...

L 3 Y

By Sayaka Dini

Disclaimer: This story belong to me, but the character not be mine

Main Cast:

Baekhyun; Chanyeol;

Pairing: Chanbaek / Baekyeol and Other

Setting: AU

Genre: Romance—Drama—School life

Rated: T.

Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, Boy x Boy.

Please, Don't Like Don't Read.

Note: No bashing, no flame, no copas, no re-publis, no plagiat, yes to like and comment

Hope You Enjoy It~ ^_^

_o0o_

.

.

.

.

.

.

...

Prologue

Baekhyun yakin dunia ini bukanlah negeri dongeng di mana Cinderella akan mendapatkan kunjungan ibu peri yang serba bisa dan mengabulkan segala keinginannya. Karena itu, untuk mendapatkan sesuatu dia harus berusaha. . . . . Krystal —saudara tirinya— tersenyum manis padanya. "Aku akan dengan suka rela memberikan mobil mewah itu padamu, asalkan kau bisa membuat putra keluarga Park membatalkan pertunangannya denganku."

"Kenapa harus repot-repot membuat dia yang membatalkannya? Kalau kau tidak suka, kau saja yang membatalkan tunangan kalian duluan. Jangan libatkan aku."

"Kau pikir Eomma akan mengabulkannya? Heol. Bisa-bisa dia akan mencabut semua rambut indahku kalau aku membantah perintahnya."

Baekhyun tersenyum mengejek. "Salah sendiri punya ibu yang menyeramkan."

"Lihat siapa yang bicara?" Krystal melipat tangan di depan dada dengan gaya angkuh. "Dia juga ibumu, bodoh," sinisnya.

"Hanya ibu tiri, bodoh," balas Baekhyun dengan nada sama —tak mau kalah.

Hening sesaat yang hanya diisi oleh tatapan penuh kebencian dari kedua saudara tiri berbeda genre tersebut. Sang gadis remaja masih berdiri di tempat dengan posisi angkuhnya, sementara pemuda yang tingginya beda tipis itu juga masih duduk di tepi ranjang dengan koper besar di sampingnya.

"Bisakah kau keluar dari kamarku? Urusanmu denganku sudah selesai bukan?" sindir Baekhyun. "Aku tak ingin hari pertamaku kembali ke Korea ini habis terbuang hanya untuk mendengar omong kosong dari mulut manismu."

Krystal mendesis. "Dengar brengsek. Aku tidak akan mengulang tawaranku lagi. Aku hanya ingin terbebas dari pertunangan jadul yang direncanakan Eomma. Bukankah kau sangat menginginkan mobil mewah yang baru saja menjadi hadiah ulang tahunku itu? Kau bisa mengambilnya asal kau menuruti perintahku. Memang apa susahnya sih menyamar jadi putri Jung, lalu menghadiri kencan buta dengan putra Park itu, dan yang terakhir, membuat putra Park itu membatalkan pertunangan keluarga kita."

"Kau bilang 'apa susahnya'?" Baekhyun menatap Krystal tak percaya seolah gadis itu sudah gila. "Dengar tuan putri Jung yang sangat manja," sindir Baekhyun dengan penuh penekanan. "Rencanamu itu benar-benar rencana tergila yang pernah kudengar, kau tau kenapa? Karena..." Baekhyun menarik napas sebentar. "BAGAIMANA BISA KAU MENYURUHKU MENYAMAR JADI KAU SEMENTARA AKU LAKI-LAKI, BODOH!"

Krystal hanya mengorek telinganya dengan gerakan santai. Tidak merasa tersingung dengan bentakan Baekhyun karena mereka memang sudah biasa berdebat dengan suara keras sejak keduanya resmi menjadi saudara di mata negara 10 tahun yang lalu. "Kau mau mobilku atau tidak?" Krystal kembali mengingatkan dengan nada (sok) innocent, tanpa mempedulikan nafas Baekhyun yang tersenggal akibat mengeluarkan nada oktafnya barusan.

"Kenapa tidak kau saja yang bertemu dengan calon tunanganmu itu, dan membuat dia membatalkannya? Kenapa harus membuat aku yang menyamar jadi kau dan bertemu dengannya? Kenapa juga kau tidak minta gadis lain saja? Bukan aku yang jelas-jelas sesama laki-laki dengannya. Jujur saja, sejak awal aku mendengar tawaranmu yang ingin menyerahkan mobilmu padaku sebagai imbalan, aku sudah mulai curiga. Memang apa untungnya denganmu? Yang ada kau malah kehilangan mobil mewah hadiah ulang tahunmu itu, bodoh."

"Dengar yah, tuan Bacon sok pintar," balas Krystal menyindir sambil memutar bola matanya bosan. Baekhyun menatapnya tajam. "Pertama," —Krystal mengacungkan satu jari terlunjuknya— "kalau aku yang menemui putra keluarga Park itu, aku yakin dia pasti tidak ingin membatalkan pertunangan kami. Kau tau kenapa? Karena dia pasti akan langsung jatuh dalam pesona kecantikanku di detik pertama ia menatapku." —Baekhyun memasang wajah pura-pura ingin muntah—. "Kedua," —Krystal mengibaskan rambut panjangnya sambil menambah dua jari yang ia acungkan—. "Aku sangat tau kalau mobil pemberian ibu di hari ulang tahunku itu, adalah mobil idaman yang selama ini kau impikan, benar begitu bukan?" Krital tersenyum mengejek.

Baekhyun membuang muka. "Aku bisa membelinya sendiri."

"Uang dari mana? Pemberian Ibu? Huh, dalam mimpimu." Krystal terkekeh. Baekhyun mengepalkan tangannya di atas seprei. "Dan yang ketiga sekaligus yang terakhir," lanjut Krystal sambil mengacungkan ketiga jarinya. "Mengapa aku memintamu dan bukannya menyuruh gadis lain untuk menyamar menjadi diriku? Jawabannya sangat mudah. Aku hanya ingin menonton sebuah hiburan secara live, dimana kau menjadi tokoh utamanya, yeah, kau tahu, drama korea sekarang mulai monoton, membosankan. Aku hanya ingin melihat yang baru. Sapatahu saja melihat kau yang berdadan perempuan dan bertingkah konyol di hadapan putra Park bisa lebih lucu dari tingkah para komedian di acara Gagman," Krystal kembali terkekeh penuh hiburan.

Baekhyun menahan kenginannya untuk tidak melemparkan tumpukan boxer-nya di wajah menyebalkan Krystal.

"Jadi bagaimana, kau mau tidak?"

Baekhyun menatap tajam Krystal tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Ya sudah," Krystal mengibaskan tangannya. "Aku akan minta orang lain saja kalau kau memang tidak mau mendapatkan mobilku," ucapnya sok jual mahal. Krystal berbalik dengan sekali lagi mengibaskan rambut hitam panjangnya. Berjalan dengan satu garis lurus layaknya model papan atas, hingga gadis cantik itu sudah mencapai ambang pintu kamar Baekhyun.

"Hanya membuat dia membatalkannya, kan?" —suara Baekhyun terdengar

Langkah Krystal terhenti, dia kembali berbalik, melihat Baekhyun yang masih duduk di tepi ranjang, balas menatap Krystal dengan pandangan menantang.

"Aku hanya harus menjadi kau, bertemu dengannya, lalu membuat dia membatalkan pertunangan kalian. Hanya itu, iya kan?"

Krystal mengangguk singkat. "Intinya, pertunangan ini harus batal dari pihak mereka, bukan dari keluarga kita."

Baekhyun menarik napas sebentar.

Hening terlewati dalam berapa detik.

"Jadi bagaimana?"

"Baiklah... Kau tinggal siapkan kunci mobilnya nanti."

"Tentu, setelah pertunangan dinyatakan batal."

Dan kesepakatan antara kedua saudara tiri itu pun, dimulai...

.

.

.

.

.

.

.

"Selamat datang di neraka yang sesungguhnya... Byun Baekhyun..."

.

.

.

.

.

~ L 3 Y ~

Lie to You

Love for You

Life with You

_o0o_

.

.

.

.

.

.

"Ada tiga kata 'L' untukmu, Yeol..."

"Apa itu?"

.

.

.

.

.

~ Prologue End ~

_o0o_

Sayaka Dini

[6 Agustus 2014]