"Tenang saja pig, kau tidak akan menyesal ikut dalam permainanku kali ini. Dan kau harus memanggilku Sakura, bukan Chery saat di sekolah." Ino hanya mengangguk setuju mendengar permintaan Chery tersebut.

"Memangnya siapa yang ingin kita taklukkan kali ini?" tanya Ino penasaran.

"Ini seperti permaian catur Ino." Sakura memoleskan lipgloss ke bibirnya dan menatap Ino dengan senyum licik. "Bukankah kita butuh pion-pion sebelum melawan raja." Jawab Sakura dengan senyum misterius.

Ya, tanpa pion bukankah permainannya tidak akan seru.

Disclaimer :

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Keilantra Almeta

Warning : AU/OOC, alur gaje

Happy reading!

Chery dan Ino melangkah dengan penuh percaya diri. Mereka yang kali ini datang ke sekolah dengan penampilan sempurna tentunya. Chery kali ini datang dengan rambutnya yang dia ikat dengan rambut yang diikat dan menampilkan leher jenjangnya. Wajahnya juga ia poles dengan olesan make up tipis. Sedikit berbeda dengan Sakura, Chery dengan mudahnya tersenyum ramah pada setiap orang yang berpapasan dengannya di koridor sekolah. Tak jauh berbeda dengan Ino, Ino juga terlihat cantik dengan rambutnya yang ia urai dan bando manis berwarna perak menghiasi rambutnya. Mereka dengan mudahnya mendapat fans dari kalangan junior dan senior. Ino tersenyum puas saat melihat mereka sudah mendapatkan banyak fans bahkan di hari pertama dia menginjakkan kaki di Stanislaw. "Apa rencanamu selanjutnya forehead?" bisik Ino di telinga kanan Chery.

"Tenang saja, aku punya rencana menarik saat mata pelajaran olahraga, hari ini adalah praktek renang."

"Aano Sakura-chan, apa aku boleh meminta nomor hpmu?" Chery tersenyum mendengar permintaan salah seorang fans barunya tersebut.

"Kau berasal dari kelas berapa?" tanya Chery memastikan. Sepintas dia mengingat melihat cowok di hadapannya itu keluar dari kelas yang sama dengan Sasuke.

" AKU LEE, DARI XII IPA 1." jawab Lee bersemangat, membuat Sakura dan Ino sweatdrop.

Chery kemudian mendekatkan kepalanya ke telinga kiri Lee. "Aku akan memenuhi permintaanmu, tapi kau harus melakukan sesuatu untukku. Bagaimana?" bisik Chery kemudian menatap wajah Lee yang sudah memerah.

"A..apa yang harus kulakukan?" tanya Lee dengan senyum merekah. Bayangan dirinya yang bisa mengobrol panjang dengan Sakura telah menari-nari di benaknya.

"Terima ini, dan kau harus melakukan intruksi yang kutuliskan dalam kertas yang ada di dalam plastik ini." Sakura kemudian menyerahkan sebuah kantung plastik kecil pada Lee.

"Ya, apapun akan kulakukan untukmu Sakura-chan."

"Benarkah, kalau begitu aku mengandalkanmu. Jika kau gagal, harapanmu akan berakhir saat itu juga, dan aku tidak akan pernah bicara denganmu lagi." Ancam Chery disertai senyum manis di wajahnya.

Ino tersenyum geli melihat Sakura yang merayu Lee untuk melakukan hal yang diinginkannya, namun setelah itu memberinya ancaman disaat yang bersamaan. "Kau benar-benar licik, memanfaatkan dia yang begitu polos." Ujar Ino setelah mereka meninggalkan Lee yang masih mematung di tempatnya dengan memeluk erat plastik yang diberikan Chery.

"Dia yang menawarkan dirinya untukku. Aku tidak menyangka rencanaku hari ini akan berjalan dengan mudah."

"Jangan terlalu senang Sakura, kita belum bisa memastikan apakah rencanamu akan berhasil kali ini." Ino bukannya meragukan rencana Chery yang ia yakin telah direncanakan sahabatnya itu dengan baik. Namun, Ino perlu memastikan bagaimana karakter cowok yang akan dihadapi Chery. Mendengar cerita Chery tentang insiden di kantin, Ino sangsi jika cowok itu akan diam saja dan membiarkan dirinya dikerjai oleh Chery.

"Aku sudah siap Pig, aku juga penasaran apa yang telah disiapkannya untukku." Chery kemudian menghentikan langkahnya di depan ruang kepala sekolah.

"Masuklah, kau belum tau dimana kelasmu. Aku harap kita tidak sekelas, kau mengerti maksudku kan?"

"Iya, aku mengerti. Apa kau melupakan kemampuanku dalam bernegosiasi." Ujar Ino bangga.

Chery tertawa mendengar kalimat Ino yang terdengar begitu percaya diri. "Iya, aku percaya. Kau yang berada disini sekarang adalah salah satu buktinya."

"Sampai jumpa, aku harap nanti ada pertunjukan menarik yang kau suguhkan untukku."

"Kita lihat saja nanti, apakah permainannya akan menarik atau membosankan." Chery kemudian meneruskan langkahnya menuju ke kelasnya.

Saat yang ditunggu-tunggu oleh Chery akhirnya tiba, jam pelajaran olahraga dimana akan ada praktek renang di kolam renang indoor, salah satu fasilitas olahraga yang ada di stanislaw. Matanya menelusuri semua siswa kelas XII IPA 1 yang akan melakukan praktek renang. Chery tersenyum senang saat melihat Sasuke melihat Sasuke, sepertinya ini memang keberuntungannya karena jadwal kelas IPA 1 dan IPA 2 yang mendapat jadwal yang sama untuk mata pelajaran olahraga. Kau akan mendapat kejutan menarik Uchiha. Batin Sakura senang.

"Dasar cewek murahan, beraninya kau menatap Sasuke-kun." Shion yang menangkap basah Sakura menatap Sasuke menatap Sakura dengan tatapan kesal dan juga benci karena Sakura telah mempermalukan ia saat di kantin.

Sakura kemudian melipat kedua tangannya dan dia letakkan di depan dadanya. "Ini adalah mataku, kemanapun aku mengarahkannya bukanlah hal yang perlu kau permasalahkan."

"Tentu saja aku akan mempermasalahkannya, karena kau telah lancang menatap Sasuke." Balas Shion tidak mau kalah.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" tantang Chery.

"Aku akan membalas perbuatanmu kemarin."

"SASUKEEEE"

Chery dan Shion yang sedang asyik berdebat, kompak menolehkan kepala mereka pada Lee yang berlari menghampiri Sasuke dan megoleskan sesuatu pada hidungnya.

Sasuke yang masih shock dengan apa yang dilakukan Lee, hanya bisa menatap Lee dengan pandangan kosong. Lalu detik berikutnya dia merasakan hidungnya memanas . "AARGHH, APA YANG KAU LAKUKAN BODOH?" Teriak Sasuke kalap. Kemudian mengejar Lee yang lari ketakutan dan melompat ke kolam renang.

Sasuke yang sudah dikuasai emosi, tidak bisa menahan beberapa tetes air mata menetes dari kedua matanya karena rasa panas yang menjalar di hidungnya. Sasuke tidak cukup bodoh untuk menyadari apa yang dioleskan Lee ke hidungnya. Itu adalah balsem. Sasuke menggeram dalam hati, ingin rasanya melompat ke kolam renang dan menghajar Lee yang telah menjatuhkan harga diri Uchiha.

"HAHAHA, kau menangis karena hal seperti itu Uchiha. Tak kusangka kau selemah itu." ejek Chery dari seberang kolam renang yang memisahkan mereka.

"Apa ini semua rencanamu?" tanya Sasuke dengan tatapan nyalang pada Sakura.

"Menurutmu?" Chery tersenyum penuh kemenangan, dia sangat menikmati raut wajah Sasuke yang terlihat kesal.

"Kau akan membayar ini." Geram Sasuke kemudian menatap Shion seolah memintanya untuk melakukan sesuatu.

Shion yang mengerti arti tatapan Sasuke, Shion kemudian mendekati Sakura yang masih menikmati kemenangannya. Namun tawa itu tidak bertahan lama, saat dia merasakan ada dua orang yang memegangi lengan kiri dan lengan kanannya.

Srek..srek..

Sakura menoleh ke belakang dengan tatapan horor saat mendapati Shion dengan sebuah gunting di tangan kanannya. Yang lebih mengejutkan lagi, dia sudah melihat rambutnya yang bertebaran di lantai. "KAU.." Teriak Chery murka, dan berusaha melepaskan diri dari pegangan Tayuya dan Sara.

"Ini adalah balasan atas apa yang kau lakukan padaku kemarin, dan aku bersyukur Sasuke-kun memberiku ide untuk melakukan ini padamu." Ujar Shion yang kembali melanjutkan aksinya dengan gunting di tangan kanannya menari dan merenggut sebagian rambut kesayangan Sakura tersebut.

Ino yang melihat Sakura terdesak segera berlari menghampiri Sakura. Namun, dia terlambat, rambut Sakura sudah sepenuhnya terpotong hingga sebatas bahu. Tanpa ragu, Ino menghampiri Shion dan menamparnya dengan keras. "APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN." Air mata Ino menggenang di pelupuk matanya, dia lebih kesal lagi saat melihat teman-teman Sakura yang seharusnya bisa mencegah hal ini malah diam saja. Dia kemudian menarik rambut Shion dengan keras. Dan akhirnya pertengkaran mereka tidak bisa dihindari lagi. Aksi tarik rambut, dan kuku-kuku mereka yang panjang juga turut andil.

Tayuya dan Sara yang puas melihat pekerjaan mereka berhasil, melepaskan Sakura yang telah berhenti memberontak. "Kalian sungguh berani melakukan ini padaku." Gumam Chery pelan, dia kemudian berdiri membersihkan tangannya yang tadi dia gunakan untuk memegang rambutnya yang berceceran di lantai.

"Kau memang pantas mendapatkannya bitch." Balas Tayuya, kemudian memandang remeh Sakura.

Tanpa membalas ucapan Tayuya, Sakura menarik tangan Sara dan mendorongnya ke kolam renang. Dia kemudian meraih gunting yang yang telah tergeletak di lantai.

"A..apa yang ingin kau lakukan?" Tayuya sedikit tegang melihat Chery menghampirinya dengan raut wajah dingin.

"Menurutmu apa yang harus kulakukan dengan gunting ini?" Chery kemudian berlari menghampiri Tayuya yang sepertinya berniat untuk kabur.

"Kau tidak akan bisa kabur, akan kutunjukkan padamu arti dari bitch yang kau ucapkan padaku tadi." Sakura tanpa ragu menggunting pakaian renang yang dikenakan Tayuya.

"A...APA YANG KAU LAKUKAN?" Teriak Tayuya panik, namun Chery tetap bergeming dan melanjutkan kegiatannya. Setelah dia berhasil menggunting pakaian renang yang dikenakan Tayuya hingga kini tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh Tayuya.

"See, sekarang siapa yang bitch disini?" Chery kemudian membuang gunting yang ada di tangannya ke kolam renang.

"Hentikan Ino, ayo pergi." Ino yang masih sibuk dengan Shion seketika menghentikan acara perkelahiannya dengan Shion. Mereka yang tadinya sibuk berguling-guling saling tarik rambut tidak sempat melihat acara pembalasan Sakura pada Tayuya. Dia hanya bisa tertegun melihat hasil pekerjaan Chery. "Wow. Kau memang mengerikan." Setelah itu dia kemudian melihat Tayuya melompat ke kolam renang."

"Kau lihat betapa mengerikannya sahabatku itu. jadi, berpikirlah seribu kali jika ingin berurusan dengannya." Ino menghempaskan kepala Shion ke lantai, kemudian mengikuti Chery yang telah masuk ke ruang ganti.

"Ada apa ini?" tanya Gay, sang guru olahraga yang telat satu jam dari jadwal seharusnya.

"Tidak ada apa-apa sensei." Jawab mereka kompak. Sebelum guru olahraga yang kelewat semangat itu datang, mereka telah membereskan hal-hal yang dapat memancing kecurigaan senseinya itu. bukan apa-apa, mereka semua juga pasti akan mendapat masalah jika masalah perkelahian itu sampai diproses oleh guru.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ino pelan, menghampiri Chery yang duduk di sebuah bangku panjang yang ada di ruang ganti tersebut.

"Tentu saja aku tidak baik-baik saja, mereka akan membayar mahal atas rambut kesayanganku yang telah mereka jadikan lelucon." Sakura mengepalkan kedua tangannya dengan erat, berusaha menahan amarahnya yang belum terlampiaskan seluruhnya.

"Apa menurutmu ini ada kaitannya dengan Sasuke?" tanya Ino penasaran.

"Justru aneh jika dia tidak terlibat."

"Jadi Shion atau Sasuke?"

"Tentu saja keduanya akan mendapatkan balasan dariku." Jawab Sakura tegas.

"Sasuke, kau ketinggalan tontonan menarik tadi." Naruto dengan semangat menghampiri Sasuke yang sedang mendengarkan musik dengan earphone di telinganya.

"Ck, ada apa dobe?" tanya Sasuke yang saat ini masih dalam mood yang sangat jelek karena ulah Lee.

"Kau tidak salah memilih lawan kali ini, dia sangat menarik." Komentar Naruto dengan wajah sumringah. Dia tidak bisa menutupi rasa tertariknya pada Sakura, ini adalah pertama kalinya dia begitu tertarik pada seorang wanita.

"Apakah dia menangis dan memohon pada Shion?"

"Oh, kau salah besar teme. Aku bahkan berani bertaruh tak ada setetes air matapun yang keluar dari matanya." Ujar Naruto yakin.

Sasuke menatap Naruto ragu, mecoba mencari kebohongan di kedua mata sahabatnya itu. namun, hasilnya nihil, kedua mata itu menunjukkan bahwa dia sangat yakin dengan apa yang dia katakan.

"Jika memang begitu, sepertinya ini akan jadi permainan yang menarik Haruno Sakura."

Tbc

hufft, chapter 4 akhirnya update, gomen kalo ceritanya malah jadi seperti ini. Makin gaje, aku buat sakuranya jadi kejam. #smirk

Eh, iya, aku pake pov Chery, karena yang lagi nguasain tubuh Sakura disini kan alternya. Jadi nanti juga bakal ada bagian Sakura bisa ngambil alih tubunya lagi. Chapter ini juga pendek, karena besok harus ngikutin final semester. Mungkin banyak typo bertebaran, lagi males ngecek ulang. -.- mind to review?

Yosh, saatnya balas review.

Asiyah Firdausi Asyik ah klu sakura gk lemah. Terus lawan aja pens2 gilanya si sasuke. Update asapp sma panjangin words nya wkwkwk *di cipok sasuke – aku juga suka Sakura yang kuat, di chap ini dianya malah aku bikin kejam. #pelukSakura

desypramitha26aduuhhh q gk ngrti...ap mksdnya? chery? alter? aduh bkin psing – alter itu kepribadian lain yang dimiliki seseorang, jadi disini Sakura punya kepribadian ganda. Alternya aku kasi nama Chery.

hanazono yuri lanjuuuuut – Ini udah dilanjut. ˄ˍ˄

Luca Marvell apa penyebab sakura kenan did? apa gra2 ayahnya meninggal? apa karin bakal jd temennya sakura? kan udah biasa kalo karin jahatin saku mulu – penyebabnya bakal aku jelasin di chapter selanjutnya. ˄ˍ˄

CherrySand1Lanjut! - Ini udah dilanjut. ˄ˍ˄

Mei Yagami Wih, sugoii desu ne! XDD Lanjut senpai, update kilat yo. Aku suka sama Alter Ego-nya Sakura(y) – makasih, Ini udah diupdate XD aku juga suka. #pelukChery

iSakuraHaruno1, Ferona Gothloli, EmeraldAIBAGUUUUSSS _ LANJUT YA? – Arigato, ini udah dilanjut.

rabie Aaaa aku suka aku suka ceritanya ()づ
Apalagi klo sifat sakura dr yg cengeng bsa brubah jd bengis XD
Tp kepribadian ganda sakura emg dr lahir ato krn sesuatu ne author-san ._. – wah, terima kasih, aku juga suka, makanya terinspirasi buat fict ini. Penyebab kepribadian ganda Sakura ak jelasin di next chapter yah. XD

Mina Jasmine Wakakakaka...Kukira sakura-chan bakalan masuk ke sarang serigala, eh malahan dia yg tranformasi jadi serigala. Mengenai DID apakah ini yg dialami jun di SA kan? Ato sifat kyokai no kanatanya akihara? Haha jadi ingt sendiri.. Temen mina bilang, jasmine itu bisa menunjukkan 2 emosi berbeda di wktu yg sama(?) sepertinya mereka terlalu perhatian sm aku deh..

senpai-chan, gomenne aku lngsung review di chap 3.. Akhir2 ini internetnya jebol. Jadi kendala buat ke fanfiction... Tp seperti biasa, aku selalu keblabasan klo udah baca secret yg tak menyadari klo uda di ujung tanduk-_- wkwkwk..
Lanjut author.. Ditunggu cerita yg makin seru_Huwaaa.. Besok senin udah msk hiks.. Tolong update secepatnya.. Arigatou, ja ne_ - hoho, aku gak bisa ngebiarin Sakura ditindas Sasuke tanpa pembalasan. XD tentang DID yang dialami Sakura, ini mirip ama yang dialami Jun. Oh, aku suka banget alter.y Jun :D gak apa-apa, aku udah seneng kamu udah nyempetin buat review. Moga chap ini gak ngecewain. XXD

Anka-Chan updateee :D – Ini udah update,

uchiHAruno Cherry senpai ceritany bgus banget...cepetan update ch slnjutny ya – wah, makasih. Moga chap ini gak mengecewakan

wow aq suka ide ceritanya keren dan aq suka saku sifatnya yang kuat bukan yg cengeng ,untuk seorang pemula fic ini cukup bgus cuma EYD nya ya di perhatikan dan untk pangilan nama seperti "Basan" in salah yg benar di kasih tanda penghubung kalaw ingin menambahkan suffix seperti"Ba-san" ,Oka-san, otou-san , Nii-san,Nee-san ,Sasuke-kun ,Ino-chan yah kurang lebih seperti it okey lanjut updet kilat . . . . – Makasih senpai untuk sarannya. Ini pertama kalinya buat aku nulis fiction. makanya belom tau tentang aturan tentang penambahan suffix. tentang EYD, aku bakal selalu berusaha untuk ngurangin kesalahan penulisannya. Sekali lagi, makasih udah ngeluangin waktu buat ngasi review untuk fict ini.