Tittle : HOPE IN LOVE
Author : AedaSha
Cast :YUNJAE, YOOSU, 2MIN, HAEHYUK (rame pokoknya)
Genre : family, romance (pokoknya genrenya campur-campur)
Warning :YAOI,MPREG dan TYPO
CHAPTER 5
"Minho, siapa dia?" tanya Choi Kibum penasaran (ini Kibum si snow white para Elf yang jadi Mommynya Minho. Jangan sampai bingung sama Kibumnya para Shawol alias Key). Bagaimana tidak penasaran jika anaknya menggendong seseorang yang tidak dikenal memasuki rumah malam-malam.
"Dia itu Hobae aku di sekolah, namanya Taemin." Ucap Minho sambil mendudukkan dirinya disofa. Minho sudah membringkan Taemin kekamarnya yang langsung ditodong pertanyaan oleh Mommynya.
"lalu kenapa dia bersamamu? jika orang tuanya mencarinya bagaimana? Apalagi ini sudah malam. Jangan bilang kau menculik anak orang.. ya Tuhan bagaimana ini?" panic Kibum
"Mommy… akau tidak mungkin menculiknya… aish.. aku bertemu dia sedang berjalan sendirian sambil menangis dan aku juga hampir menabraknya , lalu aku tawarkan untuk mengantarnya pulang tapi dia tidak mau. Ya mau bagaimana lagi terpaksa aku membawanya kerumah… eh.. malah dia ketiduran dasar bocah"
"oh.. tapi kenapa kau membawanya kerumah, seharusnya minho bisa meninggalkannya sendiri kan? Atau… jangan-jangan dia kekasihmu hah…" selidik Kibum
"Mommy… mana mungkin dia kekasihku… Mommy tahu, dia itu sangat manja dan cengeng dan sering membuatku repot. dia itu bukan tipeku"
"benarkah…? Tapi Mommy lihat-lihat dia manis…"goda Kibum
"aish.. Mommy sudahlah jangan membicrakan dia lagi, akau ngntuk mau istirahat. Oh ya.. Daddy sudah pulang?"
"belum, barusan Daddy telepon kalau ada temannya menjadi korban kecelakkan, makanya belum bisa pulang. oh ya, sebaiknya Minho hubungi keluarga Taemin, bagaimanpun keluarganya harus tahu keadaannya, Mommy yakin keluarganya pasti mencemaskannya."
"tapi aku tidak tahu harus menghubungi siapa.. ah… Onew Hyung!" dan tanpa fikir panjang, Minho menghubungi Onew, tapi ada yang membuatnya terkejut ketika Onew mengatakan Appa Taemin kecelakaan..
'Minho, aku mohon jaga Taemin. Kami lega setidaknya Taemin bersamamu. kami sangat khawatir ketika Taemin hilang…' ucap Onew di
"lalu bagaimana aku memberitahu masalah Yunho Adjussi?"
'biarkan saja dia istirahat dulu, besok saja kau beritahu keadaan Yunho Adjushi. Ah.. tidak.. jangan… biar aku yang menjemputnya besok dan jangan katakan apaun tentang Yunho Adjushi..'
"ne.."
"apa yang terjadi" tanya Kibum penasran setelah mendengar percakapan Minho
"itu.. Appanya Taemin kecelakaan.. "
"Mwo? Be..benarkah? kita harus beritahu Taemin"
"tidak Mom.. Onew Hyung melarang untuk memberitahunya…"larang Mino
"lalu… bagaimana? Mommy yakin Ummanya Taemin juga membbutuhkan Taemin disaat seperti ini"
"dia tidak punya Umma, mom. Tapi aku tidak tahu pasti, itu yang pernah kudengar dari Key"
"benarkah?" kaget Kibum
-AedaSha-
"bagaimana? sudah tahu keberadaan Taemin?" tanya Yoochun kepada anaknya Onew. Kini mereka duduk diruang tunggu dirumah sakit.
"oh.. tadi akau mendapat telepon dari temanku, katanya Taemin bersamanya, tapi aku melarangnya untuk memberitahu keadaan Yunho adjushi."
"ya.. mungkin kita akan memberitahunya besok saja, tapi yang membuat Appa bingung kenapa Taemin tiba-tiba menghilang?"
"Hiks..hiks.. Chunie.. aku sangat mengkhawatirkan Minnie.. bagaimana reaksinya jika tahu Appanya kecelakaan dia pasti sangat shock" ucap Junsu yang sedari tadi memeluk lengan Yoochun sambil memikirkan nasib keponakan kesayanggannya
"Umma, kita akan memberitahunya pelan-pelan. Hah.. aku juga bingung mengatakannya besok apalagi akhir-akhir ini keadaanya tidak begitu baik" disela-sela pembicaraan keluarga ini tiba-tiba ponsel Onew berbunyi
"yoboseyo? Changmin Hyung ada apa?"
'ah.. begini, apa…apa Taemin ada bersamamu? mungkin ini sedikit aneh, tapi sungguh aku ingin mengetahuinya' tanya Changmin
"hah.? kenapa Hyung menanyakan Taemin? Atau.. jangan-jangan Hyung tahu kalau Taemin menghilang?" tanya Onew penasaran apalagi ditambah nada suara Changmin yang menyiratkan kekhawatiran
"itu…"
"apa yang sebenarnya terjadi. Hyung tahu sesuatu atau ini semua ada sangkut pautnya dengan Hyung?"
"bukan begitu… aku tidak bisa menjelaskannnya sekarang"
"oke, Taemin tidak bersamaku tapi bersam Minho. Minho mengatakan dia menemukan Taemin dijalan sendiri sambil mengangis. Dan Hyung tahu? Yunho Adjhusi, Appanya Taemin kecelakaan disaat Taemin menghilang."
'APAA? Ke..kecalakan, la..lau bagaiman keadannya?' kaget Changmin
"Aku tidak tahu, kami masih menunggu pemeriksaan dokter." Ucap Onew dan mereka mengakhiri percakapan yang membuat Yoochun dan Junsu penasaran tentang apa yang dibicarakan anaknya apalagi menyebut nama Taemin.
"dari siapa? Sepertinya dia menanyakan Taemin" tanya Yoochun
"ah.. itu dari temanku dikampus lebih tepatnya sunbaeku, tapi aku bingung kenapa dia menanyakan Taemin. Kenapa aku jadi penasaran tentang Hubungan Taemin dan Changmin Hyung?" bingun Onew
"Changmin?" tanya Junsu
"hah… iya nama sunbaeku itu Changmin, Kim Changmin. Kenapa Umma?"
"Chunnie, rasanya aku tidak asing dengan nama itu. Dia seperti nama…"
"nama siapa Umma?" penasaran Onew
"ah.. bukan-bukan.. itu tidak mungkin" junsu merasa tidak yakin akan pikirannya tentang nama Changmin
-AedaSha-
"Hyung baru pulang jam 3, sekarang pergi sepagi ini lagi?, aku tahu Hyung seorang dokter, tapi seorang dokter harus jaga kesehatannya juga" ucap Kibum sambil menyiapkan sarapan pagi dan Choi Siwon sang kepala rumah tangga hanya tersenyum menanggipi istrinya
"iya… tapi ada temankau yang dirawat, dia korban kecelakaan dan keadaanya sanngat tidak baik. Oh ya…diamana Minho?"
"selamat pagi Mommy Daddy. Daddy mau berangkat kerumah sakit sepagi ini? hah.. kadang aku merasa Daddy lebih perhatian dengan pasien Daddy daripada aku dan Mommy" ucap Minho yang langsung duduk disebelah Daddynya
"sayang bukan seperti itu, Daddy janji, Daddy akan mencari waktu yang tepat untuk pergi liburan kemanapun Minho mau."
"benarkah… Daddy harus janji.."
"Janji"
"sayang, Taemin sudah bangun?" tanya Kibum yang belum melihat Taemin
"belum Mom.. bocah itu tidur seperti orang mati" cuek Minho
"Taemin? Siapa?" penasaran siwon
"itu kekasihnya Minho"
"benarkah?… YAK kau sudah membawanya tidur dirumah, aish… Bummie kenapa kau mengijinkannya membawa kekasihnya pulang" kaget Siwon
"Daddy jangan dengarkan Mommy, dia bukan kekasihku. Dia itu Hoobaeku di sekolah, kenapa aku membawanya pulang karena dia mau kabur dari rumahnya, dasar bocah. Anak manja seperti dia mau kabur? Pikirannya sangat aneh"
"hush.. jangan bicara seperti itu. Oh ya bagaimana reaksinya jika tahu Appanya kecelakaan? Entah kenapa Mommy jadi khawatir"
"kecelakaan?" bingung Siwon
"iya.. Appanya kecelakaan tadi malam dan dia belum tahu" jelas Minho sambil memulai makan sarapannya
"benarkah… tunggu siapa namaya"
"Taemin, Jung Taemin"
"Jung Taemin yang nama Appanya Jung Yunho?"
"Jung Yunho? Mmm.. ah aku tidak tahu pasti, tapi bisa jadi karena Onew Hyung pernah menyebut Yunho Adjushi, tapi kenapa Daddy bisa tahu? "
"tentu saja , Taemin pernah menjadi pasien Appa dan Jung Yunho itu temannya Daddy yang kecelakaan tadi malam"
"APAAA?" semaua kaget mendengar terikan. Ternyata Taemin yang tanpa sengaja mendenganr percakapan keluarga Choi tersebut.
"Adjhusi apa maksunya? Apa benar Appa kecelakaan?" tanya Taemin yang diliputi rasa khwatir
"i..itu" Siwon bingung harus menjawab apa. apalgi meihat Taemin yang sudah hampir menangis
"kenapa hiks.. kenapa tidak memberitahu ku?"
"bukan begitu, TAEMIN…." dan Taemin pun berlari keluar ruamah keluar Choi tersebut dan denga cepat juga Minho mengejar Taemin
"Yak Jung Taemin kau mau kemana?" tanya Minho sambil menahan lengan Taemin
"lepaskan.. aku mau bertemu Appa"
"baiklah.. tapi jangan main pergi seperti ini.. aku yakin Onew Hyung akan menjemputmu sebentar lagi"
"aku mau pergi sekarang!.. mana mungkin aku bisa menunggu, sedangkan Appaku sedang dirumah sakit !"
"biarkan dia pergi sekarang Minho" ucap Siwon melihat Minho yang mencoba menahan Taemin
"Taemin pergi bersama Addjusui saja, adjhusi juga akan kerumah sakit bagaimana?" tawar Siwon, bagaimanapun Siwon juga akan kerumah sakit dan akan lebih baik Taemin pergi bersamanya
-AedaSha-
Ketika di tempat parkiran, Taemin langsung keluar dari mobil Siwon dan berlari memasuki gedung rumah sakit. Dengan cepat siwon keluar dari mobil dan mengejar Taemin
"ikut Adjhusi" ucap Siwon setelah menangkap pergelangan Taemin. Taemin akhirnya mengikuti siwon. Bagaimapun Taemin tidak tahu kamar Appanya. Ketika sampai didepan kamar rawat Yunho, ada seorang suster memenggil Siwon untuk memeberitahu ada kondisi pasien lainnya yang kritis, membuat Siwon menyuruh masuk Taemin sendiri ke kamar Yunho
Taemin memasuki kamar rawat Yunho. Taemin dapat melihat Yunho terbaring tak berdaya dengan kepala diperban dan banyaknya penyangga di tubuh Appanya. Tanpa terasa Air mata Taemin sudah tidak terbendung lagi melihata kondisi Appanya. Taemin merasa bersalah karena dirinyalah Appanya kecelakaan.
"sudah puas hah…? sudah puas membuat Appamu menderita? Inikah balasnmu terhadap Appamu" Taemin baru sadar jika dikamar itu ada Mr Jung.
"ha..haraboeji…"
"kau lihat… ini semua karenamu. Andai saja kau tidak ada dalam kehidupan anakku, tentu nasibnya tidak begini? Kau dan Namja sialan sama saja.. sama-sama pembawa sial"
"hiks… ke..kenapa Haraboeji membenciku? Bukankah aku cucu haraboeji"
"cucu? Aku tidak sudih punya cucu sepertimu, apalagi dari namja sialan itu. Mulai sekarang kau jangan pernah lagi muncul dihadapanku dan juga anakkku!."
"ta..tapi.."
"jika kau sayang dengan Appamu, lebih baik kau pergi. Kau ingi hidupnya bahagiakan? Dengan begitu anakku tidak perlu repot lagi mengurusmu dan aku rasa kau sudah cukup dewasa dan tidak terrgantug lagi dengannya"
"ba..baiklah hiks.. aku akan pergi dari kehidupan keluarga Jung. Aku memang tidak pantas menjadi bagaian dari keluarga ini." Taemin mendekat keranjang Yunho. " Appa.. Minnie sangat menyayangi Appa, jika dengan kepergian Minnie lebih membuat Appa dan keluarga ini lebih baik, Minnie akan pergi. Maafkan Minnie jika selama ini menyusahkan Appa"
Taemin berlari keluar dari kamar Yunho
"Chunnie itu bukannya Taemin" Tanya Junsu ketika melihat sesorang berlari keluar rumah sakit
"yang mana?" Yoochun mencari orang yang disangka Taemin oleh Junsu
"itu yang berlari tadi"
"Suie, Taemin itu akan dijemput Onew, tidak mungkin dia sudah disini"
"tapi aku yakin yang tadi itu Taemin, aku sangan mengenalnya Chunnie"
"sudahlah mungkin kau terlalu merindukannya, tenang saja nanti kita juga kan bertemu setelah Onew membawanya kemari" tiba-tiba ponsel Yoochun berbunyi
'Appa, appa sudah bertemu Taemin dirumah sakit?' tanya Onew diseberang line ponsel Yoochun
"kau ini bagaimana, bukannya kau yang akan menjemptnya, harusnya dia bersamamu?"
'iya, tapi Minho mengatakan Taemin sudah tahu keadaan Yunho Adjushi dan pergi bersama Appanya Minho pergi kerumah sakit'
"tidak Appa belum… hah.. apa mungkin… Suie.. apa benar kau melihat Taemin tadi?" a
"bukannya Chunie tidak percaya tadi"
" Onew bilang Taemin sudah duluan kerumah sakit dan sudah mengetahui kondisi Yunho Hyung"
"benarkah.. lalu.."
"kau duluan kekamar Yunho Hyung, aku akan mencari tahu dulu apa itu benar-benar Taemin apa bukan"
ne.."
Yoochun berlari mencari keberadaan Taemin.
"akh… kemana perginya, kenapa cepat sekali. Tapi jika itu Taemin seharusnya dia berada dikamar Yunho Hyung,.. Taemin kau sebenarnya dimana? jangan membuat kami khawatir.."
-AedaSha-
"Aboeji, apa Taemin kesini tadi?" tanya Junsu setelah memasuki kamar Yunho yang ternyata ada Mr Jung.
"Taemin?.. oh..mm.. dia tidak kesini. Justru aku heran kennapa anak itu tidak muncul ketika Appanya sedang sakit. Benar-benar tidak tahu balas budi. Ketika dia sakit Yunho selalu menemaninya, giliran Yunho yang sakit batang hidungnyapun tidak muncul, hah.. anak macam apa itu"
"tapi aku melihat Taemin keluar dari rumah sakit, Aboeji yakin tidak melihat Taemin" selidik Junsu, dia merasa kurang yakin atas ucapan Aboejinya
"kau fikir aku berbohong, dari tadi aku tidak pernah keluar kamar ini"
"bukan begitu maksudku…"
"sudahlah jangan menbicarakan anak itu, lebih baik kita focus untuk kesehatan Hyungmu yang sampai sekarang belum sadar. Lebih baik kau mengkhwatirkan Hyungmu bukan anak itu"
"aku tahu Aboji, tapi bagaimanapu kita juga harus tahu kondisi Taemin saat ini. bagaimanpun dia tetap cucu Aboji. aku masih tidak mengerti kenapa Aboji sangat membenci Taemin."
"seharusnya kau sudah tahu alasannya, jadi jangan mengungkitnya lagi"
"apa karena Kim Jaejoong? Apa karena dia hanya dari kalangan rendahan menurut Aboji sehingga Aboji seenaknya mengusirnya dan membenci Anaknya yang bahkan tidak tahu apa-apa. aku tidak menyangka Aboji bisa sekejam ini kepada orang yang sangat dicintai anak Aboji sendiri"
"oh… jadi kau sudah berani mengungkit namja itu hah? kau tahu? Aku ini Ayah kalian, dan aku tahu yang mana terbaik untuk kalian, mengeri?" Mr Jung mulai terpancing atas ucapan Junsu
"tapi…"
"sudahlah… aku masih banyak urusan, jangan pernah mengajariku, karena aku tahu yang mana yang terbaik untuk keluarga ini. mengerti?" dan Mr Jung meninggalkan kamar Yunho dan Junsu hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Abojinya.
"Hyung, cepatlah sadar… Taemin sanagt membutuhkanmu saat ini. Hyung pasti merindikan Minne kan? Maaf aku belum bisa menemukan Taemin"
-AedaSha-
Onew, Key, Minho dan Jonghyun brkumpul direstoran Changmin
"Yoebo, sebenarnya apa yang terjadi dengan Taemin. Kenapa tiba-tiba Taemin menghilang. Aku merindukan babyku disekolah" tanya Key.
"makanya aku mengajak kalian semua berkuMpul disni. Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Tapi aku minta tolong kalian bantu aku mencari keberadaan Taeimin. Minho bukankan kau yang terakhir bersamanya?" tanya Onew kepada Minho
"iya… malam itu aku mengajaknya kerumahku karena dia tidak mau pulang. aku tidak tahu mau membawanya kemana, apa lagi melihat kondsinya yang sangat menyedihkan malam itu."
"lalu kenapa dia menghilang lagi?" tanya Onew
"itu yang aku tidak tahu Hyung, dia pergi bersama Daddy dan setelah itu aku tidak tahu lagi. Aku tanya Daddy, Daddy juga bingung, karena Daddy sudah pastikan Taemin masuk kekamar Appanya, setelah itu Daddy pergi keruang pasien lain. Itu yang aku dengar dari Daddy"
"Yunho Adhjusi kecelakaan malam itu ketika Taemin menghilang, apa Taemin sudah menghilang dari rumah?" tanya Jonghyun
"itulah yang aku tidak tahu, tapi dari informasi yang aku dapatkan Yunho adjusi dan Taemin keluar bersama malam itu, tapi aku tidak tahu mereka pergi kemana. Hah.. jika kita tahu mereka pergi kemana, mungkin kita akan… Changmin Hyung…. ya… Changmin Hyung pasti tahu sesuatu" ucap Onew ketika dai baru ingan Changmin juga meneleponnya malam itu
"kenapa Hyung berfikir Changmin Hyung tahu?" heran Jonghyun
"ketika Yunho adjusi kecelakan dan Taemin menghilang, Changmin Hyung menelpoku dan menanyakan keberadaan Taemin, aish.. kenapa aku baru ingat sekarang." Gerutu Onew
"berarti kita masih punya harapan kepada Changmin Hyung, tapi kemana Changmin Hyung dari tadi tidak kelihatan.. Dongwoo Hyung, Changmin Hyung kemana? Dari tadi tidak kelihatan" tanya Key kepada Dongwoo yang sedang membersihkan meja
"sepertinya belum pulang kuliah.. tapi mungkin dia akan pulang sebentar lagi. "
"aku juga tidak melihat Jaejoong Ahjuma dari tadi." Ucap Key
"oh.. dia ada diatas, sepertinya Jaejoong Hyung kurang sehat.."
"Cwang Hyung…!" panggil Minho ketika melihat Changmin memasuki restoran
"eh.. kalian ngumpul disini?" tanya Changmin sambil mendudukkan dirinya disalah satu bangku untuk bergabung
"mm beginni Hyung, kami mau menayakan sesuatu?" ucap Onew
"tanya apa, kenapa wajah kalian serius semua?" bingung Changmin melihat wajah para Hoobae sekaligus teman-temannya terlihat cemas dan bingung
"ini tentang Taemin?" ucap Onew
"Ta..taemin? kenapa?" kaget Changmin
"maksud Onew Hyung, apa hubungan Hyung dengan Taemin?, oh bukan.. maksudnya kenapa tiba-tiba Hyung menanyakan Taemin disasaat Yunho Adhjusi kecelakaan? Apa Hyung tau sesuatu? Atau Hyung sudah tahu tapi Hyung tidak mau membukanya? Atau Hyung memang tidak mau membukanya lagi?. Seberapa besarpun ingin menutupinya ikatan takdir tidak akan bisa ditutupi kan? " tanya Jonghyun tiba-tiba yang membuat semua memandang Jonghyun heran dengan pertanyaan yang dilontarkannya terhadap Changmin
"kenapa kalian memandangku seperti itu? Ada yang salah dengan ucapanku?" bingung Jonghyun
"apa kau tahu sesuatu Joong atau menyembunyikan sesuatu." selidik Key. mereka sedikit curiga dengan ucapan Jonghyun
"ke..kenapa jadi aku, aku kan hanya bertanya kepada Changmin Hyung. bukankah kita memang ingin menanyakan hal ini kepada Changmin Hyung." ucapa Jonghyun sambil merutuk dalam hati atas ucapannya yang hampir kebablasan
Sedangkan Changmin terlihat mulai gelisah dann Minho menyadari akan gerak gerik Changmin
"Hyung Gwanchana?" tanya Minho
"ah.. ne.."
"joonghyun..!" teriak seseorang memasuki restoran
"Umma, apa yang Umma lakukan disini" kaget Jonghyun melihat Ummanya aka Lee Hyukjae memasuki restauran
"kalau masuk kerestoran ya.. mau ngapain lagi kalau bukan mencari makanan. Kau kenapa disini, dari tadi Umma menghubungimu tapi tidak bisa, sebaiknya kau buang saja ponselmu itu, tidak berguna. " gerutu Hyukjae sedangkan yang lain hanya tersenyum geli mendengar ocehan Hyukjae
"Umma, ponselku lowbet. Memangnya ada apa?"
"Umma ingin menyuruhmu membeli makanan lalu jemput Umma di rumah sakit"
"oh.. Umma kerumah sakit menjenguk Yunho Adjhusi"
"tentu saja, Appamu meninggalkan Umma setelah mengantar ke rumah sakit katanya ada urusan pekerjaan. Dasar ikan tidak bertanggung jawab"
"maaf Umma, lalu Umma dengan siapa kesisini?" heran Jonghyun
"oh.. itu Umma dengan Junsu"
"Umma ada disini? Dimana?" tanya Onew tiba-tiba setelah mendengar nama Ummanya disebut
"lagi.. ah itu dia" tiba-tiba masuk Junsu ke dalam restoran dan bergabung
"wah..ternyata kalian disini?" ucap Junsu ketika melihat Onew dan temanya berkumpul
"kalian tidak sedang berkencan kan?" celetuk Onew. Bagaimanapu Junsu dan Hyukjae sangat dekat yang terkadang membuat para suami masing-masing sering merasa cemburu melihat kedekatan mereka. Apalagi setelah Junsu kembali ke Korea hubungan mereka semakin dekat ditambah rumah mereka yang juga berdekatan.
"yak..kau Ini.. Umma menemani si monyet ini membeli makanan" jawab Junsu
"yak siapa yang katakan monyet hah.. dasar lumba-lumba berpantat bebek"
"sudah… dasar orang tua tidak sadar usia.." lerai Jonghyun
"lalu siapa yang menjaga Yunho adjhusi?" tanya Onew
"ada Appamu, Umma juga mau membelikan makanan untuk Appamu" ucap Junsu
" tapi, apa yang kalian lakukan disni?" tanya Junsu
"itu kami ingin membahas masalah Taemin dengan Changmin Hyung, lho Changmin Hyung mana?" ucap Onew dan mereka baru sadar jika Changmin sudah tidak berada bersama mereka lagi
"Changmin lagi di atas" ucap sebuah suara yang ternyata yang menjawab Jaejoong yang baru saja turun
"Jae Hyung…" semua menoleh kepada Junsu. Ya ..mereka bingung ketika Junsu mengetahui nama Jaejoong
"su..suie" kaget Jaejoong tidak percaya. Dengan cepat Junsu langsung mememeluk Jaejoong. dan yang lain hanya bingung melihat kejadian yang ada didepan mereka terutama Onew, bagamana Ummanya mengenal seorang Kim Jaejoong
"Jae Hyung , aku merindukan Jae Hyung Hiks.. . Hyung kemana saja. Hyung tahu? Kami semua kehilangan Hyung" isak Junsu dipelukan Jaejoong
"Umma…" sebuah sura mengintrupsi. Dan ternyata Chagmin yang juga bingung ketika melihat Ummanya dipeluk seorang yang dia tidak kenal
"Changmin?... kau pasti Changmin kan?. ya Tuhan kenapa kau tinggi sekali, kau benar-benar mewarisi gen seorang Jung Yunho hah?" ucap Junsu takjub melihat keponakan
"Um..umma maksud Umma apa? Changmin Hyung mewarisi gen Yunho Adjhusi?" bingung Onew atas perkataan Ummanya
"Yak.. kau sudah berapa lama kenal Changmin hah.." tanya Junsu tiba-tiba
"dari SMA umma.. kami satu sekolah dan Changmin Hyung itu Sunbaeku"
"kenapa tidak bilang kepada Umma?" kesal Junsu
"Untuk apa mengatakan kepada Umma siapa saja temanku, bukankah Umma di Amerika waktu itu?"
"dasar otak ayam… Changmin itu sepupumu.. yang berarti Hyung kandungnya Taemin.. Oh Tuhan… kenapa kau baru pertemukan kami sekrang"
"ja..jadi Changmin Hyung, Hyung kandungnya Taemin. Berarti Jaejoong Ahjuma, Ummanya Taemin? Benarkah?" tanya Key
"ten.." ucapan Junsu terputus ketika Jaejoong menaraiknya
"Suie… bisa kita bicarakan ini di atas" ucap Jaejoong
"ah..ne.." dan Junsu hanya mengikuti Jaejoong ke lantai atas dan tinggalah para remaja yang masih dibuat bingung akan kenyataan yang didenagr barusan
"apa Hyung sudah tau semuanya dan apa Hyung juga tahu apa yang terjadi dengan Yunho ajhusi dan Taemin?" tanya Onew
"itu bukan urusan kalian.."
"tapi itu juga urusanku karena kita keluarga. Hyung tahu, Taemin hilang sampai sekarang belum tahu keadannya dan Yunho Adjhusi masih belum sadar sampai saat ini. dengan semua kenyataan ini apa Hyung masih tidak peduli terhadap Appa dan Dongsaeng Hyung sendiri? "
"sebenarnya apa mau kalian?"
"kami mau mencari keberadaan Taemin dan Hyung juga harus membantu mencarinya" ucap Onew. Setelah berfikir Changmin akhirnya menyetujui untuk membantu mancari Taemin
"baiklah.. aku akan membantu mencarinya, tapi jangan tanyakan kenapa, bagaimana dan apa yang sebenarnya terjadi karena aku juga masih bingung dengan kejadian semua ini"
"tapi Yunho Adjhusi dan Taemin kesinikan sebelum kejadian ini?" tanya Jonghyun
"hah.. kalian tidak mendengar ucapanku hah, jangan banyak tanya! Jika kalian ingin aku membantu kalian"
"tapi kan itu penting Hyung untuk mengetahui ke…." Ucap Key
"ya!.. mereka memang kesini malam itu. Ok.. sudah cukup aku mau istirahat…" Changminpun berlalu pergi
"ada apa dengannya, seharusnya dia khawatir ketika Dogsaengnya menghilang." Gerutu Key melihat reaksi Changmin yang tidak bersahabat
-AedaSha-
"Hyung tahu Yunho Hyung belum sadar sampai saat ini, selama ini Yunho Hyung selalu mencari kalian berdua. mereka sangat membutuhkan Hyung terutama Taemin." Ucap Junsu
"maaf aku bukan bermaksud meninggalkan.."
"karena Aboejikan?" sela Junsu
"su..suie ke.."
"kami sudah tahu semuanya Hyung. aku sendiri tidak menyangka semua ini karena Aboeji dan sekarang aku tidak tahu rencana Aboeji selanjutnya apalagi kondisi Yunho Hyung seperti ini. Hyung tahu? Aboeji terlalu mengatur hidup Yunho Hyung bahkan dia mau menjodohkannya dengan seorang Yoeja pilihannya. Tapi Hyung tidak pernah mau"
"ke…kenapa?"
"dia sempat mau menerimanya dulu karena dia berfikir Taemin membutuhkan sosok seorang ibu, tapi Taeminlah yang tidak mau. Dia tidak setuju Appanya menikah"
"Taemin.. aku rasa Taemin juga tidak akan menerimaku. Dia pasti membenciku Suie karena aku meninggalakannya"
"kenapa Hyung berfikir seperti itu?" Jaejoongpun meneceritakan kejadian malam dimana Yunho mengenelakan Taemin kepada dirinya
"Hyung belum mencobanya, aku yakin Taemin pasti menerima Hyung. bagaimanpun Hyung adalah Umma kandung Taemin. Tapi.. Taemin saat ini masih belum ditemukan"
"lau kita harus bagaiman Suie. Kita harus menemukannya"
-AedaSha-
"Yoochun ada perkembangan pencaraian Taemin" tanya Yunho . Ya.. Yunho kini sudah sadar dan orang pertama yang ia cari adalah Taemin. Kini kondisinya belum pulih total. Kepalaya masih diperban karena adanya benturan dan masih banyak perban diberbagi lengan dan kakinya. Sebenarnya Yunho sudah mulai tidak betah dirumah sakit, apalagi sudah lima hari dirumah sakit dan selama itu pula Taemin menghilang. Jika saja konsisinya sudah memungkinkan tentu dia akan langsung melangkah sendiri untuk mencari anaknya, tapi apa daya, untuk melangkah saja masih sangat susah"
"belum Hyung, lebih baik Hyung memikirkan kesehatah Hyung dulu, masalah Taemin biar kami yang mengurusnya. Kita kan juga sudah meminta bantuan polisi mencarnya" ucap Yoochun
"aku juga sudah juga menyuruh tim ku untuk mencari Taemin, jadii kau tenang saja. Kita pasti akan menemukan Taemin" tambah Donghae
"aku tidak bisa tenang… bahkan kita tidak tahu keadaanya sekarang. Ini semua salahku…aku yang membuat Taemin pergi. Aku merasa bukan Appa yang baik"
"Yunho kau tidak bolah menyalahkan diri sendiri, yang terpenting sekarang kau harus tetap semangat utuk sembuh"
"kenapa hiduku begini… kenapa semua orang yang aku cintai semuanya pegi meninggalkanku"
Terdengar suara ketokan kamar rawat Yunho dan ternyata dari kepolisian
"kami dari kepolisian, maaf mengganggu. Kami tau anda masih dalam proses penyembuhan, tapi kami harus menyampaikan berita ini"
"apa ini tentang kecelakaan yang aku alami?" tanya Yunho
"bukan, ini tentang anak anda bernama Jung Taemin "
"ada apa? apa kalian sudah menemukannya? Lalu dimana dia sekarang?" ucap Yunho
"begini, laporan yang kami terima, Jung Taemin menghilang pada malam kecelakaan anda. Tentu saja anda orang yang paling tahu dan paling mengenal anak anda bukan termasuk barang-barang yang dia punya"
"jangan berbelit-belit. Katakan saja apa yang terjadi dengan anakku" ucap Yunho yang sudah tidak sabar mendengar berita keberadaan anaknya
"tadi malam telah terjadi kecelakaan bus menuju Ansan dan kemungkinan anak anda berada didalam bus tersebut. Maaf sebelumnya ini masih spekulasi. Tapi kami menemukan barang yang mungkin saja anda kenal atau memang milik anak anda."
Polisi tersebut mengeluarka barang dari kantong yang dibawanya dan terdapat sebuah ponsel.
"apa ini ponsel milik anak anda?" tanya polisi tersebut. Yunho mengambil ponsel tersebut dan Yunho dapat pastikan itu memang ponsel anaknya, karena dialah yang memberikan ponsel tersebut dan yang membuat tambah yakin adalah casing ponsel tersebut, karena Yunho sendirilah yang memilih khusus motif dan juga ada inisial JT di ponsel tersebut."
"ne.. i..ini ponsel Taemin" gugup Yunho, entah kenapa perasaanya sudah tidak menentu
"maaf, sebenarnya ponsel ini mati ketika tim kami menemukannya, tetapi untuk proses identifikasi kami mencoba menghidupkannya. Dan kami dapat melihat wallpaper foto yang sama dengan foto anak anda dan ada satu lagi, ponsel ini kami temukan didalam jacket ini" dan polisi pun memberikan sebuah Jacket yang kelihatan sudah sangat lusuh dan kotor, tapi masih dapat dikenali warna dan bentuknya
"i..ini memanga Jacket anakku, memang jacket ini yang dipakainya terakhir kali, la..lu diamana dia… dimana Taemin…"
"maaf Yunho shi, kemungkina besar anak anda menjadi korban dalam kecelakann bus tersebut apalagi dengan adanya bukti ini"
"tidak mungkin.. ini pasti salah… Taemin tidak mungkin berada didalam bus tersebut. Yoochun ini tidak mungkin kan? Bahkan-bahkan dia belum hapal jalanan korea bagaiman mungkin dia pergi menggunakan bus menuju Ansan"
"apa kepolisian sudah menemukan bukti yang akaurat jika memang Taemin berada didalam bus tersebut, ya… jika memang dia berada didalam bus tersebut, kalian pasti menemukan jasadnya kan?" tanya Donghae
"kami sudah mengevakuasi semua korban, dan sebagian sudah diidenfikasi. Oleh karena itu kami minta bantuan semua pihak untuk mengidentifikasi jasad yang kami temukan. Bus tersebut masuk jurang dan juga mengakibatakan bus itu terbakar karena insiden tersebut, sampai saat ini hanya tiga orang yang selamat dan penumpang lainnya dinyatakan meninggal ditempat kejadin karena terbakar, memang ada yang berhasil keluar dari bus sekitar tujuh orang, tapi yang masih hidup sampai saat ini hanya tiga orang selebihnya tidak terselamtkan lagi dan kemungkinan Jung Taemin termasuk korban yang tidak selamat "
"tunggu, jika bus itu terbakar seharusnya Jacket ini juga terbakrkan? Kenapa jacket dan ponselnya ditemukan secara utuh sedangakan Taemin tidak, bukankah seharusnya Jacket itu melekat di tubuh penggunanya?" selidik Donghae
"ini masih dalam penyelidikan, tapi kemungkinan korban tidak menggunakan jacket tersebut ketika kejadian dan kemungkina Jacket itu terlempar karena korban ingin menyelamatka diri untuk keluar bus, karena kami juga menemukan beberapa barang disekitar bus dan juga menemukan korban yang berhasil keluar dari bus dan kemungkina Taemin juga melakukan yang sama, tapi tidak berhasil"
"berarti bus ini jatuh ke jurang, ketika sampai di jurang baru terbakar begitu" tanya Yoochun
"ya.. karena itu kami minta bantuan anda semua, keluarga bisa melihat jasad korban. Tapi korban yang terbakar sebagaian besar tidak bisa dikenali lagi oleh karenya kami meminta bantuan keluarga terutama anda Yunho-shi untuk bersedia melakukan tes DNA untuk mencocokkan dengan korban. Kalau begitu kami permisis dulu"
Setelah polisi keluar kamar Yunho tidak lam kemudian masuklah Junsu.
"kenapa dengan kalian semua? apa terjadi sesuatu? Yunho Hyung kau baik-baik saja? Chunnie?" tanya Junsu yang memasuki kamar rawat Yunho
"i..itu.."
"sudahlah, jika kalian tidak mau mengatakan tidak apa-apa. oh iya.. Yunho Hyung ada yang ingin bertemu denagnmu" ucap Junsu
"aku sedang tidak ingin diganggu Suie, aku ingin istirahat" ucap Yunho sambil menutup matanya
"tapi ini orang penting Hyung, aku yakin Hyung pasti terkejut melihatnya"
"aku benar-benar ingin…"
"Jae Hyung…" sela Junsu cepat
"apa?" kaget Yunho yang langsung membuka matanya
"ya.. Jae Hyung dan Changmin ingin menjengukmu.. tapi sepertinya Hyung mau istirahat ya sudah aku suruh…"
"jangan… ma..mana mereka, Suie.. ayo suruh mereka masuk" ucap Yunho cepat
"aish.. tadi ketus sekarang mohon-mohon…" kesal Junsu
Yunho melihat Jaejoong berjalan mendekati ranjangnnya diikuti Changmin dibelakang Ummanya. Entah kenapa perasaan bersalah semakin memuncak apalagi baru saja mendapat berita yang sangat menggunjang jiwanya. Tanpa tersa tetesan bening mengalir di pipi Yunho
"maaf, baru bisa menjengukmu sekarang." Ucap Jaejoong yang sudah berdiri disamping ranjang Yunho
Dan tanpa aba-aba Yunho menarik tangan Jaeoong mengakibatkan Jaeoong jatuh dipelukan Yunhho. Semua yang ada disitu hanya menapat lirih pasangn tersebut
"maafkan aku..maafkan aku Boo Hiks…"
"Yun… "
"aku memang bodoh telah membuatmu menderita. Aka bukan suami dan Appa yang baik. Tapi.. ketika semua yang kucinta kembali kenapa Tuhan memisahkan ku kembali denga orang yag ku cinta? Apa ini semua akibat semua dosaku"
"yun..
"aku merindukan Minnie Boo…"
"Yunho, bukan hanya kau yang merindukan Minnie, kita semua juga merindukannya. Kita pasti menemukannya. Ini juga semua salahku.." ucap Jaejoong yang melonggarka pelukan Yunho
"tidak.. kau tidak salah, akau yang salah"
"tidak.. seandaninya saja aku…"
"STOP… sudahlah jangan saling menyalahkan, ais… ini bukan waktunya saling menyalahkan, tapi pembuktian akan kebenaran yang terjadi" ucap Yoochun yang mulai gerah denagn adegan didepannya
"apa maksudmu Chunnie?" tanya Junsu bingung dan Yoochun menceritakan semua berita yang didapat dari pihak kepolisian kepada Jaeoong, Junsu dan Changmin dan dapat dipastikan reaksi mereka tidak percaya.
-AedaSha
Kini Yunho, Yoochun, Junsu, Donghae berseta Jaejoong telah beridri di depan ruangan mayat rumah sakit kepolisisan. Sebenarnya Changmin ingin menemani Ummanya dan juga ingin megetahui semuanya, tapi dia harus mengikuti kuliah karena ada tugas yang harus diselesaikan. Tanpak suasana ramai karena banyak keluarga korban untuk melakukan hal yang sama denga mereka yaitu mengecek keadaan keluarga yang menjadi korban kecelakaan bus tersebut dan dapat terlihat wajah cemas dan pilu disemua pengunjungnya.
"Hyung apa sudah siap?.. tanya Yoochun kepada Yunho. Yunho terdiam dan yang lain bingung melihat reaksi Yunho
"….."
"Hyung.." ulang Yoochun
"tidak!" semua heran dengan jawaban Yunho
"Yun, apa maksudmu. Bukankan kita kesini untuk kepastian" tanya Donghae bingung atas jawaban sahabatnya. Padahal Yunholah yang paling ingin tahu kepastiannya hingga dia tidak mau lagi dirawat dan ingin segera mengetahui semuanya.
"aku tidak mau masuk, aku yakin anakku tidak ada didalam" ucap Yunho dingin
"tapi.."
"aku ini Appanya, hampir seumur hidupnya bersamaku. Kau juga seorang ayahkan? Kontak batin!., aku yakin dia tidak disini, aku yakin dia masih hidup" ucap Yunho sedikit emosi
"aku tahu, tapi kita harus pastikan.."
"aku saja yang kedalam… biarpun tidak ada yang akan bisa kenali, setidaknya kita harus pastikan dulu.." sela Jaejoong mendengar perdebatan dua sahabat itu
"kau juga tidak bolah masuk dan tidak ada satupun yang boleh masuk…!" tegas Yunho
"tapi Yun…" Jaejoong tidak habis fikir apa yang terjadi dengan Yunho
"jika kalian masuk, berarti kalian percaya Taemin meninggal hah…!"
"ok… tapi kita harus melakukan tes DNA untuk memastikan semuanya. Jangan bilang kau juga tidak mau tes DNA" tebak Donghae
"kau tidak mengerti ucapanku, aku yakin Taemin masih hidup dan untuk apa lagi kita melakuakn tes DNA. Aku mau istirahat. Aku tidak suka disini.. Yoochun ayo pergi…" ucap Yunho. Yoochun yang dari tadi hanya diam akhirnya mau tidak mau membimbing Yunho pergi, karena bagaimanapun kondisi Yunho belum pulih total seingga ketika berjalan masih butuh dipapah..
"jika ada diantara kalian yang melakukan tes DNA, aku tidak akan memafkan kalian seumur hidupku" ucap Yunho sebelum melangkap pergi
"bagaimana ini Suie.. Hiks.. Minnie…" Junsu hanya bisa memeluk Jaejoong. Junsu juga hanya diam dari tadi, karena dia sangat tahu karakter Hyungnya.
Kini Yunho diapartemennya sendirian lebih tepatnya dikamar Taemin. Sebenranya Yunho sangat ingin mengetahui semuanya, tapi dia terlalu takut untuk menerima kenyataan jika semua itu benar. Anak yang sangat dicintainya telah tiada. Dengan keadaan sekarang tentu tidak ada yang bisa memastikan Taemin masih hidup atau memang menjadi korban bus tersebut. Yunho lebih memilih kondisi tidak tahu dari pada harus tahu jika kenyataannya tidak sesuai harapan.
"Baby… apa yang harus Appa lakukan?" tanpa terasa air mata Yunho sudah mengalir. Entah kenapa air mata Yunho sangat mudah turun semenjak kepergian anaknya. Padahal dia adalah seorang yang sangat susah mengeluarkan air mata sebelunya.
-AedaSha-
"kenapa kalian pagi-pagi kesini. Aku sudah katakan aku baik-baik saja" Yunho heran melihat Yoochun dan Junsu mengunjungi apartemennya pagi-pagi. Padahal dia masih ingin sendiri.
"Aboji melakukan tes DNA" ucap Junsu
"ne..?"
"Aboji melakuakn tes DNA dan hasilnya Taemin…"
"tidak! Jangan katakana apapun. Sebaiknya kalian pergi dari sini, aku tidak mau mendengar apapun.."
"Hyung harus terima kenyataan biarpun itu menyakitkan…" ucap Yoochun dan Yunho sangat tahu apa maksud perkataan Yoochun. Yoochun dan Junsu hanya menapap miris melihat Yunho yang hanya terdiam..
T.B.C
SELAMAT TAHUN BARU 2015…
Maaf kalau ceritanya agak LEBAI… namanya juga ff yang ditulis tergantung mood.. tapi aku terima masukan dari para reader.. maaf juga kalau updatenya lama. Sebenarnya Chapter ini sudah lama selesai tapi baru sekarang bisa postnya, karena kesibukan di dunia nyata..(soksibuk) he..he..
Terima kasih buat semua yang sudah follow, favorit, terutama yang review…
Silahkan review…. Jangan kapok buat review ya… memang kalau menggunakan akun yang tidak login memang masuknya agak lama. Tapi akan tetap masuk kok dan pasti aku baca..
Terima kasih
2 Januari 2014
