cha ! Sudah sampai Baek ! Mau aku antar lewat pintu belakang ?!" Ucap Daehyun begitu mereka sampai di samping gedung SMB. Dia menoleh kearah Baekhyun yang terlihat terdiam dengan pandangan lurus kedepan.

"Kau kenapa Baek ?! Apa kau tak senang hari ini. Mianhae aku tak memberi hadiah special apapun untukmu. Kepulanganku ke Korea benar – benar mendad-"

"Entah kenapa aku tak ingin kembali ke SM. Aku takut mengecewakan mereka."

"Eh ?!"

Daehyun sedikit terkejut dengan pernyataan Baekhyun yang terdengar parau dan sangat tak dimengertinya itu. Dia mengikuti arah mata Baekhyun yang tengah menatap nanar dan lurus kearah depan SMB, dimana didepan sana ada banyak fans – fans yang terlihat duduk – duduk jalanan.

"Tak ingin kembali ke SM ?! Kau ada masalah di SM ?!" Tanya Daehyun.

"Eh ?!" Kini ganti Baekhyun yang terkejut saat mendengar pertanyaan Daehyun.

"He- . . . Hehehe, anya Dae. Aku hanya tidak ingin berpisah denganmu." Ucap Baekhyun sambil terkekeh pelan. Sebuah senyuman yang terlihat janggal di mata Daehyun.

"Kau baik – baik saja kan Baek ?!" Tanya Daehyun sambil mengelus surai Baekhyun, entah kenapa dia merasa ada yang disembunyikan Baekhyun.

"Nde. Aku baik – baik saja. Mungkin aku hanya terlalu lelah jadi agak malas untuk latih-"

"Mianhae, seharusnya tadi aku langsung mengantarmu pulang."

Baekhyun langsung bungkam mendengar penuturan Daehyun. Bukan ! Bukan itu yang dia maksud. Bukan karna Daehyun. Sejujurnya dia sangat senang Daehyun mengajaknya jalan – jalan dan melepas segala penat yang ada.

"Bukan itu Dae. Aku malah senang sekali hari ini. Ini hadiah terindah dalam hidupku. Sungguh !" Ucap Baekhyun sambil meraih jemari Daehyun sembari menatap matanya, mencoba meyakinkan jika dia baik – baik saja.

"Dae, boleh aku bertanya padamu tapi tolong jangan marah." Ucap Baekhyun pelan sembari menunduk kepalanya.

"Nde. Apa Baby ?!" Tanya Daehyun agak heran dengan tingkah Baekhyun.

"BAP sedang tidak ada masalah dengan TS kan ?!"

DEG !

"Ma-maksudmu apa Baek ?! A-aku tak mengerti." Ucap Daehyun.

"Aku dengar berita simpang siur. Masih rumor sih. Jika ada sebuah boyband rookie yang akan menggugat agensinya. Dikarenakan masalah pembayaran. Sebenarnya banyak boyband rookie di Korea, EXO pun masih rookie, tapi dari kabar yang aku dengar Boyband Rookie itu sudah melakukan banyak serangkaian tour diberbagai negara dan setauku baru BAP boyband rookie yang bisa melakukan tour keliling dunia. Apa itu memang BAP Dae ?!"

Baekhyun langsung diam dan menatap Daehyun lebih dalam saat Daehyun tak segera menjawabnya. Setelah itu kembali menunduk. Mungkin perkataannya menyinggung perasaan Daehyun.

"Mianhae Dae, aku tak bermak-"

"Jadi itu alasanmu menolak barang – barang yang ingin ku belikan untukmu tadi ?! Kau berfikir aku sedang kehabisan uang ?!"

"Eh ?"

Baekhyun kembali mendongak saat mendengar pertanyaan Daehyun. Dia tadi memang sempat menolak beberapa barang yang ingin dibelikan Daehyun dengan harga yang cukup mahal. Dia hanya membeli beberapa barang couple untuknya, Daehyun dan V.

"Bu-bukan begitu Dae, ha-hanya saja. . ."

"Aku ini bekerja juga untukmu dan TaeHyung nantinya. Percuma aku mengumpulkan banyak uang jika kau menolak pemberianku, walau sebenarnya barang – barang yang aku berikan padamu hanya barang – barang yang murah dan tak bernilai." Ucap Daehyun memutus ucapan Baekhyun.

"Tak bernilai bagaimana ?! Malah sangat berharga. Contohnya saja kebutuhan sehari – hari untuk kebutuhan didapur apartemen. Mungkin aku sanggup membeli sendiri, dengan uangku sendiri. Tapi rasanya akan terasa berbeda saat aku membelinya bersamamu dan menggunakkan uangmu. Memang aku akui, menghabiskan uangmu dan membuatmu kesal itu sangat menyenangkan. Karna selama berhubungan selama lebih dari setengah tahun ini. Kau lebih sering mengalah untuk. Aku omeli, aku pukuli, kau hanya diam saja. Aku terkadang heran dengan tingkat kesabaranmu menghadapiku dan TaeTae. Apa selama ini kau menahan diri Dae ?!" Tanya Baekhyun pada Daehyun yang tengah tersenyum samar.

"Itu karna aku menyayangi kalian. Jadi aku mencoba mengikuti jalan fikiran kalian." Ucap Daehyun dan membuat Baekhyun ikut tersenyum.

"Dae~ . . . TaeTae sakit." Ucap Baekhyun tiba – tiba hingga senyumnya perlahan memudar. Begitupun dengan Daehyun.

"Ah nde. Aku kemarin juga mendengar dari SeungHwan Hyung, katanya kau menjenguk bersama ChanYeol. Dia sakit apa ?!" Tanya Daehyun dengan ekspresi khawatir.

"Tidak parah. Hanya saja sepertinya dia demam. Tubuhnya dingin sekali meskipun aku sudah memeluknya. Aku bahkan bisa merasakan hawa dingin ditubuhnya." Ucap Baekhyun sambil memeluk dirinya sendiri.

"Dia sudah kedokter ?!" Tanya Daehyun kembali.

"Belum. Semalam aku baru menyuruhnya beristirahat." Ucap Baekhyun dan membuat Daehyun mengangguk.

"Seharusnya dia segera dibawa kedokter. Meski hanya demam tapi pasti sangat mengganggu kegiatannya." Ucap Daehyun.

"Nde ! Benar sekali Dae. Kalau begitu besuk kita antar TaeTae kedokter ya ?! Jemput aku kedorm besuk pagi arra ?!"

DEG !

Daehyun yang tadinya masih mengangguk mendadak terdiam. Besuk pagi ?! Bahkan setelah ini saja dia sudah tak ada diKorea.

"Dae ?! Kenapa diam ?! Ah aku tau, kalau pagi – pagi kau pasti masih lelah. Yasudah. Siang saja. Kita mengantar TaeTae kedokter besuk siang saja. Kau mau kan Dae ?!" Tanya Baekhyun sambil menarik jemari Daehyun.

Daehyun tetap terdiam sambil menggenggam erat jemari Baekhyun. Pandangannya menatap sendu kearah wajah cantik Baekhyun. Bibirnya terasa kelu saat ingin berpamitan pada Baekhyun. Dia benar – benar tidak ingin membuat Baekhyun marah, marah dalam arti sebenarnya, bukan marah karna sedang merajuk manja.

Pip pip !

Daehyun langsung melepas jemari Baekhyun dan meraih ponsel yang ada disaku celananya.

From : Hime Hyung

"Kau dimana ?! Ingat waktu, sebentar lagi kita berangkat. Barang – barangmu sudah dipersiapkan dan dimasukan ke Van. Setidaknya kau harus sudah ada di TS 2jam sebelum waktu keberangkatan."

Hati Daehyun semakin mencelos membaca pesan dari HimChan, dia memang harus benar – benar pergi setelah ini. Sepertinya dia memang harus jujur pada Baekhyun.

"Dae ?! Nuguya ?!" Ucap Baekhyun sambil merebut ponsel dari tangan Daehyun.

"Eh jangan !" Daehyun sedikit berteriak saat Baekhyun merebut ponselnya. Dia takut jika Baekhyun membaca pesan Himchan. Namun baru saja akan merebut kembali ponsel itu, tiba – tiba suara pesan masuk kembali terdengar.

Pip Pip !

"Baek jangan dibuka ?!" Teriak Daehyun lagi.

"Kenapa sih ?! Dari selingkuhanmu ya ?!" Ucap Baekhyun sambil mengotak – atik ponsel Baekhyun dan membuat Daehyun semakin panik.

"Aku tak pernah selingkuh ! Yasudah, baca saja." Ucap Daehyun pasrah. Biarlah Baekhyun tau kenyataan yang ada.

"Nugu ?!" Tanya DaeHyun saat melihat Baekhyun yang terlihat tersenyum saat menatap layar ponselnya. Dan karna tak segera mendapat jawaban dari Baekhyun. Daehyun pun mendekatkan wajahnya kearah wajah Baekhyun dan ikut melihat ke arah layar ponselnya.

From : Hime Hyung

"Oh ya, tolong sampaikan pada Baekhyun ucapan selamat ulang tahun dari kami para member BAP. Kau tahu, aku baru saja melihat twitter dan aku lihat banyak sekali yang memention dirimu tentang ulangtahun Baekhyun. Selamat ! Hubungan kalian akhirnya diketahui dan diakui oleh dunia. Tapi awas saja jika sampai menghancurkan reputasi BAP dan EXO, aku akan menyeret kalian berdua keGereja agar segera menikah. Hahaha."

"Fans mementionku ?!" Ucap Daehyun sambil menyerngitkan dahinya.

"Aku buka twittermu ya Dae ?!" Ucap Baekhyun yang langsung diangguki oleh Daehyun.

"Wuaaaa~ benar Dae ! Lihat, banyak mementionmu dengan namaku. Bahkan menyertakan hastag #HappyBaekhyunDay hahaha. Apa memang hubungan kita sudah diketahui dunia." Ucap Baekhyun sambil terkekeh senang.

"Hasst, benar, banyak sekali. Aku jadi ingat saat BAP open mention untuk comeback 1004 dulu, banyak sekali fans yang mementionku dan menanyakan hubungan kita. Mentionku penuh dengan HYUN family, Eyeliner family juga namamu dan TaeHyung. Hasst jinja !" Ucap Daehyun terlihat frustasi tapi juga ikut tertawa saat mengingat dimana BAP sedang mengadakan open mention dengan hastag #BAP1004, kebanyakan pertanyaan yang datang kepadanya adalah tentang HYUN family, tentangnya dengan Baekhyun dan Taehyung.

"Wae ?! Kau tak suka jika banyak yang mementionmu tentangku dan TaeTae ?!" Ucap Baekhyun dengan suara sedikit meninggi.

"Tentu saja tidak Baby. Aku malah senang. Itu berarti banyak yang merestui hubungan kita. Aku hanya bingung harus membalas apa. Aku juga dulu merasa tidak enak pada Youngjae. Karna banyak yang memention dia tentang kita. Hehehe." Ucap Daehyun kembali terkekeh. Youngjae memang juga menerima banyak mention tentang Baekhyun di twitternya. Walau Youngjae bilang tidak masalah. Tapi Daehyun merasa tidak enak hati juga.

"Hehehe, aku mengerti posisimu Dae. Ah, aku buka hastag ini dulu ah." Ucap baekhyun sambil mengklik hastag ulang tahunnya.

"MWO ?! Ige mwoya ?!" Teriak Baekhyun tiba – tiba membuat Daehyun langsung kembali mendekatkan wajahnya.

"Heh ?! Apa – apaan ini ?!" Ucap Daehyun ikut berkomentar.

"Istri dari BAP Daehyun, Oemma dari BTS V dan Kekasih dari EXO Chanyeol." Ucap Baekhyun sambil mengusap – usap layar ponsel Daehyun. Kenapa Chanyeol masih disangkut pautkan.

"Eh ?!" Baekhyun menghentikan pergerakan jarinya saat dilayar terpampang gambar – gambar kue ulang tahun dan VIVAPOLO yang diberi hiasan.

"Kejutan yang indah dari Park ChanYeol ya ?! Lihat, baca ini. Para ChanBaek shipper pada histeris saat berkomentar tentang Chanyeol yang mengupload foto kue ulang tahun dihari ulang tahunmu. Belum lagi ini. Ibu mertua yang mempersiapkan pesta ulang tahun. Waw keren sekali ya Baek."

Baekhyun menoleh kearah Daehyun saat mendengar komentar dari namjachingunya itu. Daehyun terlihat masih fokus mengusap – ngusap layar ponsel yang dia pegang. Entah kenapa perkataan Daehyun itu terasa sangat menusuk kedalam hatinya.

"Yasudah, ayo kembali ke SM. Ini sudah malam." Ucap Daehyun sambil merebut ponselnya.

"Kau marah ?!" Tanya Baekhyun.

"Anya. Untuk apa aku harus marah. Tak ada gunanya. Ayo aku antar lewat belakang." Ucap Daehyun sambil membukakan seltbeat Baekhyun.

"SHIRREO ! AKU TAK MAU ! Aku tahu kau marah ! Setahuku Sehun yang mengupload foto itu karna Sehunlah yang mempunyai foto kue itu" Ucap Baekhyun sambil menepis tangan Daehyun.

Daehyun mengembuskan nafas berat saat melihat penolakan Baekhyun.

"Anya, aku tidak marah. Ini sudah malam. Sudah saatnya kau latihan. Aku tak mungkin marah hanya karna masalah seperti ini. Aku sadar kok. Aku jauh dibanding Park Chanyeol. Dia bisa mempersiapkan banyak kejutan untukmu, keluarganya juga. Dan lihat, kalian terlihat lebih REAL daripada kita berdua. Sedangkan aku ?! Aku hanya pulang dengan tangan kosong, kau bahkan menolak hadiah yang ingin aku belikan. Jadi aku cukup paham." Ucap Daehyun sambil memasukan ponselnya kedalam celana.

"KAU MARAH JUNG DAEHYUN AKU TAHU KAU MAR-"

"AKU TIDAK MARAH ! JADI BISAKAH KAU TUTUP MULUTMU DAN SEGERA MASUK ! AKU TAK MAU DISALAHKAN ATAS KETERLAMBATANMU DATANG LATIHAN !" Teriak Daehyun memutus ucapan Baekhyun yang tadi tengah berteriak kearahnya.

DEG !

DaeBaek sama – sama terdiam saat mendengar ucapan lantang dari mulut Daehyun.

"Hiks . . . k-kau jahat Dae." Ucap Baekhyun dengan nada bergetar dan sedikit terisak.

"Aku tak peduli. Cepat Masuk." Ucap Daehyun dingin sambil mengalihkan pandangannya dari wajah Baekhyun.

"DAE !" Teriak Baekhyun saat merasa diacuhkan oleh Daehyun. Dia hampir saja menarik jaket Daehyun jika saja Daehyun tak langsung menepisnya.

"KELUAR ! ATAU AKU AKAN MENYERETMU KELUAR DARI SINI !"

DEG !

BRAAAAKK !

DUUAAKK !

"PERSETAN KAU JUNG DAEHYUN !"

DaeHyun memukul keras kemudinya sembari memaki dirinya sendiri setelah meneriaki Baekhyun dan membuat Baekhyun langsung keluar dari mobil.

"Hiks . . . Mianhae Baek. Aku tak bermaksud memarahimu. Aku tak marah. Tapi waktuku memang sudah tak banyak disini. Aku harus pergi Baek. Maaf, Maafkan aku Baek . . . Hiks !"

Daehyun menangis penuh penyesalan. Dia sendiri tak menyangka jika dia bisa berkata sekasar itu kepada Baekhyun. Tapi itu satu – satunya cara membuat Baekhyun keluar dari mobil hingga dia bisa segera kembali ke TS dan berangkat ke Australia. Jika saja dia egois, dia bisa saja lebih memilih Baekhyun dan tidak ikut ke Australia. Tapi bukankah itu akan jauh lebih mengecewakan banyak BABy disana.

"Mianhae . . ." Ucapnya kembali lirih.

.

.

.

.

.

"Hiks !"

Baekhyun berjalan dengan tubuh bergetar menahan tangis saat akan memasuki gedung SM dari pintu belakang. Dia berjalan sembari menunduk, hingga dia tak jika seseorang juga tengah berjalan sembari memainkan ponsel dari arah berlawanan.

Duaaak !

"AW ! Appo … hiks !"

Baekhyun yang menahan tangis itu sedikit meringis karna bahunya berbenturan keras dengan orang yang baru saja bertabrakan dengannya.

"Eh ?! Baek ?! Baekkie ?! Kau kenapa ?! Kenapa menangis ?!"

Baekhyun mendongakkan kepalanya saat seseorang yang tadi bertabrakan dengannya malah memegang kedua bahunya dan bertanya dengan nada suara khawatir.

"Hiks~ . . . Yeollie ! DaeHyun jahat ! Huuuuaaaa~ . . . !"

Tangis Baekhyun langsung pecah saat mengetahui siapa yang bertabrakan dengannya itu.

Grep !

Tanpa berkomentar Chanyeol langsung menarik tubuh Baekhyun dan memeluknya. Dan Baekhyun yang memang sedang butuh sandaran itu juga langsung melingkarkan tangannya ketubuh Chanyeol dan menangis dipelukan ChanYeol.

DEG !

Daehyun yang berdiri tak jauh dari tempat ChanBaek yang tengah berpelukan itu hanya bisa memandang nanar pemandangan tersebut.

Daehyun tadi memang langsung keluar dari mobil berusaha mengejar Baekhyun untuk minta maaf. Tapi kini dia merutuki keputusannya untuk mengejar Baekhyun. Dalam diam butiran – butiran liquid itu mulai jatuh. Hatinya mencelos.

LAGI ! Untuk kesekian kalinya dia melihat hal ini.

Sret !

Sepasang tangan cantik tiba – tiba menghalangi pandangan Daehyun untuk melihat kearah ChanBaek. Beberapa saat kemudian tangan itu turun dan menarik Daehyun untuk berbalik.

Grep !

"Uljima ! Namja tampan tak boleh menangis."

Daehyun terdiam sesaat saat orang yang membalik tubuhnya tadi tiba – tiba memeluknya lalu membelai pelan surainya dan menepuk – nepuk pelan punggungnya.

"Tapi jika rasanya terlalu sakit. Menangislah. Tidak ada salahnya kau menangis. Kau sudah terlalu menahan diri selama ini."

Grep !

Tangan Daehyun mulai bergerak untuk membalas pelukan tersebut. Dan dia pun akhirnya tak mau menahan diri lagi untuk tidak menangis.

"Hiks~ . . . rasanya sakit sekali ! Tapi sungguh ! Aku mencintainya. Apa keputusanku untuk pulang ini salah ?!"

.

.

.

.

.

TBC

Annyeong HYUNers! Author spesialis (?) The HYUN Family (DaeHyun BaekHyun TaeHyung) kembali datang dengan FF terbaru .. hehehe

Sekalian yang belum tahu. Buat kalian pembaca FF Yuri yang berjudul 2 3 We are ONE Family, Yes Sir ! Yuri Cuma mau bilang kalau itu FF END'.

Jadi Yuri bakal bikin series – series khusus kayak ini !

Kemarin Yuri kan girang karna Dae pulang pas ultah Baek, tapi kok bentar banget, Cuma sehari langsung pergi lagi. Terus muncul deh ide bikin FF Just ONE Day ! Kebetulan beberapa Reader juga request !

Kan Yuri sudah berkali – kali bilang 'Yuri gak akan nolak permintaan pembaca sekaligus Pereview setia sekalipun permintaannya aneh – aneh' hahaha

Karna ini FF Series 2 3 We are ONE Family Yes Sir ! Jadi ada Fact'nya .. dan ini Fact2nya :

Fact 1, pada 140505 EXO M baru saja kembali dari LA seusai mengisi acara 'Korea Times Music Festival'. Dan sesampainya diKorea mereka menuju SM.

Fact 2, pada 140505 ChanBaek terlihat keluar bersama dari SMB.

Fact 3, wajah V yang mirip Daehyun adalah matanya, selebihnya mirip Baekhyun, terutama saat tersenyum (nyengir). Walau sesungguhnya bibit V sedikit tebal seperti milik Daehyun.

Fact 4, sebelum debut ChanYeol sempat memiliki Twitter.

Fact 5, DaeBaek memiliki kemeja couple (ternyata bukan jaket) berwarna biru putih. Dulu Baekhyun sering sekali memakainya. Daehyun juga terlihat memakai 2 / 3 kali. Dia pertama kali menggunakan saat akan ke Jepang.

Fact 6, BaekTae memiliki sebuah jaket / blazer panjang yang sama tapi berbeda warna dengan tulisan 'CAN YOU KEEP A SECRET'

Fact 7, setiap akan / setelah tampil di Inkigayo (sejak Baek jadi MC) Daehyun PASTI Update Twitter ! Dan inti dari updatenya selalu hampir sama. selalu nyebut nama Baby dan senang akan / telah bertemu hari ini di (Maybe mungkin memang untuk para BABy BAP). Padahal pas tampil di acara music lain dia kagak update. Dan dia juga selalu menyebut acara Inkigayo ^^ Gak percaya ?! Cek aja di twitter BAP_Daehyun.

Fact 8, Inkigayo 140216 :

-Entah perasaan Yuri atau emang iya, hari itu Baek kelihatan kalem dan anteng banget waktu ngeMC (kayak kaku gitu) padahal ini bukan pertama kalinya dia ngeMC di Inkigayo. Dulu malah pas ma MinAh & KwangHee dia centilnya minta ampun. Namun diminggu minggu berikutnya Baekhyun kumat genitnya.

-Waktu mewawancarai BTS bersama Yubi. Jika kalian perhatikan secara seksama, V melirik terus kearah Baek begitu pula denga Baek. Setelah RapMon selesai ngeRap (?) BaekTae saut - sautan kata 'saraine' yang berarti I'm still alive, Tae bembalas ucapan Baek dengan kata - kata logat satoori.

-Saat pembacaan point Baekhyun terlihat diam dan fokus memperhatikan layar penghitungan poin, hingga Kwanghee memang mendorong tubuh Baekhyun untuk menyerahkan tropy.

-Saat Baekhyun menyerahkan tropy, Daehyun terlihat melihat kearah Baekhyun sambil melakukan bow.

-Jika kalian lakukan gerakan slow emotion (?) Mata Daehyun terus - terusan melirik ke Kiri dan mata Baekhyun melirik ke kanan. Saat music mulai diputar (saat encore) DaeBaek sempat eyecontact saat melakukan bow. Daehyun sempat menengok kearah pengisi acara yang menuju kebackstage dan Baekhyun saat berjalan kebackstage juga sempat menoleh kearah BAP

-SuHo memang berpelukan dengan HimChan. *SuChan moment .

Fact 9, Saat BAP menang di Mubank 140214 para member GOT7 mendekat dan memeluk member BAP kecuali Daehyun, karna Daehyun langsung berbalik dan menyapa fans. Saat itu V juga terlihat melihat kearah member BAP dan GOT7 yang tengah berpelukan. V dan DaeHyun sempat saling melakukan bow saat BTS akan kembali ke stage.

Fact 10, 2 tahun debut, baru dengan lagu 1004 itulah BAP bisa mendapatkan juara diacara music untuk pertama kalinya.

Fact 11, saat juara di Show Champion 140212, Daehyun sempat terlihat terlihat terkejut mematung dan memegangi dadanya, saat encore berjalan kebelakang dan terlihat menangis.

Fact 12, saat encore BAP memang selalu berada dibarisan paling belakang.

Fact 13, Saat di Inkigayo BTS selalu berdiri dibelakang Baekhyun.

Fact 14, moment BaekTae terjadi di Inkigayo pada tanggal 140309.

-Baekhyun bertingkah manja dan berkata 'aing' lalu suho memarahinya dan berkata 'namja tidak seperti itu, setelah itu baekhyun berkata 'Oemma ! Namjadae~" dengan nada merajuk. (mungkin dia menirukan gaya V saat merajuk. Hahaha.

-Saat menyebutkan BTS yang akan tampil berikutnya, Baekhyun menyanyikan dan menarikan part reff Boy in Luv.

-Saat encore dimana SNSD menang, Baekhyun menarik tangan V dan menari bersama.

Fact 15, kebetulan comeback BAPEXOBTS selalu berdekatan waktunya.

Fact 16, jaman EXO akan comeback OVERDOSE itu harusnya juga bulan februari, bersamaan dengan BAPBTS, tapi entah kenapa jadi mundur lagi seperti WOLF.

Fact 17, DaeBaekTae lancar berbahasa jepang.

Fact 18, akun instagram Baek itu baekhyunee_exo

Fact 19, Ibu Chanyeol memiliki rumah makan bernama Vivapolo. Dan saat ultah Baek, Vivapolo dihias dengan balon - balon, ntah kebetulan atau tidak.

Fact 20, Chanyeol memiliki kakak bernama Park Yura, dia seorang reporter berita. Baekhyun juga memiliki kakak bernama BaekBeom. Baekbeom lebih tua dari Yura. Dan Baekbeom sudah menikah. ADA YANG TAU GAK NAMA KAKAK DAEHYUN SAPA ?!

Fact 21, 140505 dimalam hari (menjelang tengah malam) BAP mendarat diKorea dari Jerman dan pada 140506 BAP terbang ke Australia. Jadi mereka memang hanya beberapa Jam di Korea.

Fact 22, didalam keluarganya Baekhyun selalu dianggap sebagai anak perempuan. Dia begitu dimanja keluarganya terutama Hyungnya (pantes aja jadinya kek gini -_-)

Fact 23, Baekhyun naked atau apa itu namanya saat di VCR Lost Planet. Dan terbukti perutnya sudah tak buncit lagi. Walau juga tak berABS .. hahaha

Fact 24, gak bisa bilang fact sih .. tapi dari info beberapa EXOfans dan BABy, HimChan memang datang ke Lost planet.

Fact 24, saat ultah Baek, fans menghadiahkan hutan untuk Baek.

Fact 27, BABy, EXOfans dan ARMY menyumbang untuk korban sewol atas nama BAPEXOBTS. ^^

Fact 28, saat peristiwa sewol, BAP kompak memajang avatar twitter dengan gambar pita kuning.

Fact 29, Daehyun sangat menyukai Center Park sejak syuting Coffee Shop, makanya dia sangat antusias ingin kesana. Saat ditanya tempat mana yang ingin dikunjungi, Daehyun menjawab Center Park. Tapi HimChan malah menyaut dengan kata Mr. Park ? dan membuat Daehyun menggeleng, videonya ada di "GO! BAP". Sewaktu di Center Park Daehyun sempat berjalan merangkul Youngjae. Dia juga berkata ingin berkencan disana, tapi dia sibuk dan tak ada waktu. YoungJae juga mengupload foto bersama Daehyun disana.

Fact 30, di MV 'Where are You ?' rambut Dae pink. (males ngomongin nih MV, bikin geleng – geleng kepala .. hahaha)

Fact 31, ada berita jika ada Boyband rookie yang akan menggugat agensinya dikarenakan masalah pembayaran, walau masih rookie BB itu sudah melakukan banyak tour diberbagai negara. sampai sekarang belum diketahui itu BB apa. Tapi ada beberapa pihak berspekulasi jika itu BAP. (Semoga saja bukan)

Fact 32, saat Ultah Baek, banyak yang memention twitter Daehyun tentang ulang tahun Baek. Saat BAP comeback 1004 juga banyak pertanyaan mengalir ke kepadanya tentang HYUN fams dan hubungannya dengan Baekhyun -_-. Faktanya juga banyak yang memention YoungJae tentang hubungan Daebaek.

Fact 33, saat Ultah Baek Chanyeol memang mengupload foto kue yang sebelumnya di upload oleh Sehun. Gambar Vivapolo yang dihias juga menyebar dan membuat para ChanBaek shipper heboh di Twitter.

.

Mian banyak Typo

Makin banyak yang review makin cepet Update ! hahaha

oh ya .. yang mau tau fakta - faktanya .. kalian buka aja Facebook

The Hyun Family - BAP Daehyun EXO Baekhyun BTS Taehyung