ONQUEI

Tittle: ONQUEI

Disclaimer: All Cast Belong To GOD And This Fanfic is MINE

Pair: KrisTao/TaoRis

Other: EXO's Members

Genre: Fantasy,Romance

Rated: T

Warning: YAOI!TYPO(s)!Failed Fantasy!NoEdit!

Summary: Terjebak di sebuah Game itu cukup menyenangkan. Apalagi jatuh cinta dengan salah satu pemainnya.

.

.

.

CHAPTER 3: Ghost Way

'Aku takut hantu, iya. Tapi aku lebih takut jika partner ku mati mengenaskan'

.

.

.

Setelah sampai di ruang kesehatan kampus kesayangannya, Tao langsung membaringkan tubuhnya di salah satu kasur yang kosong. Tak empuk seperti kasur nya sih, tapi ia harus terpaksa pergi ke dunia mimpi sekarang untuk mematahkan hidung Kris. Perlahan Tao memejamkan matanya. Dan lagi, tubuhnya terasa ditarik paksa oleh seseorang untuk masuk ke sebuah ruangan yang berukuran tubuh semut itu. Tao benar-benar ingin mengutuk pembuat Ruangan Tubuh Semut itu.

" Hey, sudah bangun? "

" Eungh "

Tao memegang kepalanya. Ya, kepalanya sangat sakit. Dan yang pertama kali Tao dengar adalah suara menyebalkan punya partnernya-Kris.

" Sudah sadar? Ayo lanjutkan perjalanan. Jangan membuang waktu "

" T-tunggu dulu. Kepalaku masih sakit "

Tao mencoba untuk berdiri sendiri, tanpa bantuan Kris tentunya.

" Mau kubantu? "

" Tak perlu. Aku bisa sendiri " Dan setelah itu, Ia mendengar Kris berdecak kesal.

" Dasar lemah " bukannya marah karna dipanggil 'lemah' oleh orang es itu, tetapi Tao malah kaget. Ya, tentu ia kaget. Bagaimana bisa seorang Kris menggendongnya. Dengan ala bridal style lagi. Dan saat itu, jantung Tao benar-benar marathon. Ia sangat gugup.

" Y-ya! Aku bisa jalan sendiri "

" Jangan berbicara "

" Aku punya hak! "

" Jangan berteriak "

Tao mendengus kesal. Satu pelajaran yang dia ambil dari permainan ini, JANGAN PERNAH BERDEBAT DENGAN KRIS.

.

.

.

" Semuanya sudah lengkap. Aku sudah memasak makanan untuk lunch dan juga dinner kalian. Di dalam tas itu juga ada beberapa potong roti untuk cemilan. Air minum aku buatkan 7 botol. Jangan terkejut Tao, Kris lebih suka minum daripada makan. Dasar monster laut "

Tao hanya tertawa kecil mendengar ocehan Yixing. Menurut Tao, yang lebih pantas untuk dijadikan partner perjalanan itu adalah Yixing, bukan pria kelewat dingin yang berada di sebelahnya ini.

" Astaga Yixing, kau tak perlu menjelaskan se-detail itu, key? Dasar menyebalkan " cibiran Kris membuat Yixing mengerucutkan bibirnya. Astaga, Zi Tao lebih setuju jika Yixing berpacaran dengan Xiaolu, sungguh.

" Baiklah, Jadi ini saja yang kami bawa Yixing ge? " Yixing memasang wajah berfikirnya untuk beberapa detik dan seketika ia mengeluarkan kata 'ah' dari mulutnya.

" Ah ini dia. Aku hampir lupa memberinya kepadamu "

Lalu, Yixing memberikan satu botol yang ntah apa isinya itu kepada Tao.

" Ini apa? "

" Obat. Manfaatnya supaya kau tak pusing ketika keluar masuk Dunia Mimpi " Tao tersenyum senang

" Nah ini yang aku butuhkan! Terima kasih Yixing gege " Tao langsung memeluk Yixing dengan erat dan tentu saja Yixing membalaskan pelukan peserta baru permainan ini sedangkan Kris melihat aneh ke arah dua orang yang berpelukan mesra itu. Jujur, Kris ingin muntah.

" Hey hey sudahlah! Kalian seperti seorang gay " kata pemuda pirang ini sambil memutuskan pelukan Tao dan Yixing. Selanjutnya Tao menatap horor Kris.

" Aku memang gay " Ucapan Yixing membuat Tao terkikik kecil. Yixing terlalu frontal menurutnya.

" Diamlah kau Zhang! Ayo Tao, kita berangkat " Tao mengangguk semangat sambil berjalan pelan ke arah pintu luar Kerajaan Hiu. Tapi, sebuah tangan halus menghentikan langkah kakinya. Tao pun langsung berbalik badan.

" Iya ge? " Yixing terdiam. Ia menatap Tao dalam-dalam seakan ia takut jika Tao pergi meninggalkannya.

" Gege? "

" Hati-hati Tao. Jangan sampai kalah. Selamatkan Ratu Hiu. " Tao mengangguk mengerti lalu ia menggemgam tangan Yixing.

" Pasti ge. Aku akan menyelamatkan Ratu Hiu. Pasti " Yixing tersenyum

" Dan ingat Tao. Jangan pernah menyentuh senjata Kris. Jangan pernah Tao. Walaupun nyawa mu terancam jangan pernah sekali kali menyentuh senjata Kris. Jangan pernah " Lagi, Tao mengangguk untuk kesekian kalinya.

" Tak akan " Yixing mengangguk mengerti. Lalu mereka berpelukan lagi coret untuk Kris yang tengah terdiam. Aku yakin peserta baru ini akan menyelamatkan Ratu. Aku yakin, pikirnya.

" Ayo Tao. 2 jam lagi Matahari akan tenggelam " Tao menganggguk paham, lalu ia melepaskan pelukannya dari Yixing dan berjalan ke arah luar istana. Menuju hutan terkutuk. Ghost Way.

.

.

.

Tao masih setia berjalan di belakang Kris, entahlah ia sangat ragu untuk mematahkan hidung mancung Kris.

" Kau ingin mengatakan sesuatu, Tao? " Anak ini monster pikiran ya? Kembarannya Xiaolu mungkin.

" Tidak Kris "

" Benarkah? Aku tau pikiranmu. Kau pasti ingin mematahkan hidungku "

Baik, Tao benar-benar terkejut dengan pria yang ekhem-tampan-ekhem ini menurutnya. Bagaimana Kris tahu jika ia ingin mematahkan hidungnya?

" Darimana kau tahu? "

" Entahlah tetapi tatapan matamu seperti ingin mematahkan hidungku. Ada masalah? " Lalu Kris membalikan badannya, menghadap Tao dengan penuh tanya.

" Baiklah, sebenarnya aku benar-benar ingin mematahkan hidungmu. Benar-benar ingin mematahkannya "

" Alasannya? " Tao terdiam lalu perlahan pria yang dijuluki Luhan panda itu mendekati Kris dengan mata berapi-api.

" H,hey kau mengerikan Tao " Dan Tao menambahkan api-api itu di matanya.

" Apa salahku?! "

" Jelaskan Wu Yi Fan brengsek! " Kris membelakan matanya. Ia tak salah dengar kan? Pria menyebalkan ini memanggilnya brengsek?

" Jelaskan apa? aku sama sekali tak tahu apa masalahnya! "

Lalu dengan tidak elit,Tao menendang kaki Kris dengan keras, ralat sangat keras. Pasti meninggalkan bekas. Aku sangat yakin.

" Aw sial! Apa yang kau lakukan?! "

" Kenapa kau bisa koma?! Kau tahu Ibu mu sangat sengsara hingga jiwa beliau terganggu?! Kau tahu jika Yinjie selalu menangis ketika melihatmu?! Kau tahu tidak?! "

Kris terdiam. Ia tak bisa menjawab sama sekali. Hatinya sangat terhenyak ketika Tao bertanya tentang Ibu nya dan Yinjie.

" Darimana kau tahu? "

Tao mengusap wajahnya kasar. Ia menangis. Entahlah tapi tiba-tiba mata cantiknya itu mengeluarkan air mata.

" Darimana kau tahu Huang? "

" Xiaolu. Aku tahu dari Xiaolu. Huang Xiaolu. Si brengsek gila itu adik-ku. Dan dia berkata jika kau koma selama 3 bulan. Demi Tuhan Kris, kau koma dan sama sekali tak sadar?! "

Tubuh Kris merosot ke tanah. Ia, benar dia koma selama 3 bulan. Dan sampai sekarang ia sama sekali tidak sadar.

" Kau hampir dianggap mati oleh keluargamu, Kris. Apa kau tak takut jika tubuhmu berakhir sama seperti tubuh Yixing? Hah? "

Kris menggeleng. Tidak, ia tidak mau. Ia masih belum mengucapkan kata maaf kepada kedua Orang Tua nya.

" Jelaskan yang terjadi Kris "

" Aku mengalami kecelakaan 3 bulan lalu. Kecelakaan mobil. Aku masih ingat betul masalah yang kuhadapi hingga aku bisa koma "

" Apa? Masalah apa? "

" Aku menampar Ibu ku " Tao memebelakan matanya terkejut. Tentu saja ia terkejut. Demi Tuhan, menampar Ibu kandung sendiri? Apa anak ini Gila?

" Kau gila dude, benar-benar gila. Bisa-bisa nya kau menampar seorang Wanita yang melahirkan mu dengan susah payah. Oh Tuhan, walaupun aku marah besar kepada Ibu ku, aku tak pernah sama sekali menamparnya. Niat untuk menamparnya saja tidak ada. Tapi kau! Kau menampar Ibu mu sendiri? Dirasuki setan apa kau? "

Kris tersenyum miris. Benar kata Tao, dirasuki setan apa dia?

" Iya, Aku benar-benar gila. Ck, bodohnya aku menampar Ibu ku sendiri "

Tao terdiam, ia menatap sendu Kris. Lalu ia pun memeluk Kris dengan erat. Menyalurkan ketenangan yang ia punya ke partner perjalanannya itu.

" Menangislah jika kau mau. Jangan ditahan " Dan betul, Kris langsung menangis.

" Aku merindukan Ibu ku "

" Aku akan menitipkan salam-mu kepada Nyonya Wu " Kris mengangguk.

" Apa masalahnya hingga kau menampar Ibu mu? " Kali ini Kris menggeleng.

" Aku, aku tak tahu. Aku selalu menghapal masalah serius itu yang membuat aku menampar Ibu. Tapi sampai sekarang aku tak tahu kenapa aku menampar Ibu. Aku anak kurangajar. Anak tak tahu diri. Aku anak brengsek. Ak- "

Perkataan Kris terpotong ketika Tao menutup mulutnya dengan telapak tangan pria bermata hewan asli Cina itu.

" Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri Kris "

Kris mengangguk mengerti lalu ia hapus semua air matanya itu.

" Terima kasih atas ceramahnya, Tao. Ayo lanjutkan perjalanan "

Dan Tao menatap malas Kris. Yang ia tahu, Kris itu cepat berubah mood. Padahal tadi dia menangis dan sekarang sok menjadi dingin. Benar-benar kepribadian yang menyebalkan.

.

.

.

" Ini dia, Ghost Way "

Ucapan Kris membuat Tao merinding. Oh tentu saja, lihatlah bagaimana tampilan hutan terkutuk ini. Burung gagak beterbangan di atasnya, suara burung hantu terdengar dimana-mana dan lagi ini malam. Menurut Tao, ini bukan misi menyelamatkan Ratu Hiu, tapi misi memburu hantu.

" Kau takut, Tao? "

" Tidak. Aku tidak takut "

Kris tersenyum kecil mendengar elakan Tao. Dan perlahan ia berjalan masuk ke arah hutan mengerikan itu.

" Kris, aku takut "

" Oh, katanya tadi tidak takut "

Tao mengerucutkan bibirnya kesal. Ia lalu mencubit lengan Kris.

" Aw! "

" Jangan menggoda "

Kris tersenyum dan perlahan tangannya menggenggam tangan kanan Tao dengan erat. Merasakan tangannya digenggaam, Tao lalu melihat Kris dengan tatapan bingung.

" Dengar, Tao. Apapun yang terjadi, jangan pernah menyentuh senjataku. Jangan pernah, Zi Tao. Jika aku pun mati dihadapan mu dengan kepala yang terpisah dari tubuhku, jangan berani-berani memegang senjata ku. Kau mengerti? "

Tao mengangguk ragu.

" Ya, aku mengerti "

Sunyi. Hening beberapa menit dan tak ada diantara mereka berdua yang berniat untuk berbicara. Suasana di hutan terkutuk ini semakin mencekam. Burung gagak berterbangan kesana-kesini sambil mengeluarkan suara aneh mereka, dan juga terdengar suara seorang wanita yang sedang menangis dari arah bagian dalam hutan.

" Kris, ini mengerikan "

Tak ada jawaban dari pria tinggi itu.

" Kris? "

Deg

Jantung Tao berdetak kencang. Ia terpaku. Ia ingin menangis sekarang.

" Kris? Kau dimana? "

Kris menghilang. Partner nya menghilang. Ia diuji sekarang.

" Kris, ini serius! Aku tak bercanda "

Tak ada jawaban tentu saja. Suara burung gagak itu semakin nyaring dan membuat telinga Tao berdengung. Kaki nya bergetar hebat. Ia lalu memejamkan matanya sambil bergumam sesuatu.

" Aku diuji. Tolong Tuhan, selamatkan aku "

" Grrr "

Suara lain pun datang. Tao mengira suara itu seperti suara seekor serigala. Merasakan ancaman di sekitarnya, Tao pun bersigap mengambil pedangnya yang berada di punggungnya. Tapi, tidak ada. Pedang itu hilang. Tao membuka matanya dan mencari pedangnya tetapi masih tidak ada. Ia lalu memeriksan kantung celananya yang berisi bom. Namun hasilnya sama, bom itu sama sekali tidak ada.

" Tuhan, astaga Tuhan "

" Grrr "

Suara itu semakin jelas di telinga Tao. Dan Tao yakin itu bukan suara serigala. Suara itu beda.

" Kris? "

Tao mengabaikan suara itu. Ia lalu mengedarkan pandangannya, berniat mencari si partner.

" Kris, jangan bermain. Aku takut "

" T-Tao, Tao, T-tolong aku "

Tao membelakan matanya. Itu suara Kris dan suara itu berasal dari sisi kirinya. Tao lalu melihat ke arah kiri. Dan ia terdiam. Ingin rasanya dia menangis sambil berteriak sekarang.

" Kris! "

Tao lalu berlari cepat ke arah tubuh Kris yang berpisah dengan kepalanya.

" Astaga Kris! "

" Tao.. "

Suara parau itu terdengar kembali. Kali ini berasal dari mulut Kris.

" Kris! "

" Grrr.. Huang Zi Tao.. "

Tao menggeleng cepat sambil menghapus air matanya. Ia hiraukan suara mengerikan tadi. Yang ia pikirkan adalah bagaimana caranya menyambungkan tubuh dan kepala Kris.

" Ya Tuhan, bantu aku! "

Wushh

" Huang Zi Tao, kau akan mati "

Tao pun menolehkan kepalanya ke arah kanan ketika mendengar bisikan di telinganya.

" Halo "

Mata Tao membelak lebar. Ia menghirup nafas dalam-dalam dan mengeluarkan perlahan. Lalu ia tatap tenang makhluk yang tengah tersenyum lebarnya dengannya. Ugh! Dan jangan lupa darah yang mengalir deras dari mata dan mulutnya.

" Apa maumu? "

" Aku mau kau, Huang. Aku mau dagingmu "

Tao tersenyum kecil.

" Dasar penggoda "

" Apa kau tidak berniat untuk mengambil senjata partnermu? Pasukanku sudah bersiap untuk menyerangmu. Kau tidak mau mati, bukan? "

Tao melirik sedikit ke kanannya. Lalu ia lihat beberapa makhluk mengerikan yang serupa dengan makhluk di depannya ini sambil melihat lapar dirinya.

" Pengecut. Dasar makhluk pengecut "

" Kau mau mati rupanya "

" Kau hanya ingin mengecohku "

Makhluk itu menyeringai. Perlahan tangan kotor dengan kuku jari yang panjang itu mengusap pipi Tao. Tao hanya melirik pipi kanannya yang sedang diusap.

" Jangan menyentuhku, makhluk sialan "

" Kau akan mati, Huang "

" Oh yeah. Tapi sebelumnya aku harus membunuhmu dulu "

" Silahkan "

Makhluk berwajah aneh itu mundur dua langkah dari hadapan Tao. Lalu ia merentangkan kedua tangannya sambil tertawa kecil.

" Bunuh aku, Huang Zi Tao "

" Pedang, bom, kembalilah "

Bruk!

Sebuah pedang dan beberapa bom jatuh dihadapan Tao dan juga makhluk itu.

" Oh great, baby. Ini yang kumaksud "

Ucap Tao sambil menyeringai. Sedangkan sekumpulan makhluk biadab di depannya itu sedang memasang ekspresi terkejut.

" B-bagaimana bisa?! "

" Ini mimpiku. Walaupun aku sedang dalam permainan, tapi ini masih menjadi mimpiku. Kalian yang akan mati, bodoh"

Tao lalu berjongkok untuk mengambil senjatanya. Dan tampak makhluk-makhluk mengerikan itu melangkan mundur—berniat untuk lari.

" Sesuai perkataanmu, Tuan Monster yang Mengerikan, aku akan membunuhmu "

Si pemimpin makhluk itu melebarkan matanya lalu berlari ketakutan, menyusul pasukan-pasukannya yang pergi duluan. Tao tersenyum senang.

" Jadi itu makhluk yang membuat Yixing ge terjebak di permainan konyol ini? Astaga, menyebalkan "

Tao tertawa kecil. Ia lalu memejamkan matanya dan bergumam sesuatu.

" Aku ingin Kris. Aku ingin Kris disampingku "

" Tao? "

Lagi, Tao tersenyum. Ia buka matanya perlahan dan saat itu juga matanya bertemu dengan mata Kris.

" Kris? "

Kris mengangguk sambil tersenyum. Tanpa aba-aba, Tao pun langsung memeluk Kris dengan erat. Sangat erat. Seakan ia tak akan membiarkan sang partner pergi lagi untuk kedua kalinya.

" Kau, sudah berhasil, Tao. Kau berhasil menghadapi setan itu "

Tao mengangguk mengerti lalu ia edarkan pandangannya. Ini bukan di dalam hutan terkutuk itu. Mereka telah keluar dari hutan itu.

" Aku berhasil, Kris. Aku berhasil "

" Aku tahu, Tao. Aku tahu "

.

.

.

Huwah! Akhirnya FF ini update. Maaf karna lama update, pikiran author buntu dengan FF ini -.- Dan maaf para readers, author belum bisa membalas review-an kalian. Tapi author harap kalian masih tetap mereview FF ini. Ohya untuk Hyera Wu Aiden yang minta pin bbm author, nih author kasih 7C12BF09, diinvite ya /digantung/ So

Review?