-RinxLen drabbles-
Story by: Kiriko Alicia
Vocaloid belongs to Crypton Media and Yamaha Corp
Rating: T
Pairing (Main): KagamineRin X Kagamine Len
Genre: Romance, Humor, dll
Warning: Typo(s), alur cepat/lambat, Innocent!Len, karakter Rin berubah-ubah, boneka pikachu/pikachu chara not mine
Summary:Drabble-drabble singkat mengenai Rin dan Len, dengan karakter Innocent!Len.
Jurit Malam
Angin malam berhembus pelan, membuat bulu kuduk Rin menegang seketika. Dengan sigap, ia mengeratkan pegangan tangannya dengan pasangannya, Len.
Len yang memang laki-laki dan tentunya lebih berani, berjalan di depan Rin. Senter yang berada di tangan kanannya masih menyala dengan terang, menandakan bahwa baterainya masih aman dalam jangka waktu lama.
Bunyi gemerisik pepohonan di sekitarnya bersama dengan cahaya bulan purnama membuat Rin merasa bahwa hutan tempat mereka mengadakan jurit malam ini memang mempunyai nuansa angker yang luar biasa saat malam hari –atau jika hutan tersebut memang angker.
"Itai! Rin, kau memegang tanganku terlalu erat!" jerit Len. Rin yang sadar pun mengendurkan pegangan tangannya. Len terlihat lega karenanya.
"Memangnya ada apa?" Tanya Len kebinggungan. Rin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, namun Len tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Tapi apa daya, pandangannya dialihkan oleh sebuah bayangan putih.
Len mengerjapkan matanya berulang-ulang. Otaknya memproses, apa kira-kira bayangan tersebut. Hingga ia pun menggangap bahwa bayangan tersebut adalah orang yang tersesat. Namun apa daya Rin tidak melihatnya dan terus menutup matanya.
"Eh, Rin. Ada orang tersesat tuh."
Rin membuka matanya dan melihat sekeliling. "H-Hah? Tidak ada seorang pun disini kok."
"Itu loh." Len pun menunjuk letak bayangan putih tersebut. Seketika itu juga, wajah beserta tubuh Rin memucat semua. Len yang melihat perubahan Rin langsung kebinggungan.
"Kenapa, Rin?"
"I-I-I-Itu kan...!" Sang bayangan putih berbalik dan Rin pingsan melihat wajahnya yang hancur –meninggalkan Len yang kebinggungan.
"Ha?"
.
.
.
Boneka
Rin melihat jam tangannya. Sudah jam tujuh malam. Dan lagi ia cukup kebinggungan apa yang ia berikan kepada Len untuk ultahnya besok. Eh, lebih tepatnya ulang tahun mereka.
Ia berjalan di pusat kota tanpa arah yang jelas demi mencari sesuatu yang bagus untuk ia berikan pada Rin. Hingga pandangannya berhenti di depan sebuah boneka pikachu berwarna kuning yang di pajang di sebuah toko.
Rin pun tersenyum cerah melihatnya, lalu masuk untuk membeli boneka tersebut.
Keesokan harinya~
"Len! Ini kadomu!" jerit Rin ceria sembari memberikan sebuah boneka pikachu besar berwarna kuning kepada Len. Len mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Eh? Aku juga memberikanmu boneka itu lho," Len pun mengangkat boneka pikachu yang dibelinya kemarin.
"E-Eh?" Rin mengedipkan kedua matanya beberapa kali, "Aku sama sekali tak menyangka kalau Len akan membeli yang sama denganku."
Len terdiam sebelum tersenyum cerah dan membalas dengan polosnya.
"Mungkin ini yang namanya berjodoh!"
Dan Rin pun langsung meninju Len yang asal ceplas ceplos.
.
.
.
Kesamaan
"Nee, Len... menurutmu apa kesamaanku dengan boneka?" Len mengerjapkan kedua matanya berulang kali untuk melihat boneka pikachu yang ia berikan saat ulang tahun Rin kemarin. Sedangkan Rin hanya menunggu dengan antusias.
"Sama-sama... kuning?" Len menaikkan sebelah alisnya, tampak kurangpasti dengan jawabannya sendiri.
"Lalu?"
"Sama-sama... lucu, kurasa," ucap Len sambil tersenyum cerah. Wajah Rin merona sedikit, namun kemudian bertanya lagi.
"Apa lagi?"
Len kali ini tampak berpikir keras, kelihatannya ia cukup kehabisan akal. Sedangkan Rin terus saja memelototi Len. Hingga akhirnya, wajah Len menjadi cerah. Rin yang melihat perubahan mimik wajahnya pun bertanya.
"Apa?"
"Sama-sama belum mandi!" celutuk Len.
"..."
"..."
"..."
"..."
Dan Rin pun langsung cabut untuk pergi ke kamar mandi.
.
Halo. Ketemu lagi sama saya. Akhirnya saya lanjutin drabblesnya lagi ya~ Mungkin ini chap terakhir. Mungkin. Mungkin. MUNGKIN. Balesan reviewnya saya gatau kapan balesnya, gomen *mbungkuk*
Tapi saya usahakan untuk secepat mungkin... mungkin *nak*
Sekian, jaa ne!
~Kiriko Alicia